Anda di halaman 1dari 55

PEMETAAN MATERI AJAR HASIL ANALISIS KURIKULUM

KELAS IV SEMESTER 2
TEMA 1. PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP
SUBTEMA 1. MANUSIA DAN LINGKUNGAN

RUMUSAN CAKUPAN MATERI


KOMPETENSI
INDIKATOR
DASAR MUATAN KELUASAN KEDALAMAN
PELAJARAN
Ilmu 3.1.1. Mengidentifikasi 1. Menjelaskan
Pengetahuan kegiatan yang manfaat air bagi
Alam membutuhkan air. mahluk hidup. (C2)
3.8. Menganalisis (L1-C1) 2. Menceritakan
siklus air dan 3.1.2. Menjelaskan pengaruh siklus air
dampaknya manfaat air bagi di bumi. (C2)
pada peristiwa di
manusia, hewan 3. Menentukan
bumi serta
dan tanaman. (L1- tahapan-tahapan
kelangsungan
mahluk hidup C2) terjadinya siklus air.
3.1.3. Menceritakan (C4)
siklus air yang ada 4. Menguraikan
di bumi. (C3-L2) urutan proses siklus
3.1.4. Menguraikan air. (C5)
tahapan terjadinya 5. Membandingkan
siklus air di bumi perbedaan 3 jenis
(C4-L3) siklus air. (C5)
3.1.5. Menganalisis 6. Menyimpulkan
proses terjadinya Perhatikan gambar-gambar di atas. berbagai peristwa
siklus air di bumi. yang
1. Fakta-fakta apa sajakah yang ditunjukkan gambar-gambar
(C4- L3) mempengaruhi
3.1.6. Memperbandingka tersebut? daur siklus air.
n 3 jenis siklus air. 2. Apakah lingkungan berguna bagi manusia? Mengapa?
3.1.7. Menyimpulkan
3. Apakah keuntungan yang diperoleh manusia jika menjaga
pengaruh siklus air
terhadap lingkungan?
persediaan air di 4. Apakah akibatnya jika manusia tidak menjaga lingkungan?
bumi. (C5-L3)
5. Bagaimanakah kondisi lingkungan di sekitarmu?
3.1.8. Memperbandingka
ndampak Bacalah Teks Berikut!
siklus air Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 Kilometer
terhadapperisti
Warga Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau,
wa di bumi. (C5-
L3) Sulawesi Tenggara sulit mencari air bersih. Mereka harus menempuh
perjalanan hingga sejauh 15 kilometer dari tempat tinggalnya untuk
mendapatkan air bersih. Mereka terpaksa mengambil air bersih di
Kelurahan Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio. Mereka biasanya
menumpang mobil dan membawa beberapa jeriken ukuran 15 liter.
Jeriken itu digunakan untuk menampung air yang mengalir dari aliran
sebuah anak sungai di Kelurahan Kaisabu Baru. Letak Kelurahan
Waborobo berada di dataran tinggi. Di daerah itu air tanah sulit
didapat. Kalau pun ada, air hanya sedikit. Daerah itu juga belum
mendapatkan akses aliran air bersih, karena pipa-pipa PDAM belum
mencapai ke daerah sana. Warga Kelurahan Waborobo sangat
membutuhkan air dan sangat mengharapkan bantuan dari
pemerintah daerah untuk keperluan tersebut.
(Diolah dari sumber: nationalgeographic.co.id dengan perubahan)
Kamu telah membaca bacaan ”Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela
Berjalan Sejauh 15 Kilometer”. Peristiwa apa yang terdapat pada
bacaan? Carilah, lalu lengkapilah gambar peta pikiran berikut:
Fungsi Air
Siklus Air

Siklus Air
Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari.
Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian,
industri, dan untuk pembangkit listrik. Begitu besarnya kebutuhan
manusia akan air. Kita bersyukur, air senantiasa tersedia di bumi. Oleh
karena itu, manusia seharusnya senantiasa bersyukur kepada Tuhan
pencipta alam. Mengapa air selalu tersedia di bumi? Air selalu
tersedia di bumi karena air mengalami siklus. Siklus air merupakan
sirkulasi (perputaran) air secara terusmenerus dari bumi ke atmosfer,
lalu kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi melalui proses penguapan,
pengendapan, dan pengembunan. Perhatikan skema proses siklus air
berikut ini!

Siklus Air
Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar
matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Tumbuhan juga
mengeluarkan uap air ke udara. Uap air dari permukaan bumi naik
dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi
menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi
(pengendapan). Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah
menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini
disebut kondensasi (pengembunan). Titik-titik air di awan selanjutnya
akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di
laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang
jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah
akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau
atau sungai. Air hujan yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau
danau, akan menambah jumlah air di tempat tersebut. Selanjutnya air
sungai akan mengalir ke laut. Namun, sebagian air di sungai dapat
menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan
bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Proses siklus air pun
terulang
lagi. Dari proses siklus air itu dapat disimpulkan bahwa sebenarnya
jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud
dan tempatnya yang berubah.

