Anda di halaman 1dari 2

Selam ini, kita telah mengenal pedoman gizi “4 sehat 5 sempurna”.

Pedoman tersebut
diperkenalkan oleh Bapak Gizi Indonesia, Poerwo Soedarmo pada tahun 1952.
Namun, tahu kah kalian bahwa pedoman 4 sehat 5 sempurna yang selama ini umum dikenal
masyarakat sudah tak lagi digunakan?
Sejak tahun 2016, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah aktif
melakukan sosialisasi terkait pedoman gizi baru, yang diberi nama “Isi Piringku”. Kemudian,
pedoman gizi tersebut telah secara resmi digunakan oleh Kemenkes sebagai Pedoman Umum
Gizi Seimbang (PUGS).
Perbedaan Isi Piringku dengan 4 Sehat 5 Sempurna
Penetapan panduan Isi Piringku didasarkan oleh fakta bahwa panduan 4 Sehat 5 Sempurna
hanya menetapkan jenis makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi, namun tak memiliki
takaran baku. Hal tersebut bisa menghadirkan masalah jika porsi dan gizi yang dikonsumsi
oleh masyarakat tak seimbang.
Pada panduan Isi Piringku, menganjurkan bahwa porsi makanan yang dikonsumsi dalam satu
piring makan, terdiri dari 50% buah dan sayur, sedangkan sisanya terdiri dari karbohidrat dan
protein. Oleh karena itu, pada panduan tersebut, satu unit piring akan dibagi menjadi empat
bagian yang diisi dengan nasi atau makanan pokok lain, lauk pauk, sayuran, dan buah.
Tak hanya itu, panduan Isi Piringku juga memberi batasan terhadap konsumsi gula, garam,
serta lemak per hari. Menurut panduan tersebut, dianjurkan untuk mengonsumsi gula paling
banyak empat sendok makan, garam satu sendok teh, serta lemak atau konsumsi minyak
goreng maksimal lima sendok makan.
Kemudian, pada panduan 4 Sehat 5 Sempurna, susu dikelompokkan tersendiri dan
merupakan jenis makanan/minumuan penyempurna. Artinya, bukan merupakan suatu
keharusan untuk dikonsumsi.
Sementara pada panduan Isi Piringku, susu termasuk jenis kelompok lauk-pauk dan bukan
merupakan penyempurna. Selain itu, susu dapat disubstitusi oleh jenis makanan lain yang
memiliki kandungan gizi yang sama.
Lebih lanjut, panduan 4 Sehat 5 Sempurna tidak memberikan pedoman terkait pentingnya
konsumsi air mineral bagi tubuh. Sementara pada Isi Piringku, telah dijelaskan mengenai
pentingnya konsumsi air mineral bagi tubuh sekaligus memberikan pedoman terkait jumlah
konsumsi ideal air mineral, yakni minimum 2 liter atau kurang lebih setara dengan 8 gelas per
hari.
Selain memberi pedoman makan gizi seimbang dan standar konsumsi air mineral, panduan
Isi Piringku juga menganjurkan masyarakat untuk melakukan aktivitas paling sedikit 30
menit per hari serta memantau tinggi dan berat bedan guna mengetahui kondisi tubuh.

Referensi:
BBKPM Bandung. (2021). Diakses dari: https://bbkpm-bandung.org/blog/2021/12/isi-
piringku-untuk-tubuh-lebih-sehat-dan-bugar
Kementerian Kesehatan RI. (2016). Diakses dari:
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20160505/5214922/inilah-
perbedaan-4-sehat-5-sempurna-dengan-gizi-seimbang/
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Diakses dari
https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/062511-isi-piringku

Anda mungkin juga menyukai