Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HADIST TARBAWI
Tentang

“Pendidikan Jasmani”
Dosen Pengampu : Rasyid Anwar Dalimunthe , S.Pd.I., M.Pd. I

Disusun

Sri Novita Sari NPM (02215081360)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SERDANG
LUBUK PAKAM

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb...
Puji syukur kepada Allah Swt. yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya, serta
pemahaman dan kemampuan dalam penyelesaian makalah ini. Sholawat dan salam
kepada Rasulullah Saw. dengan penuh harap syafa’at dihari akhirat kelak.
Atas rahmat dan hidayah-Nya penulis menyelesaikan makalah yang berjudul
“PENDIDIKAN JASMANI”. Tulisan ini merupakan tugas awal untuk memenuhi mata
kuliah HADIST TARBAWI.
Sebelumnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak RASYID ANWAR
DALIMUNTHE, S.Pd.I., M.Pd.I, selaku dosen pengampu mata kuliah Hadist Tarbawi,
yang telah membagi pengetahuannya dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa hasil tulisan ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka untuk menyempurnakannya penulis berupaya melakukan perbaikan
melalui tulisan selanjutnya. Hanya kepada Allah Swt penulis menghamparkan diri, segala
kemuliaan dan kebenaran hanya milik Allah. Semoga tulisan ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca dan perkembangan Pendidikan khususnya dalam bidang jasmani
yang sesuai dengan ketentuan Islam, untuk terus diterapkan dikehidupan masa sekarang
dan yang akan datang.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI.………………………………………………………………………………ii

BAB 1. PENDAHULUAN…………………………………………………………………1

A. Latar Belakang ……………………………………………………………………1


B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………2
BAB 2. PEMBAHASAN……………………………………………………………………2
A. Pengertian Pendidikan Jasmani.. ……………………………………………….…1
B. Hadis-hadis Yang Terkait Tentang Membiasakan Diri Olaharaga……...…………2
C. Manfaat Pendidikan Jasmani………………………………………. …………….3
D. Macam-macam Pendidikan Jasmani………………………………………………4

BAB 3. PENUTUP…………………………………………….…………………………….5

A. Kesimpulan ………………………………….…………………………………….6

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu faktor kehidupan yang sangat penting bagi
terbangunnya sebuah peradaban suatu bangsa, menyadari hal tersebut, pemerintah sangat
serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik
diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan
diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Reformasi pendidikan
merupakan respon terhadap perkembangan tuntunan global sebagai suatu upaya untuk
mengadaptasikan sistem pendidikan yang mampu mengembangkan sumber daya manusia
untuk memenuhi tuntunan zaman yang sedang berkembang. Melalui reformasi
pendidikan, pendidikan harus berwawasan masa depan yang memberikan jaminan bagi
perwujudan hak-hak asasi manusia untuk mengembangkan seluruh potensi dan
prestasinya secara optimal guna kesejahteraan hidup di masa depan.
Tetapi pendidikan juga mencakup hal-hal yang bersifat jasmani yaitu yang
berhubungan dengantubuh manusia, selain akal pikiran dan juga rohani, jasmani pun
perlu kita jaga dan juga kita perhatikan. Karena jika jasmani kita tidak fit/tidak sehat,
maka kegiatan kita akan terganggu dan juga terhambat.
Maka dari itu pendidikan jasmani sangat diperlukan oleh manusia dalam rangka
menjaga kebugaran dan juga kesehatan. Supaya dalam beraktivitas lebih efektifdan juga
efisien.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pendidikan jasmani?
2. Apakah hadis yang terkait tentang membiasakan diri olahraga?
3. Apa manfaat pendidikan jasmani?
4. Apa saja macam–macam pendidikan jasmani?

1
BAB 2

PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Jasmani

Kata “Jasmani” dalam KBBI adalah badan atau tubuh. Jadi, Pendidikan Jasmani merupakan
bagian integral dan pendidikan total yang mencapai tujuan untuk mengembangkan kebugaran
jasmani, mental, sosial, serta emosional bagi masyarakat dengan wahana aktivitas jasmani.
Dalam pengertian ini terlihat bahwa pendidikan jasmani menekankan1.

