Anda di halaman 1dari 24

MENJAGA KESEHATAN JASMANI DAN ROHANI

SEBAGAI BENTUK MORAL INDIVIDUAL


Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas
Mata Kuliah Budi Pekerti

Kelas MB1B
Kelompok 7 :
1. FIFI ANDRIYANI
2. MUCHAMMAD SYAHRUL ARDIANSYAH
3. NANDANG PRASTYO
4. TISA WANTIKA ARSYANTI

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Selamat Sri (UNISS)
Kendal
2023
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Menjaga Kesehatan Jasmani dan
Rohani Sebagai Bentuk Moral Individual”. Kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang terlibat. Kami juga sangat berterima kasih
kepada dosen pembimbing yang tak lelah menerima ajakan berdiskusi,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh


dari sempurna serta kesalahan yang kami yakini diluar batas kemampuan
kami. Maka dari itu kami dengan senang hati menerima kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca. Kami juga berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Kendal, Oktober 2023

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................i
BAB I...........................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................1
1. Latar Belakang..................................................................................1
2. Rumusan Masalah............................................................................4
3. Tujuan...............................................................................................4
4. Manfaat.............................................................................................4
BAB II..........................................................................................................5
PEMBAHASAN...........................................................................................5
A. Jenis Kesehatan............................................................................... 5
B. Penjelasan........................................................................................5
I. Kesehatan Jasmani.......................................................................5
II. Kesehatan Rohani.......................................................................10
III. Hubungan Kesehatan Jasmani dan Rohani.............................18
BAB III.......................................................................................................20
PENUTUP.................................................................................................20
1. Kesimpulan.....................................................................................20
2. Saran.............................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Moralitas individu merupakan kemampuan memahami yang benar


dan yang salah, artinya memiliki keyakinan yang kuat dalam bertindak
berdasarkan keyakinan tersebut, sehingga orang akan bersikap benar
dan terhormat. Moral juga menyangkut aturan yang perlu dilakukan
manusia dalam kehidupan pribadinya seperti Disiplin, jujur,
menghormati dan menghargai, rendah hati dan hati-hati dalam
melakukan sesuatu. Dalam perkembangan moral seorang individu
tidaklah terbentuk dengan sendirinya namun juga dibentuk oleh
lingkungan tempat tinggal individu.

Salah satu bentuk dari moral individual yaitu menjaga kesehatan


jasmani dan rohani. Kesehatan merupakan modal utama untuk bekerja,
beribadah dan melaksanakan aktivitas lainnya. Menurut Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) pada International Health Conference, tidak
ada kesehatan fisik tanpa kesehatan mental. Kesehatan jasmani baik
rohani harus diseimbangkan dan dioptimalkan untuk kualitas hidup
yang lebih baik. Tanpa fisik yang sehat, kesehatan mental akan
terganggu dan sebaliknya pula tanpa mental yang sehat, fisik
seseorang menjadi kurang optimal.

Kesehatan bukan hanya sebuah anjuran tetapi juga merupakan


juga kewajiban. Menjaga pola hidup sehat merupakan upaya untuk
menyeimbangkan antara kesehatan jasmani dan rohani. Karena
kesehatan jasmani amat sangat penting dan didukung dengan

1
kesehatan batin. Menjalani pola hidup sehat merupakan suatu hal yang
seharusnya dilakukan setiap orang. Bukan saja demi kesehatan tapi
juga kelangsungan hidup secara keseluruhan. Jika kita memiliki tubuh
yang sehat maka akan jadi lebih produktif dan memiliki kesempatan
menjadi lebih bermanfaat untuk orang lain."

