MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hadits Tarbawi
Dosen Pengampu : Dr. H. Hasbiyallah, M. Ag.
Disusun Oleh:
Nabilah Zahra (1222020206)
Nandang Taryana (1222020210)
Nazwa Azzahra (1222020214)
Niko Ahmadi (1222020217)
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini berjudul “Pendidikan
Ruhiyah/Spiritual Perspektif Hadits”.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk melengkapi salah satu tugas
mata kuliah Hadits Tarbawi. Dengan penyusunan makalah ini penulis
berusaha untuk meneliti dan menjelaskan beberapa hal terkait tema
“Pendidikan Ruhiyah/Spiritual Perspektif Hadits”.
Dalam penyelesaian makalah ini, banyak pihak yang telah
membantu penulis. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. H.
Hasbiyallah, M. Ag. Selaku dosen pembimbing mata kuliah Hadits Tarbawi
yang telah membimbing dan memberi masukkan dalam proses penyelesaian
makalah ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak
yang terlibat. Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak
terkait, makalah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak untuk perbaikan dalam menulis makalah atau
karya tulis lainnya. Penulis juga berharap semoga makalah ini memberikan
kemanfaatan bagi semua pihak, khususnya bagi penulis.
Kelompok 9
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan islam adalah segala bentuk usaha untuk memelihara dan
mengembangkan fithrah serta sumber daya manusia yang ada pada dirinya
agar terbentuk manusia yang seutuhnya (Insan Kamil) yang sesuai dengan
norma-norma islam. Berdasarkan hasil konferensi dalam Pendidikan
Internasional yang pertama, menghasilkan rumusan bahwa tujuan
pendidikan islam adalah untuk menimbulkan pertumbuhan yang seimbang
dari kepribadian manusia melalui pelatihan yang mencakup bidang
Spiritual, Intelektual, Rasional diri, Perasaan dan kepekaan tubuh manusia.
Oleh karena itu, pendidikan islam harus memenuhi pertumbuhan
manusia dalam segala aspek yang sebelumnya sudah disebutkan. Dari
berbagai aspek yang telah disebutkan, substansi immateri atau ruhnya
adalah yang paling esensial. Aspek ruhiyah/ruhani merupakan sebuah
bagian yang terdapat dalam jiwa manusia yang merupakan salah satu aspek
terpenting. Karena, ruh/spiritual merupakan media yang dapat
menghubungkan manusia dan pencipta-Nya. Karena kedudukannya yang
penting, maka ruh harus dilakukan atau ditumbuhkembangkan dalam
kehidupan yang nyata melalui proses pendidikan ruhiyah/ruhani. Setiap
manusia yang berhasil membina aspek ruhiyah/ruhaninya, maka kelak ia
akan menjadi manusia yang dinamis dalam hal ketundukan kepada Allah
SWT.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan
makalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Pendidikan Ruhiyah/Spiritual?
2. Apa saja hadits yang berhubungan dengan Pendidikan
Ruhiyah/Spiritual?
3. Apa tujuan dari pendidikan Ruhiyah/Spiritual?
4. Apa saja pilar-pilar dan contoh implementasi yang terdapat dalam
pendidikan Ruhiyah/Spiritual?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan pembahasan
makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian pendidikan
Ruhiyah/Spiritual.
2. Untuk mengetahui dan memahami apa saja hadits yang berhubungan
dengan pendidikan Ruhiyah/Spiritual.
3. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dari pendiidkan
Ruhiyah/Spiritual.
4. Untuk mengetahui dan memahani apa saja pilar-pilar dan contoh
implementasi yang terdapat dalam pendidikan Ruhiyah/Spiritual.
BAB II
PEMBAHASAN
) َو اَّلِذ يَن ُهْم َع ِن الَّلْغ ِو2( ) اَّلِذ يَن ُهْم ِفي َص اَل ِتِهْم َخاِش ُعوَن1( َقْد َأْفَلَح اْلُم ْؤ ِم ُنوَن
) ِإاَّل5( ) َو اَّلِذ يَن ُهْم ِلُفُروِج ِهْم َح اِفُظوَن4( ) َو اَّلِذ يَن ُهْم ِللَّز َك اِة َفاِع ُلوَن3( ُم ْع ِرُضوَن
) َفَمِن اْبَتَغى َو َر اَء َذ ِلَك َفُأوَلِئَك6( َع َلى َأْز َو اِجِهْم َأْو َم ا َم َلَك ْت َأْيَم اُنُهْم َفِإَّنُهْم َغ ْيُر َم ُلوِم يَن
) َو اَّلِذ يَن ُهْم َع َلى َص َلَو اِتِهْم8( ) َو اَّلِذ يَن ُهْم َأِلَم اَناِتِهْم َو َع ْهِدِهْم َر اُع وَن7( ُهُم اْلَع اُد وَن
)10( ) ُأوَلِئَك ُهُم اْلَو اِر ُثوَن9( ُيَح اِفُظوَن
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tarbiyah Ruhiyah (Pendidikan Ruhiyah/Spiritual) adalah sebuah
usaha untuk merubah, mengarahkan, melatih dan membimbing serta
memengaruhi unsur-unsur kerohanian yang bersifat dinamis dan
terstruktur untuk menuju ke arah tujuan pendidikan yang dicita-
citakan menurut ukuran dan aturan ajaran Islam.
2. Banyak sekali hadis yang membahas tentang Pendidikan ruhiyah
dimana ada salah satu hadis yang lumayan terkenal yang di
riwayatkan oleh diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari
Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, beliau berkata yang artinya:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Sesungguhnya
ada di dalam tubuh seorang manusia segumpal daging. Jika itu baik,
maka baiklah seluruh tubuhnya. Jika itu rusak, maka rusaklah
seluruh tubuhnya. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati.'"
(HR. Bukhari dan Muslim)
3. Tujuan pendidikan ruhiyah menurut ‘Abd al-Halīm Mahmud adalah
untuk mengajarkan roh bagaimana menjaga, memperbaiki dan
mengembangkan relasinya dengan Allah SWT dengan beribadah,
tunduk, dan patuh kepada-Nya. Pendidikan ruhiyah Tertanam dalam
pribadinya nilai-nilai mulia, sampai nilai nilai tersebut menjadi
kebiasaan (tabi'at) bagi dirinya. Segala kebaikan yang ia kerjakan
muncul atas kesadaran diri pribadi tanpa ada paksaan, serta tulus
tanpa ada motif kepentingan manusia.
4. Pilar-pilar yang terdapat dalam pendidikan Ruhiyah/Spiritual
terdapat dalam ke 6 rukum iman. Diantaranya:
1) Iman kepada Allah SWT.
2) Iman kepada Malaikat.
3) Iman kepada kitab-kitab Allah SWT.
4) Iman kepada Rasul.
5) Iman kepada Hari Akhir.
6) Iman kepada Qadha dan qadhar.
Selain itu, contoh implementasi yang terdapat dalam pendidikan
ruhiyah/spiritual. Yaitu:
1. Membiasakan Anak Dengan Ibadah
2. Mengajarkan AL-QURAN
3. Membiasakan Anak Berzikir Kepada Allah swt
4. Membiasakan Anak Berteman/Bersosialisasi Dengan Orang
Lain
5. Menceritakan Kisah-kisah Para Nabi, Rasul, Shabat-Shabat
atau Orang-orang Shaleh.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
ditemukan kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini ataupun makalah serta karya tulis
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA