Tesya Permadi KTI PAB 2021
Tesya Permadi KTI PAB 2021
Oleh
Tesya Permadi
2003733
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DAN ROBOTIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Penelitian dan Pengembangan merupakan harapan bahwa selain
mendapatkan pendidikan ilmu tersebut dapat dikembangkan dimana
hendaknya memberikan manfaat bukan hanya masa kini namun di waktu
yang akan datang, dan diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam
kehidupan.
2.2.3 Pengabdian kepada Masyarakat
Pengabdian kepada masyarakat biasanya terhubung dengan
organisasi kampus yang menciptakan program pengabdian kepada
masyarakat dengan tema dan tujuan yang beragam dan merupakan kegiatan
yang dilakukan sivitas akademika dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang didapatkan untuk memajukan masyarakat dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
2.3 Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah seorang yang dapat menggerakan orang dalam artian
mengatur/ mempengaruhi orang akar mau melakukan tugasnya demi
tercapainya tujuan bersama.
Jadi definisi Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi
perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai tujuan tertentu pada
situasi tertentu. Kepemimpinan merupakan masalah sosial yang di dalamnya
terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin
untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengafuhi, membujuk,
memotivasi dan mengkoordinasi.
2.4 Tanggung Jawab
Menurut KBBI Tanggung Jawab Adalah keadaan dimana wajib
menanggung segala sesuatu sehingga kewajiban menanggung , memikul jawab,
menanggung segala sesuatu yang menjadi akibat.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga
berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung
jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia,
bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.
2.5 Loyalitas
Loyalitas adalah kesediaan untuk setia dan memberikan yang terbaik selama
menjalankan setiap kegiatan, loyalitas berkaitan langsung dengan kecintaan
terhadap organisasi itu tersendiri dimana menjadikan individu tersebut
memberikan upaya terbaik agar organisasi tersebut maju karena didasari dengan
rasa kecintaan pada organisasi.
2.6 Kekeluargaan
Kekeluargaan adalah suatu sikap kesatuan yang terbentuk pada sebuah
organisasi, dimana antar anggota saling bertukar ide, berkomunikasi,
Menekankan sisi kebersamaan dimana semua dapat dimusyawarahkan dalam
setiap aspek permasalahan yang ada pada organisasi.
3
2.7 Berfikir Kritis
Berfikir kritis adalah berfikir secara logis, sistematis, masuk akal harus
berfikir secara matang dalam memecahkan suatu masalah. Berfikir kritis juga
dapat menghindari kita dari menelan mentah-mentah informasi yang dating
tanpa di kaji dulu kebenarannya.
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah dibahas beberapa poin-poin penting yang harus dimiliki kader
HME saya dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Sikap Tanggung Jawab, Loyalitas, Kekeluargaan dan Berfikir Kritis
akan membentuk jiwa kepemimpinan bagi seorang kader HME FPTK
UPI.
2. Dalam proses menumbuhkan jiwa kepemimpinan sikap sikap tersebut
dibutuhkan keteguhan dikarenakan akan muncul banyak permasalahan
yang menemani langkah kedepannya
3. Permasalahan utama yang akan ditemui seputar Pertemanan,
Perkuliahan, dan Konflik Internal yang membutuhkan sifat manajemen
yang baik dari pribadi tersebut.
4.2 Saran
Dengan tidak mengurangi rasa hormat dan ucapan terimakasih, disini
penulis akan memberikan saran kepada Panitia PAB HME FPTK UPI 2021
sebagai bahan pertimbangan agar di waktu yang akan datang pihak Panitia
PAB HME FPTK UPI dapat membenahi hal-hal yang masih kurang sehingga
menjadikan PAB HME FPTK UPI selanjutnya lebih baik dari sebelumnya.
1. Pelaksanaan wawancara dirasakan terlalu singkat sehingga kurang
terjalin komunikasi antara alumni sebagai narasumber dan peserta PAB
HME FPTK UPI.
2. Perencanaan dan penjadwalan wawancara dirasa terlalu cepat yang
mengakibatkan kendala dengan Ikatan Alumni yang mengakibatkan
proses wawancara dari penulis dan narasumber terkendala.
6
DAFTAR PUSTAKA