Anda di halaman 1dari 2

WELLBEING DALAM PANDANGAN ISLAM

Anshar Mansabadi, S.Pd


(Pembina Tosa_Sekretariat)
Wellbeing dalam Islam adalah konsep yang menyeluruh yang mencakup aspek fisik,
mental, emosional, dan spiritual dari kehidupan manusia. Agama Islam memberikan
perhatian yang besar terhadap kesejahteraan individu dan mendorong umatnya untuk
mencapai kebahagiaan yang seimbang di dunia dan akhirat. Dalam pandangan Islam,
kesejahteraan tidak hanya mencakup kekayaan materi atau keberhasilan dunia semata, tetapi
juga kedamaian batin dan hubungan yang harmonis dengan Tuhan, sesama manusia, dan
alam sekitar.

Salah satu aspek penting dalam mencapai kesejahteraan dalam Islam adalah menjaga
keseimbangan antara kebutuhan fisik dan spiritual. Islam mengajarkan umatnya untuk
merawat tubuh dengan baik, menjaga kesehatan, dan menghindari perilaku yang merugikan
diri sendiri, seperti konsumsi alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang. Rasulullah
Muhammad SAW menyampaikan bahwa tubuh memiliki hak atas pemiliknya, dan
mengabaikan kesehatan fisik dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk beribadah dan
melakukan tugas-tugas lainnya.

Selain itu, wellbeing terkait mental dan emosional juga dipandang penting dalam Islam.
Agama ini mengajarkan umatnya untuk memiliki ketenangan pikiran, mengendalikan emosi,
dan mengatasi stres melalui ibadah, introspeksi, dan berhubungan baik dengan sesama. Salah
satu cara untuk mencapai kesejahteraan mental dalam Islam adalah dengan berzikir
(mengingat Allah), berdoa, dan memperbanyak ibadah yang mendekatkan diri kepada-Nya.
Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya berbagi beban dan mendengarkan keluhan
sesama muslim untuk membantu mereka mengatasi kesulitan yang mereka hadapi.

Selain kesehatan fisik dan mental, spiritual juga menjadi fokus utama dalam ajaran
Islam. Islam mengajarkan umatnya untuk mencari kebenaran, mengembangkan iman, dan
menjalin hubungan yang erat dengan Tuhan melalui ibadah, taqwa (ketakwaan), dan amal
sholeh. Kesejahteraan spiritual diyakini sebagai kunci utama untuk mencapai kebahagiaan
sejati, karena hanya dengan mendekatkan diri kepada Allah seseorang dapat menemukan
makna dan tujuan sejati dalam hidup.

Konsep kesejahteraan dalam Islam juga mencakup aspek sosial dan ekonomi. Agama
ini mendorong umatnya untuk berbagi rezeki dengan yang membutuhkan, menghindari
perilaku yang merugikan sesama, dan membangun masyarakat yang adil dan harmonis. Islam
mengajarkan pentingnya memberikan zakat (sumbangan wajib) kepada fakir miskin,
menolong orang-orang yang teraniaya, dan berperan aktif dalam membangun komunitas yang
berdaya. Dengan menjaga keseimbangan antara kebutuhan individu dan kepentingan kolektif,
umat Islam diyakini dapat mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan bagi diri mereka
sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.
Dalam Islam, kesejahteraan tidak hanya merupakan tujuan akhir, tetapi juga proses
yang berkelanjutan yang membutuhkan komitmen, dedikasi, dan usaha yang terus-menerus.
Dengan mematuhi ajaran agama dan mengikuti contoh yang diberikan oleh Rasulullah SAW,
umat Islam diyakini dapat mencapai kesejahteraan yang holistik di dunia dan akhirat. Oleh
karena itu, penting bagi umat Islam untuk terus memperdalam pemahaman mereka tentang
ajaran agama dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai
kesejahteraan yang sejati dan abadi

Anda mungkin juga menyukai