Nathaza - Ulangan UT Pengantar Sosiologi
Nathaza - Ulangan UT Pengantar Sosiologi
NAMA : NATHAZA
NIM : 051402725
1. A. Apa jenis sosialisasi yang terjadi antara Bu Wina dengan Giri? Jelaskan alasan
Anda
Jenis sosialisasi yang terjadi antara Bu Wina dengan Giri adalah sosialisasi pendidikan atau
sebagai sosialisasi sekunder. Sosialisasi ini terjadi di dalam lingkungan sekolah, khususnya
dalam peran wali kelas dan guru. Bu Wina mencoba untuk memahami dan membantu Giri
mengatasi masalahnya dengan cara yang positif, menunjukkan perhatian terhadap
perkembangan pribadi dan akademisnya.
B. Apakah sosialisasi yang dilakukan orang tua Giri merupakan Pola Represif atau
Partisipatoris? Berikan alasan jawaban Anda berdasarkan ciri-ciri dari pola sosialisasi
tersebut.
Sosialisasi yang dilakukan oleh orang tua Giri dapat dikategorikan sebagai pola sosialisasi
represif Hal ini terlihat dari tekanan dan harapan yang tinggi yang ditempatkan pada Giri
untuk berhasil dalam mata pelajaran tertentu, yaitu Matematika dan IPA. Orang tua Giri
menetapkan standar yang sangat tinggi dan menuntut Giri untuk mencapainya demi mencapai
cita-citanya menjadi seorang arsitek.
2. A. Berikan sebuah contoh/ilustrasi yang menggambarkan hubungan antar kelompok
yang didasari oleh dimensi gerakan sosial.
Contoh ilustrasi yang menggambarkan hubungan antar kelompok yang didasari oleh dimensi
gerakan sosial adalah perjuangan hak-hak perempuan. Misalnya, dalam gerakan feminisme,
kelompok perempuan berjuang untuk kesetaraan gender dan mengatasi diskriminasi yang
mereka alami. Dalam hal ini, kelompok perempuan bekerja sama dan berkolaborasi dengan
kelompok lain seperti kelompok LGBT, kelompok minoritas rasial, dan kelompok lain yang
memiliki tujuan yang serupa dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Mereka membentuk
aliansi dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama mereka.
B. Berdasarkan contoh yang Anda kemukakan pada poin a, jelaskan faktor yang
mempengaruhi pembentukan dan perkembangan hubungan kelompok tersebut mengacu pada
pendapat Sunarto yang menjelaskan terkait 4 faktor yaitu rasialis, etnisitas, seksisme atau
ageism.
Rasialis: Faktor rasialis mempengaruhi hubungan antar kelompok dalam gerakan sosial
karena adanya perbedaan ras dan warna kulit. Misalnya, dalam gerakan anti-rasisme,
kelompok-kelompok yang berbeda ras bekerja sama untuk melawan diskriminasi rasial dan
memperjuangkan kesetaraan. Mereka saling mendukung dan berkolaborasi untuk mencapai
tujuan bersama.
Etnisitas: Faktor etnisitas juga mempengaruhi hubungan antar kelompok dalam gerakan
sosial. Misalnya, dalam gerakan hak-hak imigran, kelompok-kelompok etnis yang berbeda
bekerja sama untuk melawan diskriminasi terhadap imigran dan memperjuangkan hak-hak
mereka. Mereka saling mendukung dan berbagi pengalaman serta sumber daya untuk
mencapai tujuan bersama.
Seksisme: Faktor seksisme mempengaruhi hubungan antar kelompok dalam gerakan sosial
karena adanya ketidaksetaraan gender dan diskriminasi terhadap perempuan. Misalnya,
dalam gerakan feminisme, kelompok perempuan bekerja sama untuk melawan seksisme dan
memperjuangkan kesetaraan gender. Mereka saling mendukung dan berkolaborasi dengan
kelompok lain yang memiliki tujuan yang serupa.
Ageism: Faktor ageism mempengaruhi hubungan antar kelompok dalam gerakan sosial
karena adanya diskriminasi terhadap kelompok usia tertentu. Misalnya, dalam gerakan hak-
hak lanjut usia, kelompok-kelompok yang terdiri dari orang-orang tua bekerja sama untuk
melawan ageism dan memperjuangkan hak-hak mereka. Mereka saling mendukung dan
berkolaborasi dengan kelompok lain yang memiliki tujuan yang serupa.
Dalam kesimpulannya, hubungan antar kelompok dalam konteks gerakan sosial didasari oleh
dimensi gerakan sosial seperti rasialis, etnisitas, seksisme, dan ageism. Kelompok-kelompok
dengan tujuan yang serupa bekerja sama, berkolaborasi, dan saling mendukung untuk
mencapai tujuan bersama mereka.
3. A. Jelaskan perbedaan antara achieved statuses dan ascribed statuses.
Perbedaan antara achieved statuses (status yang dicapai) dan ascribed statuses (status yang
diberikan) terletak pada cara seseorang memperoleh atau mendapatkan posisi tersebut dalam
masyarakat.
B. Berikan masing-masing satu contoh/ilustrasi dari achieved statuses dan ascribed
statuses yang didapatkan pada sebuah institusi sosial (institusi keluarga/institusi
pendidikan/institusi ekonomi/institusi politik)
-Ascribed status merupakan tipe status yang dimiliki seseorang sejak ia lahir baik itu jenis
kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia dan lainnya.
Contoh status ini ada pada lingkungan keluarga Kerajaan. Misalkan Ratu Elisabeth
melahirkan seorang anak Pangeran William. Sejak lahir William kecil sudah menjadi anak
turunan raja dan kaya raya. Di usia 24 tahun ia dinobatkan sebagai pewaris tahta kerajaan
Inggris. Dalam hal ini William tidak bisa menolak takdir bahwa ia adalah turunan raja.
-Achieved Status merupakan status sosial yang didapat seseorang lewat kerja keras. Status
ini bisa didapat oleh siapa saja yang mau bekerja, belajar tiada henti. Model status sosial ini
banyak dapat didapat seseorang saat ini.
Contohnya pun banyak seperti Menteri Susi Pudjiastuti yang dulu merupakan seorang
pedagang ikan di pantai namun kini punya usaha transportasi penerbangan lewat
kegigihannya.
C. Berikan analisis Anda terkait masing-masing contoh tersebut (poin b) .
Achieved statuses umumnya diraih lewat usaha dan kerja keras individu
Ascribed statuses bersifat turunan atau sudah ada sejak lahir
Kedua status ini dapat saling memengaruhi
Seseorang dengan ascribed status tertentu dapat meraih achieved status melalui
usahanya
Sebaliknya, achieved status yang tinggi juga dapat mempengaruhi ascribed status
keturunannya