PART 3.
1. PROMOSI KESEHATAN
2. MANAGEMENT DAN KEPEMIMPINAN
3. DOKUMENTASI KEPERAWATAN
4. KMB 1
5. KOMUNIKASI
(BitterSweet)
PROMOSI KESEHATAN
BAB 1
Tes 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini, berdasarkan petunjuk berikut :
1. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x)
Pada huruf A, B, C, D dan E atau,
2. Berikan jawaban
A jika pilihan jawaban 1, 2 ,3 benar
B jika pilihan jawaban 1 dan 3 benar
C jika pilihan jawaban 2 dan 4 benar
D jika pilihan jawaban 4 saja benar
E jika semua pilihan jawaban benar
1) Definisi Promosi Kesehatan menurut Piagam Ottawa yang dihasilkan pada Konferensi
Internasional Kesehatan Pertama di Ottawa Canada tahun 1986 adalah ….
A. proses pemberdayaan rakyat (individu dan dan masyarakat) yang memungkinkan
mereka mampu mengendalikan determinan-determinan kesehatan sehingga
dapat meningkatkan derajat kesehatannya
B. proses yang memungkinkan individu mengendalikan dan memperbaiki
kesehatannya
C. cara seseorang menawarkan/menjual produknya yang berhubungan dengan
kesehatan
D. pendidikan kesehatan/penyuluhan pada masyarakat yang sering dilakukan para
tenaga kesehatan terdahulu bila ada program yang harus disebarluaskan
E. kombinasi upaya-upaya pendidikan, kebijakan politik, peraturan dan organisasi
untuk mendukung kegiatan-kegiatan, kondisi-kondisi hidup yang menguntungkan
kesehatan individu, kelompok atau komunitas
5) Yang disebut sebagai prasyarat dasar (basic prerequisites) untuk kesehatan terdiri
dari ….
1. perdamaian
2. ekosistem stabil
3. keadilan sosial
4. transportasi
8) Mulai diperkenalkannya dokter kecil pada program UKS - SD, sekitar tahun ….
A. sebelum 1965
B. 1965-1975
C. 1975-1985
D. 1985-1995
E. diatas tahun 1995
10) Pada Periode Tahun 1965-1975 sasaran program mulai perhatian kepada
masyarakat. Saat itu juga dimulainya peningkatan tenaga profesional melalui
program
A. Social Marketing
B. Community Development
C. School Health Efforts
D. International Union For Health Promotion and Education
E. Health Educational Service (HES)
Tes 2
1) Definisi promosi kesehatan menurut Departemen Kesehatan, mengandung hal-hal
berupa ….
1. Upaya Peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengendalikan faktor
kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat.
2. Upaya untuk menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumberdaya masyarakat.
3. Kesesesuaian dengan sosial budaya setempat, didukung kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan.
4. Berfokus pada faktor resiko terjadinya penyakit (host, agent, environment).
10) Mendorong kebiasaan berolah raga, merupakan contoh tujuan intervensi perilaku
promosi kesehatan untuk ....
A. mencegah menurunnya perilaku positif bagi kesehatan
B. meningkatkan perilaku positif bagi kesehatan
C. mencegah meningkatnya perilaku negatif bagi kesehatan
D. mengurangi perilaku negatif bagi kesehatan
E. mencegah perilaku yang menimbulkan penyakit bagi kesehatan
Tes 3
1) Yang merupakan lingkup Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar promkes adalah ….
A. health Promotion
B. spesifik protection
C. disability Limitation
D. health Prevention
E. early Diagnosis and Prompt Treatment
7) Agar hubungan pembelajaran perawat dan klien memiliki kualitas yang positip, hal
yang perlu diperhatikan dalam memberikan penkes adalah ....
1. harus berfokus pada klien
2. ada negosiasi antara perawat dank lien/sasaran
3. bersifat menyeluruh dan utuh
4. proses yang terjadi harus dinamis dan interaktif
10) “Keluarga Sadar Gizi” merupakan salah satu contoh dari lingkup aktivitas promosi
kesehatan seperti yang terdapat dalam piagam Ottawa, yaitu ....
A. build Healthy Public Policy (Bangun kebijakan publik yang sehat)
B. create Supportive Environment (Ciptakan lingkungan yang mendukung)
C. strengthen Community Action (Perkuat kegiatan masyarakat)
D. develop Personal Skills (Kembangkan / tumbuhkan keterampilan pribadi)
E. reorient Health Services (Orientasi ulang pelayanan kesehatan)
Kunci Jawaban Tes
TES 1 TES 2 TES 3
1) A 1) A 1) A
2) B 2) C 2) B
3) D 3) E 3) C
4) A 4) A 4) B
5) A 5) A 5) A
6) D 6) E 6) C
7) B 7) D 7) E
8) C 8) A 8) B
9) E 9) B 9) C
10) E 10) B 10) D
BAB 2
TOPIK 1
1) Kebutuhan yang tergantung pada kesadaran dan pengetahuan seseorang disebut ....
A. Kebutuhan normatif
B. Kebutuhan yang dirasakan
C. Kebutuhan yang dinyatakan (keinginan)
D. Kebutuhan Komparatif
E. Kebutuhan Dasar
3) Pengkajian kebutuhan belajar klien untuk promosi kesehatan bisa didapat perawat
dari ....
A. Riwayat keperawatan
B. Hasil pengkajian fisik
C. Informasi dari orang lain
D. Pengkajian Faktor pemungkin
E. Semua benar
Tes 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Diagnosa keperawatan di bawah ini berkaitan dengan kebutuhan belajar klien akan
promosi kesehatan, yaitu ….
1. Kurang pengetahuan perawatan pre operasi b.d. belum ada pengalaman
menghadapi prosedur pembedahan
2. Risiko tinggi injury/rudapaksa b.d. kurang pengetahuan dalam menggunakan
tongkat untuk berjalan
3. Kurang pengetahuan: efek pengobatan b.d. adanya perbedaan bahasa dan
kesalahan penafsiran informasi.
4. Risiko tiinggi infeksi b.d. kurang pengetahuan ttg penyakit menular seksual dan
pencegahannya.
10) Ada beberapa aspek kebudayaan yang mempengaruhi tingkah laku dan status
kesehatan seseorang, yaitu, kecuali ….
1. persepsi masyarakat terhadap sehat - sakit
2. kepercayaan dan pendidikan
3. nilai budaya dan norma
4. Keadaan ekonomi
Tes 1 Tes 2
1) B 1) E
2) E 2) E
3) E 3) E
4) C 4) B
5) A 5) D
6) E 6) A
7) B 7) B
8) C 8) A
9) D 9) E
10) A 10) D
BAB 3
Tes 1
1) Metode promosi kesehatan untuk strategi advokasi dapat dilakukan dengan cara ….
A. Menyebar brosur
B. Dialog
C. Pidato di televisi
D. Iklan
E. Artikel
6) Seorang ibu yang baru saja menjadi akseptor KB, agar bersedia menjadi akseptor
lestari, sebaiknya metode promosi kesehatan yang disampaikan kepadanya adalah:
A. Ceramah umum
B. Bimbingan dan penyuluhan pribadi
C. Billboard
D. Pidato / diskusi kesehatan
E. Artikel
8) Di bawah ini adalah contoh metode promosi kesehatan yang bersifat interaksi hanya
satu arah antara penyampai dan penerima, kecuali ….
A. Konseling
B. Artikel
C. Billboard
D. Pidato
E. Petisi / resolusi
9) Untuk dapat menguasai sasaran secara psikologis, penceramah bisa melakukan hal-hal
di bawah ini, kecuali ….
A. Sikap dan penampilan yang meyakinkan, tidak boleh bersikap ragu-ragu dan
gelisah.
B. Bersuara halus dan lembut
C. Pandangan harus tertuju ke seluruh peserta ceramah
D. Berdiri di depan (ditengah audience), seyogianya tidak duduk
E. Menggunakan alat-alat bantu lihat (AVA) semaksimal mungkin
BAB 4
Tes 1
1) Siapa saja yang perlu terlibat dalam penyusunan perencanaan program promosi
kesehatan ….
A. Profesional kesehatan, termasuk promotor kesehatan dan masyarakat
B. Pasien
C. Keluarga pasien
D. Peserta didik
E. Tidak ada
4) Skala prioritas yang dikembangkan oleh Bailon & Maglaya (1988) lebih tepat digunakan
untuk pelaksanaan SAP dalam kelompok ….
A. individu
B. Keluarga
C. Besar
D. Propinsi
E. Nasional
7) Pada dasarnya tujuan utama promosi kesehatan adalah untuk mencapai 3 hal, salah
satunya yaitu ….
A. Keuntungan dari bisnis kesehatan
B. Ketrampilan pelaksana promosi kesehatan
C. Peningkatan sarana dan teknologi kesehatan
D. Peningkatan status layanan kesehatan
E. Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat
8) Tujuan pendidikan dalam promosi kesehatan menurut Green (1990) salah satunya
adalah ….
A. Tujuan pengajaran yang dibuat untuk keperluan khusus
B. Deskripsi perilaku yang akan dicapai untuk dapat mengatasi masalah kesehatan
yang ada
C. Mudah dipahami oleh sasaran
D. Pernyataan tentang apa yang telah dicapai dalam periode waktu tertentu yang
berhubungan dengan status kesehatan
E. Merupakan hasil yang telah dicapai (perilaku yang telah terbentuk)
10) Contoh tujuan instruksional umum (TIU) dalam rencana ajar promosi kesehatan yang
bertajuk Pemberantasan Demam Berdarah adalah ….
A. Peserta didik dapat memahami bahaya penyakit demam berdarah
B. Peserta didik dapat membedakan ciri-ciri nyamuk penyebab demam berdarah
dan yang bukan
C. Peserta didik dapat menyebutkan jenis nyamuk penyebab demam berdarah
D. Peserta didik dapat membedakan ciri-ciri penyakit demam berdarah dengan
penyakit demam lainnya
E. Peserta didik dapat menentukan tindakan yang tepat untuk penanganan pasien
yang terjangkit penyakit demam berdarah.
