Anda di halaman 1dari 8

Nama : Sriyani

NIM : 1922401050
Kelas : 2B-TKBG
Mata Kuliah : Manajemen Konstruksi

Tugas dan wewenang Konsultan Perencana STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN PERENCANA

 Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik proyek.

 Membuat gambar kerja pelaksanaan. Membuat Rencana kerja dan syarat –


sayarat pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman pelaksanaan. KONSULTAN PERENCANA
 Membuat rencana anggaran biaya (RAB).
Team Leader Principal
 Memproyeksikan gagasan atau ide-ide kreatif pemilik proyek ke dalam desain
Discipline
bangunan. yaitu penanggung KELOMPOK KEAHLIAN Practitioner
 Melakukan perubahan desain apabila terjadi penyimpangan pelaksanaan jawab yang
pekerjaan di lapangan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan sesuai mengelola sumber
dengan kontrak yang telah dibuat.
yaitu kelompok
daya dan sebagai Support Discipline keahlian utama
 Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur bangunan jika koordinator antar
Practitioners dalam perancangan
terjadi kegagalan konstruksi. berbagai proyek konstruksi,
 Mengurus perizinan mendirikan bangunan (IMB). kelompok yaitu tim pendukung yang seperti struktur,
keahlian. Team bertugas untuk melakukan
 Mempersiapkan pelelangan, yang meliputi membantu pemimpin proyek dalam pekerjaan sipil,
menyusun dukumen pelelangan, membantu panitia pelelangan dalam menyusun leader ini survei, pengukuran, dan arsitek,
program pelelangan. bertanggungjawab pengujian yang dibutuhkan dan, Mechanical
kepada KMK dan untuk masing-masing
 Melaksanakan pengawasan berkala, yang meliputi pengamatan terhadap proses and
konstruksi secara berkala, melakukan penyesuaian gambar dan teknik juga owner. kelompok keahlian. Electrical (ME).
pelaksanaan konstruksi, memberikan penjelasan atas permasalahan yang timbul Kelompok keahlian Koordinasi harus
selama masa konstruksi, memberikan rekomendasi penggunaan material
tersebut adalah geoteknik, dilakukan antar
 Memberikan persetujuan apabila terdapat perubahan gambar dari perencanaan penguji material, surveyor, kelompok keahlian.
semula apabila diinginkan sebagian perubahan dari pemberi tugas analisa hidrologi,
 Mempertahankan desain (konsep perancangan) dalam hal adanya pihak – pihak perencanaan
pelaksana bangunan yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana. kota, landscape, analisa
 Menentukan warna, spesifikasi dan jenis material yang akan digunakan dalam lalu lintas, penjadwalan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi. dan estimasi biaya proyek.
 Mengumpulkan data dan informasi dari lapangan, membuat interpretasi secara
garis besar terhadap KAK, konsultasi kepada pihak pemerintah setempat terkait
regulasi daerah, membuat program perencanaan serta gagasan terhadap program
yang dicanangkan
Tugas dan Wewenang Konsultan Pengawas STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN PENGAWAS