Pada siang hari yang terik, panas matahari akan menguapkan air dari
permukaan sungai. Apa akibatnya bagi persediaan air
sungai? Jawablah pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama
kelompokmu.
1. Dari mana asal persediaan air sungai?
2. Siapa saja yang memanfaatkan air sungai?
3. Apa saja manfaat air sungai?
4. Apakah persediaan air sungai dapat berkurang karena
menguap saat
5. terkena panas matahari? Jelaskan jawabanmu.
6. Faktor-faktor apa yang dapat memengaruhi persediaan air
sungai?
Peristiwa yang Mempengaruhi Siklus Air
Siklus Air Tanah Proses siklus air menyebabkan air bergerak
meninggalkan tanah ke udara. Selanjutnya, air turun lagi ke tanah
dalam bentuk air hujan. Nah, air yang turun ke tanah ini ada yang
masuk ke sungai. Aliran air di sungai ini akan terkumpul kembali di
laut. Selain masuk ke sungai dan mengalir ke laut, ada juga air yang
tergenang membentuk danau. Air yang turun ke tanah ada yang
masuk dan bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori
tanah serta batuan. Air yang masuk ke dalam tanah ini kemudian
menjadi air cadangan (sumber air). Air cadangan akan selalu ada
apabila daerah peresapan air selalu tersedia. Daerah resapan air
terdapat di hutan-hutan. Tumbuhan hutan mampu memperkukuh
struktur tanah. Saat hujan turun, air tidak langsung hanyut, tetapi air
akan terserap dan tersimpan di dalam tanah. Air yang tersimpan
dalam tanah akan menjadi air tanah. Air akan lebih mudah meresap
jika terdapat banyak tumbuhan. Air yang meresap akan diserap oleh
akar tumbuhan
tersebut. Adanya air dan akar di dalam tanah menyebabkan struktur
tanah menjadi kukuh dan tidak mudah longsor. Nah, menyimak uraian
tersebut dapat disimpulkan bahwa keberadaan hutan sangat penting.
Hutan berperan dalam penyimpanan air. Oleh karena itu, kita harus
senantiasa menjaga kelestarian hutan. Saat ini hutan banyak yang
gundul akibat penebangan liar. Selain penebangan, hutan dapat rusak
akibat pembakaran. Pepohonan di hutan ditebang atau dibakar
dengan alasan tertentu. Seperti untuk membuka lahan pertanian,
perumahan, atau industri. Kegiatan-kegiatan ini dapat mengurangi
kemampuan tanah dalam menyimpan air. Akibatnya, pada saat hujan
terjadi
banjir dan pada saat kemarau banyak daerah mengalami kekeringan.
Pembangunan jalan yang menggunakan aspal atau beton dapat
menghalangi meresapnya air hujan ke dalam tanah. Akibatnya, pada
saat hujan air tidak dapat meresap ke dalam tanah. Hal ini
menyebabkan terjadinya banjir dan air menggenangi jalan-jalan.
Nah, apa akibatnya jika daerah resapan air semakin berkurang?
Apabila daerah resapan air semakin berkurang, cadangan air di bumi
ini semakin menipis. Hal ini dapat mengakibatkan sungai-sungai dan
danau menjadi kering. Keringnya sungai dan danau menyebabkan
proses penguapan semakin menurun. Menurunnya proses penguapan
ini menyebabkan berkurangnya pengendapan titik-titik air di awan.
Keadaan ini tentu mengurangi terjadinya hujan.
Kamu telah membaca teks ”Siklus Air Tanah”. Peristiwa apa yang
terdapat pada teks? Bagaimana urutannya? Tuliskan dalam diagram
alir berikut.
(*)
Kegunaan Air Bagi Manusia
Air yang kita gunakan sehari-hari berasal dari sumber air di antaranya
adalah sumur tradisional, sumur pompa, dan air PAM yang
merupakan sumber air buatan.Danau, sungai, laut, dan mata air
merupakan sumber air alami. Selain untuk minumair juga digunakan
untuk mencuci, mandi, masak, dan menyiram tanaman. Apa yang
kalian rasakan apabila tidak mandi dalam sehari? Kalian tentu akan
merasa gerah, badan lengket, dan tubuh menjadi tidak segar. Mandi
merupakan
aktivitas sehari-hari yang biasa kita lakukan. Pakaian dan alat rumah
tangga yang kotor tentunya harus di cuci agar bersih. Untuk mencuci
juga diperlukan air. Air juga digunakan oleh ibu untuk memasak dan
membersihkan sayuran sebelum dimasak. Sebagian tubuh kita terdiri
dari air. Apabila tidak minum air selain kehausan, tubuh
kitapun menjadi lemas. Banyak sekali kegunaan air dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kita perlu menggunakan air dengan sebaik-baiknya.
Air yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari berasal dari suatu
proses yang cukup panjang yang disebut daur air.

