Anda di halaman 1dari 4

Prediksi dan kerawanan yang akan terjadi

pada saat pelaksanaan tahapan Pemilu


tahun 2024 di Wilayah Provinsi Sumut yaitu:

1) Pencalonan Presiden dan wakil Presiden serta anggota DPR, DPD,


DPRD Provinsi, dan DPRD Kab / Kota.

(a) CaIon presiden dan anggota legislatif tidak memenuhi syarat pencalonan.
(b) Gugatan dari Calon Presiden dan anggota legislatif ke Bawaslu yang tidak
diterima syarat pencalonan oleh KPU.
(c) Berkas persyaratan tidak lengkap hingga batas waktu akhir yang diberikan
KPU.
(d) Calon anggota DPD memaksanakan diri agar balon
lolos verifikasi dan ditetapkan sebagai peserta pemilu.
(e) Unras oleh pok pendukung calon DPD akibat calon tidak ditetapkan KPU
sebagai peserta pemilu.
(f) Calon DPD tolak hasil verifikasi dan penetapan calon peserta pemilu.
(g) Tahap pendaftaran/ penetapan calon melebihi batas waktu yang ditentukan
sehingga mengganggu tahapan berikutnya.
(h) Adanya upaya oknum penyelenggara yg berpihak kepada salah satu peserta
pemilu dan mempersulit calon lainnya dalam proses pendaftaran hingga
penetapan calon.

2) Tahapan Penetapan Daftar Pemilih Tetap :

(a) Banyak warga yang belum terdaftar.


(b) Adanya warga yang telah pindah alamat, masuk TNI-Polri dan meninggal dunia
masuk dalam DPS/ DPT
(c) Penyelenggara Pemilu menggelembungkan DPS/DPT untuk kepentingan salah
satu calon.
(d) Pemilih tidak memenuhi syarat (belum cukup umur, sakit jiwa, dicabut hak
pilihnya) tetapi terdaftar sebagai pemilih.
(e) Keributan dan pembakaran Kantor KPUD oleh massa yang dirugikan.
(f) Penganiayaan dan pembunuhan terhadap penyelenggara Pemilu.

3) Tahapan Masa Kampanye :

(a) Muncul Kampanye Hitam yang bernuansa Sara, ujaran kebencian dan
fitnah.
(b) Beredarnya berita hoaks melalui media sosial terkait pelaksanaan Pemilu 2024.
(c) Perang urat syaraf masing-masing Kubu Partai Politik.
(d) Ada upaya untuk melakukan fitnah terhadap lawan kandidat
(e) Money politik
(f) Menggunakan fasilitas negara.
(g) Membagikan sembako kepada masyarakat.
(h) Melakukan pawai atau arak-arakan yang dilakukan dengan berjalan kaki dan
atau kendaraan di jalan raya dengan mengabaikan peraturan lalu lintas.
(i) Bentrok dengan sesama massa pendukung
(j) Menggunakan kekerasan, ancaman kekerasan atau menganjurkan penggunaan
kekerasan kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau parpol.
(k) Memasang atau meletakkan alat peraga di tempat yang dilarang (rumah ibadah,
sekolah/kampus).
(I) Melakukan kampanye di tempat terlarang (rumah ibadah, sekolah/kampus).
(m) Merobek/merusak alat peraga pasangan lainnya
(n) Panggung / gedung roboh dan terjadi kebakaran
(o) Melibatkan pejabat daerah, PNS, TNI, Polri sebagai peserta kampanye dan
juru kampanye dalam pemilu.
(p) Melibatkan anak- anak di bawah umur ikut kampanye
(q) Halangi/intimidasi masyarakat yang hendak ikut kampanye
(r) Terjadinya penganiayaan, perkelahian, pengeroyokan dan pembunuhan calon,
simpatisan dan masyarakat umum.
(s) Pelemparan terhadap massa yang melewati rute perjalanan.
(t) Pengerusakan dan pembakaran fasilitas umum dan harta benda milik
pribadi masyarakat oleh massa kampanye
(u) Kampanye tanpa izin dan di luar lokasi yang ditentukan oleh KPU.

(v) Kampanye melebihi batas waktu yang telah ditentukan oleh Undang -
undang
(w) Aksi terorisme berupa peledakan born dan penembakan.
(x) Kecelakaan lalu lintas.
(y) Menggunakan kendaraan yang tidak sesuai dengan aturan (truck, bak
terbuka, mobil pick up dll).
(z) Menghadirkan artis dengan berpakaian tidak sopan (porno aksi). (aa)
lntimidasi terhadap calon dan keluarganya

4) Tahapan Masa Tenang :

(a) Kampanye terselubung.


(b) Money Politik.
(c) Serangan fajar.
(d) lntimidasi terhadap calon dan keluarganya.
(e) Kampanye Hitam yang bernuansa Sara.
(f) Tidak bersihnya alat peraga.
5) Tahapan Logistik

(a) Pengadaan
(1) Tidak melalui tender
(2) Adanya KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme) oleh Penyelenggara Pemilu.
(3) Pencetakan melebihi jumlah yang telah ditentukan untuk kepentingan salah
satu calon
(4) Perusahaan yang ditunjuk tidak profesional (kertas rusak, tinta mudah
pudar dan pencetakan nama salah dll)
(5) Pelipatan kertas suara salah
(6) Kotak suara rusak dan kurang
(7) Terlambat pengadaan logistik
(8) Mencetak kertas suara melebihi kouta yang ditentukan

(b) Pendistribusian
(1) Salah alamat pengiriman
(2) Hilang, hanyut, basah
(3) Kecelakaan lalu lintas, laut dan udara
(4) Perampokan
(5) Terlambat karena bencana alam dan pengadaan logistik
(6) Pendistribusian melebihi jumlah yang telah ditentukan untuk kepentingan salah
satu calon

(c) Penyimpanan
(1) Terjadi pembakaran dan kebakaran gedung penyimpanan logistik
(2) Terjadi pencurian terhadap logistik
(3) Gedung penyimpanan tidak sesuai dan tidak layak.
(4) Dilokasi penyimpanan kurang penerangan dan keamanan

6) Tahap Pungut dan Hitung:

(a) Di Tempat Pemungutan Suara (TPS) :


(1) Pemilih tidak membawa kartu pemilih namun diijinkan melakukan
pencoblosan.
(2) Pemilih melakukan pencoblosan 2 (dua) kali
(3) Memilih dengan menggunakan Formulir C-6 orang lain
(4) Pendamping pemilih saksi tuna netra tidak mencoblos sesuai dengan
pilihan pemilih.
(5) Pemilih tidak terdaftar dapat memilih
(6) lntimidasi terhadap Ketua KPPS dan anggota oleh oknum aparat untuk
memenangkan salah satu calon.
(7) Ketua KPPS tidak memberikan Berita Acara (Model C-1) dan sertifikat
hasil perhitungan suara kepada saksi Parpol dan Pengawas Pemilu
Lapangan (PPL).
(8) Kotak suara tidak segera dikirim ke PPS, segera setelah selesai
penghitungan suara (kotak suara menginap).
(9) Penghitungan suara dilakukan sebelum dan melebihi waktu.
(10) Penghitungan suara tanpa dihadiri saksi.
(11) Pencoblosan sendiri oleh petugas KPPS untuk kepentingan salah satu calon.
(12) Petugas mengarahkan pemilih untuk mencoblos salah satu calon.
(13) Mencoblos kertas suara yang lebih untuk kepentingan salah satu calon
(14) Aniaya KPPS dan pengrusakan / pembakaran TPS.
(15) Ancam dan intimidasi terhadap pemilih.
(16) Ajakan untuk tidak memilih / Golput.
(17) Pengrusakan dan perampasan kotak suara.
(18) Penyobekan berita acara penghitungan suara.
(19) Saksi tidak mau menandatangani berita acara penghitungan suara.
(20) Dengan sengaja menggagalkan pemungutan suara.
(21) Menghalangi pemilih mendatangi TPS.
(22) Membocorkan pilihan si pemilih kepada orang lain.
(23) Teror Bom/Sabotase.

(b) Di PPS dan PPK :


(1) Terjadinya suap oleh salah satu calon kepada Penyelenggara Pemilu.
(2) Penggelembungan suara oleh Penyelenggara Pemilu untuk kepentingan
salah satu calon
(3) Rekapitulasi suara tidak di hadiri oleh saksi
(4) Listrik sering padam.
(5) Hasil rekapitulasi suara tidak diberikan kepada saksi
(6) Saksi tidak bersedia manandatangani hasil rekapitulasi suara
(7) Protes dan keributan serta penganiayaan, pemukulan dan pembunuhan
terhadap Penyelenggara Pemilu.
(8) Bentrok antar massa pendukung masing - masing calon
(9) Pembakaran Kantor PPS dan PPK
(10) Perampasan kotak suara dari Kantor PPS dan PPK
(11) Pencurian kotak suara
(12) Unjuk rasa massa pendukung yang dirugikan

(c) Di Tingkat KPUD


(1) Terjadinya suap oleh salah satu calon kepada Penyelenggara Pemilu.
(2) Penggelembungan suara oleh Penyelenggara Pemilu untuk kepentingan salah
satu calon
(3) Rekapitulasi suara tidak di hadiri oleh saksi
(4) Hasil rekapitulasi suara tidak diberikan kepada saksi
(5) Saksi tidak bersedia manandatangani hasil rekapitulasi suara
(6) Protes dan keributan serta penganiayaan, pemukulan dan pembunuhan
terhadap Penyelenggara Pemilu..
(7) Bentrok antar massa pendukung masing - masing calon
(8) Pembakaran Kantor KPUD, Kantor DPRD dan Kantor Bupati
(9) Perampasan kotak suara dari Kantor KPUD
(10) Pencurian kotak suara
(11) Unjuk rasa massa pendukung yang dirugikan dan yang kalah
(12) Kerusuhan massa/ Chaos

7) Tahap Penetapan Pasion Hasil Pemilu 2024


(a) Aksi Unjuk Rasa menolak pelantikan dan pemblokiran jalan umum
(b) Pelemparan dan pembakaran kantor DPRD / Lokasi Pelantikan
(c) Penculikan, intimidasi dan penganiayaan terhadap calon yang dilantik
termasuk keluarga calon.
(d) Bentrok antara pendukung calon dengan massa yang menolak calon.
(e) Bentrok antara aparat keamanan dengan massa.Pengerusakan dan
pembakaran terhadap fasilitas umum dan objek vital / chaos.

Anda mungkin juga menyukai