Anda di halaman 1dari 33

EPC LAWE-LAWE

FACILITIES RDMP
RU V
BALIKPAPAN
Presented by :
1. Erza Adhitya
2. Helmi Zumar Fairus S
3. Irfan Ammar Perdana
4. Nindyonawi Pradipto
Background
05

Background
Dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan bakar gasoline dan diesel yang terus
meningkat di Indonesia, PERTAMINA melalui Refinery Development Master Plan
(RDMP) berencana untuk meningkatkan kapasitas pemrosesan minyak mentah di
Balikpapan Refinery Unit V (RU-V). Sebagai bagian dari inisiatif ini, fasilitas
Balikpapan RU-V Refinery yang sudah ada akan ditingkatkan dengan merevitalisasi
unit-unit pengolahan minyak mentah dan vakum yang sudah ada

Objectives
Tujuan dari proyek ini adalah menambah fasilitas offsite & utilitas serta fasilitas
unloading lepas pantai di Terminal Lawe-Lawe untuk mendukung RDMP RU-V
Balikpapan. Proyek RDMP Lawe-Lawe ini akan dibangun di sebelah fasilitas terminal
yang sudah ada di LaweLawe, Kalimantan Timur, Indonesia. Untuk mendukung
Refinery Development Master Plan (RDMP), fasilitas terminal Lawe-Lawe akan
ditambahkan dengan 2 (dua) tangki minyak mentah baru beserta fasilitas
pendukungnya untuk mendukung operasional terminal; Fasilitas Unloading lepas
pantai dengan menginstalasi SPM baru termasuk sistem pipanya dari lepas pantai
Tanjung Jumlai ke Terminal Lawe-Lawe dan Fasilitas Transfer Line dari Terminal
Lawe-Lawe ke Balikpapan Refinery.
12 Summary Project
Overview Project
04
Overview Project
04
09 Project Overview
Human Resource
02 Management Plan
Roles and Rensponsibilities

Project Engineering Procurement Construction HSSE Manager


Manager Manager Manager Manager
Manajer proyek adalah orang Peran ini melibatkan Manajer Pengadaan Manajer konstruksi menjaga Kontraktor akan
yang kompeten dan perencanaan dan pengarahan mengawasi pengendalian jadwal proyek, memastikan mempersiapkan dan
berpengalaman dengan engineer desain, konseptor, material, perencanaan, standar kualitas, dan mengaudit sistem
kualifikasi yang sangat baik dan engineer teknis pada pelaksanaan, transportasi, dan berkolaborasi dengan manajemen HSSE, mengelola
untuk bekerja sebagai proyek-proyek tertentu, penyimpanan mulai dari personel lapangan di bawah Izin Kerja, pelatihan HSSE
manajer proyek kontraktor, mengelola desain yang rekayasa hingga konstruksi, kendali manajer proyek, yang efektif, dan memastikan
khususnya seseorang yang kompleks, memastikan material dalam membina hubungan yang manajemen kesejahteraan
bertanggung jawab atas kondisi baik hingga kuat, menyelesaikan masalah tenaga kerja.
administrasi, pengawasan, pemasangan. di lapangan, dan
koordinasi, dan pelaksanaan mempercepat kemajuan.
kewajiban kontraktor.
Roles and Rensponsibilities