Tes 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini, berdasarkan petunjuk berikut :
1) Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x)
Pada huruf A, B, C, D dan E atau,
2) Berikan jawaban
A jika pilihan jawaban 1, 2 ,3 benar
B jika pilihan jawaban 1 dan 3 benar
C jika pilihan jawaban 2 dan 4 benar
D jika pilihan jawaban 4 saja benar
E jika semua pilihan jawaban benar
5) Salah satu langkah evaluasi dalam program promosi kesehatan adalah rencana
pengumpulan data, yaitu tahap untuk ….
A. Menetapkan pengukuran evaluasi dengan instrukemn pengumpulan data yang
akan dipilih.
B. Mengevaluasi dan membuat rencana untuk menganalisa data yang telah
terkumpul.
C. Menetapkan siapa yang hendak mengevaluasi, dimana dan kapan evaluasi akan
dilakukan, berdasarkan aspek dan indicator yang telah ditetapkan.
D. Mencari desain evaluasi berdasarkan aspek dan indicator evaluasi.
E. Menetapkan indicator evaluasi dengan mengacu pada rencana program promosi
kesehatan tersebut.
7) Beberapa indikator yang menjadi ukuran hasil dari promosi kesehatan, antara lain ….
1. Ukuran pengaruh dan gerakan masyarakat yang meliputi unsure partisipasi
masyarakat, pemberdayaan masyarakat, norma sosial dan opini public.
2. Ukuran yang mencakup kebijakan public yang berwawasan kesehatan.
3. Ukuran kondisi kesehatan dan gaya hidup sehat, salah satunya kesempatan
untuk memperoleh makanan sehat.
4. Ukuran jumlah masyarakat yang tidak keberatan bila tempat tinggalnya menjadi
tuan rumah kegiatan promosi kesehatan.
BAB 5
Tes 1
1) Pengertian dari Advokasi dalam konteks penerapan Promosi Kesehatan adalah ....
A. Strategi untuk mempengaruhi para pengambil keputusan di insitusi kesehatan
agar patuh pada peraturan pemerintah.
B. Strategi untuk melakukan pendekatan pada masyarakat agar mampu
menghadapi masalah-masalah kesehatan yang potensial mengancam diri
mereka.
C. Strategi untuk mengatasi masalah kesehatan yang telah terjadi secara efektif dan
efisien.
D. Strategi untuk mempengaruhi pengambil keputusan dari berbagai sektor untuk
mendukung program kesehatan.
E. Strategi untuk menerapkan rencana promosi kesehatan pada masyarakat.
2) Metode atau cara untuk melakukan advokasi terhadap institusi pemerintahan
diantaranya adalah ....
A. Political lobbying, kegiatan sosial, memberikan arahan dan mensosialisasikan
program kesehatan.
B. Political lobbying, kegiatan pengajaran, memberikan semangat dan
mensosialisasikan program kesehatan.
C. Political lobbying, kegiatan persuasive, memberikan semangat dan memberikan
pressure atau tekanan pada pemimpin institusi.
D. Political lobbying, kegiatan persuasive, memberikan arahan dan
mensosialisasikan program kesehatan.
E. Political lobbying, kegiatan pengajaran, memberikan arahan dan memberikan
semangat.
3) Ada lima pendekatan dalam melakukan advokasi, tiga diantaranya adalah ....
A. Melibatkan para pemimpin, membangun kemitraan, membangun rumah sakit.
B. Bekerja dengan media massa, membangun kemitraan, memobilisasi massa.
C. Membangun kemitraan, membangun klinik, memobilisasi massa.
D. Bekerja dengan media massa, memobilisasi massa, membangun puskesmas.
E. Membangun kemitraan, melibatkan institusi kesehatan, membangun klinik.
5) Penerimaan sosial merupakan hal yang penting bagi keberhasilan promosi kesehatan,
dari segi advokasi, kegiatan yang perlu dilakukan untuk mendapatkan penerimaan
tersebut adalah ....
A. Membuat peraturan yang jelas bersama pemerintah yang berkaitan dengan
kesehatan masyarakat.
B. Membuat prosedur kerja yang jelas untuk mendukung program kesehatan.
C. Mensosialisasikan program kesehatan pada masyarakat.
D. Membuat kebijakan untuk mendukung program yang terkait dengan kesehatran
masyarakat.
E. Mengevaluasi program kesehatan bersama pemerintah.
6) Yang disebut sebagai pelaksana utama dalam promosi kesehatan adalah ....
A. Petugas kesehatan yang melayani klien di rumah sakit dan puskesmas saja.
B. Petugas medis yang melayani klien di institusi pemerintahan.
C. Penyuluh kesehatan yang telah ditunjuk oleh pemerintah saja.
D. Petugas medis dan tenaga profesional yang terlibat dalam penanganan klien.
E. Penyuluh kesehatan dan tenaga profesional di institusi pemerintahan.
7) Sebagai pelaksana advokasi, ada beberapa kiat komunikasi yang harus diikuti agar
komunikasi berjalan efektif, diantaranya ....
A. Jelas, benar, kongkret, lengkap dan ringkas.
B. Jelas, benar, mendalam, lengkap dan ringkas.
C. Jelas, benar, hati-hati, mendalam dan detail.
D. Jelas, benar, berani, detail dan sopan.
E. Jelas, benar, hati-hati, sopan dan detail.
9) Kegiatan promosi kesehatan yang menekankan pada kegiatan kampanye dan aktifitas
lain dengan sasaran tertentu seperti kelompok lelaki dan karang taruna, kelompok
miskin dan kelompok menengah keatas, merupakan kegiatan promkes di ....
A. Sekolah.
B. Tempat kerja.
C. Rumah sakit.
D. Pemerintah.
E. Masyarakat.
10) Langkah advokasi yang peling penting adalah menyusun bahan materi atau instrument
advokasi yang berada pada tahap ....
A. Persiapan.
B. Pelaksanaan.
C. Evaluasi.
D. Penilaian.
E. Pelaksanaan.
Tes 2
1) Bina suasana dalam promosi kesehatan merupakan suatu strategi untuk mendapat
dukungan sosial, yang pada dasarnya berupaya untuk ….
A. Membangun kesetaraan antara instansi kesehatan dengan instansi
pemerintahan yang lain.
B. Memperkenalkan program-program kesehatan pada masyarakat.
C. Menjalin kemitraan untuk menciptakan opini public dengan berbagai kelompok
yang ada di masyarakat.
D. Mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan
agar mampu mengatasi masalah-masalah kesehatan.
E. Memberikan promosi kesehatan pada masyarakat agar mengenali masalah
kesehatan, mengatasi serta mengantisipasi masalah kesehatan yang baru.
2) Tujuan utama dari penerapan bina suasana adalah ….
A. Membina suasana yang nyaman, agar pelaksana promosi kesehatan dapat
bekerja dengan tenang saat menghadapi pasien.
B. Membina suasana persatuan agar petugas medis dapat bekerjasama secara
harmonis dengan petugas dari bidang kerja yang berbeda.
C. Membina suasana yang kondusif terhadap kesehatan dengan menggandeng para
tokoh masyarakat baik formal maupun informal.
D. Membina suasana kerja yang harmonis dalam lingkungan kesehatan sehingga
kesembuhan pasien akan lebih mudah tercapai.
E. Membina suasana kebersamaan agar antara petugas kesehatan tidak ada jarak
satu sama lain dan mudah untuk bekerjasama.
3) Salah satu pendeketan yang dapat dipilih dalam melakukan bina suasana adalah ….
A. Pendekatan kelompok, yaitu mempraktekkan perilaku sehat saat berada dalam
masyarakat umum.
B. Pendekatan individu, dengan melakukan pendekatan pada tokoh-tokoh
masyarakat dan menyebarluaskan opini yang positif tentang perilaku sehat.
C. Pendekatan individu, dengan memperkenalkan diri sebagai petugas kesehatan
pada tokoh-tokoh masyarakat.
D. Pendekatan kelompok, yaitu mengikuti perkumpulan seni, arisan maupun
aktifitas kelompok lain yang ada dalam masyarakat secara pribadi.
E. Pendekatan masyarakat umum, yaitu dengan melakukan pendekatan pada
tokoh masyarakat yang sedang berada dalam kegiatan sosial masyarakat.
6) Bina suasana disebut juga sebagai dukungan sosial, yang pada prinsipnya ….
1. Bertujuan untuk memberdayakan masyarakat.
2. Membentuk opini publik bahwa instansi kesehatan setara dengan instansi lain.
3. Berupaya untuk mengajak masyarakat untuk membantu program kesehatan.
4. Membentuk opini publik agar mendukung perilaku hidup bersih dan sehat.
8) Esensi bina suasana adalah membangun opini masyarakat dengan cara yang tepat,
karenanya ….
1. Perlu mendekati tokoh penting agar dapat membujuk masyarakat memiliki hidup
sehat.
2. Perlu menyampaikan pentingnya hidup sehat melalui bahasa yang dapat
dipahami oleh masyarakat.
3. Perlu lebih sering mengajak masyarakat untuk membantu kegiatan sosial yang
berkaitan dengan hidup sehat.
4. Perlu memberikan contoh mengenai gaya hidup sehat pada masyarakat dalam
kehidupan kita secara berkelanjutan.
10) Bina suasana yang dilakukan pada tokoh-tokoh masyarakat, merupakan salah satu
pendekatan yang diharapkan dapat ….
1. Menjadikan tokoh tersebut sebagai panutan dalam mempraktekan hidup sehat
yang sedang diperkenalkan pada masyarakat.
2. Menyebarluaskan opini yang positif terhadap perilaku sehat yang sedang
diperkenalkan pada masyarakat.
3. Membuat tokoh tersebut bersedia menjadi kader dan turut menyebarluaskan
informasi agar terjadi perubahan gaya hidup masyarakat menjadi sehat.
4. Menyebarluaskan opini yang positif mengenai petugas kesehatan yang dapat
dipercaya oleh masyarakat.
Tes 3
1) Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, pada prinsipnya adalah ....