 Menyelenggarakan administrasi umum mengenai


Konsultan Pengawas
pelaksanaan kontrak kerja.
 Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam
perjalanan pelaksanaan proyek.
 Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek
berdasarkan laporan teknis dari konsultan Team Leader Site Engineer Inspector Structure Electrical
perencana untuk dapat dilihat oleh pemilik proyek. Engineer Engineer
Tugasnya Tugasnya adalah Tugasnya
 Konsultan pengawas memberikan saran atau
pertimbangan kepada pemilik proyek maupun adalah memimpin dan adalah Tugasnya Tugasnya
kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan. memimpin mengkoordinator mengawasi adalah melakukan
 Mengoreksi dan menyetujui gambar shop dan inspector baik dan memberi melakukan pengawasan
drawing yang diajukan kontraktor sebagai mengkoordina struktur maupun penjelasan pengawasan dan koreksi
pedoman pelaksanaan pembangunan proyek. si pelaksanaan elektrikal di serta arahan dan terhadap
 Memilih dan memberikan persetujuan mengenai kegiatan kerja. lapangan. tentang pengkoreksia pekerjaan
spesifikasi, tipe dan merek yang diusulkan oleh Bertanggungja Bertanggungjawa maksud dan n terhadap elektrikal
kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik wab terhadap b langsung tujuan setiap keseluruhan bangunan
proyek namun tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat sebelumnya. pengawasan kepada team jenis konstruksi yang
pekerjaan leader serta pekerjaan bangunan dikerjakan,
 Memperingatkan atau menegur pihak peleksana
pekerjaan jika terjadi penyimpangan terhadap secara berkoordinasi sebagaimana yang apakah
kontrak kerja. dengan pemilik yang telah dikerjakan, sudah sesuai
 Menghentikan pelaksanaan pekerjaan proyek dan tercantum apakah sudah dengan
pembangunan jika kontraktor tidak memperhatikan pelaksana dalam sesuai rencana kerja
peringatan yang diberikan. pekerjaan. rencana kerja dengan dan syarat-
 Memberikan tanggapan atas usul pihak kontraktor. baik kualitas, rencana kerja syarat serta
 Memeriksa gambar shopdrawing dan kuantitas dan dan syarat- gambar kerja.
spesifikasinya pelaksana proyek. syarat serta
 Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita gambar kerja.
acara perubaha.
 Mengoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh
kontraktor agar sesuai dengan kontrak kerja yang
telah disepakati sebelumnya.
Tugas dan wewenang Kontraktor

1. Kontraktor harus memprediksikan apakah Owner yang memberi tugas untuk mengerjakan sebuah proyek meyakinkan atau tidak. (karena
ketika saya menjadi pengawas, ada Owner yang memaksakan membangun sebuah apartemen tetapi keuangannya kurang baik, sehingga
pembayaran kepada Konsultan Pengawas dan Kontraktor menjadi telat).

2. Memahami semua isi dokumen kontrak dan dapat menafsirkan dengan benar. (dalam dokumen kontrak ada RKS (Rencana Kerja dan
Sayarat-syarat) dimana Kontraktor harus mengikuti aturan yang ada di RKS, bila dalam RKS ada aturan yang belum tercantum sebuah pekerjaan
maka Kontraktor akan membuat laporan pertanyaan, dimana laporan itu akan diajukan ke Konsultan Pengawas dan Konsultan Pengawas akan
mengajukan laporan itu ke Perencana Proyek tersebut).

3. Membuat Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Jadwal Kebutuhan Bahan, Jadwal Tenaga Kerja, Jadwal Perlatan dan Metode Kerja. (Kontraktor
membuat jadwal agar pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang direncanakan, lalu setiap jadwal harus selalu di update, untuk
mengetahui apakah pekerjaan dilapangan sesuai atau tidak dengan rencana misalkan, jika ada pekerjaan yang tidak sesuai rencana, kontraktor
harus mengetahui resiko apa saja yang akan timbul dari pekerjaan itu.

4. Menyediakan bahan, tenaga kerja dan perlatan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

- Bahan-bahan yang akan digunakan harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas dan Owner Lapangan.
- Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja, dimana tenaga kerja tersebut ahli dibidangnya dan boleh melakukan kegiatan
dilapangan bila pekerja sudah menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) serta sudah di beri penyuluhan oleh pihak K3 Kontraktor.
- Kontraktor harus menyediakan peralatan, dimana peralatan yang akan dimasukan ke area proyek harus di list oleh kontraktor
kemudian diajukan kepada Konsultan Pengawas dan Owner lapangan serta perlalatan yang digunakan dalam kondisi baik dan sesuai
standar.

5. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan semua persyaratan yang ada dalam dokumen kontrak. (sesuai dengan point 1).

6. Menyediakan biaya proyek sesuai dengan rencana Angaran dan cash flownya. (sebuah kontraktor harus mempunyai modal yang lumayan
besar untuk mengerjakan sebuah proyek).

7. Menjaga kecepatan pekerjaan pembangunan agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.

8. Menjaga keamanan dan kenyamanan dilokasi proyek, untuk kelancaran pekerjaan pembangunan.
9. Membuat Laporan Harian, Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan yang bersisi catatan tentang material, tenaga kerja, peralatan, kondisi
cuaca, masalah lapangan, kemajuan pekerjaan dan lain-lain.

10. Melakukan rapat koordinasi dengan pihak Owner lapangan dan Konsultan Pengawas, rapat intern dan rapat koordinasi dengan instansi
terkait.

11. Memberikan jaminan secara profesional, bahwa bangunan yang dibangun memenuhi unsur keselamatan bangunan dan sesuai perundang-
undangan yang berlaku.

12. Membuat gambar shop drawing dan as building drawing.

STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR

Kepala Proyek

Site Engineer Pelaksana Quality Engineer Quantity Engineer Logistik Surveyor Operator

Drafter Supervisior

A. Tugas kepala proyek


1. Mengkoordinir bagian-bagian di bawahnya dan menjamin pelaksanaan pekerjaansesuai spesifikasi yang ditentukan oleh pihak
pengguna jasa serta mengoreski bila ada review design
2. Mengkoordinir pelaksanaan penyelesaian keluhan pelanggan dan bertanggungjawabterhadap pelaksanaan penyelesaian produk
yang tidak sesuai
3. Mendata perubahan-perubahan pelaksanaan terhadap kontrak
4. Melakukan tindakan koreksi dan pen egahan yang telah direkomendasi pengendaliansistem mutu,
5. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan
6. Membuat laporan-laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan-laporan lainyang berhubungan dengan bidang tugasnya
7. berkoordinasi dengan pihak konsultan supervisi, aparat setempat, utamanya pihak direksi PU serta menyelesaikan masalah-masalah
teknis lapangan dengan pengawas
8. Membantu bidang administrasi kontrak untuk memeriksa dan menyetujui tagihan upah mandor, sub kontraktor, dan sewa alat yang
berhubungan dengan prestasi fisik lapangan serta mengajukan request ke direksi proyek sebelum pekerjaan dimulai termasuk
koordinasi dengan konsultan supervise

B. Tugas Site Engineer


1. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka a uan pekerjaan akan dipenuhi dengan baikyang berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan
2. Membantu pejabat pelaksana teknis kegiatan dalam penyelesaian administrasi kemajuan proyek. bantuan ini termasuk
mengumpulkan data proyek sepertikemajauan pekerjaan, kunjungan pekerjaan, kunjungan lapangan, rapat-rapatkoordinasi
dilapangan, data pengukuran kuantitas, dan pembayaran kepadakontraktor. semuanya dikumpulkan dalam dalam bentuk laporan
kemajuan bulanandan memberikan saran-saran untuk mempercepat pekerjaan serta memberikan penyelesaian terhadap kesulitan
yang timbul baik secara teknis maupun kontraktualuntuk menghindari keterlambatan pekerjaan
3. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan mayor tidak akanterlambat selama masa mobilisasi untuk masing-
masing paket kontrak dalammenentukan lokasi, tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan yang secara khususdisebutkan dalam
dokumen kontrak
4. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah
kontrak fisik ditandatangani, menyiapkanrekomendasi secara terinci atas usulan desain, termasuk data pendukung yangdiperlukan,
mengendalikan kegiatan-kegiatan kontraktor, termasuk pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaan pekerjaan, serta mencari
pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik sehubungan dengan teknis maupun permasalahankontrak
5. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan bahan dan material baik di lapangan maupun
laboratorium serta menyusun rencanakerjanya
6. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan
C. Tugas Pelaksana
1. Menyimpan gambar kerja dengan baik, tidak boleh merubah /mencoret tanpa seizing atasan langsung
2. Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten sesuai dengan rencana mutu proyek (instruksi kerja), speksifikasi teknis dari pelanggan,
dan gambar kerja yang diterimanya dengan mengarahkan tukang/sub kontraktor dan pekerjanya hingga didapat pekerjaan yang
bermutu, tepat waktu, dan biaya yang seefisien mungkin
3. Melaksanakan tindakan koreksi dan pencegahan
4. Membuat dan melaksanakan detail program kerja berdasarkan program harian/mingguan/bulanan yang adan serta melaporkan
prestasi kerja ke kepala proyek
5. Membuat opname prestasi pekerjaan bersama-sama kepala proyek dan sub kontraktor (bila ada) yang bersangkutan untuk
keperluan tagihan dan lain-lain
6. Menyelenggarakan pencatatan-pencatatan atas tindakan yang telah dikerjakan baik qualitatif maupun quantitatif untuk dapat
membuat laporan mingguan