Kesehatan jasmani dilakukan dengan melakukan aktivitas fisik


seperti berolahraga, istirahat yang cukup, melakukan diet yang sehat.
Perbanyak mengonsumsi sayur dan buah. Kemudian secara berkala
memeriksakan kondisi kesehatan kita. Sedangkan secara rohani juga
ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Yaitu rajin menjalankan ibadah
seperti sholat malam, mengaji, rajin bersedekah. Berpikiran positif dan
menjauhkan diri dari sifat buruk sangka, berkumpul dengan orang-
orang soleh karena jika lingkungan kita baik maka kita akan baik juga,
jika lingkungan kita buruk maka kecenderungan kita juga akan
melakukan hal buruk juga.

Islam menaruh perhatian yang besar terhadap dunia kesehatan.


Kesehatan merupakan modal utama untuk bekerja, beribadah dan
melaksanakan aktivitas lainnya. Ajaran Islam yang selalu menekankan
agar setiap orang memakan makanan yang baik dan halal
menunjukkan apresiasi Islam terhadap kesehatan, sebab makanan
merupakan salah satu penentu sehat tidaknya seseorang. Anjuran
Islam untuk bersih juga menunjukkan obsesi Islam untuk mewujudkan
kesehatan masyarakat, sebab kebersihan pangkal kesehatan, dan
kebersihan di pandang sebagai bagian dari iman. Itu sebabnya ajaran
Islam sangat melarang pola hidup yang mengabaikan kebersihan,
seperti buang kotoran dan sampah sembarangan, membuang sampah
dan limbah di sungai atau sumur yang airnya tidak mengalir dan
sejenisnya, dan Islam sangat menekankan kesucian atau thaharah,
yaitu kebersihan atau kesucian lahir dan batin. Dengan hidup bersih,

2
maka kesehatan akan semakin terjaga, sebab selain bersumber dari
perut sendiri, penyakit sering kali berasal dari lingkungan yang kotor.

Tujuan Islam mengajarkan hidup yang bersih dan sehat adalah


menciptakan individu dan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani.
Kesehatan jasmani merupakan bentuk dari keseimbangan manusia
dengan alam. Kesehatan rohani di mana ada keseimbangan dan
hubungan yang baik secara spiritual antara khalik atau pencipta yang di
wujudkan dari aktivitas makhluk dalam memenuhi semua perintah sang
khalik. Semua ibadah-ibadah dalam Islam mengandung ajaran tentang
pentingnya menjaga kesehatan. Kesehatan fisik atau jasmani
merupakan keadaan yang sangat penting dalam mendukung aktivitas
lainnya. Hal ini disebabkan karena dalam perintah Allah pada manusia
banyak yang berupa aktivitas fisik yang memerlukan kondisi yang
prima, seperti shalat, puasa, ibadah haji dan ibadah lainnya. Ajaran
Islam untuk menjaga kesehatan fisik terlihat dalam beberapa perintah
Allah, seperti shalat yang mampu meregangkan otot. Karena setiap
gerakan shalat seperti mempunyai kunci tubuh, sehingga sendi-sendi
bisa lentur dan menyehatkan. Wudhu yang menurut penelitian bisa
merangsang saraf-saraf pada daerah yang terusap air wudhu, puasa
yang menyehatkan, ibadah haji yang merupakan puncak dari ibadah
yang membuat tubuh kuat, karena rukun-rukunnya yang melatih kondisi
stamina tubuh.

Islam yang sangat mementingkan kesehatan jasmani dan fisik yang


dilakukan dengan cara menjaga kebersihan, olahraga, menjaga asupan
makanan. Dan semuanya terintegrasi dalam setiap aktivitas ibadah. Hal
ini agar menjadi kebiasaan yang tidak disadari untuk umat Islam dan
merupakan bentuk pendidikan dari Allah. Kesehatan rohani dapat
dijaga melalui pembinaan. Pembinaan mental secara efektif dilakukan
dengan memperhatikan faktor kejiwaan sasaran yang akan dibina.
Pembinaan yang dilakukan meliputi pembinaan moral, pembentukan

3
sikap dan mental yang pada umumnya dilakukan sejak anak masih
kecil. Pembinaan mental merupakan salah satu cara untuk membentuk
akhlak manusia agar memiliki pribadi yang bermoral, berbudi pekerti
yang luhur dan bersusila, sehingga seseorang dapat terhindar dari sifat
tercela sebagai langkah penanggulangan terhadap timbulnya
kenakalan remaja.

2. Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan Kesehatan Jasmani dan Rohani?


2) Apa sajakah contoh cara menjaga Kesehatan Jasmani dan
Rohani?

3. Tujuan

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, makalah ini bertujuan


untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan
jasmani dan rohani bagi tubuh manusia.

4. Manfaat

Hasil dari makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam


meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan
jasmani dan rohani bagi umat manusia.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis Kesehatan

Kesehatan berdasarkan sifatnya dibagi atas 2 yaitu :

1. Kesehatan Rohani
2. Kesehatan Jasmani

B. Penjelasan

I. Kesehatan Jasmani

 Pengertian Kesehatan Jasmani


Adapun Pengertian Kesehatan Jasmani menurut Para Ahli :
a. Sadoso Sumosardjono
Kesehatan jasmani adalah kemampuan seseorang untuk
menunaikan tugas sehari-hari dengan mudah tanpa lelah
yang berlebihan, serta masih memiliki cadangan tenaga
untuk menikmati waktu senggang dan untuk keperluan
mendadak.
b. Djoko Pekik Irianto
Kesehatan jasmani adalah kemampuan fisik seseorang
untuk dapat melakukan kerja sehari-hari secara efisien
tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan sehingga
masih dapat menikmati waktu luangnya.
c. Rusli Lutan
Kesehatan jasmani adalah kemampuan seseorang untuk
melakukan berbagai aktivitas fisik yang membutuhkan
fleksibilitas, daya tahan, dan kekuatan.

5
d. Prof. Sutarman
Kesehatan jasmani adalah suatu aspek fisik dan
kebugaran menyeluruh (total fitness) yang memungkinkan
seseorang mampu untuk menjalankan kehidupan yang
produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap pembebanan
atau stres fisik yang wajar.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, kesehatan jasmani


adalah keadaan yang bugar dari tubuh/ fisik kita yang
memberikan kemampuan untuk menjalani segala aktifitas
sehari-hari, tanpa rasa lelah yang berarti , sekalipun dalam
kesibukan yang padat.

 Ciri-ciri Jasmani Yang Sehat


 Kondisi tubuh fit dan segar
 Daya tahan tubuh baik/ bagus
 Tidak cepat lelah
 Berat badan dengan tinggi tubuh ideal
 Bulu/rambut dan kuku tumbuh dengan normal
 Fungsi organ tubuh bekerja dengan normal
 Produktifitas bekerja dengan normal
 Tidak ada gangguan/ penyakit dalam tubuh.
 Dapat menjalani aktifitas dengan baik dan normal

 Faktor Penyebab Gangguang pada Kesehatan Jasmani


 Keadaan Cuaca yang Buruk
Cuaca yang buruk biasanya lebih cepat menyebarkan
penyakit, terutama bagi mereka yang alergi.
 Sistem Imun yang Kurang Baik
Apabila system imun kurang bagus, maka virus dan
bakteri akan mudah masuk ke dalam tubuh. Maka dari itu,
konsumsilah makanan yang bergizi.

6
 Faktor Genetik
Orang yang memiliki penyakit bawaan sejak lahir/ dari gen
orang tuanya, harus sedia payung sebelum hujan. Artinya,
harus selalu menjaga pola hidup sehat, karena berpotensi
mengalami penyakit yang sama.
 Pola Hidup yang Kurang Baik
Jika seseorang hannya mengkonsumsi junk food,
makanan yang serba instan, serta tidak diimbangi dengan
olahraga, hanya akan menimbun penyakit. Maka dari itu,
ubahlah dengan pula hidup sehat.
 Penyakit yang Berkepanjangan
Penyakit yang berkepanjangan disebabkan oleh
kebiasaan buruk, seperti suka menunda-nunda makan,
sehingga orang tersebut menderita mag. Jika sudah
begini, maka sakit tersebut akan terus berlanjut hingga
ada yang sampai kronis.

