KELAS IV SEMESTER 2
TEMA 1. PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP
SUBTEMA 1. MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Siklus Air
Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari.
Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian,
industri, dan untuk pembangkit listrik. Begitu besarnya kebutuhan
manusia akan air. Kita bersyukur, air senantiasa tersedia di bumi. Oleh
karena itu, manusia seharusnya senantiasa bersyukur kepada Tuhan
pencipta alam. Mengapa air selalu tersedia di bumi? Air selalu
tersedia di bumi karena air mengalami siklus. Siklus air merupakan
sirkulasi (perputaran) air secara terusmenerus dari bumi ke atmosfer,
lalu kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi melalui proses penguapan,
pengendapan, dan pengembunan. Perhatikan skema proses siklus air
berikut ini!
Siklus Air
Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar
matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Tumbuhan juga
mengeluarkan uap air ke udara. Uap air dari permukaan bumi naik
dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi
menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi
(pengendapan). Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah
menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini
disebut kondensasi (pengembunan). Titik-titik air di awan selanjutnya
akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di
laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang
jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah
akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau
atau sungai. Air hujan yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau
danau, akan menambah jumlah air di tempat tersebut. Selanjutnya air
sungai akan mengalir ke laut. Namun, sebagian air di sungai dapat
menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan
bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Proses siklus air pun
terulang
lagi. Dari proses siklus air itu dapat disimpulkan bahwa sebenarnya
jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud
dan tempatnya yang berubah.
Pada siang hari yang terik, panas matahari akan menguapkan air dari
permukaan sungai. Apa akibatnya bagi persediaan air
sungai? Jawablah pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama
kelompokmu.
1. Dari mana asal persediaan air sungai?
2. Siapa saja yang memanfaatkan air sungai?
3. Apa saja manfaat air sungai?
4. Apakah persediaan air sungai dapat berkurang karena
menguap saat
5. terkena panas matahari? Jelaskan jawabanmu.
6. Faktor-faktor apa yang dapat memengaruhi persediaan air
sungai?
Peristiwa yang Mempengaruhi Siklus Air
Siklus Air Tanah Proses siklus air menyebabkan air bergerak
meninggalkan tanah ke udara. Selanjutnya, air turun lagi ke tanah
dalam bentuk air hujan. Nah, air yang turun ke tanah ini ada yang
masuk ke sungai. Aliran air di sungai ini akan terkumpul kembali di
laut. Selain masuk ke sungai dan mengalir ke laut, ada juga air yang
tergenang membentuk danau. Air yang turun ke tanah ada yang
masuk dan bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori
tanah serta batuan. Air yang masuk ke dalam tanah ini kemudian
menjadi air cadangan (sumber air). Air cadangan akan selalu ada
apabila daerah peresapan air selalu tersedia. Daerah resapan air
terdapat di hutan-hutan. Tumbuhan hutan mampu memperkukuh
struktur tanah. Saat hujan turun, air tidak langsung hanyut, tetapi air
akan terserap dan tersimpan di dalam tanah. Air yang tersimpan
dalam tanah akan menjadi air tanah. Air akan lebih mudah meresap
jika terdapat banyak tumbuhan. Air yang meresap akan diserap oleh
akar tumbuhan
tersebut. Adanya air dan akar di dalam tanah menyebabkan struktur
tanah menjadi kukuh dan tidak mudah longsor. Nah, menyimak uraian
tersebut dapat disimpulkan bahwa keberadaan hutan sangat penting.
Hutan berperan dalam penyimpanan air. Oleh karena itu, kita harus
senantiasa menjaga kelestarian hutan. Saat ini hutan banyak yang
gundul akibat penebangan liar. Selain penebangan, hutan dapat rusak
akibat pembakaran. Pepohonan di hutan ditebang atau dibakar
dengan alasan tertentu. Seperti untuk membuka lahan pertanian,
perumahan, atau industri. Kegiatan-kegiatan ini dapat mengurangi
kemampuan tanah dalam menyimpan air. Akibatnya, pada saat hujan
terjadi
banjir dan pada saat kemarau banyak daerah mengalami kekeringan.