Quality Assurance Project Control Commissioning and Risk Manager Offshore


& Control Manager Startup Manager Construction
Manager Spesialist
Kontraktor akan mengawasi Manajer Pengendalian Proyek Manajer Komisioning, di Manajer Risiko bertanggung Offshore Construction
Program Kontrol Kualitas dan mengawasi perencanaan, bawah Manajer Proyek di jawab untuk mengidentifikasi Specialist menawarkan
Jaminan, memastikan penjadwalan, dan Lokasi, akan mengawasi potensi ancaman terhadap layanan teknis untuk struktur
kepatuhan terhadap pengendalian biaya proyek, kegiatan pra-komisioning, reputasi, keselamatan, laut, jaringan pipa, dan fasilitas
spesifikasi proyek, standar menetapkan jadwal induk, komisioning, dan start-up keamanan, dan kemakmuran terkait, termasuk peningkatan
industri, kode, dan peraturan, pelaporan kemajuan, dan proyek, berkolaborasi secara finansial organisasi, serta tongkang, pemasangan
dan berkoordinasi dengan estimasi pengendalian erat dengan perwakilan menerapkan proses yang peralatan, desain stinger,
Otoritas Sertifikasi. anggaran, berkolaborasi Perusahaan dan Vendor. tepat untuk memitigasi manajemen lokasi, pra-
dengan estimator proyek, ancaman-ancaman tersebut. penggalian, dan pasca-
insinyur, dan analis penggalian.
pengendalian.
01 Kontraktor akan menguraikan kegiatan pelaksanaan
proyek, mengidentifikasi ruang lingkup pekerjaan,
persyaratan kontrak, strategi pelaksanaan, bagan
organisasi proyek, target, kekritisan, dan sumber daya
yang diperlukan, memastikan komunikasi yang efektif
dengan perusahaan dan fungsi-fungsi perusahaan.

02 kontraktor akan menugaskan seorang manajer untuk


manajemen internal dan eksternal serta seorang
engineer penghubung perizinan untuk membantu

PROJECT
mendapatkan izin dan lisensi untuk proyek tersebut,
dengan rencana klasifikasi area yang telah disetujui
oleh pemilik dan disetujui oleh chief engineer pemilik.

EXECUTION 03 ·Kontraktor berencana untuk memprioritaskan


persyaratan konten lokal, yang bertujuan untuk
menggunakan produk dan sumber daya dalam negeri

OVERVIEW
minimal 30% untuk memenuhi persyaratan proyek.

04 ·Kontraktor akan fokus pada pengendalian jadwal


proyek, berdasarkan persyaratan pengendalian
proyek dan pencapaian proyek.
PROJECT IMPLEMENTATION
STRATEGIES

Kontraktor harus berkolaborasi secara efisien dan efektif, yang


Communication and Coordination mengarah pada pembentukan Satuan Tugas Proyek yang
Strategies terintegrasi untuk keberhasilan pelaksanaan proyek.

Kontraktor akan menyediakan tenaga kerja yang berkualitas dan


memenuhi syarat untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi,
Manpower Plan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan lokal dan
mempekerjakan tenaga kerja lokal yang profesional, terampil, dan
tidakterampil.

Kontraktor akan membentuk tim proyek yang terintegrasi di Jakarta,


Indonesia, untukmenangani basic design. Kontraktor akan
Project Management menugaskan tim manajemen proyek yang terampil, menetapkan
kebijakan, dan menjaga komunikasi dengan pemilik dan lembaga
pemerintah

Kontraktor akan menyediakan tenaga teknik yang berkualitas


Engineering Strategy untuk pelaksanaan proyek dan akan secara ketat mengontrol
kualitas semua pekerjaan teknik
PROJECT IMPLEMENTATION
STRATEGIES

Mengidentifikasi dan memberikan prioritas pada Long


Procurement Strategy for Long Lead Items.
Lead Items Persetujuan tepat waktu atas hasil rekayasa untuk
melanjutkan pembelian

Kontraktor berencana untuk menggunakan dua dermaga


untuk masuknya peralatan dan material: Samayang untuk
Material Management
pipa CWC 52" dan SPM, dan Eastcal untuk semua kargo
lainnya

Tujuan konstruksi dan pra-komisioning bertujuan untuk memastikan


pembangunan fasilitas yang aman dan efisien sesuai dengan jadwal dan
Construction Strategy peraturan proyek. Tinjauan konstruksi, pengoperasian, dan keselamatan
akan dilaksanakan selama tahap desain, dengan mempertimbangkan
kondisi lokasi, etika kerja, dan budaya.