 Gangguan pada Kesehatan Jasmani


1. Obesitas
Obesitas disebabkan oleh penimbunan lemak yang
berlebih, factor genetic dan tidak suka berolah raga. Jika
sudah begini seseorang akan sulit bergerak, dan
berpotensi besar menderita struk dan sakit jantung.
2. Insomnia
Orang yang mengalami gangguan tidur atau insomnia
bukan hanya mengalami gangguan psikologis. Hal Ini juga
bisa dipicu dari penurunan metabolisme tubuh akibat
kurang olahraga.

7
3. Sakit Kepala
Penyebab sakit kepala juga bermacam-macam. Maka dari
itu, jangan terlalu sering mengambil jalan pintas dengan
minum obat sakit kepala. Obat hanya menghilangkan rasa
sakit sementara. Sakit kepala menyerang, lakukan
aktivitas menggerakan tubuh sampai berkeringat. Karena
setelah olahraga, aliran darah akan semakin lancar dan
sakit kepala akan berkurang.
4. Anemia
Anemia merupakan penyakit kekurangan darah karena
factor genetic, terlalu banyak mengeluarkan darah dan
kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat
besi. Maka dari itu, dalam menu sehari-hari, imbangi
dengan makana yang mengandung zat besi.
5. Mag
Mag adalah penyakit yang diakibatkan oleh kebiasaan
yang suka menunda makan/ makan tidak sesuai
waktu/telat makan. Mungkin sebagian orang meremehkan
penyakit ini. Namun, mag merupakan penyakit
berkepanjangan yang akan kita bawa sepanjang umur.
Maka dari itu, jika memiliki mag seseorang harus selalu
sedia obat pereda mag, karena mag tidak bisa di
hilangkan, tapi bisa dikurangi rasa sakitnya.

 Upaya Menuju Kesehatan Jasmani


Upaya menuju kesehatan jasmani sebenarnya mudah, namun
kita terkadang lupa/ kurang memperhatikannya. Berikut upaya
menuju kesehatan jasmani :
1) Atur pola makan dengan baik. Artinya tidak sembarangan
dan berlebihan dalam memakan. Hal ini yang dinamakan
self control.

8
2) Olah ragalah dengan teratur. Artinya Olah raga sangat
berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh,
membakar lemak, serta meningkatkan metabolisme tubuh.
3) Jangan terlalu memikirkan masalah secara berlarut-larut.
Tetapi selesaikanlah masalah secara perlahan sambil
mengucap syukur atas apa yang telah kita hadapi. Seperti
ada pepatah mengatakan: “Hati yang gembira adalah
obat, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.”
Jadi, Bersukacitalah senantiasa dalam menjalani hidup.
4) Makanlah makan-makanan yang bergizi. Sepertinya pola
4 sehat 5 sempurna perlu di tingkatkan lagi.
5) Minumlah air putih setiap hari dan minimal 8 gelas dalam
sehari.
6) Istirahatlah yang cukup. Istirahat berguna untuk
merefleksikan pikiran sejenak dari aktivitas kehidupan
yang telah kita lakukan.
7) Berusahalah untuk menyediakan waktu refreshing untuk
diri sendiri.
8) Berusahalah untuk berpikir positif terhadap sesuatu yang
datang untuk menantang ego kita.
9) Jagalah kebersihan. Karena ada pepatah mengatakan:
“Kebersihan adalah sebagian dari iman.”
10) Berdoa. Doa untuk menjaga hubungan rohani dengan
Tuhan si pemberi kehidupan dan kesehatan.

9
II. Kesehatan Rohani

 Pengertian Kesehatan Rohani


 Istilah "KESEHATAN MENTAL" di ambil dari konsep
mental hygiene. Kata mental di ambil dari bahasa Yunani,
pengertiannya sama dengan psyche dalam bahasa latin
yang artinya psikis, jiwa atau kejiwaan. Jadi istilah mental
hygiene dimaknakan sebagai kesehatan mental atau jiwa
yang dinamis bukan statis karena menunjukkan adanya
usaha peningkatan. (Notosoedirjo & Latipun,2001:21).
 Menurut Dr. Jalaluddin dalam bukunya “Psikologi Agama”
bahwa: “Kesehatan mental merupakan suatu kondisi batin
yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman
dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan
batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri
secara resignasi (penyerahan diri sepenuhnya kepada
Tuhan)”.
 Sedangkan menurut paham ilmu kedokteran, kesehatan
mental merupakan suatu kondisi yang memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang
optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan
selaras dengan keadaan orang lain.
 Zakiah Daradjat mendefenisikan bahwa mental yang
sehat adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-
sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya
penyesuaian diri antara individu dengan dirinya sendiri
dan lingkungannya berdasarkan keimanan dan ketakwaan
serta bertujuan untuk mencapai hidup bermakna dan
bahagia di dunia dan akhirat. Jika mental sehat dicapai,
maka individu memiliki integrasi, penyesuaian dan
identifikasi positif terhadap orang lain.

10
Dari beberapa defenisi yang telah dikemukakan di atas,
maka dapat dipahami bahwa orang yang sehat mentalnya adalah
terwujudnya keharmonisan dalam fungsi jiwa serta tercapainya
kemampuan untuk menghadapi permasalahan sehari-hari,
sehingga merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam dirinya.
Seseorang dikatakan memiliki mental yang sehat, bila ia terhindar
dari gejala penyakit jiwa dan memanfatkan potensi yang
dimilikinya untuk menyelaraskan fungsi jiwa dalam dirinya.

 Ciri-Ciri Mental/ Rohani yang Sehat


Adapun ciri-ciri rohani yang sehat yaitu sebagai berikut :
 Terhindarnya orang dari gejala - gejala gangguan jiwa
(neurose) dan dari gejala - gejala penyakit jiwa(psychose).
 Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri,
dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan
dimana ia hidup.
 Pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk
mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi,
bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin,
sehingga membawa kepada kebahagian diri dan orang
lain; serta terhindar dari gangguan - gangguan dan
penyakit jiwa.
 Terwujudnya keharmonisan yang sungguh - sungguh
antara fungsi - fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan
untuk menghadapi problem - problem biasa yang terjadi,
dan merasakan secara positif kebahagian dan
kemampuan dirinya.
 Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan
pikiran.

11
 Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang
untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut,
gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
 Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam
mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan
sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni
Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat
dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan
perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana
seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan
agama yang dianutnya.

 Faktor- faktor Penyebab Gangguan mental


Adapun factor penyebab gangguang mental / rohani pada
seseorang yaitu sebagai berikut :
1. Krisis Ekonomi
Krisis ekonomi dalam keluarga/ diri sendiri dapat
menyebabkan seseorang mengalami stress, depresi,
sehingga dapat mengakibatkan orang melakukan hal negatif.
2. Kekurangan fisik
Orang yang memiliki kekurangan fisik, bisa saja menjadi
tidak percaya diri, takut, benci, bahkan sampai ingin
mengakhiri hidupnya. Hal itu terjadi karena mereka selalu
dicemoohkan, merasa tersisihkan, dan tidak terima/ tidak
kuat menghadapi cobaan hidup.
3. Mental yang Lemah
Orang yang memiliki mental yang lemah akan cepat stress
(down) jika sedikit saja mendapat kesulitan. Ada 2
kemungkinan penyebabnya yaitu :
 Mental yang lemah karena bawaan sejak lahir

12
 Karena tidak/ belum terbiasa menjalani cobaan hidup
yang berat.
4. Tekanan Batin
Tekanan batin merupakan faktor akhir yang selanjutnya
akan menuju pada gangguan batin. Seorang yang hidup
layak, namun selalu mendapat tekanan, dapat memicu stres,
rasa takut, benci dan perasaan tidak tenang.

 Gejala Gangguan Mental/ Kesehatan Rohani


Golongan yang kurang sehat mentalnya adalah orang yang
merasa terganggu ketentraman hatinya. Adanya abnormalitas
mental ini biasanya disebabkan karena ketidakmampuan individu
dalam menghadapi kenyataan hidup, sehingga muncul konflik
mental pada dirinya .
Gejala-gejala umum yang kurang sehat mentalnya, yakni dapat
dilihat dalam beberapa segi, antara lain:
 Perasaan
Orang yang kurang sehat mentalnya akan selalu merasa
gelisah karena kurang mampu menyelesaikan masalah-
masalah yang dihadapinya.
 Pikiran
Orang yang kurang sehat mentalnya akan mempengaruhi
pikirannya, sehingga ia merasa kurang mampu melanjutkan
sesutu yang telah direncanakan sebelumnya, seperti tidak
dapat berkonsentrasi dalam melakukan sesuatu pekerjan,
pemalas, pelupa, apatis dan sebagainya.
 Kelakuan
Pada umumnya orang yang kurang sehat mentalnya akan
tampak pada kelakuan-kelakuannya yang tidak baik, seperti
keras kepala, suka berdusta, mencuri, menyeleweng,
menyiksa orang lain, dan segala yang bersifat negatif.

13
 Upaya Menuju Kesehatan Rohani

Dari penjelasan tersebut di atas, maka dalam hal ini tentunya


pembinaan yang dimaksud adalah pembinaan kepribadian
secara keseluruhan. Pembinaan mental secara efektif dilakukan
dengan memperhatikan faktor kejiwaan sasaran yang akan
dibina. Pembinaan yang dilakukan meliputi pembinaan moral,
pembentukan sikap dan mental yang pada umumnya dilakukan
sejak anak masih kecil. Pembinaan mental merupakan salah
satu cara untuk membentuk akhlak manusia agar memiliki
pribadi yang bermoral, berbudi pekerti yang luhur dan bersusila,
sehingga seseorang dapat terhindar dari sifat tercela sebagai
langkah penanggulangan terhadap timbulnya kenakalan remaja.

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menuju


kesehatan rohani yaitu sebagai berikut :

 Berolah raga. Penelitian menunjukkan bahwa olah raga


lebih efektif dalam mencegah dan mengobati depresi
daripada obat-obatan.
 Ekspresikan cinta. Memberi dan mendapatkan cinta kasih
membuat hidup kita bahagia. Mencurahkan cinta kasih
kepada keluarga, kerabat dan orang lain adalah kunci
kebahagiaan rohani. Membantu orang lain membuat hidup
kita lebih bermakna dan kehadiran kita diharapkan.
 Kurangi Menonton Televisi, Film dan Video/Online Game.
Menonton televisi, film atau bermain game berlebihan
dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Kekerasan
dalam tayangan berita, film laga, dan game dapat
mengurangi keseimbangan emosional, membuat depresi
dan mempengaruhi respon emosi kita. Setelah melihat
begitu banyak kekerasan, kita bisa tidak lagi

14
mengenalinya sebagai kekerasan. Kilasan iklan televisi
juga dapat menyebabkan indera dan otak kita overload
dan kelelahan.
Banyak film yang menghibur, tetapi ada juga yang
membangkitkan emosi negatif bagi sebagian orang. Bagi
orang yang sensitif atau pernah mengalami semacam
trauma dalam hidupnya, mengurangi waktu dan intensitas
menonton tayangan yang memicu emosinya akan
membantu menjaga keseimbangan jiwa.
Fokuslah pada hal-hal positif. Cobalah membaca berita,
daripada menonton berita televisi. Membaca lebih
berpengaruh lembut pada pikiran dan kita bisa lebih
selektif. Cobalah menghindari tayangan kekerasan atau
sensasional, pilihlah hanya program-program televisi dan
film yang positif.
 Mengapresiasi dan membuat karya seni. Menikmati seni
lukis, seni fotografi, seni musik, seni tari dan bentuk-
bentuk kesenian lainnya bisa menjadi stabilisator mood
alami dan bermanfaat menyegarkan pikiran.
Menghasilkan karya seni yang dapat dinikmati orang juga
membantu seseorang untuk membangun harga diri,
sesuatu yang penting bagi kesehatan mentalnya.
Cobalah mendengarkan musik yang lembut. Banyak
musik hingar bingar yang justru dapat mengakibatkan
kelebihan beban mental. Banyak pula jenis musik yang
dapat mendatangkan perasaan tertekan atau hampa.
Musik yang lembut dan merdu dapat menyeimbangkan
proses kimiawi di otak kita.