D. Tugas Quality Engineer


1. Membuat rencana berkala pelaksanaan pemeriksaan dan pengetesan sesuai RMP
2. Melaksanakan pemeriksaan dan/atau pengetesan barang serat memberikan tandastatus pada pekerjaan barang yang telah
diperiksa/dites
3. Melakukan final inspection atau memastikan bahwa seluruh kegiatan pemeriksaan dan pengetesan telah dilaksanakan semuanya
serta melakukan tes terhadap materialyang masuk khususnya yang dominan untuk mutu
4. Mengontrol barang/alat yang dipasok untuk pelanggan apakah sesuai persyaratan/perjanjian atau tidak dan menjamin bahwa
keluhan pelanggan atau produk tidak sesuai ditangani (prosedur mutu yang berlaku)
5. Mengkoordinir pelaksanaan lapangan terhadap tindakan koreksi dan penCegahannya
6. Bertanggung jawab penuh ke kepala proyek dan berkoordinasi ke konsultan supervisi maupun direksi PU

E. Tugas Quantity Engineer


1. Melakukan opname pekerjaan
2. Memonitor pelaksanaan pekerjaan di lapangan
3. Menyampaikan rencana pekerjaan (request ) kepada pengguna jasa/pemilik proyek
4. Membuat laporan kemajuan fisik proyek
5. Membuat sertifikat bulanan dan data pendukungnya
6. Membina, mengarahkan, dan mengkoordinasi bawahan
7. Memastikan diimplementasikannya sistem manajemen mutu di bagian proyek
8. Memenuhi sasaran mutu yang telah ditetapkan di bagian proyek
9. Menyimpan arsip.

F. Tugas Logistik
1. Melakukan pembelian barang langsung/alat, sesuai dengan tingkatan proyek dengan mengambil pemasok yang sudah termasuk
dalam daftar pemasok terseleksi dan atas persetujuan direktur perusahaan
2. Menyediakan tempat yang layak dan memelihara dengan baik barang langsungmaupun barang/alat yang dipasok pelanggan
termasuk memberi label keterangansetiap barang
3. bertanggung jawab terhadap cara penyimpanan barang dan mencatat keluar masuknya barang-barang yang tersedia di
penyimpanan/gudang
4. Membuat/menyusun laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan lainnyayang berhubungan dengan bidang tugasnya
5. Membuat berita acara penerimaan/penolakan bahan/material setelah pengontrolan kualitas (oleh quality control) dan kuantitas,
6. Selalu berkoordinasi dengan bagian teknik dan pelaksana dalam pengiriman bahan/material termasuk berkoordinasi ke pihak direksi
PU serta mengamankan aktiva perusahaan berikut bukti-bukti kerjanya.

G. Tugas Surveyor
1. Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan/pengukuran tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk
pekerjaan mayor item
2. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga dapatmeminimalisir kesalahan dan melakukan tindak
koreksi dan pencegahannya
3. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala proyek

H. Tugas Operator
1. Mengoperasikan mesin/peralatan dengan benar
2. Menjaga kebersihan, kondisi, dan keamanan mesin/peralatan
3. Melaporkan ke atasan apabila mesin/peralatan rusak/perlu diperbaiki.
I. Tugas Drafter
Adalah orang yang membuat konsep atau rancangan tentang gambar.

J. Tugas Supervisor
Adalah pihak atau orang yang ditingkat pelaksanaan suatu proyek, yang bertugas untuk bertanggung jawab atas pekerjaan karyawan
secara tepat dan efisien sesuai dengan tugasyang ditentukan oleh atasannya. Dibawah supervisor ini dapat berupa subkontraktor
pekerjaan tertentu atau juga mandor. Supervisor ini mempunyai hubungan kerja yang tetap dengan kontraktor

Anda mungkin juga menyukai