A. Upaya untuk menumbuhkan semangat masyarakat untuk mengobati diri mereka
secara mandiri.
B. Upaya untuk mengembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
kesehatan.
C. Upaya untuk mengembangkan kemauan masyarakat untuk menjaga kebersihan
lingkungan.
D. Upaya untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan.
E. Upaya untuk meningkatkan kesediaan masyarakat untuk bekerjasama dalam
mengatasi wabah penyakit di daerahnya.
4) Agar pemberdayaan masyarakat dapat berjalan dengan optimal, maka hal yang perlu
diperhatikan dalam kaitannya dengan community knowledge adalah ....
A. Perlunya melakukan pendekatan pada tokoh masyarakat untuk mengenali
karakter masyarakatnya.
B. Perlunya melibatkan organisasi sosial masyarakat sebagai mitra kerja
dalammemberdayakan masyarakat.
C. Perlunya mengembangkan prinsip gotong royong dalam memelihara kesehatan
bersama.
D. Perlunya meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan berbagai penyuluhan
kesehatan.
E. Perlunya memahami potensi alam di daerah tempat tinggal masyarakat tersebut.
7) Indikator hasil pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari beberapa aspek berikut,
antara lain ....
1. Proses, meliputi jumlah dan frekuensi penyuluhan dan pelatihan, jumlah tokoh
yang terlibat.
2. Outcome, dilihat dari kontribusi masyarakat dalam menurunkan angka kesakitan,
kematian dan angka kelhairan serta status gizi masyarakat.
3. Input, sumber daya manusia, jumlah dana yang dipakai, maupun bahan dan alat
unutk pemberdayaan.
4. Output; jumalah dan jenis usaha kesehatan yang bersumber dari masyarakat,
pengetahuan tentang kesehatan umum dan perilaku sehat yang tampil.
3. Tugas pemimpin menyederhanakan dan mencarikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi
kelompok termasuk tugas pemimpin sebagai….
A. pemberi struktur terhadap situasi
B. pengendalian tingkah laku kelompok
C. juru bicara kelompok
D. motivator
7. Orang yang bekerja keras dan mempunyai motivasi yang kuat disebut manusia ….
A. tipe – X
B. tipe – Y
C. tipe – Z
D. tipe – A
10. Pemimpin berusaha mengurangi kesenjangan dan konflik yang dapat mengganggu jalannya
organisasi ….
A. azas kemanusian
B. azas Efisiensi
C. azas kesejahteraan
D. fungsi pemimpin
Managemen Asuhan Keperawatan
TES 2
1. Kegiatan dilakukan oleh seorang perawat pada tahap pengkajian adalah….
A. mengumpulkan Data
B. validasi Data
C. organisasi data
D. analisa Data
2. Bila dilihat dari tipe/jenis data, maka data dibagi ke dalam data subyektif dan data objektif. Yang
termasuk data Objektif adalah….
A. pucat
B. konjungtiva anemis
C. tekanan darah 90/60 mmhg
D. pusing
4. Pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan berbagai
bunyi/suara dalam tubuh disebut….
A. inspeksi
B. auskultasi
C. palpasi
D. perkusi 5
8. Kegiatan yang dilakukan oleh seorang perawat pada tahap pelaksanaan atau implementasi
adalah….
A. memprioritaskan masalah
B. menentukan tujuan
C. memilih strategi keperawatan
D. melaksanakan rencana keperawatan
9. Saat perawat merawat seorang pasien dengan kondisi terpasang sonde, menggunakan nasal
canule, menggunakan dower kateter, tidak mampu melakukan aktivitas maka waktu yang
dipergunakan perawat untuk merawat pasien tersebut menurut Gillies adalah….
A. 1 jam per shif
B. 2 jam per shif
C. 3 jam per shif
D. 4 jam per shif
10. Bila pasien dirawat dalam rangkat persiapan operasi (Fibro Adenoma Mamae) maka waktu yang
digunakan perawat bersama pasien adalah ….
A. 15 menit per shif
B. 20 menit per shif
C. 30 menit per shif
D. 40 menit per shif
2. Kepala ruangan, Ketua Tim dan Perawat Pelaksana dalam fungsi Perencanaan wajib membuat…. A.
rencana kegiatan harian
B. rencana kegiatan mingguan
C. rencana kegiatan bulanan
D. rencana kegiatan tahunan
3. Contoh kegiatan pengorganisasian yang dilaksanakan dalam bangsal Model Praktek Keperawatan
Profesional adalah…..
A. pembuatan rencana kegiatan
B. pembuatan daftar pasien
C. supervisi
D. auditdokumentasi
4. Beberapa contoh kegiatan fungsi pengarahan dalam penerapan Model Praktek Keperawatan
Profesional ialah….
A. membuat rencana kegiatan harian, mingguan, maupun bulanan
B. menghitung kebutuhan tenaga perawat
C. melakukan audit dokumentasi
D. program motivasi, manajemen konflik dan supervise
5. Supervisi merupakan salah satu contoh kegiatan Model Praktek Keperawatan Profesional yang
termasuk dalam fungsi manajemen....
A. perencanaan
B. pengorganisasian
C. pengarahan
D. pengawasan
6. Teknik supervisi yang dilakukan langsung pada kegiatan yang sedang dilaksanakan disebut teknik
supervise ....
A. langsung
B. tidak langsung
C. langsung dan tidak langsung
D. objektif
7. Teknik supervisi yang dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan disebut teknik….
A. langsung
B. tidak langsung
C. langsungdantidaklangsung
D. objektif
8. Setiap perawat harus mengetahui dan memahami visi, misi organisasi yang di tetapkan oleh
manajer keperawatan agar secara bersama-sama dapat mencapai tujuan organisasi. Apakah
aktivitas yang dilakukan perawat manajer dalam menetapkan visi dan misi organisasi?
A. Perencanaan
B. Pengorganisasian
C. Penggerakan
D. Pengontrolan
9. Seorang perawat profesional bertanggung jawab dan bertanggung gugat dalam pengelolaan
asuhan keperawatan pasien dengan menggunakan proses keperawatan. Apakah dasar yang harus
digunakan perawat dalam mengelola asuhan keperawatan?
A. Teori keperawatan
B. Etika dan moral keperawatan
C. Standar prosedur operasional
D. Standar asuhan keperawatan
10. Seorang perawat profesional mendapat peran mengelola asuhan keperawatan dengan tugas-
tugasnya: melakukan pengkajian, mendiagnosa, merencanakan, melaksanakan tindakan dengan
bantuan perawat pelaksana, dan evaluasi. Apakah struktur peran yang menjadi tanggung jawab
perawat tersebut dalam melaksanakan tugasnya?
A. Kepala Ruang
B. Ketua Tim
C. Manajer asuhan keperawatan
D. Perawat primer
3. Seorang pasien wanita berusia 40 tahun dirawat dengan keadaan umum lemah dan mengalami
kesulitan dalam memenuhi ADL. Perawat yang bertugas mengelola pasien tersebut tampak
memberikan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan makan, minum dan kebersihan personalnya.
Apakah Peran utama yang sedang dijalankankan perawat dalam mengelola pasien tersebut?
A. Peran Manajer
B. Peran Advokasi
C. Peran Fasilitator
D. Peran Care Provider
4. Suatu Ruang Perawatan di RS menerapkan manajemen asuhan keperawatan dengan metode tim.
Dalam pengelolaan pelayanan keperawatan, Seorang perawat mendapat tugas sebagai perawat
pelaksana. Apakah tugas perawat tersebut dalam perannya sebagai perawat pelaksana?
A. Melakukan evaluasi
B. Melakukan pengkajian
C. Merumuskan diagnosa
D. Melaksanakan tindakan sesuai SOP
5. Dalam manajemen asuhan keperawatan profesional dengan metode tim, setiap perawat pelaksana
melakukan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Sesuai struktur peran dalam pelayanan
keperawatan, setiap perawat harus mempertanggungjawabkan tugasnya secara teratur. Kepada
siapakah perawat pelaksana mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya? A. Kepala Unit Pelayanan
Keperawatan
B. Kepala Ruang Perawatan
C. Perawat Primer
D. Ketua Tim
6. Seorang perawat tampak sedang melakukan pengkajian, merumuskan diagnosa keperawatan dan
menyusun rencana asuhan keperawatan pada pasien tersebut. Dalam melaksanakan tugasnya
perawat tersebut dibantu dan mendelegasikan tindakan perawatan kepada perawat asosiet.
Apakah metode penugasan keperawatan yang digunakan dalam manajemen asuhan keperawatan
profesional di ruang perawatan tersebut?
A. Metode kasus
B. Metode Tim Primer
C. Metode Keperawatan Primer
D. MetodeKeperawatanModuler
7. Seorang Perawat asosiet sedang melakukan tindakan perawatan pada pasien yang menjadi
tanggung jawabnya. Perawat tersebut mengalami kesulitan dan minta tolong kepada perawat
senior. Apakah sikap dan tindakan yang harus dilakukan perawat primer?
A. Memberikan peringatan
B. Menugaskan perawat lain
C. Memberikan bantuan
D. Melaporkan kepada kepala
8. Ruang Melati, menerapkan manajemen asuhan keperawatan dengan metode keperawatan primer.
Seorang Perawat asosiet sedang melakukan tindakan perawatan hasil kolaborasi. Perawat tersebut
mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan. Kepada siapakah perawat tersebut berkonsultasi?
A. Kepala ruang
B. Perawat primer
C. Perawat senior
D. Perawat Konsultan
9. Ruang Cempaka menerapkan manajemen asuhan keperawatan dengan metode keperawatan tim.
Dalam satu sesi pelayanan, seorang Perawat pelaksana sedang melakukan tindakan perawatan
pada pasien dan sedang mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan perawatan. Kepada
siapakah perawat pelaksana tersebut berkonsultasi?
A. Ketua tim
B. Kepala unit
C. Kepala ruang
D. Ketua kelompok
10. Seorang perawat profesional yang bertugas di ruang ICU mengelola asuhan keperawatanpasien
yang spesifik sesuai keahliannya yaitu keperawatan cardiovaskuler. Metode penugasan yang
digunakan di ruang ICU tersebut adalah Case Methode. Kepada siapakah perawat tersebut
mempertanggungjawabkan tugasnya?
A. Dokter ICU
B. Dokter spesialis kardiovaskuler
C. Kepala ruang ICU
D. Perawat Konsultan
2. Anda bertugas diruangan yang menerapkan metode keperawatan tim. Sebelum melaksanakan
pelayanan seluruh anggota tim perawatan melakukan konferensi awal (pre conference). Tampak
kepala ruang sedang menjelaskan tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing perawat.
Apakah bentuk kegiatan yang dilakukan kepala ruang pada situasi di atas?
A. Koordinasi pelayanan keperawatan
B. Komunikasi anggota tim
C. Diskusi kasus
D. Pembagian tugas
3. Seorang kepala ruang sedang berdiskusi dan membantu Anda sebagai perawat yunior yang
mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan keperawatan . Kegiatan ini dilakukan agar Anda
dapat meningkat kinerjanya. Apakah aktivitas manajemen yang dilakukan kepala ruang pada situasi
di atas?
A. Supervisi
B. Delegasi
C. Diskusi
D. Bimbingan
4. Sebelum melaksanakan pelayanan perawatan, tampak seorang kepala ruang sedang memberikan
informasi dan pengarahan kepada perawat terkait masalah pasien serta tugas-tugas yang harus
dilakukan pada shif tersebut. Apakah esensi kegiatan yang dilakukan kepala ruang pada situasi
tersebut?
A. Diskusi kasus
B. Pembagian tugas
C. Penyelesaian masalah
D. Komunikasi anggota tim
5. Pada saat akhir dinas dalam satu shift pelayanan keperawatan, setiap perawat pelaksana
melaporkan perkembangan asuhan keperawatan, tindakan keperawatan dan hasilnya, serta
rencana tindakan selanjutnya. Dalam manajemen asuhan keperawatan, Apakah fungsi manajemen
yang sedang terjadi dalam situasi tersebut?
A. Perencanaan
B. Pengorganisasian
C. Pengggerakan
D. Evaluasi
2. Anda sedang bertugas di ruang bedah. Kepala ruang meminta semua perawat untuk memberikan
masukan terkait bahan dan barang yang diperlukan dalam area pelayanannya masing-masing.
Selanjutnya dilakukan diskusi dan perumusan kebutuhan. Dalam proses manajemen, apakah
aktivitas manajerial yang sedang dalam situasi tersebut?
A. Perencanaan
B. Pegorganisasian
C. Penggerakan
D. Pengontrolan
3. Pada saat post conferensi, setiap perawat pelaksana melaporkan perkembangan asuhan
keperawatan, tindakan keperawatan dan hasilnya, serta rencana tindakan askep selanjutnya.
Dalam manajemen asuhan keperawatan, Apakah aktivitas manajerial yang sedang terjadi dalam
situasi tersebut?
A. Perencanaan
B. Pengorganisasian
C. Pengggerakan
D. Evaluasi
4. Seorang ketua tim sedang memberikan bimbingan dan bantuan kepada perawat pelaksana yang
mengalami kesulitan agar kinerja perawat tersebut meningkat. Apakah aktivitas manajerial yang
sedang terjadi dalam situasi tersebut?
A. Perencanaan
B. Pengorganisasian
C. Penggerakan
D. Pengontrolan
2. Pernyataan klien dengan mengatakan “saya berkeringat banyak” dimasukkan dalam hasil
pengkajian ....
A. pola eliminasi
B. pola tidur istirahat
C. pola nutrisi metabolik
D. pola aktivitas-latihan
3. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan otot wajah tegang dimasukkan dalam hasil pengkajian . .
.
A. pola aktivitas-latihan
B. pola nutrisi metabolik
C. pola eliminasi
D. pola koping- toleransi stress
4. Hasil pemeriksaanterlihat klien wajah meringis dan mengaduh saat sendi diperiksa terhadap Range
of Motion (ROM) dituliskan dalam hasil pengkajian . . .
A. pola kognitif-perseptual
B. pola persepsi-penanganan kesehatan
C. pola aktivitas-latihan
D. pola persepsi diri/konsep diri
2. Terdapat data “saya merasa tersumbat, dada saya sakit untuk bernafas”, batuk mengeluarkan
dahak, auskultasi terdengar bunyi crackle di lobus kanan bawah, RR 26 x/menit, diagnosa
keperawatan yang tepat adalah . . . .
A. intoleransi aktivitas
B. bersihan jalan tidak efektif
C. pola nafas tidak efektif
D. perfusi jaringan terganggu
3. Rumusan diagnosa keperawatan pada pola disfungsional yang ditemukan pada studi kasus respon
terhadap penyakit artritis reumaoid Batasan karakteristik ptosis kelopak mata, lingkaran gelap
pada kelopak mata, mengungkapkan tidak mampu tidur, berhubungan dengan stress personal
diagnosa yang tepat adalah ....
A. gangguan pola tidur
B. gangguan citra diri
C. kekurangan volume cairan
D. nyeri
4. Batasan karakteristik, feses keras, berbentuk, menggunakan laksatif, asupan cairan kurang dari
normal, 1200 cc/24 jam, berhubungan dengan diet serat dan masukan cairan rendah lebih sesuai
untuk diagnosa keperawatan ......
A. kekurangan volume cairan
B. konstipasi
C. nyeri
D. bersihan nafas tidak efektif
2. Berdasarkan hirarkhi kebutuhan dasar Maslow yang merupakan kebutuhan dasar fisiologis adalah
….
A. perubahan pola seksual
B. gangguan pola tidur
C. gangguan citra diri
D. kurang pengetahuan
3. Kebutuhan menurut hirarkhi Maslow yang tergolong dalam kebutuhan cinta/memiliki adalah …. A.
perubahan pola seksual
B. konstipasi
C. gangguan pola tidur
D. nyeri
5. Rasional pada instruksi keperawatan “Ajarkan klien untuk bernafas dalam“ adalah….
A. batuk volunter dengan melakukan nafas dalam dapat mempermudah pergerakan dan
pengeluaran sekresi tractus respiratorius
B. nafas dalam dapat membantu memperoleh oksigen tambahan
C. ketakutan dan kecemasan dapat mempercepat pernafasan
D. oksigen dapat merelaksasikan otot-otot pernafasan
2. Ketika ada pasien dengan stroke maka tindakan keperawatan kolaboratif yang bisa kita lakukan
adalah…..
A. mengamati pola makan klien
B. menjadwalkan aktivitas untuk memungkinkan istirahat maksimal
C. melakukann ROM penuh
D. membahas perencanaan pulang dengan tim multidisiplin
3. Catatan yang dilakukan mencerminkan variable-variabel klien yang harus senantiasa dipantau oleh
perawat dengan keuntungan variabel spesifik nadi, tekanan darah dan obat-obatan, intake output
adalah….
A. pencatatan naratif
B. pencatatan FOKUS
C. flowsheet dan grafik
D. pencatatan SOAP
2. Kegiatan perencanaan SDM Keperawatan yang bisa dilakukan oleh kepala ruang adalah memberikan
data yang akurat kepada kepala bidang keperawatan. Penghitungan kebutuhan tenaga bisa dihitung
secara kuantitatif menggunakan formula Gilles (1989). Pernyataan diperhitungkan untuk menghitung
kebutuhan tenaga menurut Gilles (1989) adalah ….
A. jumlah jam perawatan yg di butuhkan klien per bulan
B. jumlah jam perawatan yg di butuhkan klien per minggu
C. jumlah jam perawatan yg di butuhkan klien per hari
D. jam perawatan yang diberikan oleh satu kelompok pertahun
Situasi: R. Kutilang adalah ruangan penyakit Dalam di “Rumah Sakit Permata Bunda” , memiliki rata-
rata klien 35 orang perhari. Jam perawatan yang dibutuhkan klien perhari setelah dihitung
didapatkan kurang lebih 3,5 jam. Jam kerja perorang perhari adalah 7 jam.
4. Dari sejumlah perawat yang ada di ruang Kutilang jumlah perawat yang dibutuhkan setiap hari
adalah….
A. 14 orang
B. 16 orang
C. 18 orang
D. 20 orang
5. Diantara perawat tersebut ada 12 perawat pelaksana, termasuk wanita usia subur. Maka asumsi
tenaga yang cuti hamil adalah….
A. 60 %
B. 66,7 %
C. 68,7 %
D. 69,6 %
6. Berdasarkan asumsi jumlah tenaga yang cuti hamil maka ruang kutilang membutuhkan tambahan
tenaga, 12 minggu x 6 hari maka tambahan tenaganya adalah….
A. 2 orang
B. 4 orang
C. 6 orang
D. 8 orang
7. Tenaga yang bebas tugas per hari dengan asumsi hari jumlah hari tidak bekerja setahun 86 hari maka
jumlah tenaga yang bebas tugas per hari adalah….
A. 4 orang
B. 5 orang
C. 6 orang
D. 7 orang
8. Berdasarkan tenaga yang bertugas dalam sehari maka dapat dihitung jumlah perawat yang dinas
pagi yakni . . . . % dari tenaga yang dibutuhkan masuk kerja tiap hari
A. 15 %
B. 17 %
C. 35 %
D. 47 %
9. Jumlah total perawat di ruang Kutilang adalah….
A. 20 orang
B. 24 orang
C. 26 orang
D. 28 orang
Paparan situasi ruangan Ruang perawatan Dahlia merawat pasien dengan kasus interna, sudah
dinyatakan sebagai ruang perawatan dengan menggunakan model tim. Pasien yang dirawat
mempunyai tingkat ketergantungan yang berbeda. Rata-rata jumlah pasien 30 orang, dengan BOR
(Bed Ocupation Rate) 80 %. Rata-rata tingkat ketergantungan pasien adalah 5 pasien perawatan
minimal, 15 pasien perawatan partial dan 10 pasien keperawatan total.
