Anda di halaman 1dari 2

1.

Tips cara membuat tanaman menjadi cepat berbuah:

1) Melakukan Stres air

 Langkah pertama menerapkan teknik stres air adalah dengan menghentikan penyiraman
sampai tanaman terlihat layu. Jika akan dilakukan pada saat musim penghujan, maka
permukaan pot sebaiknya ditutup akan air hujan tidak jatuh pada media tumbuh dalam pot.
 Lakukan penyiraman pada tabulampot setiap 10 hari sekali selama sebulan, dan kemudian 1
bulan sekali yang dilakukan sebanyak 2 kali sehingga total pengkondisian air terbatas (stress
air) selama 3 bulan.
 Jika masa 3 bulan sudah lewat, Kita perlu menyiram tabulapot secara normal yaitu 1 kali
sehari.
 Tunggu hingga beberapa saat (3-4 minggu) kemudian, tabulapot akan berbunga dan akhirnya
menghasilkan buah.

2) Pemberian Hormon/ZPT

 Turunnya kadar giberelin bisa direkayasa dengan pemberian zat penghambat seperti
paklobutrazol. Caranya siramkan paklobutrazol ke sekeliling media tanam atau semprotkan
ke tajuk tanaman. Paklobutrazol diberikan satu tahun sekali setiap 3-4 bulan sebelum
tabulampot memasuki masa pembungaan. Dosisnya 1 cc/liter air.
 Hormon sebaiknya diberikan langsung pada target kerjanya misalnya: hormon akar langsung
pada media tanam, hormon tunas disemprotkan pada tajuk.
 Hal yang perlu diingat adalah bahwa konsentrasi optimal hormon adalah konsentrasi optimal
yang terjadi pada daerah target. Daerah target yang dimaksud adalah daerah perakaran dan
daerah pertunasan
 Sebaiknya untuk ramuan hormon dapat dicampurkan komponen lain yang diperlukan oleh
tanaman seperti vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, bahan organic lain, enzim

3) Pemangkasan/ Memangkas Ranting atau Cabang Tanaman yang Tidak Produktif

 Fokuskan pemangkasan pada cabang-cabang yang aktif berbuah dan memiliki potensi untuk
pertumbuhan lebih lanjut
 Hindari pertumbuhan cabang yang tumpang tindih atau bersilangan, karena hal ini dapat
menghambat sirkulasi udara dan cahaya matahari
 Pemangkasan tunas-tunas yang tidak diinginkan atau yang tumbuh di bagian-bagian yang
tidak diinginkan dapat membantu mengarahkan energi pohon ke tunas-tunas utama yang
lebih produktif.
 Lakukan pemangkasan pada waktu yang tepat, biasanya setelah panen atau menjelang
musim pertumbuhan pohon
 Pastikan menggunakan alat pemangkasan yang tajam dan bersih untuk menghindari luka-
luka yang tidak perlu pada pohon
 Lakukan pemangkasan secara bertahap untuk memberi pohon waktu untuk beradaptasi dan
pulih.

4) Pelukaan/ Melukai Batang Tanaman

 Tata cara pelukaan tersebut mirip dengan mencangkok. Luka yang dihasilkan harus
menembus sampai ke kambium dengan cara melingkar dan dengan ukuran lebar 10 – 20 cm
 Kulit batang tanaman di cacah dengan cara yang tidak beraturan. Gunakan cat, ter, atau
parafin untuk menutupi bekas luka dengan cara dioleskan. Hal ini bertujuan untuk
menghindari infeksi yang dapat menyerang luka tanaman.
 Lendir pada kambium lebih baik dihilangkan sehingga terlihat jaringan kayunya agar terjadi
hambatan dalam proses pengangkutan zat tepung. Cara ini bertujuan untuk merangsang
tumbuhnya bunga.
 Pastikan menggunakan alat pisau yang bersih dan terbebas dari organisme penyakit pada
tanaman. Setelah proses pengerokan, pembuahan akan terjadi pada saat 4 – 5 bulan yang akan
datang.

5) Penjeratan Pada Batang Utama

6) Memastikan Tanaman Terkena Sinar Matahari

7) Memastikan media tanam tetap baik

2. Ciri-ciri tanaman harus dilakukan pergantian media tanam:

1) Media tanam mengalami gejala degeneratif seperti perubahan sifat-sifat fisik, kimia, dan
biologis dari media tanam itu sendiri

2) Media tanam sudah tidak lembab

3) Akar sudah tumbuh keluar pot

4) Perubahan warna media tanam

5) Pertumbuhan yang terhambat

6) Munculnya serangga dan hama pada tanaman

Anda mungkin juga menyukai