Kontraktor akan menyediakan layanan pelatihan untuk operasi,


pemeliharaan, dan personel teknis pemilik, yang meliputi pelatihan
Training Strategy umum, spesialis, pengenalan fasilitas, dan pelatihan vendor untuk
memastikan operasi dan pemeliharaan yang aman dan efisien.
07
Work Division of CPPHK

Tanggung jawab ruang lingkup pekerjaan antara


anggota Joint Operation (CPP dan HK) dikembangkan
berdasarkan keunggulan dan pengalaman masing-
masing anggota. CPP akan bertanggung jawab atas
pelaksanaan fasilitas pipa bongkar muat ,dua tangki
penyimpanan minyak mentah di dalam fasilitas Terminal
Lawe-lawe, sementara HK akan bertanggung jawab atas
pelaksanaan semua fasilitas darat di dalam Terminal
Lawe-Lawe ,serta offshore dan onshore pipeline untuk
transferline facility.
07
Coordination Management Plan

Project Coordination Management Plan berfokus


pada mengkoordinasikan dan mengintegrasikan
berbagai aktivitas dan proses dalam proyek untuk
memastikan semuanya berjalan lancar dan menyatu.
Bertujuan untuk menjamin bahwa semua pemangku
kepentingan dan tim proyek selaras dengan tujuan
proyek dan bekerja sama secara efektif.
07
Coordination Management Plan

Pada dokumen berikut, diawal berisi penegasan


kembali role dan responsibilites dari setiap jabatan di
proyek. Lalu ditegaskan juga terkait project details,
project owner dan kontraktor, project organizationn,
detail kontak pada project organization.
Juga dijelaskan terkait dengan project document
trasnmitals dijelaskan bagaimana meeting dikerjakan,
kapan, dan distribusi MoM meeting.
Detail korespondensi juga dijelaskan pada dokumen
ini terkait dengan General req, dan korespondensi
dari owner dan dari kontraktor.
Progress Measurement Procedure
11

Plan and actual progress for engineering and procurement shall be calculated based on progress measurement steps with assigned
weight factor value. Weight value will not be changed except when OWNER and CONTRACTOR mutually agree or the case of revising the
baseline schedule. Progress will be reported as table and graph showing the plan, actual and forecast.

01 Engineering 02 Procurement
Progress atas engineering akan dihitung Progress untuk pekerjaan pengadaan akan diukur dalam dua
berdasarkan Master Document Register (MDR). kategori dan dilaporkan sesuai status pengadaan:
Equipment dan Packaged Equipment
Bulk Material

Bobot dalam pemprogresan pengadaan dihitung sesuai


ketentuan di bawah :
Progress Measurement Procedure
11

Plan and actual progress for engineering and procurement shall be calculated based on progress measurement steps with assigned
weight factor value. Weight value will not be changed except when OWNER and CONTRACTOR mutually agree or the case of revising the
baseline schedule. Progress will be reported as table and graph showing the plan, actual and forecast.

03 Construction 04 Commissioning
Kemajuan untuk construction akan berdasarkan sistem Progress untuk commissioning akan dicatat dan
HCQM dan akan dilaporkan sesuai dengan langkah- dilaporkan dalam sistem yang didedikasikan sesuai
langkah pengukuran progress construction yang disetujui dengan langkah-langkah pengukuran progress
bersama dengan PMC (lihat lampiran A3 untuk commissioning yang disetujui selama pelaksanaan
Construction Progress MEasurement Step). PROYEK.
Progress Measurement Procedure
11

Plan and actual progress for engineering and procurement shall be calculated based on progress measurement steps with assigned
weight factor value. Weight value will not be changed except when OWNER and CONTRACTOR mutually agree or the case of revising the
baseline schedule. Progress will be reported as table and graph showing the plan, actual and forecast.

