Anda di halaman 1dari 3

PENJELASAN TUJUAN DIKTAT PELAJARAN

A. Latar Belakang
Di dalam proses pembelajaran biasanya guru menggunakan berbagai sumber
belajar. Hal ini ditempuh guru mengingat antara buku yang satu dengan buku yang lain,
walaupun kompetensi dasar yang dicapai sama, tetapi materi pembelajarannya berbeda.
Tujuan guru menggunakan berbagai buku sebagai sumber belajar adalah untuk
memberikan pengalaman belajar seluas mungkin kepada peserta didik.
Sisi positif dari penggunaan berbagai sumber belajar adalah dikuasainya
kompetensi dasar secara maksimal oleh siswa. Sedangkan sisi negatifnya, guru menjadi
repot karena untuk mencapai satu kompetensi dasar harus membuka banyak buku.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut diperlukan sebuah terobosan, sehingga di
satu sisi kompetensi dasar dapat dikuasai peserta didik secara maksimal, sementara di sisi
lain guru tidak “diribetkan” oleh banyaknya sumber belajar. Terobosan yang dimaksud
adalah adanya sebuah sumber belajar yang isinya memuat materi-materi yang dirangkum
dari beberapa buku, sehingga cukup dengan memegang satu sumber belajar, guru dapat
memberikan kepada peserta didik pengalaman belajar yang luas. Salah satu cara yang
dapat ditempuh oleh guru adalah menyusun diktat pembelajaran.

B. Pengertian Diktat Pelajaran


Di dalam Buku 4 Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) dan Angka Kreditnya diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2010
dijelaskan bahwa diktat pada hakikatnya adalah buku pelajaran yang masih mempunyai
keterbatasan, baik dalam jangkauan penggunaannya maupun cakupan isinya. Diktat berisi
catatan tertulis suatu mata pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan guru untuk
mempermudah/memperkaya materi mata pelajaran/bidang studi yang disampaikan oleh
guru dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Dari penjelasan tersebut sangat jelas bahwa kehadiran diktat sangat membantu
guru dalam menyajikan materi pembelajaran. Sebab walaupun hanya dengan memegang
satu sumber belajar, pada hakekatnya guru telah menyampaikan materi pembelajaran dari

vi
berbagai buku teks. Namun demikian, kehadiran diktat tidak dapat menghapus fungsi
buku teks.

C. Tujuan Diktat Pelajaran


Merujuk pada pengertian diktat sebagaimana dijelaskan dalam Buku 4 Pedoman
Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan Angka Kreditnya
diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2010, maka tujuan penyusunan diktat ini
adalah sebagai berikut.
1. Untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.
2. Untuk memperkaya materi pembelajaran sehingga peserta didik dapat menguasai
kompetensi dasar secara maksimal.
3. Untuk menyederhanakan sistematika penyampaian materi pembelajaran sehingga
peserta didik lebih mudah dalam menerima materi pembelajaran.
4. Untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan kemampuan guru dalam
mengemban tugas profesionalismenya berkaitan dengan pengembangan keprofesian
berkelanjutan.

D. Cakupan Diktat
Diktat pembelajaran yang penulis susun ini mencakup semua kompetensi dasar
sebagaimana terdapat di dalam standar isi Kurikulum 2013 mata pelajaran Fikih Kelas
VIII Semester Gasal.
Rincian standar isi Kurikulum 2013 mata pelajaran Fikih Kelas VIII Semester
Gasal adalah sebagai berikut.

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


1. Menghargai dan menghayati 1.1. Menghayati hikmah sujud sahwi, tilawah dan syukur
ajaran agama yang dianutnya 1.2. Menghayati zakat sebagai bukti ketaatan pada ajaran
Islam
1.3 Menghayati hikmah dan manfaat ibadah puasa
1.4 Menghayati pentingnya i’tikaf sebagai bukti
ketaatan pada ajaran Islam

2. Menunjukkam perilaku jujur, 2.1. Menjalankan sikap santun, jujur dan tawadhu’ dalam
disiplin, tanggungjawab, kehidupan sehari-hari

vii
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
peduli (toleransi, gotong 2.2. Menjalankan sikap peduli dan kasih saying kepada
royong), santun, percaya diri, sesama
dalam berinteraksi secara 2.3. Menjalankan sikap sabar, disiplin, dan empati
efektif dengan lingkungan kepada sesama
sosial dan alam dalam 2.4. Menjalankan sikap patuh dan mawas diri
jangkauan pergaulan dan (muhaasabah) sehingga menumbuhkan kearifan
keberadaannya dalam berfikir dan bertindak

3. Memahami dan menerapkan 3.1. Menerapkan tata cara sujud sahwi, tilawah, dan
pengetahuan (faktual, syukur
konseptual, dan prosedural) 3.2. Menganalisis ketentuan pelaksanaan zakat
berdasarkan rasa ingin tahunya 3.3. Menganalisis ketentuan ibadah puasa wajib dan
tentang ilmu pengetahuan, sunah
teknologi, seni, budaya terkait 3.4. Menerapkan ketentuan i’tikaf
fenomena dan kejadian tampak
mata
4. Mengolah, menyaji, dan 4.1. Memperagakan tata cara sujud syukur
menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, 4.2. Memperagakan tata cara sujud tilawah
merangkai, memodifikasi, dan 4.3. Menyajikan hasil analisis tentang ibadah puasa wajib
membuat) dan ranah abstrak dan sunah
(menulis, membaca, 4.4. Mempraktikkan ketentuan i’tikaf
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

viii

Anda mungkin juga menyukai