Anda di halaman 1dari 8

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGTAWAR

KECAMATAN LAREN KABUPATEN LAMONGAN


TAHUN 2022

TATA TERTIB PEMUNGUTAN SUARA


PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGTAWAR TAHUN 2022

A. PEMILIH
1. Pemilih pada Pemungutan Suara adalah pemilih yang tercantum dalam Daftar Pemilih
Tetap yang digunakan pada waktu Pemilihan Kepala Desa tanggal 26 Juni 2022.
2. Pemilih datang ke tempat pemungutan suara dengan membawa surat undangan dari
Panitia.MJL,K
3. Apabila surat undangan seperti yang dimaksud pada poin 2 hilang, maka pemilih
dapat memberikan hak suaranya pada 1 jam menjelang ditutupnya pemungutan
suara.
4. Berdomisili di desa sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelum disahkannya Daftar
Pemilih Sementara (DPS) dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk atau SUKET
penduduk/surat keterangan pindah penduduk.
5. Penduduk Desa yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap.
6. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hokum tetap
7. Pemilih dilarang membawa kamera, alat komunikasi seperti telepon genggam
dan/atau bentuk lainnya ke dalam bilik pemungutan suara ( Perbub 35 tahun 2016
ps.50 ayat 1).

B. SURAT SUARA
1. Surat suara pemilihan Kepala Desa dinyatakan sah apabila : (ps 54; perbup 35; 2016)
a. Surat suara yang disediakan panitia pemilihan dan ditandatangani oleh Ketua
serta distempel Panitia;
b. Tanda coblos terdapat daam salah satu kotak segi empat yang memuat tanda
gambar yang telah ditentukan.
c. Tanda coblos lebih dari satu, tetapi masih dalam satu kotak segi empat yang
memuat tanda gambar;
d. Tanda coblos terdapat pada salah satu garis kotak segi empat yang memuat
tanda gambar.
e. Coblosan harus menggunakan alat yang telah disediakan oleh panitia;
2. Surat suara dinyatakan tidak sah, apabila : L
a. Surat suara yang tidak dikeluarkan oleh panitia pemilihan;
b. Surat suara yang dirobek baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja;
c. Coblosan berada pada luar garis kotak gambar;
d. Coblosan menggunakan alat lain selain yang disediakan oleh Panitia Pemilihan;
e. Surat suara yang dicobos pada lebih dari satu tanda gambar Calon;
f. pada surat suara ditambah tulisan nama pemilih atau tanda tangan dan/atau
tanda-tanda/catatan lain oleh pemilih.
g. Surat suara yang dicoblos didalam tanda gambar dan diluar tanda gambar
h. Surat suara yang tidak dicoblos sama sekali.

C. PENETAPAN CALON TERPILIH


1. Calon Kepala Desa yang memperoleh suara terbanyak dari jumlah suara sah
ditetapkan sebagai Kepala Desa terpilih (Ps. 55 Perbub no. 24 tahun 2019)
2. Dalam hal calon Kepala Desa yang memperoleh suara terbanyak lebih dari 1 (satu)
orang, calon terpilih ditetapkan berdasarkan wilayah perolehan suara sah terbanyak
yang lebih luas. (Ps. 55 Perbub no. 24 tahun 2019)
3. Wilayah perolehan suara sah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan
berdasarkan jumlah RW di Desa Karangtawar yaitu RW I, RW II, RW III dan RW IV.
4. Masing-masing wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (c) disediakan 2 (dua)
kotak suara.yakni untuk masing-masing dusun
1. Dusun Karangtawar
2. Dusun Singkul

D. KAMPANYE
a) Kampanye pemilihan Kepala Desa dilaksanakan dalam bentuk :
1) Pertemuan terbatas
2) Tatap muka
3) Dialog
4) Penyebaran bahan kampanye kepada umum
5) Pemasangan alat peraga ditempat kampanye dan tempat lain yang ditentukan
oleh panitia Pemilihan
6) Kegiatan lain yang tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan.

b) Kampanye dilaksanakan pada tanggal 20 – 22 Juni 2022


c) Tanggal 22 Juni 2022 kampanye dilakukan dalam rapat BPD dengan cara
penyampaian visi dan misi dari masing-masing calon secara berurutan dengan durasi
waktu yang sama.

E. PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA

1. Paling lama 7 (tujuh) hari sebelum pemungutan suara dilaksanakan, Panitia


memberikan surat undangan dan tanda bukti penerimaan.
2. Undangan harus sudah diberikan kepada pemilih paling lambat 1 (satu) hari
sebelum pelaksanaan pemungutan suara.
3. Pemilih yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap tetapi belum menerima
undangan dapat meminta kepada Panitia Pemilihan pada Hari Selasa tanggal 05
November 2019 sampai dengan Pukul 18.00 WIB.
4. Satu jam sebelum pemungutan suara, Panitia dan Pembantu Panitia
melaksanakan pemeriksaan kesiapan segala sesuatu yang berhubungan dengan
penyelenggaraan rapat pemungutan suara .
5. Calon Kepala Desa beserta 1 (satu) orang Saksi dimohon menempatkan diri
sesuai dengan nomor urut dan tanda gambar. Bagi Saksi menyerahkan Surat
Kuasa dari Calon Kepala Desa yang bermaterai 6.000 (enam ribu).
6. Apabila salah satu atau kedua Calon Kepala Desa dan/atau Saksi Calon Kepala
Desa tidak datang ke tempat pemilihan, baik dengan atau tanpa keterangan,
maka Panitia Pemilihan tetap melaksanakan proses pemungutan dan
penghitungan suara dengan kontestan yang sudah ditetapkan.
7. Ketua Panitia mengumumkan dan mempersilahkan para Pemilih untuk masuk dan
menempati tempat yang telah disediakan.
8. Rapat pemungutan suara dibuka jam 07.00 WIB oleh Ketua Panitia didampingi
aparat keamanan untuk memberikan penjelasan sehubungan dengan
pelaksanaan pemungutan suara, dengan acara sebagai berikut:
a. Pembukaan, yang berisi pengumuman/penjelasan tentang :
1) Nama para Calon Kepala Desa,
2) Nomor urut dan tanda gambar para Calon Kepala Desa;
3) Tata Cara pemungutan suara;
4) Penghitungan surat suara;
5) Pengumuman calon terpilih.
b. Pelaksanaan Pemungutan Suara
c. Penghitungan Suara
d. Pengumuman Calon Terpilih
e. Penutup.
9. Ketua Panitia bersama 2 (dua) orang anggota, didampingi Saksi Calon Kepala
Desa yang hadir, membuka kotak suara, mengeluarkan isinya dan
memperlihatkan kepada para pemilih yang hadir bahwa kotak suara dalam
keadaan kosong, kemudian dikunci dan diletakkan pada tempat yang telah
ditentukan;
10. Panitia menghitung jumlah Surat Suara yang akan dipergunakan dalam
pelaksanaan pemungutan suara dan dituangkan dalam berita acara;
11. Pemilih menggunakan hak pilihnya dengan cara mendatangi Petugas/Panitia dan
menyerahkan surat undangan atas namanya sendiri, kemudian setelah diadakan
penelitian dan dicocokkan dengan DPT kepadanya diberikan satu Surat Suara.
12. Pemilih yang telah menerima Surat Suara, langsung menuju bilik pemungutan
suara untuk memberikan suaranya.
13. Sebelum memberikan suaranya, Pemilih membuka Surat Suara lebar-lebar
sehingga tidak dalam keadaan terlipat dan memeriksa Surat Suara tersebut tidak
rusak, apabila ternyata rusak Pemilih dapat meminta ganti Surat Suara yang baru
kepada Petugas/Panitia paling banyak dua kali penggantian.
14. Pemilih memberikan suaranya dengan cara mencoblos pada salah satu tanda
gambar yang dikehendaki yang tercantum dalam Surat Suara.
15. Dalam mencoblos tanda gambar, Pemilih meletakkan Surat Suara yang telah
dibuka lebar-lebar diatas alas pencoblosan dan selanjutnya mencoblos tanda
gambar yang dikehendaki dengan alat yang telah disediakan oleh Panitia di dalam
bilik pemungutan suara.
16. Setelah salah satu tanda gambar dalam Surat Suara dicoblos kemudian dilipat
kembali seperti semula dan Pemilih keluar dari bilik pemungutan suara menuju
dan memasukkan Surat Suara ke dalam kotak suara yang telah disediakan.
17. Apabila Pemilih salah karena tidak sengaja dalam mencoblos tanda gambar yang
dikehendaki dan Surat Suara belum terlanjur dimasukkan dalam kotak suara,
maka Pemilih dapat meminta ganti Surat Suara yang baru dengan
mengembalikan Surat Suara yang keliru dicoblos kepada Panitia/Petugas.
18. Penggantian Surat Suara yang salah dicoblos hanya dapat dilakukan satu kali dan
Panitia/Petugas memberikan tanda silang (X) bahwa Surat Suara yang salah
dicoblos dan tidak terpakai lagi.
19. Pemilih karena sakit, cacat badan, lanjut usia/jompo dan sebab-sebab lainnya
yang telah hadir namun tidak mampu menggunakan hak pilihnya secara mandiri,
Pemilih yang bersangkutan dapat didampingi oleh orang lain yang ditunjuk oleh
Pemilih untuk membantu memberikan suara yang dikehendaki Pemilih.
20. Orang lain seperti yang dimaksud dalam poin 19 adalah 1 (satu) tingkat keatas-
bawah, dan kesamping.
21. Setelah memasukkan surat suara ke dalam kotak suara, pemilih memasukkan
salah satu jari tangannya kedalam tinta yang disediakan oleh panitia, kemudian
menuju pintu keluar TPS.
22. Acara pemungutan surat ditutup apabila waktu telah menunjukkan pukul 13.00
WIB. Apabila masih terdapat antrian pemilih yang akan menggunakan hak
pilihnya, maka penutupan dapat diperpanjang yang merupakan wewenang
sepenuhnya Panitia;

F. PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA


1. Penutupan sebagai tanda telah berakhimya pemungutan suara dalam pelaksanaan
Pemilihan Kepala Desa, dibuatkan Berita Acara Jalannya Pemungutan Suara yang
ditanda tangani oleh Ketua Panitia, Sekretaris dan Saksi.
a. Seusai pembuatan Berita Acara Jalannya Pemungutan Suara, segera
diadakan rapat penghitungan suara.
b. Sebelum pelaksanaan rapat penghitungan suara, Ketua Panitia dibantu
Petugas melakukan kegiatan persiapan mengatur susunan dan tempat
penghitungan suara, termasuk menentukan penempatan papan pencatatan
penghitungan suara dan tempat duduk masing-masing saksi, sehingga
pelaksanaan penghitungan suara dapat mudah diikuti dan disaksikan oleh
semua yang hadir.
c. Mengatur dan menyiapkan alat-alat administrasi antara lain;
1) Berita acara pemungutan suara
2) Catatan penghitungan suara
3) Kertas dan alat tulis lainnya
4) Papan penghitungan suara

2. Sebelum penghitungan suara dimulai, Ketua Panitia melakukan pembagian tugas,


yaitu :

a. Petugas yang membantu dan menyiapkan Surat Suara yang diambil dari
kotak suara untuk dibuka lebar-lebar dari lipatannya;
b. Petugas yang membaca/menetapkan dan mengumumkan sah atau
tidaknya Surat Suara dimaksud, dengan menunjukkan kepada para
Saksi yang hadir;
c. Petugas yang mencatat pada papan penghitungan suara;
d. Petugas yang mencatat pada catatan penghitungan suara;
e. Petugas yang mengumpulkan Surat Suara yang sah dengan
mengelompokkan hasil masing-masing tanda gambar;
f. Petugas yang mengumpulkan Surat Suara yang tidak sah.
3. Setelah semua kegiatan persiapan selesai dilakukan, Ketua Panitia mengumumkan
bahwa pelaksanaan penghitungan suara akan dimulai.
4. Mengadakan penelitian dan penghitungan untuk saling dicocokkan, yaitu :
a. Jumlah surat suara yang digunakan dengan sisa surat suara yang ada;
b. Daftar Pemilih Tetap dengan kartu undangan yang diserahkan pemilih dalam
menggunakan hak suaranya;
c. Undangan yang diterima dengan surat suara yang dikeluarkan;
d. Surat suara yang dikembalikan karena rusak atau keliru coblos;
e. Menetapkan jumlah pemilih yang hadir menggunakan hak suaranya dan
mengumumkannya kepada hadirin;
5. Panitia selanjutnya melakukan penghitungan suara dengan membuka Surat Suara
selembar demi selembar untuk diteliti serta menentukan sah atau tidaknya Surat
Suara disaksikan oleh para Saksi. Apabila terdapat Surat Suara yang tidak sah perlu
dijelaskan alasannya;
6. Penghitungan suara dilakukan dan selesai di TPS oleh panitia pemilihan dan wajib
dihadiri oleh calon,saksi calon, BPD, panitia pengawas, dan warga masyarakat
7. Saksi calon yang hadir sebagaimana dimaksud, dapat mengajukan keberatan