15
 Beribadah. Melaksanakan ibadah dan berdoa secara rutin
memenuhi kebutuhan rohani kita, yang merupakan
komponen vital dalam kesejahteraan jiwa. Mengabaikan
kebutuhan spiritual membuat jiwa kita gelisah dan tidak
tenang. Berdoa merupakan sarana yang efektif dalam
mencegah dan memerangi masalah-masalah kesehatan
mental.
 Rekreasi di luar rumah. Cobalah untuk menjauhi rutinitas
dengan menghabiskan waktu di alam. “Terapi hijau” bisa
menjadi salah satu cara efektif untuk menemukan
kedamaian batin, dan menenangkan pikiran kita,
menemukan pencerahan dan membebaskan dari pikiran
negatif.
 Hindari mengisolasi diri. Menjadi bagian dari komunitas
yang saling memberikan dukungan dan bertemu secara
teratur dapat sangat membantu kita melewati krisis dan
tetap positif.
 Menjaga keseimbangan diet makanan. Diet dapat
memperburuk gejala berbagai penyakit termasuk autisme,
skizofrenia, depresi, kecemasan dan serangan panik.
Makanan yang dibutuhkan untuk kesehatan mental yang
baik adalah buah dan sayuran dan makanan yang
mengandung asam lemak esensial, seperti ikan belida,
tongkol, labu dan kacang-kacangan. Susu dan coklat juga
dipercaya menimbulkan efek menenangkan pikiran.
 Hindari pornografi. Rangsangan seksual pornografi dapat
berkontribusi pada tumbuhnya kekosongan emosional
yang dapat menyebabkan depresi, gangguan bipolar serta
kesehatan mental lainnya. Hanya hubungan seksual
dengan pasangan yang sah dan saling mengasihilah yang
dapat mengisi kebutuhan fisik dan emosional kita.

16
 Lakukan kegiatan yang membangun rasa percaya diri.
Belajar memainkan alat musik seperti piano atau biola,
menguasai keterampilan bela diri, mendapatkan hadiah
lomba, dll sangat membantu anak-anak membangun rasa
percaya diri.
Bila Anda memiliki anggota keluarga yang mengalami
masalah kesehatan mental, penting sekali untuk selalu
menjaga sikap positif dan tidak menyerah. Jangan
mencaci-maki atau mengolok-olok yang membuatnya
merasa rendah diri dan mengekalkan perasaan membenci
diri sendiri. Hal ini juga berlaku bagi mereka dengan
kecenderungan gangguan pola makan. Tunjukkan cinta
dan pengertian kepada mereka.
 Jaga pikiran selalu aktif dengan membaca. Membaca bisa
menjadi kegiatan penguatan mental, terutama jika kita
fokus pada bacaan yang positif. Berlangganan beberapa
majalah atau membeli buku-buku biografi yang mendidik
bermanfaat bagi kesehatan mental Anda.
 Jadilah pribadi yang lebih terorganisir. Hindari menunda-
nunda pekerjaan.

17
III. Hubungan Kesehatan Jasmani dan Rohani

Orang seringkali mengabaikan kesehatan rohaninya, dan hanya


memikirkan jasmaninya. Padahal sebenarnya, hubungan antara
kesehatan jasmani dan rohani adalah saling terkait. Apabila salah
satu mengalami masalah, maka akan mempengaruhi yang lainnya.
Sebagai contoh, apabila rohani terlalu tertekan oleh berbagai
masalah duniawi, maka seseorang akan stress. Jika sudah begini,
maka gejala awal penyakitnya adalah pusing/ migraine, tubuh
panas atau demam. Keadaan tersebut sudah menunjukkan bahwa,
antara kesehatan jasmani dan rohani saling mempengaruhi.

Keadaan jasmani yang baik, tidak selalu dibarengi oleh rohani


yang baik pula. Maka dari itu, seseorang yang raganya terlihat
sehat, tidak selalu terlihat ceria/ tampak penat. Hal itu karena
rohaninya masih tidak baik. Orang dikatakan hidup sehat dan
sejahtera, apabila jasmani dan rohaninya dalam keadaan baik-baik
saja. Berikut contohnya :

 Orang kaya yang selalu makan enak dan sehat memiliki jasmani
yang sehat dan terawat, namun dari garis wajahnya dia tampak
tidak ceria/ tidak fresh. Hal itu karena rohaninya masih ada
masalah/ memiliki suatu beban dalam dirinya. Jadi, belum tentu
orang kaya yang tinggal di rumah yang besar memiliki hidup
yang selalu bahagia.

Berbeda halnya dengan

 Orang sederhana yang selalu bekerja keras demi kehidupannya,


dengan makanan sederhana seperti ubi, jagung dll. Walaupun
dengan makanan seperti itu, dia tetap sehat karena makanan
tersebut tidak mengandung bahan pengawet/ kimia lainnya.
Selain itu, garis wajahnya terlihat lebih tenang dan ringan,
daipada orang yang lebih mampu darinya.Hal itu karena antara

18
jasmani dan rohaninya seimbang. Dimana, dia menjalani
kehidupan dengan ikhlas, tanpa beban dan penuh syukur.

Berdasarkan contoh di atas, kita dapat memetik pelajaran


bahwa, dalam menjalani hidup, kita wajib berusaha, untuk
jasmani kita dan diimbangi juga untuk rohani kita, dengan tetap
bersyukur atas anugrah yang diberikan Tuhan. Dengan begitu,
maka kesehatan jasmani dan rohani dapat seimbang.

19
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan tersebut adalah


kesehatan jasmani dan rohani saling terkait. Sekarang tergantung dari
pribadi setiap individu. Apakah mereka hanya memikirkan jasmani saja,
atau menyeimbangkan keduanya. Karena orang dikatakan sejahtera /
benar-benar sehat apabila kesehatan jasmani dan rohani dalam dirinya
seimbang.

2. Saran

Saran yang dapat disampaikan dari pembahasan tersebut adalah dalam


menjalani hidup kita harus berusaha, bukan hanya untuk jasmani kita ,
tapi juga untuk kesehatan rohani. Kesehatan rohani dapat dicapai dengan
selalu menjalani hidup dengan penuh usaha, syukur dan ikhlas. Dengan
begitu, mudah-mudahan kita bisa menjalani hidup dan segala cobaan
dengan baik. Sehingga, kita bisa mencapai kebahagiaan baik jasmani
maupun rohani.

20
DAFTAR PUSTAKA

https://www.bola.com/ragam/read/4863505/pengertian-kebugaran-
jasmani-menurut-ahli-tujuan-unsur-dan-manfaatnya

https://www.orami.co.id/magazine/akibat-kurang-olahraga

https://www.kompasiana.com/freya85262/61cc8a7b06310e40c755bb92/
sehat-jasmani-dan-rohani

https://www.sehatq.com/forum/hal-apa-saja-yang-perlu-kita-hindari-untuk-
mencapai-pola-hidup-sehat-q46974

https://an-nur.ac.id/menjaga-kesehatan-jasmani-dan-rohani-dalam-islam/

21

Anda mungkin juga menyukai