Pembangunan jalan yang menggunakan aspal atau beton dapat
menghalangi meresapnya air hujan ke dalam tanah. Akibatnya, pada
saat hujan air tidak dapat meresap ke dalam tanah. Hal ini
menyebabkan terjadinya banjir dan air menggenangi jalan-jalan.
Nah, apa akibatnya jika daerah resapan air semakin berkurang?
Apabila daerah resapan air semakin berkurang, cadangan air di bumi
ini semakin menipis. Hal ini dapat mengakibatkan sungai-sungai dan
danau menjadi kering. Keringnya sungai dan danau menyebabkan
proses penguapan semakin menurun. Menurunnya proses penguapan
ini menyebabkan berkurangnya pengendapan titik-titik air di awan.
Keadaan ini tentu mengurangi terjadinya hujan.
Kamu telah membaca teks ”Siklus Air Tanah”. Peristiwa apa yang
terdapat pada teks? Bagaimana urutannya? Tuliskan dalam diagram
alir berikut.
(*)
Kegunaan Air Bagi Manusia
Air yang kita gunakan sehari-hari berasal dari sumber air di antaranya
adalah sumur tradisional, sumur pompa, dan air PAM yang
merupakan sumber air buatan.Danau, sungai, laut, dan mata air
merupakan sumber air alami. Selain untuk minumair juga digunakan
untuk mencuci, mandi, masak, dan menyiram tanaman. Apa yang
kalian rasakan apabila tidak mandi dalam sehari? Kalian tentu akan
merasa gerah, badan lengket, dan tubuh menjadi tidak segar. Mandi
merupakan
aktivitas sehari-hari yang biasa kita lakukan. Pakaian dan alat rumah
tangga yang kotor tentunya harus di cuci agar bersih. Untuk mencuci
juga diperlukan air. Air juga digunakan oleh ibu untuk memasak dan
membersihkan sayuran sebelum dimasak. Sebagian tubuh kita terdiri
dari air. Apabila tidak minum air selain kehausan, tubuh
kitapun menjadi lemas. Banyak sekali kegunaan air dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kita perlu menggunakan air dengan sebaik-baiknya.
Air yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari berasal dari suatu
proses yang cukup panjang yang disebut daur air.
2 Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar Media dan sumber belajar pada sekenario pembelajaran hanyalah buku
Buku teks, teks, lingkungan sekitar teks, teks, dan lingkungan sekitar. Jika dikaitkan dengan tuntutan tujuan
pembelajaran yang menghendaki siswa mengidentifikasi dan
menjelaskan siklus air maka sumber dan media belajar cukup untuk
digunakan. Akan tetapi untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik
serta proses keterampilan berfikir lebih tinggi, keterampilan berpikir
logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep dan
pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah
mengolah informasi serta mengukur capaian peserta didik atau siswa
dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dengan konteks saintifik, maka
dibutuhkan alternatif bahan ajar yang menarik bersifat kontekstual dan
berorientasi pada AKM dengan konten Teks informasi, teks yang
bertujuan untuk memberikan fakta, data, dan informasi dalam rangka
pengembangan wawasan serta ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah.
Bahan ajar tersebut didukung dengan konteks Saintifik, berkaitan dengan
isu, aktivitas, serta fakta ilmiah baik yang telah dilakukan maupun
futuristic. bermakna dan meberikan pengalaman baru serta
memungkinkan siswa dapat lebih banyak mengeksplorasi materi
pembelajaran.
4 Metode pembelajaran Dalam skenario pembelajaran tersebut juga telah memuat langkah-
langkah pendekatan saintifik yaitu:
1. Mengamati
2. Menanya
3. Mengumpulkan informasi
4. Menalar dan
5. Mengkomunikasi
Namun secara ekplisit kurang menjelaskan metode yang digunakan,
karena tidak terdapat sintaks yang menjelaskan metode yang digunakan.
