Modul Boga Dasar
Modul Boga Dasar
Penulis
Editor
Desain Isi
Desain Sampul
Sumber Sampul
Canva
Edisi Pertama
Puji Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunianya kami
dapat menyelesaikan buku modul bahan ajar Boga Dasar mengenai Pengetahuan Bahan
Makanan, Peralatan dan Penyajian Makanan, Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan
Garnis Makanan dan Minuman untuk Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) Program
Studi Keahlian Tata Boga dengan baik.
Buku Boga Dasar ini disusun berdasarkan Kurikulum Merdeka Belajar dengan
mengutamakan Pengetahuan Dunia Industri. Modul Boga Dasar ini diharapkan dapat
digunakan sebagai salah satu sumber belajar siswa SMK dalam mencapai pembelajaran
serta standart kompetensi keahlian yang diharapkan berguna dalam dunia industri. Hal
ini sesuai dengan tujuan SMK untuk mempersiapkan peserta didik atau lulusan yang siap
memasuki dunia kerja dan mampu mengembangkan sikap profesional di bidang
kejuruan.
Buku ini membahas tentang Pengetahuan Bahan Makanan, Peralatan dan Penyajian
Makanan, Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Garnis Makanan dan Minuman, dan
dapat dijadikan sebagai sumber belajar bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Pariwisata Khususnya Bidang Keahlian Tata Boga.
Materi dalam buku ini ditulis denganringkas dan jelas, padat dan tepat dan
menggunakan bahasa yang sederha yang mudah dipahami sehingga mempermudah siswa
dalam mempelajarinya. Selain itu, dalam buku ini menyajikan tugas untuk melatih
pengetahuan siswa dibidang akademik khususnya pada mata pelajaran Boga Dasar.
Penulis
Boga Dasar
Kelas X
1. Menghayati dan mensyukuri ajaran agama yang 1.1 Mensyukuri nikmat dan karunia tuhan Yang
dianutnya Maha Esa, melalui pengembangan berbagai
keterampilan dasar mengolah bahan makanan
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, sebagai tindakan pengamalan agama yang
tanggung jawab, peduli, sopan, santun, ramah dianutnya
lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan
damai, responsif dan proaktif) serta rasa ingn tahu dalam pembelajaran menyiapkan,
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi menerapkan teknik pengolahan makanan
atas berbagai permasalahan bangsa dalam 2.2 Menunjukkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan jawab, peduli, sopan, santun, ramah lingkungan,
sosial dan alam serta dalam menempatkan gotong royong, kerja sama) daam melakukan
dirisebaga cermnan bangsa dalam pergaulan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah.
dunia. 2.3 Menunjukkan perilaku cinta damai dan toleransi
dalam membangun kerjasama dan tanggung
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis jawab dalam implementasi sikap kerja
pengatahuan factual, konseptual, dan 3.1 Mampu mendeskripsikan mengenai
procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, pengetahuan bahan makanan
budaya, dan humaniora dengan wawasan 3.2 Mampu menganalisis perbedaan bmbu dan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan rempah
peradaban terkait dengan fenomena dan 3.3 Mampu menganalisis peralatan dan ppenyajian
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk makanan
mrmrcahkan masalah 3.4 Mampu menganalisis teknik pengolahan
makanan
4. Mengolah, menalar, memahami da menyaji 3.5 Mampu menganalisis aneka jenis garnis pada
dalam ranah yang kongkret terkait dengan makanan dan minuman
pengembangan diri yang dipelajari disekolah 3.6 Menganalisis jenis, fungsi dan peralatan
secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas pengolahan
secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas 3.7 Menerapkan pembelajaran teori dengan
dibawah pengawasan guru pengawas langsung kegiatan praktik
3.8 Menerapkan K3 dalam kegiatan praktik
4.1 Mampu mengoperasikan dalam penggunaan
alat dan penyajian makanan
4.2 Mampu mengoperasikan peralatan pengolahan
makanan
4.3 Mampu membuat bumbu dasar pada masakan
4.4 Mampu melakukan pengolahan makanan
4.5 Mampu melakukan teknik pengolahan makanan
4.6 Mampu membuat garnis makanan dan minuman
4.7 Mampu membuat hasil praktik
4.8 Mampu menyajikan makanan dengan peralatan
penyajian dan garnish
7
8
BAB 1
PENGETAHUAN ALAT DAN PENYAJIAN MAKANAN
Peralatan makan dan minum atau biasa disebut dengan peralatan hidang merupakan
peralatan yang digunakan untuk menyajikan makanandan minuman, pertalatan makana
dan minum memiliki bentuk dan ukuran masing masing. Segala bentuk benda/peralatan
yang digunakan sebagai alat hidang dan alat makan/minum. Ware terbagi atas chinaware,
silverware dan glassware diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Chineware
Chinaware adalah barang pecah belah yang terbuat dari bahan keramik, porselin atau
tembikar untuk keperluan operasional restoran. Untuk peralatan yang terbuat dari keramik
pada umumnya mempunyai dinding yang tebal, permukaannya sedikit kasar namun
mempunyai ketahanan yang tinggi. Sedangkan peraltan yang terbuat dari porselin atau
tembikar biasanya dindingnya tipis, halus tetapi tidak mempunyai ketahanan yang tinggi
terhadap panas. Peralatan ini apabila terkena panas yang tinggi mungkin akan
pecah.Secara keseluruhan chinaware dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Platter: Adalah piring lodor dengan berbagai ukuran yaitu small, medium dan
large. Mempunyai tiga bentuk, ada yang berbentuk lonjong (oval platter), bulat
(round platter) dan persegi panjang (rectangular platter).
b) Plates terdiri dari :
- Dinner plate, yaitu piring ceper besar yang dipergunakan untuk menyajikan
hidangan utama. Berdiameter 26 cm.
- Soup plate, adalah piring cekung yang biasa dipergunakan untuk makan
dirumah sehari-hari Indonesia ataupun keperluan prasmanan dan untuk
menyajikan sup. Diameter soup plate adalah 22 cm.
- Dessert plate, yaitu piring tanggung yang dipergunakan untuk menyajikan
hidangan penutup, hidangan pembuka dan kadang-kadang sebagai
9
underliner/alas sewaktu menyajikan hidangan pembuka/penutup. Diameter
dessert plate adalah 18 cm.
- B & B plate (Butter and Bread), yaitu dipergunakan untuk menyajikan roti dan
mentega, disebut juga side plate atau quarter plate karena di dalam menata
meja selalu diletakkan disamping kiri garpu (dinner fork). Diameternya sekitar
15 cm.
- Fish plate, yaitu piring untuk menyajikan hidangan ikan.
- Show plate, yaitu piring ceper ukuran sedikit lebih besar dari pada dinner plate.
c) Soup cup & Saucer.
- Soup cup adalah mangkuk berbentuk cangkir dengan Ukuran lebih besar dan
mempunyai pegangan di kanan kirinya untuk menyajikan sup cair.
Diameternya sekitar 10 cm. Soup saucer, adalah tatakan soup cup dengan
diameter 14 cm.
- Tea cup & Saucer. Tea cup adalah cangkir teh yang gunanya untuk menyajikan
teh, diameternya sekitar 7 cm. Tea saucer, adalah tatakan tea cup dengan
diameter 14 cm.
- Coffee cup & Saucer. Coffee cup adalah cangkir kopi yang gunanya untuk
menyajikan kopi, diameternya sekitar 6 cm. Saucer, adalah tatakan coffee cup
dengan diameter 14 cm.
- Demitasse cup & saucer, adalah cangkir kecil dengan diameter 5 cm yang
dipergunakan untuk menyajikan kopi kental (demitasse coffee) sehabis makan
malam. Demitasse saucer, adalah tatakan demitasse cup dengan diameter 11
cm.
- Egg dish, disebut juga dengan egg stand. Dipergunakan untuk menyajikan
telur rebus.
d) Pots
- Tea pot, adalah poci untuk menyajikan teh panas, bentuknya agak membulat.
- Coffee pot, adalah poci untuk menyajikan kopi panas, bentuknya lurus tinggi
keatas.
e) Jugs
- Milk jug, adalah poci kecil untuk menyajikan susu/krim.
- Water jug, adalah poci kecil dengan tutup untuk menyajikan air putih, biasanya
digunakan pada pelayanan room service.
10
f) Bowl
- Soup bowl, adalah mangkuk sup untuk menyajikan sup kental.
- Cereal bowl, adalah piring cekung seperti mangkuk untuk menyajikan bubur
maupun sereal.
- Finger bowl, adalah mangkuk tempat untuk mencuci tangan yang diletakkan
di atas meja makan.
- Sugar bowl, adalah tempat untuk menempatkan gula yang berada di atas meja
makan.
- Supreme bowl, adalah tempat untuk menyajikan shrimp cocktail, ice cream di
dalam kamar.
- Butter bowl, adalah tempat mentega yang diletakkan di atas meja makan.
g) Ashtray (asbak)
b. Silverware
Silverware/tableware, yaitu peralatan makan yang terbuat dari logam yang dilapisi
perak atau stainless steel. Silverware terbagi atas tiga, yaitu:
a) Holloware
- Platter; round platter, oval platter. Banyak digunakan dalam pelayanan ala
Rusia, Perancis maupun untuk acara buffet.
- Sauce boat/gravy boat, adalah tempat untuk menyajikan saus dengan bentuk
yang mirip perahu.
- Butter plate
- Pots; tea pot, coffee pot
- Creamer
- Vegetable bowl, adalah mangkuk sayuran beserta hidangan utama pada
pelayanan gaya Rusia dan Perancis.
- Sugar bowl
- Finger bowl
- Hot food cover
- Water pitcher
11
b) Flatware
Flatware adalah alat makan ataupun alat hidang yang terdiri atas bermacammacam
sendok (spoon), dan garpu (fork). Dapat terbuat dari bahan perak, stainless steel,
chrom, kuningan dan melamin. Bahan yang terbaik adalah stainless steel karena
tahan karat, kuat dan mudah dibersihkan.
Spoon:
Fork:
12
c) Cutlery
Cutlery terdiri dari berbagai macam pisau (knife) dan alat pemotong lainnya.
Dapat terbuat dari bahan perak, stainless steel, chrom, kuningan dan melamin. Bahan
yang terbaik adalah stainless steel karena tahan karat, kuat dan mudah dibersihkan.
Knife:
Pemakaian gelas untuk restoran dan bar di hotel tergantung pada kelas daripada hotel
tersebut, harga dari makanan/minuman yang dijual serta jenis function yang
diselenggarakan. Desain gelas tergantung dari pabrik yang mengeluarkan disamping
kecenderungan model saat ini. Yang umum dipergunakan adalah gelas tanpa warna, jadi
putih bersih dan tidak mempengaruhi warna minuman yang ada didalamnya. Gelas yang
dipergunakan dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
13
b) Gelas yang tidak bertangkai (unstemmuglass).
- Beer mug : gelas untuk menyajikan bir
- Juice glass : gelas untuk menyajikan jus
- High ball glass : gelas untuk menyajikan soft drink
- Punch glass : gelas untuk menyajikan punch
- Ice tea glass : gelas untuk menyajikan es teh
- Shot glass : gelas kecil untuk mengukur
- Collin glass : gelas untuk menyajikan mixed drink
- Zombie glass
d. Other Equipment
1) Round Tray : baki yang berbentuk bulat, ada beberapa ukuran umumnya untuk
menyajikan minuman, hidangan pembuka, sup, salad dan hidangan penutup,
snack, untuk membawa gelas, cutleries, dan lain-lain.
2) Silver tray : baki yang terbuat dari logam biasanya digunakan untuk meletakkan
tableaccessories
3) Bill tray : baki kecil khusus untuk meletakkan
4) Service tray : baki yang berbentuk persegi panjang besar umumnya untuk
menyajikan hidangan utama.
5) Salt and pepper shaker : tempat bumbu merica dan garam
6) Mustard pot : tempat meletakkan mustard
7) Oil and vinegar cruet : tempat meletakkan minyak dan cuka
8) Soup tureen : mangkuk besar dengan tutup tempat untuk memanaskan atau
menghangatkan hidangan sup dan dipakai pada saat jamuan prasmanan.
9) Soup ladle : sendok besar bertangkai bengkok untuk mengambil sup pada soup
tureen.
10) Sauce boat : tempat untuk menyajikan saus dengan bentuk yang mirip perahu.
11) Sauce ladle : sendok untuk mengambil saus
12) Punch bowl : mangkuk besar tempat menyajikan es campur
13) Punch ladle : sendok besar bertangkai panjang, bengkok, untuk mengambil es
campur (fruit punch).
14
14) Butter container : tempat untuk menyajikan mentega
15) Flower vase : vas/jambangan bunga
16) Ice bucket : sejenis ember kecil yang terbuat dari logam yang gunanya untuk
tempat es batu
17) Wine basket : keranjang tempat botol anggur
18) Bread basket : keranjang tempat roti
19) Lobster pick : semacam garpu kecil panjang untuk mengambil daging udang untuk
diletakkan di atas piring makan, tetapi bukan garpu makan
20) Lobster cracker : penjepit untuk mengupas kulit udang
21) Nut cracker : penjepit untuk mengupas kacang
22) Sugar tong : penjepit untuk mengambil gula berbentuk kubus (sugar cube)
23) Snail tong : berpasangan dengan snail forks untuk penjepit kulit kerang
24) Meat skewer : penusuk daging khusus hidangan yang dibakar
25) Table number : nomor meja
26) Chaving dish : alat pemanas makanan dengan bahan bakar lilin atau spiritus, dapat
berbentuk bulat, persegi empat dalam berbagai ukuran
27) Gueridon : kereta dorong yang dipakai untuk mempersiapkan makanan di restoran
28) Banana split dish : piring ceper berbentuk oval yang digunakan untuk menyajikan
banana split
29) Table lamp : lampu penerang pada meja buffet
30) Candle labra : tempat lilin yang dipasang pada meja buffet
31) Candle set : tempat lilin dengan cerobong dari kaca yang dipasang di atas meja
makan terutama pada acara candle light dinner
32) Marmalade dish : tempat untuk menyajikan selai
33) Carving fork : garpu untuk memotong daging
34) Carving board : papan alas untuk memotong daging
35) Carving knife : pisau untuk memotong daging
B. PERALATAN PENGOLAHAN MAKANAN
1. Pengertian peralatan Pengolahan dan Penyajian Makanan
Peralatan pengolahan adalah berbagai benda atau perkakas yang digunakan untuk
mengolah makanan. Peralatan pengolahan dibagi menjadi 2, yaitu kitchen equipment
(peralatan besar) dan kitchen utensils (peralatan kecil). Kitchen equipment / perlengkapan
dapur adalah peralatan besar yang membuat ruangan tersebut berfungsi sebagai dapur untuk
15
mengolah makanan seperti oven, kompor, dan sebagainya. Kitchen tool (utensils) adalah
peralatan kecil untuk mengolah makanan seperti panci, pisau dan sebagainya.
Dalam pengolahan makanan tentu dibutuhkan peralatan pengolahan, bai itu pisau,
kompor, kuali, spatula atau lain sebagainya. Peralatan pengolahan bermacam – macan, namun
agar lebih mudah dipahami dan diingat biasanya peralatan memasak dibagai menjadi dua,
yaitu kitchen utensils dan kitchen equioment.
Peralatan dapur atau peralatan pengolahan memiliki nama dan fungsinya masing –
masing. Peralatan pengolahan digunakan sesuai dengen jumlah dan fungsinya masing –
masing.
16
1. Panci ( Stock pot)
Sauce pan merupakan panci bertangkai satu yang biasanya digunakan sebagai alat
pengolahan untuk merebus, membuat sauce merebus sayuran dan sembuat sup dengan
jumlah sedikit dan lain sebagainya.
17
Wajan / kuali merupakan alat pengolahan yang sudah pasti ada di dalam rumah
kita, wajan / kuali ini selalu dipakai dalam memasak makanan baik sayur, ikan maupun
daging. Biasanya digunakan untuk menggoreng, menumis, menggulai dan lain
sebagainya. Wajan memiliki sifat cekung yang dapat memasak makanan dengan jumlah
yang lumayan banyak juga.
Saute pan biasanya digunakan untuk menumis, menggoreng dengan teknik shallow
frying, membuat omelette, kadang juga bisa dipakai untuk memanggang roti untuk burger
atau sandwich.
5. Grill pan
Grill pan biasanya digunakan sebgai alat memanggang dalam proses pengolahan, hal
ini dilakukan karena grill pan lebih simpel digunakan dari pada hars memanggang diatas
bara api langsung. Grill pan memiliki garis garis pada permukaan pannya.
18
6. Kukusan ( steamer)
Steamer atau kukusan merupakan salah satu alat pengolahan yang proses
pemasakannya dengan uap, biasanya kukusan digunakan sebagai alat pengolahan
makanan yang dikukus seperti pepes, pulut ketan, serta kue basah seperti bolu mekar
kukus, bolu pisang kukus, lemet, apem, atau bolu kukus lainnya. Kukusan ini terdiri dari
beberapa macam, ada yang satu tingkat, dua tingkat dan 3 tingkat biasanya digunakan
sesuai dengan fungsi dan banyak makanan yang diolah.
Biasanya bowl ini diguunakan sebagai wadah preaparation bahan makanan yang
akan diolah seperti sayur, daging dan ikan atau bumbu dan remah atau juga bumbu jadi,
selain itu dapat juga digunakan sebagai wadah untuk marinate sesuai dengan ukuran dan
jumlah bahan yang akan diolah.
19
8. Mangkok pengaduk ( mixing bowl)
Biasanya mixing bowl digunakan sebagai wadah mixing adonan seperti mixing telur
dan whiipping cream atau untuk membuat butter cream dan juga adonan kue cair (adonan
liquid). Mixing bowl memiliki fungsi yang sama dengan whisking bowl namun biasanya
mixing bowl cenderung memiliki cekungan yang lebih dalam dibandingkan whisking
bowl.
Biasanya colander atau peniris sayuran digunakan untuk meniriskan sayur yang baru
saja di bersihkan, meniriskan mie yang baru direbus serta meniriskan sayuran yang baru
direbus. Selain untuk meniriskan bahan makanan colander juga digunakan untuk tempat
nasi
20
10. Serokan ( skimmer dan skimmer spider)
Skimmer dan skimmer spider memiliki fungsi yang sama, digunakan untuk menyaring
dan mengangkat makanan yang direbus maupun digoreng, bedanya skimmer memiliki
ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan skimmer spider yang memiliki ukuran yang
lebih besar dan lebar kemudian memiliki bentuk seperti jaring laba-laba.
21
12. Saringan (strainer)
Biasanya strainer atau saringan digunakan untuk menyaring bahan makanan seperti
teh, sirup, minyak, santan dan menyaring kotoran yang terdapat pada air aatau minuman.
Ballon whisk basanya digunakan untuk mengocok telur, selain untuk mengocok telur
ballon whisk juga digunakan sebagai pengaduk adonan kue atau roti dengan porsi keci.
Conical strainer ini merupakan alat penyaring yang biasa digunakan untuk menyaring
kaldu, sop dan juga sauce.
22
15. Pengupas buah dan sayur ( peeler)
Peeler biasanya digunakan untuk mengupas buah dan sayur, tujuannya agar
permukaan yang dihasilkan bags dan rapi kemudian untuk mempercepat proses
prngolahan dan mempermudah pengupasan buah dan sayur seperti kentang, wortel, timun,
buah apel, pir,dan lain sebagainya.
Biasanya digunakan untuk mengupas buah dan juga menjadi pilihan karena pisau kecil
lebih mudah digunakan untuk mengupas daripada memotong.
23
Biasanya digunakan untuk memotong buah dan sayur, pisau ini biasa digunakan
didalam hotel karena pisau ini mltifungsi dan juga mrmiliki ukuran yang standart. Selain
untuk memotong pisau ini juga dapat digunakan sebagai pisau chop.
Pisau ini biasanya digunakan untuk memotong daging dan juga mencingcang. Bahan
makanan yang dicincang biasanya seperti daging, ayam, bawang putih, bawang bombay,
dan lain sebaginya.
Pisau tulang digunakan sesuai dengan namanya, yakni untuk memisahkan tulamg pada
ayam, kan dan dagng.
24
20. Pisau pemisah tulang ( boning knife)
Pisau pemisah tulang biasanya digunakan untuk memisahkan tulang dan memotong
persendian atau sambungan tulang daging dan ayam.
Pisau roti biasanya digunakan untuk memotong roti, wafle, brownis serta digunakan
juga untuk meratakan dan merapikan kue yang sudah dipanggang dan siap untuk dihias.
Pisau carving merupakan pisau khusus yang digunakan sebagai alat menghias atau
membuat ukiran pada buah dan sayur seperti timun, wortel, lobak, pepaya, semangka,
melon, labu dan lain sebagainya. Pisau carving memiliki banyak jenis mulai dari bentuk
dan juga ukuran, pisau ini memiliki fungsinya masing masing.
25
23. Pengasah pisau (sharpener)
Pengasah pisau biasanya memiliki 3 variasi seperti gambar diatas, meskipun ketiganya
memilliki bentu dan bahan dasar yang berbeda, alat ini memiiki fungsi yang sama yaitu
untuk mengasah pisau agar pisau menjadi lebih tajam.
Parutan biasanya digunakan untuk memarut kelapa, wortel, keju, sayuran dan juga
buah lainnya.
26
26. Baki (tray)
Baki atau trays merupakan nampan kecil yang biasa digunakan untuk mengangkat
makanan dan minuman, dapat juga digunakan sebagai alas baking serta digunakan sebagai
tempat bahan makanan yang akan diolah.
27
Cuttig board atau biasa dikenal engan talenan merupakan alas pemotong dan
pencincang bahan makanan yang akan diolah. Biasanya cutting board berwarna
digunakan sesuai dengan fungsi warna nya masing – masing sehngga kita tidak
diperbolehkan menggunakan secara all in one
Wooden spatula biasanya digunakan untuk mengaduk makanan yang ditumis dan
juga direbus
Rolling pin biasaya digunakan sebagai alat pemipih adonan agar adonan yang dibuat
tiidak tebal dan sesuai dengan bentuk dan ukuran makanan ask
28
31. Spatula karet ( rubber spatula).
Biasanya digunakan untuk menumis, mengambil sambal yang digiling dari cobek atau
giilingan cabai.
Bowl plastik iasanya digunakan sebgai wadah preaparation bahan makanan yang akan
diolah, kemudian digunakan sebagai wadah sayur yang berkuah ketika selesai diolah
dalam kehidupan sehari hari
33. Timbangan
29
Timbangan digunakan untuk menimbang bahan makanan yang akan diolah.
Timbangan
Meja putar biasanya digunakan untuk menghias kue, cupcake dan juga membantu
dalam proses platting makanan.
30
36. Blender
37. Cobek
38. Lumpang
31
Lumpang digunakan untuk menumbuk sayuran seperti daun ub, menghaluskan kacang
goreng, membuat tepung beras dan juga tepung tapioka.
Piping bag merupakan plastik segitiga yang biasanya digunakan sebagai wadah butter
cream dan juga selai serta bahan rasa lainnya yang digunakan dalam bahan platting
makanan.
40. Spluit
Spluit merupakan pembentuk butter creaam, biasanya digunakan sebagai alat dekorasi kue.
Memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, setiap bentuk dapat menghasilkan ukuran yang
cantik.
32
41. Meat grinder
Loyang kue biasanya diguanakan sebaga wadah cetakan kue, bolu ataupun brownis,
loyang memiliki bentuk dan ukuran masing masing dari yang kecil hingga besar
43. Ampia
33
Ampia digunakan sebagai alat penggilas adonan mie, namun biasanya dapat
digunakan sebagai penggilas adonan kue bawang.
44. Chopper
Chopper memiliki fungsi yang smaa seperti blender, namun chopper dapat juga
digunakan sebagai ntuk menggiling daging, ayam ataupun seafood. Chopper biasanya
digunakan untuk menghaluskan bumbu tapi dalam bentuk kasar.
Kitchen equipment merupakan peralatan dapur yang berukuran besar yang tidak mudah
dipindahkan dan membuat ruangan tersebut berfungsi sebagai dapur untuk mengolah
makanan , seperti meja, kompor, oven, freezer, refrigator dan lain-lain. Adapun yang
termasuk dalam peralatan besar atau kitchen equipment adalah sebagi berikut :
1. Kitchen set
Kitchen set merupakan peralatan yang menandakan bahwa ruangan tersebut adalah
ruangan dapur. Biasanya kitcen set dijadikan sebagai tempat penyimpanan bahan makanan
34
ataupun peralatan pengolahan dan juga peralatan makan serta biasanya digunakan sebgai
tempat penyimpanan bumbu dan rempah juga.
2. Deep Frying
Deep fring merupakan alat yang digunakan untuk menggoreng dengam minyak banyak,
contohnya seperti kentuky dan juga french fries.
3. Oven
Oven merupakan alat pengolahan yang biasa digunakan untuk menanggang. Makaan
yang dipanggang biasanya dapat berupa kue kering, kue bolu, brownis ataupun ayam bakar
yang dipanggang menggunakan oven.
35
4. Refrigator
Refrigator atau lebih dikenal dengan kulkas merupakan alat penyimpanan yang dapat
mempertahankan kualitas dan juga ketahanan makanan karena memiliki suh yang dingin.
Biasanya refrigator digunakan untuk menyimpan buah dan sayur atau makanan kaleng dan
juga minuman.
5. Freezer
Freezer biasa digunakan untuk menyimpan bahan makanan yang membutuhkan suhu
dingin seperti es, biasany juga digunakan untuk membuat es batu, es lilin dan lain sebagai
nya. Namun biasanya freezer digunakan untuk menyimpan bahan makanan seperti daging,
ikan, ayam, sosis, bakso, eskrim dan lain sebagainya.
36
6. Toaster
37
Tilting frying pan biasanya digunakan untuk memasak dalam jumlah banyak, biasanya
digunakan untuk mengolah nasi, gulai dan lain sebagainya.
8. Bain marie
Bain marie artinya adalah alat atau mesin yang digunakan untuk menghangatkan berbagai
jenis makanan di restoran seperti sayur & lauk serta makanan berkuah lainnya. Alat ini
merupakan alat display makanan prasmanan, restoran, hotel, cafe agar customer atua tamu
lebih mudah dalam memilih makanan yang mereka inginkan
9. Gill
Grill merupakan alat pemanggang atau biasa digunakan untuk BBQ dikarenkaan
memanggang langsung diatas bara api. Grilling adalah metode memasak cepat dan
memberikan warna hangus yang bagus pada daging. Paling cocok untuk memasak steak,
daging domba dan potongan tipis lainnya karena intensitas api yang tinggi
38
10. Stove
Kegunaan stove atau yang biasa dikenal dengan kompor ini sudah sangat
jelas, stove dipergunakan untuk mengeksekusi masakan yang akan kita dimasak. Bahan
bakar stove sekarang ini tidak hanya berupa gas (gas stove), tapi bisa juga dengan listrik
(electrical stove).
Memiliki ukuran yang hampir sama dengan oven, steam oven biasa digunakan untuk
mengukus makanan dalam porsi besar dan banyak, biasanya digunakan untuk mensteam
ikan.
39
Meja kerja biasa digunakan sebagai tempat untuk melakukan preper bahan makanan,
pengolahan makanan dan biasanya juga digunakan sebagai tempat penyajian makanan
13. Hexos
Hexos atau cerobong asap memiliki fungsi untuk menarik tu menyedot asap yang
dihasilkan dari pengolahan makanan, tujuannya agar alaram yang terdapat pada sekitar
dapur tidak berbunyi sebagai tanda kebakaran.
14. Westafle
Westafle digunakan sebagai tempat untuk membersihkan bahan makanan seperti sayur,
daging, ikan dan seafood serta biiasa digunakan untuk membersihkan alat pengolahan dan
alat makan yang sudah selesai digunakan.
40
15. Kompor
Seiring perkembangan zaman, kompor selalu berinovasi untuk mendaatkan kualitas dan
bentuk terbaik. Kompor memiliki banyak macan, ukuran dan bentuk. Terdapat dua contoh
jenis kompor seperti gambar diatas, memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai aat
pengolahan yang menghantarkan panas.
41
16. Microwave
Microwave digunakan untuk memanaskan makanan. Memiliki bentuk dan ukuran yang
sama dengan oven hanya saja digunakan untuk memanaskan makanan saja.
42
43
BAB 2
PENGENALAN BAHAN MAKANAN
44
c) Bumbu dan rempah banyak digunakan pada pengolahan makanan Indonesia.
Berbeda dengan makanan kontinental yang sedikit sekali menggunakan bumbu
dan rempah, makanan Indonesia sangat kental dengan penggunaan bumbu dan
rempah.
47
Cabe Besar
4 Belimbing Sayur
48
Gambar 2.6 Belimbing Wuluh
5 kluwek
49
Gambar 2.10 Lada Hitam dan
Lada Putih
9 Pala
50
2. Bumbu Yang Berasal Dari Bunga
Adapun bumbu yang berasal dari bunga dapat dilihat pada tabel
berikut
Tabel 2.3 Penggolongan Bumbu Berasal Dari Bunga
N
Nama Bumbu Gambar
o
1 Cengkeh
Gambar 2.14
Cengkeh
2 Bunga lawang
Gambar 2.15
Bunga Lawang
3 Kecombrang
51
4 Caper
52
Gambar 2.20 Daun Jeruk
3 Daun Kunyit
Tabel 2.5 Penggolongan Bumbu Berasal Dari Kulit Kayu dan Batang
1 Kayu Manis
53
Gambar 2.24 Sereh
54
4 Kencur
Gambar 2.28
kencur
6. Bumbu Yang Berasal Dari Umbi Lapis
Tabel 2.7 Penggolongan Bumbu Berasal Dari Umbi Lapis
55
4 Daun bawang/Leek
56
mayonnaise siap pakai, mustad paste, dan shrimp paste (terasi).
Bumbu berbentuk cairan contohnya :
Maggie sauce, worcestershire sauce, mint sauce, dan ada beberapa yang
berbentuk essence, contohnya :
vanilla essence.
Bumbu berbentuk kristal dan bubuk, contohnya :
Maggie block, royco, masako.
Semua bumbu diatas dapat kalian temui di pasar tradisional atau supermarket.
1) Carilah gambar bumbu dan rempah, terutama yang berasal dari daerah anda, masing-masing
sebanyak lima gambar.
2) Carilah gambar bumbu dan rempah kontinental sebanyak lima gambar.
3) Berilah keterangan pada tiap gambar meliput bentuk, rasa dan aroma
Lembar Kerja
2.
3.
57
4.
Tes Formatif
Pilihan berganda,
Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini dengan benar, beri tanda (X) pada salah satu
jawaban (a,b,c,d dan e)
1. Bumbu yang berasal dari daun adalah…
a. Bay leaf
b. Onion
c. Garlic
2. Bumbu yang berasal dari kulit kayu…
a. Coriander
b. Turmeric
c. Cinnamon
3. Bumbu yang berasal dari biji adalah…
a. Coriander seed
b. Turmeric
c. Cinnamon
4. Salah satu jenis bumbu continental adalah…
a. Oregano
b. Temu kunci
c. Temulawak
5. Bumbu jenis pasta adalah…
a. Pekak
b. Petis
c. Terasi
6. Aku bumbu dari jenis rimpang, dapat digunakan sebagi pewarna kuning,
dapat digunakan sebagi pengawet, apakah aku…
a. Ginger
b. Tarragon
58
c. Turmeric
7. Pengertian Seasoning adalah…
a. Bumbu yang ditambahkan kedalam makanan pada saat proses pemasakan
b. Bumbu yang ditambahkan pada saat penyajian makanan
c. Bumbu yang digunakan pada saat persiapan pengolahan makanan
8. Yang termasuk kedalam kelompok condiment adalah
a. Parsley
b. Ketchup
c. Thyme
9. Komponen-komponen aromatik yang non volatil berfungsi untuk…
a. Mempengaruhi rasa masakan
b. Mempengaruhi konsistensi masakan
c. Mempengaruhi kuantitas masakan
10. Bumbu yang telah dihaluskan di simpan pada temperatur…
a. 27-280C
b. 29-290C
c. 10-150C
59
60
BAB 3
TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
1. Pengertian Teknik Pengolahan Makanan
Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk menguubah
bahan mentah menjadi makanan atau mengubah akanan jadi bentuk lain untuk di konsumsi
manusia ataupun hewan.
Persiapan bahan makanan yaitu menyiapkan semua bahan makanan yang diperlukan sebelum
pengolahan, proses persiapan bahan yang dimaksud yaitu suatu kegiatan spesifik dalam rangka
mempersiapkan bahan makanan dan bumbu-bumbu sebelum dilakukan kegiatan pemasakan.
Proses pengolahan bahan makanan dilakuan oleh juru masak mulai dari membersihkan bahan
makanan seperti mencuci, memotong, sampai pada proses pemasakan buah, sayur, maupun
daging.
Teknik dasr pengolahan makanan/ pangan adalah meengolah bahan makanan / pangan dengan
berbagai macan teknik atau cara. Adapun teknik pengolahan dibedakan menjadi 2, yaitu teknik
pengolahan makanan panas basah (Moist heat) dan teknik pengolahan panas keing (Dry heat
cooking)
Teknik ini merupakan teknik pengolahan dengan bantuan cairan. Cairan tersebut dapat berupa
kaldu (Stock), air, susu, santan, dan bahan lainnya. Teknik pengolahan makanan panas basah ini
memiiki berbagai cara, diantaranya sebagai berikut :
61
a. Teknik Boilling
Boilling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Untuk
melakukan teknik ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut:
Teknik boilling ini dapat dilakukan pada beberapa bahan makanan seperti daging segar, daging
awet, telur, pasta, sayuran, dan tulang.
b. Teknik Poaching
Poaching adalah merebus bahan makanan dibawah titik didih dalam menggunakan cairan yang
jumlah nya terbatas. Proses poaching berlangsung sedikit lama dalam air berkisar 83-95°C. Untuk
melakukan poaching perlu memperhatikan syarat yaitu sebagai berikut :
Teknik dasar pengolahan poaching, dapat dilakukan untuk mengolah berbagai jenis makanan
seperti daging, ungags, otak, atau pancreas binatang, ikan, buah-buahan, dan sayur.
62
c. Teknik Braising (mengungkep)
Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan cairan sedikit, kira-kira
setengah dari bahan yang akan direbus dalam panci penutup dana pi kecil secara perlahan-lahan.
Untuk melakukan teknik braising ini perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
Teknik stewing (menggulai) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis
bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dengan api sedang. Pada proses stewing
ini cairan yang dipakai adalah susu, santan, dan kaldu. Cairan dapat dkentalkan sebelum atau
selama proses stewing berlangsung. Dalam pemberian garam, sebaiknya dimasukkan pada akhir
stewing, karena dalam daging dan sayur sudah terkansdung garam. Untuk mengolah dengan
teknik stewing ini perlu diperhatikan hal berikut :
63
1. Daging harus di blancing terlebih dahulu agar kotoran nya hilang
2. Potongan bahan disesuaikan dengan jenis yang akan diolah
3. Saus untuk stewing dikentalkan dengan memakai tepung maizena
4. Pengolahan daging dengan teknik ini harus sering diaduk. Sedangkan pada ikan harus
berhati-hati mengaduknya, seebb ikan mudah hancur
e. Steaming (mengkukus)
Steaming adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Bahan makanan
diletakkan pada steamer atau pengukus, kemudian uap air panas akan mengalir ke sekeliling
bahan makanan yang sedang dikukus. Untuk melakukan teknik ini perlu memperhatikan beberapa
syarat berikut :
1. Alat pengukus harus dipanaskan terlebih dahulu diatas air hingga mendidih dan
mengeluarkan uap.
2. Kapsitas alat pengukus harus disesuaikan dengan jumlah bahan yang dikukus.
3. Makanan harus dibungkus apabila tidak membutuhkan sentuhan uap air langsung.
4. Air untuk mengukus harus mencukupi. Jika air kukusan habis, makanan yang dikukus akan
beraroma hangus.
5. Untuk hasil yang baik, waktu pengukusan harus tepat.
f. Blanching (merebus)
64
Blanching adalah memasak makanan dengan cepat. Blanching biasanya dilakukan dengan
air panas tetapi bisa juga dengan menggunakan minyak panas. Makanan yang telah di-blanching
harus disiram dengan air dingin, untuk menghentikan proses pemasakan lebih lanjut. Tujuan
blanching adalah membuang kulit atau bagian luar yang tidak perlukan, memudahkan membuang
kotoran yang melekat pada bahan, membuat tekstur bahan makanan menjadi lebih kental,
membunuh atau menghentikan reaksi enzim makanan.
g. Roasting
65
Roasting Adalah teknik memasak dalam oven atau pemanggang dengan menggunakan
lemak atau minyak. Bahan makanan yang biasa di roasting adalah daging, unggas dan beberapa
jenis sayuran. Prinsip dari roasting ini adalah membuat makanan menjadi kering dan matang.
Namun Karena panasnya oven, banyak lemak yang ada pada bahan makanan menjadi hilang
sehingga diperlukan tambahan lemak dalam proses pemasakannya. Bahan makanan di panggang
dalam oven bersuhu 227 – 235 derajat celcius untuk menghasilakan makanan yang matang
dipermukaannya dan keluar aroma serta warnanya.
h. Baking
Baking adalah cara memasak bahan makanan dengan menggunakan oven tanpa
menggunakan minyak atau air. Efek dari pemasakan dengan teknik ini adalah sama dengan teknik
kering lainnya tetapi tidak ada penambahan minyak dalam makanan sehingga permukaannya
menjadi crispy dan warna yang lebih terkendali. Teknik ini biasanya digunakan untuk produk
pastry dan roti.
Untuk melakukan teknik ini perlu memperhatikan beberapa syarat, yaitu sebagai berikut :
1. Sebelum bahan makanan dimasukan, oven dipanaskan sesuai suhu yang dibutuhkan.
2. Makanan didalam oven harus diletakkan dengan posisi yang tepat.
3. Selama proses baking, suhu harus terus diperiksa.
4. Kualitas makanan akan bergantung pada penanganan selama proses baking.
5. Sebelum diangkat dari oven, periksa kembali makanan.
i. Grilling
66
Grilling adalah proses memasak bahan makanan dengan menggunakan panas api yang
tinggi dan langsung. Sumber panas biasanya berada di bawah bahan makanan yang sedang
dimasak/panggang, bila sumber panas berasal di atas bahan makanan yang sedang dimasak proses
tersebut disebut “gratinating”. Istilah grilling banyak dikenal di Eropa, sedangkan di Amerika
istilah ini lebih dikenal dengan istilah “broilling”. Alat yang digunakan memasak disebut grill dan
dilengkapi dengan jeruji kawat. Jeruji ini berfungsi sebagai penahan bahan makanan yang sedang
dimasak/dipanggang, selain itu fungsi lainnya juga untuk membuat bagian yang matang dan
gosong berbentuk jeruji pula.
Deep Frying adalah metode menggoreng dengan minyak berjumlah banyak sehingga semua
bagian makanan yang digoreng terendam di dalam minyak panas. Deep frying diklasifikasikan
ke dalam metode memasak kering sebab tidak ada air yang digunakan dalam proses memasak
tersebut. tehnik ini biasa di lakuin kalau kalian mau mendapatkan makanan dengan matang yang
optimal dan sebaiknya dilakukan seketika makanan akan dihidangkan.
67
Terdapat 4 (empat) style deep fat frying yang popular, yaitu cara Perancis, Inggris, Orly, dan
menggoreng polos.
Pertama-tama bahan makanan dimarinade lalu dilapisi dengan tepung terigu atau maizena.
Kemudian, goreng di dalam minyak yang banyak dan panas.
Contoh masakannya seperti : ayam goreng, ikan goreng, udang goreng, kerupuk, dan keripik.
68
B. Shallow Frying
Shallow Frying teknik memasak bahan makanan dalam jumlah kecil dengan
menggunakan sedikit lemak dalam wajan datar dengan temperatur antara 150-170 derajat Celcius.
Bahan makanan yang dimasak dengan shallow frying harus dalam ukuran kecil, lunak dan
memiliki kualitas yang baik. Untuk melakukan teknik ini, perlu memperhatikan beberapa syarat,
yaitu sebagai berikut :
1. Dalam menggoreng, menggunakan minyak goreng berbentuk cair : minyak kelapa, minyak
salad, minyak jagung, atau minyak zaitun.
2. Selama proses menggoreng, menggunakan minyak yang sedikit.
3. Saat menggoreng, pastikan minyak telah panas sesuai dengan suhu.
4. Proses menggoreng dilakukan dengan cepat.
5. Terdapat 2 (dua) cara dalam pengolahan shallow frying, yaitu pan frying dan saute. Pan frying
merupakan cara menggoreng dengan minyak sedikit dan mempergunakan frying pan.