B. Hadis-hadis Yang Terkait Tentang Membiasakan Diri Olahraga

Hadist diatas menerangkan bahwa Allah menyukai mukmin yang kuat. Oleh karena itu,
olahraga itu perlu. Kekuatan yang dimaksud dalam hadis Rasullullah Saw. tersebut adalah
kekuatan iman dan jasmani (jika bermanfaat untuk iman), sebagaimana perkara yang bermanfaat
bagi kita adalah perkara yang bermanfaat untuk urusan dunia kita serta akhirat kita. Selain
memiliki keimanan yang kuat, penting bagi kaum muslim untuk memiliki tubuh yang sehat dan
kuat agar bisa selalu menjaga kekuatan Islam2.

1
Sukintaka, Filosofi Pembelajaran dan Masa Depan Teori Pendidika Jasmani, ( Bandung: Nuansa, 2004), hlm. 16
2
Hafizh Zaki, Ringkasan Shahih Djamaluddin dan Mochtar Zoerni, (Bandung : Mizan, 2004), hlm. 1060

2
C. Tujuan Pendidikan Jasmani

Yaitu memberikan kesempatan kepada anak untuk mempelajari berbagai kegiatan yang
membina sekaligus mengembangkan potensi anak, baik dalam aspek fisik, mental, sosial,
emosional dan moral3.

Diantara tujuan pendidikan jasmani adalah menjaga dan memelihara kesehatan badan
termasuk organ-organ badan termasuk organ-organ pernapasan, peredaran darah, dan
pencernaan, melatih otot-otot dan urat saraf, serta melatih kecekatan dan ketangkasan.
Sehubungan dengan ini ditemukan beberapa hadis sebagai berikut :

1. Memanah

Uqbah bin Umar radiyallahu ‘anhu berkata, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda di atas
mimbar,” Persiapkan oleh kalian kekuatan dengan segala kemampuan untuk menghadapi musuh-musuh.
Ingatlah, kekuatan perang itu ialah terletak pada kepandaian memanah. Ingatlah, kekuatan perang itu ialah
terletak pada kepandaian memanah. Ingatlah, kekuatan perang itu ialah terletak pada kepandaian
memanah.” (HR Muslim).

Dari hadist diatas bahwa Rasulullah mempunyai perhatian yang serius terhadap olahraga.

2. Berkuda

3
Rahmat Ilahi, Disabilitas Bukanlah Penghambat Belajar Pendidikan Jasmani “Tunagharita”, (Makassar :
Guepedia, 2021), hlm. 12

3
Dari hadis di atas dapat dipahami bahwa berkuda dan memanah termasuk olahraga yang
disukai rasulullah. Kemampuan berkuda dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan tugas-tugas
kehidupan termasuk berdagang dan berperang. Dalam konteks zaman sekarang, anjuran
mengendarai kuda dapat pula diterjamahkan sebagai anjuran menguasai penggunaan teknologi
transportasi. Hal ini sangat dibutuhkan oleh umat Islam.

3. Menjaga Pola Makan

Pola makan seseorang akan berpengaruh kepada kesehatan jasmaninnya. Oleh sebab
itu, selain bahan makanan yang menmenuhi persyaratan, polannya harus baik, yaitu
tidak berlebihan. Hal ini sesuai dengan firmal Allah Swt Q.S Al- A’raf aytat 31
dengan didukung oleh hadis rasulullah :

Pernyataan hadis itu merupakan simbolik. Itu berarti harus dipahami secara kontekstual.
Perbedaan usus dalam hadist tersebut menunjukkan perbedaan sikap atau pandangan dalam
menghadapi nikmat Allah termasuk tatkala makan.Orang yang beriman memandang makan
bukan sebagai tujuan hidup, sedangkan orang kafir menempatkan makan sebagai bagian dari
tujuan hidupnya. Oleh karena itu, orang yang beriman semestinya tidak banyak menuntut dalam
kelezatan makan4. Itu berarti juga bahwa orang yang beriman itu harus membatasi makanannya.
Makan harus didasarkan pola kebutuhan tubuh bukan nafsu belaka.

4. Menjaga Kebersihan
Kebersihan sangat berpengaruh kepada kesehatan dan keadaan jasmani seseorang.
Oleh sebab itu, Rasulullah sangat memperhatikan masalah itu dengan melihat dalam
sebuah hadis berikut :

4
Syahudi Ismail, Hadis Nabi yang Tekstual dan Kontekstual, (Jakarta : Bulan Bintang, 1994), hlm.21

4
Wudhu sebelum shalat merupakan salah satu wujud dari kebersihan dan ibadah.
Begitupula dengan mandi. Islam mengajak kepada kebersihan tubuh, hati, pakaian, rumah dan
jalan. Beliau (rasulullah) telah memberi keteladanan dalam hal menjaga kebersihan, seperti
menggosok gigi,mandi, dan beristinja’ sehabis buang hajat.5

D. Macam-macam Pendidikan Jasmani


Ada beberapa macam pendidikan jasmani yang telah dicontohkan Nabi Muhammad Saw.
diantaranya :

Dari hadis diatas menyebutkan tentang shalat, ibadah shalat merupakan contoh dari
pendidikan jasmani memiliki manfaat seperti yang dijelaskan oleh Dr. Mahmud Ahmad Najib
yang apabila dilakukan secara teratur dan terus menerus akan membuat persendian menjadi
lentur, tidak kaku, dan tulang menjadi kokoh, serta menghindari tulang punggung bengkok.

Hadis diatas juga menjelaskan kewajiban berpuasa yang memiliki manfaat seperti yang
dijelaskan Dr. Muhammmad Sa’id : Bahwa puasa dapat mencegah tubuh dari penyakit encok dan
pembentukan sampah di ginjal. Selain itu, Nabi saw. bersabda dalam hadis nya yang berbunyi :

5
Muhammad Al-Abrasyi, Azhamah Ar-Rasul, (Kairo : Dar Al-Qalam 1996), hlm.. 317

5
Dari hadis diatas dijelaskan bahwa berenang memiliki manfaat seperti pembentukan otot,
melatih pernapasan, meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru dan menambvah
tinggi badan. Secara tidak langsung pendidikan jasmani yang dijelaskan dari hadis-hadis diatas
sebagian telah dilakukan oleh manusia6.

BAB 3
6
Shabri Shaleh Anwar, Quality Student Of Muslim Achievement, (Yayasan Doa Para Wali), hlm. 203

6
PENUTUP
A. Kesimpulan

Ajaran islam ternyata begitu lengkap dan sempurna. Bahkan olahraga saja ternyata
dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw. seperti olahraga berenang, memanah, berkuda dan
sebagainya.

Olahraga bertujuan untuk menjadikan manusia sehat dan kuat. Dalam islam, sehat
dipandang sebagai nikmat kedua terbaik setelah iman. Selain itu, banyak ibadah dalam islam
membutuhkan tubuh yang kuat seperti shalat, puasa, haji, dan juga jihad. Bahkan Allah
menyukai mukmin yang kuat. Ada banyak cara menjaga tubuh agar tetap sehat dan kuat, seperti
menjaga pola makan dengan asupan gizi dan nutrisi yang cukup, dan selalu menjaga kebersihan.

Jadi, pendidikan jasmani sangat penting bagi manusia, baik dari sudut pandang Allah
yaitu dalam hal manusia mengerjakan perintahNya dan juga meninggalkan laranganNya. Agar
ibadah manusia menjadi sempurna. Karena ada sebuah istilah yang menjelaskanbahwa didalam
tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

7
DAFTAR PUSTAKA
Sukintaka, Filosofi Pembelajaran dan Masa Depan Teori Pendidika Jasmani, ( Bandung:
Nuansa, 2004), hlm. 16
Hafizh Zaki, Ringkasan Shahih Djamaluddin dan Mochtar Zoerni, (Bandung : Mizan, 2004),
hlm. 1060
Rahmat Ilahi, Disabilitas Bukanlah Penghambat Belajar Pendidikan Jasmani “Tunagharita”,
(Makassar : Guepedia, 2021), hlm. 12
Syahudi Ismail, Hadis Nabi yang Tekstual dan Kontekstual, (Jakarta : Bulan Bintang, 1994),
hlm.21
Muhammad Al-Abrasyi, Azhamah Ar-Rasul, (Kairo : Dar Al-Qalam 1996), hlm.. 317
Shabri Shaleh Anwar, Quality Student Of Muslim Achievement, (Yayasan Doa Para Wali), hlm.
203

Anda mungkin juga menyukai