05 Overall Progress
Progress fisik diukur dan dilaporkan secara terpisah untuk
Engineering, Procurement, Construction, dan Commissioning.
Kemajuan dalam setiap fase ini lebih didekomposisi ke level yang
sesuai dan berdasarkan disiplin (misalnya, piping, electrical, dll.).
Kemajuan keseluruhan pada fase atau unit PROYEK akan dihitung
menggunakan metodologi Nilai yang Diperoleh (Earned Value).
07
Schedule Management Plan

Perencanaan dan pengendalian schedule terintegrasi


dilaksanakan secara hierarkis yang terdiri dari tingkatan
berikut, di mana setiap tingkat mendukung kegiatan-
kegiatan tersebut. Jadwal Proyek akan diserahkan
kepada PEMILIK/IPMT untuk persetujuan sesuai dengan
persyaratan kontrak. Kontraktor akan mengembangkan
dan memelihara setiap tingkat jadwal seperti berikut:
Level 0 – Project Milestone Schedule
Level 1 – Project Summary Schedule
Level 2 – Project Master Schedule
Level 3 – Project Control Schedule
13
PROJECT SCHEDULE
REPORT

Monthly Weekly Construction


Progress Report Progress Report Daily Report

01 02 03

Monthly Progress Report akan The construction daily report The construction daily report
disusun dan diterbitkan pada shall contain but not limired to shall contain but not limired to
akhir bulan. following information. following information.
Ÿ Project Management Ÿ Weather
Ÿ Project Assurance Ÿ Summary of construction
Ÿ Project Controls activities
Ÿ Interface and Integration Ÿ Work progress and Next Page
Ÿ Engineering quantities installed
Ÿ Procurement Ÿ Planned activities for the
Ÿ Construction next day
Ÿ Commissioning and Start-up Ÿ Manpower, equipment
13
PROGRESS REPORT

Weekly Progress Report - Project Management Weekly Progress Report - Progress Analysis
DOCUMENT CONTROL

1 2 3 4 5
START Dokumen masuk Review Dokumen Update Dokumen Finish
Kontrol

Dokumen yang telah selesai


ditindaklanjuti oleh PIC terkait
Disposisi, dan dilakukan kemudian disubmit ke document
Dokumen yang masuk
review oleh PIC yang control untuk selanjutnya
dari owner, konsultan,
bersangkutan terhadap dilakukan pembaruan dokumen,
atau stakeholder penomoran dokumen, dan arsip
overall project compliance,
lainnya dokumen dengan update ke
dan overall project spec
sistem document control
INTERFACE AND INTEGRATION
MANAGEMENT PLAN

Kontraktor akan membentuk struktur interface project dan management integration team dibawah
kepemimpinan Project Manager yang bertanggung jawab terhadap integrasi antar stakeholder pada proyek.

Interface Communication Process Interface Request and Agreement

Next Page
RISK MANAGEMENT PLAN

Risk Management bertujuan untuk mempersiapkan tindakan atas potensi ancaman dan peluang yang
kemungkinan akan terjadi pada proses pencapaian suatu sasaran

Alur Management Risiko

Struktur Organisasi Implementasi Management Risiko

Next Page
06 QA/QC Management

Konsep umum dari program kualitas akan diturunkan dari definisi tujuan kualitas
proyek melalui Project Quality Plan(PQP). Program audit akan diterapkan untuk
memastikan bahwa tujuan kualitas tersebut tercapai di seluruh organisasi. Pada fase
engineering dan perencanaan proyek, Manajer Qualtiy yang melapor kepada Project
Manager akan mengembangkan Project Quality Plan dan Rencana Audit Kualitas.
Dokumen-dokumen ini memerlukan persetujuan dari PEMILIK.

Untuk detail Manajemen Kualitas, dapat dilihat pada26076-110-GQP-GAQ-00001


Project Quality Plan.
PROJECT QUALITY PLAN

Quality Management Resource Quality Management


System Management System and
Improvement
Management Control of Project
Responsibility Execution
11

HSSE Management
Sistem Manajemen HSSE memastikan bahwa tujuan Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan
proyek akan tercapai melalui implementasi aktivitas teknis dan prosedur. Sebuah Tim HSSE Proyek
akan ditunjuk untuk melaksanakan semua aktivitas teknis yang tercakup dalam Rencana HSSE ini.
Kontraktor akan menyediakan prosedur HSSE, checklist, dan formulir untuk semua aspek
pekerjaan yang mencakup CPPHK, PEMILIK, dan SUBKONTRAKTOR untuk area greenfield dan
brownfield (onshore dan offshore). Prosedur, checklist, dan formulir ini harus disetujui oleh
PEMILIK sebelum pekerjaan dapat dimulai.