Catatan: Perkiraan kebutuhan tenaga berdasarkan tingkat ketergantungan untuk keperawatan
langsung. Tingkat ketergantungan Minimal Partial Total Pagi 0,17 0,27 0,36 Sore 0.14 0,15 0,30
Malam 0.07 0,10 0,20
10.Pasien dengan perawatan total membutuhkan waktu kontak dengan perawat dalam 24 jam adalah….
A. 1- 2 jam
B. 5 -6 jam
C. 3-4 jam
D. 7 – 8 jam
11.Jumlah perawat yang dibutuhkan di ruang Dahlia pada shif pagi adalah….
A. 4 orang
B. 6 orang
C. 8 orang
D. 9 orang
12.Jumlah perawat yang dibutuhkan pada shif sore ….
A. 4 orang
B. 5 orang
C. 6 orang
D. 8 orang
13.Jumlah perawat yang dibutuhkan pada shif malam ….
A. 4 orang
B. 5 orang
C. 6 orang
D. 7 orang
2. Seorang perawat mendapat tugas memberikan asuhan keperawatan kepada seorang pasien
perempuan berusia 55 tahun yang mengalami stroke fase rehabilitasi. Pasien tersebut mengalami
hemiparese dengan kekuatan otot ekstrimitas kiri 3/3. Diagnosa keperawatan yang ditetapkan
adalah gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan ekstrimitas. Saat ini Perawat
tampak sedang membantu pasien untuk turun dari tempat tidur dan melakukan latihan ambulasi
supaya pasien dapat menolong dirinya untuk mandiri. Teori apakah yang mendasari perawat dalam
mengelola pasien tersebut?
A. Teori Kebutuhan Dasar Manusia
B. Teori Self Care
C. Teori Lingkungan
D. Teori Adaptasi
3. Seorang pasien wanita berusia 40 tahun dirawat dengan keadaan umum lemah dan mengalami
kesulitan dalam memenuhi ADL. Perawat yang bertugas mengelola pasien tersebut tampak
memberikan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan makan, minum dan kebersihan personalnya.
Apakah Peranutama yang sedang dijalankankan perawat dalam mengelola pasien tersebut?
A. Peran Manajer
B. Peran Advokasi
C. Peran Fasilitator
D. Peran Care Provider
4. Seorang perawat mendapat tugas sebagai perawat pelaksana di ruangan yang menerapkan metode
Tim dalam pelayanan/asuhan keperawatannya. Apakah tugas perawat tersebut dalam perannya
sebagai perawat pelaksana?
A. Melakukan evaluasi
B. Melakukan pengkajian
C. Merumuskan diagnosa
D. Melaksanakan tindakan sesuai SOP
5. Dalam manajemen asuhan keperawatan profesional dengan metode tim, setiap perawat pelaksana
melakukan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Setiap perawat
mempertanggungjawabkan tugasnya secara teratur. Kepada siapakah perawat pelaksana
mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya?
A. Kepala Unit Pelayanan Keperawatan
B. Kepala Ruang Perawatan
C. Perawat Primer
D. Ketua Tim
6. Seorang Perawat asosiet sedang melakukan tindakan perawatan pada pasien yang menjadi
tanggung jawabnya. Perawat tersebut mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan perawatan
dan minta tolong pada perawat seniornya untuk menyelesaikan tugasnya. Apakah yang harus
dilakukan perawat primer pada situasi tersebut?
A. Memberikan peringatan
B. Menugaskan perawat lain
C. Memberikan bantuan
D. Melaporkan kepada kepala ruang
7. Seorang Perawat pelaksana yang bertugas di ruangan yang menerap metode keperawatan tim,
sedang melakukan tindakan perawatan pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya. Perawat
tersebut mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan perawatan . Kepada siapakah perawat
pelaksana tersebut berkonsultasi?
A. Ketua tim
B. Kepala unit
C. Kepala ruang
D. Ketua kelompok
8. Seorang perawat profesional yang bertugas di ruang ICU mengelola asuhan keperawatanpasien
yang spesifik sesuai keahliannya yaitu keperawatan cardiovaskuler. Metode penugasan yang
digunakan di ruang ICU tersebut adalah Case Methode. Kepada siapakah perawat tersebut
mempertanggungjawabkan tugasnya?
A. Dokter ICU
B. Dokter spesialis kardiovaskuler
C. Kepala ruang ICU
D. Perawat Konsultan
2. Satu tim pelayanan keperawatan dipimpin oleh ketua tim melakukan kegiatan bersama dengan
cara mengunjungi pasien satu persatu untuk menyampaikan kondisi pasien, rencana dan tindakan
yang dilakukan, serta tindak lanjut perawatan pada shift berikutnya. Kegiatan ini dilakukan dengan
tujuan agar terlaksana manajemen dan asuhan keperawatan pasien secara berkesinambungan.
Apakah kegitan/aktivitas manajemen bangsal yang dilakukan oleh tim keperawatan tersebut?
A. Konferensi awal
B. Ronde Keperawatan
C. Operan
D. Konferensi Akhir
4. Seorang Perawat primer tampak sedang berdiskusi dan membantu perawat asosiet yang
mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan keperawatan. Kegiatan ini dilakukan perawat
primer secara teratur agar kinerja perawat asosiet menjadi lebih baik dan mengurangi stress kerja.
Apakah tindakan manajemen yang dilakukan perawat primer pada situasi di atas?
a. Supervisi
b. Delegasi
c. Diskusi
d. Reduksi stress
5. Pada saat post conferensi, setiap perawat pelaksana melaporkan perkembangan asuhan
keperawatan, tindakan keperawatan dan hasilnya, serta rencana tindakan askep selanjutnya.
Apakah esensi dari aktivitas perawat pada kegiatan tersebut?
A. Koordinasi
B. Rencana tindak lanjut
C. Penyelesaian masalah
D. Pertanggungjawaban
7. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh manajer ruang rawat adalah komunikasi. Dalam
satu sesi pelayanan keperawatan, seorang manajer keperawatan bagian penyakit dalam melakukan
koordinasi dengan manajer keperawatan bagian bedah untuk pelaksanaan perawatan bedah pada
pasien kelolaannya. Apakah jenis komunikasi manajemen yang dilakukan perawat tersebut?
A. Komunikasi manajerial
B. Komunikasi vertikal
C. Komunikasi horisontal
D. Komunikasi organisasi
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Jawaban:
Dokumentasi pengkajian lanjutan (Ongoing Assessment)
Data pada dokumentasi ini merupaka pengembangan dasar yang dilakukan untuk
melengkapi pengkajian awal dengan tujuan semua data menjadi lengkapsehingga
mendukung infromasi tentang permasalahan kesehatan pasien. Hasil pengkajian ini
dimasukkan dalam catatan perkembangan terintegrasi pasien atau pada lembar data
penunjang.
1. Komunikasi Efektif
Komunikasi dalam pengkajian keperawatan lebih dikenal dengan komunikasi
terapeutik yang merupakan upaya mengajak pasien dan keluarga untuk bertukar
pikiran dan perasaan.
2. Observasi
Observasi merupakan tahap kedua dari pengumpulan data. Pada pengumpulan data
ini perawat mengamati perilaku dan melakukan observasi perkembangan kondisi
kesehatan pasien. Kegiatan observasi meliputi sight, smell, hearing, feeling, dan taste.
Kegiatan tersebut mencakup aspek fisik, mental, sosial dan spiritual.
3. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan bersamaan dengan wawancara, yang menjadi fokus
perawat pada pemeriksaan ini adalah kemampuan fungsional pasien. Tujuan dari
pemeriksaan fisik ini adalah untuk menentukan status kesehatan pasien,
mengidentifikasi masalah kesehatan dan mengambil data dasar untuk menentukan
rencana tindakan perawatan.
Jawaban :
Jawaban:
MEDIS Fokus : Faktor-faktor pengobatan penyakit.
KEPERAWATAN Fokus: reaksi/respons kIien terhadap tindaka keperawatan dan
tindakan medis/lainnya.
Jawaban:
1. Pengelompokan Data dan Analisa data
a. Data Subjektif Contoh:
“Pasienmengeluhkan nyeri saat menelan karena ada tumor di leher, akibatnya BB turun lebih
dari 10 kg dalam 12 bulan berakhir, karena nyeri menelan.”
b. Data Objektif Contoh:
TB = 165 cm, BB = 45 kg
2. Interpretasi Data Contoh:
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
3. Validasi Data
Validasi data ini dilakukan untuk memastikan ke akuratan diagnosa dimana perawat bersama
pasien memvalidasi diagnosa sehingga diketahui bahwa pasien setuju dengan masalah yang
sudah dibuat dan faktor-faktor yang mendukungnya. Contoh:
Perawat mengukur BB pasien akibat tumor yang dideritanya.
4. Penyusunan Diagnosa Keperawatan (dengan rumusan P+E+S) P = Problem
E = Etiolog
S = Symptom. Contoh:
Gangguan pemenuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
yang tidak adekuat ditandai dengan klien mengatakan BB turun lebih dari 10 kg dalam 12
bulan terakhir, TB = 165 cm, BB = 45 kg.
Jawaban:
Aktual
Diagnosa Keperawatan aktual menjelaskan masalah37 nyata saat ini sesuai dengan data klinik yang
ditemukan.Syarat menegakkan diagnosa keperawatan aktual harus ada unsur PES.Symptom (S) harus
memenuhi kriteria mayor dan sebagian kriteria minor dari pedoman diagnosa NANDA.
Misalnya: Hasil pengkajian diperoleh data klien mual, muntah, diare dan turgor jelek selama 3 hari.
Diagnosa: Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan kehilangan cairan secara abnormal.
Risiko
Diagnosa Keperawatan Risiko menjelaskan masalah kesehatan yang nyata akan terjadi jika tidak
dilakukan intervensi. Syarat menegakkan risiko diagnosa keperawatan adanya unsur PE (problem dan
etiologi).Penggunaan istilah “risiko dan risiko tinggi” tergantung dari tingkat keparahan/kerentanan
terhadap masalah. Diagnosa: “Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan diare yang terus
menerus.