Karena itu supaya terdapat peningkatan hasil belajar sesuai dengan
tuntutan KI, KD, Indikator dan tuan pembelajaran serta keluasan materi
diperlukan pendekatan pembelajaran yan sesuai untuk meningkatkan
keterampilan berfikir tingkat tinggi yaitu dengan pendekatan kontekstual
REACT.
Dalam pengajaran kontekstual ada sebuah model pembelajaran yang
dapat digunakan yaitu model pembelajaran kontekstual REACT
(Crawford, 2001) Model pembelajaran kontekstual REACT ini terdiri dari
5 tahapan yaitu: (1) relating (mengaitkan), (2) experiencing (mengalami),
(3) applying (menerapkan), (4) cooperating (bekerjasama), dan (5)
transferring (memindahkan)
5 Materi Pembelajaran
Teks Bacaan Materi pembelajaran yang terdapat pada buku siswa sangat minim.
Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Karena hanya berupa teks bacaan singkat sehingga menyulitkan peserta
Sejauh 15 Kilometer didik dalam mencari informasi berkaitan dengan manfaat air. Selain itu
Warga Kelurahan Waborobo, Kecamatan uraian materi pembelajaran juga kurang mendukung untuk
Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara sulit meningkatkan ketrampilan berfikir tingkat tinggi sehingga dibutuhkan
mencari air bersih. Mereka harus menempuh bahan ajar pendukung yang bersifat kontekstual dan memungkinkan
perjalanan hingga sejauh 15 kilometer dari tempat peserta didik dapat mengeksplorasi materi pembelajaran lebih jauh.
tinggalnya untuk mendapatkan air bersih. Mereka
terpaksa mengambil air bersih di Kelurahan Kaisabu
Baru, Kecamatan Sorawolio. Mereka biasanya
menumpang mobil dan membawa beberapa jeriken
ukuran 15 liter. Jeriken itu digunakan untuk
menampung air yang mengalir dari aliran sebuah
anak sungai di Kelurahan Kaisabu Baru. Letak
Kelurahan Waborobo berada di dataran tinggi. Di
daerah itu air tanah sulit didapat. Kalau pun ada, air
hanya sedikit. Daerah itu juga belum mendapatkan
akses aliran air bersih, karena pipa-pipa PDAM
belum mencapai ke daerah sana. Warga Kelurahan
Waborobo sangat membutuhkan air dan sangat
mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah
untuk keperluan tersebut.
Mengidentifikasi manfaat Air
6 Evaluasi Pembelajaran
Didalam evaluasi pembelajaran buku guru telah tersedia rubrik dan
istrumen penilaian kinerja siswa. Sehingga hanya tersedia penilaian pada
aspek keterampilan. Karena itu perlu ditambah intrumen penilaian sikap
dan pengetahuan. Penilaian sikap dapat berupa instrumen sebagai
berikut:
Penilaian Sikap
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
dst ……………..
Keterangan:
1. Kesesuian antara indikator 1.1 Menganalisis rumusan KD dan Indikator Dokumen : a) Analisis
dengan kompetensi dasar a. Kurikulum dokumen
b. Buku guru
c. Buku siswa b) Wawancara
2. Kesesuaian antara tujuan 2.1 Menganalisis rumusan indicator, materi, dan Dokumen : a) Analisis
pembelajaran dengan tujuan. a. RPP dokumen
indicator dan materi ajar b. LKPD
c. Buku guru b) Wawancara
d. Buku siswa
3. Kesesuaian materi dengan 4.1 Bahan ajar memberikan petunjuk belajar Dokumen : a) Analisis
Bahan ajar dan Pendekatan a. Buku guru dokumen
Kontekstual REACT 4.1 Bahan Ajar mengaitkan pengetahuan awal siswa b. Buku siswa
dengan pengetahuan baru yang akan dibahas
dengan memumnculkan permasalahan-
permasalahan autentik yang akrab dengan
keseharian siswa.
4.1 Bahan ajar memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menemukan konsep
4.1 Bahan ajar memberikan kesempatan kepada
siswa untuk penerapan konsep melalui latihan
soal yang sifatnya autentik dan realistik.