terhadap jalannya penghitungan suara oleh panitia pemilihan apabila ternyata
terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
8. Saksi calon dalam penghitungan suara, harus membawa surat mandat dari calon
yang bersangkutan dan menyerahkannya kepada ketua panitia;
9. Ketua Panitia mengumumkan kepada hadirin atas hasil penghitungan suara dan
menetapkan urutan suara yang diperoleh masing-masing tanda gambar Calon
Kepala Desa secara berurutan berdasarkan nomor urut dan tanda gambar Calon
Kepala Desa.
10. Panitia membuat Berita Acara Penghitungan Suara yang dilampiri dengan catatan
penghitungan suara serta ditandatangani oleh Ketua Panitia, Sekretaris dan Saksi .
11. Apabila salah satu saksi tidak bersedia menandatangani berita acara dimaksud
diatas, tanpa ada alasan yang jelas atau tidak cukup bukti, maka Berita Acara
Penghitungan Suara tetap dinyatakan sah.
12. Panitia menyusun, menyimpan dan mengamankan Surat Suara yang telah
digunakan dalam pemungutan suara dengan melampirkan keterangan/catatan atau
hasilnya pada masing-masing tanda gambar Calon Kepala Desa.
13. Memasukkan Berita Acara Jalannya Pemungutan Suara beserta lampiran dan sisa
Surat Suara yang tidak dipergunakan kedalam satu kotak suara tersendiri dan
kemudian menguncinya serta membubuhkan label diatasnya dengan tulisan
"PEMUNGUTAN SUARA".
14. Memasukkan Berita Acara Penghitungan Suara beserta lampiran dan Surat Suara
yang telah dipergunakan dalam pemberian suara yang tersusun masing-masing
Calon dengan tanda gambarnya, Surat Suara sah atau tidak sah kedalam kotak
tersendiri kemudian menguncinya serta membubuhkan label diatasnya dengan
tulisan "PENGHITUNGAN SUARA".
15. Kotak sebagaimana tersebut nomor 13 dan 14 diatas, hari itu juga langsung
disimpan ditempat yang aman.

G. PENETAPAN CALON TERPILIH


a. Panitia pada hari itu juga melaporkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa
kepada BPD dengan dilengkapi Berita Acarta jalaannya Pemungutan Suara dan
Berita Acara Penghitungan Suara.
b. Berdasarkan laporan Panitia, BPD menetapkan Calon Kepala Desa Terpilih
dengan Keputusan BPD serta mengirimkan kepada Bupati melalui Camat guna
mendapatkan keputusan Bupati tentang Pengesahan Kepala Desa;
c. Tata Tertib ini berlaku mutlak dalam Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Desa
Karangtawar Kecamatan Laren.

Panitia Pemilihan Kepala Desa

Desa Karangtawar Tahun 2022

Ketua sekretaris,

Drs. SAMLAN, M.Pd MASBUQIN, SH


PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGTAWAR
KECAMATAN LAREN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2022

Anda mungkin juga menyukai