4. Jelaskan perbedaan antara diagnosa kemungkinan dengan wellness.
Kemungkinan
Diagnosa Keperawatan Kemungkinan menjelaskan bahwa perlu adanya data tambahan untuk
memastikan masalah keperawatan kemungkinan.Pada keadaan ini masalah dan faktor pendukung
belum ada tapi sudah ada faktor yang dapat menimbulkan masalah.Syarat menegakkan
kemungkinan diagnosa keperawatan adanya unsur respons (Problem) dan faktor yang mungkin
dapat menimbulkan masalah tetapi belum ada.
Contoh:
Diagnosa: Kemungkinan gangguan konsep diri: rendah diri/terisolasi berhubungan dengan diare.
Perawat dituntut untuk berfikir lebih kritis dan mengumpulkan data tambahan yang berhubungan
dengan konsep diri.
Data subjektif:
1. Klien mengatakan nyeri:
P : Berubah posisi dan aktivitas sedang seperti berjalan
Q : Nyeri terasa panas
R : Tengah, belakang dan daerah perut kanan atas
S : Skala 8
T : 30 menit
2. Klien mengatakan timbulnya nyeri mendadak
3. Klien mengatakan cara mengatasinya dengan tiduran dan minum obat Paracetamol 2 x 500
mg via
RENCANA KEPERAWATAN
1. Apa sajakah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat rencana keperawatan?
1. Menentukan Prioritas Masalah
2. Menentukan Tujuan dan Kriteria Hasil
3. Menentukan Rencana Tindakan
4. Dokumentasi
2. Apa sajakah karakteristik kriteria hasil yang perlu mendapatkan perhatian?
1. Berhubungan dengan tujuan perawatan yang telah ditetapkan
2. Dapat dicapai
3. Spesifik, nyata dan dapat diukur
4. Menuliskan kata positif
5. Menentukan waktu
6. Menggunakan kata kerja
7. Hindari penggunaan kata-kata ‘normal, baik’, tetapi dituliskan hasil batas ukuran yang
ditetapkan atau sesuai.
4. Apa sajakah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan rencana tindakan
keperawatan?
1. Rencana tindakan keperawatan merupakan desain spesifik intervensi yang membantu klien
mencapai kriteria hasil
2. Dokumentasi rencana tindakan yang telah diimplementasikan harus ditulis dalam
sebuah format agar dapat membantu perawat untuk memproses informasi yang
didapatkan selama tahap pengkaian dan diagnosa keperawatan
3. Perencanaan bersifat indivisual sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien
4. Bekerjasama dengan pasien dalam merencanakan intervensi.
2. Ada berapa kelompok pasien dalam dokumentasi perawatan jangka panjang ? coba sebutkan !
1. Kelompok primer
a. Umumnya pasien lansia, sakit-sakitan, tidak mampu merawat diri sendiri
b. Memiliki penyakit kronis dan pikun karena tua, membutuhkan bantuan untuk dapat hidup
secara normal
c. Secara teratur mereka membutuhkan perawatan, pengawasan dokter, dan beberapa jenis
perawatan kesehatan profesianal
d. Pasien diterima sebagai pasien sementara atau lebih lama lagi.
2. Kelompok sekunder
a. Pasien yang sedang mengidap penyakit khusus yang bisa disembuhkan secara total atau
sebagian
b. Memerlukan program rehabilitasi yang difokuskan pada upaya pemulihan sehingga bisa
melakukan kegiatan seperti sedia kala
c. Usia kelompok bervariasi
d. Penderita HIV/AIDS
3. Pertanyaan apa saja yang Anda ajukan pada saat wawancara dengan pasien di UGD ?
1. Riwayat Penyakit Sekarang
2. Alergi
3. Medikasi
4. Makan terakhir
5. Riwayat Penyakit Sebelumnya
6. Kejadian
4. Apa saja yang Anda catat dalam lembar Catatan Perkembangan Pasien ?
1. No. RM
2. Nama Pasien
3. Tanggal Lahir
4. Ruang/Kelas
5. DPJP Utama
6. Dokter Rawat
7. Tanggal dan Jam
8. Catatan Medis (SOAP)
9. Catatan Penting Lainnya
5. Informasi fisiologis apa saja yang harus didokumentasikan pada dokumentasi perawatan
dirumah/keluarga ? coba sebutkan !
1. Tanda-tanda vital
2. Keluhan utama
3. Deskripsi kondisi pasien, perubahan kondisi, keluhan lain, potensi komplikasi yang
berhubungan dengan diagnosis dan keutuhan yang teridentifikasi
4. Pengobatan, medikasi, intervensi keperawatan, dan hasil yang diharapkan
5. Penyuluhan pasien termasuk instruksi verbal dan tertulis serta demonstrasi yang
diberikan
6. Demonstrasi ulang dan verbalisasi pemaham terhadap instruksi dari pasien dan
keluarga
1. Berisi tentang apa sajakah pengkajian pada pediatrik ? coba Anda sebutkan !
- identitas pasien,
- tanggal masuk rawat,
- tanggal pengkajian,
- dokter yang merawat,
- perawat primer,
- cara masuk (IRJ, Unit emergensi, Dokter pribadi),
- Pengkajian :
- data biografi, resume, riwayat kesehatan masa lalu, riwayat kesehatan keluarga, riwayat
kesehatan lingkungan, riwayat kesehatan sekarang, pengkajian fisik, pemeriksaan penunjang,
penatalaksanaan (therapy atau pengobatan termasuk diit yang menunjang masalah).
2. Apa yang dimaksud dengan dokumentasi Antenatal, Intranatal dan Pasca natal ?
- Dokumentasi antenatal; yaitu dokumentasi proses perawatan pada masa kehamilan dalam
hal ini semua kegiatan perawatan yang diberikan kepada ibu hamil mulai dari kunjungan pre
natal pertama sampai selanjutnya menjelang ibu melahirkan harus dicatat dalam dokumentasi
keperawatan antenatal.
- Dokumentasi intranatal, merupakan dokumentasi selama terjadinya proses kelahiran. Fokus
pengkajian pada saat masuk, keadaan fisik dan emosi, proses persalinan (lama dan cara
persalinan, kondisi janin, APGAR).
- Dokumentasi pasca natal, merupakan dokumentasi setelah terjadinya proses kelahiran. Hal-
hal yang didokumentasikan antara lain: masalah nifas, perdarahan pasca natal, kondisi ibu,
kondisi bayi (tali pusar) dan lain-lain.
3. Informasi apa saja yang harus didokumentasikan pada saat populasi pediatrik masuk
rumah sakit ?
Informasi yang harus didokumentasikan dalam riwayat kesehatan pediatrik meliputi alasan
utama mencari pelayanan kesehatan, hospitalisasi sebelumnya, riwayat dan tingkat
perkembangan, kemungkinan adanya kelalaian dan penganiayaan, riwayat kelahiran,
riwayat diet dan imunisasi.
4. Informasi apa saja yang akan di dapat dari populasi komunitas ? sebutkan !
Dokumentasi ini memberikan informasi tentang sistem pelayanan kesehatan di masyarakat,
informasi tentang riset, serta informasi kesehatan masyarakat. Dokumentasi di komunitas
mempunyai komponen pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, pelaksanaan
dan evaluasi.
1. Jenis-jenis tindakan apa saja yang dapat digunakan sebagai terapi okupasi ?
1. Mengajari atau melakukan klien berolahraga
2. Membuat permainan
3. Membuat kerajinan tangan
4. Mengajari klien dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari.
5. Melakukan diskusi dengan klien dan lain-lain.
2. Apa saja masalah kesehatan pada kelompok okupasi ? coba sebutkan !
3. Hal apa saja yang perlu di dokumentasikan pada pengkajian kelompok okupasi ?
Pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana tindakan dan evaluasi.
4. Faktor apakah yang mempengaruhi kesehatan lansia pada aspek biologis adalah ?
5. Dokumentasi apa yang perlu pada kelompok lansia ?
KOMUNIKASI KEPERAWATAN
KOMUNIKASI TERAUPETIK
TES 1 (KONSEP DASAR KOMUNIKASI)
1. Berikut ini adalah benar tentang komunikasi nonverbal yang harus diketahui perawat saat komunikasi
dengan pasien
a. Keluhan utama
b. Ungkapan perasaan pasien
c. Ekspresi wajah
d. Jawaban pasien
2. Perawat Ani sedang memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien Nn. Dorce tentang pengaturan
pola makan yang tepat untuk pasien gastritis. Kegiatan ini dilakukan di ruang penyuluhan bersama dua
orang pasien lainnya. Elemen komunikan dalam proses komunikasi pada kasus tersebut adalah
a. Perawat Ani
b. Pasien Nn. Dorce
c. pengaturan pola makan
d. ruang penyuluhan
3. Memproses informasi/ide dari seorang komunikator dalam bentuk kata-kata yang mudah dipahami oleh
komunikan adalah proses komunikasi yang disebut dengan
a. Ideation
b. Encoding
c. Transmission
d. Receiving
4. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi komunikasi yang ditinjau komunikan adalah
a. Penguasaan materi
b. Bahasa yang digunakan
c. Kemampuan bicara
d. Vokal
5. Yang bukan termasuk komunikasi non verbal yang harus diketahui perawat adalah
a. Menangis
b. Suara lirih
c. Murung
d. Bertanya
6. Di ruang konsultasi yang tenang dan sejuk, tampak perawat dan klien sedang duduk berhadapan.
Berikut ini petikan komunikasi perawat-klien dalam pelayanan keperawatan
P : Selamat pagi (sambil berjabat tangan)
Bagaimana perasaan ibu hari ini? (Sambil memandang klien dan tersenyum)
K : Selamat pagi, perasaan saya sangat tidak nyaman.
Banyak hal tidak mampu saya kerjakan karena saya harus sering kontrol ke rumah sakit
(pasien menunduk dan tampak sedih).
