PELACAKAN DAN KONFIRMASI

KASUS GIZI BURUK DAN KASUS

GIZI LAINNYA
No.Dokumen:
SOP/ /UKM/05.17/2023
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit:
Halaman :1/2

Agung Setyo K., S.KM, M.P.H.

PUSKESMAS
NIP.197107061996031004
KAJORAN 2
1. Pengertian Pelacakan gizi buruk adalah kegiatan mengunjungi kasus gizi buruk baru untuk
mengetahui ketepatan data dan faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi pasien
seperti kondisi sosial ekonomi, riwayat kelahiran, riwayat imunisasi, riwayat penyakit,
riwayat pola makan anak, perubahan berat badan selama 3 bulan terakhir, dan kondisi
lingkungan tempat tinggal pasien
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan kegiatan pelacakan
gizi buruk di wilayah Puskesmas Kajoran 2
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kajoran 2 Nomor:180.186/020/KEP/05.17/2023
Tentang Jenis-Jenis Pelayanan di Puskesmas Kajoran 2
4. Referensi a. PMK No. 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak
b. Pedoman pencegahan dan tata laksana gizi buruk pada balita Kementrian
Kesehatan RI 2019
c. Buku saku pencegahan dan tata laksana gizi buruk pada balita di layanan rawat
jalan bagi tenaga Kesehatan Kementrian Kesehatan RI 2020
5. Alat dan bahan Alat : Bahan :
1. ATK 1. Form PSG
2. Indikator BB/U, BB/TB & IMT/U
6. Prosedur 1. Petugas menerima laporan dari bidan desa atau kader tentang balita gizi buruk
2. Petugas mendatangi posyandu atau rumah balita yang diduga menderita gizi
buruk dengan membawa form pelacakan balita gizi buruk
3. Petugas melihat KMS balita untuk mengetahui berat badan terkini dan melakukan
pengukuran tinggi badan
4. Petugas mencatat nama balita gizi buruk
5. Petugas menanyakan tanggal kelahiran/ umur balita
6. Petugas mencatat hasil penimbangan, pengukuran tinggi badan
7. Petugas menilai status gizi balita dengan indeks BB/U, TB/U, BB/TB (WHO-
NCHS)
8. Petugas menggali informasi tentang balita dan keluarga balita serta
mengisikannya pada form pelacakan balita gizi buruk yang telah tersedia, jika

1/1
 dicurigai balita mempunyai penyakit penyerta maka balita dirujuk ke puskesmas
untuk diperiksa dan diberi pengobatan sesuai dengan anjuran tenaga medis
9. Petugas memberikan KIE tentang pemberian makanan yang benar sesuai usia
balita
10. Petugas membuat laporan pelacakan gizi buruk
7. Bagan Alir -
8. Unit terkait Dokter
2. Koordinator Upaya Gizi
3. Perawat
4. Bidan Desa
5. Promkes
6. Kader Posyandu
9. Dokument terkait Buku catatan pelacakan balita BGM dan gizi buruk, Buku SK antopometri untuk
penentuan status gizi kasus balita gizi buruk

10. Rekaman Historis No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

2/2
 PELACAKAN DAN KONFIRMASI
KASUS GIZI BURUK DAN KASUS
GIZI LAINNYA
No.Dokumen:
DT/ /UKM/05.17/2023
DAFTAR No. Revisi : 00

TILIK Tanggal Terbit:

Halaman :1/1

Agung Setyo K., S.KM, M.P.H.

PUSKESMAS
NIP.197107061996031004
KAJORAN 2
UNIT :
NAMA PETUGAS :
WAKTU PELAKSANAAN :

NO KEGIATAN YA TIDAK
1. Apakah Petugas menerima laporan dari bidan desa atau kader
tentang balita gizi buruk?
2. Apakah Petugas mendatangi posyandu atau rumah balita yang
diduga menderita gizi buruk dengan membawa form pelacakan balita
gizi buruk?
3. Apakah Petugas melihat KMS balita untuk mengetahui berat badan
terkini dan melakukan pengukuran tinggi badan?
4. Apakah Petugas mencatat nama balita gizi buruk?
5. Apakah Petugas menanyakan tanggal kelahiran/ umur balita?
6. Apakah Petugas mencatat hasil penimbangan, pengukuran tinggi
badan?
7. Apakah Petugas mencatat hasil penimbangan, pengukuran tinggi
badan?
8. Apakah Petugas menggali informasi tentang balita dan keluarga balita
serta mengisikannya pada form pelacakan balita gizi buruk yang telah
tersedia, jika dicurigai balita mempunyai penyakit penyerta maka
balita dirujuk ke puskesmas untuk diperiksa dan diberi pengobatan
sesuai dengan anjuran tenaga medis?
9. Apakah Petugas memberikan KIE tentang pemberian makanan yang
benar sesuai usia balita?
10. Apakah Petugas membuat laporan pelacakan gizi buruk?
Compliance rate (CR) : .........................% ……………, ………………
Observer Tindakan

1/1
………………………….
NIP. ……………………..

4/2