Untuk rincian lebih lanjut, dapat dilihat di dokumen 26076-110-G90-GHX-00001 HSSE Plan.
HSSE PLAN

HSSE Golden Rules HSSE Organization Performance


and No Tolerance and Responsibility Evaluation

HSSE Risk Operating Procedure


Management and Safety Standard
11
INVOICING AND PAYMENT

Tanggal cut-off invoice adalah tanggal 25 setiap bulannya, dan KONTRAKTOR wajib mengirimkan
setiap invoice kepada PEMILIK sebelum tanggal 10 bulan berjalan, sesuai dengan format dan
jumlah salinan yang diminta oleh PEMILIK. Setiap jumlah invoice akan dibayarkan dalam waktu
paling lambat 14 (empat belas) hari setelah invoice yang sudah lengkap/dilampirkan dengan
dokumen pendukung disetujui oleh PEMILIK.

Untuk rincian lebih lanjut, dapat dilihat di 26076-110-GPP-GAB-00005 Prosedur Penagihan dan
Pembayaran.
09 Invoicing & Payment

Lump Sum portion of the Contract will be paid as follows :


60% of the Contract Price (Lump Sum portion) will be paid based on actual progress
for the month
40% of the Contract Price will be paid upon achievement of Payment Milestones
assigned to the month factored by Actual Monthly Progress

Performance Sums payment =


Total Earned Monthly Progress x 60% x Contract Price (Lump sum portion)
KEY CHALLENGES AND CRITICAL
08 SUCCESS FACTORS

Mitigation Strategy for Key Challenges Critical Success Factors

1. Engineering Integration & Safety 1. Critical Equipment Perspectives


Safeguard yang disetujui untuk mencegah atau mengurangi SPM, 2” pipeline, 20” pipeline, Steel plate, Boiler Package, Transfer Pump
konsekuensi skenario dicatat dengan referensi ke nomor tag peralatan. Ball valve (including large bore valves)
Rekomendasi dibuat jika bahaya dapat terjadi, safeguards tidak
memadai, kurang pemahaman skenario, atau desain dapat diperbaiki. 2. Construction Perspectives
Rekomendasi harus disetujui bulat oleh tim. Siapkan rencana konstruksi yang praktis dan mendetail,
Jika tim tidak segera setuju, ide umum dicatat untuk penyelesaian di Koordinasikan dengan baik bersama Pertamina, IPMT, Operasi, dan semua
luar studi. departemen terkait
HAZOP Study bukan tinjauan desain; fokus pada bahaya atau masalah Semua pekerja welder, fitters, rigger, scaffold builders, pemeriksa kualitas,
operabilitas, bukan preferensi individu operator peralatan, dan petugas HSSE harus memiliki sertifikasi dan lisensi
yang diperlukan sesuai dengan persyaratan kontrak
2. Procurement
Bantu PEMILIK mendapatkan izin impor dan kuota untuk peralatan dan 3. Procurement Perspectives
bahan yang diinstal dalam proyek ini. Pastikan semua long lead items dikirim ke lokasi sesuai jadwal;
Selesaikan custom clearence tepat waktu. Pastikan dokumen-dokumen dari vendor diserahkan sesuai dengan
Buat rencana rinci untuk transportasi darat dan jalur pelayaran persyaratan pemilik (OWNER);
domestik.
4. Commissioning Perspectives
Atur inspeksi resident atau inspeksi periodik untuk Long Lead Items
Kontraktor harus memastikan bahwa kegiatan pra-komisioning dan
dan item kritis.
komisioning direncanakan jauh-jauh hari dan sepenuhnya terintegrasi dengan
3. HSSE perencanaan konstruksi proyek.
Memahami dan mematuhi semua persyaratan, regulasi pemerintah,
standar, prosedur, dan aspek keselamatan yang ditetapkan oleh PEMILIK 5. Interface and Integration Management
Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
Surabaya

Thank You!
Any Question ?

Manajamen Proyek Konstruksi I Analisis Statistika dalam Penelitian

Anda mungkin juga menyukai