Proses Daur Air


Tahukah kalian dari mana asal mula air yang setiap hari kita gunakan
untuk minum, mandi, mencuci, dan aktivitas lainnya? Air yang berasal
dari sungai, danau, dan sumber air lainnya akan mengalir ke laut. Air
yang berada di laut, sungai dan danau akan mengalami penguapan.
Penguapan ini menyebabkan air berubah wujud menjadi uap air yang
akan naik ke angkasa. Uap air ini kemudian berkumpul menjadi
gumpalan awan. Gumpalan awan yang ada di angkasa akan
mengalami pengembunan karena suhu udara yang rendah.
Pengembunan ini membuat uap air berubah wujud menjadi kumpulan
titik-titik air yang tampak sebagai awan hitam. Titik-titik air yang
semakin banyak akan jatuh ke permukaan bumi, yang kita kenal
dengan hujan. Sebagian air hujan akan meresap ke dalam tanah dan
yang lainnya akan tetap di
permukaan. Air yang meresap ke dalam tanah inilah yang akan
menjadi sumber mata air sedangkan air yang tetap di permukaan laut
akan dilairkan ke sungai, danau, dan saluran air lainnya. Air
permukaan inilah yang akan menguap lagi nantinya membentuk
rentetan peristiwa hujan.
Kegiatan Manusia yang Dapat Mempengaruhi Daur Air
Daur air yang telah kalian pelajari pada bagian sebelumnya dapat
terganggu dengan adanya kegiatan manusia. Kegiatan manusia yang
dapat menyebabkan terganggunya daur air adalah penebangan pohon
di hutan secara belebihan yang mengakibatkan hutan menjadi gundul.
Pada saat hujan turun, air hujan tidak langsung jatuh ke tanah karena
tertahan oleh daun-daun yang ada di pohon. Hal ini menyebabkan
jatuhnya air tidak sekuat hujan. Air dari daun akan menetes ke dalam
tanah atau mengalir melalui permukaan batang. Jatuhnya air ini
menyebabkan tanah tidak terkikis. Air hujan yang meresap ke dalam
tanah selain dapat menyuburkan tanah juga disimpan sebagai sumber
mata air yang muncul ke permukaan menjadi air yang jernih dan kaya
akan mineral. Air yang muncul di permukaan ini kemudian akan
mengalir ke sungai dan danau. Hutan yang gundul karena penebangan
liar menyebabkan air hujan langsung jatuh ke tanah. Hal ini
enyebabkan air tidak dapat diserap dengan baik oleh tanah
karena langsung mengalir ke sungai dan danau. Selain itu, apabila
terjadi hujan terus menerus dapat mengakibatkan longsor dan banjir.
Hutan yang gundul menyebabkan daur air menjadi terganggu. Hal ini
disebabkan karena cadangan air yang berada di dalam tanah semakin
berkurang, sehingga air yang berada di sungai dan danau menjadi
lebih sedikit. Kegiatan manusia lainnya yang juga dapat
mengakibatkan terganggunya daur air, di antaranya,
1. membiarkan lahan kosong tidak ditanami dengan tumbuhan,
2. menggunakan air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari,
dan Menghemat Air
Air merupakan sumber kehidupan makhluk hidup termasuk manusia.
Terganggunya daur air akan menyebabkan terganggunya
keseimbangan makhluk hidup yang ada di bumi. Salah satu kegiatan
manusia yang dapat menyebabkan terganggunya daur air adalah
penggunaan air secara berlebihan. Oleh karena itu, kita seharusnya
dapat menggunakan air sesuai dengan kebutuhan. Penghematan air
merupakan salah satu usaha yang dapat kita lakukan agar air yang
dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan hidup. Pada saat mandi,
mencuci, menggosok gigi, dan kegiatan lainnya yang menggunakan air
kita harus menggunakan air secara hemat. Dengan menghemat air,
kita akan turut berperan dalam memelihara salah satu sumber
kehidupan
kita.
(**)
Hidrosfer
Kita akan menemukan bahwa hampir 70% bagian Bumi berwarna biru.
Seolah-olah Bumi terselimuti warna biru. Berdasarkan fakta tersebut,
Bumi juga sering disebut planet biru. Apakah sebenarnya warna
biru itu? Warna biru menggambarkan perairan yang ada di Bumi.
Dengan kata lain, Bumi yang kita huni diselimuti oleh air, atau yang
sering disebut Hidrosfer. Hidrosfer berasal dari kata hidros yang
berarti air dan sphaira yang berarti selimut. Jadi, hidrosfer merupakan
lapisan air yang menyelimuti Bumi. Hidrosfer tidak hanya meliputi
perairan yang luas seperti laut dan samudra. Hidrosfer juga meliputi
air di danau, sungai, air tanah, dan uap air yang ada di udara. Air
sangat penting bagi kehidupan. Hampir setiap elemen kehidupan
memerlukan air untuk melangsungkan kehidupannya. Tumbuhan
memerlukan air untuk berfotosintesis, sedangkan manusia
memerlukan air untuk metabolisme dan memenuhi kebutuhan hidup.
Tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup tanpa air.
Jika semua makhluk di Bumi menggunakan air untuk melangsungkan
kehidupannya, apakah air yang ada di Bumi akan berkurang dan
habis? Atau jumlah air akan bertambah karena adanya hujan?
Ataukah jumlah air di Bumi tetap?Air yang ada di Bumi memiliki
sebuah siklus yang dinamakan siklus hidrologi atau siklus air. Siklus
hidrologi merupakan sebuah proses daur ulang air secara terus
menerus. Siklus air bermula ketika panas Matahari menguapkan air
yang ada di laut dan di permukaan Bumi (evaporasi). Uap air tersebut
akan berkumpul di angkasa dan terjadi proses kondensasi
(pengembunan) hingga terbentuk awan. Awan tersebut kemudian
akan berjalan sesuai dengan arah embusan angin. Penguapan yang
terjadi setiap hari mengakibatkan uap yang menjadi awan semakin
banyak. Jika awan sudah tidak dapat menampung uap dari evaporasi,
maka uap air di awan akan turun sebagai hujan. Air hujan akan
mengisi cadangan air yang berada di permukaan Bumi. Proses ini
berlangsung terus menerus. Seperti yang telah kamu pelajari bahwa
air memiliki siklus daur ulang yang berlangsung terus menerus.
Dimulai dengan proses evaporasi hingga akhirnya air jatuh kembali ke
Bumi dalam bentuk hujan. Siklus air ini menjaga ketersediaan air di
Bumi. Akan tetapi, curah hujan yang terjadi setiap tahun tidak sama.
Ada kalanya curah hujan rendah (sedikit) dan ada kalanya curah hujan
tinggi. Apabila curah hujan tinggi, simpanan air di permukaan Bumi
seperti waduk, danau, atau sungai meluap, sehingga berpotensi
banjir. Aliran air yang berlebihan hingga meluap ke daratan disebut
banjir. Banjir berasal dari luapan penyimpanan air, baik itu danau,
waduk, maupun sungai yang tidak mampu menampung jumlah air
yang sangat besar. Ketika penyimpanan air sudah penuh, maka air
yang harusnya disalurkan ke penyimpanan akan meluap ke daratan
sehingga membanjiri daerah sekitarnya. Banjir dapat diakibatkan oleh
beberapa hal. Pertama, tingginya curah hujan menjadi salah satu
faktor penyebab banjir. Hujan yang terus menerus akan
mengakibatkan danau, bendungan, atau sungai penuh dan tidak
sanggup lagi menampung air yang masuk. Akibatnya, air akan meluap
ke daratan di sekitarnya. Kedua, sistem pengelolaan lingkungan yang
buruk. Jika sungai yang ada di tengah pemukiman penuh, kemanakah
air akan meluap? Berdasarkan gambar tersebut kamu dapat
mengetahui bahwa di daerah tersebut tidak ada tempat resapan air.
Akibatnya, jika sungai penuh maka air akan membanjiri pemukiman
penduduk. Dengan terus bertambahnya jumlah penduduk akan
berdampak pada meningkatnya kebutuhan tempat tinggal di suatu
daerah, sehingga pemukiman di daerah tersebut semakin meluas.
Akibatnya, daerah resapan air akan berkurang karena permukaan
tanah terlapisi beton dan aspal yang tidak dapat menyerap air. Hal
tersebut diperparah oleh penataan bangunan dan wilayah yang tidak
memerhatikan sistem pembuangan air. Selain itu, kurangnya
pepohonan yang dapat menyerap air juga menjadi penyebab
terjadinya banjir.
Ketiga, akibat perilaku manusia. Coba amati sungai yang tersumbat
sampah. Apakah air di sungai tersebut akan mengalir dengan lancar?
Berdasarkan gambar tersebut, kamu dapat mengetahui bahwa
sampah akan menghambat laju air di sungai.
Perilaku manusia yang membuang sampah di sungai atau saluran
pembuangan air akan memicu terjadinya banjir. Sampah yang dibuang
sembarangan akan menyumbat aliran air di sungai atau saluran
pembuangan. Akibatnya, ketika hujan air tidak akan mengalir. Air
terus tertimbun di suatu tempat hingga akhirnya meluap dan menjadi
banjir. Selain perilaku membuang sampah sembarangan,
pembangunan rumah di bantaran sungai juga dapat memicu banjir.
Rumah bantaran sungai dibangun dengan menggunakan tepian
sungai. Akibatnya, lebar sungai akan berkurang dan daya tampung
sungai tersebut juga ikut berkurang. Ketika hujan terjadi, sungai tidak
mampu menampung air dalam jumlah besar. Akhirnya, air akan
meluap ke daerah sekitar.
Banjir yang melanda suatu daerah dapat memberikan dampak yang
serius. Dampak yang ditimbulkan oleh banjir meliputi kerusakan fisik
hingga korban jiwa. Banjir dapat merusak bangunan seperti rumah,
gedung, jalan raya, atau jembatan. Akibatnya, jalur transportasi
terputus dan pengiriman bantuan darurat terhambat. Banjir juga
dapat mengontaminasi sumber air bersih. Biasanya banjir telah
bercampur
dengan lumpur. Apabila banjir bercampur dengan sumber air bersih,
maka air bersih akan terkontaminasi. Akibatnya, sumber air bersih
akan menjadi langka. Selain itu, banjir dapat menjadi media
penyebaran penyakit, se perti diare dan penyakit kulit.
Unsur-unsur Siklus Air
Nah, di atas kita sudah mengetahui sekilas mengenai dinamika
hidrosfer. Hidrosfer tidak diam begitu aja di permukaan Bumi, di
bawah tanah, atau di atmosfer, melainkan bergerak.
Pergerakannya biasanya dari tempat tinggi ke tempat rendah, dan
menguap ke atmosfer, kemudian kembali lagi ke permukaan bumi.
Sobat Zenius bisa menyebut pergerakan tersebut sebagai siklus
hidrologi.
Tapi, sebelum elo mengenal siklus-siklus air (hidrologi), ada baiknya
untuk mengetahui unsur-unsur siklus hidrologi berikut ini.
 Evaporasi adalah proses penguapan atau perubahan wujud
dari cair menjadi gas.
 Transpirasi adalah proses penguapan yang berasal dari
tumbuhan.
 Evapotranspirasi adalah gabungan dari proses evaporasi dan
transpirasi.
 Kondensasi adalah proses perubahan wujud dari gas menjadi
cair.
 Adveksi adalah proses pengangkutan air dengan gerakan
horizontal (mendatar) dari satu tempat ke tempat lainnya.
 Presipitasi adalah semua bentuk hujan yang berasal dari
atmosfer yang jatuh ke Bumi (air, salju, dan es.
 Run Off adalah pergerakan aliran air di permukaan Bumi
melalui saluran sungai ataupun anak sungai.
 Infiltrasi adalah perembesan atau penyerapan air ke dalam
tanah melalui pori-pori tanah.
 Intersepsi adalah terhambatnya air hujan untuk turun ke
tanah akibat pepohonan (daun dan batang pohon).
Siklus Air
Siklus Pendek
Sesuai dengan namanya, siklus pendek merupakan proses pergerakan
air yang membutuhkan jangka waktu sebentar atau relatif cepat.
Biasanya siklus ini terjadi di laut. Beginilah proses terjadinya siklus
pendek:
Air laut evaporasi (menguap) → kondensasi → terbentuk awan →
hujan turun di atas laut → air kembali ke lautan dan akan mengalami
evaporasi lagi
Siklus Sedang
Siklus sedang merupakan siklus yang terjadi saat badan air (air laut,
sungai, dan danau) mengalami evaporasi atau penguapan. Kemudian
mengalami siklus hingga akhirnya turut hujan di daratan dan menuju
ke badan air lagi. Seperti ini prosesnya:
Badan air (laut, danau, dan sungai) mengalami evaporasi → terbentuk
uap → uap air semakin berkumpul di udara → uap air menjadi jenuh
→ kondensasi → hujan turun di daratan → air tersebut bergerak ke
badan air lagi dan akan mengalami evaporasi kembali.
Siklus Panjang
Siklu yang satu ini perjalanannya panjang lho, guys. Siklus ini terjadi
saat badan air mengalami evaporasi, kemudian hujan turun dalam
bentuk salju atau es ke permukaan bumi. Kebayang ‘kan dari yang
berupa es itu harus berubah dulu menjadi air, hingga akhirnya diserap
ke dalam tanah. Begini siklus hidrologinya:
Badan air (laut, danau, dan sungai) mengalami evaporasi → uap air
terbentuk → uap yang terkumpul hingga menjadi jenuh → kondensasi
menjadi awan kristal es → awan terdorong ke pegunungan → hujan
turun di pegunungan dalam bentuk air/salju/es → es yang telah
mencair terserap ke dalam tanah → air kembali ke badan air dan
mengalami evaporasi kembali.
(***)
PEMETAAN ANALISIS HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KURIKULUM 2013
KELAS V SEMESTER 2
TEMA 8. LINGKUNGAN SAHABAT KITA
SUBTEMA 1. MANUSIA DAN LINGKUNGAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR HASIL BELAJAR


SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Ilmu Pengetahuan Alam
3.8. Menganalisis 3.1.1. Menceritakan siklus air yang Peduli 1. Menguraikan tahapan terjadinya Membuat bagan
siklus air dan ada di bumi. (C3-L2) siklus air di bumi (C4-L3) siklus air
dampaknya 3.1.2. Menguraikan tahapan 2. Menganalisis proses terjadinya
pada peristiwa di terjadinya siklus air di bumi siklus air di bumi. (C4- L3)
bumi serta (C4-L3) 3. Memperbandingkan 3 jenis siklus
kelangsungan mahluk 3.1.3. Menganalisis proses terjadinya air.
hidup. siklus air di bumi. (C4- L3) 4. Menyimpulkan pengaruh siklus
3.1.4. Memperbandingkan 3 jenis air terhadap persediaan air di
siklus air. bumi. (C5-L3)
3.1.5. Menyimpulkan pengaruh 5. Memperbandingkan dampak
siklus air terhadap persediaan siklus air terhadap peristiwa di
air di bumi. (C5-L3) bumi. (C5-L3)
3.1.6. Memperbandingkan dampak
siklus air terhadap peristiwa di
bumi. (C5-L3)
4.8. Membuat 4.8.1. Membuat Membuat denah  Mengha
karya tentang siklus air berdasarkan rgai
skema siklus informasi dari berbagai perbeda
air sumber. (P5). an
berdasarkan pendapa
informasi dari t dengan
berbagai orang lain.
sumber  Cermat
ANALISIS BUKU GURU
KELAS V SEMESTER 2
TEMA 8. LINGKUNGAN SAHABAT KITA
SUBTEMA 1. MANUSIA DAN LINGKUNGAN

No Komponen Pembelajaran Hasil Analisis


1 Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran telah sesuai dengan kompetesi dasar indikator
pembelajaran. Namun tujuan pembelajaran pada ranah kognitif dan
1. Melalui kegiatan melakukan pengamatan, siswa
mampu mengidentifikasi manfaat air bagi psikomotor hanya menuntut keterampilan berpikir pada level 1 yaitu LOT
manusia, hewan, dan tanaman dengan baik.
serta dimensi pengetahuan faktual dan konseptual. Sesuai dengan KKO
2. Melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu
menjelaskan terjadinya siklus air dengan baik. mengidentifikasi dan mengamati proses ini berkenaan dengan
3. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat
mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan. Oleh karena itu
menjelaskan pengaruh siklus air terhadap
makhluk hidup. melihat cakupan materi yang luas maka tujuan pembelajaran dapat
4. Melalui kegiatan melakukan pengamatan dan
dikembangkan lagi pada level MOT atau HOTS sehingga metode, media,
berdiskusi, siswa dapat mengidentifikasi faktor-
faktor yang mempengaruhi siklus air dengan bahan ajar dan penilaian juga akan menyesuaiakan dengan tuntutan
benar.
keterampilan berfikir siswa yang akan dicapai tesebut.
5. Melalui kegiatan menggali informasi dari sumber
bacaan, siswa dapat membuat bagan sederhana
untuk menjelaskan siklus air.

2 Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar Media dan sumber belajar pada sekenario pembelajaran hanyalah buku
Buku teks, teks, lingkungan sekitar teks, teks, dan lingkungan sekitar. Jika dikaitkan dengan tuntutan tujuan
pembelajaran yang menghendaki siswa mengidentifikasi dan
menjelaskan siklus air maka sumber dan media belajar cukup untuk
digunakan. Akan tetapi untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik
serta proses keterampilan berfikir lebih tinggi, keterampilan berpikir
logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep dan
pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah
mengolah informasi serta mengukur capaian peserta didik atau siswa
dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dengan konteks saintifik, maka
dibutuhkan alternatif bahan ajar yang menarik bersifat kontekstual dan
berorientasi pada AKM dengan konten Teks informasi, teks yang
bertujuan untuk memberikan fakta, data, dan informasi dalam rangka
pengembangan wawasan serta ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah.
Bahan ajar tersebut didukung dengan konteks Saintifik, berkaitan dengan
isu, aktivitas, serta fakta ilmiah baik yang telah dilakukan maupun
futuristic. bermakna dan meberikan pengalaman baru serta
memungkinkan siswa dapat lebih banyak mengeksplorasi materi
pembelajaran.

