Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

TERM OF REFERENCES

INSTALASI HYDRANT

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,


DAN TRANSMIGRASI
TAHUN ANGGARAN 2019
KERANGKA ACUAN KERJA
PEREMAJAAN INSTALASI HYDRANT

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap bangunan gedung khususnya Bangunan Gedung Negara,harus
mempunyai fasilitas pencegahan dan penanggulangan terhadap bahaya kebakaran,
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah dan Daerah
tentang Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan dan Lingkungan
serta Penanggulangan dan Pencegahannya.
Upaya Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan dan
Lingkungan serta Penanggulangan dan Pencegahannya
antara lain dengan merancang instalasis Sprinkler serta hydrant. Instalasi Sistem
Sprinkler & hydrant merupakan instalasi pemadam kebakaran yang dipasang secara
tetap/permanen di dalam bangunan yang dapat memadamkan kebakaran secara
otomatis. Didalam mendesain sebuah sprinkler & hydrant yang perlu diperhatikan
antara lain, menentukan klasifikasi hunian, kemudian menghitung jumlah sprinkler &
hydrant, menentukan lokasi splinker & hydrant, menggambar sistem perpipaan
sprinkler & hydrant, menghitung head loss dan menghitung daya pompa. Hal tersebut
digunakan dalam mendesain sebuah instalasi sistem pemadam kebakaran sebuah
gedung.
Fire hydrant merupakan peralatan keamanan yang wajib ada, khususnya di
bangunan-bangunan bertingkat, pasar, pertokoan, bangunan perindustrian, rumah
sakit, mall, bahkan di perumahan. Peralatan pemadam kebakaran ini, dioperasikan
secara manual, berbeda dengan sistem sprinkler yang cara kerjanya otomatis. Oleh
sebab itu, service fire hydrant harus dilakukan secara berkala agar fungsinya dapat
berjalan dengan baik pada saat dibutuhkan.
Saat ini instalasi hydrant di Gedung Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi sudah terhubung Hydrant saat ini tidak dapat berfungsi
maksimal dikarenakan umur instalasi sudah berpuluh tahun dan rentan kebocoran.
B. Maksud, Tujuan, dan Output Kegiatan
Maksud dari kegiatan jasa konstruksi renovasi instalasi hydrant adalah
melakukan pengadaan dan peremajaan instalasi perangkat Sistem Proteksi Kebakaran
di luar gedung Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Tujuan pekerjaan adalah untuk memenuhi persyaratan standart kelayakan
sebuah bangunan gedung yang dilengkapi dengan fasilitas pencegahan dan
penanggulangan terhadap kemungkinan bahaya kebakaran yang normal dan sesuai
dengan standard yang berlaku khususnya di luar gedung Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi..
Mempersiapkan dan menfungsikan kembali instalasi hydrant dengan cara
peremajaan dengan sistem yang baru di lingkungan luar gedung Kementerian agar
pada saat terjadi kebakaran bisa segera diantisipasi dengan cepat.
Output pekerjaan adalah terbangunnya instalasi hydrant yang sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam spesifikasi teknis dan BoQ pelaksanaan pekerjaan, serta
memenuhi standar yang berlaku dalam membangun instalasi hydrant yang sesuai
dengan peraturan yang berlaku.

C. Lokasi kegiatan
Paket pekerjaan jasa kontruksi renovasi instalasi hydrant 1 paket akan
dilaksanakan di lingkungan gedung Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi. Jalan Taman Makam Pahlawan Kalibata No.17 Jakarta
Selatan.

D. Sumber dana dan Pagu Anggaran


Alokasi pagu anggaran untuk biaya pelaksanaan Pekerjaan Jasa Kontruksi
Renovasi Instalasi Hydrant Gedung Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi adalah
sebesar Rp. 1.500.000.000,- (Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) yang dibebankan
pada APBN (DIPA Satker Sekretariat Jenderal Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi).
II. RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
A. Ruang Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan mencakup keseluruhan proses pembangunan dari persiapan sampai
dengan pembersihan/pemberesan halaman, dan dilanjutkan dengan masa pemeliharaan.
Uraian pekerjaan lebih detail seperti di uraikan pada perencanaan adalah :
1. Lay out and As Plan Drawing
2. Pekerjaan Persiapan
3. Pekerjaan Instalasi Pemipaan
4. Pekerjaan Galian dan Dudukan Pipa
5. Pekerjaan Pembersihan
6. Pekerjaan Lain-lain

B. Standar Pelaksanaan Pekerjaan


1. Syarat-Syarat Umum
a. Undang-Undang RI No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. Undang-Undang RINo.28 tahun2002 tentang Bangunan Gedung
c. Undang-Undang RINo. 18 tahun1999 tentang Jasa Konstruksi
d. Peraturan Pemerintah RI No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
e. Peraturan Pemerintah RI No. 54 tahun2016 tentang Perubahan Ketiga atas
PeraturanPemerintah RI No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara
g. Peraturan Menteri Pekerjaan UmumNo.26/PRT/M/2008tentang Persyaratan
Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan

h. Departemen Pekerjaan Umum, Skep Menteri Pekerjaan Umum No.


10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya
Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.

i. PERGUB DKI No. 92-2014 (Persyaratan Teknis Dan Tata Cara Pemasangan
Sistem Pipa Tegak Dan Slang Kebakaran Serta Hidran Halaman.
j. Perda Pemda setempat

k. SNI 03-3989- 2000, Tentang Tata cara perencanaan dan pemasangan


sistem springkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan gedung.
l. SNI 03-1735-2000, Tentang Tata cara perencanaan akses bangunan dan
akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan
gedung.
m. SNI 03-1745-2000, Tentang Tata cara perencanaan dan pemasangan
sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan rumah dan gedung
n. SNI 03-3985-2000, Tentang Tata cara perencanaan, pemasangan dan
pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya
kebakaran pada bangunan gedung
o. Standar NFPA 13 tahun 1994 tentang “Installation of Sprinkler Sistems”
atau edisi terakhir.
p. Standar NFPA 14 tahun 1996 tentang “ Installation of Standpipe and Hose
Sistems” atau edisi terakhir.
q. Standar NFPA 20 tahun 1996 tentang “Fire Pumps” atau edisi terakhir.

Selain ketentuan-ketentuan tersebut di atas, berlaku umum pula dalam


ketentuan ini :
a. Gambar rencana/bestek yang dibuat oleh perencana yang sudah
disahkan oleh pemberi tugas;
b. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat;
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (aanwijzing);
d. Surat Perjanjian melaksanakan pekerjaan/kontrak;
e. Melakukan proses pekerjaan pemipaan baik dalam aspek, dimulai dari
mobilisasi alat kerja, mobilisasi personil pekerja dan mobilisasi material
untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan tahapan-tahapan pekerjaan
yang direncanakan. Dalam proses ini dilakukan koordinasi dengan konsultan
pengawas untuk mendapatkan persetujuan pelaksanaan kegiatan
konstruksi, dengan mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan dalam
dokumen kontrak dan hal-hal yang disepakati pada saat rapat pra
konstruksi.
f. Melakukan penagihan pembayaran atas prestasi pekerjaan sesuai dengan
ketentuan yang di atur dalam kontrak pekerjaan, termasuk melengkapi
dokumen-dokumen yang diperlukan.
g. Serah terima pekerjaan awal (PHO) ketika pekerjaan sudah selesai 100%
dengan memperhatkan syarat dan ketentuan yang disepakati, seperti
gambar as built drawing pekerjaan, persetujuan dari konsultan pengawas,
hasil pemeriksaan pejabat teknis sebagai wakil PPK, hasil penegujian yang
syaratkan (jika ada) dan jaminan pemeliharaan.
h. Proses pemeliharaan, yang jangka waktunya sesuai yang diatur dalam
Serah terima pekerjaan akhir (FHO), dengan disertai laporan/dokumen
pelengkapnya sesuai ketentuan dalam kontrak pekerjaan, yang dapat
berupa catatan-catatan, analisis dan uji lapangan pasca pemeliharaan, dan
prediksi hasil pekerjaan terhadap umur rencana. Setelah diperiksa oleh para
pihak, PPK membuat Berita Acara Serah Terima Akhir (FHO) guna
mengambil Uang Retensi 5%.
i. Jika dalam proses pelaksanaan pekerjaan terjadi perubahan yang
signifikan, maka hal ini harus mendapat persetujuan dari pihak-pihak
terkait dan dituangkan dalam berita acara/dokumen MC-1 dan seterusnya

1. Spesifikasi Teknis
Penjelasan rinci tentang Spesifikasi Teknis terlampir

2. Persyaratan kualifikasi Penyedia Jasa


a. Formulir kualifikasi ditandatangani oleh:
- Direktur utama/pimpinan perusahaan;
- Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama
penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau
perubahannya;
- Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik;
- Pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama;
- Peserta perorangan

b. Peserta harus memiliki Sertifikasi Badan Usaha Pelaksana Konstruksi


(SBUJK) Jasa Pelaksana untuk Konstruksi Bangunan Gedung Lainnya (BG
009), Jasa pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan , Dam dan
Prasarana Sumber Daya Air Lainya ( S1 001 ), Jasa Perawatan Bangunan
Gedung ( SP 016 ) Surat Izin Gangguan Tempat Usaha Bukan Perusahaan
Industri atau Domisili Perusahaan, Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Persekutuan Komanditer;
c. Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya atau peserta
perorangan, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak
sedang dihentikan kegiatan usahanya, dinyatakan dalam surat pernyataan;
d. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak
terakhir (SPT tahunan) Tahun 2018
3. Kebutuhan Personil

No Posisi/ Kualifikasi Jumlah


Keahlian Pendidi Sertifikasi Pengalama (org)
kan n
1 Project S1 SKA Ahli Madya Bidang 5 tahun 1
Manager Teknik Bangunan
Gedung
2 Pelaksana S1 SKA Ahli Pemeliharaan 5 tahun 1
Lapangan & Perawatan Bangunan
Gedung
3 Pelaksana S1 SKA Ahli Plumbing dan 3 tahun 1
Lapangan Pompa Mekanik
3 Tukang Besi SMU/ SKT Tukang Besi Baja 3 tahun 1
Sedera dan Flat
jat
4 Tukang Las SMU/ SKT Tukang las 3 tahun 1
Sedera Operations
jat
I. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Waktu untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah selama 120 (seratus dua puluh) hari
kalender pada tahun anggaran 2019, terhitung sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja
dikeluarkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kepada Kontraktor Penyedia Jasa.

II. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja untuk paket jasa kontruksi pembangunan Instalasi
Hydrant ini disusun sebagai pedoman bagi proses pelelangan, pelaksanaan, serta
monitoring dan evaluasi pasca pelaksanaan pekerjaan.

Jakarta, Mei 2019

Pejabat Pembuat Komitmen 4


Penyelenggara Pengelolaan Sumber Daya Manusia
dan Pelayanan Umum

Blegoh Andi Setya Utama, ST, MM


NIP. 19820420 200912 1 002

Anda mungkin juga menyukai