Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putu Anastacia Valentina Dias

Absen : 28
Kelas : IX Hatta

Kaidah kebahasaan teks diskusi


Kaidah kebahasaan dalam teks diskusi adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan istilah umum agar dapat dimengerti semua peserta
diskusi.
2. Menggunakan kata modalitas. Berisi klasifikasi pernyataan pro kontra
atas kemungkinan atau keharusan. Contohnya: harus, wajib, akan, ingin,
mungkin, bila, atau apabila.
3. Menggunakan kata kerja aksi. Contohnya: menyebabkan,
mengakibatkan, menjadikan, atau membuat. Menggunakan konjungsi
perlawanan.
4. Berisi kata-kata yang menunjukkan suatu perbandingan atau hal yang
kontras. Contohnya: tetapi, tapi, namun, akan tetapi, sebaliknya, di pihak
lain, atau di sisi lain.
5. Menggunakan kohesi leksikal, yaitu perpaduan antara kata atau istilah
yang dipakai dengan isu yang dibahas.
6. Menggunakan kohesi gramatikal, yaitu perpaduan dengan kaidah tata
bahasa.
1. Menggunakan Konjungsi Pertentangan
Konjungsi pertentangan adalah kata atau ungkapan penghubung
antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat yang menyatakan
pertentangan atau perlawanan seperti sedangkan, tetapi, melainkan, dan
sebagainya.

Konjungsi ini ditandai dengan kata sedangkan, tetapi, dan melainkan


yang dalam penulisannya didahului tanda baca koma.

….,sedangkan…..

Contoh: Fathan akan belajar Kimia, sedangkan Brian akan belajar Fisika.

….,tetapi….

Contoh: Rival berkeinginan pergi ke Papua, tetapi tidak memiliki waktu


luang.

…..,melainkan….

Contoh: Dia bukan seorang guru, melainkan seorang dosen.

2. Menggunakan Konjungsi Perbandingan


Konjungsi perbandingan adalah kata atau ungkapan penghubung
antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat yang menyatakan
perbandingan seperti daripada.

Hanya terdiri atas konjungsi … lebih …, daripada…. Konjungsi ini hanya


digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda.

Contoh: Nia lebih menyukai teh daripada kopi.

3. Menggunakan Kata Modalitas


Kata modalitas merupakan suatu uraian/pembahasan dalam bentuk
kalimat yang menunjukkan pernyataan/keinginan/sikap/perasaan si
pembicara mengenai keadaan atau perbuatan terhadap lawan bicaranya.

Kata modalitas dibagi menjadi lima jenis, yaitu:


1. Modalitas intensional: Modalitas yang menyatakan keinginan, harapan,
permintaan, atau ajakan, seperti ingin, mau, tolong, mari, ayo, dan
silakan.

2. Modalitas epistemik: Modalitas yang menyatakan kemungkinan,


kepastian, dan keharusan, seperti mungkin, bisa jadi, pasti, belum pasti
dan harus.

3. Modalitas deontik: Modalitas yang menyatakan keizinan atau


keperkenanan, seperti izin dan perkenan.

4. Modalitas dinamik: Modalitas yang menyatakan kemampuan, seperti


dapat, bisa, dan mampu.

5. Modalitas aletis: Modalitas yang bersangkutan dengan keperluan,


seperti harus.

4. Menggunakan Kohesi Leksikal dan Gramatikal


Kohesi adalah keterkaitan antar unsur dalam sebuah kalimat. Teks diskusi
hendaknya ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik agar memudahkan
audiens untuk memahaminya. Baik tema, judul, hingga gagasan utama
harus saling terkait dan tidak boleh melenceng dari masalah yang sedang
dibahas.

Anda mungkin juga menyukai