Kelas MB1B
Kelompok 7 :
1. FIFI ANDRIYANI
2. MUCHAMMAD SYAHRUL ARDIANSYAH
3. NANDANG PRASTYO
4. TISA WANTIKA ARSYANTI
Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Menjaga Kesehatan Jasmani dan
Rohani Sebagai Bentuk Moral Individual”. Kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang terlibat. Kami juga sangat berterima kasih
kepada dosen pembimbing yang tak lelah menerima ajakan berdiskusi,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................i
BAB I...........................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................1
1. Latar Belakang..................................................................................1
2. Rumusan Masalah............................................................................4
3. Tujuan...............................................................................................4
4. Manfaat.............................................................................................4
BAB II..........................................................................................................5
PEMBAHASAN...........................................................................................5
A. Jenis Kesehatan............................................................................... 5
B. Penjelasan........................................................................................5
I. Kesehatan Jasmani.......................................................................5
II. Kesehatan Rohani.......................................................................10
III. Hubungan Kesehatan Jasmani dan Rohani.............................18
BAB III.......................................................................................................20
PENUTUP.................................................................................................20
1. Kesimpulan.....................................................................................20
2. Saran.............................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1
kesehatan batin. Menjalani pola hidup sehat merupakan suatu hal yang
seharusnya dilakukan setiap orang. Bukan saja demi kesehatan tapi
juga kelangsungan hidup secara keseluruhan. Jika kita memiliki tubuh
yang sehat maka akan jadi lebih produktif dan memiliki kesempatan
menjadi lebih bermanfaat untuk orang lain."
2
maka kesehatan akan semakin terjaga, sebab selain bersumber dari
perut sendiri, penyakit sering kali berasal dari lingkungan yang kotor.
3
sikap dan mental yang pada umumnya dilakukan sejak anak masih
kecil. Pembinaan mental merupakan salah satu cara untuk membentuk
akhlak manusia agar memiliki pribadi yang bermoral, berbudi pekerti
yang luhur dan bersusila, sehingga seseorang dapat terhindar dari sifat
tercela sebagai langkah penanggulangan terhadap timbulnya
kenakalan remaja.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Manfaat
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis Kesehatan
1. Kesehatan Rohani
2. Kesehatan Jasmani
B. Penjelasan
I. Kesehatan Jasmani
5
d. Prof. Sutarman
Kesehatan jasmani adalah suatu aspek fisik dan
kebugaran menyeluruh (total fitness) yang memungkinkan
seseorang mampu untuk menjalankan kehidupan yang
produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap pembebanan
atau stres fisik yang wajar.
6
Faktor Genetik
Orang yang memiliki penyakit bawaan sejak lahir/ dari gen
orang tuanya, harus sedia payung sebelum hujan. Artinya,
harus selalu menjaga pola hidup sehat, karena berpotensi
mengalami penyakit yang sama.
Pola Hidup yang Kurang Baik
Jika seseorang hannya mengkonsumsi junk food,
makanan yang serba instan, serta tidak diimbangi dengan
olahraga, hanya akan menimbun penyakit. Maka dari itu,
ubahlah dengan pula hidup sehat.
Penyakit yang Berkepanjangan
Penyakit yang berkepanjangan disebabkan oleh
kebiasaan buruk, seperti suka menunda-nunda makan,
sehingga orang tersebut menderita mag. Jika sudah
begini, maka sakit tersebut akan terus berlanjut hingga
ada yang sampai kronis.
7
3. Sakit Kepala
Penyebab sakit kepala juga bermacam-macam. Maka dari
itu, jangan terlalu sering mengambil jalan pintas dengan
minum obat sakit kepala. Obat hanya menghilangkan rasa
sakit sementara. Sakit kepala menyerang, lakukan
aktivitas menggerakan tubuh sampai berkeringat. Karena
setelah olahraga, aliran darah akan semakin lancar dan
sakit kepala akan berkurang.
4. Anemia
Anemia merupakan penyakit kekurangan darah karena
factor genetic, terlalu banyak mengeluarkan darah dan
kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat
besi. Maka dari itu, dalam menu sehari-hari, imbangi
dengan makana yang mengandung zat besi.
