Anda di halaman 1dari 164

LAYANAN

PERIZINAN DAN
NONPERIZINAN

I
tJku I
I I
aan Kem. PU
I d/
i,9QJQL
if:1
LAYANAN
PERIZINAN DAN
NONPERIZINAN
Pengantar
Rasa syukur yang dalam kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat kemurahanNya
Buku Layanan Perizinan dan Nonperizinan Kementerian PU ini dapat kami selesaikan.

Dalam buku ini, kami bermaksud melakukan pemetaan mengenai layanan perizinan dan
nonperizinan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Pemetaan tersebut meliputi
informasi mengenai dasar hukum, penjelasan kegiatan yang membutuhkan perizinan, ketentuan terkait
pengajuan izin, mekanisme, durasi pelayanan, unit kerja penerbit perizinan, dan instansi yang terkait
dengan layanan. Layanan nonperizinan yang dimaksud dalam buku ini adalah layanan publik di luar
layanan perizinan yang menjadi kewenangan kementerian.

Data-data yang ditampilkan dalam buku ini diperoleh dari unit-unit kerja penerbit perizinan dan
pemberi layanan yang ada di lingkungan Kementerian PU. Dalam proses penyusunannya, data-data
terse but diolah dan ditampilkan dalam bentuk//ow chart mekanisme.

Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan buku
perizinan infrastruktur PU dan permukiman ini. Semoga koordinasi dan kerjasama yang telah dibangun
dapatterus dibina dan ditingkatkan.

Akhir kata, kiranya informasi layanan perizinan dan non penzman Kementerian PU yang
disampaikan dalam buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, yang pada akhirnya kita dapat
bekerjasama dalam peningkatan kualitas pelayanan publik Kementerian PU.

Pusat Kajian Strategis


Daftar lsi
BAB 1 PENDAHULUAN 1

BAB2 LAYANAN PERZINAN 5


2.1. PERIZINAN SUM BER DAYA AIR 8
A. lzin Penggunaan Sumber Daya Air 8
B. lzin Pelaksanaan Konstruksi Pada Sumber Air 12
C. lzin Penyewaan Tanah Serta Sarana dan Prasarana Kementerian PU
untuk Penyelenggaraan Reklame 16
D. lzin Persetujuan Desain dan Pelaksanaan Konstruksi
Bendungan 20
E. lzin Pengisian Awai Waduk 24
F. lzin Operasi Bendungan 28
G. lzin Penghapusan Fungsi Bendungan 32
2.2. PERIZINAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA 36
A. lzin Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-bagian Jalan 38
B. lzin Pemanfaatan Ruang Milik Jalan Toi 41
B.1. lzin Pemasangan Util itas di Ruang Milik Jalan Toi 41
B.2. lzin Pemasangan Reklame di Ruang Milik Jalan Toi 45
B.3. lzin Pemanfaatan Ruang Milik Jalan Toi
untuk Pembangunan Sim pang Susun/Jalan Akses 49
2.3. PERIZINAN CIPTA KARYA 54
A. lzin Penyelenggaraan Bangunan Gedung Fungsi Khusus 54
2.4. PERIZINAN BADAN USAHA KONSTRUKSI 56
A. lzin Perwakilan Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing 57
2.5. PERIZINAN BADAN PENGATUR JALAN TOL 68
A. lzin Penambahan Lajur 69
B. lzin Penambahah Gardu atau Perubahan Gerbang Jalan Toi 72
C. lzin Pembangunan Tempat lstirahat (Tl) dan Tempat lstirahat Dengan
Pelayanan {TIP) 75
D. lzin Pengoperasian Jalan Toi 78
E. lzin Perubahan Pemegang Saham 82

BAB 3 LAYANAN NON PERIZINAN 87


3.1. LAYANAN NON PERIZINAN BINA MARGA 87
A. Dispensasi Penggunaan Jalan yang Memerlukan
Perlakuan Khusus 87
B. Rekomendasi Penggunaan Ruang Pengawasan Jalan 89
3.2. LAYANAN NON PERIZINAN CIPTA KARYA 91
A. lzin Penghunian Rumah Negara Golongan I 91
B. lzin Penghunian Rumah Negara Golongan II 93
c. lzin Penghunian Rumah Negara Golongan Ill 95
D. Pengalihan Status Rumah Negara Golongan II Menjadi
Rumah Negara Golongan Ill 98
E. Pengalihan Status Rumah Negara Golongan I Menjadi
Rumah Negara Golongan II 100
F. Pengalihan Status Rumah Negara Golongan II Menjadi Rumah
Negara Golongan I 101
G. Pengalihan Hak Rumah Negara 103
H. Surat Keterangan Tanda Lunas Sewa Rumah Negara
Golongan Ill 108
I. Perjanjian Sewa Beli Rumah Negara Golongan Ill 110
J. Surat Keterangan Tanda Lunas Sewa Beli Rumah Negara
Golongan Ill 112
K. Penyerahan Hak Milik Rumah Negara Golongan Ill 113
3.3. LAYANAN NON PERIZINAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 115
A. Layanan Kalibrasi Peralatan Hidrologi, Balai Hidrologi dan
Tata Air 115
B. Layanan Lembaga lnspeksi (IPA, IPAL, dan Kelaikan Fungsi
Bangunan Gedung) 119
c. Puslit Permukiman : Pengujian Bata Ringan, Sertifikasi
lnspeksi Teknis lnstalasi Pengolahan Air (IPA), dan
Pengujian Tingkat Ketahanan Api 122
D. Layanan Uji Lab Jalan dan Jembatan, Puslitbang Jalan
dan Jembatan 124
3.4. PUSAT PENGOLAHAN DATA 126
3.5. PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK 129

BAB4 PENUTUP 135


LAMPIRAN I 137
LAMPIRAN II 143
Bab 1
Pendahuluan
Definisi Perizinan dan Lingkup Perizinan
Perizinan dalam arti luas adalah suatu persetujuan dari penguasa berdasarkan undang-
undang.Pengertian izin menurut definisi yaitu perkenan atau pernyataan mengabulkan. Sedangkan
istilah mengizinkan mempunyai arti memperkenankan, memperbolehkan, tidak melarang.

Lingkup perizinan di lingkungan Kementerian PU sebagian besar terkait dengan kegiatan teknis
penyelenggaraan bidang PU; sementara beberapa perizinan terkait langsung dengan kegiatan investasi
bidang PU/Kerjasama Pemerintah dan Swasta (misalnya: lzin Pengoperasian Jalan Toi, lzin Perubahan
Pemegang Sa ham, lzin Prakarsa Badan Usaha, dan lzin Penggunaan SDA). Di samping itu terdapat
beberapa perizinan yang dikeluarkan oleh Kementerian/Lembaga lain namun dibutuhkan dalam
penyelenggaraan bidang PU.

Bentuk Produk Perizinan


Prociuk perizinan di lingkungan Kementerian PU yang dikeluarkan oleh penerbit antara lain dapat berupa
Surat Keputusan Menteri PU, perjanjian, surat persetujuan/izin Menteri PU, surat persetujuan prinsip
dispensasi, surat persetujuan izin prinsip, surat penolakan, rekomendasi teknis,surat persetujuan DED,
surat izin pelaksanaan, surat keputusan penetapan pengoperasian, surat rekomendasi, penerbitan
sertifikat, surat penutupan izin, surat keputusan pengalihan status, surat izin penghunian, laporan hasil
pengujian, penandatanganan kontrak, dan persetujuan hasil inspeksi.

Layanan Non Perizinan


Layanan non perizinan dalam buku ini adalah layanan dokumen dan bukti legalitas atas sahnya sesuatu
kegiatan. Layanan non perizinan di Kementerian PU meliputi layanan untuk mengeluarkan dispensasi
dan rekomendasi di bidang Bina Marga, surat keterangan terkait Rumah Negara Golongan Ill, dan
layanan di bidang penelitian dan pengembangan; seperti layanan kalibrasi, inspeksi pengolahan limbah,
pengujian kelaikan fungsi bangunan gedung, dan pengujian terkaitjembatan dan jalan.

Layanan Perizinan terkait lnvestasi


Pemberian izin usaha di bidang Pekerjaan Umum sesuai dengan Permen PU nomor 24/PRT/M/2009
tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian lzin Usaha di Bidang Pekerjaan Umum dalam rangka
Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal kepada Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal, yang telah didelegasikan oleh Menteri Pekerjaan Umum kepada Kepala
BKPM dengan hak substitusi. Kewenangan yang didelegasikan terdiri atas:
a. usaha di bidang Pekerjaan Umum yang di dalamnya terdapat modal asing;
b. usaha di bidang Pekerjaan Umum yang masih menjadi kewenangan Pemerintah .

lzin usaha yangdimaksud di atas, antara lain izin usaha di bidang:


1. Pembangunan dan pengusahaan properti;
2. Pengusahaanjalan tol;
3. Pengusahaan air minum;
4. Jasa pelaksana konstruksi;
5. Jasa konsultasi konstruksi;
6. Jasa penyewaan peralatan untuk pekerjaan konstruksi (Plant Hire);
7. Jasa pengolahan limbah.

Permen PU di atas sesuai dengan amanat Perpres No. 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu
Pintu di Bidang Penanaman Modal yang kemudian pada saat buku ini disusun direvisi menjadi Perpres
No. 97Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
II•
I

1I
I
I
I
I
I
''
Bab 2
Layanan Perizinan
2.1. PERIZINAN Bl DANG SUM BER DAYA AIR
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumberdaya Air, Pasal 8 ayat (1) dan ayat
(2);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah, Pasal 19 ayat (3);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 Tentang lrigasi, Pasal 32 Ayat (1), Pasal 47
Ayat (1), Pasal 48 Ayat (2)~ Pasal 49 Ayat (2), Pasal 51 Ayat (2), Pasal 52 Ayat (2), Pasal 53
Ayat (1), Pasal 62 Ayat (2), dan Pasal 64Ayat (1);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Ba rang Milik Negara/Daerah, Pasal
19 ayat (3);
e. Peraturan Pemerintah Norn or 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air, Pasal
95;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Perusahaan Um um Jasa Tirta II, Pasal
3 ayat (1), Pasal 4 ayat (1);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2010 tentang Bendungan, Pasal 9 Ayat (1) dan
Pasal 97Ayat(6);
h. Peraturan Pemerintah Nomor38Tahun 2011 TentangSungai, Pasal 57;
i. Surat Edaran Menteri PU No. 14/SE/M/2011 tentang tentang Prosedur Perizinan
Penyewaan Lahan/Sarana/Prasarana Departemen Pekerjaan Um um, Bagian II, sub 2.1.

2. Kegiatan yang Membutuhkan Perizinan


Jenis-jenis kegiatan yang dalam pengusahaannya memerlukan perizinan dari Menteri
Pekerjaan Um um melalui Ditjen SDA adalah sebagai berikut:
a. Jenis Kegiatan Penggunaan Sumberdaya Air yang Memerlukan lzin:
1) pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari dengan mengubah kondisi alami sumber
air dan/atau untuk kelompok masyarakat yang menggunakan air dalam jumlah besar
dengan ketentuan:
a) digunakan untuk lebih dari 150 (seratus lima puluh) orang dari satu titik
pengambilan; atau
b) jumlah pemakaian lebih dari 30.000 (tiga puluh ribu) liter per hari.
2) pemenuhan air irigasi untuk petani atau kelompok petani bagi pertanian rakyat
didalam sistem irigasi yang sudah ada yang dilakukan dengan cara mengubah kondisi
ala mi sumber air;
3) pemenuhan air irigasi untuk petani atau perkumpulan petani pemakai air bagi
pertanian rakyat diluar sistem irigasi yang sud ah ada;
4) pemenuhan air untuk pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH) atau pembangkit
listrik tenaga mikro hidro (PLTM) untuk kepentingan perorangan atau kelompok
masyarakat;
S) pemanfaatan ruang sumber air untuk kegiatankonstruksi bagi perorangan atau
kepentingan umum; baik• yang dibangun oleh perorangan, kelompok masyarakat
maupun pemerintah antara lain: jembatan, bendungan, tanggul, jaringan/rentangan
perpipaan, jaringan kabel listrik;
6) pemanfaatan bantaran dan/atau sempadan sungai untuk kegiatan konstruksi bagi
perorangan atau kepentingan um um baik yang dibangun oleh perorangan, kelompok
masyarakat maupun pemerintah, antara lain: dermaga, jaringan/rentangan pi pa air
minum,jaringan kabel listrik, dan prasarana sumberdaya air;
7) budidaya perikanan yang menggunakan air tidak lebih dari 2 liter per detik per KK
diluar sistem irigasi yang sud ah ada untuk memenuhi kepentingan sendiri;
8) wisata atau olahraga air yang dikelola untuk kepentingan umum dan tidak ditarik
biaya, antara lain perahu dan sepeda air; dan
9) pemanfaatan sumber daya air untuk kepentingan penelitian, pengembangan dan
pendidikan.

b. Jen is kegiatan yang memerlukan izin pengusahaan sumber daya air meliputi:
1) pengusahaan air untuk, Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD), perseorangan, koperasi, atau badan usaha swasta penyelenggara
Sistem Penyediaan Air Minum {SPAM);
2) pengusahaan sumber daya air untuk industri;
3) pemakaian air untuk eksplorasi dan eksploitasi komoditas tam bang;
4) pengusahaan air untuk pencucian kendaraan dan pencucian pakaian;
S) pengusahaan sumber daya air untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA),
pembangkit listrik tenaga mini hidro {PLTMH) atau pembangkit listrik tenaga mikro
hidro (PLTM) untuk kepentingan pengusahaan tenaga listrik;
6) pemanfaatan ruang sumber air bagi kegiatan konstruksi untuk tujuan usaha baik
yang dibangun oleh perseorangan maupun badan usaha antara lain: jembatan,
bendungan, tanggul, jaringan/rentangan perpipaan, jaringan kabel listrik;
7) pemanfaatan bantaran dan/atau sempadan sungai bagi kegiatan konstruksi untuk
tujuan usaha baik yang dibangun oleh perseorangan atau badan usaha, antara lain:
pa pan reklame, dermaga, jaringan/rentangan pipa air minum, jaringan kabel listrik,
dan prasarana sumber daya air;
8) budidaya perikanan untuktujuan usaha;
9) wisata, atau olahraga air yang dikelola untuk tujuan usaha antara lain: arung jeram,
perahu, pemandian dan sepeda air; dan
10) pemanfaatan sumber air untuk pembuangan air limbah terolah ke sungai.

3. Biaya Perizinan
Tidak dipungut biaya

4. KetentuanPerpanjangan Perizinan
a. lzin penggunaan sumber daya air untuk kegiatan bukan usaha yang akan habis masa
berlakunya dapat diperpanjang dengan mengajukan permohonan izin secara tertulis
paling lam bat 3 (tiga) bu Ian sebelumjangka waktu izin berakhir.
b. Dalam hal 1 (satu) bu Ian sebelum jangka waktu izin berakhir, pemegang izin belum
mengajukan permohonan perpanjangan, pengelola sumber daya air
memberitahukan mengenai masa berakhirnya izin.
c. Dalam hal 15 (limabelas) hari kerja sebelum jangka waktu izin berakhir permohonan
perpanjangan izin belum diajukan, izin penggunaan sumber daya air tidak dapat
diperpanjang.
d. Dalam hal permohonan perpanjangan izin sudah diajukan sebelum 15 (limabelas)
hari kerja sebelum jangka waktu berakhirnya izin, perpanjangan izin paling lambat
ditetapkan sebelum berakhirnya izin.
e. Dalam hal perpanjangan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (4) belum ditetapkan,
permohonan perpanjangan izin dianggap disetujui.

Persyaratan dokumen perpanjangan izin:


a. bukti setor/pembayaran biaya jasa pengelolaan sumber daya air (BJ-PSDA) selama 1
(satu) tahun terakhir;
b. bukti setor/pembayaran pajak air permukaan selama 1 (satu) tahun terakhir;
c. izin penggunaan sumber daya air yang akan diperpanjang; dan
d. laporan pemantauan dan pengelolaan lingkungan hid up.

A. PERIZINAN PENGGUNAAN SUM BER DAYA AIR

1. Persyaratan Pengajuan Perizinan


a. surat permohonan izin dari pemohon yang memuat informasi:
1) identitas pemohon;
2) maksud dan tujuan permohonan izin;
3) lokasi pengambilan air atall lokasi pemanfaatan ruang sumber air;
4) jumlah anggota keluarga atau luas area yang dilayani; dan
5) jenis/tipe prasarana yang akan dibangun/digunakan beserta spesifikasi teknisnya.

b. lampiran yang terkait dengan permohonan izin.


1) gambar lokasi/peta situasi;
2) fotokopi KTP kepala keluarga atau ketua kelompok;
3) fotokopi kartu keluarga (KK) atau akta/bukti pendirian kelompok/surat keterangan
keberadaan kelompok dari kepala desa/lurah; dan
4) gambar jenis/tipe prasarana yang akan dibangun.
2. Mekanisme dan Durasi Perizinan

MENTERI PU
LAMA DITJEN BBWS/ SETDITJEN
NO URAIAN KEGIATAN CQ. DIRJEN PEMOHON
PELAKSANAAN SDA BWS SDA
SDA

.,.
1 Pengajuan Permohonan (secara manual atau on -line) _;

'
I A "
I
I
I
I
I
2 Evaluasi awal 3 HK I
I
I
I
I
I
'I' I
I

r -()--- ------- I

3 Keputusan Hasil Evaluasi Awai 3 HK


--- I
I

-
Tidak I
I
I
y I
I
4 Penyusunan Rekomendasi Teknis 15 HK
I
'+'
I
I
I

I
I
5 Penyusunan Rekomendasi Teknis Final 1 HK
C;J I
I

6
I
I
6 Pemeriksaaan Verifikasi Rekomendasi Teknis 15 HK I
I
I

-} I
I
7 Penentuan lzin Pemanfaatan Sumber Daya Air 2 HK
va ( ) - - - - - ------ -------- - - - - - I

T"

8 Penerbitan SK Menteri PU 5 HK I ;.O


TOTAL LAMA PERIZINAN 44 HK

0 : Permohonan/permintaan O :Opsi persetujuan


D : Pemeriksaan/evaluasi D :Penerbitan Surat
. . : Konsep surat rekomtek - : Berkas persyaratan teknis
~----------------------------------------
~

GJ Pengajuan
Permohonan
(mulai)
~---- G
Verlflkasi Tidak

G Evaluasi Awai Tidak

G -·
G --- I

G Penerbitan SK
Menterf PU

G Penyusunan
Rekomendasi Teknls 5 HK

15 HK

Rekomendasi
G SK Menteri PU
(selesal)

G Teknis
Final
1 HK Total Waktu Proses Perizinan :
44 hari kerja (HK)

Deskripsi Taha pan Pelaksanaan lzin


1. Tahap permohonan izin penggunaan sumberdaya air.
Pemohon yang mengajukan permohonan harus pemerintah/pihak yang berbadan hukum,
mengajukan permohonan ke Men~eri Pekerjaan Umum/Dirjen. SDA dengan melengkapi
persyaratan teknis dan administrasi.

2. Tahap evaluasi awal (durasi pelaksanaan: 3 HK).


Setelah permohonan izin penggunaan sumber daya air diterima, dilakukan pemeriksaan atau
verifikasi kelengkapan dokumen permohonan tersebut oleh Tim Verifikasi Perizinan.
Produk yang dihasilkan:
(1) Lembar kendali/verifikasi administrasi kelengkapan dokumen permohonan izin.
3. Tahap keputusan hasil evaluasi awal (durasi pelaksanaan: 3 HK).
Keputusan hasil evaluasi awal ini terkait dengan lengkap atau tidaknya dokumen yang
dipersyaratkan dalam pengajuan permohonan izin penggunaan dan pemanfaatan sumber daya air.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat Permintaan Rekomtek dari Dirjen SDA kepada Balai/Balai Besar Wilayah Sungai;
(2) Surat Permintaan Kelengkapan Dokumen kepada Pemohon.

4. Ta hap penyusunan rekomendasi teknis (durasi pelaksanaan: 15 HK).


Penyusunan rekomendasi teknis ini dilakukan oleh Tim Rekomendasi Teknis di Balai/Balai Besar
Wilayah Sungai. Pada tahap ini ditentukan apakah permohonan izin yang diajukan akan disetujui
atau ditolak oleh Tim Rekomendasi Teknis.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat Rekomendasi Teknis.

5. Ta hap penyerahan rekomendasi teknis final (durasi pelaksanaan: 1 HK).


Rekomendasi teknis final diserahkan oleh Tim Rekomendasi Teknis di Balai/Balai Besar Wilayah
Sungai kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Air.
Produk yang dihasilkan:
(1) Disposisi untuk pemeriksaan/verifikasi Rekomendasi Teknis.

6. Ta hap pemeriksaan/verifikasi rekomendasi teknis (durasi pelaksanaan: 15 HK).


Pemeriksaan/verifikasi rekomendasi teknis dilakukan oleh Tim Verifikasi Perizinan. Pada tahap ini,
salah satu pedoman dalam melakukan pemeriksaan/verifikasi adalah ketersediaan sumber daya air
(neraca air dan skema alokasi air), apakah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pemohon dan
menjaga kondisi lingkungan pada lokasi yang dimohonkan.
Produk yang dihasilkan:
(1) Lem bar kendali/verifikasi rekomendasi teknis.

7. Tahap penentuan lzin Penggunaan Sumber Daya Air (durasi pelaksanaan: 1 HK).
Pada tahap ini, Tim Verifikasi Perizinan memutuskan apakah permohonan izin penggunaan dan
pemanfaatan sumber daya air disetujui atau ditolak.
Produk yang dihasilkan:
· (1) Konsep persetujuan/penolakan izin penggunaan sumber daya air.
8. Ta hap penerbitan SK Menteri.
Penerbitan SK Menteri Pekerjaan Umum dilakukan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air
bertindak atas nama Menteri Pekerjaan Umum.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum tentang Penggunaan dan Pemanfaatan SDA.

B. IZIN PELAKSANAAN KONSTRUKSI PADASUMBERAIR


1. Persyaratan Perizinan
a. surat permohonan izin dari pemohon yang memuat informasi:
1) identitas pemohon;
2) maksud dan tujuan permohonan izin;
3) lokasi pengambilan air atau lokasi pemanfaatan ruang sumber air;
4) jumlah anggota keluarga atau luas area yang dilayani; dan
5) jenis/tipe prasarana yang akan dibangun/digunakan beserta spesifikasi teknisnya

b. lampiranyangterkaitdengan permohonan izin.


1) gambar lokasi/peta situasi;
2) fotokopi KTP kepala keluarga atau ketua kelompok;
3) fotokopi kartu keluarga (KK) atau akta/bukti pendirian kelompok/surat keterangan
keberadaan kelompok dari kepala desa/lurah; dan
4) gambar jenis/tipe prasarana yang akan dibangun.
2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

MENTER! PU
LAMA DITJEN BBWS/ SETDITJEN
NO URAIAN KEGIATAN CQ. DIRJEN PEMOHON
PELAKSANAAN SDA BWS SDA
SDA

1 Pengajuan Perm ohon an (secara m anual atau on -li ne} _,,


....
I A ...

'f-
I
I
2 Evaluasi awa l 3 HK I
I
I

"' I

---<>--- ---Tidak
---- --- I
3 Ke putusan Hasil Evalu asi Aw ai 3 HK
f
4

5
Penyusunan Rekomen dasi Teknis

Penyusunan Reko m en dasi Teknis Fi nal


15 HK

1 HK
Q
I
'+'
- "'

I
I

..i, I
I
6 Pemeriksaaan Verifikasi Rekome nd asi Tek ni s 15 HK
Q
I
I

-¥ I
I
7 Pe nent ua n lzin Pemanfaat an Sumber Daya Air 2 HK
va O - - - - - ------ ------- - - - - - I

T;~~~

8 Penerb itan SK Menteri PU 5 HK I ;- O


TOTAL LAMA PERIZINAN 44 HK

0 : Permohonan/permintaan O :Opsi persetujuan


: Pemeriksaan/evaluasi D : Penerbitan Surat
~ : Konsep surat rekomtek - : Berkas persyaratan teknis
,------------- ------------------------------
'\/
Pengajuan
Permohonan
<- - - -..
(mulai)
Verifikasi Tidak

GJ Evaluasi Awai Tidak

GJ
GJ
GJ Penerbitan SK
Menter! PU

0 Penyusunan
Rekomendasi Teknls 5 HK

Rekomendasi
15 HK
GJ SK Menteri PU
(selesal)

GJ Teknis
Final
1 HK
Total Waktu Proses Perizinan :
44 hari kerja (HK)

Deskripsi Taha pan Pelaksanaan lzin


1. Ta hap permohonan izin pelaksanaan konstruksi pad a sumber daya air.
Pemohon yang mengajukan permohonan harus pemerintah/pihak yang berbadan hukum,
mengajukan permohonan ke Menteri Pekerjaan Umum/Dirjen. SDA dengan melengkapi
persyaratan teknis dan administrasi.

2. Tahap evaluasi awal (durasi pelaksanaan: 3 HK).


Selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah permohonan izin pelaksanaan konstruksi pada
sumber daya air diterima, dilakukan pemeriksaan atau verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan terse but oleh Tim Verifikasi Perizinan.
Produk yang dihasilkan:
(1) Lembar kendali/verifikasi administrasi kelengkapan dokumen permohonan izin.
3. Tahap keputusan hasil evaluasi awal (durasi pelaksanaan: 3 HK).
Keputusan hasil evaluasi awal . ini terkait dengan lengkap atau tidaknya dokumen yang
dipersyaratkan dalam pengajuan permohonan izin pelaksanaan konstruksi pada sumber daya air.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat Permintaan Rekomtek dari Dirjen SDA kepada Balai/Balai BesarWilayah Sungai.
(2) Surat Permintaan Kelengkapan Dokumen kepada Pemohon.

4. Tahap penyusunan rekomendasi teknis (durasi pelaksanaan: 15 HK).


Penyusunan rekomendasi teknis ini dilakukan oleh Tim Rekomendasi Teknis di Balai/Balai Besar
Wilayah Sungai. Pada tahap ini ditentukan apakah permohonan izin yang diajukan akan disetujui
atau ditolak oleh Tim Rekomendasi Teknis.
Produk yang dJhasilkan:
{l) Surat Rekomendasi Teknis.

5. Tahap penyerahan rekomendasi teknis final (durasi pelaksanaan: 1 HK).


Rekomendasi teknis final diserahkan oleh Tim Rekomendasi Teknis di Balai/Balai Besar Wilayah
Sungai kepada Direktur Jenderal SurT}ber Daya Air.
Produk yang dihasilkan:
(1) Disposisi untuk pemeriksaan/verifikasi Rekomendasi Teknis.

6. Ta hap pemeriksaan/verifikasi rekomendasi teknis (durasi pelaksanaan: 15 HK).


Pemeriksaan/verifikasi rekomendasi teknis dilakukan oleh Tim Verifikasi Perizinan. Pada saat
penentuan ini terkait dengan kondisi lingkungan pada lokasi yang dimohonkan, daerah sempadan
pada lokasi yang dimohonkan, desain dan spesifikasi teknis konstruksi serta operasi dan
pemeliharaan bangunan konstruksi kedepannya.
Produk yang dihasilkan:
(1) Lem bar kendali/verifikasi rekomendasi teknis.

7. Tahap penentuan lzin Penggunaan Sumber Daya Air (durasi pelaksanaan: 2 HK).
Pada tahap ini, Tim Verifikasi Perizinan memutuskan apakah permohonan izin pelaksanaan
konstruksi sumber daya air disetujui atau ditolak.
Produk yang dihasilkan:
(1) Konsep persetujuan/penolakan izin penggunaan sumberdaya air.
8. Tahap penerbitan SK Menteri (durasi pelaksanaan: 5 HK).
Penerbitan SK Menteri Pekerjaan Umum dilakukan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air
bertindak atas nama Menteri Pekerjaan Umum.
Produkyang dihasilkan:
(1) Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Um um tentang pelaksanaan konstruksi pada sumber SDA.

C. IZIN PENYEWAAN TANAH SERTA SARANA DAN PRASARANA KEMENTERIAN PEKERJAAN


UMUM UNTUK PENYELENGGARAAN REKLAME

1. Persyaratan Perizinan
a. Surat permohonan izin dari pemohon yang memuat informasi:
1) identitas pemohon;
2) maksud dan tujuan permohonan izin;
3) lokasi dan titik koordinat pengambilan atau pemanfaatan ruang sumber air;
4) jenis usaha;
5) tujuan pengusahaan sumber daya air;
6) jenis/tipe prasarana yang akan dibangun/digunakan beserta spesifikasi teknisnya yang
disetujui oleh unit kerja yang berwenang;
7) jangka waktu; dan
8) jadwal pemakaian air dan/atau pelaksanaan konstruksi.

b. Lampi ran yangterkait dengan permohonan izin pengusahaan sumber daya air:
1) gambar lokasi/peta situasi;
·2) fotokopi KTP pemohon;
3) akta pendirian perusahaan;
4) lzin lingkungan dan Persetujuan AM DAL atau lzin Lingkungan dan Rekomendasi UKP-UPL
atau Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
{SPPL) dari instansi yang berwenang; dan
5) gambar jenis/tipe prasarana yang akan dibangun.
2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

KEPALA BIRO

LAMA KE PALA IRJEN/SEKJEN/DIRJEN/ SEKRETARIS PENYELENGGARA


NO l:JRAIAN KEGIATAN PEMDA
PELAKSANAAN KPKN L KEPALA SADAN DITJEN/SESBA/ KA. REKLAME

BALAI/ KA. SATKER

Permohonan penyelenggaraan
1
reklame (Pem da)

Penyaringan Penyelenggara
?
2
Reklame (Pemda)
1-
Penetapan Penye lengga ra Reklame
3
(Pemda)
\/ <>
4
Pengajuan Permo honan Tanah

dan/atau ruang untuk 2 HK l


penyelenggaraan reklame
9
5

7
Penelitian Teknis dan Administratif

Permohonan Pe rsetuj uan Sewa

Persetujuan Penyewaan (Ke menke u)


13 HK

10 HK -
~
-
A
-~

~
..
8 Keputusan Penyewaan (Ke menke u)

9 Perjanjian Sewa Menyewa 5 HK


~- n
10 Monitoring dan Pengendalian

TOTAL LAMA PERIZINAN


Kon t in u

30 HK
-·----- _____ _ ___
---- --- ~

Q : Permohonan/permintaan . . : Konsep surat D :Surat Perjanjian Penyewaan


D :Pemeriksaan/evaluasi 0 : Opsi persetujuan . . : Berkas persyaratan teknis

• :Proses
r-------------------
I
------------ - -1
I
~ :
I
Tidak

Penpjuan Pennohonan
kpdPemda
(mulal)

Permohonan

G Penyarlnpn
Penyelenggara Reklame G Persetujuan
Sewa
~---
I

Tidak

Penetapan

G Penyelenggara
Reklame oleh Pemda G --I
I

Permohonan
G Tanah/Ruang untuk
penyelenggaran
G Keputusan Penyewaan

2HK
5 HK

G Penelitian Teknis dan


Administratif
0
Perjanjian Sewa
Menyewa, Kasatker
dengan pemohon
Total Waktu Proses
Perizinan : 30 hari kerja (HK)
13 HK (selesai)

Deskripsi Taha pan Pelaksanaan lzin


Ta hap kegiatan poin 1-3 dilakukan oleh Pemerintah Daerah terkait.
1. Tahap pengajuan permohonan tanah dan/atau ruang untuk penyelenggaran reklame (durasi
pelaksanaan: 2 HK).
Tahap pengajuan permohonan tanah dan/atau ditunjuk oleh Pemerintah Daerah mengajukan
permohonan kepada Menteri Pekerjaan Um um c.q.:
a. Sekretaris Ditjen SDA untuk tanah dan sarana/prasarana bangunan pengairan yang berada di
bawah penatausahaan Satker Pusat Ditjen SDA Kementerian PU;
b. Para Kepala Balai Besar/Balai Wilayah Sungai untuk tanah dan sarana/prasarana SDA yang
berada di bawah penatausahaan dan wilayah kerja Balai Besar/Balai yang bersangkutan;
c. Permohonan tersebit ditembuskan kepada Sekretaris Jenderal c.q. Kepala Pusat Pengelolaan
Barang Milik Negara.
Produk yang dihasilkan:
(1) Disposisi dokumen permohonan dari pemohon.

2. Penelitian Teknis dan Administratif (durasi pelaksanaan: 13 HK).


Berdasarkan permohonan Penyelenggara Reklame, maka sesuai kewenangan instansi pada point 4
a atau 4 b melaksanakan penelitian terhadap:
a. AspekAdmin istratif: Letak/lokasi, Luas & Kuantitas, Penatausahaan, Nilai Perolehan &sewa;
b. Aspek Teknis. Persyaratan teknis pemanfaatan utilitas jalan dan/atau sungai dan/atau
prasarana ke-PU-an lainnya agar tidak mengganggu penyelenggaraan tugas dan fungsi
Kementerian Pekerjaan Um um;
c. Opsi penggunaan dan jangka waktu.

Produk yang dihasilkan: .


(1) Dokumen hasil penelitian teknis dan administrasi yang menyimpulkan apakah permohonan
tersebut ditolak atau tidak

3. Tahap permohonan persetujuan penyewaan (durasi pelaksanaan: 10 HK).


Dalam hal permohonan penyewaan sebagaimana dimaksud pada butir 5 disetujui, proses
penyewaan dilanjutkan dengan mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No. 02/PRT/M/2009 sebagai berikut:
a. Pengajuan permohonan penywaan oleh Menteri Pekerjaan Umum cq. Sekretaris Jenderal
kepada Menteri Keuangan cq. Direktur Jenderal Kekayaan Negara untuk tanah atau bangunan
dengan nilai berdasarkan NJOP lebih dari Rp. 5.000.000.000,-;
b. Pengajuan permohonan penyewaan oleh pengguna barang eselon I cq . Kepala Biro/Sekretaris
Direktorat Jenderal/Sekretaris/Badan/Kepala Balai kepada Kepala Kanwil DJKN setempat
untuk tanah atau bangunan dengan nilai berdasarkan NJOP lebih dari Rp. 1.000.000.000,-
sampai dengan Rp. 5.000.000.000,-;
c. Pengajuan permohonan penyewaan oleh Kuasa Pengguna Barang kepada Kepala Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) setempat untuktanah/bangunan dengan nilai
berdasarkan NJOP sampai dengan Rp. 1.000.000.000,-.

Produk yang dihasilkan:


(1) Surat permohonan penyewaan dari Kementerian Pekerjaan Um um ke Kementerian Keuangan.
4. Tahap perjanjian sewa menyewa (durasi pelaksanaan: 5 HK).
Produk yang dihasilkan:
(1) Perjanjian sewa menyewa antara Kementerian Pekerjaan Um um dengan Pemohon

D. IZIN PERSETUJUAN DESAIN DAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI BEN DUNGAN


1. Persyaratan Perizinan
a. Surat permohonan izin dari pemohon yang memuat informasi:
1) identitas pemohon;
2) maksud dan tujuan permohonan izin;
3) lokasi dan titik koordinat pengambilan atau pemanfaatan ruang sumber air;
4) jenis usaha;
5) tujuan pengusahaan sumber daya air;
6) jenis/tipe prasarana yang akan dibangun/digunakan beserta spesifikasi teknisnya
yang disetujui oleh unit kerja yang berwenang;
7) jangka waktu; dan
8) jadwal pemakaian airdan/atau pelaksanaan konstruksi.

b. Lampiran yang terkait dengan permohonan izin pengusahaan sumber daya air:
1) gambar lokasi/peta situasi;
2) fotokopi KTP pemohon;
3) akta pendirian perusahaan;
4) lzin lingkungan dan Persetujuan AMDALatau lzin Lingkungan dan Rekomendasi UKP-
UPL atau Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Hidup (SPPL) dari instansi yang berwenang; dan
S) gambar jenis/tipe prasa ~ana yang akan dibangun.
2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

DIRJEN SDA BALAI BENDUNGAN/ PEMOHON


LAMA MENTERI
NO URAIAN KEGIATAN (SELAKU KETUA KOMISI KEAMANAN {PEMILIK/
PELAKSANAAN PU
KKB) BEN DUNGAN PENGELOLA)

Pengajuan permohonan persetujuan desain,

I
1 pengisian awal, ope rasi, dan penghapusan

3
fungsi bendungan

Kajian awal la poran dan data

lnspeksi lapa nga n


5 HK

3 HK
..9
4 Hasil dari inspeksi lapangan 2 HK
o-~ic:a~ ------ ----,
I
I


I
I
Tanggapan, sanggahan, t indak lanjut oleh
5 Ya
pemilik
,,
6 Kajian Balai Bendungan/KKB 15 HK
Q
7 Sidang t ekni s kom isi 1 HK ,<{-T~~- ~----- ---,
Ya I

8 Penyus unan rekomen dasi sidang teknis 3 HK


f ?- !i~a~ - - - - 1
I
I
I

I
Sidang pleno komisi 1 HK I

-··
9 I I
I I
I

Tanggapan, sanggahan, tindak lanjut oleh Ya I


~--
10 (pemilik)
I
~
Penyus unan reko mendasi persetujuan ke pada
11 3 HK
Menteri (oleh Ketu a KK B)

12 Perset ujua n/izin dari Menteri PU 5 HK I


TOTAL LAMA PERIZINAN 38HK

Q : Permohonan/permintaan
D : Pemeriksaan/evaluasi -
0
: Konsep surat

: Opsi persetujuan
0


: Surat Persetujuan

: Berkas persyaratan teknis


• : Proses
·- - - - - - - - - -.
~----------------------------------------,

'-!' I

Pengajuan Permohonan Tidak


(mulai)

Penyusunan
Kajian awal laporan dan rekomendasi sldang ~-- ----- -,
data teknis I
I

5 HK

lnspeksi lapangan -------


Tidak

Total Waktu Proses


Perizinan : 38 hari
Penyusunan Rekomendasi
G
kerja {HK)
Persetujuan kpd Menteri
PU

3 HK []
Kajlan Balai

GJ
Surat Persetujuan/izin
Persetujuan/izin dari
Bendungan/KKB dari Menter! PU
Menteri PU
5 HK (selesal)
15 HK

Deskripsi Taha pan Pelaksanaan lzin


1. Tahap pengajuan permohonan.
Pemilik bendungan mengajukan permohonan ke Menteri Pekerjaan Umum.

2. Tahap kajian awal laporan dan data (durasi pelaksanaan: 5 HK).


Balai bendungan melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dokumen permohonan serta semua
persyaratan .
Produk yang dihasilkan:
(1) Lem bar kendali/verifikasi administrasi kelengkapan dokumen permohonan izin.

3. Tahap inspeksi lapangan (durasi pelaksanaan: 3 HK).


Balai bendungan melakukan inspeksi lapangan bersama dengan pemilik bendungan ke lokasi
rencana bendungan.
Prociuk yang dihasilkan:
(1) Dokumen data-data hasil inspeksi lapangan.

4. Tahap hasil dari inspeksi lapangan (durasi pelaksanaan: 2 HK).


Balai bendungan melakukan analisa terhadap data-data yang diperoleh dari hasil inspeksi lapangan.
Produkyang dihasilkan:
(1) Dokumen analisa hasil inspeksi lapangan.

5. Tahap kajian balai bendungan/komisi keamanan bendungan (durasi pelaksanaan: 15 HK).


Data-data yang ada beserta hasil analisa dari inspeksi lapangan diverifikasi dan dilakukan kajian
terhadap hal tersebut.
Prociuk yang dihasilkan:
(1) Dokumen kajian balai bendungan/komisi keamanan bendungan.

6. Tahap sidangteknis komisi (durasi pelaksanaan: 1 HK).


Hasil kajian dari Balai Bendungan dan Komisi Keamanan Bendungan dibahas dengan pemilik
bendungan dalam sidangteknis komisi.
Prociuk yang dihasilkan:
(1) Notulen pembahasan sidangteknis komisi.

7. Tahap penyusunan rekomendasi sidangteknis (durasi pelaksanaan: 3 HK).


Hasil dari pembahasan sidang teknis selanjutnya disusun rekomendasi-rekomendasi oleh Balai
Bendungan dan Komisi Keamanan Bendungan untuk selanjutnya ditindaklanjuti olek pemilik
bendungan.
Prociuk yang dihasilkan:
(1) Dokumen rekomendasi sidangteknis.

8. Tahap sidang pleno komisi (durasi pelaksanaan: 1 HK)


Tindak lanjut yang dilakukan oleh pemilik bendungan terhadap rekomendasi sidang teknis
selanjutnya dibahas pada sidang pie no komisi.
Prociuk yang dihasilkan:
(1) Notulen pembahasan sidang pleno.
9. Ta hap penyusunan rekomendasi persetujuan kepada Menteri (durasi pelaksanaan: 3 HK)
Komisi Keamanan Bendungan menyusun rekomendasi persetujuan kepada Menteri Pekerjaan
Um um jika seluruh rekomendasi sudah ditindaklanjuti oleh pemilik bendungan.
Produk yang dihasilkan:
(1) Dokumen rekomendasi persetujuan kepada Menteri (oleh komisi).

10. Tahap persetujuan/izin dari Menteri Pekerjaan Umum (durasi pelaksanaan: 5 HK).
Menteri Pekerjaan Umum menerbitkan persetujuan berdasarkan atas rekomendasi dari Komisi
Keamanan Bendungan.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat izin.

E. IZIN PENGISIAN AWAL WADUK

1. Persyaratan Perizinan
a. surat permohonan izin dari pemohon yang memuat informasi:
1) identitas pemohon;
2) maksud dan tujuan permohonan izin;
3) lokasi pengambilan air atau lokasi pemanfaatan ruang sumber air;
4) jumlah anggota keluarga atau luas area yang dilayani; dan
5) jenis/tipe prasarana yang akan dibangun/digunakan beserta spesifikasi teknisnya .

b. lam pi ran yangterkait dengan permohonan izin.


1) gambar lokasi/peta situasi;
2) fotokopi KTP kepala keluarga atau ketua kelompok;
3) fotokopi kartu keluarga (KK) atau akta/bukti pendirian kelompok/surat keterangan
keberadaan kelompok dari kepala desa/lurah; dan
4) gambar jenis/tipe prasarana yang akan dibangun.
2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

DIRJEN SDA BALAI BENDUNGAN/ PEMOHON


LAMA MENTERI
NO URAIAN KEGIATAN (SELAKU KETUA KOMISI KEAMANAN (PEMILIK/
PELAKSANAAN PU
KKB) BEN DUNGAN PENGELOLA)

Pengajuan permohonan persetujuan desain,

I
1 pengisian awal, operasi, dan penghapusan ~

fungsi bendungan

2 Kajian awal laporan dan data 5 HK


If-
3 lnspeksi lapangan 3 HK
9o- ~i~~ -- ---- -- --,

..
4 Hasil dari inspeksi lapangan 2 HK I
I

I
I
Tanggapan, sanggahan, tindak lanjut oleh
5 Ya
pemil ik

6 Kajian Balai Bendungan/KKB 15 HK y+-- ------ ------., I

.?--T'.;i~-
I
~----- ---1 I
7 Sidang teknis komisi 1 HK I
Ya I
I
I

'
I
I
3 HK I
8 Penyusunan rekomendasi sidang teknis I
I
I I
I
~ !i~a~ - I
I
I
9 Sidang pleno komisi 1 HK I
I
I
I

10
Tanggapan, sanggahan, tindak lanjut oleh Ya
-- --+J.. ..;
(pemilik)
I
~
Penyusunan rekomendasi persetujuan kepada
11 3 HK
Menteri (oleh Ketua KKB)

12 Persetujuan/izin dari Menteri PU 5 HK I


TOTAL LAMA PERIZINAN 38 HK

0 : Perm ohonan/p ermintaa n

: Pemeriksa an/eva lu asi


-()
: Konsep su rat

: Opsi pe rsetuj uan


D


: Surat Persetuj ua n

: Berkas persyaratan tekn is


• : Proses
,----------,
I

.....
Pengajuan
Ti dak
Permohonan
(mufai)

Kajian awaf faporan


dan data
G Penyusunan
rekomendasi
sidang teknis
~-------1
I
I
I
5 HK I
I
I

fnspeksi fapangan
______ ...I
I

Ti da k

Total Waktu Proses


Perizinan: 38 hari
Penyusunan

G Rekomendasi
Persetujuan kpd Menteri
kerja (HK)

PU
3 HK GJ
Kajian Bafai

CJ
Surat Persetujuan/izin
Bendungan/KKB Persetujuan/izin dari
dari Menteri PU
Menteri PU
5 HK (sefesai)
15 HK

Deskripsi Taha pan Pelaksanaan lzin


1. Ta hap pengajuan permohonan.
Pemilik bendungan mengajukan permohonan ke Menteri Pekerjaan Um um.

2. Ta hap kajian awal laporan dan data (durasi pelaksanaan: 5 HK).


Balai bendungan melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dokumen permohonan serta semua
persyaratan.
Produk yang dihasilkan:
(1) Lembar kendali/verifikasi administrasi kelengkapan dokumen permohonan izin.

3. Ta hap inspeksi lapangan (durasi pelaksanaan: 3 HK).


Balai bendungan melakukan inspeksi lapangan bersama dengan pemilik bendungan ke lokasi
rencana bendungan.
Produk yang dihasilkan:
(1) Dokumen data-data hasil inspeksi lapangan.

4. Tahap hasil dari inspeksi lapangan (durasi pelaksanaan : 2 HK).


Balai bendungan melakukan analisa terhadap data-data yang diperoleh dari hasil inspeksi lapangan.
Produk yang dihasilkan:
(1) Dokumen analisa hasil inspeksi lapangan.

5. Ta hap kajian balai bendungan/komisi keamanan bendungan (durasi pelaksanaan: 15 HK).


Data-data yang ada beserta hasil analisa dari inspeksi lapangan diverifikasi dan dilakukan kajian
terhadap hal tersebut.
Produkyangdihasilkan:
(1) Dokumen kajian balai bendungan/Komisi Kea ma nan Bendungan.

6. Tahap sidangteknis komisi (durasi pelaksanaan : 1 HK).


Hasil kajian dari Balai Bendungan dan Komisi Keamanan Bendungan dibahas dengan pemilik
bendungan dalam sidangteknis komisi.
Produk yang dihasilkan:
(1) Notulen pembahasan sidangteknis komisi.

7. Ta hap penyusunan rekomendasi sidangteknis (durasi pelaksanaan: 3 HK).


Hasil dari pembahasan sidang teknis selanjutnya disusun rekomendasi-rekomendasi oleh Balai
Bendungan dan Komisi Keamanan Bendungan untuk selanjutnya ditindaklanjuti olek pemilik
bendungan .
Produk yang dihasilkan:
(1) Dokumen rekomendasi sidangteknis.

8. Tahap sidang pleno komisi (durasi pelaksanaan: 1 HK)


Tindak lanjut yang dilakukan oleh pemilik bendungan terhadap rekomendasi sidang teknis
selanjutnya dibahas pada sidang pleno Komisi.
Produk yang dihasilkan:
(1) Notulen pembahasan sidang pleno.
9. Tahap penyusunan rekomendasi persetujuan kepada Menteri (durasi pelaksanaan: 3 HK)
Komisi Keamanan Bendungan menyusun rekomendasi persetujuan kepada Menteri Pekerjaan
Umumjika seluruh rekomendasi sudah ditindaklanjuti oleh pemilik bendungan.
Produk yang dihasilkan:
(1) Dokumen rekomendasi persetujuan kepada Menteri (oleh Komisi).

10. Tahap persetujuan/izin dari Menteri Pekerjaan Um um (durasi pelaksanaan: 5 HK).


Menteri Pekerjaan Umum menerbitkan persetujuan berdasarkan atas rekomendasi dari Komisi
Keamanan Bendungan. '
Produkyangdihasilkan:
(1) Surat izin.

F. IZIN OPERASI BEN DUNGAN


1. Persyaratan Perizinan
a. surat permohonan izin dari pemohon yang memuat informasi:
1) identitas pemohon;
2) maksud dan tujuan permohonan izin;
3) lokasi pengambilan air atau lokasi pemanfaatan ruang sumber air;
4) jumlah anggota keluarga atau luas area yang dilayani; dan
5) jenis/tipe prasarana yang akan dibangun/digunakan beserta spesifikasi teknisnya .

b. lampiran yangterkait dengan pe~mohonan izin.


1) gambar lokasi/peta situasi;
2) fotokopi KTP kepala keluarga atau ketua kelompok;
3) fotokopi kartu keluarga (KK) atau akta/bukti pendirian kelompok/surat keterangan
keberadaan kelompok dari kepala desa/lurah; dan
4) gambar jenis/tipe prasarana yang akan dibangun.

,,,..__ _ _ _ _ Layanan Perizinan dan Nonperizinan Kementerian Pekerjaan Umum


2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

DIRJEN SDA BALAI BENDUNGAN/ PE MO HON


LAMA MENTERI
NO URAIAN KEGIATAN (SELAKU KETUA KOMISI KEAMANAN (PEMILIK/
PELAKSANAAN PU
KKB) BEN DUNGAN PENGELOLA}

1
Pengajuan permohonan persetujuan

desain, pengisian awal, operasi , dan

penghapusanfungsi bendungan
,-
2 Kajian awal laporan dan data 5 HK
~
3 lnspeksi lapangan 3 HK
9
o-~i~a~ ------ ----,
4 Hasil dari inspeksi lapangan 2 HK I
I


I
I
Tanggapan, sanggahan, tindak lanjut
5 Ya
oleh pemilik

______ ,
6 Kajian Balai Bendungan/KKB 15 HK Q•-- ------

,,
I

,?--T~~k-
I

7 Sidang teknis komisi 1 HK ~----- ---, I

Ya I
I
I
I
Penyusunan rekomendasi sidang I
I
8 3 HK I
I
teknis I
I

---.
I

?-!i~a~ -
I
I I
9 Sidang pleno komisi 1 HK I I
I I I

.,
I I

I
-·• · ·;
I

10
Tanggapan, sanggahan, tindak lanjut Ya I
'---
oleh (pemilik)
I
y
Penyusunan rekomendasi
11 persetujuan kepada Menteri (oleh 3 HK
Ketua KKB)

12 Persetujuan/iz in dari Menteri PU 5 HK I


TOTAL LAMA PERIZINAN 38 HK

0 : Permohonan/perm intaan

: Pemeriksaan/eva luasi
- ()
: Konsep surat

: Ops i persetujuan
D


: Surat Persetuj uan

: Berkas persyaratan teknis


• : Proses
~-----------------------------------,
f--------- :
______ . I

G Pengajuan
Permohonan
(mulai)
Tidak

Penyusunan

G Kajian awal laporan


dandata
G rekomendasi
sidang teknis
~-------,
I
I
I
5 HK I
I
I

G lnspeksi lapangan ------'


Ti dak
I

Total Waktu Proses

G G
Penyusunan
Rekomendasi
Persetujuan kpd
Perizinan: 38 hari
k ( HK

GJ
G Kajian Balai
Bendungan/KKB
0 Persetujuan/lzin dari
Menteri PU
Surat
Persetujuan/izin
dari Menter! PU
15 HK 5 HK (selesai)

Deskripsi Taha pan Pelaksanaan lzin Terkait Bendungan


1. Tahap pengajuan permohonan.
Pemilik bendungan mengajukan permohonan ke Menteri Pekerjaan Um um.

2. Tahap kajian awal laporan dan data (durasi pelaksanaan: 5 HK}.


Balai bendungan melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dokumen permohonan serta semua
persyaratan.
Produk yang dihasilkan:
(1) Lem bar kendali/verifikasi administrasi kelengkapan dokumen permohonan izin.
3. Tahap inspeksi lapangan (durasi pelaksanaan: 3 HK}.
Balai bendungan melakukan inspeksi lapangan bersama dengan pemilik bendungan ke lokasi
rencana bendungan.
Produk yang dihasilkan:
{l)Dokumen data-data hasil inspeksi lapangan.

4. Tahap hasil dari inspeksi lapangan (durasi pelaksanaan: 2 HK).


Balai bendungan melakukan analisa terhadap data-data yang diperoleh dari hasil inspeksi
lapangan.
Produk yang dihasilkan:
(l)Dokumen analisa hasil inspeksi lapangan.

5. Tahap kajian balai bendungan/komisi keamanan bendungan (durasi pelaksanaan: 15 HK).


Data-data yang ada beserta hasil analisa dari inspeksi lapangan diverifikasi dan dilakukan kajian
terhadap hal tersebut.
Produk yang dihasilkan:
{l)Dokumen kajian Balai Bendungan/Komisi Keamanan Bendungan.

6. Tahap sidangteknis komisi (durasi pelaksanaan: 1 HK).


Hasil kajian dari Balai Bendungan dan Komisi Keamanan Bendungan dibahas dengan pemilik
bendungan dalam sidangteknis komisi.
Produk yang dihasilkan:
(1) Notulen pembahasan sidang teknis komisi.

7. Tahap penyusunan rekomendasi sidangteknis (durasi pelaksanaan: 3 HK}.


Hasil dari pembahasan sidang teknis selanjutnya disusun rekomendasi-rekomendasi oleh Balai
Bendungan dan Komisi Keamanan Bendungan untuk selanjutnya ditindaklanjuti olek pemilik
bendungan.
Produk yang dihasilkan:
(1) Dokumen rekomendasi sidangteknis.

8. Tahap sidang pleno komisi (durasi pelaksanaan: 1 HK}


Tindak lanjut yang dilakukan oleh pemilik bendungan terhadap rekomendasi sidang teknis
selanjutnya dibahas pada sidang pleno Komisi.
Produk yang dihasilkan:
(1) Notulen pembahasan sidang pleno.

9. Tahap penyusunan rekomendasi persetujuan kepada Menteri (durasi pelaksanaan: 3 HK)


Komisi Keamanan Bendungan menyusun rekomendasi persetujuan kepada Menteri Pekerjaan
Um um jika seluruh rekomendasi sudah ditindaklanjuti oleh pemilik bendungan.
Produk yang dihasilkan:
(l)Dokumen rekomendasi persetujuan kepada Menteri (oleh komisi).

10. Tahap persetujuan/izin dari Menteri Pekerjaan Umum (durasi pelaksanaan: 5 HK).
Menteri Pekerjaan Umum menerbitkan persetujuan berdasarkan atas rekomendasi dari
Komisi Kea ma nan Bendungan.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat izin.

G. IZIN PENGHAPUSAN FUNGSI BEN DUNGAN


1. Persyaratan Perizinan
a. surat permohonan izin dari pemohon yang memuat informasi:
1) identitas pemohon;
2) maksud dan tujuan permohonan izin;
3) lokasi pengambilan air atau lokasi pemanfaatan ruang sumber air;
4) jumlah anggota keluarga atau luas area yang dilayani; dan
5) jenis/tipe prasarana yang akan dibangun/digunakan beserta spesifikasi teknisnya

b. lampiran yangterkait dengan permohonan izin.


1. · gambar lokasi/peta situasi;
2. fotokopi KTP kepala keluarga atau ketua kelompok;
3. fotokopi kartu keluarga (KK) atau akta/bukti pendirian kelompok/surat keterangan
keberadaan kelompok dari kepala desa/lurah; dan
4. gambar jenis/tipe prasarana yang akan dibangun.
2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

DIRJEN SDA BALAI BENDUNGAN/ PEMOHON


LAMA MENTE RI
NO URAIAN KEGIATAN (SELAKU KETUA KOMISI KEAMANAN (PEMILIK/
PELAKSANAAN PU
KKB) BEN DUNGAN PENGELOLA)

Pengajua n perm ohon an pe rset uj uan

1 d esain, pengisia n aw al, o perasi, dan

penghapusanfungsi bendun ga n
I '

2 Kajian aw al la poran d an dat a 5 HK


If"
3 lnspeksi la pangan 3 HK
9
o-~i'!_a~
4 Hasi l dari in speksi lapanga n 2 HK
----- ----, I
I

I
I
Tanggapan, sangga han, t in d ak la njut

*
5 Ya
o leh pe mil ik

6 Kaj ian Balai Bendunga n/ KKB 15 HK


9·-- ------ -------,

,,
I

,}-T~~- 1------
I
---1 I
7 Sidang teknis kom isi 1 HK I
Ya I
I
I I
Penyusu nan reko m en dasi si da ng I I
8 3 HK I
tek ni s I
I
I

9 Si dang pleno kom isi 1 HK


~!i~a~ - ---. I
I
I
I
I

-+· J
I I I
I I

I I

., --
Tanggapan, sanggahan, t in dak Ya I
._
10
.,,I
lanjut o leh {pemilik)

Penyusunan rekom end asi


11 persetujua n kepada M ente ri (o leh 3 HK
Ketua KK B)

12 Persetuj uan/izin d ari Menteri PU 5 HK I -


TOTAL LAMA PERIZINAN 38 HK

0 : Permohonan/permintaan

: Pemeriksaan/evaluasi
- ()
: Konsep surat

: Opsi persetujuan
0


: Surat Persetujuan

: Berkas persyaratan teknis


• : Proses
.------------------- - --------------------~
1- - - - - - - - - - ,
v I
I
_______ .
I
Pengajuan Permohonan I
Tidak
I
(mulal)

Penyusunan
Kajian awal laporan dan
data
G rekomendasl sldang
teknis
<- - -- --- -,
I
I
I
5 HK I
I
I
I

lnspeksi lapangan ------- I

Tidak

Total Waktu Proses


Perizinan : 38 hari
Penyusunan Rekomendasi

G Persetujuan kpd Menteri


PU
kerja (HK)

3 HK 0
Kajian Balai Surat Persetujuan/izin
Bendungan/KKB

15 HK
0 Persetujuan/lzln darl
Menteri PU
5 HK
dari Menteri PU
(selesai)

Deskripsi Tahapan Pelaksanaan lzin Terkait Bendungan


1. Tahap pengajuan permohonan.
Pemilik bendungan mengajukan permohonan ke Menteri Pekerjaan Umum.

2. Tahap kajian awal laporan dan data {durasi pelaksanaan: 5 HK).


Balai bendungan melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dokumen permohonan serta semua
persyaratan.
Produk yang dihasilkan:
(l)Lembar kendali/verifikasi administrasi kelengkapan dokumen permohonan izin.

3. Tahap inspeksi lapangan {durasi pelaksanaan: 3 HK).


Balai bendungan melakukan inspeksi lapangan bersama dengan pemilik bendungan ke lokasi
rencana bendungan.
Produk yang dihasilkan:
(l)Dokumen data-data hasil inspeksi lapangan.

4. Tahap hasil dari inspeksi lapangan (durasi pelaksanaan: 2 HK).


Balai bendungan melakukan analisa terhadap data-data yang diperoleh dari hasil inspeksi lapangan.
Produk yang dihasilkan:
(l)Dokumen analisa hasil inspeksi lapangan.

5. Ta hap kajian balai bendungan/komisi keamanan bendungan (durasi pelaksanaan: 15 HK).


Data-data yang ada beserta hasil analisa dari inspeksi lapangan diverifikasi dan dilakukan kajian
terhadap hal tersebut.
Produk yang dihasilkan:
(l)Dokumen kajian balai bendungan/komisi keamanan bendungan.

6. Tahap sidangteknis komisi (durasi pelaksanaan: 1 HK).


Hasil kajian dari Balai Bendungan dan Komisi Keamanan Bendungan dibahas dengan pemilik
bendungan dalam sidang teknis komisi.
Produk yang dihasilkan:
(1) Notulen pembahasan sidang teknis komisi.

7. Tahap penyusunan rekomendasi sidangteknis (durasi pelaksanaan: 3 HK).


Hasil dari pembahasan sidang teknis selanjutnya disusun rekomendasi-rekomendasi oleh Balai
Bendungan dan Komisi Keamanan Bendungan untuk selanjutnya ditindaklanjuti olek pemilik
bendungan.
Produk yang dihasilkan:
(1) Dokumen rekomendasi sidangteknis.

8. Tahap sidang pleno komisi (durasi pelaksanaan: 1 HK)


Tindak lanjut yang dilakukan oleh pemilik bendungan terhadap rekomendasi sidang teknis
selanjutnya dibahas pada sidang pleno komisi.
Produk yang dihasilkan:
(1) Notulen pembahasan sidang pleno.
9. Tahap penyusunan rekomendasi persetujuan kepada Menteri (durasi pelaksanaan: 3 HK)
Komisi Keamanan Bendungan menyusun rekomendasi persetujuan kepada Menteri Pekerjaan
Umumjika seluruh rekomendasi sudah ditindaklanjuti oleh pemilik bendungan.
Produk yang dihasilkan:
(l)Dokumen rekomendasi persetujuan kepada Menteri (oleh komisi).

10. Tahap persetujuan/izin dari Menteri Pekerjaan Umum (durasi pelaksanaan: 5 HK).
Menteri Pekerjaan Umum menerbitkan persetujuan berdasarkan atas rekomendasi dari Komisi
Keamanan Bendungan.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat izin.

2.2. PERIZINAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA


1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan, Bab Ill - Peran,
Pengelompokan, dan Bagian-bagian Jalan, Pasal 11;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Toi, Bab VII -
Badan Pengatur Jalan Toi, Pasal 72 sampai 85;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan, Bab IV - lzin,
Rekomendasi dan Dispensasi, Pasal 52 sampai 56;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Toi, Pasal 1- Perubahan Pasal 38
pada Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 TentangJalan Toi;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Toi, Pasal 1 Perubahan Pasal
20 pada Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 TentangJalan Toi;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Um um Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pemanfaatan dan
Penggunaan Bagian-BagianJalan, Bagian Kedua-lzin, Dispensasi dan Rekomendasi, Pasal 4.
g. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 353 Tahun 2001 Tentang
Ketentuan Teknik, Tata Cara Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Toi, Bagian Keenam -
Perizinan dan Pengawasan, Pasal 49 sampai 51;
h. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 354 Tahun 2001 Tentang
Kegiatan Operasi Jalan Toi, Bab IV - Usaha-usaha Lain, Bagian Pertama Pemasangan lklan,

,,,___ _ _ _ _ Layanan Perizinan dan Nonperizinan Kementerian Pekerjaan Umum


Pasal 15 sampai 17 dan Bab V - Pemanfaatan Lahan untuk Utilitas, Bangunan Utilitas dan
Bangunan Lainnya, Pasal 23 sampai 26;
i. Pd T-13-2004-B Tentang Pedoman Penempatan Utilitas Pada Daerah MilikJalan, Sub-bab 5.2.2
- Penempatan Utilitas pada Jalan;
j. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Um um Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Penyewaan
Tanah dan Sarana/Prasarana Kementerian Pekerjaan Umum untuk Penyelenggaraan Reklame,
Bagia[l 11- Pemanfaatan Tanah Serta Sarana dan Prasarana Kementerian Pekerjaan Um um.

2. Kegiatan yang Membutuhkan Perizinan


a. Jenis-jenis kegiatan yang dalam pengusahaannya memerlukan perizinan Ditjen Bina Marga
melalui BBPJN adalah:
1) Pembangunan dan/atau penempatan bangunan serta jaringan utilitas di jalan nasional
yang dilaksanakan oleh lembaga/badan pemerintah atau swasta, termasuk
pembangunan dan penempatan jaringan listrik, jaringan air, jaringan telepon yang
dilaksanakan oleh PLN, PDAM, PTTelkom, lndosat, Telkomsel, dll.;
2) Pembangunan dan/atau penempatan reklame, iklan dan media informasi lainnya di jalan
nasional yang dilaksanakan oleh lembaga/badan pemerintah atau swasta, termasuk
pembangunan dan penempatan bahan informasi, sosialisasi, penyuluhan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah serta reklame dan
iklan pemasaran produk yang dilaksanakan oleh badan usaha atau pihak swasta.;
3) Pembangunan dan/atau penempatan bangun-bangunan di jalan nasional yang
dilaksanakan oleh lembaga/badan pemerintah atau swasta termasuk pembangunan dan
penempatan gapura, portal, jembatan atau bangun-bangunan lainnya yang dilaksanakan
oleh badan/lembaga pemerintah atau swasta;
4) Pembangunan dan/atau penempatan bangunan gedung di jalan nasional yang
dilaksanakan oleh lembaga/badan pemerintah atau swasta termasuk pembangunan dan
penempatanjembatan timbang, pos polisi, dan lain sebagainya.

b. Jenis-jenis kegiatan yang dalam pengusahaannya memerlukan perizinan Ditjen Bina Marga
melalui BPJT adalah:
1) Pembangunan dan/atau penempatan bangunan serta jaringan utilitas di jalan tol yang
dilaksanakan oleh lembaga/badan pemerintah atau swasta, termasuk pembangunan dan
penempatan jaringan listrik, jaringan air, jaringan telepon yang dilaksanakan oleh PLN,
PDAM, PT Telkom, lndosat, Telkomsel, dan lain-lain;
2) Pembangunan dan/atau penempatan reklame, iklan dan media informasi lainnya di jalan
tol yang dilaksanakan oleh lembaga/badan pemerintah atau swasta, termasuk
pembangunan dan penempatan bahan informasi, sosialisasi, penyuluhan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah serta reklame dan
iklan pemasaran produk yang dilaksanakan oleh badan usaha atau pihak swasta; dan
3) Pembangunan dan/atau penempatan simpang susun di jalan tol yang dilaksanakan oleh
lembaga/badan pemerintah atau swasta, termasuk pembangunan dan penempatan
jalan layang dan under pass yang dilaksanakan oleh badan usaha atau pihak swasta.

3. Biaya
Tidak dipungut biaya

A. IZIN PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN BAGIAN-BAGIAN JALAN


1. Persyaratan Perizinan
lzin ini termasuk izin pembangunan/penempatan bangunan dan Jarmgan utilitas, izin
pembangunan/penempatan iklan dan media informasi, izin pembangunan/penempatan bangun-
bangunan, dan izin pembangunan/penempatan bangunan gedung.
a. Persyaratan Administrasi:
1) Surat permohonan yang berisi data/identitas pemohon; .
2) Surat pernyataan bertanggungjawab atas kewajiban memelihara dan menjaga bangunan
dan jaringan utilitas/iklan/media informasi/bangun bangunan/bangunan gedung untuk
keselamatan umum dan menanggung segala resiko atas segala akibat yang mungkin
ditimbulkan dari kerusakan yang terjadi atas sarana atau prasarana yang
dibangun/dipasang pada bagian-bagian jalan yang dimohon.
'

b. Persyaratan Teknis:
1) Lokasi;
2) Rencana teknis;
3) Waktujadwal pelaksanaan.

c. Persyaratan Lain Setelah Memperoleh Persetujuan Prinsip:


1) Rencana teknis rind;
2) Metode pelaksanaan;
3) lzin Usaha, dalam hal pemohon adalah badan usaha;
4) Perizinan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah; dan
5) Jaminan pelaksanaan dan jaminan pemeliharaan berupa jaminan bank serta polis
asuransi kerugian pihak ketiga.

2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

LAMA
NO URAIAN KEGIATAN PEMOHON BPJN PROD UK
PELAKSANAAN

-n
1 Pengajuan Permohonan Surat Permohonan
()

-.
BA Evaluasi &
2 Evaluasi& Peninjauan Lapangan S HK - Peninjauan Lapangan

9
,. -
3 Penerbitan Persetujuan Prinsip 5 HK Persetujuan Prinsip

4 Penyampaian dokumen persyaratan


+ Dokumen

Persyaratan

Surat Penerbitan lzin (dari Ka . BBPJN)


1_ n
5 5 HK Surat lzin
I _J

Dokumen
"
6 Pengawasan Pemeliharaan Persetujuan Hasil

Pelaksanaan

Pengawasan Pelaksanaan
'
7

TOTAL LAMA PELAKSANAAN 15 HK

Q : Permohonan/permintaan O : Surat

D :Pemeriksaan/evaluasi - : Berkas persyaratan teknis


Pengawasan
PengajuanPennohonan
(mulal) [] Pelaksanaan

Evaluasi& Penlnjauan
lapangan [] Pengawasan
Pemellharaan

5 HK

Penerbltan Persetujuan
Prinsip [] Total Waktu Proses Perizinan : 15 hari kerja {HK)
SHK

Penyampalan dokumen
persyaratan 8
Surat Penerbltan lzin
(dari Ka. BBPJN) 0
5 HK

Deskripsi Taha pan Pelaksanaan lzin :

1. Tahap permohonan izin pembangunan/penempatan bangunan danjaringan utilitas


Pemohon yang mengajukan permohonan harus pemerintah/pihak yang berbadan hukum,
mengajukan permohonan ke Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional dengan melengkapi
persyaratan administrasi dan teknis.

2. Tahap evaluasi dan Peninjauan lapangan (durasi pelaksanaan: 5 HK)


Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional berkoordinasi dengan instansi terkait dan pemohon
untuk melaksanakan rapat pembahasan dan peninjauan lapangan. Selanjutnya akan dilakukan
verifikasi seluruh persyaratan administrasi dan teknis yangtelah disampaikan.
Prociuk yang dihasilkan:
(1) Berita Acara Evaluasi.
(2) Laporan Peninjauan Lapangan
3. Tahap persetujuan izin prinsip (durasi pelaksanaan: 5 HK)
Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional dapat menyetujui ataupun menolak Konsep Surat
Jawaban, apabila disetujui maka outputyangdihasilkan berupa Surat Persetujuan lzin Prinsip.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat Persetujuan lzin Prinsip (jika disetujui); dan
(2) Surat Penolakan dari Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (jika ditolak).

4. Penyampaian dokumen persyaratan


Pada tahap ini pemohon akan melengkapi persyaratan sesuai dalam Surat Persetujan lzin Prinsip.
Persyaratan disampaikan kepada Balai Besar/Balai PelaksanaanJalan Nasional.

5. Penerbitan izin (durasi pelaksanaan: 5 HK)


Pada ta hap ini dikeluarkannya izin oleh Balai Besar/Balai PelaksanaanJalan Nasional.
Produk yang dihasikan:
1) Surat lzin.

6. Pengawasan Pelaksanaan
Di tahap ini Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional akan melakukan pengawasan pelaksanaan
atas hasil izin yang diberikan.
Produk yang dihasilkan:
(1) Dokumen persetujuan hasil pelaksanaan

7. Pengawasan Pemeliharaan
Di tahap ini Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional akan melakukan pengawasan
pemeliharaan atas hasil izin yang diberikan.

B. IZIN PEMANFAATAN RUANG MILIKJALAN TOL


B.1 lzin Pemasangan Utilitas di Ruang MilikJalan Toi
1 Ketentuan Umum:
a. Tidak mengganggu keamanan, keselamatan pengguna jalan dan kelancaran lalu lintas;
b. Tidak mengganggu konstruks i jalan serta bangunan pelengkapnya;
c. Tidak mengganggu pelaksanaan pemeliharaan dan operasionaljalan tol; dan
d. Tidak mengganggu kelestarian lingkungan.
2 Ketentuan Teknis:
a. Utilitas ditempatkan di dalam ruang milikjalan tol pada sisi terluar;
b. Penempatan utilitas yang mempunyai pelayanan regional, arah memanjang jalan tol di luar
kawasan perkotaan berada di luar ruang milikjalan tol;
c. Penempatan utilitas yang mempunyai pelayanan lokal, arah memanjang jalan tol di luar
kawasan perkotaan berada di ruang milikjalan tol sisi terluar;
d. Pemasangan di bawah permukaan jalan, ditempatkan pada kedalaman sekurang-kurangnya
1,5 meter di bawah permukaan tanah terendah;
e. Pemasangan melintang di atas permukaan jalan, ditempatkan pada ketinggian paling rendah
5,0 meter dari permukaan jalan tertinggi;
f. Penempatan beberapa utilitas tidak boleh pada satu bidang vertikal;
g. Pada jembatan, pemasangan utilitas tidak diperkenankan mengganggu fungsi dan struktur
utamajembatan dan mengurangi ruang bebas di bawah jembatan;
h. Utilitas berupa kabel listrik tegangan menengah dan tinggi dilarang diletakkan di jembatan;
dan
i. Utilitas berupa pipa gas/air/bahan bakar minyak dengan diameter S 150mm dapat
menggantung di jembatan dan bila diamter >150mm atau beban lebih harus dipasang
jembatan khusus untuk menopang pipa.

3. Persyaratan Perizinan
a. Persyaratan Administrasi:
1) Surat permohonan yang berisi data/identitas pemohon;
2) Surat pernyataan bertanggungjawab atas kewajiban memelihara dan menjaga bangunan
dan jaringan utilitas/iklan/media informasi/bangun bangunan/bangunan gedung untuk
keselamatan umum dan menanggung segala resiko atas segala akibat yang mungkin
ditimbulkan dari kerus'akan yang terjadi atas sarana atau prasarana yang
dibangun/dipasang pada bagian-bagianjalan yang dimohon.

b. Persyaratan Teknis:
1) Lokasi;
2) Rencana teknis; dan
3) Waktujadwal pelaksanaan.

c. Persyaratan Lain Setelah Memperoleh Persetujuan Prinsip:


1) Rencana teknis rinci;
2) Metode pelaksanaan;
3) lzin Usaha, dalam hal pemohon adalah badan usaha;
4) Perizinan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah; dan
5) Jaminan pelaksanaan dan jaminan pemeliharaan berupa jaminan bank serta polis
asuransi kerugian pihak ketiga.

4. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

SEKDITJEN BM/ DIR

LAMA PENGELOLA BINTEK/ DIR BINA MENTE RI


NO URAIA N KEGIATAN BUJT PE MO HON
PELAKSANAAN BARANG PELAKSANAAN PU/DIRJEN BM

WILAYAH

1 Permohonan pemanfaatan rumijatol* o-


2 Disposisi/ permintaan tindak lanjut 5 HK
Q 6
3
Evaluasi/pemantauan (aspek administrasi &

Teknik)
5 HK 6 I

4
Laporan hasil evaluasi dan konsep surat
2 HK
-
...i_
-
jawaban
T
5 Persetujuan ijin prinsip 1 HK <>-I!cj;tt
Ya 0
D-- 1o------------ --6
- --
6 Surat Persetujuan ijin prinsip•• 2 HK

7 Penyampaian DED & Metode 1 HK


-r-
8
Evaluasi/pemeriksaan & penandatanganan

DED & Metode pelaksnaaan


5 HK 6 -
Surat persetujuan DED & metode
9 5 HK
pelaksanaan CJ
TOTAL LAMA PELAKSANAAN 26 HK

Keterangan:
*) Permohonan dilampiri berkas : (1) Gambar lokasi; (2) Rencana teknis; (3) Jadwal pelaksanaan;
**) Persetujuan prinsip dgn ketentuan menyampaikan : (1) DED; (2) Metode pelaksanaan;,(3) Jaminan konstruksi

Q : Permohonan/permintaan - : Konsep surat D : Surat

D :Pemeriksaan/evaluasi () : Opsi persetujuan

• : Berkas persyaratan teknis


Pengajuan Permohonan
(mulai) 0
5 HK Surat Persetujuan lzln
Prinsip 0
5 HK

Evaluasi:
• Rapat Pembahasan
Penyampaian OED &
Metode Pelaksanaan 0
• Peninjauan Lapangan
• Verlflkasi Persyaratan
dan Ketentuan
0 1 HK

5 HK

Laporan Hasil Evaluasi &


Pemeriksaan OED &
Metode Pelaksanaan GJ
Konsep Surat Jawaban
0 5 HK

Ya
Penandatanganan OED &
Metode Pelaksanaan 0
5 HK

Surat Persetujuan OED &


Metode Pelaksanaan 0
Surat Penolakan
0 Total Waktu Proses Perizinan : 26 hari kerja (HK)

Deskripsi Tahapan Pelaksanaan lzin:


1. Pemohon yang mengajukan permoho.nan harus pemerintah/pihak yang berbadan hukum,
mengajukan permohonan ke Menteri Pekerjaan Umum/Dirjen. Bina Marga dengan melengkapi
persyaratan teknis dan administrasi.
2. Menteri Pekerjaan Umum/Dirjen. Bina Marga akan melanjutkan permohonan dengan disposisi ke
Dit. Bina Teknik dan atau Dit. Bina Pelaksanaan Wilayah dan atau Setditjen. BM. Dengan waktu
pelaksanaan 5 hari kerja hingga ke unit pelaksana.
3. Dit. Bina Teknik/Dit. Binlak Wilayah/Setditjen BM berkoordinasi dengan instansi terkait yaitu BPJT,
Badan Usaha Jalan Toi, dan pemohon dengan melaksanakan rapat pembahasan dan peninjauan
lapangan. Selanjutnya akan dilakukan verifikasi seluruh persyaratan administrasi dan teknis yang
telah disampaikan. Output Proses adalah: Notulen Rapat, Berita Acara Lapangan, laporan hasil
verifikasi persyaratan administrasi dan teknik. Waktu pelaksanaan adalah 5 hari kerja.
4. Melaporkan hasil evaluasi dan peninjauan lapangan berdasarkan Notulen Rapat+BA+Dok.
Persyaratan Administrasi dan Teknis kepada Menteri PU/Dirjen. Bina Marga dan disertai Konsep
Surat Jawaban.
5. Menteri PU/Dirjen. BM dapat menyetujui ataupun menolak Konsep Surat Jawaban, apabila
disetujui maka output berupa Surat Persetujuan lzin Prinsip.
6. Apabila tidak disetujui maka output berupa Surat Penolakan. Waktu pelaksanaan dari proses 4
hingga 5/6 (dikeluarkannya Surat Persetujuan/Penolakan) adalah 5 hari kerja.
7. Surat Persetujuan lzin Prinsip akan ditembuskan pula ke Sekjen PU sebagai Pengelolah Barang Milik
Negara di Kementerian PU untuk diproses terkait sewa BMN sesuai peraturan dan ketentuan yang
berlaku.
8. Selanjutnya pemohon akan melengkapi persyaratan sesuai dalam Surat Persetujan lzin Prinsip.
Persyaratan disampaikan kepada Ditjen. Bina Marga cq. Direktorat Bina Teknik dan Badan Usaha
Jalan Toi. Waktu pelaksanaan adalah 1 hari kerja.
9. Persyaratan teknis berupa Detailed Engineering Design dan Metode Pelaksanaan yang telah
ditandatangani oleh pemohon akan diperiksa dan dievaluasi oleh Subdit. Teknik Jalan Bebas
Hambatan dan Jalan Perkotaan+BUJT dengan mempertimbangkan peraturan dan ketentuan teknis
yang berlaku.
10. Apabila telah sesuai maka DED dan Metode Pelaksanaan ditandatangani oleh Dir. Bina Teknik cq.
Kasubdit. Teknik Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Perkotaan dan BUJT. Waktu pelaksanaan dari
proses 9 hingga 10 adalah 5 hari kerja.
11. Apabila DED dan Metode Pelaksanaan belum sesuai ketentuan dan peraturan teknis yang berlaku
maka pemohon akan merevisinya.
12. Setelah penandatangan DED dan Metode Pelaksanan Diretur Bina Teknik akan mengeluarkan Surat
Persetujuan DED dan Metode Pelaksanaan bahwa kegiatan secara teknis layak dilaksanakan. Waktu
pelaksanaan adalah 5 hari kerja.

B.2 lzin Pemasangan Reklame di Ruang MilikJalan Toi


1 Ketentuan Umum:
a. Tidak mengganggu pandangan bebas pengemudi dan mengganggu konsentrasi mengemudi;
b. Tidak mengganggu fungsi dan keamanan konstruksijalan serta bangunan pelengkapnya;
c. Tidak mengganggu dan mengurangi fungsi rambu-rambu dan sarana pengatur lalu lintas
lainnya; dan
d. Pemohon adalah penyelenggara reklame yangtelah ditunjuk/ditetapkan oleh Pemda.

2 Ketentuan Teknis:
a. Pemasangan di atas ruang milik jalan tol harus terpasang paling rendah 5,0 meter di atas
permukaanjalan tertinggi;
b. Tidak dibenarkan terpasang di gerbang tol kecuali untuk mendukung informasi dan pelayanan
kepada penggunajalantol.

3 Persyaratan Perizinan
a. Persyaratan Administrasi:
1) Surat permohonan yang berisi data/identitas pemohon; dan
2) Surat pernyataan bertanggungjawab atas kewajiban memelihara dan menjaga bangunan
dan jaringan utilitas/iklan/media informasi/bangun bangunan/bangunan gedung untuk
keselamatan umum dan menanggung segala resiko atas segala akibat yang mungkin
ditimbulkan dari kerusakan yang terjadi atas sarana atau prasarana yang
dibangun/dipasang pad a bagian-bagianjalan yang dimohon.

b. Persyaratan Teknis:
1) Lokasi;
2) Rencana teknis; dan
3) Waktujadwal pelaksanaan.

c. Persyaratan Lain Setelah Memperoleh Persetujuan Prinsip:


1) Rencana teknis rinci;
2) Metode pelaksanaan;
3) lzin Usaha, dalam hal pemohon adalah badan usaha;
4) Perizinan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah; dan
5) Jaminan pelaksanaan dan jaminan pemeliharaan berupa jaminan bank serta polis
asuransi kerugian pihak ketiga .
4 Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

SEKDITJEN BM/ DIR

LAMA PENGELOLA BINTEK/ DIR BINA MENTE RI


NO URAIAN KEGIATAN BUJT PEMOHON
PELAKSANAAN BARANG PELAKSANAAN PU/DIRJEN BM

WILAYAH

1 Permohonan pemanfaatan rumijatol* Q::


2 Disposisi/ perm intaan tindak lanjut 5 HK
Q 0
3
Evaluasi/pemantauan (aspek administrasi &

Teknik)
5 HK 6 I

4
Laporan hasil evaluasi dan konsep surat
2 HK
-.L -
jawaban
T
5 Persetujuan ijin prinsip 1 HK
Ya
<>-I!dA 0
6 Surat Persetujuan ijin prinsip** 2 HK D-- ----------- --6
7 Penyampaian DED & Metode 1 HK
119
Evaluasi/pemeriksaan & penandatanganan i
8
DED & Metode pelaksnaaan
5 HK D L,

Surat persetujuan DED & metode


9
pelaksanaan
5 HK
-o
TOTAL LAMA PELAKSANAAN 26 HK

Keterangan:
*) Permohonan dilampiri berkas : (1) Gambar lokasi; (2) Rencana tekn is; (3) Jadwal pelaksanaan;
**) Persetujuan prinsip dgn ketentuan menyampaikan: (1) DED; (2) Metode pelaksanaan; (3) Jaminan konstruksi

Q : Permohonan/permintaan .. : Konsep surat


0 : Surat

D :Pemeriksaan/evaluasi O :Opsi persetujuan


- : Berkas persyaratan teknis
Pengajuan Pennohonan 5 HK Surat Persetujuan lzin
(mulal) Prlnsip

5 HK

Evaluasi: Penyampaian OED &


• Rapat Pembahasan Metode Pelaksanaan
• Peninjauan lapangan
• Verlfikasl Persyaratan
1 HK
dan Ketentuan
Pemerlksaan OED &
5 HK
Metode Pelaksanaan
laporan Hasll Evaluasi &
Konsep Surat Jawaban 5 HK

Penandatanganan DED & l"-;-l


Metode Pelaksanaan L_:__J
Ya
5 HK

Surat Persetujuan OED &


Metode Pelaksanaan

Surat Penolakan

Total Waktu Proses Perizinan : 26 hari kerja (HK)

Deskripsi Tahapan Pelaksanaan lzin:


1. Pemohon yang mengajukan permohonan harus pemerintah/pihak yang berbadan hukum,
mengajukan permohonan ke Menteri Pekerjaan Umum/Dirjen. Bina Marga dengan melengkapi
persyaratan teknis dan administrasi.
2. Menteri Pekerjaan Umum/Dirjen. Bina Marga akan melanjutkan permohonan dengan disposisi ke
Dit. Bina Teknik dan/atau Dit. Bina Pelaksanaan Wilayah dan/atau Setditjen. BM. Dengan waktu
pelaksanaan 5 hari kerja hingga ke unit pelaksana.
3. Dit. Bina Teknik/Dit. Binlak Wilayah/Setditjen BM berkoordinasi dengan instansi terkait yaitu BPJT,
Badan Usaha Jalan Toi, dan pemohon dengan melaksanakan rapat pembahasan dan peninjauan
lapangan. Selanjutnya akan dilakukan verifikasi seluruh persyaratan administrasi dan teknis yang
telah disampaikan. Output Proses adalah: Notulen Rapat, Serita Acara Lapangan, laporan hasil
verifikasi persyaratan admin dan/teknik. Waktu pelaksanaan adalah 5 hari kerja.
4. Melaporkan · hasil evaluasi dan peninjauan lapangan berdasarkan Notulen Rapat+BA+Dok.
Persyaratan Administrasi dan Teknis kepada Menteri PU/Dirjen. Bina Marga dan disertai Konsep
SuratJawaban.

_ _ _ _ _ _ _ Layanan Perizinan dan Nonperizinan Kementerian Pekerjaan Umum


5. Menteri PU/Dirjen. BM dapat menyetujui ataupun menolak Konsep Surat Jawaban, apabila
disetujui maka output berupa Surat Persetujuan lzin Prinsip.
6. Apabila tidak disetujui maka output berupa Surat Penolakan. Waktu pelaksanaan dari proses 4
hingga 5/6 (dikeluarkannya Surat Persetujuan/Penolakan) adalah 5 hari kerja.
7. Surat Persetujuan lzin Prinsip akan ditembuskan pula ke Sekjen PU sebagai Pengelolah Barang Milik
Negara di Kementerian PU untuk di proses terkait sewa BMN sesuai peraturan dan ketentuan yang
berlaku.
8. Selanjutnya pemohon akan melengkapi persyaratan sesuai dalam Surat Persetujan lzin Prinsip.
Persyaratan disampaikan kepada Ditjen. Bina Marga cq. Direktorat Bina Teknik dan Badan Usaha
Jalan Toi. Waktu pelaksanaan adalah 1 hari kerja.
9. Persyaratan teknis berupa Detailed Engineering Design dan Metode Pelaksanaan yang telah
ditandatangani oleh pemohon akan diperiksa dan dievaluasi oleh Subdit. Teknik Jalan Bebas
Hambatan dan Jalan Perkotaan+BUJT dengan mempertimbangkan peraturan dan ketentuan teknis
yang berlaku.
10. Apabila telah sesuai maka OED dan Metode Pelaksanaan ditandatangani oleh Dir. Bina Teknik cq.
Kasubdit. Teknik Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Perkotaan dan BUJT. Waktu pelaksanaan dari
proses 9 hingga 10 adalah 5 hari kerja.
11. Apa bi la OED dan Metode Pelaksanaan belum sesuai ketentuan dan peraturan teknis yang berlaku
maka pemohon akan merevisinya.
12. Setelah penandatangan OED dan Metode Pelaksanan Diretur Bina Teknik akan mengeluarkan Surat
Persetujuan OED dan Metode Pelaksanaan bahwa kegiatan secara teknis layak dilaksanakan. Waktu
pelaksanaan ada lah 5 hari kerja.

B.3 lzin Pemanfaatan Ruang MilikJalan Toi untuk Pembangunan Sim pang Susun/Jalan Akses
1 Ketentuan Umum:
a. Memenuhi aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan kelancaran lalu lintas;
b. Mempertimbangkan aspek integrasi jaringan jalan tol dan jalan umum, lalu lintas, dan
pengembangan jalan tol;
c. Mempertimbangkan tata guna lahan, sosial dan ekonomi wilayah, serta lingkungan; dan
d. Pemohon adalah Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota).

2 Ketentuan Teknis:
a. Jalan akses/simpang susun dihubungkan dengan j alan umum dengan fungsi jalan serendah-
rendahnyajalan kolektor.
b. Sepanjangjalan akses/simpang susun harus terkendali secara pen uh, tidak ada persimpangan
sebidang dengan ruas jalan lain.
c. Memenuhi studi kelayakan terkait tata ruang, jaringan jalan, teknis (geometrik jalan tol),
dampak lingkungan dan sosial ekonomi.
d. Jarak antara titik akhir lajur percepatan untuk masuk jalur utama dan titik awal lajur
perlambatan antara 2 (dua) jalan keluar/masuk Jalan Toi untuk jurusan yang sama sekurang-
kurangnya 1 (satu) km untuk daerah perkotaan, dan 3 (tiga) km untuk daerah luar kota.
e. Memenuhi analisa dampak lalu lintas.

3 Persyaratan Perizinan
a. Persyaratan Administrasi:
1) Surat permohonan yang berisi data/identitas pemohon.
2) Surat pernyataan bertanggungjawab atas kewajiban memelihara dan menjaga bangunan
dan jaringan utilitas/iklan/media informasi/bangun bangunan/bangunan gedung untuk
keselamatan umum dan menanggung segala resiko atas segala akibat yang mungkin
ditimbulkan dari kerusakan yang terjadi atas sarana atau prasarana yang
dibangun/dipasang pada bagian-bagian jalan yang dimohon.

b. Persyaratan Teknis:
1) Lokasi;
2) Rencana teknis;·dan
3) Waktujadwal pelaksanaan.

c. Persyaratan Lain Setelah Memperoleh Persetujuan Prinsip:


1) Rencana teknis rinci;
2) Metode pelaksanaan;
3) lzin Usaha, dalam hal pemohon adalah badan usaha;
4) Perizinan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah; dan
5) Jaminan pelaksanaan dan jaminan pemeliharaan berupa jaminan bank serta polis
asuransi kerugian pihak ketiga.
4. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

SEKDITJEN BM/ DIR

LAMA BINTEK/ DIR BINA MENTER!


NO URAIAN KEGIATAN BPJT BUJT PEMOHON
PELAKSANAAN PELAKSANAAN PU/DIRJEN BM

WILAYAH

1 Permohonan pemanfaatan rumijatol*


Q
2 Disposisi/ permintaan tindak lanjut 5 HK
0 6
3
Evaluasi/pemantauan (aspek administrasi &

Teknik)
7 HK
D 6 I

4
Laporan hasil evaluasi dan konsep surat

uawaban
5 HK
-.i...
T
-
5 Persetujuan ijin prinsip 1 HK
'<>-I!d.!'~
Ya 0
6 Surat Persetujuan ijin prinsip** 5 HK D- ----------- ---6
7 Penyampaian OED & Metode 1 HK

8
Evaluasi/pemeriksaan & penandatanganan

OED & Metode pelaksnaaan


21 HK
o"" -6 .__

Surat persetujuan OED & metode


9 5 HK
pelaksanaan
D
TOTAL LAMA PELAKSANAAN SO HK

Keterangan:
*) Permohonan dilampiri berkas : (1) Gambar lokasi; (2) Rencana teknis; (3) Jadwal pelaksanaan;
**) Persetujuan prinsip dgn ketentuan menyampaikan: (1) DED; (2) Metode pelaksanaan; (3) Jaminan konstruksi

Q : Permohonan/permintaan .. : Konsep surat


0 : Surat

0 :Pemeriksaan/evaluasi () : Opsi persetujuan

• : Berkas persyaratan teknis


Pengajuan Permohonan 11 HK Surat Persetujuan lzin
(mulal) Prinsip

5 HK

Evaluasi:
Penyampalan OED &
• Rapat Pembahasan
Metode Pelaksanaan
• Peninjauan Lapangan
• Verifikasl Persyaratan
1 HK
dan Ketentuan

Pemeriksaan OED &


7 HK
Metode Pelaksanaan
Laporan Hasil Evaluasl &
Konsep Surat Jawaban 21 HK

Penandatanganan OED & r-;;-1


Metode Pelaksanaan L..:_J
Ya
5 HK

Surat Persetujuan OED & 10


Metode Pelaksanaan ~
Surat Penolakan

Total Waktu Proses Perizinan: 50 hari kerja (HK)

Deskripsi Taha pan Pelaksanaan lzin:


1. Pemohon yang mengajukan permohonan harus Pemerintah Daerah, mengajukan permohonan ke
Menteri Pekerjaan Umum/Dirjen. Bina Marga dengan melengkapi persyaratan teknis dan
administrasi.
2. Menteri Pekerjaan Umum/Dirjen. Bina Marga akan melanjutkan permohonan dengan disposisi ke
Dit. Bina Teknik dan atau Dit. Bina Pelaksanaan Wilayah. Dengan waktu pelaksanaan 5 hari kerja
hingga ke unit pelaksana.
3. Dit. Bina Teknik/Dit. Binlak berkoordinasi dengan instansi terkait yaitu BPJT , Badan Usaha Jalan Toi,
dan pemohon dengan melaksanakan rapat pembahasan dan peninjauan lapangan. Selanjutnya
akan dilakukan verifikasi seluruh persyaratan admin dan teknis yang telah disampaikan. Output
Proses adalah: Notulen Rapat, Berita Acara Lapangan, laporan hasil verifikasi persyaratan
administrasi dan teknik. Waktu pelaksanaan adalah 5 hari kerja.
4. Melaporkan hasil evaluasi dan peninjauan lapangan berdasarkan Notulen Rapat+BA+Dok.
Persyaratan Administrasi dan Teknis kepada Menteri PU/Dirjen. Bina Marga dan disertai Konsep
SuratJawaban.
5. Menteri PU/Dirjen. BM dapat menyetujui ataupun menolak Konsep Surat Jawaban, apabila
disetujui maka output berupa Surat Persetujuan lzin Prinsip.
6. Apabila tidak disetujui maka output berupa Surat Penolakan . Waktu pelak~anaan dari proses 4
hingga 5/6 (dikeluarkannya Surat Persetujuan/Penolakan) adalah 5 hari kerja.
7. Selanjutnya pemohon akan melengkapi persyaratan sesuai dalam Surat Persetujan lzin Prinsip.
Persyaratan disampaikan kepada Ditjen. Bina Marga cq . Direktorat Bina Teknik,BPJT dan Badan
Usaha Jalan Toi. Waktu pelaksanaan adalah 1 hari kerja.
8. Persyaratan teknis berupa Detailed Engineering Design dan Metode Pelaksanaan yang telah
ditandatangani oleh pemohon akan diperiksa dan dievaluasi oleh Subdit. Teknik Jalan Bebas
Hambatan dan Jalan Perkotaan,BPJT, BUJT dengan mempertimbangkan peraturan dan ketentuan
teknis yang berlaku.
9. Apabila telah sesuai maka OED dan Metode Pelaksanaan ditandatangani oleh Dir. Bina Teknik cq.
Kasubdit. TeknikJalan Be bas Hambatan dan Jalan Perkotaan,BPJT dan BUJT. Waktu pelaksanaan dari
proses 8 hingga 9 adalah 21 hari kerja.
10. Apabila OED dan Metode Pelaksanaan belum sesuai ketentuan dan peraturan teknis yang berlaku
maka pemohon akan merevisi nya.
11. Setelah penandatangan OED dan Metode Pelaksanan Diretur Bina Teknik akan mengeluarkan Surat
Persetujuan OED dan Metode Pelaksanaan bahwa kegiatan secara teknis layak dilaksanakan. Waktu
pelaksanaan adalah 5 hari kerja.
2.3. PERIZINAN CIPTA KARYA
1. Dasar Hukum
Peraturan penyelenggaraan Bangunan Gedung Fungsi Khusus pada saat di susun buku ini masih
dalam bentuk Rancangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Rapermen). Pada dasarnya
perizinan ini mengacu pada Permen 24/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis lzin Mendirikan
Bangunan Gedung.

2. Kegiatan yang Membutuhkan Perizinan


Penyelenggaraan Bangunan Gedung Fungsi Khusus.

3. Biaya Perizinan
Biaya izin penyelenggaraan bangunan gedung fungsi khusus belum diatur dalam Rapermen
Pekerjaan Umum.

A. IZIN PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG FUNGSI KHUSUS


1. Persyaratan Perizinan
Persyaratan bangunan gedung fungsi khusus dalam Rapermen dinyatakan bahwa persyaratan ada
dua yaitu persyaratan administratif dan persyaratan teknis.
a) Persyaratan Administratif
1) Status HakAtas Tanah;
2) Status Kepemilikan Bangunan Gedung; dan
3) lzin Mendirikan Bangunan (IMB).

b) Persyaratan Teknis
1) Persyaratan Teknis Fungsi Khusus;
2) Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
a) Persyaratan Tata Bangunan.
(1) Persyaratan peruntukan dan intensitas bangunan fungsi khusus;
(2) Persyaratan arsitektur bangunan gedungfungsi khusus; dan
(3) Persyaratan pengendalian dampak lingkungan hid up.

b) Persyaratan Keandalan Bangunan Gedung.


(1) Keselamatan;
(2) Kesehatan;
(3) Kenyamanan; dan
(4) Kemudahan.
(3) Persyaratan Keamanan (security).

2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

Perencanaan
Bangunan Gedung
Fungsi Khusus.

t
Proses Penerbitan
IMB Bangunan
Gedung Fungsi
Khusus

l
Pelaksanaan
Konstruksi

l Penerbitan Sertifikat Laik


Pengawasan ~
Fungsi Bangunan Gedung
~

Konstruksi. Fungsi Khusus

Durasi pelayanan perizinan penyelenggaraan bangunan gedung fungsi khusus belum diatur dalam
Rapermen Pekerjaan Umum.
1) Deskripsi Taha pan Pelaksanaan lzin
Dalam Rapermen disebut dengan Tata Cara Penyelenggaraan Bangunan Gedung Fungsi Khusus,
yang dinyatakan dalam Pasal 5 ayat (1). Dinyatakan bahwa penyelenggaraan bangunan gedung
fungsi khusus meliputi pembangunan, pemanfaatan, pelestarian, pembongkaran.
Pembangunan bangunan gedung fungsi khusus terdiri dari: Perencanaan bangunan gedung fungsi
khusus, Proses penerbitan IMB bangunan gedung fungsi khusus, Pelaksanaan konstruksi,
Pengawasan konstruksi, Proses penerbitan sertifikat laik fungsi bangunan gedungfungsi khusus.
a) Perencanaan Bangunan Gedung Fungsi Khusus.
(1) Penyusunan dokumen rencana teknis.
(2) Pengesahan dokumen rencana teknis.
(3) Dengar Pendapat Publik.

b) Proses Penerbitan IMB Bangunan Gedung Fungsi Khusus.


c) Pelaksanaan Konstruksi.
(1) Jenis kegiatan pelaksanaan konstruksi.
(2) Kegiatan pendukung.
(3) Koordinasi pemeriksaan dan pengujian hasil pelaksanaan konstruksi.

d) Pengawasan Konstruksi.
(1) Koordinasi pengawasan menggunakan manajemen konstruksi.
(2) Pengawasan pembuangan limbah konstruksi dan material fungsi khusus.

e) Proses Penerbitan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan gedung Fungsi Khusus.


Bangunan gedung fungsi khusus yang selesai dibangun memperoleh Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
bangunan untuk pertama kali dengan mengikuti ketentuan tentang substansi pemeriksaan
untuk penerbitan Sertifikat Laik Fungsi bangunan gedung, tata cara penerbitan Sertifikat Laik
Fungsi bangunan gedung.

2.4. PERIZINAN BADAN USAHA KONSTRUKSI


1. Dasar Hukum
a. Permen PU Nomor 08 Tahun 2010 Tentang Organisasi Dan Tata KerjaKementerian Pekerjaan
Um um
b. Permen PU Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Pedoman Persyaratan Pemberian lzin Perwakilan
Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing

2. Kegiatan yang membutuhkan perizinan


Kegiatan perizinan di badan usaha jasa konstruksi asing yaitu lzin perwakilan badan usaha jasa
konstruksi asingyangterdiri dari:
a. lzin Baru Perwakilan BU Jasa Konstruksi Asing;
b. Ganti Data lzin Perwakilan BU Jasa Konstruksi Asing;
c. Perpanjangan lzin Perwakilan BU Jasa Konstruksi Asing; dan
d. Penutupan lzin Perwakilan BU Jasa Konstruksi Asing.

3. Biaya perizinan
Tidak dipungut biaya

A. IZIN PERWAKILAN BADAN USAHAJASA KONSTRUKSI ASING


1. lzin Perwakilan baru
a. Persyaratan Perizinan
1) surat permohonan;
2) rekaman akta pendirian BUJKA induk di negara asal yang telah dilegalisir oleh notaris
publik atau lembaga yang berwenang dinegara asa l;
3) data umum BUJKA;
4) surat rekomendasi dari kedutaan besar negara asal di Indonesia yang menyatakan bahwa
BUJKA yang bersangkutan merupakan badanusaha yang teregistrasi dengan sah dan
memiliki reputasi baik;
5) rekaman izin usaha jasa konstruksi BUJKA induk yang masih berlaku yang telah dilegalisir
oleh instansi penerbit;
6) rekaman Sertifikat Penyetaraan yang tel ah dilegalisir oleh Lembaga Tingkat Nasional;
7) surat penunjukan Kepala Perwakilan BUJKA oleh BUJKA induk (Letter of Appointment);
8) rekaman laporan keuangan BUJKA induk yang terbaru dan telah diaudit oleh akuntan
publik;
9) rekaman paspor atau kartu tanda penduduk ca Ion Kepala Perwakilan;
10) daftar riwayat hidup ca Ion Kepala Perwakilan BUJKA;
11) rekaman surat keterangan domisili kantor perwakilan BUJKA di Indonesia yang
diterbitkan oleh Kelurahan setempat;
12) surat pernyataan kebenaran dan keaslian dokumen; dan
13) surat pernyataan bahwa direksi atau komisaris BUJKA induk tidak sedang menjabat
,,
sebagai direksi atau komisaris pada BUJK lain.
b. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

KABID
LAMA KEPALA BP SEK. KE PALA KASUBID STAFF BUJKA
NO URAIAN KEGIATAN REGULASI&
PELAKSANAAN KONSTRUKSI BPKON PPUK PERIZINAN PERIZINAN PEMOHON
PERIZINAN

Pemohon menyampaikan surat


1
permohonan beserta pengajuan r-- -- I
I
~o
ITidak I
dokumen I : Tidak
I :
3 HK I

~
Verifikasi dan klarifikasi dokumen I
2 I
permohonan I
I
3 Verifikasi ulang /

Ya

4 Cetak Surat Perintah Bayar (SPB)

2 HK
5 Paraf SPB
-
6 Penandatanganan SPB

Pengambilan SPB (pembayaran biaya


7
perizinan ke bank) L....

Penyerahan lembar ke-5 bukti

~
8
pembayaran SSBP oleh pemohon

9
Percetakan draft izin perwakian
BUJKA
1 HK
¢
0- - Tida k
I

10 Pemeriksaan dan paraf

Ya
11 Paraf draft izin
/ -
~

1 HK

12 Paraf draft izin


KAB ID
LAMA KEPALA BP SEK. KE PALA KASUBID STAFF BUJKA
NO URAIAN KEGIATAN REGULASI&
PELAKSANAAN KONSTRUKSI BP KON PPUK PERIZINAN PERIZINAN PEMOHON
PERIZINAN

13 Paraf draft izin 1 HK


0.- LJ
14 Penandatanganan izin 2 HK / -

Pengambilan Sertifikat oleh Kepala


lS
Perwakilan

TOTAL PERKIRAAN IZIN 10 HK

D : Pemeriksaan/evaluasi <) : Opsi persetujuan

D : Surat 0 : Permohonan/perm intaan

Pengambllan SPB

d>
I
Pemohon
mengajukan
pennohonan ldn
beserta ~men
- ~
clan pembayaran
blaya perlzlnan oleh
pemohon
tJ r-7
Paraf Draft lzln
(Sekremrls BPKON)

1
l
,.!_<?,>
I
I (mu Q
I

-J.J l [j
lHK

,_..,,
Dolwmen 3 HK Draft lzln
Perwakllan BWKA -
Penandatanpnan
lzln (Kepala BPKON)
dicetak

Ya

l 1 HK l 2HK

[] sum Perlntah
Bayar (SPB) dlcetak
- Pemerlksaan dan
paraf
-
Penpmbllan
Senlllkat oleh
Kepala Perwakllan
(selesal)

i G
i
2 HK

Paraf SPB clan


peMndatanpnan
J Paraf Draft lzln
(Kabld Regulasl r.
1 HK

SPB Perizlnan dan


Kepala PPUK)
7

Total Waktu Proses Perizinan: 10 hari


kerja (HK)
2. Pergantian Data lzin Perwakilan
a. Persyaratan
Persyaratan permohonan penggantian data alamat meliputi:
1) surat permohonan;
2) lzin Perwakilan asli yang masih berlaku;
3) Rekaman Akta Penggantian ala mat perusahaan yang telah dilegalisir;
4) surat rekomendasi dari kedutaan besar negara asal di Indonesia yang menyatakan bahwa
BUJKA yang bersangkutan telah berganti alamatnya;
S) rekaman surat keterangan domisili kantor perwakilan BUJKA di Indonesia yang diterbitkan
oleh kelurahan setempat; dan
6) surat pernyataan kebenaran dan keaslian dokumen.

Penggantian data kepala perwakilan, meliputi:


1) surat permohonan;
2) lzin Perwakilan asli yang masih berlaku;
3) surat penunjukan Kepala Perwakilan BUJKA baru oleh BUJKA induk (Letter of Appointment);
4) daftar riwayat hidup Kepala Perwakilan BUJKA baru;
S) Exit Permit Only(EPO) Kepala Perwakilan BUJKA lama;
6) rekaman paspor atau kartu tanda penduduk Kepala Perwakilan yang baru;
7) surat pernyataan kebenaran dan keaslian dokumen; dan
8) surat pernyataan bahwa direksi atau komisaris BUJKA induk tidak sedang menjabat sebagai
direksi atau komisaris pada BUJK lain.

Penggantian Data Nama BUJKA, meliputi:


1) surat permohonan;
2) lzin Perwakilan asli yang masih berlaku;
3) rekaman akta penggantian nama perusahaan yang telah dilegalisir oleh notaris publik di
negara asal;
4) surat rekomendasi dari kedutaan besar negara asal di Indonesia yang menyatakan bahwa
BUJKAyang bersangkutan telah berganti namanya;
S) rekaman surat keterangan domisili kantor perwakilan BUJKA di Indonesia yang diterbitkan
oleh kelurahan setempat; dan
6) surat pernyataan kebenaran dan keaslian dokumen.
Penggantian perubahanjenis usaha, meliputi:
1) surat permohonan;
2) lzin Perwakilan asli yang masih berlaku;
3} rekaman Sertifikat Penyetaraan yangtelah dilegalisir Lembaga Tingkat Nasional; dan
4} surat pernyataan kebenaran dan keaslian dokumen.

b. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan


KABID
LAMA KEPALA BP SEK. KE PALA KASUBID STAFF BUJ KA
NO URAIAN KEGIATAN REGULASI&
PELAKSANAAN KO NSTRUKSI BP KON PPU K PERIZINAN PERIZINAN PEMOHON
PERIZINAN

Pemohon menyampa i kan surat


1
permohonan beserta pengajuan r - -
ITid a k
-- I
I
0
dokumen I I Tidak
I I

3 HK I

~I
Ve rifikasi dan klarifika si dokumen I
2 I
pe rmohonan I

~
Ya
3 Verifikasi ulang

Ya
Percetakan Draft lzin Perwakilan
4
BUJKA - >-

2 HK
Ya
tI

y--
:Ti dak
5 Pemeriksaaa n dan Paraf ---I

6 Paraf draft izin

1 HK
y
7 Paraf draft izin
I

8 Pa ra! draft izin 1 HK


y -

9 Penandatanganan izin 1 HK I

10
Pengambilan Sertifikat oleh Kepala
Perwakilan
--
TOTAL PERKIRAAN IZIN 8 HK

c:::::J : Pemeriksaan/evalua si () : Opsi persetuj uan - : Proses • Layanan Ganti Data


BUJK Asi ng termasuk
D :Surat Q : Perm o honan/permintaan dalam pelayanan publik
[]
:;:..
Pemohon mengajukan
permohonan lzln beserta
dokumen (mulai)
Paraf Draft lzin (Kabid
Regulasi & Perizinan dan
Kepala PPUK)
[]
1 HK
Tidak

3 HK Paraf Draft lzin (Sekretaris


BPKON)
[]
1 HK

[] Draft lzin Perwakilan BUJKA


dlcetak Penandatanganan lzin
(Kepala BPKON) []
2 HK
1 HK

[] Pemeriksaan dan paraf


Pengambilan Sertiflkat oleh
Kepala Perwakilan
(selesai) 0
Total Waktu Proses Perizinan: 8 hari kerja (HK}

3. Perpanjangan lzin Perwakilan BU Jasa Konstruksi Asing


a. Persyaratan Perizinan
1) surat permohonan;
2) data umum BUJKA;
3) lzin Perwakilan asli yang akan/sudah ha bis masa berlakunya;
4) Sertifikat Penyetaraan yang telah dilegalisir Lembaga Tingkat Nasional;
5) surat rekomendasi yang telah diperbarui dari kedutaan besar negara asal di Indonesia yang
menyatakan bahwa BUJKA yang bersangkutan merupakan badan usaha yang teregistrasi
dengan sah dan memiliki reputasi baik;
6) rekaman izin usahajasa konstruksi BUJKA induk yang masih berlaku;
7) tanda terima penyerahan laporan kegiatan tahunan sesuai dengan format yang tercantum
dalam Bagian B Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini.
8) rekaman NPWP Perwakilan BUJKAyang bersangkutan;
9) rekaman paspor atau kartu tanda pengenal Kepala Perwakilan;
10) rekaman surat keterangan domisili kantor perwakilan BUJKA di Indonesia yang diterbitkan
oleh kelurahan setempat;
11) rekaman bukti pembayaran jaminan sosial ketenagakerjaan untuk setiap proyek konstruksi
yang dilaksanakan dan telah dilegalisir oleh instansi terkait jaminan sosial ketenagakerjaan;
dan
12) surat pernyataan kebenaran dan keaslian dokumen.

b. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan


KABID
LAMA KEPALA BP SEK. KE PALA KASUBID STAFF BUJKA
NO URAIAN KEGIATAN REGULASI&
PELAKSANAAN KONSTRUKSI BP KON PPUK PERIZINAN PERIZINAN PEMOHON
PERIZINAN

Pemohon menyampaikan surat


1
permohonan beserta pengajuan r-- -- I 0
ITidak I
dokumen I I Tidak
I I

3 HK I I
Verifikasi dan klarifikasi dokumen

~
I
2 I
permohonan I
I
I
V-
3 Verifikasi ulang /

Ya

4 Cetak Surat Perintah Bayar (SPB)


L

2 HK
5 Paraf SPB
CJ+- -

6 Penandatanganan SPB
D+- ..___
Pengambilan SPB (pembayaran biaya
7
perizinan ke bank)
"L?
KABID
LAMA KEPALA BP SEK. KE PALA KASUBID STAFF BUJKA
NO URAIAN KEGIATAN REGULASI&
PELAKSANAAN KONSTRUKSI BP KON PPUK PERIZINAN PERIZINAN PEMOHON
PERIZINAN

I
8
Penyerahan lembar ke -5 bukti
pembayaran SSBP oleh pemohon
er
~
Percetakan draft izin perwakian --1'L
9
BUJKA

10 Pemeriksaan dan paraf


1 HK
<>--I ,aaK 1

Ya
11 Paraf draft izin
/ '

1 HK

12 Paraf draft izin

13 Paraf draft izin 1 HK


O+LJ
14 Penandatanganan izin 2 HK /'
.

Pengambilan Sertifikat oleh Kepala


15 "
Perwakilan

TOTAL PERKIRAAN IZIN 10 HK

D : Pemeriksaan/evaluasi 0 : Opsi persetujuan * Layanan Perpanjangan lzin BUJK Asing


termasuk dalam pelayanan publik
D : Surat 0 : Permohonan/perm intaan
,J...
[] Pemohon Pengambilan SPB

r?>
I
mengajukan
permohonan izin
beserta dokumen
dan pembayaran
biaya perizinan oleh
[j Parat Draft lzin
(Sekretaris BPKON) [j
I pemohon
I (mulai)
I
I 1 HK
Tidak:

[j
,_ 3 HK Draft lzin
Perwakilan BUJKA
Penandatanganan
lzin (Kepala BPKON)
[j
dicetak

2 HK
1 HK

[] Surat Perintah
Bayar (SPB) dicetak Pemeriksaan dan
paraf
Pengambilan
Sertifikat oleh
Kepala Perwakilan

[j
(selesai)

2 HK

Parat Draft lzin

G Paraf SPB dan 1 HK


penandatanganan (Kabid Regulasi &
SPB Perizinan dan
Kepala PPUK)
[]
Total Waktu Proses Perizinan: 10 hari
kerja (HK)

4. Penutupan lzin Perwakilan BU Jasa Konstruksi Asing


a. Persyaratan Perizinan
1) mengisi Formulir Permohonan;
2) menyerahkan lzin Perwakilan asli; dan
3) menyerahkan Surat Pajak Nihil.
b. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan
KABID
LAMA KEPAlA BP SEK. KEPAlA KASUBID STAFF BUJKA
NO URAIAN KEGIATAN REGUlASI&
PElAKSANAAN KONSTRUKSI BPKON PPUK PERIZINAN PERIZINAN PEMOHON
PERIZINAN

Pemohon menyampaikan surat


1
permohonan beserta pengajuan r-- -- I 0
llidak I
dokumen I I Tidak
I I

3 HK I

~
Verifikasi dan klarifikasi dokumen I
2 I
permohonan I

I
~
Ya
3 Verifikasi ulang


Ya

4 Percetakan Draft surat penutupan

2 HK
Ya
t
I

:Tidak
5 Pemeriksaaan dan Paraf
' - - - -I

6 Paraf draft surat


/

1 HK

7 Paraf draft surat -


~

8 Paraf draft surat 1 HK


< ~ ,___

/
9 Penandatanganan surat 1 HK

10
Pengambilan surat penutupan izin
BUJKA
--
TOTAL PERKIRAAN IZIN BHK

D :Pemeriksaan/evaluasi <) :Opsi persetujuan • : Proses * Layanan Penutupan


lzin BUJK Asing
D : Surat Q : Permohonan/permintaan termasuk dalam
pelayanan publik
0
->
Pemohon mengajukan
permohonan izin beserta
dokumen (mulai)
Paraf Draft Surat Penutupan
(Kabid Regulasi & Perizinan
dan Kepala PPUK)
0
1 HK
Tidak

3 HK
Paraf Draft Surat Penutupan
(Sekretaris BPKON) 0
1 HK

0 Draft Surat Penutupan


dicetak Penandatanganan Surat
Penutupan (Kepala BPKON) 0
2 HK
1 HK

0 Pemeriksaan dan paraf


Pengambulan Surat
Penutupan lzin BUJKA
(selesai) 0
Total Waktu Proses Perizinan: 8 hari kerja (HK)
2.5. PERIZINAN BADAN PENGATURJALAN TOL
1. Dasar hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 TentangJalan;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005 TentangJalan Toi;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 TentangJalan;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 TentangJalan Toi;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 TentangJalan Toi;
f. Peraturan Presiden Nomor 67/2005 Tentang Sebagaimana Telah diubah dalam Peraturan
Presiden 78/2010, Peraturan Presiden Nomor 56/2011 dan Peraturan Presiden Nomor
66/2013
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 295 Tahun 2005 Tentang Badan Pengatur Jalan Toi;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Wewenang dan Tugas
Penyelenggaraan Jalan Toi pada Direktorat Jenderal Bina Marga, Badan pengatur Jalan Told an
Badan Usaha Jalan Toi;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pemanfaatan
dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan; dan
j. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 354 Tahun 2001 Tentang
Kegiatan Operasi Jalan Toi.

2. Kegiatan yang Membutuhkan Perizinan


a. lzin PelebaranJalur;
b. lzin Penambahan Gardu atau Perubahan GerbangTol;
c. lzin Pembangungan Tl (Tempat lstirahat) dan TIP (Tempat lstirahat dan Pelayanan);
d. lzin Pengoperasian Jalan Toi; dan
e. lzin Perubahan PemegangSaham.

3. Biaya perizinan
Tidak dipungut biaya

68 ~----- Layanan Perizinan dan Nonperizinan


Kementerian Pekerjaan Umum
A. IZIN PELE BARAN JALUR
Mekanisme dan Durasi Perizinan

LAMA DITJEN
NO URAIAN KEGIATAN BUJT BPJT KEPOLISIAN
PELAKSANAAN BINA MARGA

BPJT meminta BUJT untuk melakukan pelebaran jalan 1 HK Q+k)


1
ATAU I
BUJT mengajukan usulan penambahan lajur atau
pelebaran jalan tol
1 HK 6-...,.._
Penyampaian dokumen yang diperlukan sebagai bahan
2
evaluasi penambahan lajur atau pelebaran jalan tol
90 HK
9L
3 Evaluasi Teknis 14 HK
r9
4

5
Evaluasi pemberian kompensasi

Perhitungan kompensasi
3 HK

10 HK
.,,
<>- I
I
I
: Tidak

~b:
I
--
6 Penerbitan izin pelaksanaan penambahan lajur 2 HK

7 Pelaksanaan penambahan lajur

TOTAL LAMA PERIZINAN 120 HK


-•
i.

D
0
: Pemeriksaan/evaluasi

: Surat Pemeriksaan/evaluasi
0
0
: Opsi persetujuan

: Permohonan/permintaan
• : Proses
Penyampaian Surat

0 Usulan
Penambahan Lajur
oleh BUJT

1 HK

Penyampaian

G Perkiraan Blaya
Terkait
Penambahan Lajur

90 HK Pelaksanaan
Penambahan Lajur
n
0 Evaluasl Teknis
(selesai)
L.J ....______,,.....------.
2HK
14 HK

G Evaluasi Pemberian
Kompensasi
3 HK Ya Perhitungan
Kompensasi
10 HK
Penerbitan lzin
Penambahan Lajur

~1_______ T.id.21\... ______ 1

Total Waktu Proses Perizinan: 120 hari


kerja (HK}

Deskripsi Taha pan Pelaksanaan lzin Penambahan Lajur


1. Tahap pengajuan usulan untuk melakukan penambahan lajur/pelebaran jalan (durasi
pelaksanaan: 1 HK).
Selambat-lambatnya tiga (3) tahun sebelum derajat kejenuhan vo lume lalu lintas suatu Jalan Toi
diperkirakan akan mencapai 0,80 maka BPJT berhak meminta BUJT untuk melaksanakan pelebaran
JalanTol.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat Perintah Penambahan Lajur dari BPJT kepada BUJT (Jika BPJTyang meminta);
(2) Surat Usu Ian penambahan lajur dari BUJT kepada BPJT (Jika BUJT mengajukan usu Ian).

2. Tahap penyampaian dokumen yang diperlukan sebagai bahan evaluasi penambahan lajur atau
pelebaran jalan tol (durasi pelaksanaan: 90 HK).
BUJT menyampaikan perkiraan biaya terkait penambahan lajur selambat-lambatnya 90 hari kerja
setelah mendapat instruksi pelebaran jalan oleh BPJT.
Produk yang dihasilkan:
(1) Dokumen usulan kebutuhan biaya perencanaan teknik, konstruksi, pengoperasian dan
pemeliharaan termasuk biaya pembiayaan(financial fee) yang diperlukan dalam
melaksanakan pelebaran;
(2) Daku men perkiraan waktu yang dibutuhkan bagi pelebaran tersebut; dan
(3) Dokumen usulan kompensasi dalam bentuk perpanjangan masa konsesi dan/atau
penyesuaian tarif tol berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan.

3. Ta hap Evaluasi Teknis (durasi pelaksanaan: 14 HK).


Evaluasi Teknis berupa perhitungan v/c ratio, spesifikasi perkerasan, metode pelaksanaan,
manajemen lalu lintas dan persediaan lahan.
Produk yang dihasilkan:
(1) Hasil Evaluasi Teknis.

4. Tahap Evaluasi pemberian kompensasi (durasi pelaksanaan: 3 HK).


Dilakukan evaluasi dengan syarat:
(1) Di luar lingkup Business Plan, diperlukan kompensasi atau tidak; dan
(2) Jika penambahan gardu tel atau perubahan karena instruksi dari BPJT.
Produk yang dihasilkan:
(1) Evaluasi terhadap business plan terkait perkiraan biaya konstruksi apakah dapat tercover di
business plan atau perlu kompensasi dari pemerintah.

5. Tahap perhitungan kompensasi perpanjangan masa konsesi penyesuaian tarif (durasi


pelaksanaan: 10 HK)
Apabila diperlukan kompensasi, maka hasil perhitungan biaya kompensasi berupa penambahan
masa konsesi atau perubahan tarif.
Produk yang dihasilkan:
(1) Hasil perhitungan kompensasi; dan
(2) Kompensasi berupa perpanjangan masa konsesi atau penyesuaian tarif.

6. Tahap penerbitan izin pelaksanaan penambahan lajur (durasi pelaksanaan: 2 HK)


Pada ta hap ini izin pelaksanaan penambahan lajur diterbitkan.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat lzin pelaksanaan penambahan lajur.
7. Tahap pelaksanaan penambahan lajur.
Pelaksanaan pekerjaan penambahan/yang berkoordinasi dengan Ditjen Bina Marga dan Kepolisian.
Prociuk yang dihasilkan :
(1) Laporan progress/kemajuan pekerjaan kepada BPJT.

B. IZIN PENAMBAHANAN GARDU ATAU PERUBAHAN GERBANG TOL


Mekanisme dan Durasi Perizinan

LAMA DITJEN
NO URAIAN KEGIATAN ,,. BUJT BPJT KEPOLISIAN
PELAKSANAAN BINA MARGA

1 BUJT mengajukan usulan penambahan gardu tol


1 HK
atau perubahan gerbang tol

Penyampaian perkiraan biaya terka it penambahan


2
gardu tol atau perubahan gerbang tol
10 HK
C?
L
3 Evaluasi Teknis 14 HK
~
4 Evaluasi pemberian kompensasi

Perhitungan kompensasi, Perpanjangan masa


<>-
Ya.
I

I
5 3 HK : Ti dak
konsesi, Penyesuaian Tarif

6
Penerbitan izin pelaksanaan penambahan gardu tol
I
-b:

--
2 HK
atau perubahan gerbang tol

7 Pelaksanaan penambahan laj ur

TOTAL LAMA PERIZINAN 30HK


-.1..

D
0
: Pemeriksaan/evaluasi

: Surat
0
0
: Opsi persetujuan

: Permohonan/permintaan
• : Proses
Surat usulan
pemohon (BUJT}
(mulai)

1 HK

BPJT menerima Perkiraan biaya


10 HK
surat usulan dan terkait
perkiraan biaya dari
<----.;> penambahan/pengu
BUJT bahan Gerbang Toi

Pelaksanaan
Penambahan Lajur
14 HK (selesal)
Evaluasi Teknis oleh
BPJT <-------------------------- !

I
2 HK
'-!.'
Ya Perhitungan
3 HK
Kompensasi oleh Penerbitan lzin
BPJT

Tidak GJ
------- -----------------------------'
1
tG
Total Waktu Proses Perizinan: 30 hari
kerja (HK)

Deskripsi Taha pan Pelaksanaan lzin Penambahan GerbangJalan Toi


1. Tahap pengajuan usulan untuk melakukan penambahan/perubahan gerbang .t ol (durasi
pelaksanaan: 1 HK)
Pacia ta hap ini ciilakukan pengajuan usu Ian penambahan/perubahan gerbangtol.
Prociuk yang ciihasilkan:
(1) Surat usulan penambahan gerbangtol atau perubahan gerbangtol

2. Tahap penyampaian perkiraan biaya terkait penambahan/perubahan gerbang tol (durasi


pelaksanaan: 10 HK)
BUJT menyampaikan perkiraan biaya terkait penambahan gerbang tol selambat-lambatnya 10 hari
kerja setelah penyampaian surat usu Ian.
Prociuk yang ciihasilkan:
(1) Dokumen usulan kebutuhan biaya terkait penambahan gardu tol atau perubahan gerbang tol
(biaya konstruksi dan pengadaan lahan (jika ada)).

3. Tahap Evaluasi Teknis (durasi pelaksanaan: 14 HK (termasuk tahap evaluasi pemberian


kompensasi)
Evaluasi Teknis meliputi perhitungan kebutuhan jumlah gerbang, spesifikasi, mtode pelaksanaan,
manajemen lalu lintas dan data terkait ketersediaan lahan.
Prociuk yang dihasilkan:
(1) Hasil EvaluasiTeknis.

4. Tahap Evaluasi pemberian kompensasi (durasi pelaksanaan: 14 HK - termasuk tahap evaluasi


teknis)
Dengan syarat: (1) Di luar lingkup Business Plan, diperlukan kompensasi atau tidak; (2) Jika
penambahan gardu tol atau perubahan karena instruksi dari BPJT.
Prociuk yang dihasilkan :
(1) Evaluasi terhadap business plan terkait perkiraan biaya konstruks i apakah dapat tercover di
business plan atau perlu kompensasi dari pemerintah.

5. Tahap perhitungan kompensasi perpanjangan masa konsesi penyesuaian tarif (durasi


pelaksanaan: 3 HK).
Apabila diperlukan kompensasi, maka hasil perhitungan biaya kompensasi berupa penambahan
masa konsesi atau perubahan tarif.
Prociuk yang dihasilkan :
(1) Hasil perhitungan kompensasi; dan
(2) Kompensasi berupa perpanjangan masa konsesi atau penyesuaian tarif.

6. Tahap penerbitan izin pelaksanaan penambahan/perubahan gerbang tol (durasi pelaksanaan: 2


HK).
Pad a ta hap ini izin pelaksanaan penambahan/perubahan gerbang tol diterbitkan.
Prociuk yang dihasilkan:
(1) Surat lzin pelaksanaan penambahan/perubahan gerbang tol.

7. Ta hap pelaksanaan penambahan/perubahan gerbang tol.


Pelaksanaan pekerjaan penambahan/perubahan gerbang tol yang berkoordinasi dengan Ditjen
Bina Marga dan Kepolisian.
Prociuk yang dihasilkan:
(1) Laporan progress/kemajuan pekerjaan kepada BPJT.

C. IZIN PEMBANGUNAN TEMPAT ISTIRAHAT (Tl} DAN TEMPAT ISTIRAHAT DENGAN


PELAYANAN (TIP}
Mekanisme Perizinan

LAMA PIHAK
NO URAIAN KEGIATAN BUJT BPJT
PELAKSANAAN KETIGA

1 Pihak ketiga mengajukan surat pengajuan permohonan ijin penambahan


atau pembangunan Tl dan TIP
2 HK 0-- +0-n

~
2 Pemeriksaan terhadap kesesuaian dengan keputusan Kepala BPJT No.
1 HK
03/KPTS/BPJT/2009 tentang Tata Cara Perijinan Penyelenggaraan Tern pat
(apabila tidak -

.,
lstirahat dan Pelayanan pada Jalan Toi dan Master Plan Tempat lstirahat dan Ya
ada perubahan) Tidakl
Pelayanan Jalan Toi _l

3 Evaluasi FS apabila tidak sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pengatur v?:5dal
6 HK
Jalan Toi No. 03/KPTS/BPJT/2009
4 Perubahan Keputusan Kepala Badan Pengatur Jalan Toi No.
S HK
03/KPTS/BPJT/2009
5 Evaluasi Teknis, meliputi FS dan desain Tl/TIP
14 HK -r.Q
6 Persetujuan pembangunan Tl dan TIP ,.--
k:J
7 Surat Penolakan pembangunan Tl dan TIP
2 HK

o
8 Pembangunan Tl dan TIP
(di BUJT)

30 HK
-
-
~

-
TOTAL LAMA PELAKSANAAN (apabila ada
perubahan SK)

D : Pemeriksaan/evaluasi 0 : Opsi persetujuan • : Proses

D : Surat 0 : Permohonan/permintaan
Pengajuan
permohonan izin
pembangunan Tl/TIP
n
L.:J
Ditolak
---------?
Surat Penolakan
Pembangunan
Tl/TIP
(mulai)

G
2 HK
Perubahan Keputusan
BPJT melakukan Kepala BPJT No. 03
pemeriksaan berkas r::l KPTS/BPJT/2009
surat pengajuan ~
permohonan izin 5 HK

1 HK Evaluasi Teknis

Tidak
14 HK

Persetujuan ~
pembangunan Tl/TIP LJ
2 HK

Pembangunan Tl/TIP
(selesai) Total Waktu Proses Perizinan : 30
hari kerja (HK)

Deskripsi Taha pan Pelaksanaan lzin Pembangunan Tempat lstirahat {Tl) dan Tempat lstirahat Dengan
Pelayanan {TIP)
1. Tahap pengajuan permohonan izin penambahan/pembangunan Tl dan TIP (durasi pelaksanaan:
2HK)
Pada ta hap ini dilakukan pengajuan permohonan izin penambahan/pembangunan Tl dan TIP.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat permohonan izin penambahan/pembangunan TIP/TIP dilengkapi dengan gambar
rencana (scematic design dan rekayasa lau lintas) dan jadwal kegiatan dari Pihak Ketiga atau
BUJT kepada Kepala BPJT.
2. Ta hap pemeriksaan terhadap kesesuaian dengan Keputusan Kepala Badan Pengatur Jalan Toi
No. 03/KPTS/BPJT/2009 (durasi pelaksanaan: 1 HK).
Jika sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pengatur Jalan Toi No. 03/KPTS/BPJT/2009, maka akan
dilanjutkan dengan pembangunan dan pengusahaan oleh BUJT atau Pihak Ketiga. Jika tidak sesuai,
maka akan dilakukan evaluasi teknis, FS, dan Desain.
Produk yang dihasilkan:
(1) Hasil evaluasi kesesuaian dengan masterplan dan gambar rencana.