4.1 Bahan ajar memberikan kesempatan kepada
siswa untuk melakukan kerjasama kelompok
untuk mencari solusi pemecahan masalah yang
terbaik
4.1 Bahan ajar memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mentransfer pengetahuan atau
konsep yang sudah didapatkan dalam proses
pembelajaran ke konteks pengetahuan lain yang
lebih kompleks
4.1 Bahan ajar mendukung pengembangan
keterampilan berfikir tingkat tinggi.
4.1 Kemenarikan bahan ajar dari segi bahasa.
4.1 Kemenarikan ajar dari segi materi.
4.1 Kemenarikan bahan ajar dari segi tampilan.
Analisis Buku Guru dan Buku Siswa tentang Kebutuhan Bahan ajar Kelas 5 Tema 8 Sub Tema 1 berorientasi AKM dengan pendekatan
kontekstual REACT pada Lingkungan Sahabat Kita.
Kelas : V (Lima)
Tema : 8 (Lingkungan Sahabat Kita )
Sub Tema : 1 (Manusia dan Lingkungan).
No Aspek Hasil Analisis Sumber
1. Ketersediaan bahan ajar 1.1 Terdapat bahan ajar yang mendukung 1. Sumber belajar apa saja yang digunakan
dalam pembelajaran IPA. pembelajaran IPA. oleh Bapak/Ibu ketika pembelajaran IPA?
1.2 Terdapat bahan ajar alternatif yang digunakan 2. Apakah Bapak/Ibu menggunakan sumber
guru dalam pembelajaran IPA. bahan ajar lain untuk mendukung kegiatan
1.3 Guru dapat mengembangkan bahan ajar yang pembelajaran?
mendukung pembelajaran IPA. 3. Apakah Bapak/Ibu pernah membuat
bahan ajar yang dapat membantu peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran?
4. Jika Bapak /Ibu sudah pernah membuat
bahan ajar sebutkan jenisnya dan pada
mata pelajaran apa saja?
2. Ketersediaan bahan ajar 2.1 Ketersediaan bahan ajar yang mendukung 1. Apakah bahan ajar yang digunakan saat ini
yang mendukung pembelajaran beroientasi AKM. telah memuat teks informasi teks yang
pembelajaran AKM. 2.2 Kesesuaian bahan ajar yang digunakan dengan bertujuan untuk memberikan fakta, data,
pembelajaran berorientasi AKM. dan informasi dalam rangka
2.3 Bahan ajar yang digunakan mendukung mengembangan wawasan serta ilmu
kemampuan menemukan informasi. pengetahuan yang bersifat ilmiah.?
2.4 Bahan ajar yang digunakan mendukung 2. Menurut Bapak/Ibu apakah bahan ajar yang
kemampuan memahami. tersedia telah mendukung kemampuan
2.5 Bahan ajar yang digunakan mendukung siswa dalam menjawab soal-soal ANBK?
kemampuan mengevaluasi dan merefleksi. 3. Apakah Bapak/Ibu membutuhkan bahan
ajar yang mendukung pelaksanaan ANBK?
4. Apakah bahan ajar yang digunakan saat ini
sudah mendukung peningkatan proses
berpikir atau tingkat kognitif menemukan
informasi?
5. Apakah bahan ajar yang digunakan saat ini
sudah mendukung peningkatan proses
berpikir atau tingkat kognitif Interpretasi?
6. Apakah bahan ajar yang digunakan saat ini
sudah mendukung peningkatan proses
berpikir atau tingkat kognitif
Evaluasi dan Refleksi Informasi?
3. Ketersediaan bahan ajar 3.1 Bahan Ajar mengaitkan pengetahuan awal siswa 1. Pendekatan dan metode pembelajaran apa
yang mendukung dengan pengetahuan baru yang akan dibahas saja yang selama ini Bapak/Ibu gunakan
pembelajaran kontekstual dengan memumnculkan permasalahan- dalam pembelajaran IPA?
REACT permasalahan autentik yang akrab dengan 2. Menurut Bapak/Ibu apakah pelaksanaan
keseharian siswa. ANBK memerlukan persiapan kusus?
3.2 Bahan ajar memberikan kesempatan kepada 3. Jika iya, apakah persipan yang menurut
siswa untuk menemukan konsep atau belajar Bapak/Ibu lebih tepat antara melatih
dalam konteks mengalami. menjawab soal-soal ANBK atau menerapkan
3.3 Bahan ajar memberikan kesempatan kepada pembelajaran dengan mengaitkan konsep
siswa untuk penerapan konsep melalui latihan materi dengan kehidupan sehari-hari siswa?
soal yang sifatnya autentik dan realistik. Atau 4. Menurut Bapak/Ibu strategi, pendekatan dan
belajar dalam konteks menerapkan. metode pembelajaran apa yang relevan
3.4 Bahan ajar memberikan kesempatan kepada digunakan dalam pembelajaran yang
siswa untuk melakukan kerjasama kelompok mendukung pelaksanaan ANBK?
untuk mencari solusi pemecahan masalah yang 5. Apakah Bapak/Ibu pernah menggunakan
terbaik. Atau belajar dalam konteks kerjasama. pendekatan kontekstual dalam
3.5 Bahan ajar memberikan kesempatan kepada pembelajaran?
siswa untuk mentransfer pengetahuan atau 6. Menurut Bapak/Ibu apakah pendekatan
konsep yang sudah didapatkan dalam proses kontekstual relevan digunakan dalam
pembelajaran ke konteks pengetahuan lain yang pembelajaran unuk mendukung kemampuan
lebih kompleks. siswa menyelesaikan soal ANBK?
3.6 Kemenarikan bahan ajar dari segi bahasa. 7. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
3.7 Kemenarikan ajar dari segi materi. tersedia memberikan kesempatan kepada
3.8 Kemenarikan bahan ajar dari segi tampilan siswa untuk menemukan konsep atau belajar
dalam konteks mengalami?
8. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
tersedia memberikan kesempatan kepada
siswa untuk penerapan konsep melalui
latihan soal yang sifatnya autentik dan
realistik. Atau belajar dalam konteks
menerapkan?
9. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
tersedia memberikan kesempatan kepada
siswa untuk melakukan kerjasama kelompok
untuk mencari solusi pemecahan masalah
yang terbaik. Atau belajar dalam konteks
kerjasama?
10. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
tersedia memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mentransfer pengetahuan atau
konsep yang sudah didapatkan dalam proses
pembelajaran ke konteks pengetahuan lain
yang lebih kompleks?
11. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
tersedia menarik dari segi bahasa?
12. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
tersedia menarik dari segi materi?
13. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
tersedia menarik dari segi tampilan?
4 Ketersediaan bahan ajar 4.1 Bahan ajar yang digunakan mendukung 1. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
yang dapat meningkatakan peningkatan kemampuan siswa berpikir kritis. digunakan mendukung peningkatan
keterampilan berfikir tingkat 4.2 Bahan ajar yang digunakan mendukung kemampuan siswa berpikir kritis.?
tinggi. peningkatan kemampuan siswa berpikir problem 2. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
solving. digunakan mendukung peningkatan
4.3 Bahan ajar yang digunakan mendukung kemampuan siswa berpikir problem
peningkatan kemampuan menganalisis. solving.?
4.4 Bahan ajar yang digunakan mendukung 3. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
peningkatan kemampuan siswa mengevaluasi. digunakan mendukung peningkatan
4.5 Bahan ajar yang digunakan mendukung kemampuan menganalisis?
peningkatan kemampuan siswa mencipta. 4. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
digunakan mendukung peningkatan
kemampuan siswa mengevaluasi?
5. Menurut bapak ibu apakah bahan ajar yang
digunakan mendukung peningkatan
kemampuan siswa mencipta?
Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru SD Negeri 107 Bengkulu Utara tentang Kebutuhan Bahan Ajar
Kelas : V (Lima)
Tema : 1 (Organ Gerak Hewan Dan Manusia ).
Sub Tema : 2 (Manusia dan Lingkungan)
No Aspek Hasil Analisis Sumber
1. Kesesuaian Kompetensi dasar pengetahuan
kompetensi dasar (3.1) Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara Permen
dengan kompetensi memelihara kesehatan otot gerak manusia sudah sesuai dengan kompetensi dikbud
inti. inti yaitu Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara Nomor37
mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, tahun
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di 2018 (KI &
rumah, di sekolah dan tempat bermain (KI pengetahuan). KD)
Kompetensi dasar keterampilan RPP
(4.1) membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan sudah
sesuai dengan kompetensi inti, yaitu Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia (KI keterampilan).
2. Kesesuaian indikator 1) Kompetensi dasar pengetahuan (3.1) menuntut anak mengetahui macam-macam Permen
dengan kompetensi otot pada manusia , indikator pengetahuan pada RPP anak diminta dikbud
dasar. membaca dan dapat mengetahui macam-macam otot pada manusia Nomor37
2) Kompetensi dasar keterampilan (4.1) menuntut anak sampai ketahap membuat tahun
model sederhana rangka otot manusia dengan bahan kawat 2018.
Kompetensi dasar pengetahuan(KI 3) dan keterampilan (KI4) pada buku guru sudah sudah RPP
sesuai.
Kesesuaian rumusan Tujuan pembelajaran pada RPP antara lain: Permen
3. tujuan dengan 1) Dengan mengamati gambar, siswa dapat merangkai sebuah cerita dengan percaya dikbud
materi. diri Nomor 37
2) Dengan membaca ,siswa dpaat mengetahui macam-macam otot pada manusia Tahun
3) Dengan berkreasi,siswa dapat membuat desain cover buku 2018
4) Dengan membaca , siswa dapat menentukan ide pokok dari masing-masing RPP
paragrap dengan tanggung jawab
Dari tujuan pembelajaran pada RPP guru tersebut :
1) Tujuan pembelajaran KI 3 pada buku guru sudah sesuai dengan tuntuan pada
kompetensi dasar (3.1), yaitu sudah pada tahap Mengelompokkan materi
dalam kehidupansehari-hari berdasarkan komponen penyusunnya (zat
tunggal dan campuran).
3) Tujuan pembelajaran KI 1 pada buku guru sudah sesuai sesuai dengan tuntuan
pada kompetensi dasar (4.1), yaitu sudah pada tahap membuat model sederhana
rangka otot manusia dengan bahan kawat
4. Kesesuaian materi Pada RPP guru tidak ada lampiran materi pembelajaran. Materi tersirat di RPP dalam RPP
dengan indikator. pembelajaran pada buku guru dan buku siswa.
5. Bahan Ajar berbasis Di RPP tidak ada bahan ajar LKPD, namun LKPD sudah tersirat dalam langkah langkah RPP
Discovery Learning. pembelajaran pada RPP yang dibuat oleh guru, yaitu sesuai dengan bahan ajar pada buku siswa
buku siswa.
Materi dan penugasan sudah sesuai dengan Model Discovery Learning tahap :
Bahan Ajar Pembelajaran 5 pada buku siswa (halman 104-112)
1) Pemberian rangsangan(stimulasi).
terdapat pemberian stimulus,dengan menampilkan gambar seorang petani yang
sedang mencangkul tahap mengidentifikasi masalah( halaman 104).
2) Identifikasi masalah.
Terdapat aspek identifikasi masalah dengan mengamati aktivitas sehari-hari(buku
siswa halaman 105).serta pada halaman 107 siswa diminta membayangkan apa yang
terjadi apabila tidak mempunyai otot.
3) Pengumpulan data.
Terdapat aspek pengumpulan data, hal ini dapat terlihat pada tugas halaman
109.
4) Pembuktian.
Belum sampai tahap pembuktian, hanya sampai tahap mengelompokkan
5) Menarik kesimpulan.
terdapat aspek penarikan kesimpulan