Anda di halaman 1dari 3

Ciri Kebahasaan Teks Diskusi kebahasaan teks diskusi sbb :

1. Menggunakan kojungsi
Kojungsi atau kata sambung berfungsi untuk menghubungkan dua kata,
frasa, klausa (dalam satu kalimat), menghubungkan antarkalimat dalam
paragraf, atau kojungsi antarparagraf. Kojungsi setara (koordinatif) terdiri
dari :
a. Kojungsi setara penambahan : dan
b. Kojungsi setara hubungan pemilihan ; atau
c. Kojungsi setara hubungan pertentangan, perlawanan : tetapi
Kojungsi subordinatif dapat dilihat di buku paket halaman 133 (Pembagian
kojungsi)
2. Menggunakan Istilah Umum
Dalam teks diskusi terdapat istilah umum yang sesuai dengan topik pembahasan.
Seperti ketika membahas tentang penggunaan HP pada anak-anak. Maka ada
beberapa istilah umum yang bisa digunakan seperti paket data, gadget, internet,
sinyal dan lain-lain.
3. Menggunakan Waktu Sekarang
Kalimat yang digunakan dalam teks diskusi menggunakan waktu sekarang karena
biasanya berbicara tentang permasalahan aktual. Kata-kata yang digunakan
menggunakan waktu kini dan kata-kata yang sedang terjadi.
Contoh : adalah, merupakan, hentikan, selamatkan, perbaiki
4. Menggunakan kosa kata emotif
Kosa kata emotif melibatkan perasaan pembaca seakan pembaca melihat
persoalan seperti yang kita pikirkan.
Misalnya : Ganas, liar, buas, sejuk, lembut, berbahaya, menakjubkan
5. Kalimat Sudut Pandang
Sesuai dengan namanya, kalimat sudut pandang menunjukkan pendapat tertentu
dari sudut pandang seseorang terkait masalah yang dibahas. Salah satu ciri yang
terlihat adalah penggunaan kalimat seperti “menurut saya..., pihak yang kontra
berpendapat... dan lain-lain.

6. Kalimat Persuasif
Unsur kebahasaan lainnya adalah menggunakan kalimat persuasif yang sifatnya
mengajak atau membujuk secara halus. Beberapa kalimat yang biasa diucapkan
seperti marilah, jangan, dan lain-lain.

7. Kata Modalitas
Kata modalitas (derajat kepastian) untuk menunjukkan seberapa pasti dengan
pernyataanmu sendiri. Apakah ingin membuat orang setuju dengan pendapatmu
atau ragu-ragu dengan pendapatnya. Contoh ; pasti, kadang-kadang, hampir tidak
pernah,dll.
8. Bahasa Evaluatif

9. Kohesi Leksikal dan Gramatikal


Yang dimaksud kohesi dalam pembahasan ini adalah ada keterkaitan antara
unsur-unsur yang ada dalam suatu kalimat. Dari mulai bagian tema dan judul,
sampai pada gagasan utama teks diskusi harus saling berkaitan dan tidak boleh
menyimpang dari topik permasalahan.

Teks diskusi harus ditulis secara jelas dan saling berkaitan. Harus dipastikan teks
diskusi dibuat dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
sehingga audiens lebih mudah dalam memahaminya.

Anda mungkin juga menyukai