3 Langkah-langkah kegiatan pembelajaran


Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Skenario pembelajaran yang terdapat dibuku guru telah sesuai dengan
Kegiatan Pembuka
tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu melalui kegiatan melakukan
1. Siswa mengamati gambar yang terdapat
pada halaman 1 buku siswa. pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi manfaat air bagi manusia,
2. Dengan bimbingan guru, siswa
hewan, dan tanaman dengan baik. Dalam langkah-langkah kegiatan
mengidentifikasi berbagai kondisi lingkungan
pada gambar. Guru mengaitkan kegiatan ini pembelajaran telah memuat beberapa kegiatan pembelajaran yaitu:
dengan judul tema Lingkungan Sahabat Kita
serta judul subtema Manusia dan
Lingkungan. Guru dapat memberikan
Dalam skenario pembelajaran tersebut juga telah memuat langkah-
beberapa pertanyaan untuk menstimulus
ketertarikan siswa tentang topik Manusia langkah pendekatan saintifik yaitu:
dan Lingkungan.
1. Mengamati
3. Siswa membaca pengantar mengenai air
sebagai salah satu unsur penting dalam 2. Menanya
lingkungan. Air sangat diperlukan bagi
3. Mengumpulkan informasi
kehidupan di bumi.
4. Siswa diajak bertanya jawab mengenai 4. Menalar dan
manfaat air.
5. Mengkomunikasi
Kegiatan Inti
1. Siswa membaca teks berjudul “Demi Air Walaupun telah memuat langkah-langkah pendekaran saintifik, namun
Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan
apabila dicermati dari kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan siswa
Sejauh 15 Kilometer” pada buku siswa.
Kegiatan membaca dapat dilakukan secara hanya berupa mengamati, mengenali, mengidentifikasi sehingga
bergantian. Salah seorang siswa membaca
beberapa tujuan pendekatan saintifik dimana menuntut siswa berfikir
satu paragraf, siswa lain mendengarkan.
Paragraf selanjutnya dibaca oleh siswa yang tingkat tinggi dan pemahaman konsep akan kurang tercapai. Selain itu
berbeda.
pada skenario pembelajaran, metode pembelajaran saintifik yang
2. Siswa menuliskan peristiwa-peristiwa yang
terdapat pada teks dalam bentuk peta digunakan tidak dapat dipastikan karena langkah-langkah kegiatan
pikiran. Kemudian, secara bergantian siswa
pembelajaran dengan pendekatan saintik hanya diuraikan secara umum
menunjukkan peta pikiran yang telah
dibuatnya. kurang mendetail dan dilengkapi sintaks.
3. Guru mengondisikan siswa untuk melakukan
Untuk itu perbaikan skenario pembelajaran yang dapat dilakukan sesuai
kegiatan diskusi, dengan membuat
kelompokkelompok terdiri atas 4 – 5 siswa. degan tuntutan keterampilan berfikir tingkat tinggi dan cakupan muatan
Setiap kelompok menjawab pertanyaan- materi adalah dengan menerapkan pendekatan kontekstual REACT
pertanyaan berikut.
sehingga langkah-langkah pembelajaran pada sekenario dapat
 Apa fungsi air bagi manusia?
 Apa fungsi air bagi hewan? disesuaikan dengan sintaks pendekatan terebut.
 Apa fungsi air bagi tumbuhan?
4. Siswa menyajikan hasil diskusinya dalam
bentuk peta pikiran. Selanjutnya siswa
5. menyajikan hasil diskusi kelompok kepada
kelompok lain. Hasil diskusi semua kelompok
dapat digunakan sebagai bahan diskusi kelas.

4 Metode pembelajaran Dalam skenario pembelajaran tersebut juga telah memuat langkah-
langkah pendekatan saintifik yaitu:
1. Mengamati
2. Menanya
3. Mengumpulkan informasi
4. Menalar dan
5. Mengkomunikasi
Namun secara ekplisit kurang menjelaskan metode yang digunakan,
karena tidak terdapat sintaks yang menjelaskan metode yang digunakan.
Karena itu supaya terdapat peningkatan hasil belajar sesuai dengan
tuntutan KI, KD, Indikator dan tuan pembelajaran serta keluasan materi
diperlukan pendekatan pembelajaran yan sesuai untuk meningkatkan
keterampilan berfikir tingkat tinggi yaitu dengan pendekatan kontekstual
REACT.
Dalam pengajaran kontekstual ada sebuah model pembelajaran yang
dapat digunakan yaitu model pembelajaran kontekstual REACT
(Crawford, 2001) Model pembelajaran kontekstual REACT ini terdiri dari
5 tahapan yaitu: (1) relating (mengaitkan), (2) experiencing (mengalami),
(3) applying (menerapkan), (4) cooperating (bekerjasama), dan (5)
transferring (memindahkan)
5 Materi Pembelajaran
Teks Bacaan Materi pembelajaran yang terdapat pada buku siswa sangat minim.
Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Karena hanya berupa teks bacaan singkat sehingga menyulitkan peserta
Sejauh 15 Kilometer didik dalam mencari informasi berkaitan dengan manfaat air. Selain itu
Warga Kelurahan Waborobo, Kecamatan uraian materi pembelajaran juga kurang mendukung untuk
Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara sulit meningkatkan ketrampilan berfikir tingkat tinggi sehingga dibutuhkan
mencari air bersih. Mereka harus menempuh bahan ajar pendukung yang bersifat kontekstual dan memungkinkan
perjalanan hingga sejauh 15 kilometer dari tempat peserta didik dapat mengeksplorasi materi pembelajaran lebih jauh.
tinggalnya untuk mendapatkan air bersih. Mereka
terpaksa mengambil air bersih di Kelurahan Kaisabu
Baru, Kecamatan Sorawolio. Mereka biasanya
menumpang mobil dan membawa beberapa jeriken
ukuran 15 liter. Jeriken itu digunakan untuk
menampung air yang mengalir dari aliran sebuah
anak sungai di Kelurahan Kaisabu Baru. Letak
Kelurahan Waborobo berada di dataran tinggi. Di
daerah itu air tanah sulit didapat. Kalau pun ada, air
hanya sedikit. Daerah itu juga belum mendapatkan
akses aliran air bersih, karena pipa-pipa PDAM
belum mencapai ke daerah sana. Warga Kelurahan
Waborobo sangat membutuhkan air dan sangat
mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah
untuk keperluan tersebut.
Mengidentifikasi manfaat Air
6 Evaluasi Pembelajaran
Didalam evaluasi pembelajaran buku guru telah tersedia rubrik dan
istrumen penilaian kinerja siswa. Sehingga hanya tersedia penilaian pada
aspek keterampilan. Karena itu perlu ditambah intrumen penilaian sikap
dan pengetahuan. Penilaian sikap dapat berupa instrumen sebagai
berikut:

Penilaian Sikap

No Nama Perubanan tingkah laku


Santun Peduli Tanggung
Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 ...................

2 ...................

3 ……………..

……………..
4

……………..
5

dst ……………..

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Penilaian selanjutnya yang dapat ditambahkan yaitu penilaian


pengetahuan, yaiitu penilaian untuk mengukut kemampuan peserta didik
berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif
serta kecakapan berfikir tingkat rendah sampai tinggi. Penilaian
pengetahuan dapat berupa tes tertulis.
Lampiran 4 .Analisis Kebutuhan tentang Bahan Ajar Berbasis AKM dengan Pendekatan ontekstual REACT pada Lingkungan Sahabat
Kita

No Aspek yang dianalisis Indikator Sumber data Teknik

1. Kesesuian antara indikator 1.1 Menganalisis rumusan KD dan Indikator  Dokumen : a) Analisis
dengan kompetensi dasar a. Kurikulum dokumen
b. Buku guru
c. Buku siswa b) Wawancara
2. Kesesuaian antara tujuan 2.1 Menganalisis rumusan indicator, materi, dan  Dokumen : a) Analisis
pembelajaran dengan tujuan. a. RPP dokumen
indicator dan materi ajar b. LKPD
c. Buku guru b) Wawancara
d. Buku siswa
3. Kesesuaian materi dengan 4.1 Bahan ajar memberikan petunjuk belajar  Dokumen : a) Analisis
Bahan ajar dan Pendekatan a. Buku guru dokumen
Kontekstual REACT 4.1 Bahan Ajar mengaitkan pengetahuan awal siswa b. Buku siswa
dengan pengetahuan baru yang akan dibahas
dengan memumnculkan permasalahan-
permasalahan autentik yang akrab dengan
keseharian siswa.
4.1 Bahan ajar memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menemukan konsep
4.1 Bahan ajar memberikan kesempatan kepada
siswa untuk penerapan konsep melalui latihan
soal yang sifatnya autentik dan realistik.
4.1 Bahan ajar memberikan kesempatan kepada
siswa untuk melakukan kerjasama kelompok
untuk mencari solusi pemecahan masalah yang
terbaik
4.1 Bahan ajar memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mentransfer pengetahuan atau
konsep yang sudah didapatkan dalam proses
pembelajaran ke konteks pengetahuan lain yang
lebih kompleks
4.1 Bahan ajar mendukung pengembangan
keterampilan berfikir tingkat tinggi.
4.1 Kemenarikan bahan ajar dari segi bahasa.
4.1 Kemenarikan ajar dari segi materi.
4.1 Kemenarikan bahan ajar dari segi tampilan.
Analisis Buku Guru dan Buku Siswa tentang Kebutuhan Bahan ajar Kelas 5 Tema 8 Sub Tema 1 berorientasi AKM dengan pendekatan
kontekstual REACT pada Lingkungan Sahabat Kita.

Kelas : V (Lima)
Tema : 8 (Lingkungan Sahabat Kita )
Sub Tema : 1 (Manusia dan Lingkungan).
No Aspek Hasil Analisis Sumber

1. Kesesuaian kompetensi Aspek Pengetahuan :  Permen


inti dengan standar Tuntutan yang ada pada standar kompetensi lulusan meliputi Faktual, dikbud Nomor 16
kompetensi lulusan. konseptual, prosedural dan metakognitif. tahun 2016 (SKL)
KI Pengetahuan  Permen
 Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan dikbud Nomor37
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan tahun 2018 (KI &
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan KD)
Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di  Buku guru
sekolah, dan tempat bermain
Tuntutan capaian hasil belajar antara SKL dngan KI sudah sesuai.
Aspek keterampilan:
Tuntutan memiliki memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 1. kreatif, 2.
produktif, 3. kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6. Komunikatif. Pada
kompetensi Inti
 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
2. Kesesuaian kompetensi Kompetensi Inti  Permen
Inti dengan Kompetensi Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan dikbud Nomor37
Dasar metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan tahun 2018.
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan  Buku guru
Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan tempat bermain

Kompetensi Dasar Pengetahuan


3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan mahluk hidup Antara KI dan KD Pengetahuan terdapat
perbedaan capaian hasil belajar, pada KI hanya menekankan pada
memahami penegtahuan faktual dengan cara mengamati, sedangkan
pada KD tuntutan hasil belajar kemampuan menganalisis.

Kompetensi Inti Keterampilan


Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.
KD Keterampilan
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari
berbagai sumber

3. Kesesuaian indikator  Permen


dengan kompetensi dikbud Nomor 37
dasar. Tahun 2016
 Buku guru
4. Kesesuaian rumusan Tujuan pembelajaran pada buku guru antara lain: Buku guru
tujuan dengan materi. Melalui kegiatan melakukan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi
manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman dengan baik. Tujuan
pembelajaran ini sesaui degan uraian materi pada pembelakjaran 1 terdapat
teks Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 Kilometer.
1. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu membuat peta pikiran
mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman dengan
benar. Tujuan pembelajaran sesuai dengan uraian materi pada
pembelajaran1, terdapat foemat peta pikiran yang dikerjakan secara
kelompok.
2. Melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu menjelaskan terjadinya
siklus air dengan baik. Tujuan pembelajaran sesuai dengan uraian
materi pada Kegiatan pembelajaran 2 tentang siklus air pada buku
siswa telah tersedia teks bacaan Siklus Air
3. Melalui kegiatan menggali informasi dari sumber bacaan, siswa dapat
membuat bagan sederhana untuk menjelaskan siklus air. Tujuan
pembelajaran tersebut telah sesuai dengan uraian materi pada
pembelajaran 2 siswa diminta membuat bagan siklus air berdasarkan
pemahaman teks bacaan.
4. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan pengaruh siklus
air terhadap makhluk hidup.Tujuan pembelajaran tersebut sesuai
dengan uraian materi pada pembelajaran 5 terdapat keiatan siswa
berdiskusi berdasarkan ilustrasi gambar dan teks singkat.
Berdasarkan analisis tujuan pembelajaran dan uraian materi dapat
disimpulkan adanya kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan
materi pembelajaran. Namun uraian materi tersebut hanyalah berupa
teks singkat sehingga kurang dapat dijadikan referensi bagi siswa
untuk mengeklporasi materi secara mendalam sesuai dengan
tuntutan KI dan KD.