Berdasarkan ilustrasi tersebut, yang termasuk dalam elemen atmosfer dalam komunikasi adalah
a. Duduk berhadapan perawat-klien
b. Ruang konsultasi yang tenang dan sejuk
c. Berjabatan tangan
d. Memandang klien dan tersenyum
7. Komunikasi dalam bentuk tertulis sangat penting dilakukan perawat dalam melakukan aktivitas
perawatan sebagai berikut, kecuali
a. Melakukan konsultasi
b. Mendokumentasikan tindakan keperawatan
c. Menulis jam berkunjung
d. Dilakukan pada pasien tidak bisa bicara
8. Seorang pasien wanita umur 30 tahun tampak berduka setelah suaminya meninggal dunia. Pasien
tampak sering menyendiri dan menangis, wajah murung, tidak mau bicara, dan tidak mau bertemu
orang lain. Pasien sering mengeluh “saya tidak mampu hidup tanpa dia”, “kenapa dia pergi begitu
cepat?”. Data yang termasuk komunikasi verbal pada kasus tersebut
a. Tampak sering menyendiri
b. Sering menangis
c. Wajah murung
d. “Kenapa dia pergi begitu cepat”
9. Berikut ini cara efektif untuk melakukan komunikasi interpersonal adalah
a. Tatap muka atau face to face
b. Melalui telepon
c. Dialog dengan diri sendiri
d. Melalui media
10. Perawat kepada pasien memberikan motivasi kepada pasien untuk memelihara kesehatan dengan
melakukan budaya hidup sehat melalui pengaturan pola makan yang sehat dan olahraga teratur. Tujuan
komunikasi berdasarkan situasi tersebut adalah
a. Menyampaikan ide
b. Memengaruhi orang lain
c. Meningkatkan pengetahuan pasien
d. Supaya pasien sehat
3. Komunikasi terapeutik antara perawat-klien akan berhasil jika kedua belah pihak (perawat-klien) saling
menjaga rahasia. Faktor yang memengaruhi adalah
a. Privasi
b. Konfiden
c. Berfokus pada klien
d. Tujuan komunikasi jelas
4. Setiap individu harus meningkatkan kesadaran diri dengan cara memperluas daerah terbuka. Berikut ini
karakteristik daerah terbuka, yaitu
a. Berisi informasi diri, sikap, dan perilaku yang hanya diketahui oleh orang lain
b. Informasi tentang diri individu terbuka untuk umum
c. Sikap dan perilaku diketahui oleh diri sendiri
d. Sikap dan perilaku diketahui oleh diri sendiri dan orang lain
6. Untuk meningkatkan kualitas personal, perawat secara terus-menerus harus melakukan eksplorasi diri
terkait hal-hal yang baik/tidak baik, hal-hal yang disadari/tidak disadari, upaya-upaya perbaikan, dan
sebagainya melalui perenungan diri. Level komunikasi yang digunakan perawat tersebut adalah
a. Komunikasi interpersonal
b. Komunikasi profesional
c. Komunikasi individu
d. Komunikasi intrapersonal
7. Berikut ini adalah sifat atau perilaku yang menunjukkan perluasan kesadaran diri perawat, yaitu
a. Sifat atau perilaku individu tidak diketahui oleh diri sendiri, tetapi diketahui oleh orang lain
b. Sifat atau perilaku individu diketahui oleh diri sendiri dan orang lain
c. Sifat atau perilaku individu tidak diketahui oleh diri sendiri dan orang lain
d. Sifat atau perilaku individu diketahui oleh diri sendiri, tetapi tidak diketahui orang lain
8. Seorang perawat sedang duduk di hadapan pasien yang sedang menangis sambil memegang tangannya.
Perawat diam dan selalu memandang pasien dengan penuh perhatian. Tujuan komunikasi terapeutik
pada situasi tersebut adalah
a. Membantu kesembuhan
b. Membantu mengatasi masalah
c. Melakukan tindakan yang tepat
d. Memperbaiki pengalaman emosional
2. Seorang perawat tampak duduk bersama pasien untuk memberikan informasi tentang pencegahan
kekambuhan. Tampak perawat duduk dengan posisi kaki menyilang (satu kaki di atas kaki lainnya),
volume keras, menghadap pasien, dan mempertahankan pandangan ke arah pasien. Sikap perawat
yang harus dikoreksi sehingga selalu tampil dengan sikap profesional adalah
a. Volume suara keras
b. Menghadap pasien
c. Pandangan ke arah pasien
d. Posisi satu kaki di atas kaki lainnya
3. Seorang pasien tampak menangis saat pertama kali di rawat. Dia merasa sangat khawatir dengan
penyakit yang dideritanya. Respons psikologis perawat yang menunjukkan sikap profesional adalah
a. Segera
b. Empati
c. Konfrontasi
d. Sikap terbuka
4. Berikut ini contoh komunikasi dalam dimensi respons yang menghargai adalah
a. Saya tahu apa yang ibu pikirkan
b. Ibu tidak perlu memikirkan penyakit
c. Saya paham dengan apa yang ibu rasakan
d. Tidak perlu khawatir kami akan membantu
5. Berikut ini yang BUKAN termasuk dimensi tindakan dalam kehadiran psikologis perawat saat
berkomunikasi dengan pasien adalah
a. Segera
b. Terbuka
c. Konfrontasi
d. Bermain peran
6. Seorang pasien tampak menangis sambil bercerita bahwa dia menyesal telah melakukan operasi plastik
terhadap hidung dan tulang pipinya. Pasien mengatakan takut akan dosa-dosa yang diperbuatnya
karena mengubah ciptaan Tuhan. Teknik komunikasi yang tepat digunakan sesuai situasi tersebut
adalah
a. Listening
b. Restating
c. Focusing
d. Clarification
7. Seorang perawat sedang berinteraksi dengan pasien pada fase orientasi. Tugas perawat yang harus
dilakukan dalam berkomuniksai dalam fase tersebut adalah
a. Mengeksplorasi perasaan sendiri
b. Membantu pemenuhan kebutuhan pasien
c. Mengeksplorasi masalah
d. Menjelaskan tujuan interaksi
10. Tugas yang sedang dilakukan perawat berdasarkan sikap verbal dan nonverbal yang ditunjukkan oleh
perawat mengenai
a. Penyelesaian masalah
b. Mempertahankan hubungan
c. Identifikasi masalah bersama pasien
d. Menafsirkan masalah
Test 1 Test 2 1. A
1. C 1. B 2. D
2. B 2. B 3. B
3. B 3. A 4. C
4. D 4. D 5. D
5. D 5. A 6. A
6. B 6. D 7. D
7. A 7. B 8. C
8. D 8. D 9. A
9. A 10. C
10. B Test 3
3. Berikut ini merupakan contoh penggunaan bahasa isyarat pada bayi, yaitu
a. Mengoceh
b. Wajah tersenyum
c. Mendorong puting susu ibu
d. Menegangkan badan
4. Teknik komunikasi pada anak yang dilakukan dengan cara menggunakan bukubuku untuk proses terapi
suportif disebut dengan
a. Story telling
b. Biblioterapi
c. Bermain
d. Respons memfasilitasi
5. Seorang anak usia 3 tahun dirawat karena panas. Saat akan dilakukan pemeriksaan fisik oleh perawat, anak
merasa takut dan tidak mau diperiksa. Perawat memberikan alat pemeriksaan (stetoskop) yang akan
digunakan kepada anak untuk mendengarkan jantungnya sendiri. Teknik yang digunakan perawat tersebut
adalah
a. Bermain
b. Respons memfasilitasi
c. Teknik mediasi
d. Mengabulkan keinginan anak
6. Ciri-ciri komunikasi pada anak usia sekolah (usia 7—11 tahun) adalaah
a. Menggunakan kata-kata sederhana dan spesifik
b. Menggunakan media permainan untuk berkomunikasi
c. Berbicara berdasarkan sudut pandangnya sendiri
d. Belum paham jika dijelaskan suatu tindakan tertentu
7. Sikap komunikasi yang sangat tepat dilakukan saat anak sedang menangis atau sedih adalah
a. Membiarkan anak menangis
b. Duduk dekat anak dan merangkul pundaknya
c. Menasihati agar tidak menangis
d. Melakukan konfrontasi terhadap sikap anak
8. Seorang anak laki-laki usia 8 tahun marah pada ibunya karena keinginannya beli mainan tidak dipenuhi.
Anak merasa kesal dengan melempar semua mainan yang dimilikinya dan tidak mau makan. Sikap orang
dewasa menghadapi anak tersebut adalah
a. Menasihati anak bahwa mainannya masih banyak
b. Meminta anak untuk tidak marah
c. Memarahi anak karena membuang mainannya
d. Memfasilitasi ungkapan marah anak dan mendampingi
9. Seorang anak perempuan usia 3 tahun sedang dirawat di rumah sakit karena panas dan diare. Anak selalu
menangis dan tidak mau diperiksa atau dilakukan prosedur perawatan.
Teknik komunikasi yang tepat digunakan pada anak tersebut adalah
a. Bercerita penyebab tidak mau diperiksa
b. Menggambar bersama anak
c. Bermain
d. Menggambar bersama keluarga
10. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun merasa ketakutan jika perawat datang untuk melakukan pemeriksaan
rutin, misalnya mengukur tekanan darah dan observasi suhu tubuh. Implementasi komunikasi kepada anak
tersebut adalah
a. Memberi tahu bahwa pemeriksaan adalah penting
b. Memberi kesempatan anak untuk menyentuh alat pemeriksaan yang akan digunakan
c. Bersikap mendesak orang tua supaya anak mau dilakukan tindakan
d. Melakukan konfrontasi langsung, jika anak menolak, tidak akan sembuh
2. Sikap orang tua yang tidak tepat saat menghadap remaja yang menunjukkan sikap emosional atau marah
adalah
a. Memberi kesempatan untuk mengekspresikan perasaannya
b. Memberi support atas masalah remaja
c. Mendengarkan dengan baik dan penuh perhatian keluhan remaja
d. Memberikan komentar untuk menjelaskan sikap remaja yang tidak tepat
3. Seorang ibu sedang berbicara dengan remaja sebagai berikut. “Ibu tahu apa yang kamu ceritakan adalah
benar dan ibu yakin kamu bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik.”