Makanan yang dimasak dengan cara ini, antara lain telur mata sapi, daging, omelete,
scrambled eggs. Saute adalah mengolah bahan makanan dengan minyak sedikit sambil diaduk
dan dilakukan secara cepat. Teknik ini sering dilakukan pada masakan Cina, dan dipakai
sebagai teknik penyelesaian pada sayuran kontinental. Pada pengolahan sayuran Indonesia
disebut dengan oseng-oseng (tumisan).
C. Macam-macam Potongan
1. Potongan Sayur
a. Chiffonnade
Mengiris halus daun selada atau sayuran dengan tebal 0,1–0,2 mm dari daun seperti ;
bayam, kol merah dan digunakan sebagai hiasan
(garnish).
Contohnya : seafood cocktail, consommé.
69
b. Brunoise
Dipotong berbentuk kubus 5 mm x 5 mm x 5 mm, biasa digunakan sebagai hiasan
(garnish) untuk consommé dari wortel, bawang bombay, lobak, dan seledri.
Contoh : Fish Escabeche.
c. Macedoine
Buah–buahan atau sayuran dipotong kubus atau dadu 1cm x 1cm x 1 cm.
d. Paysanne
Potongan dengan tipis 1 cm x 1 cm x 0,2 mm berbentuk segi empat, segi tiga, atau 15
mm bentuk bulat. Umumnya digunakan sebagai hiasan (garnish) untuk sup seperti :
minestrone soup.
70
e. Julienne
Potongan strip halus 5–7 cm x 0,1 mm x 0,1 mm. Diterapkan pada daging seperti : ham
atau lidah, dan sayuran seperti ; daun bawang, kol, bawang bombay, digunakan sebagai
hiasan (garnish) contohnya : coleslaw salad.
f. Jardiniére
Potongan dengan ukuran 0,5 mm x 0,5 mm x 0,2 mm, disebut juga batonettes de
legumes. Digunakan sebagai hiasan, contoh : oxtail jardiniére.
g. Mirepoix
Potongan sayuran dengan ukuran 2 mm x 2 mm x 2 mm. Campuran berbagai sayuran
seperti : bawang bombay, wortel, seledri, dan daun bawang yang dipotong dadu kasar,
digunakan sebagai dasar saos (sauce).
71
h. Chopped
Mencincang sayuran sampai halus atau kasar seperti : onion, garlic, shallot, parsley.
Digunakan sebagai garnish (hiasan), atau sebagai bahan pengisi.
i. Cube/Dice
Potongan dadu dengan ukuran 5 cm x 0,5 mm x 9,5 mm, ada yangbesar, sedang dan kecil.
Digunakan pada wortel, kentang, tomat, daging. Biasanya digunakan pada soup seperti :
vegetables soup.
j. Slice
Mengiris tipis sayuran sesuai bentuk seperti : cucumber, carrot, onion, tomato.
Digunakan pada salad, sauté vegetables.
72
Pada bawang bombay dikenal dengan emince yaitu : memotong tipis– tipis.
k. Slice pada buncis (string beans/green beans)
l. Shred
Potongan seperti slice tetapi dengan ketebalan 1 cm, dilakukan pada lettuce, ayam dan
lain–lain. Digunakan untuk salad, soup.
m. Losange/Diamond Shape
Potongan miring dengan ketebalan 0,5 cm.
73
n. Section/Wedges
Potongan yang biasanya digunakan untuk tomat, lemon, limau.
o. Turning
Potongan segi lima atau melengkung, biasa digunakan pada wortel, lobak. Contoh :
sauté vegetables.
p. Vichy
Potongan menurut bentuk dengan ketebalan 2 mm, biasa digunakan untuk wortel.
74
q. Florets
Sayuran yang dipotong per kuntum bunga, biasa digunakan pada broccoli, dan
cauliflower.
75
76
BAB 4
GARNISH MAKANAN DAN MINUMAN
A. Garnish
Suatu hidangan maupun jamuan akan lebih indah dan menarik apabila diberi
sentuhan garnish/hiasan hidangan. Kata garnish berasal dari bahasa perancis yang artinya
hiasan hidangan. Hiasan hidangan bisa dibuat dari sayuran dan buah-buahan. Sayuran
yang dapat digunakan sebagai hiasan hidangan antara lain : wortel, timun, pepaya muda,
lobak, sawi putih, terong dan sebagainya.
Sebelum membuat hiasan hidangan, ditentukan dahulu benda atau obyek yang
akan dibuat. Obyek yang akan dibuat sangat beragam yaitu miniatur dari benda-benda
sebenarnya keranjang, perahu, mangkok, dan sebagainya. Miniatur dari binatang : angsa
merak, burung, kelinci, kepiting dan sebagainya. Miniatur dari bunga; bunga mawar,
krisant, lily, cempaka, teratai dan sebagainya. Setelah menentukan benda/obyek yang
akan dibuat harus diperhatikan hal-hal berikut; ukuran, proporsi/keseimbangan,
keindahan, bahan yang digunakan, jumlah hidangan yang akan dihias.
Menentukan besar atau kecilnya garnish sangat penting karena untuk hidangan
dalam jumlah tertentu memerlukan ukuran garnish yang besar, untuk hidangan yang
bersifat individual diperlukan garnish yang kecil. Ada juga garnish yang diletakkan
sebagai pajangan/pusat perhatian (centre peace). Membuat garnish diperlukan kemauan,
ketelitian, kesabaran, seni yang memadai, filling yang peka. Seni yang memadai tidak
dimiliki oleh setiap orang. Namun bukan berarti pembuatan garnish.
Hiasan hidangan dari sayuran adalah seni untuk menunjang penampilan saat
makanan/hidangan disajikan. Hiasan hidangan dari sayuran sangat banyak modelnya
tergantung pada kreatifitas dan jiwa seni para pekerja di bidang boga.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan garnis ini
adalah sebagai berikut :
Alat yang digunakan:
Pisau yang tajam dan runcing (pisau carving)
Talenan
Bowl atau mangkok
Baki plastic
77
Tusuk gigi
Alat hidang (oval, bulat)
Serbet
Jeruk nipis
Jeruk lemon
Jeruk sankis Dan lain – lain
Berikut beberapa jenis garnis yang dapat dijadikan sebagai inspirasi dalam garnis
hidangan makanan, adalah sebagai berikut :
78
79
80
81
82
83
84
Untuk ide –ide garnis lebih lengkap, kalian dapat mengakses link dibawah ini :
https://www.instagram.com/reel/CjqLdRXD6zw/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
https://www.instagram.com/p/CjiKrXwvIkb/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
https://www.instagram.com/p/Cl_QUPeSOLm/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
https://www.instagram.com/reel/ClE2vPxvuHE/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
https://www.instagram.com/reel/Cla_eJ1pYtw/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
https://www.instagram.com/reel/Ci_H9Soo-tZ/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
https://www.instagram.com/reel/Cks_U-ujGKV/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
https://instagram.com/houtyoutukai?igshid=YmMyMTA2M2Y=
B. Lipatan Daun
Lipatan Daun adalah seni membentuk /melipat daun pisang. Daun pisang yang biasa
digunakan adalah daun pisang batu, karena daun pisang batu bertulang daun rapat, warnanya
hijau tua, teksturnya lembut, bentuk daunnya tidak terlalu lebar.