3. Tahap Evaluasi FS apabila tidak sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pengatur Jalan Toi No.
03/KPTS/BPJT/2009 (durasi pelaksanaan: 6 HK)
Pada tahap ini dilakukan evaluasi FS apabila setelah dilakukan pemeriksaan tidak sesuai dengan
Keputusan Kepala BPJT No. 03/KPTS/BPJT/2009.
Produk yang dihasilkan:
(1) Laporan evaluasi FS.

4. Tahap Perubahan/Revisi Agar Sesuai Dengan Keputusan Kepala Badan Pengatur Jalan Toi No.
03/KPTS/BPJT/2009 (durasi pelaksanaan: 5 HK).
Pada tahap ini dilakukan perubahan atau revisi agar sesuai dengan Keputusan Kepala Badan
Pengatur Jalan Toi No. 03/KPTS/BPJT/2009.
Produk yang dihasilkan:
(1) Revisi yang sesuai dengan Keputusan BPJT No. 03/KPTS/BPJT/2009.

5. Tahap Evaluasi Teknis (durasi pelaksanaan: 14 HK).


Pada ta hap ini dilakukan evaluasi teknis yang meliputi FS dan Desain Tl/TIP. Ta hap ini dilakukan jika
dokumen-dokumen rencana dari pemohon tidak lolos ta hap pemeriksaan/verifikasi sebelumnya.
Produk yang dihasilkan:
(1) Hasil Evaluasi Teknis.

6. Tahap Persetujuan Pembangunan Tl dan TIP (durasi pelaksanaan: 2 HK).


Tahap ini dilakukan jika dokumen-dokumen rencana dari pemohon lolos tahap
pemeriksaan/verifikasi sebelumnya.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat Persetujuan Pembangunan Tl dan TIP dari Kepala BPJT.

7. Ta hap Pembangunan Tl dan TIP.


Pada ta hap ini pihak ketiga mulai melaksanakan pembangunan dengan pengawasan dari BUJT.
Produk yang dihasilkan:
(1) Laporan progress pembangunan Tl dan TIP.
D. IZIN PENGOPERASIAN JALAN TOL
Mekanisme Perizinan

LAMA MENTER! DITJEN


NO URAIAN KEGIATAN BUJT BPJT BALITBANG KEM EN HUB KEPOLISIAN
PELAKSANAAN PU BM

BUJT/pihak ketiga menyampaikan


1
surat permohonan
pengoperasian jalan to!
0- ~o

2
Pembentukan Tim Evaluasi laik
fungsi
30 H K
--• .... D• -o-- - 0
3 Pemeriksaaan lapangan ,- - - ~[
I

4
Dirjen Perhubungan Darat
menyampaikan surat
rekomendasi kpd Ketua Tim
Evaluasi Laik Fungsi
7 HK

Tidak
·-
-

Pembuatan berita acara evaluas i


5
laik fungsi jalan tol
7 HK
(apabila tidak
9
6
Perbaikan sesuai berita acara
evaluasi laik fungsi jalan tol oleh
BUJT
ada perbaikan)
·- - - ~~
Ya
Ketua Tim Evaluasi melaporkan
7
kepada Kepala BPJT
1 HK
j

er-
Penerbitan surat laik fu ngsi dari
Ditjen Perhubungan Darat dan
8 30 HK
Sertifikat Laik Operasi dari
Kepala BPJT

9
BUJT melakukan Uji Coba
pengoperasian tanpa tarif
9 · LJ
BUJT menyampaikan laporan
L
~-
10 pengoperasian tan pa tarif dan
penghitungan tarif awal
30 HK
I

11
Laporan Kepala BPJT kepada
Menteri PU
----
Penetapan pengoperasian ja1an
12 j.
tol oleh Menteri PU

TOTAL LAMA PELAKSANAAN 105 HK

D
D
: Pemeriksaan/evaluasi

: Surat
0 :Opsi persetujuan
Q : Permohonan/permintaan
• : Proses
Permohonan Pembuatan berita BUJT melakukan
pengoperasian acara evaluasi laik uji coba operasi
jalan tol fungsl jalan tol tanpa tarlf
(mulai)

Pembentukan tim
evaluasi laik fungsl G r -
7 HK

0
BWT melaporkan
hasil operasl dan
menghitung tarlf
awal
I 30 HK
I
I

30 HK
Pemeriksaan
lapangan
G --
-E- - -
I
I
I
I
Ketuatim
melaporkan
kepada Kepala GJ
laporan Kepala
BPJTkepada
BPJT [J MenteriPU

1 HK

Penetapan

l Penyampaian surat 7 HK Penerbltan Surat 30 HK pengoperaslan


rekomendasi kpd Lalk Fungsl dan
jalan tol oleh
Ketua Tim Evaluasl Sertlfikat Laik
Menter! PU

G
Laik Fungsi Operasi
(selesal)

G 0
Total Waktu Proses Perizinan : 105
hari kerja (HK)

Deskripsi Tahapan Pelaksanaan lzin Pengoperasian Jalan Toi


1. Ta hap pengajuan permohonan izin pengoperasian jalan tol.
Pada tahap ini BUJT menyampaikan surat pemberitahuan jalan tol selesai dibangin lengkap dengan
dokumen PHO.
Prociuk yang dihasilkan:
(1) Surat permohonan laik fungsi.

2. Tahap pembentukan Tim Evaluasi Laik Fungsi (durasi pelaksanaan: 30 HK (termasuk tahap
pembentukan tim evaluasi laik fungsi).
Pada tahap ini dibentuk tim evaluasi laik fungsi yang terdiri dari unsur Ditjen Bina Marga, Balitbang,
Kemenhub, dan Kepolisian.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat Keputusan Kepala BPJTtentang Pembentukan Tim Evaluasi Laik Fungsi.

3. Tahap Pemeriksaan lapangan (durasi pelaksanaan: 30 HK (termasuk tahap pembetukan tim


evaluasi).
Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan lapangan/jalan tol yang akan dioperasikan selambat-
lambatnya 30 hari setelah BUJT menyampaikan surat permohonan evaluasi laik fungsi kepada BPJT.

4. Tahap Penyampaian surat rekomendasi (durasi pelaksanaa: 7 HK).


Pada tahap ini Dirjen Perhubungan Darat menyampaikan surat rekomendasi kepada Ketua Tim
Evaluasi Laik Fungsi.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat rekomendasi dari Dirjen Perhubungan Darat sebagai hasil dari pemeriksaan lapangan .

5. Tahap pembuatan berita acara evaluasi laikfungsijalan tol (durasi pelaksanaan: 7 HK)
Pada ta hap ini dillakukan pembuatan berita acara evaluasi laik fungsi jalan tol.
Produk yang dihasilkan:
(1) Berita Acara Evaluasi Laik Fungsi.

6. Tahap Perbaikan sesuai Berita Acara Evaluasi Laik Fungsi Jalan Toi oleh BUJT (durasi pelaksanaan:
7 HK-termasuk ta hap pembuatan berita acara).
Tahap ini dilakukan apabila di dalam berita acara evaluasi laik fungsi terdapat rekomendasi.
Produk yang dihasilkan:
(1) Laporan perbaikan yang dilakukan BUJT sesuai dengan rekomendasi Tim Evaluasi Laik Fungsi.

7. Tahap Pelaporan oleh Ketua Tim Evaluasi kepada Kepala BPJT (durasi pelaksanaan: 1 HK).
Pada ta hap ini Ketua Tim Evaluasi melaporkan hasil evaluasi laik fungsi kepada Ke pa la BPJT.
Produk yang dihasilkan :
(1) Laporan hasil evaluasi.

8. Ta hap Penerbitan Surat Laik Fungsi dan Sertifikat Laik Operasi (durasi pelaksanaan 30 HK).
Pada tahap ini Surat Laik Fungsi dari Dirjen Perhubungan Darat dan Sertifikat Laik Operasi dari
Kepala BPJT diterbitkan . Penerbitan paling lam bat 30 hari kerja setelah laporan Ketua Tim Evaluasi
Laik Fungsi kepada Kepala BPJT.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat Laik Fungsi dari Dirjen Perhubungan Darat dan Sertifikat Laik Operasi dari Kepala BPJT.

9. Tahap uji coba pengoperasian tanpa tarif (durasi pelaksanaan: 30 HK - sampai tahap
pengoperasian jalan tol).
Pada ta hap ini dilakukan uji coba operasijalan tol tanpa tarif.

10. Tahap penyampaian laporan pengoperasian tanpa tarif.


Pada tahap ini hasil uji coba oleh BUJT dilaporkan kepada BPJT dan mulai perhitungan tarif awal
jalan tol.
Produk yang dihasilkan:
(1) Laporan uji coba pengoperasian tanpa tarif.

11. Ta hap Pelaporan oleh Kepala BPJT kepada Menteri Pekerjaan Umum.
Pada ta hap ini Ke pa la BPJT melaporkan hasil evaluasi laik fungsi dan uji coba pengoeprasian beserta
tarif awal jalan tol kepada Menteri PU.

12. Tahap Penetapan Pengoperasian Jalan Toi oleh Menteri Pekerjaan Umum.
Paling lam bat 30 hari kerja setelah Kepala BPJT menetapkan Sertifikat Laik Operasi, maka Menteri
Pekerjaan Um um harus menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Pengoperasian Jalan Toi.
E. IZIN PERUBAHAN PEMEGANG SAHAM
Mekanisme dan durasi perizinan

LAMA MENTE RI SINDIKASI PEMBER!


NO URAIAN KEGIATAN BUJT BPJT
PELAKSANAAN PU PINJAMAN

1 BUJT mengajukan usulan perubahan pemegang saham 5 HK

2 Evaluasi 30 HK
?
¢ 0
3 Kepala BPJT menyampaikan rekomendasi kepada
Menteri PU
I
+_j
4 Menteri PU memutuskan untuk memberi ijin atau tidak 15 HK

O-· I
5 Menteri PU mengeluakan izin perubahan pemegang 5 HK I
Ya
saham I
D I

6 BPJT melakukan amandemen PPJT I


30 HK I
I

---- -
I
Tidak:

7 Surat Menteri PU tentang penolakan perubahan 5 HK I

pemegang saham o~ ------


TOTAL PERKIRAAN IJIN 90 HK

D
0
: Pemeriksaan/evaluasi

: Surat
0
0
: Opsi persetujuan

: Permohonan/permintaan
• : Proses
Pengajuan usulan
perubahan pemegang Keputusan pemberian
saham izin oleh Menteri PU
(mulal)

5 HK

Tidak Surat Menter! PU


tentang penolakan
Evaluasi ----~
perubahan pemegang
5 HK
saham

30 HK
Ya

Kepala BPJT Menteri PU


menyampaikan
rekomendasi kpd
Menteri PU
mengeluarkan lzin
perubahan pemegang
saham
0
(selesal)

5 HK

BPJT melakukan

0 Arnandemen PPJT
30 HK
Total Waktu Proses Perizinan: 90
hari kerja (HK)

Deskripsi Taha pan Pelaksanaan lzin Perubahan Pemegang Saham


1. Tahap pengajuan usulan perubahan pemegang saham (durasi pelaksanaan: 5 HK).
Pada ta hap ini BUJT mengajukan usu Ian perubahan pemegang saham.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat usu Ian perubahan pemegang saham.

2. Tahap Evaluasi (durasi pelaksanaan: 5 HK).


Pada tahap ini dilakukan evaluasidengan kriteria : (1) Usulan Perubahan pemegang saham; (2)
Alasan perubahan pemegang saham; (3) Persetujuan dari sindikasi pemberi pinjaman (apabila telah
menandatangani perjanjian pinjaman). Apabila kriteria pengaj uan izin pemegang saham telah
dipenuhi oleh BUJT, maka BPJT melakukan evaluasi berdasarkan kriteria tersebut.
Produk yang dihasilkan:
(1) Hasil eva luasi berupa:
(a} Calon pemegang saham yang memiliki keuangan yang memadai untuk
pemenuhanekuitas;
(b} Tidakterdapat permasalahan hukum; dan
(c) Persetujuan dari sindikasi pemberi pinjaman.

3. Tahap rekomendasi oleh Kepala BPJT kepada Menteri PU (durasi pelaksanaan: 15 HK - termasuk
tahap pemberian izin oleh Menteri PU)
Pada tahap ini Kepala BPJT memberikan rekomendasi terkait hasil evaluasi perubahan pemegang
saham kepada Menteri PU.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat rekomendasi dari BPJT.

4. Tahap pemutusan pemberian izin oleh Menteri PU (durasi pelaksanaan: 15 HK (termasuk tahap
penyampaian rekomendasi oleh Kepala BPJT)
Pada tahap ini, Menteri PU akan memutuskan untuk menyetujui rekomendasi dari BPJT dan
mengeluarkan surat izin terkait izin perubahan pemegang saham. Apabila tidak disetujui maka
Menteri PU akan mengeluarkan Surat Penolakan lzin.

5. Ta hap penerbitan izin perubahan pemegang saham (durasi pelaksanaan: 5 HK).


Pada tahap ini apabila telah disetujui maka Menteri PU akan menerbitkan Surat lzin Menteri PU
mengenai perubahan pemegang saham.
Produk yang dihasilkan:
(1) Surat lzin Menteri PU mengenai perubahan pemegangsaham.

6. Tahap Amandemen PPJT oleh BPJT (durasi pelaksanaan: 30 HK).


BPJT melakukan amandemen PPJT.
Bab Ill
Layanan Nonperizinan
3.1. LAYANAN NON PERIZINAN BINA MARGA
1. Dasar hukum
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pemanfaatan
dan Penggunaan Bagian-BagianJalan.

2. Kegiatan layanan non perizinan dalam lingkup Bina Marga adalah:


a. Dispensasi Penggunaan Jalan yang Memerlukan Perlakuan Khusus; dan
b. Rekomendasi Penggunaan Ruang Pengawasan Jalan

3. Biaya perizinan
Tidak dipungut biaya.

A. DISPENSASI PENGGUNAAN JALAN YANG MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS

1. Persyaratan Perizinan
a. Persyaratan Administrasi:
1) Surat permohonan yang berisi data/identitas pemohon; dan
2) surat pernyataan kesanggupan untuk melakukan perbaikan alinemen vertikal dan
horizontal, pelebaran jalur lalu lintas, peninggian ruang bebas, peningkatan
kekuatan struktur jalan, peningkatan kekuatan struktur jembatan, dan pengaturan
lalu lintas untuk keperluan penggunaan ruang manfaat jalan yang memerlukan
perlakuan khusus terse but.

b. Persyaratan Teknis:
1) Rute;
2) Jen is muatan yang diangkut;
3) Jumlah angkutan;
4) Berat dan dimensi angkutan;
S) Rencana teknis; dan
6) Jadwal waktu pelaksanaan.
2. Mekanisme dan Durasi pelayanan Perizinan

LAMA PENYELENGGARA
NO URAIAN KEGIATAN PEMOHON PROD UK
PELAKSANAAN JALAN
1 Surat Permohonan
Pengajuan Permohona n
0 0
Surat Rekomendasi

2 Evaluasi& Peninjauan Lapangan 5 HK dari Tim Kepada

0 Penyelenggara Jalan

3 Penerbitan Persetujuan Prinsip 5 HK


D ~ Persetujuan Prinsip

4 Penyampaian dokumen persyaratan .l.


_.. ~11111
Dokumen

Persyaratan

- {~]
Surat Perintah
Penerbitan Surat Perintah Pelaksanaan
5 Konstruksi Peningkatan Kemampuan Jalan Pelaksanaan
dan Jembatan Konstruksi

BA Hasil

Pemeriksaan
6 Pemeriksaan Pelaksanaan Konstruksi L
Pelaksanaan

Konstruksi

7 Penerbitan Dispensasi 5 HK
[J
TOTAL LAMA PELAKSANAAN 15 HK

-
0 : Permohonan/perm intaan
0 : Surat

D : Pemeriksaan/evaluasi : Berkas persyaratan teknis


Surat Perlntah
Permohonan lzln
[] Pelaksanaan

CJ
(mulal) Konstruksl

CJ
Pemerlksaan
Evaluasl dan
Penlnjauan Lapanpn

5 HK
0 Pelaksanaan
Konstruksl

Penerbltan
Persetujuan Prlnslp
CJ Penerbltan
Dlspensasl 0
5 HK 5 HK

Penyampalan
Kelengkapan
dokumen
[] Total Waktu Proses Perizinan : 15 hari kerja (HK)

Surat Penolakan
(dari lnstansi
- - )>-
Penyclenggara
jalan)

B. REKOMENDASI PENGGUNAAN RUANG PENGAWASAN JALAN


1. Persyaratan Perizinan
a. Persyaratan Administrasi:
Permohonan rekomendasi diajukan secara tertulis oleh instansi yang berwenang
menerbitkan izin mendirikan bangunan dan disampaikan kepada penyelenggara jalan
sesuai dengan kewenangannya.

b. Persyaratan Teknis:
1) Gambar dan situasi bangunan;
2) Jenis peruntukan bangunan;
3) Rencana jalan akses; dan
4) Rencana sistem drainase
2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan
INSTANSI INSTANSI
LAMA
NO URAIAN KEGIATAN PEMOHON PENERBIT PENYELENGGARA PROD UK
PELAKSANAAN
IMB JALAN
Surat Permohonan
1 Pengajuan Perm ohonan IMB
n n
! Surat Rekomendasi

2 Pengajuan Permohonan Rekomendasi 5 HK


0 -T dari Tim Kepada

Penye lenggara Jalan

3 Evaluasi & Peninjauan Lapangan 5 HK


D-r-o ·¢ Persetujuan Prinsip

4 Penerbita n Rekomendasi 5 HK
C? 6 Dokumen

Persyaratan

,_ ~ Surat Perintah

5 Penerbitan IMB Pelaksanaan

Konstruksi

Pengawasan Ats Perkembangan • BA Hasil Pemeriksaan

6 Penggu naan Lahan di Ruang 0 Pelaksanaan


Pengawasan Jalan Konstruksi

TOTAL LAMA PELAKSANAAN 15 HK

-8
0 : Permohonan/perm intaan
D : Surat

D : Pemeriksaan/evaluasi : Berkas persyaratan tekni s

....
Permohonan IMB
(mulai)
CJ Penerbltan IMB

~ ~
Pengawasan atas
Pengajuan
Permohonan
Rekomendasi CJ 8 perkembangan
penggunaan lahan

~ SHK

Evaluasi&
Peninjauan lapangan CJ Total Waktu Proses Perizi nan : 15 hari kerja (HK)

~ SHK

Penerbltan
Rekomendasi 8
'I 5 HK
3.2. LAYANAN NON PERIZINAN CIPTA KARYA
1. Dasar Hukum
a. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara, Pasal 3, Pasal 7,
Pasal 18, Pasal 23 ayat (1) sampai dengan ayat (3);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara, Pasal 15 ayat (1) sampai
dengan ayat (3a), Pasal 16 ayat (1) sampai dengan ayat (4a);
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis
Pengadaan, Pendaftaran, Penetapan Status, Penghunian, Pengalihan Status, dan
Pengalihan HakAtas Ru mah Negara, Pasal 2 ayat (2), Pasal 8 ayat (1),Pasal 12 ayat (1), Pasal
15 ayat (1) dan ayat (2).

2. Kegiatan yang Membutuhkan Non perizinan


Kegiatan Non perizinan untuk DirektoratJenderal Cipta Karya yaitu:
a. lzin Penghunian Rumah Negara Golongan I;
b. lzin Penghunian Ru mah Negara Golongan 11;
c. lzin Penghunian Ru mah Negara Golongan Ill;
d. Pengalihan Status Rumah Negara Golongan II Menjadi Ru mah Negara Golongan Ill;
e. Pengalihan Status Rumah Negara Golongan I Menjadi Rumah Negara Golongan II;
f. Pengalihan Status Ru mah Negara Golongan II Menjadi Ru mah Negara Golongan I;
g. Pengalihan Hak Ru mah Negara;
h. Surat Keterangan Tanda Lunas Sewa Ru mah Negara Golongan 111;
i. Perjanjian Sewa Beli Ru mah Negara Golongan 111;
j. Surat Keterangan Tanda Lunas Sewa Beli Rumah Negara Golongan Ill; dan
k. Penyerahan Hak Milik Rumah Negara Golongan Ill.

3. Biaya Perizinan
Tidak dipungut biaya

A. IZIN PENGHUNIAN RU MAH NEGARA GOLONGAN I


1. Persyaratan Perizinan
Persyaratan diatur dalam Pasal 9 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2008
tentang Pedoman Te kn is Pengadaan, Pendaftaran, Pengalihan Status, dan Pengalihan Hak Atas
Rumah Negara.
Persyaratan penghunian Ru mah Negara Golongan I adalah:
a. Menduduki jabatan di lingkungan instansi yang bersangkutan sesuai dengan tersedianya
rum ah jabatan di lingkungan instansi terse but;
b. Mendapatkan surat izin penghunian dari Pimpinan lnstansi atau Pejabat yang ditunjuk
olehnya;
c. Membuat surat pernyataan untuk mentaati kewajiban dan larangan;
d. Untuk rumah Negara yang berbentuk rumah susun sudah mempunyai perhimpunan
penghuni rumah susun yang ditetapkan Pimpinan lnstansi.

2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan


Calon Penghuni mengajukan Pimpinan lnstansi yang
permohonan penghunian bersangkutan atau Pejabat
kepada Pimpinan lnstansi yang ditunj uk menerbitkan
atau Pejabat yang ditunjuk Surat lzin Penghunian RNG I

!
Surat lzin Penghunian RNG I,
tembusannya disampaikan kepada
Menteri Pekerjaan Umum dalam hal
ini Direktur Jenderal Cipta Karya dan
Menteri Keuangan dalam hal ini
Direktur Jenderal Perbendaharaan

Deskripsi Taha pan Permohonan Penghunian Ru mah Negara Golongan I.


Calon penghuni mengajukan permohonan penghunian kepada Pimpinan lnstansi atau pejabat yang
ditunjuk dengan mengisi formulir permohonan dengan melampirkan dokumen:
a. Surat keputusan pengangkatan menduduki jabatan;
b. Pasphoto pemohon ukuran 3x4 cm, sebanyak 5 {lima) lembar;
c. Foto copy kartu keluarga;
d. Foto copy kartu tanda penduduk; dan
e. Surat pernyataan untuk mentaati kewajiban dan larangan.

Pimpinan instansi yang bersangkutan atau pejabat yang ditunjuk menerbitkan Surat lzin
Penghunian Ru mah Negara Golongan I.

Surat lzin penghunian Rumah Negara Golongan I, tembusannya disampaikan kepada Menteri
Pekerjaan Umum dalam hal ini Direktur Jenderal Cipta karya dan Menteri Keuangan dalam hal ini
Direktur Jenderal Perbendaharaan guna penagihan/pemungutan uang sewa.

3. Masa berlaku penghunian Rumah Negara Golongan I


Hak penghunian Rumah Negara mulai berlaku pada tanggal ditetapkannya sebagaimana
tercantum dalam keputusan penunjukan penghunian Ru mah Negara dan berakhir pada waktu
penghuni yang bersangkutan tidak berhak lagi menempati Ru mah Negara.

Penghuni Rumah Negara Golongan I yang tidak lagi memegang jabatan tertentu harus
mengosongkan Rumah Negara yang dihuni selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak tidak
memegangjabatan tertentu.

B. IZIN PENGHUNIAN RU MAH NEGARA GO LONGAN II

1. Persyaratan Perizinan
Persyaratan diatur dalam Pasal 10 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
22/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis Pengadaan, Pendaftaran, Pengalihan Status, dan
Pengalihan Hak Atas Rumah Negara.Persyaratan penghunian Rumah Negara Golongan II
sebagai berikut:
a. Berstatus pegawai negeri;
b. Mendapatkan surat izin penghunian dari Pejabat Eselon I atau pejabat yang ditunjuk;
c. Membuat surat pernyataan untuk mentaati kewajiban dan larangan;
d. Belum pernah membeli atau memperoleh fasilitas rumh dan/atau tanah dari negara
berdasarkan peraturan yang berlaku;
e. Tidak sedang menghuni Rumah Negara Golongan 11 lainnya atau Ru mah Negara Golongan
Ill atas nama suami-isteri;
f. Untuk rumah Negara yang berbentuk rumah susun sudah mempunyai perhimpunan
penghuni yang ditetapkan Pimpinan lnstansi.
2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

Calon penghuni mengajukan


Pejabat Eselon I atau
permohonan penghunian
Pejabat yang ditunjuk
kepada Pejabat Eselon I atau
melakukan oenilaian
Pejabat yang ditunjuk

Pimpinan lnstansi yang


bersangkutan atau Pejabat
yang ditunjuk menerbitkan
Surat lzin Penghunian RNG II

i
Surat lzin Penghunian RNG II,
tembusannya disampaikan kepada
Menteri Pekerjaan Umum dalam hal
ini Direktur Jenderal Cipta Karya
dan Menteri Keuangan dalam hal ini
Direktur Jenderal Perbendaharaan

Deskripsi Tahapan Penghunian Ru mah Negara Golongan II.


Ca Ion penghuni mengajukan permohonan penghunian kepada Pejabat Eselon I atau pejabat yang
ditunjuk dengan mengisi formulir permohonan dengan melampirkan dokumen:
a. Surat keputusan pengangkatan menduduki jabatan;
b. Pasphoto pemohon ukuran 3x4 cm, sebanyak 5 (lima) lembar;
c. Fotokopi kartu keluarga;
d. Fotokopi kartu tanda penduduk; dan
e. Surat pernyataan untuk mentaati kewajiban dan larangan .

Pejabat Eselon I atau Pejabat yang ditunjuk melakukan penilaian calon penghuni yang berpedoman
kepada criteria factor kedinasan dan faktor sosial pegawai negeri atau pejabat yang
bersangkutan.Penentuan pejabat atau pegawai negeri yang akan ditunjuk menempati rumah
Negara adalah pejabat atau pegawai negeri yang memperoleh nilai tertinggi.Apabila terdapat
jumlah nilai yang sama dari beberapa pegawai maka prioritas diberikan berdasarkan Daftar Urut
Kepangkatan (DUK).Pimpinan lnstansi yang bersangkutan atau Pejabat yang ditunjuk menerbitkan
Surat lzin Penghunian Ru mah Negara Golongan II.Surat lzin penghunian Ru mah Negara Golongan II,
tembusannya disampaikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dalam hal ini Direktur Jenderal Cipta
karya dan Menteri Keuangan dalam hal ini Direktur Jenderal Perbendaharaan guna
penagihan/pemungutan uang sewa.
3. Masa berlaku penghunian Rumah Negara Golongan II
Hak penghunian Rumah Negara mulai berlaku pada tanggal ditetapkannya sebagaimana
tercantum dalam keputusan penunjukan penghunian Ru mah Negara dan berakhir pada waktu
penghuni yang bersangkutan tidak berhak lagi menempati Rumah Negara.Penghuni Rumah
Negara Golongan II yang berhenti karena pension, diberhentikan dengan hormat atau tidak
dengan hormat tanpa menerima hak pension, meninggal dunia, mutasi ke daerah atau
instansi, berhenti atas kemauan sendiri, melanggar larangan penghunian Rumah Negara, izin
penghuniannya dicabut, dan yang bersangkutan wajib mengosongkan rumah Negara yang
dihuninya selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak diterima keputusan pencabutan izin
penghunian.

C. IZIN PENGHUNIAN RUMAH NEGARA GOLONGAN Ill


1. Persyaratan Perizinan
Persyaratan penghunian Rumah Negara Golongan llldiatur dalam Pasal 11 Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis Pengadaan, Pendaftaran,
Pengalihan Status, dan Pengalihan HakAtas Ru mah Negara.
a. Pegawai negeri, pensiunan pegawai negeri,janda/duda pegawai negerijanda/duda pahlawan,
pejabat Negara atau janda/duda pejabat Negara. Dalam hal penghuni telah meninggal dunia,
surat izin penghunian diberikan kepada anak sah yang ditetapkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. Mendapatkan surat izin penghunian dari Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan atau
Pejabat yang ditunjuk, atau Kepala Dinas Pekrjaan Umum/Dinas Teknis Provinsi yang
membidangi Rumah Negara untuk Rumah Negara yang terletak di luar DKI Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang dan Bekasi;
c. Membuat surat pernyataan untuk mentaati kewajiban dan larangan;
d. Belum pernah membeli atau memperoleh fasilitas rumah Negara dan/atau tanah dari Negara
berdasarkan peraturan yang berlaku;
e. Tidak menghuni Ru mah Negara Golongan 111 lainnya; dan
f. Untuk Ru mah Negara yang berbentuk rumah susun sudah mempunyai perhimpunan penghuni
yang ditetapkan Pimpinan lnstansi.

Dengan mengisi formulir permohonan dan melampirkan dokumen:


a. Fotocopi penetapan status Rumah Negara Golongan Ill;
b. Fotokopi Surat lzin Penghunian Ru mah Negara Golongan II;
c. Fotokopi surat keputusan kepegawaian terakhir;
d. Gamba ran legger/gambar arsip rumah dan gambar situasi;
e. Pasphoto penghuni/pemohon ukuran 3x4 cm sebanyak 5 lembar;
f. Fotokopi kartu keluarga;
g. Fotokopi kartu tanda penduduk; dan
h. Fotokopi pajak bumi dan bangunan, dan surat pernyataan untuk mentaati kewajiban dan
larangan.

2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

DIREKTUR KASI RUMAH


PBLCQ. NEGARA/
LAMA KEMENTERIAN/ KASUBDIT KA BAG
NO URAIAN KEGIATAN PENGHUNI PRODUK
PELAKSANAAN LEMBAGA PPGRN/ RU MAH
KADIN PU NEGARA
PROVINS! DINAS PROV.

Mengisi fo rm permahanan
1 Surat permahanan
SIP diketa hui aleh instansi 1 HK 0 serta lampiran
yang bersa ngkuta n

Surat Bersedia
Menerima Alih Status
Mengajukan permahanan
2 1 HK _. RN Gal. II Menjad i RN
SIP
Gal. Ill dari Direktur
PB L
Mem buat SIP Rumah Negara Surat permahanan
3 3 HK
Galangan Ill beserta lampiran
Persetujuan atau
-- I

Menetapkan SIP Rumah
4 2 HK penolakan usul alih
Negara Galongan Ill
I status

5
Mengiri m SIP Ru mah Negara
1 HK
- Surat permohonan
Galongan Ill LJ beserta lampiran

TOTAL LAMA PELAKSANAAN 8 HK

D
D
: Pemeriksaan/evaluasi

: Surat/dokumen
0 :Penetapan
Q : Permohonan/permintaan
• : Proses
Direktur Direktur
PBlcq. PBLcq.
Kasi.Rumah
Kasubdit Kasubdit
Penghuni Negara
PPG RN PPG RN
mengajukan
permohonan SIPRNlll
SIPRNG Ill Kepala Ka bag. Ke pa la
DinasPU/ Rumah DinasPU/
Teknis Negara Teknis
ProvinsI Provins!
I
(Daerah)
Tembusan:
1. Dirjen CK;
2. Dirjen Perbendaharaan,
Kemenkeu)
Total Waktu Prose dur: 8 hari kerja
(HK)

Deskripsi Tahapan Penghunian Rumah Negara Golongan Ill.


Calon penghuni mengajukan permohonan pengajuan kepada Direktur Jenderal Cipta Karya dalam
hal ini: Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan untuk rumah negara yang terletak di DKI
Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum/Dinas Teknis Provinsi yang
membidangi rumah negara yang terletak di luar DKI Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi sebagai
pelaksanaan tugas pembantuan.