Dari tujuan pembelajaran tersebut :

1. Uaian materi pada pembelajaran 1 telah sesuai dengan tujuan


pembelajaran.
 Tujuan pembelajaran pada buku guru sudah sesuai dengan tuntuan
pada kompetensi dasar (3.1), yaitu Menjelaskan alat gerak dan
fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara
kesehatan alat gerak manusia
 Tujuan pembelajaran pada buku guru sudah sesuai dengan tuntuan
pada kompetensi dasar (4.1), karena pada KD (4.1) Membuat
model sederhana alat gerak manusia dan hewan
5. Kesesuaian materi Materi pada buku guru dan siswa membahas tentang manfaat air, siklus air, Buku guru dan buku siswa
dengan indikator. pengaruh siklus air terhadap mahluk hidup sudah sesuai dengan indikator
pembelajaran
6. Bahan Ajar Berorientasi 1. Uraian Materi Pembelajaran 1 pada buku siswa (halman 2-4) Buku siswa
AKM dengan Karakteristik kontekstual (REACT):
Pendekatan REACT a. Relating: terkait langsung dengan konteks pengalaman
kehidupan nyata.
 Terdapat gambar lingkunga yang asri dan anak sedang menanam
pohon yang dapat dikaitkan dengan stimulus untuk menarik
perhatian siswa dengan topik materi.
b. Experiencing: ditekankan kepada penggalian (eksplorasi),
penemuan (discovery), dan penciptaan (invention).
 Terdapat pada kegiatan membaca teks Demi Air Bersih, Warga
Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 Kilometer.
c. Applying: menuntut kemampuan peserta didik untuk menerapkan
ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas untuk menyelesaikan
masalah-masalah nyata.
 Terdapat pada kegiatan Jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut ini dengan berdiskusi bersama kelompokmu (4-5 orang).
d. Cooperating
yaitu kerjasama kelompok untuk mencari solusi pemecahan masalah
yang terbaik berdiskusi mengerjakan soal secara berkelompok
tersebut.
 Menyajikan hasil diskusi dalam bentuk peta pikiran
 Siswa menyajikan hasil diskusi dalam bentuk peta pikiran
e. Transfering: menuntut kemampuan peserta didik untuk
mentransformasi konsep-konsep pengetahuan dalam kelas
ke dalam situasi atau konteks baru.
 mempresentasikan hasil diskusinya dalam bentuk peta pikiran.

 Uraian Materi Pembelajaran 1 pada buku siswa (halman 8-10)


Karakteristik kontekstual (REACT):
a. Relating
 Mengamati gambar siklus air
b. Experiencing
 Membaca teks tentang proses siklus air
c. Applying
 Membuat gambar bagan siklus air
d. Cooperating
 Berkeja kelompok membuat bagan siklus air
e. Transfering:
 Mempresentasikan bagan siklus air

 Uraian Materi Pembelajaran 1 pada buku siswa (halman 8-10)


Karakteristik kontekstual (REACT):
a. Relating
 Mengamati gambar kampung tepi sungai
b. Experiencing
 Menjawab pertanyaan berkaitan dengan pengaruh siklus air
c. Applying
 Tidak terdapat materi yang mendukung
d. Cooperating
 Tidak terdapat materi yang mendukung
e. Transfering:
 Tidak terdapat materi yang mendukung
No Aspek yang dianalisis Indikator Pertanyaan

1. Ketersediaan bahan ajar 1.1 Terdapat bahan ajar yang mendukung 1. Sumber belajar apa saja yang digunakan
dalam pembelajaran IPA. pembelajaran IPA. oleh Bapak/Ibu ketika pembelajaran IPA?
1.2 Terdapat bahan ajar alternatif yang digunakan 2. Apakah Bapak/Ibu menggunakan sumber
guru dalam pembelajaran IPA. bahan ajar lain untuk mendukung kegiatan
1.3 Guru dapat mengembangkan bahan ajar yang pembelajaran?
mendukung pembelajaran IPA. 3. Apakah Bapak/Ibu pernah membuat
bahan ajar yang dapat membantu peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran?
4. Jika Bapak /Ibu sudah pernah membuat
bahan ajar sebutkan jenisnya dan pada
mata pelajaran apa saja?
2. Ketersediaan bahan ajar 2.1 Ketersediaan bahan ajar yang mendukung 1. Apakah bahan ajar yang digunakan saat ini
yang mendukung pembelajaran beroientasi AKM. telah memuat teks informasi teks yang
pembelajaran AKM. 2.2 Kesesuaian bahan ajar yang digunakan dengan bertujuan untuk memberikan fakta, data,
pembelajaran berorientasi AKM. dan informasi dalam rangka
2.3 Bahan ajar yang digunakan mendukung mengembangan wawasan serta ilmu
kemampuan menemukan informasi. pengetahuan yang bersifat ilmiah.?
2.4 Bahan ajar yang digunakan mendukung 2. Menurut Bapak/Ibu apakah bahan ajar yang
kemampuan memahami. tersedia telah mendukung kemampuan
2.5 Bahan ajar yang digunakan mendukung siswa dalam menjawab soal-soal ANBK?
kemampuan mengevaluasi dan merefleksi. 3. Apakah Bapak/Ibu membutuhkan bahan
ajar yang mendukung pelaksanaan ANBK?
4. Apakah bahan ajar yang digunakan saat ini
sudah mendukung peningkatan proses
berpikir atau tingkat kognitif menemukan
informasi?
5. Apakah bahan ajar yang digunakan saat ini
sudah mendukung peningkatan proses
berpikir atau tingkat kognitif Interpretasi?
6. Apakah bahan ajar yang digunakan saat ini
sudah mendukung peningkatan proses
berpikir atau tingkat kognitif
Evaluasi dan Refleksi Informasi?

3. Ketersediaan bahan ajar 3.1 Bahan Ajar mengaitkan pengetahuan awal siswa 1. Pendekatan dan metode pembelajaran apa
yang mendukung dengan pengetahuan baru yang akan dibahas saja yang selama ini Bapak/Ibu gunakan
pembelajaran kontekstual dengan memumnculkan permasalahan- dalam pembelajaran IPA?
REACT permasalahan autentik yang akrab dengan 2. Menurut Bapak/Ibu apakah pelaksanaan
keseharian siswa. ANBK memerlukan persiapan kusus?
3.2 Bahan ajar memberikan kesempatan kepada 3. Jika iya, apakah persipan yang menurut
siswa untuk menemukan konsep atau belajar Bapak/Ibu lebih tepat antara melatih
dalam konteks mengalami. menjawab soal-soal ANBK atau menerapkan
3.3 Bahan ajar memberikan kesempatan kepada pembelajaran dengan mengaitkan konsep
siswa untuk penerapan konsep melalui latihan materi dengan kehidupan sehari-hari siswa?
soal yang sifatnya autentik dan realistik. Atau 4. Menurut Bapak/Ibu strategi, pendekatan dan
belajar dalam konteks menerapkan. metode pembelajaran apa yang relevan
3.4 Bahan ajar memberikan kesempatan kepada digunakan dalam pembelajaran yang
siswa untuk melakukan kerjasama kelompok mendukung pelaksanaan ANBK?
untuk mencari solusi pemecahan masalah yang 5. Apakah Bapak/Ibu pernah menggunakan
terbaik. Atau belajar dalam konteks kerjasama. pendekatan kontekstual dalam
3.5 Bahan ajar memberikan kesempatan kepada pembelajaran?
siswa untuk mentransfer pengetahuan atau 6. Menurut Bapak/Ibu apakah pendekatan
konsep yang sudah didapatkan dalam proses kontekstual relevan digunakan dalam
pembelajaran ke konteks pengetahuan lain yang pembelajaran unuk mendukung kemampuan
lebih kompleks. siswa menyelesaikan soal ANBK?
3.6 Kemenarikan bahan ajar dari segi bahasa. 7. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
3.7 Kemenarikan ajar dari segi materi. tersedia memberikan kesempatan kepada
3.8 Kemenarikan bahan ajar dari segi tampilan siswa untuk menemukan konsep atau belajar
dalam konteks mengalami?
8. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
tersedia memberikan kesempatan kepada
siswa untuk penerapan konsep melalui
latihan soal yang sifatnya autentik dan
realistik. Atau belajar dalam konteks
menerapkan?
9. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
tersedia memberikan kesempatan kepada
siswa untuk melakukan kerjasama kelompok
untuk mencari solusi pemecahan masalah
yang terbaik. Atau belajar dalam konteks
kerjasama?
10. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
tersedia memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mentransfer pengetahuan atau
konsep yang sudah didapatkan dalam proses
pembelajaran ke konteks pengetahuan lain
yang lebih kompleks?
11. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
tersedia menarik dari segi bahasa?
12. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
tersedia menarik dari segi materi?
13. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
tersedia menarik dari segi tampilan?
4 Ketersediaan bahan ajar 4.1 Bahan ajar yang digunakan mendukung 1. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
yang dapat meningkatakan peningkatan kemampuan siswa berpikir kritis. digunakan mendukung peningkatan
keterampilan berfikir tingkat 4.2 Bahan ajar yang digunakan mendukung kemampuan siswa berpikir kritis.?
tinggi. peningkatan kemampuan siswa berpikir problem 2. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
solving. digunakan mendukung peningkatan
4.3 Bahan ajar yang digunakan mendukung kemampuan siswa berpikir problem
peningkatan kemampuan menganalisis. solving.?
4.4 Bahan ajar yang digunakan mendukung 3. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
peningkatan kemampuan siswa mengevaluasi. digunakan mendukung peningkatan
4.5 Bahan ajar yang digunakan mendukung kemampuan menganalisis?
peningkatan kemampuan siswa mencipta. 4. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
digunakan mendukung peningkatan
kemampuan siswa mengevaluasi?
5. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
digunakan mendukung peningkatan
kemampuan siswa mencipta?
Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru SD Negeri 107 Bengkulu Utara tentang Kebutuhan Bahan Ajar
Kelas : V (Lima)
Tema : 1 (Organ Gerak Hewan Dan Manusia ).
Sub Tema : 2 (Manusia dan Lingkungan)
No Aspek Hasil Analisis Sumber
1. Kesesuaian  Kompetensi dasar pengetahuan
kompetensi dasar (3.1) Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara  Permen
dengan kompetensi memelihara kesehatan otot gerak manusia sudah sesuai dengan kompetensi dikbud
inti. inti yaitu Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara Nomor37
mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, tahun
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di 2018 (KI &
rumah, di sekolah dan tempat bermain (KI pengetahuan). KD)
 Kompetensi dasar keterampilan  RPP
(4.1) membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan sudah
sesuai dengan kompetensi inti, yaitu Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia (KI keterampilan).
2. Kesesuaian indikator 1) Kompetensi dasar pengetahuan (3.1) menuntut anak mengetahui macam-macam  Permen
dengan kompetensi otot pada manusia , indikator pengetahuan pada RPP anak diminta dikbud
dasar. membaca dan dapat mengetahui macam-macam otot pada manusia Nomor37
2) Kompetensi dasar keterampilan (4.1) menuntut anak sampai ketahap membuat tahun
model sederhana rangka otot manusia dengan bahan kawat 2018.
Kompetensi dasar pengetahuan(KI 3) dan keterampilan (KI4) pada buku guru sudah sudah  RPP
sesuai.
Kesesuaian rumusan Tujuan pembelajaran pada RPP antara lain:  Permen
3. tujuan dengan 1) Dengan mengamati gambar, siswa dapat merangkai sebuah cerita dengan percaya dikbud
materi. diri Nomor 37
2) Dengan membaca ,siswa dpaat mengetahui macam-macam otot pada manusia Tahun
3) Dengan berkreasi,siswa dapat membuat desain cover buku 2018
4) Dengan membaca , siswa dapat menentukan ide pokok dari masing-masing  RPP
paragrap dengan tanggung jawab
Dari tujuan pembelajaran pada RPP guru tersebut :
1) Tujuan pembelajaran KI 3 pada buku guru sudah sesuai dengan tuntuan pada
kompetensi dasar (3.1), yaitu sudah pada tahap Mengelompokkan materi
dalam kehidupansehari-hari berdasarkan komponen penyusunnya (zat
tunggal dan campuran).
3) Tujuan pembelajaran KI 1 pada buku guru sudah sesuai sesuai dengan tuntuan
pada kompetensi dasar (4.1), yaitu sudah pada tahap membuat model sederhana
rangka otot manusia dengan bahan kawat

4. Kesesuaian materi Pada RPP guru tidak ada lampiran materi pembelajaran. Materi tersirat di RPP dalam RPP
dengan indikator. pembelajaran pada buku guru dan buku siswa.

5. Bahan Ajar berbasis Di RPP tidak ada bahan ajar LKPD, namun LKPD sudah tersirat dalam langkah langkah RPP
Discovery Learning. pembelajaran pada RPP yang dibuat oleh guru, yaitu sesuai dengan bahan ajar pada buku siswa
buku siswa.
Materi dan penugasan sudah sesuai dengan Model Discovery Learning tahap :
Bahan Ajar Pembelajaran 5 pada buku siswa (halman 104-112)
1) Pemberian rangsangan(stimulasi).
terdapat pemberian stimulus,dengan menampilkan gambar seorang petani yang
sedang mencangkul tahap mengidentifikasi masalah( halaman 104).
2) Identifikasi masalah.
Terdapat aspek identifikasi masalah dengan mengamati aktivitas sehari-hari(buku
siswa halaman 105).serta pada halaman 107 siswa diminta membayangkan apa yang
terjadi apabila tidak mempunyai otot.
3) Pengumpulan data.
Terdapat aspek pengumpulan data, hal ini dapat terlihat pada tugas halaman
109.
4) Pembuktian.
Belum sampai tahap pembuktian, hanya sampai tahap mengelompokkan

5) Menarik kesimpulan.
terdapat aspek penarikan kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai