Anda di halaman 1dari 4

Laporan laboratorium analisis kimia

Deskripsi dan pengelolaan bahan laboratorium. Ukuran fisik dari konsentrasi


pembubaran.

Dipersembahkan oleh: María Juliana Santanilla, Alejandro Preciado, Laura Girón dan Paula
Acevedo
Dipersembahkan kepada:
Universitas Kepausan Javeriana
1. 0,40 g Sukrosa dilarutkan dengan air hingga 50 ml, dan dibuat pengenceran 1:4,
2:2, 1:2, hitung konsentrasi dalam ppm dari masing-masing larutan.

mg
[ppm=Lsin
0,40 g Sukrosa 1000mg 1000 ml
[ Jppm A = -----—----—---------*-----.-------*-----—----= 800ppm
-- 50 ml 20 1 g li •

gergaji = 50 mi
C = 800ppm C = 8000ppm
Vf = 5ml Vf = 4ml
50 mil * 800ppm 5 mi * 8000ppm
1
Kr =------------------------------ 8000ppm CF = ------------------------= 10000ppm
5ml ‘ 4ml
[ppm D = (V¡ * = V,* c f )

Vi = 4ml

C = 10000ppm
V,= 3ml
4mL * 10000ppm
CF = ---------3,,)— --= 13333ppm

2. Jika 20 mL pengenceran 2:6 dari standar natrium 50 meq/L harus dibuat, berapa mL
larutan standar dan berapa mL pelarut yang harus dicampur? Berapa konsentrasi natrium dari
pengenceran tersebut.

mEq = 10 -3 Persamaan
50 mEq × 1 1 0 m -3 E E q q = 0,5 Persamaan
0,5 Persamaan / L = 0,5 N
Cd = 2 : 6 × 0,5N = 0,017N

V1=?
C1= 0,05N
V2 = 20ml
C2 = 0,017N

v 1 = 0,017 N × 20 = 6,8 ml sln standar .

3. Dari pereaksi analitik asam fosfat yang memiliki kemurnian 85% dan densitas 1,689 g/ml,
dibuat larutan stok dengan mengambil 5 ml asam dari labu ukur 250 ml dan dari sini dibuat 5 seri
pengenceran sesuai dengan tabel, isilah titik-titik dengan data yang sesuai.

ay. zat
ay. pelarut v.solution fd M TIDAK. ppm mg% G%
terlarut
1 4 5 1/5 0,7325M 0,5495 N 17x10 3 _ 71,8 x 10 -3 71,8g

2 8 10 2/10 0,1465M 0,1099N 850x10 3 _ 14,35 x 10 -3 14,35g

8 12 20 8/20 0,0586M 0,044N 170x10 4 _ 57,4 x 10 -3 5.74g

1 1 2 1/2 0,0293M 0,022N 17x10 4 _ 28,7 x 10 -3 2.87g

1 9 10 1/10 2,93x10 -3M _ 2,1981 x 10 - 850x10 3 _ 2,9 x 10 -3 0,29g


3
N
4. Mulai dari larutan stok 25 meq Ca per liter, dibuat pengenceran 2:3 dan dari seri ini dibuat
5 pengenceran dengan 0,1 ml larutan sebelumnya dan 0,9 ml pelarut. Menentukan:
a) Pengenceran dibuat di setiap solusi sehubungan dengan stok.

b) Konsentrasi larutan keempat dari seri pengenceran.

5. Dalam analisis glukosa serum, ini diencerkan 1/6 dan pengenceran ini diencerkan 1/5.
Pengenceran terakhir menghasilkan konsentrasi glukosa 86 mg%. Berapa konsentrasi glukosa
dalam serum.

86mg /mL
Ce = = 2580 mg
(6) * (5)

6. Untuk menghitung jumlah bakteri dalam makanan cair, pengenceran serial dibuat dari
makanan dengan faktor pengenceran 1 sampai 5; 0,2 ml dari setiap pengenceran ditaburkan
dalam media yang sesuai. Menabur pengenceran makanan kelima memungkinkan hitungan 20
koloni. Temukan jumlah koloni per ml makanan cair.

20 CFU _ 100 CFU


0,2 mL 1 mL

7. Saat menganalisis sampel serum darah, ditemukan mengandung 102,5 mg Ca+2/ml


serum; jika massa jenis serum 1053 Kg/m3 dan berat atom kalsium 40,08. Berapa konsentrasi
Ca+2 dalam bentuk: (a) molaritas, (b) meq - g Ca+2/L serum (c) ppm Ca+2 berat.

a) molaritas
# mol zat terlarut
M= ---, —-----
1 solusi

102,5 mg Ca^ 2 *------—-------= 0,1025g


[ppm=Lsin...........................................................................................................................................1
M= , —........................................................................................................................................3

b) mEq-g dari Ca+2/L


, Ca^ 22 Cat2 Setara 10 mEkivalen Ca^ 2 Ca^ 2
2,56x103-------------- — —;— , = r¿5,12 mEq - g —------------------------
l serum ----------------------
4 1 Setara Ca L
1 mol Ca^ 2 serumnya
c) ppm Ca+2
+2
Ch mL serum
1D2. 5ug — ,-------------------------------- +2
mL serum 1.053 g serum = 97. 3ppm Ca

Anda mungkin juga menyukai