Dengan mengisi formulir permohonan dan melampirkan dokumen:


a. Fotocopi penetapan status Ru mah Negara Golongan Ill;
b. Fotokopi Surat lzin Penghunian Ru mah Negara Golongan II;
c. Fotokopi surat keputusan kepegawaian terakhir;
d. Gamba ran legger/gambar arsip rumah dan gambar situasi;
e. Pasphoto penghuni/pemohon ukuran 3x4 cm sebanyak 5 lembar;
f. Fotokopi kartu keluarga;
g. Fotokopi kartu tanda penduduk;
h. Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan DirektoratJenderal Cipta Karya, Dinas Pekerjaan
Umum/Dinas Teknis Provinsi yang membidangi rumah negara menerbitkan Surat lzin
Penghunian Ru mah Negara Golongan Ill; dan
i. Surat lzin Penghunian Ru mah Negara Golongan Ill, tembusannya disampaikan kepada Menteri
Pekerjaan Umum dalam hal ini Direktur Jenderal Cipta Karya dan Menteri Keuangan dalam hal
ini Direktur Jenderal Perbendaharaan guna penagihan/pemungutan uang sewa.
D. PENGALIHAN STATUS RUMAH NEGARA GOLONGAN II MENJADI RUMAH NEGARA
GOLONGAN Ill
1. Persyaratan Perizinan
a. Gambar legger;
b. Salinan Keputusan Penetapan Ru mah Negara Golongan II yang dilegalisir minimal pejabat
Eselon Ill K/L;
c. Hasil kajian pejabat eselon I Rumah Negara Golongan II dapat dialihkan menjadi RN Ill;
d. Salinan tanda bukti hak atas tanah/ surat keterangan penguasaan tanah;
e. Salinan putusan otorisasi pembangunan rumah/ surat keterangan perolehan dari instansi
yang bersangkutan;
f. Salinan IMB;
g. Salinan SIP;
h. Surat keterangan status kepegawaian terakhir pemengang SIP RN II dari K/L;
i. Serita Acara pemeriksaan rumah dan tanah yang dibuat K/L;
j. Surat keterangan dari K/L bahwa rumah tidak bersengketa;
k. Surat pernyataan kesanggupan membeli rumah; dan
I. Surat izin pemegang hak atas tanah apabila RN tsb berdiri di atas tanah pihak lain.

2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

KASI.
LAMA KEMENTERIAN KEM ENT. DIRJEN DINAS PU DIREKTUR KASUBDIT.
NO URAIAN KEGIATAN RUMAH PRODUK
PELAKSANAAN /LEM BAG A KEUANGAN CK PROVINS! PBL PPG RN
NEGARA

Mengajukan
permahanan Surat
Pernyataan Bersedia
1
Menerima Alih Status 1 HK
Rumah Negara Gal. II
Menjadi Rumah Negara
Gal. Ill
Meneliti kelengkapan
berkas Surat Pernyataan
2
Bersedia Menerima Alih
12 HK
O+- -o+- -.0
Status
Mengajukan persetujuan
alih status penggunaan '
3 Rumah Negara Galangan
II menjadi Rumah
Negara Galangan Ill f
~
Mengkaji dakumen Usul
alih status penggunaan
4 Rumah Negara Gal. II
Menjadi Rumah Negara
Gal. Ill
KASI.
LAMA KEMENTERIAN KEMENT. DIRJEN DINAS PU DIREKTUR KASUBDIT.
ND URAIAN KEGIATAN RU MAH PROD UK
PELAKSANAAN /LEM BAG A KEUANGAN CK PROVINS! PBL PPG RN
NEGARA

Usu l Pengalihan status

5
Rumah Negara Gol. II
Menjadi Rumah Negara
Gol.111
1 HK .1
- -- -- I
SJ+~ ~
Meneliti kebenaran
6 berkas dan kelengkapan 10 HK
usul pengalihan status
Mengetahui/menyetujui
-
..L

---
7 5 HK
usul pengalihan status I
Penetapan status
8

9
Rumah Negara Gol. Ill

Mengirim SK Gol. Ill


5 HK

1 HK
.I
TOTAL LAMA
35 HK
PELAKSANAAN

-
D : Pe me r iksaan/evalua si 0 : Permohonan/permin taa n
• Layanan Pengalihan Status Rumah
Negara Golongan Ill termasuk
0 :Surat/do ku m en : Proses
dalam pelayanan publik

Permohonan dari K/L RN Ke Kernen PU PENGGUNA RN Golongan Ill (PU)


Golongan II (memenuhl
Sesuai Permen PU 22/2008 Bab
PMK 138/PMK.06/2010)
IV.2, tata cara pengalihan status
r RN II menjadi RN Ill mempunyai

Lamplran permohonan allh status (sesual ketentuan Permen PU No. "' kewengangan melaksanakan :
1. Alih Status Golongan II
22/PRT/M/2008)
1. Gambar le11er menjadl Golongan Ill
2. Sallnan kpts. Penetapan RN Golongan II YB dllepllsir min. pejabat 2. Allh Hak RN Golonga Ill
Es. Ill K/L Atas permohonan K/L Penauna
3. Hasll kajian Pejabat Es. I RN Golonpn II dapat dlallhkan menjadl RN Golongan. II dapat melakukan
RNlll kajian terhadap dokumen RN
4. Sallnan tanda buktl hak atas tanah/ surat ket. Penguasaan tanah Golongan II yang akan dlalihkan
s. Sallnan putusan otorisasl pembangunan rumah/ surat keteran•n statusnya menjadl RN Golongan I II
perolehan dari lnstansl yang bersangkutan
6. SallnanlMB
7. SallnanSIP SUrat Pernyataan lengkap
~
8. Surat keterangan status kepegawaian terakhlr pemengang SIP RN Bersedla Menerima ~

II dari K/L ~ Permohonan Allh Status ._


9. Berita Acara pemeriksaan rumah dan tanah YB dlbuat K/L RN Golonpn II menjadl
10. Surat keteranpn darl K/L bahwa rumah tidak bersengketa RNGolonpnlll Tidak lengkap
11. Surat pernyataan kesa"Blupan membell rumah
12. Surat lzin pemegang hak atas tanah apabila RN tsb berdlri di atas Surat Pernyataan Tldak
tanah plhak lain Bersedla Menerima
\... Permohonan Allh Status

+
RN Golonp II menjadl
RNGolonpnllI
keKemen Keu

Surat Persetujuan Allh Status


keKemenPU
..
-
Total Waktu
Pengunaan BMN berupa RN SK Penpllhan Status RN Golongan
Prosedur: 35 har
Golonpn II ke RN Golonpn Ill II ke Golonpn Ill (Dlrjen CK)
kerja (HK)
(Menkeu)
E. PENGALIHAN STATUS RUMAH NEGARA GOLONGAN I MENJADI RUMAH NEGARA
GOLONGAN II
1. Persyaratan Perizinan
Persyaratan dokumen yang harus dilengkapi Pimpinan lntansi:
a. Surat keputusan adanya perubahan atau penggabungan organisasi dan/atau surat keputusan
tidak memenuhi fungsi sebagaimana ditetapkan semula;
b. Jumlah rumahjabatanyangada;
c. Analisis kebutuhan rumah jabatan;
d. Salinan keputusan penetapan status Ru mah Negara Golongan I;
e. Gambar legger/gambar arsip rumah rumah dan gambar situasi yang akan diusulkan
perubahannya menjadi Rumah Negara Golongan II.

2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

Pimpinan lnstansi Yang Mengajukan permohonan


Bersangkutan Dapat Pertimbangan Teknis kepada
Melakukan Perubahan Status Menteri Pekerjaan Umum dalam
RNG I menjadi RNG II hal ini Direktur Jenderal Cipta
Karva
i
Direktur Jenderal Cipta Karya
dalam hal ini Direkt ur Penataan
Rekomendasi disetujui
:: Bangunan dan Lingkungan
melakukan kajian atas

l
Pimpinan lnstansi yang
permohonan Pimpinan lnstansi
yang bersangkutan dan
menetapkan pertimbangan
bersangkutan menetapkan status teknis berisi rekomendasi
RNG I menjadi RNG II persetujuan atau penolakan atas

i
Rekomendasi tidak
disetujui

Durasi waktu belum diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2008
tentang Pedoman Teknis Pengadaan, Pendaftaran, Pengalihan Status, dan Pengalihan Hak Atas
Rumah Negara.
Deskripsi Tahapan Pengalihan Status Rumah Negara Golongan I Menjadi Rumah Negara
Golongan II.
Pimpinan lnstansi yang bersangkutan dalam hal adanya perubahan atau penggabungan organisasi
dan/atau rumah negara jabatan sudah tidak memenuhi fungsi sebagaimana ditetapkan semula,
dapat melakukan perubahan status Ru mah Negara Golongan I menjadi Rumah Negara Golongan II.

Pimpinan lnstansi mengajukan permohonan pertimbangan teknis kepada Menteri Pekerjaan


Umum dalam hal ini Direktur jenderal Cipta Karya, dengan melampirkan dokumen sebagai berikut:
a. Surat keputusan adanya perubahan atau penggabungan organisasi dan/atau surat keputusan
tidak memenuhi fungsi sebagaimana ditetapkan semula;
b. Jumlah rum ah jabatan yang ada;
c. Analisis kebutuhan rumahjabatan;
d. Sa Ii nan keputusan penetapan status Ru mah Negara Golongan I;
e. Gambar legger/gambar arsip rumah rumah dan gambar situasi yang akan diusulkan
perubahannya menjadi Ru mah Negara Golongan II.

Direktur Jenderal Cipta Karya dalam hal ini Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan melakukan
kajian atas permohonan Pimpinan lnstansi yang bersangkutan dan menetapkan pertimbangan
teknis berisi rekomendasi persetujuan atau penolakan atas usul perubahan status Rumah Negara
Golongan I menjadi Ru mah Negara Golongan II.

Dalam hal rekomendasi tersebut disetuji, Pimpinan lnstansi yang bersangkutan dapat menetapkan
status Rumah Negara Golongan I menjadi Ru mah Negara Golongan II.

Keputusan perubahan status Rumah Negara Golongan I menjadi Rumah Negara Golongan II
tembusannya disampaikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Keuangan.

F. PENGALIHAN STATUS RUMAH NEGARA GOLONGAN II MENJADI RUMAH NEGARA


GOLONGANI
1. Persyaratan Perizinan
Persyaratan yang harus dipenuhi:
a. Secara teknis rumah yang diubah statusnya memenuhi syarat sebagai rumah jabatan
sesuai tipe dan klas rumah;
b. Menyediakan rumah pengganti apabila rumahnya ditempati oleh penghuni yang
memenuhi syarat;
c. Mempertimbangkan efisiensi biaya pengadaan Rumah Negara Golongan l/Rumah
Jabatan.

2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

Pejabat Eselon I atau Pimpinan lnstansi yang


Pejabat yang ditujuk bersangkutan dapat menetapkan
~
melakukan kajian terhadap Keputusan Perubahan RNG II
RNG II yang akan diusulkan menjadi RNG I.
diubah statusnya

l
Surat Keputusan Perubahan Status RNG
II menjadi RNG I, tembusannya
disampaikan kepada Menteri Pekerjaan
Umum dan Menteri Keuangan.

Durasi waktu belum diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2008
tentang Pedoman Teknis Pengadaan, Pendaftaran, Pengalihan Status, dan Pengalihan Hak Atas
Rumah Negara.

Deskripsi Tahapan Pengalihan Status Rumah Negara Golongan II menjadi Rumah Negara
Golongan I.
Untuk memenuhi rumah jabatan Rumah Negara Golongan II dapat diubah statusnya golongannya
menjadi Ru mah Negara Golongan I.

Pejabat Eselon I atau pejabat yang ditunjuk melakukan kajian terhadap Ru mah Negara Golongan II
yang akan diusulkan diubah statusnya menjadi Ru mah Negara Golongan I, dengan ketentuan :
1. Secara teknis rumah yang diubah statusnya memenuhi syarat sebagai rumah jabatan sesuai
tipe dan klas rumah;
2. Menyediakan rumah pengganti apabila rumahnya ditempati oleh penghuni yang memenuhi
syarat;
3. Mempertimbangkan efisiensi biaya pengadaan Rumah Negara Golongan l/RumahJabatan.

Berdasarkan hasil kajian tersebut, Pimpinan lnstansi yang bersangkutan dapat menetapkan
keputusan perubahan status Ru mah Negara Golongan II menjadi Ru mah Negara Golongan I.
Keputusan perubahan status Rumah Negara Golongan II menjadi Rumah Negara Golongan I
tembusannya disampaikan kepada Menteri Pekerjaan Um um dan Menteri Keuangan.

G. PENGALIHAN HAK RU MAH NEGARA


1. Persya ratan Perizinan
Pengalihan Hak Rumah Negara adalah penjualan Rumah Negara Golongan Ill yang berdiri
sendiri dan/atau berupa Satuan Rumah susun beserta atau tidak beserta tanahnya kepada
penghuni dengan cara sewa beli.

Persyaratan Penghuni yang dapat mengajukan permohonan pengalihan hak Ru mah Negara
Golongan Ill.
a. Pegawai Negeri.
1) Mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 10 tahun;
2) Memiliki Surat lzin Penghunian yang sah;
3) Belum pernah membeli atau memperoleh fasilitas rumah dan/atau tanah dari
negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Pensiunan pegawai negeri.


1) Menerima pensiunan dari negara;
2) Memiliki Surat lzin Penghunian yang sah;
3) Belum pernah membeli atau memperoleh fasilitas rumah dan/atau tanah dari
negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Janda/duda pegawai negeri.


1) Masih berhak menerima tunjangan pensiun dari negara, yang:
(1) Almarhum suaminya/istrinya sekurang-kurangnya mempunyai masa kerja 10
tahun pada negara; atau
(2)Masa kerja almarhum suaminya/istrinya ditambah dengan jangka waktu sejak
yang bersangkutan menjadi janda/duda berjumlah sekurang-kurangnya 10
tahun.
2) Memiliki Surat lzin Penghunian yang sah;
3) Belum pernah membeli atau memperoleh fasilitas rumah dan/atau tanah dari
negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Layanan Perizinan dan Nonperizinan Kementerian Pekerjaan Umum -----~


d. Janda/duda pahlawan, yang suaminya/istrinya dinyatakan sebagai pahlawan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku:
1. Masih berhak menerima tunjangan pensiun dari negara;
2. Memiliki Surat lzin Penghunian yang sah;
3. Belum pernah membeli atau memperoleh fasilitas rumah dan/atau tanah dari
negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku .

e. Pejabat negara atau janda/duda pejabat negara.


1. Masih berhak menerima tunjangan pensiun dari negara;
2. Memiliki Surat lzin Penghunian yang sah;
3. Belum pernah membeli atau memperoleh fasilitas rumah dan/atau tanah dari
negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Apabila penghuni rumah negara meninggal dunia, maka pengajuan permohonan pengalihan
hak atas rumah negara dapat diajukan oleh anak sah dari penghuni yang bersangkutan.
Apabila pegawai/penghuni yang bersangkutan meninggal dan tidak mempunyai anak sah,
maka rumah kembali ke negara.

Kelengkapan Dokumen Dalam Pengalihan Hak Ru mah Negara.


a. Pegawai Negeri.
1) Fotokopi Surat lzin Penghunian;
2) Surat Keterangan Masa kerja;
3) Surat Pernyataan belum pernah membeli/memperoleh fasilitas rumah dan/atau
tanah dari negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yangberlaku;
4) Tanda Bukti pembayaran sewa rum ah sampai dengan bu Ian yang terakhir;
5) Fotokopi Surat Keputusan Pengalihan Status Rumah Negara Golongan II menjadi
Rumah Negara Golongan Ill;
6) Surat Keterangan rumah tidak dalam sengketa dari instansi asal;
7) Gambar legger/gambar arsip rumah dan gambar situasi, perubahan dan perluasan;
8) Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan tahun
berjalan.

b. Pensiunan Pegawai Negeri dan Termasuk Perintis Kemerdekaan dan Veteran Pejuang
Kemerdekaan Republik Indonesia.
1) Fotokopi Keputusan lzin Penghunian;

,,___ _ _ _ _ Layanan Perizinan dan Nonperizinan Kementerian Pekerjaan Umum


2) Surat Keterangan/salinan Surat Keputusan Pensiun/Perintis Kemerdekaan/veteran;
3) Surat Pernyataan belum pernah membeli/memperoleh fasilitas rumah dan/atau
tanah dari negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4) Tanda Bukti pembayaran sewa rumah sampai dengan bu Ian yangterakhir;
5) Fotokopi Surat Keputusan Pengalihan Status Rumah Negara Golongan II menjadi
Ru mah Negara Golongan Ill;
6) Surat Keterangan rumah tidak dalam sengketa dari instansi asl;
7) Gambar legger/gambar arsip rum ah dan gambar situasi, perubahan dan perluasan;
8) Foto Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan
tahun berjalan.

c. Janda/Dua Pegawai Negeri/Pegawai Daerah/Pejabat Negara.


1) Fotokopi Keputusan izin Penghunian;
2) Surat Keterangan meninggalnya almarhum suami/istri;
3) Fotokopi Surat Keputusan penerima pensiun;
4) Keterangan tentang masa kerja almarhum suami/isteri;
5) Surat Pernyataan belum pernah membeli/memperoleh fasilitas rumah dan/atau
tanah dari negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
6) Tanda Bukti pembayaran sewa rumah sampai dengan bu Ian yang terakhir;
7) Fotokopi Surat Keputusan Pengalihan Status Rumah Negara Golongan II menjadi
Ru mah Negara Golongan 111;
8) Surat Keterangan rumah tidak dalam sengketa dari instansi asl;
9) Gambar legger/gambar arsip rum ah dan gambar situasi, perubahan dan perluasan;
10) Foto Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan
tahun berjalan .

d. Janda/Duda Pahlawan.
1) Fotokopi Keputusan lzin Penghunian;
2) Surat Keterangan meninggalnya suami/istri;
3) Fotokopi Surat Keputusan penerima pensiun;
4) Fotokopi Surat Keputusan penetapan sebagai pahlawan;
5) Surat Pernyataan belum pernah membeli/memperoleh fasilitas rumah dan/atau
tanah dari negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
6) Tanda Bukti pembayaran sewa rumah sampai dengan bulan yangterakhir;
7) Fotokopi Surat Keputusan Pengalihan Status Rumah Negara Golongan II menjadi
Rumah Negara Golongan Ill;
8) Surat Keterangan rumah tidak dalam sengketa dari instansi asl;
9) Gambar legger/gambar arsip rumah dan gambar situasi, perubahan dan perluasan;
10) Foto Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan
tahun berjalan .

e. Pejabat Negara.
1) Fotokopi Keputusan lzin Penghunian;
2) Surat Pengangkatan sebagai pejabat negara;
3) Surat Pernyataan belum pernah membeli/memperoleh fasilitas rumah dan/atau
tanah dari negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4) Tanda Bukti pembayaran sewa rum ah sampai dengan bu Ian yang terakhir;
5) Fotokopi Surat Keputusan Pengalihan Status Rumah Negara Golongan II menjadi
Ru mah Negara Golongan Ill;
6) Surat Keterangan rumah tidak dalam sengketa dari instansi asal;
7) Gambar legger/gambar arsip rumah dan gambar situasi, perubahan dan perluasan;
8) Foto Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan
tahun berjalan.

f. AnakSah Dari Suami dan lstri Pegawai Negeri YangTelah Meninggal Dunia.
1) Fotokopi Keputusan lzin Penghunian;
2) Surat Keterangan meninggalnya suami dan istri Pegawai Negeri yang bersangkutan;
3) Surat keputusan Pensiun Janda/Duda;
4) Surat Pernyataan belum pernah membeli/memperoleh fasilitas rumah dan/atau
tanah dari negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5) Tanda Bukti pembayaran sewa rumah sampai dengan bu Ian yangterakhir;
6) Fotokopi Akte Kelahiran bagi anak kandung atau surat penetapan anak sah dari
Pengadilan Negeri;
7) Surat penunjukan pelaksana waris untuk mengajukan permohonan pengalihan hak
Rumah Negara Golongan Ill dalam hal anak sah lebih dari 1 orang;
8) Fotokopi Surat Keputusan pengalihan status Rumah Negara Golongan II menjadi
Ru mah Negara Golongan Ill;
9) Surat Keterangan rumah tidak dalam sengketa dari instansi asal;
10) Gambar legger/gambar arsip rumah dan gambar situasi, perubahan dan perluasan;
11) Foto Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan
tahun berjalan.
2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan
KASI .
URAIAN LAMA KEMENTERIAN KEMENT. DINASPU DIREKTUR KASUBDIT. PANITIA PANITIA
NO RU MAH PENGHUNI
KEGIATAN PELAKSANAAN /LEMBAGA KEUANGAN PROVINSI PBL PPG RN PENAKSIR PEN I LAI
NEGARA

Mengisi form
penglai han hak
1 diketahui
Unit ke
Kement/
rja
9
lembaga I
Mengajukan
.i. .i.
2 permohonan
pengalihan hak
2 HK
- -
Meneliti
3 permohona n
penga li han hak
2 HK 6
Mengajukan
Pe rsetujuan

4
pengalihan hak
kepada
-
""T"'"
·-
--
Menteri
Keuangan cq .
DJKN
Penaksi ran

5
harga rumah
dan tana h (PU,
Keuangan,
15 HK
------ -
" T"
I
Pemda, BPN) I

Peni laian -- ---- - - - --


harga rumah
6 dan tanah (PU, 3 HK
BPN,
Keuangan
Membuat
draft SK

7
Persetujuan
pengalihan 5 HK - -CJ
hak dan
p enetapan
harga
Mengetahu i/
I'"'
8 meneliti draft 5 HK
SK
Menetapkan


keputusan
pengalihan j
9 5 HK
hak RN Gol. 111
beserta
tanahnya
Mengirim SK
10 Pengalihan 1 HK
I -
hak
TOTAL LAMA
38HK
PELAKSANAAN

D
D
: Pemeriksaan/evaluasi
: Surat/dokumen
() : Penetapan

Q : Permohonan/permintaan
• : Proses
[]
PENGHUNlmenpjukan PANITIA PENILAI
permohonan
Penplihan hak dan penetapan harp
RN Golonpn Ill.

i i
[] KASIERUMAH
NEGARA Golonpn Ill

[]
PPG RN
Dlrektur PBL Kepala Dlnas
(Jabodetabek) PU (Daerah)

I I
i KASUBDIT RUMAH
NEGARA GOLONGAN
lllPPGRN
KASIERUMAH
NEGARA GOLONGAN
lllPPGRN

[]
Iii Kasubdlt
Ru mah Kepala Dlnas Kepala Dlnas
Negara PU (Daerah) ~ PU (Daerah)
Golonpnlll (Daerah) (Daerah)
PANITIA PENAKSIR PPG RN

[] Total Waktu Prose dur: 38 hari kerja (HK)

H. SURAT KETERANGAN TAN DA LUNAS SEWA RU MAH NEGARA GOLONGAN Ill


1. Persyaratan perizinan
a. Mengajukan surat permohonan;
b. Bukti surat bukan setoran pajak; dan
c. Surat konfirmasi dari KPPN.
2. Mekanisme dan durasi pelayanan perizinan

KASI
LAMA KASUBDIT PETUGAS
NO URAIAN KEGIATAN RU MAH KPPN PENGHUNI PRODUK
PELAKSANAAN PPG RN VE RI Fl KASI
NEGARA

Mengajukan permohonan
1 Form
penerbitan SKTL RN G Ill dengan 1 HK
Bukti Setoran Bukan Pajak
0 Permohonan

--
I
2
Melakukan penyusunan kartu
3 HK I Konsep
sew a I Kartu Sewa

3
Melakukan verifikasi perh itu ngan
dan dokumen
2H K ¢ Ka rtu Sewa

Menyiapkan surat konfirma si


4 atas bukti surat seto ra n bukan 1 HK ~
I Surat
Kepada
pajak Kepala KPPN
Surat
Melakukan konfirmasi atas bukti
5 7 HK Konfirmasi
surat setora n bukan pajak
dari KPPN
Surat

r
Menerbitkan surat ketera ngan ' Ketera ngan
6 1 HK
tanda lunas RN G Ill Tanda Lunas
RNG Ill

7
Meyerahkan surat keterangan
tanda lunas RNG Il l
1 HK [J Tanda
Terima

TOTAL LAMA PELAKSANAAN 16 HK

D : Pemeri ksaan/evaluasi
Q : Permohonan/permintaan
• : Proses
0 : Surat/<dokumen
Melakukan konflnnasl atas 7 HK
Mengajukan pennohonan buktl surat setoran bukan paj ak
penerbltan SKTL RNG Ill dengan
Bukti Setoran Bukan Pajak

-i, 1 HK
l
Melakukan penyusunan kartu
Menerbltkan surat keterangan
sewa
tanda lunas RNG Ill

J, 3 HK

l 1 HK

Melakukan verlfikasl
perhltungan dan dokumen Meyerahkan surat keterangan
tanda lunas RNG Ill

1 HK
J, 2 HK

i
Menylapkan surat konflrmasl
atas buktl surat setoran bukan
pajak

1 HK
~Selesal _I 8
Total Waktu Proses Perizinan : 16 hari kerja (HK)

I. PERJANJIAN SEWA BELi RU MAH NEGARA GOLONGAN Ill


1. Persyaratan Perizinan
a. bukti pembayaran angsuran pertama sebesar 5 % (l ima perseratus) dari Bank Pemerintah
yang ditunjuk;
b. surat keterangan lunas sewa rumah dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
c. bukti pembayaran biaya penjanjian sewa beli rumah negara dari Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
d. status kepegawaian terakhir;
e. fotokopi Surat Keputusan Persetujuan Pengalihan Hak dan Penetapan Harga Rumah
Negara Golongan Ill Beserta Ganti Rugi Atas Tanahnya;
f. materai yang besarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
g. fotokopi akte kelahiran bagi anak kandung atau surat penetapan anak sah dari Pengadilan
Negeri;dan
h. surat keterangan waris dan surat kuasa waris untuk mengajukan permohonan pengalihan
hak Rum ah Negara Golongan Ill dalam hal anak sah lebih dari 1 (satu) orang.

2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan


LAMA KASUBDIT KASIERUMAH
NO URAIAN KEGIATAN PENGHUNI PRODUK
PELAKSANAAN PPG RN NEGARA
Mengajukan permohonan kontrak sewa beli dengan
1 bukti pembayaran uang muka 5 %, lunas sewa Form
1 HK
rumah dari KPPN, bukti pembayaran biaya
perjanjian dari KPPN, Fotokopi SK Gal. Ill 9 Permohonan

2 Membuat draft perjanj ian sewa beli 4 HK I - _,


Draft SK
Penyerahan
I hak mil ik

3 Melaksanakan perjanjian sewa beli 4 HK -


T -.i. Draft
Penyerahan
hak milik
SK

4
Mengirim perjanj ian sewa beli rumah negara
Golongan. Ill

TOTAL LAMA PELAKSANAAN


1 HK

10 HK
o ·D
SK
Penyerahan
hak milik

D : Pemeriksaan/evaluasi Q :Permohonan/permintaan
D : Surat/dokumen • : Proses

PENGHUNlmengajulcan
permohonan PENGHUNI
Pembellan RN Golongan Ill.
Menandatanganl
Perjanjlan Sewa
-----:;i. Beli RN . Golongan
Ill

Kasubdlt PPGRN Kasubdlt PPGRN

Membuat draft
------> perjanjian
sewa beli

KASIE RUMAH
NEGARA SUBDIT
PPG RN

Total Waktu Prose dur: 10 hari kerja


(HK)
J. SURAT KETERANGAN TAN DA LUNAS SEWA BELi RU MAH NEGARA GOLONGAN Ill
1. Persyaratan Perizinan
a. Mengajukan surat permohonan;
b. Bukti surat bukan setoran pajak; dan
c. Surat konfirmasi dari KPPN.

2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

KASI
LAMA KASUBDIT PETUGAS
NO URAIAN KEGIATAN RU MAH KPPN PENGHUNI PRODUK
PELAKSANAAN PPGRN VERIFIKASI
NEGARA

Mengajukan permohonan
1 Form
penerbitan SKTL RNG Ill dengan
Bukti Setoran Bukan Pajak
1 HK
0 Permohonan
I
2
Melakukan penyusunan kartu
sewa be li
3 HK
-- I
Konsep
Kartu Sewa
beli

3
Melakukan verifikasi perhitungan
dan dokumen
2 HK Q Kartu Sewa
beli
Menyiapkan surat konfirmasi
4 atas bukti surat setoran bukan
pajak
1 HK ·-
-- I Surat
Kepada
Kepala KPPN
Surat
Melakukan konfirmasi atas bukti
5 7 HK Konfirmasi
surat setoran bukan pajak LJ
dari KPPN
Surat
Menerbitkan surat keterangan Keterangan

?
6 1 HK
tanda lunas RNG Ill Tanda Luna s
RNG Ill

7
Meyerahkan surat keterangan
tanda lunas RNG Ill
1 HK 0 0 Tanda
Teri ma

TOTAL LAMA PELAKSANAAN 16 HK

D : Pemeriksaan/evaluasi
Q : Permohonan/permintaan
0 : Surat/dokumen • : Proses
Melakulcan kanflrmasl atas
Menpjulcan pennohanan buktl surat setaran bulcan pa)llk
penerbltan SKTL RNG Ill denpn
Buktl Setaran Bulcan Pajak

.J, 1 HK

Melakulcan penyusunan lcartu


Menerbltlcan surat keteranpn
sewa bell
tanda lunas RNG Ill

i 3 HK
1 HK

Mellakulcan verlfllcasl
perhltunpn dan dakumen Meyerahlcan surat keteranpn
tanda lunas RNG Ill

1 HK

i 2 HK

Menylaplcan surat kanflrmasl


atas buktl surat setaran bulcan
paJak

1 HK

Total Waktu Proses Perizinan: 16 hari kerja (HK)

K. PENYERAHAN HAK MILIK RU MAH NEGARA GOLONGAN Ill


1. Persyaratan Perizinan
a. Surat perjanjian sewa beli;
b. Surat keterangan lunas angsuransewa beli rumah negara dari Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
c. Surat keterangan lunas sewa rumah dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
d. Status kepegawaian (terakhir);
e. Foto kopi Kartu Tanda Penduduk (terakhir); dan
f. Foto kopi surat keterangan ahliwaris, dan surat kuasa waris (bagi ahli waris).
2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

KASIE
LAMA KASUBDIT KEPALA DINAS PETUGAS
NO URAIAN KEGIATAN RU MAH PENGHUNI PRO DUK
PELAKSANAAN PPG RN PU PROVINS! VERIFIKASI
NEGARA

Mengaj ukan permohonan


1 penye rahan hak m ilik Rumah Form
Negara Golo ngan Ill dengan
1 HK .) 0 0 Permohonan
bukti pelu nasa n sewa beli
Mem buat Draft SK pe nyerahan Draft SK
2 hak milik dan pelepasa n hak 3 HK Penyerahan
atas tanah I hak milik

3 Melakukan verifikasi dokumen 3 HK


¢ Draft SK
Penyerahan
hak milik

4
Menet apkan keputusan
pe nyerahan hak milik rumah 2 HK
•--

I SK
Penyerahan
dan pelepasan hak atas tanah hak milik

Me ngirimkan SK penyerahan
5 hak mi lik dan pele pasa n hak
atas t anah
1 HK
C? CfJ
Pengantar

TOTAL LAMA PELAKSANAAN lOHK

D : Peme ri ksaa n/eval uasi 0 : Permohonan/ permintaa n

D : Surat/do kum en

Penghunl mengajukan permohonan


•0 -~
: Proses

penyerahan hak mlllk RN Gol ongan , Petugas Verlflkasl


Ill

I
..... ..... ~
Dlrektur PBL
(Jabodetabek)
Kepala Dlnas
PU (Daerah) GJ Kasubdlt PPGRN

I I ~

0
'JI
Kasubdlt PPGRN 01 Penghunl

I
i
Kasie Rumah Negara

GJ Golongan Hr Subdlt
PGRN
Total Waktu Prose d ur: 10 hari
I keraJ (HK )
3.3. LAYANAN NON PERIZINAN BALITBANG
1. Dasar hukum
a. Permen PU No. 21/PRT/M/2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Kementerian Pekerjaan Um um;
b. Peraturan Pemeritnah RI no. 38 Tahun 2012 Tentang Jen is dan tarif atas Jen is Penerimaan
Negara Bukan Pajak yang Berlaku pad a Kementerian Pekerjaan Um um;
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 Pasal 856, menyatakan:
Tugas Pusat Litbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) adalah melaksanakan penelitian,
pengembangan, serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang jalan dan
jembatan .

