Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer dan digunakan oleh para anggota kelompok

sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. (Kridalaksana dan Djoko
Kentjono dalam Chaer, 2014:32). (Chaer, Abdul. 2014. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta)
Bahasa memiliki fungsi sebagai alat perantara antar anggota masyarakat dalam satu kelompok dan
alat interaksi secara individu maupun kelompok, dengan istilah singkatnya bahasa adalah alat
komunikasi (Tarigan, 1987:22-23) (Tarigan, Henry Guntur. 1987. Teknik Pengajaran Ketrampilan
Berbahasa. Bandung : Angkasa.)
Ada 4 komponen yang termasuk dalam keterampilan membaca yaitu (Tarigan 2013:1)
1. Menyimak (listening skills)
Menyimak atau mendengarkan adalah keterampilan berbahasa untuk dapat memusatkan
perhatian dan mencerna informasi yang disampaikan. Dalam keterampilan menyimak
diperlukan fokus dan memusatkan perhatian pada narasumber yang menyampaikan informasi.
Hal yang membedakan menyimak dan mendengar terdapat pada tujuannya.
2. Berbicara (speaking skills)
Keterampilan berbicara berperan dalam proses mengungkapkan ide dan gagasan yang ada
dalam pemikiran individu. Ketika berbicara untuk mengungkapkan sebuah informasi harus
memiliki kemampuan struktur kata yang baik dan efisien agar informasi dapat diterima
dengan jelas oleh penerima informasi.
3. Membaca (reading skills)
Keterampilan membaca adalah kegiatan berbahasa dalam rangka memahami pesan. Membaca
membantu berperan untuk menambah wawasan dan mengembangkan tata berbahasa, seperti
kosakata, ejaan, struktur bahasa atau kalimat, dan penulisan.
4. Menulis (writing skills)
Menulis adalah keterampilan berbahasa yang berupa kegiatan mendokumentasikan informasi
ke dalam suatu media tulis.
Tulisan yang baik merupakan tulisan yang dapat dipahami melalui penggunaan kalimat yang
sederhana, efektif, dan efisien.