5. Mag
Mag adalah penyakit yang diakibatkan oleh kebiasaan
yang suka menunda makan/ makan tidak sesuai
waktu/telat makan. Mungkin sebagian orang meremehkan
penyakit ini. Namun, mag merupakan penyakit
berkepanjangan yang akan kita bawa sepanjang umur.
Maka dari itu, jika memiliki mag seseorang harus selalu
sedia obat pereda mag, karena mag tidak bisa di
hilangkan, tapi bisa dikurangi rasa sakitnya.
8
2) Olah ragalah dengan teratur. Artinya Olah raga sangat
berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh,
membakar lemak, serta meningkatkan metabolisme tubuh.
3) Jangan terlalu memikirkan masalah secara berlarut-larut.
Tetapi selesaikanlah masalah secara perlahan sambil
mengucap syukur atas apa yang telah kita hadapi. Seperti
ada pepatah mengatakan: “Hati yang gembira adalah
obat, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.”
Jadi, Bersukacitalah senantiasa dalam menjalani hidup.
4) Makanlah makan-makanan yang bergizi. Sepertinya pola
4 sehat 5 sempurna perlu di tingkatkan lagi.
5) Minumlah air putih setiap hari dan minimal 8 gelas dalam
sehari.
6) Istirahatlah yang cukup. Istirahat berguna untuk
merefleksikan pikiran sejenak dari aktivitas kehidupan
yang telah kita lakukan.
7) Berusahalah untuk menyediakan waktu refreshing untuk
diri sendiri.
8) Berusahalah untuk berpikir positif terhadap sesuatu yang
datang untuk menantang ego kita.
9) Jagalah kebersihan. Karena ada pepatah mengatakan:
“Kebersihan adalah sebagian dari iman.”
10) Berdoa. Doa untuk menjaga hubungan rohani dengan
Tuhan si pemberi kehidupan dan kesehatan.
9
II. Kesehatan Rohani
10
Dari beberapa defenisi yang telah dikemukakan di atas,
maka dapat dipahami bahwa orang yang sehat mentalnya adalah
terwujudnya keharmonisan dalam fungsi jiwa serta tercapainya
kemampuan untuk menghadapi permasalahan sehari-hari,
sehingga merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam dirinya.
Seseorang dikatakan memiliki mental yang sehat, bila ia terhindar
dari gejala penyakit jiwa dan memanfatkan potensi yang
dimilikinya untuk menyelaraskan fungsi jiwa dalam dirinya.
11
Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang
untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut,
gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam
mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan
sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni
Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat
dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan
perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana
seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan
agama yang dianutnya.
12
Karena tidak/ belum terbiasa menjalani cobaan hidup
yang berat.
4. Tekanan Batin
Tekanan batin merupakan faktor akhir yang selanjutnya
akan menuju pada gangguan batin. Seorang yang hidup
layak, namun selalu mendapat tekanan, dapat memicu stres,
rasa takut, benci dan perasaan tidak tenang.
13
Upaya Menuju Kesehatan Rohani
14
mengenalinya sebagai kekerasan. Kilasan iklan televisi
juga dapat menyebabkan indera dan otak kita overload
dan kelelahan.
Banyak film yang menghibur, tetapi ada juga yang
membangkitkan emosi negatif bagi sebagian orang. Bagi
orang yang sensitif atau pernah mengalami semacam
trauma dalam hidupnya, mengurangi waktu dan intensitas
menonton tayangan yang memicu emosinya akan
membantu menjaga keseimbangan jiwa.
Fokuslah pada hal-hal positif. Cobalah membaca berita,
daripada menonton berita televisi. Membaca lebih
berpengaruh lembut pada pikiran dan kita bisa lebih
selektif. Cobalah menghindari tayangan kekerasan atau
sensasional, pilihlah hanya program-program televisi dan
film yang positif.
Mengapresiasi dan membuat karya seni. Menikmati seni
lukis, seni fotografi, seni musik, seni tari dan bentuk-
bentuk kesenian lainnya bisa menjadi stabilisator mood
alami dan bermanfaat menyegarkan pikiran.
Menghasilkan karya seni yang dapat dinikmati orang juga
membantu seseorang untuk membangun harga diri,
sesuatu yang penting bagi kesehatan mentalnya.
Cobalah mendengarkan musik yang lembut. Banyak
musik hingar bingar yang justru dapat mengakibatkan
kelebihan beban mental. Banyak pula jenis musik yang
dapat mendatangkan perasaan tertekan atau hampa.
Musik yang lembut dan merdu dapat menyeimbangkan
proses kimiawi di otak kita.
15
Beribadah. Melaksanakan ibadah dan berdoa secara rutin
memenuhi kebutuhan rohani kita, yang merupakan
komponen vital dalam kesejahteraan jiwa. Mengabaikan
kebutuhan spiritual membuat jiwa kita gelisah dan tidak
tenang. Berdoa merupakan sarana yang efektif dalam
mencegah dan memerangi masalah-masalah kesehatan
mental.
Rekreasi di luar rumah. Cobalah untuk menjauhi rutinitas
dengan menghabiskan waktu di alam. “Terapi hijau” bisa
menjadi salah satu cara efektif untuk menemukan
kedamaian batin, dan menenangkan pikiran kita,
menemukan pencerahan dan membebaskan dari pikiran
negatif.
Hindari mengisolasi diri. Menjadi bagian dari komunitas
yang saling memberikan dukungan dan bertemu secara
teratur dapat sangat membantu kita melewati krisis dan
tetap positif.
Menjaga keseimbangan diet makanan. Diet dapat
memperburuk gejala berbagai penyakit termasuk autisme,
skizofrenia, depresi, kecemasan dan serangan panik.
Makanan yang dibutuhkan untuk kesehatan mental yang
baik adalah buah dan sayuran dan makanan yang
mengandung asam lemak esensial, seperti ikan belida,
tongkol, labu dan kacang-kacangan. Susu dan coklat juga
dipercaya menimbulkan efek menenangkan pikiran.
Hindari pornografi. Rangsangan seksual pornografi dapat
berkontribusi pada tumbuhnya kekosongan emosional
yang dapat menyebabkan depresi, gangguan bipolar serta
kesehatan mental lainnya. Hanya hubungan seksual
dengan pasangan yang sah dan saling mengasihilah yang
dapat mengisi kebutuhan fisik dan emosional kita.
16
Lakukan kegiatan yang membangun rasa percaya diri.
Belajar memainkan alat musik seperti piano atau biola,
menguasai keterampilan bela diri, mendapatkan hadiah
lomba, dll sangat membantu anak-anak membangun rasa
percaya diri.
Bila Anda memiliki anggota keluarga yang mengalami
masalah kesehatan mental, penting sekali untuk selalu
menjaga sikap positif dan tidak menyerah. Jangan
mencaci-maki atau mengolok-olok yang membuatnya
merasa rendah diri dan mengekalkan perasaan membenci
diri sendiri. Hal ini juga berlaku bagi mereka dengan
kecenderungan gangguan pola makan. Tunjukkan cinta
dan pengertian kepada mereka.
Jaga pikiran selalu aktif dengan membaca. Membaca bisa
menjadi kegiatan penguatan mental, terutama jika kita
fokus pada bacaan yang positif. Berlangganan beberapa
majalah atau membeli buku-buku biografi yang mendidik
bermanfaat bagi kesehatan mental Anda.
Jadilah pribadi yang lebih terorganisir. Hindari menunda-
nunda pekerjaan.
17
III. Hubungan Kesehatan Jasmani dan Rohani
Orang kaya yang selalu makan enak dan sehat memiliki jasmani
yang sehat dan terawat, namun dari garis wajahnya dia tampak
tidak ceria/ tidak fresh. Hal itu karena rohaninya masih ada
masalah/ memiliki suatu beban dalam dirinya. Jadi, belum tentu
orang kaya yang tinggal di rumah yang besar memiliki hidup
yang selalu bahagia.
18
jasmani dan rohaninya seimbang. Dimana, dia menjalani
kehidupan dengan ikhlas, tanpa beban dan penuh syukur.
19
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bola.com/ragam/read/4863505/pengertian-kebugaran-
jasmani-menurut-ahli-tujuan-unsur-dan-manfaatnya
https://www.orami.co.id/magazine/akibat-kurang-olahraga
https://www.kompasiana.com/freya85262/61cc8a7b06310e40c755bb92/
sehat-jasmani-dan-rohani
https://www.sehatq.com/forum/hal-apa-saja-yang-perlu-kita-hindari-untuk-
mencapai-pola-hidup-sehat-q46974
https://an-nur.ac.id/menjaga-kesehatan-jasmani-dan-rohani-dalam-islam/
21