Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK

PENGANTAR ILMU FARMASI

OLEH :

1. ASTRI AYU LATIFAH (110119455)


2. HANZEL SUTEJA (110119456)
3. ZAHRA PENTA APSARI GINTING ( 110119457 )
4. LIYA IZZATI DIANA (110119458 )
5. AISIA NURUL JASMINE (110119459 )

UNIVERSITAS SURABAYA

FAKULTAS FARMASI

2019
SOAL :

01. Suatu larutan dengan volume 2 liter mengandung 50 ml ethanol 96%. Berapa
persenkah konsentrasi etanol dalam larutan tersebut?

02. Konsentrasi fluor dalam air minum dinyatakan dalam satuan ppm. Bila konsentrasi
fluor dalam larutan induk adalah 0,25 ppm, berapakah volume larutan induk yang
harus diambi luntuk mendapatkan larutan dengan jumlah fluor sebanyak 1 mg?

03. Suatu larutan mengandung difenhidraminHCl yang dilarutkandalam air. Konsentrasi


larutan tersebut bila dinyatakan sebagai rasio adalah 1 dalam 2000 bagian (w/v).
Berapakah konsentrasi larutan difenhidramin HCl tersebut bila dinyatakan dalam
persentase dan mg/ml serta ppm?
04. Seorang apoteker yang bekerja di bagian QC industry farmasi ditugaskan untuk
membuat larutan kalium permanganate dengan rasio 1:25 sebanyak 300 ml.
a. Berapakah jumlah kalium permanganat yang harus ditimbang untuk membuat
larutan tersebut?
b. Berapakah konsentrasi larutan tersebut bila dinyatakan dalam % w/v?

05. Seorang apoteker di bagian R&D industry farmasi membuat larutan baku induk
cetirizine HCl dengan konsentrasi 0,1%. Prosedur yang digunakan sebagai berikut:
Apoteker menimbang sejumlah tertentu serbuk cetirizine HCl kemudian dilarutkan
dalam aqua demineralisata. Larutan tersebut kemudian dipindahkan ke dalam labu
ukur dengan volume 50,0 ml, ditambahkan aquadem sampai batas tanda.
a. Berapakah serbuk cetirizine HCl yang harus ditimbang oleh apoteker tersebut?
Dengan menggunakan timbangan apakah serbuk cetirizine HCl tersebut
ditimbang?
b. Berapakah konsentrasi larutan baku induk cetirizine HCl tersebut bila dinyatakan
dalam satuan bpj?
c. Apoteker akan membuat larutan baku kerja dengan konsentrasi 100 bpj dengan
volume 10,0 ml di dalam labu ukur. Larutan baku kerja tersebut dibuat dengan
memipet sejumlah tertentu larutan baku, kemudian diencerkan sesuai
pengenceran yang dikehendaki. Berapakah volume larutan baku induk yang
harus dipipet oleh apoteker tersebut?
06. Bagian R&D sebuah industry farmasi mengembangkan sediaan salep calamine dengan
komposisi sebagai berikut:
Calamin 2
Vaselinkuning 38
Berapakah jumlah masing-masing bahan yang harus ditimbang untuk membuat 50
gram sediaan salep tersebut?
07. Calculate the amounts of ingredients required to make 2L of the formula:
Alumunium hydroxide 200 mg
Simeticone 25 mg
Magnesium hydroxide 200 mg
Water to 5 ml
08. Seorang pasien membutuhkan injeksi intramuskular adrenalin dengan dosis 0,5 mg.
Adrenalin tersedia dalam bentuk sediaan injeksi dengan kekuatan 100 mcg/ml.
Berapakah volume sediaan injeksi adrenalin yang harus diberikan untuk memperoleh
dosis yang dikehendaki?
09. Sebuah industri sediaa steril memproduksi infuse NaCl sesuai formula pada British
Pharmacopeia. Infus NaCl sesuai BP mengandung 0,9% NaCl. Berapakah konsentrasi
ion Na+ dan Cl- yang terdapat dalam larutan infuse tersebut? (nyatakan dalam satuan
mol/liter) (Ar Na+= 23, Cl- = 35,5)?

