Anda di halaman 1dari 2

OBSERVASI KEMISKINAN,

PENDIDIKAN, DAN PENGANGGURAN


1. Apasajakah upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan dan dampak dari kemiskinan itu
sendiri?

Jawaban: Upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah pelaksanaan penerapan Program.

Upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan adalah dengan menerapkan program-program


pengentasan kemiskinan yang mencakup penyediaan kebutuhan pokok, pengembangan sistem jaminan
sosial, dan pengembangan budaya usaha. Dampak dari kemiskinan itu sendiri adalah terbatasnya akses
terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, perumahan layak, pendidikan, dan layanan
kesehatan. Kemiskinan juga dapat mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia,
ketidakmerataan pembangunan, ketimpangan sosial, dan kesenjangan ekonomi.

2. Apasajakah permasalahan utama yang menjadi kendala untuk mengatasi kemiskinan di


Indonesia?

Jawaban: Perbedaan pendapatan atau ekonomi (Ketimpangan) adalah permasalahan utamanya.

Permasalahan utama dalam mengatasi kemiskinan di Indonesia adalah ketimpangan.


Ketimpangan pendapatan dan distribusi sumber daya menjadi faktor kunci yang
memperburuk masalah kemiskinan di negara ini.
Ketimpangan pendapatan mencerminkan kesenjangan antara kelompok masyarakat yang
memiliki pendapatan tinggi dan mereka yang berpenghasilan rendah. Fenomena ini terjadi
akibat ketidakmerataan kekayaan dan peluang ekonomi di antara penduduk. Kelompok
masyarakat dengan pendapatan rendah menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
dasar seperti makanan, pendidikan, perumahan, dan kesehatan.
Selain itu, distribusi sumber daya yang tidak merata juga berkontribusi pada ketimpangan.
Akses terbatas terhadap lahan, modal, teknologi, dan pasar menghambat kesempatan
ekonomi bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil atau terpinggirkan. Ketimpangan
regional antara pulau-pulau di Indonesia juga memainkan peran penting dalam
mempengaruhi tingkat kemiskinan di berbagai wilayah.

3. Mengapa kemiskinan dalam masyarakat menjadi masalah sosial yang sulit dihadapi oleh
pemerintah?

Jawaban:Kemiskinan sulit dihadapi karena kompleksitasnya dan keterbatasan sumber daya.

Kemiskinan dalam masyarakat menjadi masalah sosial yang sulit diatasi oleh pemerintah karena
kompleksitasnya. Kemiskinan melibatkan banyak hal, seperti kurangnya uang, pendidikan yang
terbatas, akses terbatas ke layanan kesehatan, dan keterbatasan akses kepada sumber daya. Semua
aspek ini saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Pemerintah seringkali terbatas dalam sumber
daya yang mereka miliki, baik itu terkait dengan anggaran maupun personel yang tersedia. Upaya
untuk mengatasi kemiskinan membutuhkan dana yang cukup dan tenaga kerja yang memadai, namun
seringkali pemerintah menghadapi keterbatasan dalam hal ini.

Tidak hanya itu, masalah kemiskinan juga terkait dengan faktor-faktor struktural dan sistemik yang
sulit diubah oleh pemerintah secara langsung. Misalnya, ketimpangan pendapatan yang tinggi,
OBSERVASI KEMISKINAN,
PENDIDIKAN, DAN PENGANGGURAN
kesenjangan sosial antara kelompok-kelompok yang kaya dan miskin, serta kurangnya kesempatan
yang merata bagi semua warga. Faktor-faktor ini menciptakan lingkungan yang sulit bagi pemerintah
untuk secara efektif mengatasi kemiskinan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih holistik
dan kolaboratif yang melibatkan peran aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat
sipil, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah, untuk menghadapi tantangan kemiskinan secara
bersama-sama.

4. Jelaskanlah aspek apasajakah yang berdampak jika dalam kehidupan bermasyarakat masalah
ekonomi dan masalah sosial semakin tinggi?

Jawaban:Peningkatan masalah ekonomi dan sosial dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial


dan penurunan kesejahteraan masyarakat.

Dalam kehidupan bermasyarakat, peningkatan masalah ekonomi dan masalah sosial memiliki dampak
yang signifikan. Pertama, ketidakstabilan sosial menjadi salah satu aspek yang terdampak. Masalah
ekonomi seperti kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial dapat menciptakan ketidakpuasan
yang berpotensi memicu ketegangan sosial, protes, dan konflik antar kelompok. Ketidakharmonisan
dan ketidakstabilan sosial tersebut mengancam kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan. Selain itu, aspek kedua yang terdampak adalah penurunan kesejahteraan. Masalah
ekonomi yang semakin tinggi dapat mengakibatkan penurunan kesejahteraan masyarakat secara luas.
Kondisi ini dapat meliputi penurunan daya beli, kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti
pangan, perumahan, dan akses layanan kesehatan. Ketidakstabilan ekonomi dan sosial juga dapat
berdampak negatif pada lapangan kerja, menciptakan pengangguran yang lebih tinggi dan kurangnya
peluang kerja yang layak bagi masyarakat. Semua ini berkontribusi pada penurunan kesejahteraan dan
penurunan standar hidup masyarakat.

Sumber (Berdasarkan urutan pertanyaan panduan)


 https://djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/sulteng/id/data-publikasi/berita-terbaru/2830-
memahami-kembali-strategi-pengentasan-kemiskinan-di-indonesia-sebagai-sumber-
penerimaan-negara.html
 https://media.neliti.com/media/publications/218164-kemiskinan-di-indonesia-dan-
solusinya.pdf
 https://dinsos.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/artikel-masalah-sosial-tentang-
kemiskinan-93
 https://www.gramedia.com/literasi/permasalahan-sosial/

Anda mungkin juga menyukai