Fungsi lipatan daun untuk hiasan pada pinggiran alas hidang, wadah hidang/ keranjang
hidang. Macam – macam bentuk lipatan daun pisang antara lain: Kuku Garuda, Kuku
Jari/Kuku Puteri, segitiga sama sisi, Segitiga Hadap, Sisik Ikan, dll. Pembungkus makanan
85
di Indonesia secara tradisional menggunakan daun pisang, Janur maupun daun pandan ada
juga yang menggunakan daun jambu air sebagai pembungkus makanan tertentu seperti tape
ketan Sedangkan janur selain sebagai pembungkus makanan juga sebagai aksesori yaitu
hiasan pada pinggiran alas hidang ,wadah hidang agar tampilan lebih indah dan menarik.
Coba anda amati gambar bentuk – bentuk lipatan daun dibawah ini apakah anda mengenal
nama – nama lipatan daun tersebut dan apakah anda pernah membuatnya.
1) Mise en Scene
86
a) Membuka semua jendela dan pintu sebelum jam kerja untuk membiarkan
udara segar dan sinar matahari masuk ke venue.
b) Memastikan kartu menu dan materi promosi dapat ditampilkan.
https://www.youtube.com/watch?v=ZBxdRe5j7mk
Terminologi atau istilah mise en place sering kita dengar di lingkungan hotel
dan restoran. Namun, meskipun kita sering mendengar tidak banyak orang yang
mengetahui apa sebenarnya pengertian atau definisi dari mise en place itu sendiri.
Ketika anda datang ke hotel atau restoran, anda akan disambut oleh seseorang
dengan ramah, anda akan dipersilahkan untuk masuk dan ditawarkan menu sesuai
dengan yang ada di restoran tersebut. Anda akan dipersilahkan memilih tempat
duduk sesuai dengan keinginan anda, tempat yang disediakan sudah rapih diatas
meja sudah tersusun alat makan sesuai dengan kebutuhan. Hal tersebut sebagai
bagian dari pelayanan yang diberikan oleh pihak restoran terhadap konsumen. Mise
en place merupakan kegiatan mengumpulkan dan menempatkan segala sesuatu
yang dibutuhkan, baik berupa bahan ataupun peralatan sebelum dimulainya
pekerjaan. Secara terminology mise en place sendiri merupakan sebuah frase dalam
Bahasa perancis, yang berarti “menempatkan di tempat”.
Mise en place merupakan aktivitas untuk membereskan berbagai hal agar
kegiatan F&B Services berikutnya menjadi lancar. Staf yang melayani melakukan
tugas-tugas sebagai berikut:
a) Mengangkat semua linen kotor dan menggantinya dengan yang baru.
b) Memastikan side board lengkap dengan baik. Side board merupakan furnitur
dengan banyak kompartemen dan rak untuk menyimpan bumbu, water jug
atau botol, flatware, chinaware, dan linen.
c) Mengisi kembali wadah bumbu, shaker, dan water jug.
a) Sebagai hiasan
d) Lipatan serbet yang rapi dan indah dapat menyemarakkan ruang makan
sehingga dapat menambah selera makan.
2) Faktor – Faktor yang Harus Diperhatikan Ketika Memilih Serbet makan:
a) Jangan membuat lipatan serbet makan dengan bentuk yang terlalu tinggi
sehingga dapat menetupi wajah tamu lainnya.
b) Jangan membuat terlalu banyak lipatan karena serbet makan akan mudah
kotor sebelum digunakan.
c) Gunakan serbet makan yang berukuran agak besar (50 cm x 50 cm),karena
memudahkan dalam melipatnya dan hasilnya akan lebih baik dan indah.
d) Ukuran serbet makan harus benar dan simetris sisi – sisinya.
e) Untuk lipatan serbet makan yang berdiri atau standing, gunakan serbet makan yang
kaku. Jika serbet makan halus gunakan serbet makan yang kuat.
4) Fungsi dari Lipatan Serbet Makan
a) Sebagai hiasan
d) Lipatan serbet yang rapi dan indah dapat menyemarakkan ruang makan
sehingga dapat menambah selera makan.
5) Faktor – Faktor yang Harus Diperhatikan Ketika Memilih Serbet makan:
a) Jangan membuat lipatan serbet makan dengan bentuk yang terlalu tinggi
sehingga dapat menetupi wajah tamu lainnya.
b) Jangan membuat terlalu banyak lipatan karena serbet makan akan mudah
kotor sebelum digunakan.
89
c) Gunakan serbet makan yang berukuran agak besar (50 cm x 50 cm),karena
memudahkan dalam melipatnya dan hasilnya akan lebih baik dan indah.
d) Ukuran serbet makan harus benar dan simetris sisi – sisinya.
e) Untuk lipatan serbet makan yang berdiri atau standing, gunakan serbet
makan yang kaku. Jika serbet makan halus gunakan serbet makan yang kuat.
b) Peacook
c) Big Ben
90
d) Lily
e) Sailing ship
91
f) Bird
g) Tipi
h) Water lily
92
i) Bonnet
Gam
93
Untuk lebih memudahkan anda mempraktekan berbagai macam lipatan serbet,
berikut ini adalah laman yang dapat anda kunjungi sebagai sumber belajar:
https://www.youtube.com/watch?v=q-
q3JpRDf7c
94
7) Setelah meja tertutup taplak, ratakan permukaannya dengan
kedua tangan, untuk meratakan bagian yang menggelembung
sehingga taplak meja benar- benar rata dan rapi
Untuk lebih memudahkan anda mempraktekan cara menutup
meja, berikut ini adalah laman yang dapat anda kunjungi sebagai
sumber belajar:
https://www.youtube.com/watch?v=VSX5ByEFfWQ&t=30s
94
BAB 5
PENUTUP
95
DAFTAR PUSTAKA
https://www.instagram.com/reel/CjqLdRXD6zw/?igshid=YmMyMTA22Y
https://www.instagram.com/p/CjiKrXwvIkb/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
https://www.instagram.com/p/Cl_QUPeSOLm/?igshid=YmMyMTA2MY
https://www.instagram.com/reel/ClE2vPxvuHE/?igshid=YmMyMTA2MY
96
https://www.instagram.com/reel/Cla_eJ1pYtw/?igshid=YmMyMTA2M2Y
https://www.instagram.com/reel/Ci_H9Soo-tZ/?igshid=YmMyMTA2M2Y
https://www.instagram.com/reel/Cks_UujGKV/?igshid=YmMyMTA2MY
https://instagram.com/houtyoutukai?igshid=YmMyMTA2M2Y
Jakarta, 1995.
97