10. Seorang apoteker yang bekerja di bagian QC industry farmasi melakukan penetapan
kadar air dalam bahan baku eritromisin stearate dengan cara menimbang serbuk
eritromisin stearat sebanyak 0,2985 gram selanjutnya dilakukan penetapan kadar.
Ketentuan Farmakope menyatakan bahwa serbuk eritromisin stearate tidak boleh
mengandung air lebih dari 3,0%.Berapa gram jumlah maksimum air yang
diperbolehkan ada dalam sampel serbuk eritromisin stearat tersebut?

11. Untuk membuat 1000 biji tablet mengandung 5 mg amlodipine besilat


per tablet dalam praktikum skala laboratorium, maka ditimbang amlodipine besilat
sejumlah…………….. dengan timbangan ……………..alasannya …………

12. Untuk analisis kandungan Vitamin C dalam :


a. Sampel minuman jeruk, maka 10,0 ml sampel diambil dengan menggunakan alat
………….., alasannya…….
b. Sampel tablet redoxon, maka sampel yang sudah digerus homogen, misalkanakan
ditimbang 100 mg menggunakan timbangan…………….. alasannya…………..
c. Seandainya sampel b. ditimbang kurang dari 50 mg, maka timbangan yang
digunakan adalah………..alasannya………….
13. Untuk menguji secara in-vitro aktivitas senyawa obat baru sebagai anti kanker, maka
perlu disiapkan bahan uji dengan konsentrasi 100 g/ml sebanyak 10,0 ml.
a. Uraikan perhitungan dan cara menyiapkan serta alat yang digunakan apasaja
b. 100 g/ml setara dengan berapa bpj ? berikan uraian cara perhitungannya.

Jawab :

1. V1 . C1 = V2 . C2
50mL . 96% = 2l . C2
50mL . 96% = 2000mL . C2
50 mL . 96 %
= C2
2000 mL
2,4% = C2
2. Konsentrasi fluor = 0,25 ppm (0,25mg/L)
0,25 mg → 1L
1mg → X
1mg
X= x 1L
0 ,25 mg
= 4 liter
3. Konsentrasi larutan = 1 dalam 2000 (1 gram dalam 200 mL larutan) → 1 gram x 1000
mg dalam 2000mL larutan.
a) 1000 mg/2000 mL
↓: 2000 ↓ : 2000
0,5 mg/mL
b) ppm = mg/L
1000 mg/2000mL
= 1000 mg/2L
↓:2 ↓:2
= 500 mg/L
= 500 ppm
4. KMnO4 = kalium permanganate
Rasio = 1 : 25
= 1 gram dalam 25 mL
Dibuat 300 mL
a) 1 gram → 25 mL
X → 300 mL
300 mL
X= x 1g
25 mL
= 12 gram
b) 1 : 25
= 1 gram dalam 25 mL
1 gram
x 100%
25 mL
= 4% w/v
5. a) konsentrasi larutan baku induk
= 0,1%
= 0,1 gram dalam 100 mL
X dalam 50 mL
50 mL
→X= x 0,1 gram
100 mL
= 0,05 gram
= 50 mg
b) 50mg/50mL
↓x20 ↓x20

1000 mg/1000mL
= 1000mg/L = 1000 ppm
ATAU

0,1% = 0,1 gram dalam 100 mL

↓x10 ↓x10

= 1 gram dalam 1000 mL

= 1000 mg dalam 1L

= 1000mg/L = 1000 ppm

c) V1 . C1 = V2. C2

(baku induk) = (baku kerja)