A. LAYANAN KALIBRASI PERALATAN HIDROLOGI, BALAI HIDROLOGI DAN TATA AIR


1. Kegiatan layanan :
a. Pengukuran/Pengujian Lapangan
1) Pengukuran geolistrik;
2) Pemboran airtanah;
3) Uji akuifersumurdangkal;
4) Uji akuifersumurdalam;
5) Pengujian rembesan air laut;
6) Uji kelembaban tanah permukaan;
7) Pengukuran debit; dan
8) Pengukuran sedimen.

b. Sarana Teknis
1) Analisa dan saran teknis ketersediaan SDA/standar;
2) Analisa kebutuhan air;
3) Model pengelolaan DAS/Standar;
4) Analisa banjirdan kekeringan;
5) Analisa urban drainase;
6) Model system peramalan dan peringatan dini;
7) Optimasi pengoperasian waduk;
8) Analisa sedimentasi waduk;
9) Pengembangan basis data dan system informasi;
10) Masterplan pengembangan SDA;
11) Analisa perencanaan/rasionalisasi jaringan pos hidrologi; dan
12) Analisa alokasi air.

c. Survai dan supervise penempatan pos hidrologi

2. Biaya perizinan
Te rd apat biaya sesuai dengan jenis pelayanan dan ketentuan perundangan yang ada.

3. Persyaratan Perizinan
a. Membawa alat; dan
b. Surat permohonan .

4. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

URAIAN LAMA PETUGAS MANAJER/DEPUTI MANAJER MANAJER


NO PELANGGAN PE NYE LIA TEKNIS ANALIS
KEGIATAN PELAKSANAAN ADMINISTRASI TEKNIS MUTU PUNCAK

Pelanggan
1 menya m paikan
surat
permohonan
'

·-
Pencatatan
Administrasi --
2
Permintaa n •• --
Ka li brasi
Pemeriksaan
Kondisi 1 HK ~

3
Pera Iatan
Ka librasi
Pembuatan
l
4 kaji ula ng
permintaan
Pemeriksaan
• ·············•
A
- -- -
Ti dak
-- ---
I
Ya

0 --
Ulang dan
5 pe rbaikan alat 1 HK
yang akan
di ka lib rasi
Proses
--- --
~-
6 1-3 HK
Kalibrasi 'I 1

-~
Pemeri ksaan
Ti dak :
7
Data hasi l
Kalibrasi dan
a lat
1 HK -
I

n
URAIAN LAMA PETUGAS MANAJER/DEPUTI MANAJER MANAJER
NO PELANGGAN PENYELIA TEKNIS ANALIS
KEGIATAN PELAKSANAAN ADMINISTRASI TEKNIS MUTU PUNCAK

8
Analisa hasil
kalibrasi
Manajer Teknik
Tidak
·--------- ----- -o
I Deputi
9 Manajer Teknik
melakukan
1 HK l.. . J Ya

Eval uasi
Manajer Mutu
Melakukan ~

10 koreksi 1 HK
terha dap hasil
eval uasi
Oepu ti
Ma najer
.j
11
Administrasi
Mencet ak
sertifikat hasil
Kalibrasi
1 HK

'
12
Ma naj er
Pu ncak
M engesahkan
sertifikat hasil
1 HK
l
Ka li brasi
Sertifikat
13
sudah selesai CJ 0
TOTAL LAMA
10 HK
PELAKSANAAN

D : Pemeriksaan/evalua si () : Penetapan • : Proses * Layanan Kalibrasi


Peralatan Hidrologi

0 : Surat/dokumen 0 : Permohonan/permintaa n termasuk dalam


pelayanan publik

To~al '\A/aktu Prose dur: 10 hart kerja


(HK)
Deskripsi Taha pan Pelaksanaan Layanan Kalibrasi Pera Iatan Hidrologi Balai Hidrologi dan Tata Air

1. Tahap permohonan layanan kalibrasi peralatan hidrologi di laboratorium.


Pelanggan membuat surat permohonan kalibrasi yang ditujukan ke Laboratorium Kalibras i
Peralatan Hidrologi melalui Deputi Manajer Administrasi.
2. Tahap pencatatan administrasi permintaan kalibrasi (durasi pelaksanaan: 8jam/0,3 HK).
Administrasi membuat rekaman permintaan kalibrasi dan menyerahkan ke teknisi untuk dibuat
laporan pemeriksaan alat yang akan dikalibrasi.
3. Tahap pemeriksaan kondisi peralatan kalibrasi (durasi pelaksanaan : 8jam/0,3 HK).
Teknisi memeriksa kondisi peralatan yang akan dikalibrasi bersama pelanggan .
4. Tahap pembuatan kaji ulang permintan (durasi pelaksanaan: 8 jam/0,3 HK)
Administrasi membuat kaji ulang permintaan kalibrasi yang ditandatangani dan disetujui oleh
pelanggan, deputi manajer administrasi dan manajerteknik.
5. Tahap pemeriksaan ulang dan perbaikan alatyangakan dikalibrasi (durasi pelaksanaan: 1 HK)
Penyelia melakukan pemeriksaan ulang dan perbaikan alat yang diperlukan sebelum alat siap untuk
dikalibrasi dan menyerahkan keteknisi kalibrasi.
6. Ta hap proses kalibrasi (durasi pelaksanaan : 1-3 HK)
Teknisi melakukan kalibrasi alat dan menyerahkan hasil kalibrasi ke Penyelia .
7. Pemeriksaan data hasil kalibrasi dan alat (durasi pelaksanaan : 1 HK)
Penyelia melakukan pemeriksaan data kalibrasi dan pemeriksaan ulang terhadap alat yang sudah
dikalibrasi, apabila data meragukan maka penyelia menyerahkan kembali ke teknisi untuk dilakukan
kalibrasi ulang, apabila data sudah baik maka diserahkan ke analis untuk dilakukan proses kalibrasi .
8. Ta hap analisa hasil kalibrasi
Analis melakukan analisa hasil kalibrasi dan menyerahkan konsep hasil analisa kepada
Manajer/Deputi ManajerTeknik untukdievaluasi.
9. Tahap evaluasi hasil kalibrasi (durasi pelaksanaan: 1 HK)
Manajer/Deputi Manajer Teknik melakukan evaluasi terhadap konsep hasil analisa apabila
meragukan maka Manajer/Deputi Manajer teknik akan menugaskan untuk dianalisa ulang atau
dikalibrasi ulang, apabila sudah dirasakan baik maka menyerahkan ke Manajer Muti untuk
dikoreksi.
10. Ta hap koreksi dan pengesahan hasil kalibrasi (durasi pelaksanaan : 3 HK)
Manajer mutu melakukan koreksi hasil evaluasi Manajer/Deputi Manajer Teknik apabila
meragukan maka akan berkoordinasi dengan Manajer Teknik untuk menindaklanjuti apakah alat
harus dikalibrasi ulang atau kemungkinan lainnya, apabila sudah baik maka akan menugaskan
Deputi Manajer Administrasi untuk menerbitkan sertifikat kalibrasi.
B. LAYANAN LEMBAGA INSPEKSI (IPA, IPAL, DAN KELAIKAN FUNGSI BANGUNAN GEDUNG)
1. Kegiatan Layanan
Kegiatan penilaian terhadap desain produk, produk, proses, atau instalasi serta determinasi
kesesuaiannya terhadap persyaratan tertentu atau persyaratan umum berdasarkan pertimbangan
professional (PSN 303-2006).

2. Persyaratan Perizinan
Membawa surat permohonan dan sampel bahan yang akan diuji.

3. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan


Staf Deputi
Lama Manajer Manajer
NO URAIAN KEGIATAN Pelanggan Administrasi/Manaj er Manajer lnspektur
Pelaksanaan Puncak Te kn is
Administrasi Teknis

1
Surat permintaan inspeksi 1 HK

I
2
Oenerimaan/pencatatan surat
permintaan pe langgan
1 HK
I 6
3
Penyampa ian surat permintaan
pelanggan
1 HK
¢
4 Disposis i tindak lanjut permintaan

5
Kaji ulang permintaan kontrak
sesuai prosedur LIP2 .P0-09
1 HK

1 HK
-_i_

,- - ,=;d-ak - - --6
I

6 Pembuatan surat balasan 1 HK Ya


I
7 Surat penolakan 1 HK
0• I
8 Subkontraktor 2 HK ¢/a

. -.i..
Menjalankan prosedur sub kontrak I
9 1 HK 1 Tidak
LIP2 .P0-13
Membuat surat persetujuan,
10 RAB, dan permohonan 1 HK
kelengkapan data I
11
Surat persetujuan, RAB dan
Permohonan Kelengkapan Data
1 HK Q
12
Penyimpanan Dokumen
Kelengkapan Data
1 HK o I
Staf Deputi
Lama Manajer Manajer
NO URAIAN KEGIATAN Pelanggan Administrasi/Manajer Manaj er lnspektur
Pelaksanaan Puncak Teknis
Administrasi Teknis

13 Me meriksa Ke lengka pan Data 1 HK ,- I ------- - - - - - 6 - - -1


I
I

14 lns peksi pen dahuluan 3 HK


I
I
I o
•<-
I
I
_____ ,,
I
15 Presentasi produk IPA/IPAL 1 HK ----- I
16 Penyusunan Kontrak 1 HK
I -•
17
Penan datanganan kontrak &
pembayaran
1 HK
-
...!...
I
18

19
Persetujua n ko ntrak

Penyim panan Dokumen kontrak


1 HK

1 HK
-
...!...
I
0
T
20 Pe laksanaan ins peksi 5 HK
I

21
Verifikasi hasil inspeksi dengan
klien
1 HK
I n
22 Verifikasi hasil inspeksi 1 HK D I
--
23

24
Penyusu nan laporan sesuai
prosedur LIP 2. P0-12
Pemeriksaa n laporan dan atau
3 HK

1 HK k:J

sertifikat I
25 Pe ngesahan la po ran inspeksi 1 HK
I -
..!...


l'
26 Persetujuan hasil inspeksi 1 HK

..
I
27

28
Penyera han la po ran inspeks i

Pe nyim panan lapo ran inspeksi


1 HK
I -
~

TOTAL LAMA PELAKSANAAN 36 HK

D
D
: Pemeriksaan/evaluasi

: Surat/dokumen
0 :Penetapan
Q :Permohonan/perm intaan • : Proses
Pelanaan

~
I
I
- - - -- -> mengajukan surat
pennohonan
inspeksi
GJ Penandatanganan
dan pembayaran
kontrak
G
Manajer
administrasi
menerimadan
GJ
mencatat surat

Manajer puncak
Sub Kontrak
Pelaksanaan
inspeksi GJ
Surat penolakan
lnspeksi
memberikan
disposisi kepada
manajer teknls
GJ
;:...
G GJ
Penyusunan,
Persetujuan RAB da
pemeriksaan, dan
kelengkapan data
Manajer Teknis pengesahan laporan
mengkaji
pennintaan
inspeksi
G
I
------
Tidak lnspeksi
pendahuluan dan
presentasi produk
G Penyerahan
laporan/sertifikat
kepada pelanaan
G
Total Waktu Prose dur: 36 hari kerja
(HK)

Deskripsi Tahapan Pelaksanaan Layanan Lembaga lnspeksi (IPA, IPAL dan Kelaikan Fungsi Bangunan
Gedung) Bidang Puslitbangkim
1. Tahap pengajuan permohonan (durasi pelaksanaan: 1 HK)
Pelanggan mengajukan surat permohonan inspeksi kepada lembaga lnspeksi Puslitbang
Permukiman.

2. Tahap pencatatan permohonan dan data pelanggan (durasi pelaksanaan: 2 HK)


Staf administrasi menerima dan mencatat surat permohonan dan merekan data pelanggan . Surat
kemudian disampaikan kepada Manajer Puncak.

3. Tahap Persetujuan Manajer Puncak (durasi pelaksanaan: 1 HK)


Manajer puncak memberikan disposisi kepada ManajerTeknis lembaga inspeksi yang sesuai.
4. Tahap kaji ulang permintaan pengujian (durasi pelaksanaan: 1 HK)
Manajer teknis mengkaji permintaan inspeksi dan memutuskan apakah inspeksi dapat dilakukan
atau tidak. Apabila inspeksi tidak dapat dilaksanakan maka akan dibuat surat penolakan.

5. Tahap verifikasi sub kontrak (durasi pelaksanaan: 5 HK)


Manajer teknis mengidentifikasi apakah pekerjaan inspeksi memerlukan sub kontraktor untuk
SOM, alat atau seluruh pekerjaan inspeksi.

6. Tahap persetujuan RAB dan kelengkapan data (durasi pelaksanaan: 4 HK)


Manajerteknis menyampaikan RAB kepada pelanggan dan meminta kelengkapan data.

7. Tahap inspeksi pendahuluan dan presentasi produk (durasi pelaksanaan: 4 HK)


Apabila diperlukan untuk IPA dan IPAL dapat dilakukan inspeksi pendahuluan. Pelanggan
mempresentasikan kondisi produk/bangunan yang akan diinspeksi.

8. Tahap penandatanganan kontrak dan pembayaran (durasi pelaksanaan: 4 HK)


Setelah pelanggan setuju dengan biaya inspeksi, Manajer Administrasi dan pelanggan bersama-
sama menandatangani kontrak yang diketahui oleh Manajer Puncak.

9. Tahap pelaksanaan inspeksi (lama pelaksanaan: 7 HK)


Setelah sampel diterima manajer teknis memerintahkan inspeksi kepada inspektur. Hasil inspeksi
diverifikasi oleh supervisor dan dikonsultasikan ke pelanggan.

10. Tahap pemeriksaan dan pengesahan laporan hasil inspeksi (durasi pelaksanaan: 6 HK)
Laporan hasil inspeksi diperiksa oleh Deputi Manajer Teknis dan disetujui oleh Manajer Teknis dan
ditandatangani oleh Manajer Puncak.

11. Tahap penyerahan laporan (durasi pelaksanaan:l HK)


Laporan hasil inspeksi diserahkan kepada pelanggan.

C. PUSLIT PERMUKIMAN : PENGUJIAN BATA RINGAN, SERTIFIKASI INSPEKSI TEKNIS


INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA), DAN PENGUJIAN TING KAT KETAHANAN API
1. Persyaratan Perizinan
a. Surat pengajuan sertifikasi;
b. Pengajuan data IPA dan sampel;
c. Presentasi; dan
d. Penandatanganan SPK.

2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan

NO URAIAN KEGIATAN LAMA PELAKSANAAN ADMINISTRASI BALAI

1 Surat Pengajuan sertifikasi

2 Surat Jawaban

3 Pengajuan Data IPA dan sampel

4 Pra assessment LI 5 HK

5 Penandatanganan SPK 5 HK

6 Assesmen 10 HK

7 Penyusunan Laporan lnspeksi

8 Perbaikan Hasil Evaluasi 28 HK

9 Usu Ian terbit sertifikasi 5 HK

10 Sertifikasi terbit MANAJER PUNCAK 5 HK


0
TOTAL LAMA PELAKSANAAN 58 HK

D : Pemeriksaan/evaluasi • : Proses

D : Surat/dokumen Q : Per mohonan/permintaan


Surat Pengajuan
sertifikasi G Penyusunan
Laporan lnspeksi
G Sertifikasl terbit
MANAIER
PUNCAK

0
Surat Jawaban
G Pra assessment U G Perbalkan Hasil
Evaluasi

Pengajuan Data
IPA dan sampel G
Penandatanganan
SPK
G

Usulan terbit
Assesmen
sertlflkasl

Total Waktu Prose dur: 58 hari kerja


(HK)

D. LAYANAN UJI LABJALAN DAN JEMBATAN, PUSLITBANG JALAN DAN JEMBATAN

1. Persyaratan Perizinan
a. Surat Permohonan Pengujian;
b. Mengisi Formulir Permohonan Pengujian dan menyerahkan contoh uji; dan
c. Melakukan pembayaran dan menyerahkan salinan bukti pembayaran ke Benda hara Penerima.
2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan Perizinan
NO URAIAN KEGIATAN LAMA PELAKSANAAN ADMINISTRASI BALAI

1 Pelanggan melakukan permohonan u J


2 Menyerahkan Surat Permohonan Pengujian
D
3 Proses Verifikasi Permohonan Pen gujian

+
4

6
Butuh Konsultasi

Konsultasi dengan PNBP

Menerima Surat Jawaban Permohona n


•¢
-~
Mengisi formulir permohonan pengujian dan
7
menyerahkan contoh uji
tl'
8

9
Proses Administrasi PNBP

Menerima Kontrak dan Surat Perintah Bayar


1 HK
+
¢
10 Melakukan Pembayaran di Bank
af'
11
Menyerahkan salinan bukti pembayaran ke

bendahara penerimaan
+
12 Proses penguj ian laboratorium

13 Menerima laporan hasil penguj ian


+
9
14 Mengisi kuesioner
6
15 Selesai

TOTAL LAMA PELAKSA NAAN 1 HK

D : Pemeriksaan/evaluasi • : Proses

D : Surat/dokumen Q :Permohonan/permintaan
Pelanggan
melakukan Butuh Konsultasi Prose pengujjian
permohonan laboratorium

Menerima
laporan hasil
Surat Perintah
pengujian
Bayar

Melakukan
Menerima Surat Mengisi
Permohonan Pembayaran di
Jawaban kuesioner
Pengujian I Permohonana
Bank

i i
Menyerahkan
Mengisi formufir sallnan buktl
permohonan pembayaran ke Selesai
pengujian dan bendahara
menyerahkan penerimaan
contoh uji

Total Waktu Prose dur: 1 hari kerja


{HK)

3.4. PUSAT PENGOLAHAN DATA


1. Dasar Hukum
a. Peraturan Preseiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun
2012;
b. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 306/KPTS/M/2013 tentang Pembentukan Tim
Pengelola Layanan Pengadaan Secara Elektronik Kementerian Pekerjaan Umum; dan
c. Surat Eda ran Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 07 /SE/M/2012 tentang Pelaksanaan
Pengadaan Ba rang dan Jasa Pemerintah Secara Elektronik (E-Procurement).
2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan

LAMA UNIT VERIFIKASI


NO URAIAN KEGIATAN PENYEDIA JASA
PELAKSANAAN DAN REGISTRASI

1 Penyedia Jasa Registrasi on line di www.pu.go.id


CJ
2 Mengisi data perusahaan
D
3
Pengecekan NPWP Apakah Sudah Terdaftar Di

Sistem? 0
Mengirimkan scan dokumen asli perusahaan ke
1 HK
datinfo25@yahoo.com & eprocadm@gmail .com ,,
4 atau dating langsung ke LPSE PU dengan

membawa dokumen asli perusahaan untuk

verifikasi dokumen dan aktivasi

'
'f
5 Verifikasi data pendukung dengan database

1 HK

6 Pengecekan kesesuian
?
7 Mengaktifkan use r ID dan Password

1 HK +
D
8 Mengirim user ID da n Password

TOTAL LAMA PELAKSANAAN

: Pemeriksaan/evaluasi
3 HK
"'
( ) : Opsi

D : Data
2. Mekanisme dan Durasi Pelayanan

Mulai

Registrasi
Online di PU

Mengisi Data
Perusahaan

Ya ProsesPengirim
anKode Aks es

Mcngmmhn sc•n
dokumenasl.petus.:ilia.anke~
~&eproc.adm@gma1 . c
Qmatau dattng langsungke LPSE PU
den&anmembawadolumenasl perus
ah;).)nuntuicVcnf1 k:tSidqtumMd.1n..1k
tMiUI

I
~

•1 Dokumen Perusahaan:
SQn
aslisuratpermohonanpenJirimiilnkode11ksesya
ngtelahditande1tanganipimpinanpe1usahnn
(Format surat (Format PJ_Ol) dapatdi
download diwww.pu.go.id)
sc.an ilSli KTP dlrekturpen.ssahaan
sun asliNPWP perughaan
Scan asliSertifikatBadan Usaha (S6U) dan
SIUJl(/JWK
untukperu.sahnnkonstruluidanKonsuftasiKon
sttuksl
Scan
asllA~endlrian/AktaPeruba.hanTerakhlr,
khusus PT s~I UU No. 40 Tahun 2007
tmtangperseroanterbatasbestrtapencesahnn
y~enganKeputusanMantetlHukumdan HAM
Stan asfisuratdaftarperusah:aan (TOP}
Scan asli SITU/HO/Kartudomisiliperusah.aan
Scan asUsuratpengukuhankenapajak
Sc.Jn as.Ii SKF/SPT TahunanPPhtahunter.1khir
Scan asli SSP 3 bulan terakhir
Surat Kuasa Jika diwakilkan

Layanan Perizinan dan Nonperizinan Kementerian Pekerjaan Umum


DeskripsiTahanapan Pelaksanaan Pusat Pengolahan Data
1. Penyedia Jasa Registrasi on line di www.pu.go.id Mengisi data perusahaan
2. Pengecekan NPWP Apakah Sudah Terdaftar Di Sistem?
3. Mengirimkan scan dokumen asli perusahaan ke datinfo25@yahoo.com & eprocadm@gmail.com
atau dating langsung ke LPSE PU dengan membawa dokumen asli perusahaan untuk verifikasi
dokumen dan aktivasi
4. Verifikasi data pendukung dengan database
5. Pengecekan kesesuian
6. Mengaktifkan user ID dan Password
7. Mengirim user ID dan Password

3.5. PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK


1. Dasar Hukum
a. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 156/KPTS/M/2011 tentang Penetapan
Organisasi dan Penunjukan Pejabat Pengelola lnformasi dan Dokumentasi di Lingkungan
Kementerian Pekerjaan Um um;
b. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 391/KPTS/M/2011 tentang Penetapan Klasifikasi
lnformasi di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum.
2. Mekanisme dan Durasi Pelaksanaan
r.t.~ na Mutu i!lli ku
Ne K•fi atan PEMOHON TIM
W a.lct u Output K• t .,:arwan
SEKRETARlAT TIM PENDUKUNG lele~bpan
IN FORM.AS PPI D
......,,
0
Meisi si b-mul ..- ~on;;in i •bTnasi
1 publ lk dan mmgi rim Ice Unit .-eJ aycrian
lnfot-~!>i
i\11(.. Fonn S Menit
_..,
fonnul i ry~

9
Mt:ner"imapennohonan i rwlotmasi
mPl;alui fu-.. Jlft"' .~l . t:atl.ptnab . T :an.btA'i m ;i,
2 AllC, Form 5 menit
Petups Juga ~r.ahkan Penohm permohona n
t.r ldtih d a tulu ~ub w.bclte

¢>
11 m Sdtrctariat
Mt511ftl' iflko:t~ kd~~pan 41Jmi11i,.U a:, l T msnveri fikasi
lo po~
panohon pitu ~ l i nan buldi i dlll'rtitac kden~an
3 AlK.. Form Smeni1 PE!lle-i maan
d lrl dan lte5es:ualan 151 formulirdmgan penuhm. jilca ti d:ak
Perrrohona n
i dartit:l!!; diri y lengk4lp pemohon


MSalc:sa'lakan ...oses: 'tll!rHikasi apakah
i nbrnasi f9ngdimirrt11 Unnasukt:erbuka T A y
A.."TK., °'"' 15n·unit
Ol sposl sl
pwmohona n
Ji b informasi yane
dlmlnta dalam DI P
di bruali lc.31 m:ab
ataa diks::ualik.an
permohonan dl to lak

MAalc.1bn lnmunilcKi rl~n Tim F..-m

?
5 lja m PPIO
Pmdl&mg pB'TI'Qhman

6
Mmyiapkan infonnasi p.11blik rang
d imint:a tim s ~lilt
ti 7 h.ri
rnals
~poran

p roerE5s
li mpmdu~n g

7 Male-imadanve-i filia si d ata


1¢ T
T
JOmtnit
bporan
p EngwnpUan
d a1a
l i la belum s:esual
di lenckapi

R
Mdoporkc l'PI O
lnfonms i p~lilc...
h~l lpmpimpu l an

Q T

I
la.pu1 cm
r~eisnrul an
d aia

S...-at Pmgantar

• Mmyetujui at:au mBtalal: hasil


pE5l§Jmpul a n lnfonnasl Publ lk

<> I ,.
PPIObeset:a
l•mpi n1n dete
i nfonms i

C?
Monbuat pam~ ti:ahuan kp::wb lapor.:m !>W"at Pcrmohonan
10 30 menit
ptnU.on urrtUt pen15imbi Ian intormasi keiuar- di tandatan l$ln i PPID

6
Uporan
vcri fik.a::;i
Mm~;m l nfnmA c;;i k~
11 penerimaa n lntonnasi Di terlma
PBT1dmn
:sw-at o ldl
l11BT1oh:Jn
biporan
vw\filc.a d
12 Pmnlntaan lnfurmas'I Dltolak TBp,HP 5 har1 penerl maa n
~\r::lt o llh

p emohon
lopon>n
YB"ifik.aSi
13 MeHrimo lnform11:5j Publik Tdp,Hr 3 hari pcner-i rrY4lln
s .....-at o lm
IDtnofun

0 : Dim ula inya Pe lay a nan


D : Pe lay an an Selesa i CJ : Surat

D : Pr ose s 0 : Ops i pe r se t ujuan

Layanan Perizinan dan Nonperizinan Kementerian Pekerjaan Umum


2. Mekanisme dan Durasi Pelaksanaan

............
,,, --
..........
..........
............
Smnt

...............
...............
.. 0 ...., Tidak

.....
. . . . . . rt'

....... 5 mnt

.............
_..
.....,......... -~ ,__r_id_ak__,>1 ....._..,._
.....
.
......llltlll.....
1111-.............

Tidak 3 HK
ljam

............
.........
Tidak

3 HK

Ya

..............
.............
, ,.. 2 5 .,.,.,

......
30mnt

Total Waktu Proses Pelayanan max 10 hari kerja (HK)


Deskripsi Taha pan Pelaksanaan Pusat Komunikasi Publik

1. Tahap pengisian formulir permohonan informasi publik dan mengirim ke Unit Pelayanan lnformasi
(durasi 5 menit). Pemohon mengisi formulir sesuai dengan format yang telah kita sediakan disertai
salinan bukti identitas diri.
Produk yang dihasilkan: Lembarformuliryangterisi

2. Tahap penerimaan permohonan informasi melalui fax, pos, email, tatap muka. Petugas juga
mengarahkan Pemohon terlebih dahulu membuka website (durasi 5 menit).

Produkyang dihasilkan: Tanda terima permohonan


3. Tahap pemverifikasian kelengkapan administrasi pemohon yaitu salinan bukti identitas diri dan
kesesuaian isi formulir dengan identitas diri (durasi 5 menit). Tim Sekretariat mengecek
kelengkapan administrasi pemohon informasi terkait bukti identitas diri sebagai warga negara
Indonesia (UU no. 14 thn 2008 pasal 1) serta mendalami tujuan penggunaan informasi publik dan
informasi yang diminta, jika tidak lengkap pemohon diwajibkan melengkapi.

Produkyangdihasilkan: Laporan Penerimaan Permohonan


4. Tahap pelaksanaan proses verifikasi apakah informasi yang diminta termasuk terbuka atau
dikecualikan (durasi 15 menit). Mengecek informasi publik yang diminta apakah termasuk dalam
informasi publik yang dikecualikan atau tidak (Kepmen PU no. 391/KPTS/M/2011). Mengecek
apakah informasi tsb merupakan informasi yang dikuasai atau tidak. Jika informasi yang diminta
dalam DIP dikecualikan maka permohonan ditolak

Produk yang dihasilkan: Disposisi permohonan


5. Tahap komunikasi dengan Tim Pendukung (durasi ljam).

Produkyangdihasilkan: Form permohonan

6. Tahap penyiapaan informasi publik yang diminta tim sekretariat (durasi maksimal 7 HK).
Menentukan siapa yang berhak menjawab?berdasarkan Kepmen PU no. 156/KPTS/M/2011 Kepala
Balai termasuk dalam struktur organisasi PPID Kementerian PU sebagai Tim Pendukung PPID serta
mencari dasar hukum jawaban/ tanggapan.

Produk yang dihasilkan: Laporan progress

7. Tahap penerimaan dan verifikasi data (durasi 30 menit). Bila belum sesuai dilengkapi
Produkyangdihasilkan: Laporan pengumpulan data
8. Tahap pelaporan ke PPID terkaithasil pengumpulan informasi publik.
Produk yang dihasilkan: La po ran pengumpulan data

9. Tahap penyetujuan atau penolakan hasil pengumpulan lnformasi Publik.

Produk yang dihasilkan: Surat Pengantar PPID beserta lam pi ran data informasi publik

10. Tahap pembuatan pemberitahuan kepada pemohon untuk pengambilan informasi (durasi 30
menit). Permohonan ditandatangani PPID

Produk yang dihasilkan: Laporan surat keluar

11. Ta hap penyerahan lnformasi kepada Pemohon.

Produk yang dihasilkan: La po ran verifikasi penerimaan surat oleh pemohon

12. Tahap penerimaan lnformasi Publik(durasi 3 HK).

Produk yang dihasilkan: Laporan verifikasi penerimaan surat oleh pemohon


~
-------~
Bab IV
Penutup
lnventarisasi layanan perizinan dan non perizinan yang terdapat dalam buku ini mempunyai mekanisme
layanan yang paling optimal berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Upaya-upaya
peningkatan pelayanan yang telah dan sedang dilakukan bertujuan untuk mencapai kualitas pelayanan
prima sejalan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publikpada masa
mendatang perlu dilakukan upaya-upaya:

1. Modernisasi prasarana dan sarana pelayanan,


2. Peningkatan sistem informasi dalam pelayanan,
3. Penyebarluasan informasi pelayanan perizinan dan non perizinan,
4. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam pemberian layanan kepada masyarakat,
5. Penyederhanaan mekanisme layanan sehingga dapat memperpendek waktu layanan,
6. Pendelegasian wewenang menuju penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di tingkat
Kementerian.
Lampiran
LAMPI RAN I PERIZINAN DARI LUAR KEMENTERIAN PU

Perizinan yang Harus Diperoleh dari lnstansi Lain Terkait Sumber Daya Air

INSTANSI PERKIRAAN
INSTANSI P£NJElASAN RINCI
JENIS PENERBIT DASAR HUl<UM lAMAPROSES MASUKAN
TERKAIT P£RMASAlAHAN
IZIN P£RIZINAN
lzin Ungkungan untuk
I kegiatan SDA dengan
kategori wajib AMDAL
! Kem .LH
' Tahapan Memperoleh lzin seharusnya
(untuk
Perizinan: dapat
kegiatan
1. Penyusunan Kerangka didelegasikan
SDA lingkup
Acuan PP No.27th Belum ada kepada PTSP agar
nasional) Kementerian
2. Penyusunan dokumen 2012 ttg lzin permasalahan yang 1 tahun dapat dipercepat
dan Pemda PU
AMDAL (ANDAL & RKL - lingkungan berarti penerbitannya
(untuk
RPL) (tidak
kegiatan
3. Penilaian dokumen mengganggu
SDA lingkup
AMDAL (ANDAL & RKL - sistem nasional)
daerah)
RPL)
4. Penerbitan SK
Kelayakan LH & lzin
lingkungan
I
lzin lingkungan untuk
kegiatan SDA dengan
Kem .LH
kategori Wajib UKP • UPL lzin seharusnya
(untuk
dapat
kegiatan
Tahapan Memperoleh didelegasikan
SDA lingkup
Perizinan: PP No. 27th Belum ada kepada PTSP agar
nasional) Kementerian
1. Penyusunan Dokumen 2012 ttg lzin permasalahan yang 1 tahun dapat dipercepat
dan Pemda PU
UKL- UPL lingkungan berarti penerbitannya
2. Pemeriksaan Dokumen
(untuk. - (tidak
kegiatan
UKL-UPL mengganggu
SDA lingkup
3. Penerbitan sistem nasional)
daerah)
Rekomendasi UKL-UPL
i & lzin lingkungan
Perizinan yang Harus Diperoleh dari lnstansi Lain
Terkait Jalan Nasional/Jalan Tol

INSTANSI PERKIRAAN
INSTANSI PENJELASAN RINCI
JENIS PENERBIT DASARHUKUM LAMA PROSES MASUKAN
TERKAIT PERMASALAHAN
IZIN PERIZINAN

' lzin AMDAL untuk Mengusul-kan


' Pembangunan Jalan dan kepada Kem .LH
Jalan Toi untuk memper-
Proses koreksi yang cepat proses
PP Nomor 27 dilakukan oleh koreksi dokumen
Tahapan Memperoleh
Tahun 2012 Kementerian LH 1.5 s.d. 2 AMDAL (Dapat
Perizinan: Kem.LH Kem.PU
tentang lzin dirasakan tahun didelegasikan
1. Penyusunan kerangka
Lingkungan memerlukan waktu kepada unit PTSP
acuan
yang lama karena tidak
2. Penyusunan Dokumen
mengganggu
AM DAL
sistem nasional)
3. Penyusunan RKP-RKL

lzin Penentuan Lokasi Toi


!; I

Tahapan Memperoleh I • Lamanya proses


UU No. 2 tahun Perlu adanya
Perizinan: verifikasi tanah
2012 ; PP No. 71 sanksi yang tegas
1. Usulan Penentuan • Banyaknya pihak
thn 2012 ttg pada pihak-pihak
Lokasi Jalan Toi I yang "bermain"
BPJT; Ditjen Pengadaan yang mencoba
2. Rapat Koordinasi mencari
Bina Marga; Tanah untuk "bermain" dalam
dengan lnstansi terkait keuntungan pada
BPN; Pembangunan penentuan lokasi
untuk penetapan lokasi lokasi yang akan
Pemda lnstansi dan Kepentingan > 90 hari jalan tol (Tidak
jalan tol dijadikan lokasi
terkait dan Umum; Keppres perlu
3. Sosialisasi dan Public jalan tol
Pemda 34 thn 1993 ttg didelegasikan ke
Hearing di sekitar • Adanya pihak
Setempat Kebijakan PTSP karena
rencana lokasi Jalan Toi tertentu yang
Nasional tentang terkait dengan
' 4. Surat Penentepan lokasi menolak tanahnya
I Pengadaan sistem nasional
diterbitkan dijadikan lokasi
Tanah jaringan jalan)
, 5. Pembayaran ganti jalan tol
untung oleh
I
Pemerintah
i
-
,. .
.·- .> t·:·
·~" •,

·-
:~. ~;,:
-~ : ·:·;
··'
8:~: '.::i'~.' f:
c
.•
: ·' , ~:~
'!;"{
./:,-,·· "•.
.. •,>Jo ~
'"
_, .
•J -- ~ ··~
'"-•?
., ·..... ..
·. ~- .. .
lzin Melintasi
SUTT/SUTET

Tahapan Memperoleh
Perizinan:
1. Surat Usulan
dilampiri gambar BPJT; BUJT; UU No. 30 thn Belum ada Dapat
rencana , metode dan PLN Ditjen Bina 2009 ttg permasa lahan > 120 hari didelegasikan
jadua l pekerjaan Marga Ketenagalistrikan berarti kepada unit PTSP
2. Rapat Koordinasi dan I
Justifikasi Tekn is
3. Kunjungan Lapangan
(jika diperlukan}
4. Surat rekomendasi
diterbitkan

lzin Melintasi Rel • Terdapat hal-hal


Kereta Api yang dimintakan
pihak PT. KAI
terkesan
BPJT; BUJT; memonopoli
Ditjen Bina seperti Pelaksana Melakukan
Tahapan Memperoleh
Marga ; PT. Lapangan harus koord inasi secara
Perizlnan: UU no. 23 thn
Kereta Api ditentukan dari intensif dengan PT.
1. Surat Usulan 2007 ttg Kereta
Ditjen Indonesia; PT. KAI KAI untuk
dilampiri gambar Api dan PP No.
Perkeretaapian, Ditjen Cipta • Adanya berdiskusi tentang
rencana, metode dan 72 thn 2009 ttg > 120 hari
Kementerian Karya dan permintaan pihak kemudahan
jadual lalu Li ntas dan
Perhubungan PDAM PT. KAI untuk memperoleh izin
2. Rapat Koordinas i dan Angkutan Kereta
(Air M inum menghindari (Dapat
Justifikasi Teknis
3. Kunjungan Lapangan
dan
Api
lokasi tertentu , didelegasikan I
lnfrastruktur karena akan ada kepada unit PTSP} 1
(jika diperlukan} !
Permukiman Jalur Kereta Api
4. Surat rekomendasi
pada lokasi
I
diterbitkan I
tersebut yang I

be lum jelas I
I
pelaksanaannya
I
lzin Melintasi Kawasan Bandara
Ditjen
I Tahapan Memperoleh Perlzinan: Perhubung
1 1. Surat Usulan dilampiri gambar an Udara; UU No. 1
Dapat
Perum tahun 2009 Belum ada
i
rencana, metode dan jadual
pekerjaan
Kementerian
Angkasa ttg permasalahan 90 hari
didelegasikan I
Perhubungan kepada unit
, 2. Rapat Koordinasi dan Justifikasi Pura; BPJT; Penerbanga berarti
PTSP
! Teknis BUJT; n
: 3. Kunjungan Lapangan (jika Ditjen Bina
, diperlukan) Marga
I 4. Surat rekomendasi diterbitkan

lzin Mendirlkan Bangunan (IMB)


Sesuai
I! Tahapan Memperoleh Perizinan: Pemerintah Pe rd a Belum ada
Dapat
didelegasikan
1. Pengajuan surat permohonan Kabupaten/K Kem .PU masing- permasalahan 1 tahun
kepada unit
: penerbitan izin ota ma sing yang berarti
PTSP
1
2. Pemeriksaan dokumen daerah
3. Penerbitan IMB

Perizinan yang Harus Diperoleh dari lnstansi Lain Terkait lnfrastruktur PU


dan Permukiman

Hutan
tahun 2004 ttg
BPJT; BUJT; Mengusulkan
Kehutanan, PP
Tahapan Memperoleh Ditjen Bina Lamanya lzin untuk kepada
No. 4S tahun
Perizinan: Marga; melintasi hutan, Kementerian
2004 ttg
1
1. Surat Usulan Perhutani; karena antara Kehutanan untuk
Perlindungan
dilampiri gambar Kementerian Ditjen Cipta Kementerian mempercepat
Hutan, PP No. > 120 hari
rencana, metode Kehutanan Karya dan Kehutanan dan proses penerbitan
68 tahun 1998
dan jadual pekerjaan PDAM (Air Pihak Perhutani izin (Dapat
ttg Kawasan
2. Rapat Koord inasi Minum dan terkadang tidak didelegasikan
Suaka Alam
dan Justifikasi Teknis lnfrastruktur sejalan' kepada unit PTSP)
dan Kawasan
3. Kunjungan. Lapangan Permukiman)
Pelestarian
(jika diperlukan)
' 4. Surat rekomendasi
Alam
I diterbitkan
Perizinan yang Harus Diperoleh dari lnstansi Lain Terkait lnfrastruktur
Permukiman

lzin lingkungan untuk jenis


kegiatan persampahan yang Mengusulkan
melakukan AMDAL/UKL·UPL kepada
Proses kore.ksi Kementerian LH
PP. Nomor
Kementerian BLH, dilakukan oleh untuk dapat
Tahapan Memperoleh Perizinan: 27Tahun
LH/Gubernur Kemenkes Kementerian LH 75 s.d. 100 mempercepat
1. Penyusunan Kerangka Acuan 2012
2. Penila ian kerangka acuan Andal /Bupati/ , dan memerlukan hari proses koreksi
tentang lzin
3. Penyus. Dokumen Andal, RKL Walikota Pemda waktu yang dokumen AMDAL
Bangunan
lama (dapat
dan RPL
4. Penilaian Anda I ~ RKL dan RPL didelegasikan
5. Kelayakan lingkungan kepada PTSP)
6. SK Kelayakan lingkungan

lzin Amdal untuk Jenis Kegiatan Air


Umbah Domestik yang harus Mengusulkan
melakukan AMDAL/UKL·UPL kepada
Proses koreksi Kementerian LH
PP. Nomor
Tahapan Memperoleh Perizinan: Kementerian BLH, dilakukan oleh untuk dapat
27Tahun
1. Penyusunan Kerangka Acuan LH/Gubernur Kemenkes Kementerian LH 75 s.d. 100 mempercepat
1 2012
2. Penilaian kerangka acuan Andal /Bupati/ , dan memerlukan hari proses koreksi
tentang lzin
3. Penyus. Dokumen Andal, RKL Walikota Pemda waktu yang dokumen AMDAL
Bangunan
dan RPL lama (dapat
4. Penilaian Andal, RKL dan RPL didelegasikan
5. Kelayakan lingkungan kepada PTSP)
6. SK Kelayakan lingkungan

lzin Amdal untuk Jenis Kegiatan ·


Pembangunan Saluran Drainase
(primer dan atau sekunder) yang Mengusulkan
harus melakukan AMDAL/UKL·UPL kepada
Proses koreksi Kementerian LH
PP. Nomor
Kementerian BLH, dilakukan oleh untuk dapat
Tahapan Memperoleh Perizinan: 27 Tahun
LH/Gubernur Kemenkes Kementerian LH 75 s.d. 100 mempercepat
1. Penyusunan Kerangka Acuan 2012
/Bupati/ , dan memerlukan hari proses koreksi
2. Penilaian kerangka acuan Andal tentang lzin
Wal ikota Pemda waktu yang dokumen AMDAL
3. Penyus. Dokumen Andal, RKL Bangunan
lama (dapat
dan RPL didelegasikan
4. Penilaian Andal, RKL dan RPL kepada PTSP)
5. Kelayakan lingkungan
, 6. SK Kelayakan li11gkungan
Perizinan yang Harus Diperoleh dari lnstansi Lain Terkait Jasa Konstruksi

. PERICIRAAN
INSTANSI I PENJ AN
INSTANSt LAMA
JENIS PEN£R8IT l»6AR HUKUM RINO MASUKAN
Tl!RICAl't PROSES
IZIN PERMASAl.AHAN PERIZINAN

lzin usaha jasa konstruksi nasional

Tahapan Memperoleh Perizinan: Dapat


1. Pengajuan surat permohonan Penyedia Permen PU Belum ada
didelegasikan
oleh Badan Usaha Jasa Pemda Jasa Nomor 04 Tahun permasalahan 30 hari
kepada unit
Konstruksi (BUJK) Konstruksi 2011 yang berarti
PTSP
2. Pemeriksaan dokumen
3. Verifikasi lapangan
4. Pemberian IUJK oleh Pemda

lzin usaha jasa konstruksi


! perusahaan penanaman modal
! asing
I

I Tahapan Memperoleh Perizinan: Penyedia Permen PU Belum ada


Dapat
didelegasikan
1. Pengajuan surat permohonan BKPM Jasa Nomor 24 Tahun permasalahan 30 hari
kepada unit
o leh Badan Usaha Jasa Konstruksi 2009 yang berarti
PTSP
Konstruksi (BUJK)
2. Pemeriksaan dokumen
3. Verifikasi lapangan
4. Pemberian IUJK oleh BKPM

! Sertifikasi Lembaga:
.. Sertifikat Badan Usaha
UU No 18 Tahun
1999 Tentang
Sertifikat Keahlian/Keterampilan Jasa Konstruksi
PP 28 Tahun
2000 sebagai
Asosiasi
mana te rakh ir Dapat
Tahapan Memperoleh Perizinan: Bad an Belum ada
kali diubah d idelegasikan
1. Pengajuan surat permohonan LPJK Usaha, permasa lahan 30 hari
dengan PP 92 kepada unit
o leh Badan Usaha Jasa Asos iasi yang berarti
Tahun 2010, PTSP
Konstruksi (BUJK) Profesi
Permen PU No 8
2. Pemeriksaan dokumen
Tahun 2012,
3. Verifikasi lapangan
Perlem No
4. Pemberian IUJK oleh BKPM
2,3,4,S Tahun
2013
LAMPIRAN II DAFTAR UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PU
Ala mat Unit Pelayanan di Direktorat Jenderal

PENANGGUNG
NO SATMINKAL JENIS PELAYANAN ALAMAT/TLP &FAX /WEBSITE JAWAB
UNIT/SATKER
1 Pu sat layanan lnformasi Administrasi Ruang layanan lnformasi Publik, Gedung Penanggung Jawab:
Komunikasi Publik Utama, JI. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru · Kepala Pusat
Publik . Jakarta Selatan (021-7228497)/ Komunikasi Publik,
Sekjen
CP: 08129459385
CP: Kabid Hubungan
08176927696/
· Masyarakat
http://www.pu.go.id/layananinformasi/service Kasubbid Pelayanan
lnformasi Publik
2 Pu sat layanan Pengadaan Jasa JI. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Penanggung Jawab:
Pengolahan Barang dan Jasa Secara Selatan. 021 -7392262/ 08567852319 Kepala Pusat
Data Elektronik www.eproc.pu .go.id Pengolahan Data,
· Sekjen
CP:Kabid
Penyelenggaraan
Sistem Jaringan dan
A~ikasi
3 Pu sat Layanan Perizinan Administrasi JI. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Penanggung Jawab:
Pembinaan Perwakilan Badan Selatan. 021 -7396053/08125630880 Kepala Pusat
Usaha dan Usaha Jasa Konstruksi www.jasakonstruksi.net Pembinaan Usaha
dan Kelembagaan, BP
Kelembagaan- Asing (izin baru, ganti
Konstruksi
BP Konstruksi data, perpanjangan,
penutupan)
- ----·--··--·- -----··-.
4 Direktorat Bina Perizinan pengelolaan Administrasi JI. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta • Penanggung Jawab:
Penatagunaan sda (Perizinan Selatan.021-7247807/ 08123272664. Direktur PSDA
Daya penggunaan dan http://www.pu .go.id/site/view/4 • CP : Kasubdit PPSDA
Sumber
(M .Amir Hamzah)
Air- Ditjen SDA pemanfaatan sumber
daya air, izin
pelaksanaan konstruksi,
izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
5 Direktorat Pelayanan rumah Administrasi Gedung Ditjen Cipta Karya Kemen.PU,Lt 5 JI. • Penanggung jawab:
Penataan negara Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Direktur Penataan
Bangunan dan Selatan. 021-72799256/ 081510384463. Bangunan dan
Lingkungan, Ditjen
Lingkungan, http://www.pu.go..id/site/view/6
Cipta Karya
Ditjen Cipta • CP: Kasubdit PPGRN
Karya

Layanan Perizinan dan Nonperizinan Kementerian Pekerjaan Umum _______..,


PENANGGUNG
NO SATMINKAL JENIS PELAYANAN ALAMAT/TLP &FAX /WEBSITE JAWAB
UNIT/SATKER
6 Pusair,Badan Uji laboratorium pada: Jasa Jl.lr.H.Juanda no.193, Bandung. 022-2501083, Penanggung Jawab:
Penelitian dan 1. Balai lingkungan 022-2504053, Kepala Puslitbang
Pengembangan Keairan; 081348420531. Sumber Daya Air,
2. Balai Kalibrasi Peralatan http://www.pu .go.id/site/view/81 Balitbang
Hidrologi; CP: Humas (Asep
3. Balai Bangunan Syaefudin)
Hidraulik &Geoteknik
Keairan;
4. Balai Sabo;
5. Balai lrigasi;
6. Balai Sungai
7 Pusjatan,Badan Pelayanan satu atap Jasa JI.AH Nasution no.264 Ujung Berung, • Penanggung Jawab:
Penelitian dan (Rekomendasi IPTEK, uji Bandung. 022-7802251. ext 412. Kepala Puslitbang Jalan
Pengembangan laboratorium, sertifikasi http://www.pu.go.id/site/view/79 & Jembatan, Balitbang
material, NSPK, Advis teknis) • CP: Kabid SDK
8 Puskim, Badan Pelayanan Uji Laboratorium, Jasa Jl.Panyawungan, Cileunyi Wetan, Penanggung Jawab
Penelitian dan Sertifikasi, dan Advis Teknis Bandung. 022-7798393/4., Kepala Pusat litbang
Pengembangan (PULSA): 08122324094. Per mukiman
1. Pelayanan Satu Atap untuk http://puskim.pu .go.id CP :Kepala Bagian Tata
Pengujian Laboratorium Air Usaha
Minum dan Penyehatan
Lingkungan Permukiman
2. Pengujian Laboratorium
Bahan Bangunan
3. Pengujian Laboratorium
Struktur dan Konstruksi
Bangunan
4. Pengujian Laboratourium
Tata Bangunan
5. Pengkajian Laboratourium
Tata Ruang Bangunan dan
Kawasan
6. Advis Teknis
9 BPJT lzin Pembangunan Tempat Administrasi Gedung Bina Marga Lantai 2-3 • Penanggung Jawab:
lstirahat (Tl) Dan Tempat JI. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Kepala BPJT;
lstirahat Dengan Pelayanan Jakarta Selatan . Telp: 021-7258063 • CP: Kabid Pengawasan
(TIP) Fax: 021-7257126. website: bpjt.net dan Pemantauan
Alamat Balai Wilayah Sungai, Balai Bendungan, dan Balai Pelaksana Jalan Nasional
PENANGGUNG JAWAB
NO BALAI JENIS PELAYANAN AlAMAT/TLP &FAX /WEBSITE
UNIT/SATKER
1 Balai Besar Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Menganti No. 312 Wiyung, Penanggung jawab:
Wilayah Sungai (Perizinan penggunaan dan Surabaya . Telp : 031-7533171 Kepala BBWS atau BWS
Brantas pemanfaatan sumber daya masing-masing
air, izin pelaksanaan CP: Masing-masing
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
2 Balai Besar Perizinan pengelolaan sda Admin istrasi JI. Solo Kartasura Km/Po.Box 267 Penanggung jawab:
Wilayah Sunga i (Perizinan penggunaan dan Surakarta 57102 . Telp: 0271-716428, Kepala BBWS atau BWS
Bengawan Solo pemanfaatan sumber daya 716071 masing-masing
CP: Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasa rana
SDA}
3 Bala i Besar Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Brigjen S.Sudiarto 37S, Semarang. Penanggung jawab:
Wilayah Sungai (Perizinan penggunaan dan Telp : 024-673212, 6723070 Kepala BBWS atau BWS
Pemali-Juana pemanfaatan sumber daya masing-masing
CP: Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
4 Balai Besar Perizinan pengelolaan sda Admin istrasi JI. Sala Km . 6 Yogyakarta SS281. Telp Penanggung jawab:
Wilayah Sungai (Perizinan penggunaan dan : 0274-484186,488778,488266 Kepala BBWS atau BWS
Serayu-Opak pemanfaatan sumber daya masing-masing
CP : Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
5 Balai Besa r Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Pemuda No. 40 Cirebon 4S132. Penanggung jawab:
Wilayah Sungai (Perizinan penggunaan dan Telp : 0231-20S876 Kepala BBWS atau BWS
Cimanuk-Cisanggaf pemanfaatan sumber daya masing-masing
CP: Masing-masing
air, izin pel aksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
6 Balai Besar Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Gatot Subroto No. S7, Bandar Penanggung jawab:
Wilayah Sungai (Perizinan penggunaan dan Lampung 3S225. Telp : 0721-480722 Kepala BBWS atau BWS
Mesuji-Sekampung pemanfaatan sumber daya masing-masing
CP: Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
7 Balai Besar Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. lnspeksi Cidurian sta S600 Penanggung jawab:
Wilayah Sungai (Perizinan penggunaan dan Soekarno Hatta, Bandung 40292. Kepala BBWS atau BWS
PENANGGUNG JAWAB
NO BALAI JENIS PELAYANAN ALAMAT/TLP &FAX /WEBSITE
UNIT/SATKER
Citarum pemanfaatan sumber daya Telp:022-7S64073 masing-masing
air, izin pelaksanaan CP : Masing-masing
konstruksi, izin kerjasama Satker
pemanfaatan prasarana
SDA)
8 Balai Besar Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Nekolah Guru Perawat No. 109 Penanggung jawab:
Wilayah (Perizinan penggunaan dan Makassar 90222. Telp:0411-868781, Kepala BBWS atau BWS
SungaiPompengan- pemanfaatan sumber daya 868792 masing-masing
Jenebe CP: Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
9 Balai Besar Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Prof. Dr. Ir. H. Sutami No.l Banjar, Penanggung jawab:
Wilayah Sungai (Perizinan penggunaan dan Jawa Barat 46300. Telp : 0265- Kepala BBWS atau BWS
Citanduy pemanfaatan sumber daya 741051, 741219 masing-masing
CP : Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
10 Balai Besar Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Raya Labuan Km .3 Kotak Pos 8, Penanggung jawab:
Wilayah Sungai (Perizinan penggunaan dan Pandeglang, Banten. Telp : 0253- Kepala BBWS atau BWS
Cidanau-Ciujung- pemanfaatan sumber daya 201155 masing-masing
Cidurian CP : Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
11 Balai Besar Perizinan pengelo laan sda Administrasi JI. lnspeksi Saluran Trum Barat No.58 Penanggung jawab:
Wilayah Sungai (Perizinan penggunaan dan DKI Jakarta 13620. Telp :021- Kepala BBWS atau BWS
Cil iwung-Cisadane pemanfaatan sumber daya 8190210, 8190856 masing-masing
CP : Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
12 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. lr.Mohd.Thaher No.14 lueng Bata Penanggung jawab:
Sungai Sumatera I (Perizinan penggunaan dan Banda Aceh. Telp: 0651-22701 Kepala BBWS atau BWS
pemanfaatan sumber daya masing-masing
CP: Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
13 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Jenderal Besar Dr.Andul Haris Penanggung jawab:
Sungai Sumatera II (Perizinan penggunaan dan Nasution No.30 Pkl Masyhur Medan . Kepala BBWS atau BWS
pemanfaatan sumber daya Telp: 061-7861522, 7861533 masing-masing
CP : Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
PENANGGUNG JAWAB
BALAI JENIS PELAYANAN ALAMAT/TLP &FAX /WEBSITE
UNIT/SATKER
14 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Cut Nya Din No. 1 Pekanbaru. Penanggung jawab:
SungaiSumatera Ill (Perizinan penggunaan dan Telp :0761-22473 Kepala BBWS atau BWS
pemanfaatan sumber daya masing-masing
CP: Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
5DA)
15 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. KK Waterfront City Ruko No. 102 Penanggung jawab:
Sungai Sumatera (Perizinan penggunaan dan Selteimiang Batam. Telp : 0778- Kepala BBWS atau BW5
IV pemanfaatan sumber daya 381717 masing-masing
CP : Masing-masing
air, izin pelaksan aan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
16 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Khatib Sulaiman No.86 A, Padang. Penanggung jawab:
Sungai Sumatera V (Perizinan penggunaan dan Telp : 0751-7054476 Kepala BBWS atau BWS
pemanfaatan sumber daya masing-masing
CP: Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
17 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Thaha Saifudin No.2 Jambi. Telp : Penanggung jawab:
Sungai Sumatera (Perizinan penggunaan dan 0741-24268, 25175 Kepala BBWS atau BWS
VI pemanfaatan sumber daya masing-masing
CP : Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
18 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. M . Hasan No.9 Pasar Baru Kota Penanggung jawab:
Sungai Sumatera (Perizinan penggunaan dan Bengkulu. Telp : 0736-341405 Kepala BBWS atau BWS
VII pemanfaatan sumber daya masing-masing
CP : Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
19 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi Jl.Kapten Anwarsastro No. 1251 Penanggung jawab:
Sungai Sumatera (Perizinan penggunaan dan Palembang. Telp : 0711-312272 Kepala BBWS atau BWS
VIII pemanfaatan sumber daya masing-masing
CP: Masing-masing
air, izin pelaksanaan
5atker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
20 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Sandujaya Km .7 No.1 Bertais Penanggung jawab:
Sungai Nusa (Perizinan penggunaan dan Mataram. Telp :0370-67228 Kepala BBWS atau BWS
Tenggara I pemanfaatan sumber daya masing-masing
CP: Masing-masing
air, mn pelaksanaan
5atker
konstruksi, izin kerjasama
PENANGGUNG JAWAB
NO BALAI JENIS PELAYANAN ALAMAT/TLP &FAX /WEBSITE
UNIT/SATKER
pemanfaatan prasarana
SDA)
21 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. El Tari 11, Bundaran PU Kupang. Penanggung jawab:
Sungai Nusa (Perizinan penggunaan dan Telp : 0380-824170 Kepala BBWS atau BWS
Tenggara II pemanfaatan sumber daya masing-masing
CP: Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
22 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Adm inistrasi JI. Achmad Sood No.6 Pontianak Penanggung jawab:
Sungai Kalimantan (Perizinan penggunaan dan 78121. Telp : 0561-734856 Kepala BBWS atau BWS
I pemanfaatan sumber daya masing-masing
CP: Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
2pemanfaatan prasarana
SDA)
23 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Adm inistrasi JI. Tambun Bungai 26 Kuala Kapuas Penanggung jawab:
Sungai Kalimantan (Perizinan penggunaan dan Kalimantan Tengah . Telp : 0511- Kepala BBWS atau BWS
II pemanfaatan sumber daya 3354320 masing-masing
CP : Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
24 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Tengkawang No. 5 Samarinda Penanggung jawab:
Sungai Kalimantan (Perizinan penggunaan dan Telp :0541-276241, 276241 Kepala BBWS atau BWS
Ill pemanfaatan sumber daya masing-masing
CP : Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
25 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI.G.Tilong Kabila 71, Limboto, Penanggung j awab :
Sungai Sulawesi I (Perizinan penggunaan dan Gorontalo. Telp : 0435-882097 Kepala BBWS atau BWS
pemanfaatan sumber daya masing-masing
CP: Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
26 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Abdurachman Saleh No. 230 Palu . Penanggung jawab:
Sungai Sulawesi II (Perizinan penggunaan dan Telp : 0451-481578, 482147 Kepala BBWS atau BWS
pemanfaatan sumber daya masing-masing
CP: Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
27 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Balai Kota IV No.l Kendari. Telp : Penanggung jawab:
Sungai Sulawesi Ill (Perizinan penggunaan dan 0401-3122818 Kepala BBWS atau BWS
pemanfaatan sumber daya masing-masing
CP: Masing-masing
PENANGGUNG JAWAB
BALAI JENIS PELAYANAN AlAMAT/TlP &FAX /WEBSITE
UNIT/SATKER
air, izin pelaksanaan Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
ja;~b:- '
·····- - ··--· -~····-·-·

28 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Kapten Tjok Agung Tresna No.9 Penanggung
Sungai Sulawesi IV (Perizinan penggunaan dan Denpasa r 80235. Telp : 0361-34953, Kepala BBWS atau BWS
pemanfaatan sumber daya 226769 masing-masing
CP: Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
29 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Chr. Soflanit Rumah Tiga Ambon Penanggung jawab:
Sungai Bali-Penida (Perizinan penggunaan dan Telp : 0911-46121 Kepala BBWS atau BWS
masing-masing
pemanfaatan sumber daya
CP: Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
30 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Jati Besar No. 443 Ternate Penanggung jawab:
Sungai Maluku (Perizinan penggunaan dan Telp : 0921-3127933, 3127932 Kepala BBWS atau BWS
masing-masing
pemanfaatan sumber daya
CP: Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
31 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. 5umatera No. 15 Dok. IV Jayapura Penanggung jawab:
Sungai Maluku (Perizinan penggunaan dan Telp :0976-533002 Kepala BBWS atau BWS
Utara masing-masing
pemanfaatan sumber daya
CP: Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
32 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI Pasirido, Kelurahan Manokwari Penanggung jawab:
Sungai Papua (Perizinan penggunaan dan TimurPOBOX 235 Manokwari {9831), Kepala BBWS atau BWS
Papua Barat. Telp : 0986-221758 masing-masing
pemanfaatan sumber daya
CP: Masing-masing
air, mn pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
- -·
33 Balai Wilayah Perizinan pengelolaan sda Administrasi JI. Pasirido, Manokwari Timur Penanggung jawab:
Sungai Papua Barat (Perizinan penggunaan dan Kepala BBWS atau BWS
masing-masing
pemanfaatan sumber daya
CP: Masing-masing
air, izin pelaksanaan
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
34 Balai Bendungan Perizinan pengelolaan sda Administrasi Gedung Pustra Lt. IV,JI. Sapta Taruna Penanggung jawab:
PENANGGUNG JAWAB
NO BALAI JENIS PELAYANAN ALAMAT/TLP &FAX /WEBSITE
UNIT/SATKER
(Perizinan penggunaan dan Raya Komplek DPU, Pasar Kepala BBWS atau BWS
pemanfaatan sumber daya Jumat,Jaksel. Telp : 021-75908364 masing-masing
air, izin pelaksanaan CP: Masing-masing
Satker
konstruksi, izin kerjasama
pemanfaatan prasarana
SDA)
35 BBPJN I lzin Pemanfaatan Rumija Administrasi JI. Sakti Lubis No.1 Medan 20219 (JI Penanggung jawab:
Nasional Untuk Pemasangan Pepaya No. 51). Telp: 061-7864521 Kepala BBPJN dan BPJN
Utilitas, iklan dan bangunan di seluruh Indonesia
(gapura batas kota) CP: Masing-masing
Satker
36 BBPJN II lzin Pemanfaatan Rumija Administrasi JI. Jati No. 109 PO Box 32, Padang. Penanggung jawab:
Nasional Untuk Pemasangan Telp : 0751-34334 Kepala BBPJN dan BPJN
Utilitas, iklan dan bangunan di seluruh Indonesia
(gapura batas kota) CP: Masing-masing
Satker
37 BBPJN Ill lzin Pemanfaatan Rumija Administrasi JI. Kol. H. Barlian Km 7, Palembang.
Nasional Untuk Pemasangan Telp : 0711-410016
Utilitas, iklan dan bangunan
(gapura batas kota)
38 BBPJN IV lzin Pemanfaatan Rumija Administrasi JI. Sapta Taruna Raya No. 21 Jakarta Penanggung jawab:
Nasional Untuk Pemasangan Selatan Kepala BBPJN dan BPJN
Utilitas, iklan dan bangunan Telp : 021-7506548. Website di seluruh Indonesia
bbpjn4.pu.go.id
(gapura batas kota) CP : Masing-masing
Satker
39 BBPJN V lzin Pemanfaatan Rumija Administrasi JI. Raya Waru No. 20, Sidoarjo Penanggung jawab:
Nasional Untuk Pemasangan Telp: 031-8540196 Kepala BBPJN dan BPJN
Utilitas, iklan dan bangunan di seluruh Indonesia
(gapura batas kota) CP: Masing-masing
Satker
40 BBPJN VI lzin Pemanfaatan Rumija Administrasi JI. Mesjid Raya No. 42, Makassar Penanggung jawab:
Nasional Untuk Pemasangan Telp : 0411-442673,811825 Kepala BBPJN dan BPJN
Utilitas, iklan dan bangunan di seluruh Indonesia
(gapura batas kota) CP: Masing-masing
Satker
41 BBPJN VII lzin Pemanfaatan Rumija Administrasi JI. Brigjen, H. Hasan Basry No.13 Penanggung jawab:
Nasional Untuk Pemasangan Kompl. Bina Marga, Banjarmasin Kepala BBPJN dan BPJN
Utilitas, iklan dan bangunan 70123. Telp : 0511-3304036 di seluruh Indonesia
(gapura batas kota) CP: Masing-masing
Satker
42 BBPJN VIII lzin Pemanfaatan Rumija Administrasi JI. Gunung Kerinci No. 1 Mataram. Penanggung jawab:
Nasional Untuk Pemasangan Telp : 0361-7441062 Kepala BBPJN dan BPJN
Utilitas, iklan dan bangunan di seluruh Indonesia
(gapura batas kota) CP: Masing-masing
Satker
43 BBPJN IX lzin Pemanfaatan Rumija Administrasi JI. Laksdya Leo Wattimena Negeri Penanggung jawab:
Nasional Untuk Pemasangan Lama, Ambon, 97232. Telp : 0911- Kepala BBPJN dan BPJN
Utilitas, iklan dan bangunan 470765 di seluruh Indonesia
PENANGGUNG JAWAB
BAlAI JENIS PELAYANAN ALAMAT/TLP •FAX /WEBSITE
UNIT/SATKER
(gapura batas kota) CP : Masing-masing
Satker
44 BBPJN X lzin Pemanfaatan Rumija Administrasi Komplek Bina Marga Tanah Hitam JI. Penanggung jawab:
Nasional Untuk Pemasangan Abepantai, Abepura, Jayapura. Telp : Kepala BBPJN dan BPJN
Utilitas, iklan dan bangunan 0967-581383, 587843 di seluruh Indonesia
(gapura batas kota) CP : Masing-masing
Satker
45 BBPJN XI lzin Pemanfaatan Rumija Administrasi JI. Manado Tanawangko No. 121 Penanggung jawab:
Nasional Untuk Pemasangan Tateli. Telp: 0431-831744 Kepala BBPJN dan BPJN
Utilitas, iklan dan bangunan di seluruh Indonesia
(gapura batas kota) CP: Masing-masing
Satker
Kementerian Pekerjaan Umum
JI. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
www.pu.go.id

Anda mungkin juga menyukai