PELANGGARAN
TATA CARA PENYELESAIAN PELANGGARAN
ADMINISTRASI PILKADA DAN PEMILU (tambahkan
batas waktu)
TATA CARA PENYELESAIAN PELANGGARAN
PIDANA PILKADA DAN PEMILU (tambahkan batas
waktu)
TATA CARA PENYELESAIAN PELANGGARAN KODE
ETIK PENYELENGGARA PILKADA DAN PEMILU
(tambahkan batas waktu)
TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA
DALAM PILKADA DAN PEMILU (tambahkan batas
waktu)
TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA
PEROLEHAN HASIL PILKADA DAN PEMILU
(tambahkan batas waktu)
A.POLA KECURANGAN DAN PELANGGARAN
SEBELUM PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGAN
SUARA
1. Masyarakat yang memenuhi syarat sebagai pemilih, tidak terdaftar di DPT,
2. Dipersulitnya masyarakat yang tidak terdaftar dalam DPS untuk melakukan
pendaftaran pada saat pemutahiran data pemilih sebelum ditetapkan
menjadi DPT,
3. Terdaftarnya pemilih ganda di DPT,
4. Terdaftarnya pemilih di DPT yang Nama dan NIK-nya tidak sama dengan
KTP
5. Terdaftarnya pemilih yang sudah meninggal dan atau TNI/ POLRI di DPT,
6. Pemilih yang terdaftar di DPT tidak diberikan surat pemberitahuan memilih
(Form C6),
7. Dipersulitnya pengurusan Surat Keterangan (Suket) sebagai pengganti KTP
Elektronik,
A.KECURANGAN DAN PELANGGARAN
SEBELUM PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGAN
SUARA
8. Surat pemberitahuan memilih (Form C6) yang tidak dibagikan kepada
pemilih tidak dikembalikan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) di
Kelurahan,
9. Surat pemberitahuan memilih (Form C6) yang tidak dibagikan kepada
pemilih dijual kepada tim kampanye paslon dengan imbalan uang,
10. Dipersulitnya/ tidak diizikannya pemilih yang akan melakukan pindah
memilih (DPPh) dalam proses pendaftaran di PPS guna mendapat surat
keterangan pindah piliih (Form A5)
11. Pemilih terdaftar di TPS yang jauh dari alamatnya (tidak dalam wilayah
domisili RT/RW),
12. Ukuran maupun lokasi TPS tidak layak,
13. Politik uang yang dilakukan tim kampanye paslon dengan menggunakan
sarana sosial, seperti rapat RT, pengajian, masjid, dan kegiatan keagamaan
lainnya,
A.KECURANGAN DAN PELANGGARAN
SEBELUM PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGAN
SUARA
1. KPPS tidak memberi salinan asli Berita Acara Pemungutan dan Perhitungan Suara
(Form C, C1 dan Lampiran C1) dan Catatan Kejadian Khusus (Form C2) kepada
Saksi,
2. KPPS meminta saksi untuk menulis atau mengisi sendiri Berita Acara Pemungutan
Dan Perhitungan Suara (Form C, C1 dan Lampiran C1),
3. KPPS meminta saksi meninggalkan TPS dan mengatakan bahwa Berita Acara
Pemungutan dan Perhitungan Suara (Form C, C1 dan Lampiran C1) akan diantarkan
kepada saksi kemudian,
4. KPPS memaksa saksi untuk menandatangani Berita Acara Pemungutan dan
Perhitungan Suara (Form C, C1 dan Lampiran C1),
5. KPPS tidak mengizikan saksi untuk menuliskan Keberatan Pada Form Kejadian
Khusus (Form C2),
6. KPPS tidak memasukkan seluruh perlengkapan pemungutan dan perhitungan
suara sebagaimana mestinya ke dalam kotak suara untuk kemudian disegel,
7. KPPS tidak langsung mengantarkan kotak suara ke sekretariat Panitia Pemungutan
Suara (PPS) di Kelurahan.