X . 1000 ppm = 10 mL . 100 ppm

1 o mL . 100 ppm
X=
1000 ppm

= 1 mL

6. Komposisi =
Calamin 2
Vaselin kuning 38 +
40
Yang harus ditimbang = u/ 50 g salep
2
 Calamin = x 50 g
40
= 2,5 gram
38
 Vaselin kuning = x 50 g
40
= 47,5 gram
7. Formula =
Alumunium Hydroxide 200 mg
Simeticone 25 mg
Magnesium Hydroxide 200 mg
Water 5 mL
Dubuat 2L = 200 mL
Bahan yang ditimbang =
2000 mL
 Alumunium Hydroxide = x 200mg
5 mL
= 80.000 mg = 80 gram
2000 mL
 Simeticone = x 25 mg = 10.000 mg
5 mL
= 10 gram
2000 mL
 Magnesium Hydroxide = x 200 mg
5 mL
= 80.000 mg = 80 gram
 Water to 2L = 2000 mL
Pair = 1 gram/mL → 2000 g → 2000 – (80 + 10 + 80)
= 2000 – 170 = 1830 g
= 1830 mL
8. Yang dibutuhkan = 0,5 mg
Yang tersedia = 100 mcg/mL (mikrogram/mL)
= 100 mcg dalam 1 mL
0 , 5 mg
x 1 mL
100 mcg
500 mcg
= x 1 mL
100 mcg
= 5 mL
9. 0,9% NaCl = 0,9 gram dalam 100 mL
gram
mol =
air
mol/liter = Molar
0,9 gram dalam 100 mL
↓x10 ↓x10
9 gram dalam 1000 mL
9 gram dalam 1 L
Untuk NaCl = Mr = Na+ = 23
Cl- = 35,5 +
58,5
9 gram
mol NaCl =
58 , 5
= 0,154 mol
NaCl = 0,154 mol/L
= 0,154 M
¿
Na+ = Ar Na+ Mr NaCl ¿ x Molar NaCl

23
= x 0,154 M
58 ,5
= 0,061 M = 0,061 mol/L
¿
Cl- = Ar Cl− Mr NaCl ¿ x Molar NaCl
38 ,5
= x 0,154 M
58 ,5
= 0,093 M = 0,093 mol/L
10. Kandungan air tidak boleh lebih 3,0%
→ 3 mL dalam 100 gram serbuk
Yang dihitung = 0,2985 gram
3 mL → 100 gram
X → 0,2985 gram
0,2985 g
X= x 3 mL = 0,008955 mL
100 g

Pair = 1 g/mL

= 0,008955 gram

= 8,955 mg air

11. 1 tablet mengandung amlodipine bersilat


5 mg , dibuat 1000 tablet
→ yang ditimbang = 5 mg x 1000 tab
= 5000 mg
= 5 gram
→ ditimbang di timbangan gram karena lebih satu gram dan bukan digunakan untuk
analisis sehingga tidak membutuhkan ketelitian tinggi
12. a) untuk analisis
10,0 mL sampel diambil dengan pipet volume karena untuk analisis dibutuhkan
alat dengan ketelitian tinggi sehingga hasil yang didapatkan juga akurat.
b) 100 mg sampel ditimbang di neraca analitik karena untuk analisis dibutuhkan alat
dengan ketelitian tinggi sehingga hasil yang didapatkan juga akurat.
c) tetap menggunakan neraca analitik digital (neraca analitik bias menimbang
dibawah 1 mg)
13. Bahan uji 10,0 mL dengan konsentrasi 100 µg/mL
a) 100 µg dalam 1 mL
x dalam 10,0 mL
10 ,0 mL
x= x 100 µg
1mL
= 1000 µg = 1 mg
Menggunakan
 u/ timbangan → timbangan analitik
 u/ wadah : mencampur / melarutkan → labu ukur 10,0 mL

b) ppm = mg/L = µg/mL


100 µg/mL
= 100 ppm
ATAU
100 µg dalam 1 mL
= 0,1 mg dalam 1 mL
↓x1000 ↓x1000
= 100 mg dalam 1000 mL
= 100 mg dalam 1 L
= 100 mg/L = 100 ppm

Anda mungkin juga menyukai