Suasana psikologis yang dapat meningkatkan kondusivitas komunikasi pada remaja tersebut adalah
a. Menghormati
b. Menghargai
c. Kepercayaan
d. Keterbukaan
4. Contoh penerapan komunikasi terbuka yang dapat dilakukan pada remaja adalah
a. “Kamu tampak terlihat lemas dan capek, ya?”
b. “Ibu tahu kamu pasti marah dengan ejekan itu”
c. “Bagaimana kegiatan di sekolah hari ini?”
d. “Apakah kamu merasa sedih?”
5. Respons orang tua atau perawat dalam menerapkan komunikasi pada remaja yang menunjukkan perilaku
kurang tepat adalah
a. Melakukan teguran
b. Menasihati untuk tidak mengulangi
c. Memberikan komentar secara langsung atas perilaku remaja
d. Mengutarakan perasaan kita terhadap perilaku remaja yang kurang tepat
2. Penyampaian komunikasi yang tepat dilakukan pada orang dewasa/lansia supaya tidak terjadi kesalahan
dalam penerimaan informasi adalah teknik
a. Penyampaian melalui media leaflet
b. Langsung menggunakan telepon
c. Langsung dengan tatap muka
d. Langsung melalui keluarga
3. Berikut ini karakteristik fisik lansia yang dapat memengaruhi keberhasilan komunikasi adalah
a. Penurunan penglihatan
b. Keluhan pusing-pusing
c. Keluhan sulit tidur
d. Perasaan cemas
4. Seorang lansia dirawat dengan keluhan mengalami kesulitan tidur dan mengatakan bingung yang tidak tahu
penyebabnya. Berikut ini upaya yang harus dilakukan perawat dalam aspek fisik untuk mengatasi hambatan
komunikasi dengan lansia adalah
a. Meminta pasien untuk tenang
b. Menganjurkan klien untuk relaksasi
c. menyediakan waktu untuk mengobrol dengan perawat
d. Menyediakan lingkungan tenang
5. Seorang lansia di rawat dengan dimensia. Selama interaksi dan berkomunikasi, klien selalu meminta
pertanyaan dan penjelasan yang diberikan perawat untuk diulang. Klien tampak kurang fokus dan mudah
beralih dan menyatakan tidak paham. Yang harus dilakukan perawat dalam berkomunikasi dengan klien
supaya tujuan dapat tercapai adalah
a. Duduk berhadapan
b. Mempertahankan kontak mata
c. Memberikan waktu ekstra untuk klien
d. Meminta keluarga menjelaskan kembali
2. Anda adalah perawat yang diminta tokoh masyarakat untuk memfasilitasi kelompok di masyarakat sedang
menghadapi wabah diare. Kelompok diarahkan untuk mengidentifikasi penyebab dan antisipasi meluasnya
kasus. Fungsi komunikasi dalam kelompok berdasarkan situasi tersebut adalah
a. Pengambilan keputusan
b. Pencapaian tujuan kelompok
c. Sarana belajar
d. Penyelesaian masalah
3. Berikut petikan bicara perawat pada saat komunikasi dalam kelompok. “Silakan bapak dan ibu memberikan
masukan untuk mengatasi masalah yang sedang kita hadapi.” Fase komunikasi yang sedang terjadi
berdasarkan situasi tersebut adalah
a. Kerja
b. Orientasi
c. Perkenalan
d. Terminasi
5. Berikut ini adalah upaya yang penting dilakukan dalam rangka meningkatkan kohesivitas anggota dalam
kelompok, yaitu
a. Meminta masing-masing anggota untuk mengungkapkan karakter dirinya dan identifikasi kekurangan
dan kelebihannya
b. Meminta anggota memilih ketua kelompok berdasarkan pengalaman yang dimiliki
c. Meminta anggota kelompok untuk menetapkan tujuan segera
d. Membuat jejaring baru untuk mencapai tujuan bersama
KUNCI JAWABAN
Test 1 8. D 5. D
1. C 9. C Test 3 Test 4
2. D 10. B 1. A 1. B
3. A Test 2 2. C 2. D
4. B 1. B 3. D 3. A
5. A 2. D 4. D 4. C
6. A 3. C 5. C 5. A
7. B 4. C
2. Berikut ini petikan komunikasi yang dilakukan perawat saat berinteraksi dengan pasien di suatu ruang
perawatan,
“Sesuai kesepakatan kita, hari ini kita akan mendiskusikan menu makanan yang sehat untuk meningkatkan
kondisi badan ibu.”
Fase interaksi/komunikasi yang sedang terjadi berdasarkan situasi tersebut adalah
a. Pra Interaksi
b. Orientasi
c. Kerja
d. Terminasi
3. Berikut ini komunikasi yang sedang terjadi antara perawat dan pasien di suatu ruang perawatan. Pasien :
Nyeri ini terjadi jika saya melakukan aktivitas yang berlebihan.
Perawat : Ibu harus beristirahat jika merasa nyeri dan lakukan relaksasi dengan tarik nafas dalam secara
teratur.
Pasien : Apakah cara itu bisa mengurangi nyeri yang terjadi?
Fase interaksi/komunikasi yang sedang terjadi berdasarkan situasi tersebut adalah
a. Pra Interaksi
b. Orientasi
c. Kerja
d. Terminasi
4. Berikut ini komunikasi yang sedang terjadi antara perawat dan pasien di suatu ruang perawatan. Pasien :
Nyeri ini terjadi jika saya melakukan aktivitas yang berlebihan
Perawat : Ibu harus beristirahat jika merasa nyeri dan lakukan relaksasi dengan tarik nafas dalam secara
teratur.
Pasien : Apakah cara itu bisa mengurangi nyeri yang terjadi?
Komunikasi antara perawat dan pasien ini terjadi pada tahap
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Implementasi
5. Berikut ini pertikan komunikasi yang sedang dilakukan perawat kepada pasien di ruang perawatan.
“Jelaskan kembali bagaimana mengatasi nyeri dengan teknik relaksasi!”
Fase komunikasi/interaksi yang sedang terjadi berdasarkan komunikasi tersebut adalah
a. Pra Interaksi
b. Orientasi
c. Kerja
d. Terminasi
3. Berikut petikan komunikasi perawat dengan orang tua tentang masalah perilaku anaknya.
Perawat : “Jelaskan pada saya bagaimana perilaku yang terjadi pada anak ibu sehingga membuat ibu sangat
resah”.
Ibu : “Lebih kurang 3 bulan terakhir ini, anak saya sering kurang perhatian terhadap sekolahnya, sering
keluar malam hari dan bergaul dengan anak-anak punk. Saya khawatir dia terjerumus dalam pergaulan
bebas”.
Fase interaksi yang sedang terjadi antara perawat dan ibu tersebut adalah
a. Fase prainteraksi
b. Fase orientasi
c. Fase Interaksi
d. Fase kerja
4. Seorang perawat di ruang melati sedang mengajarkan satu terapi untuk menurunkan ketegangan dan stres.
Yang selanjutnya dilakukan perawat setelah pelaksanaan terapi selesai adalah
a. Melakukan kontrak yang akan datang
b. Melakukan evaluasi subjektif dan objektif
c. Menganjurkan pasien mencobanya kembali
d. Memotivasi menggunakan jika merasa tegang
5. Berikut petikan wawancara perawat dengan pasien yang cemas karena didiagnosis gagal ginjal akut.
Perawat : “Apakah Anda mempunyai cara yang biasa digunakan untuk mengatasi cemas?
Pasien : “Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan”.
Tahapan proses keperawatan yang sedang terjadi adalah
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Implementasi
3. Berikut komunikasi yang sedang terjadi antara perawat dan pasien dengan kebutuhan khusus. Perawat :
Apa minuman yang kamu sukai?
Pasien : . . . opi.
Perawat : Ko-pi (mendekatkan wajah, menggunakan bahasa tubuh sambil menunjuk ke minuman kopi).
Respons nonverbal yang digunakan perawat untuk meningkatkan kemampuan komunikasi pasien adalah
a. Bertanya
b. Bengulang
c. ko-pi
d. Menunjuk kopi
4. Gangguan bicara pada anak dengan kebutuhan khusus, yaitu mereka menunjukkan ketidakmampuan
berpikir dengan taraf kecerdasan di bawah normal disebut dengan
a. Dislogia
b. Disartria
c. Disaudia
d. Disglosia
5. Seorang anak diantar ke poli jiwa oleh ibunya karena tidak pernah bisa duduk diam, selalu mondar-mandir,
dan naik-naik ke kursi sambil menyanyi yang sulit didengarkan. Perawat datang dan menghampiri pasien
“Hallo, apa kabar? Ayo, kita ngobrol tentang perilaku kita?
Fase komunikasi/interaksi yang sedang terjadi dalam komunikasi tersebut adalah
a. Fase kontrak
b. Fase Pra Orientasi
c. Fase Orientasi
d. Fase kerja
Tes 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Kasus :
Seorang laki-laki 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan tidak bertenaga,
pusing, kepala terasa berat. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 180/80mmHg, nadi
90kali/menit, tidak ada tanda pembesaran jantung. Diagnosa medis : hipertensi
Soal :
1) Salah satu faktor resiko terjadinya hipertensi adalah ….
A. Diabetus mellitus
B. Gagal jantung
C. Stroke
D. PJK
Tes 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Kasus 1 :
Seorang laki-laki umur 48 tahun, mengalami sesak nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri
sejak lebih kurang 2 jam yang lalu, pemeriksaan : sesak (+), tampak kesakitan dengan
menahan dada kiri, RR 24 x/menit. T : 130/ 100 mmHg, muka pucat, Hr : 94x/menit, akral
basah dan dingin, auskultasi suara jantung jauh. Pemeriksaan EKG adanya ST elevasi.
Diagnosa medis Myocard infark
Soal :
1) Penyebab myocard infark adalah ....
A. Sumbatan sebagian pembuluh darah arteri koroner
B. Sumbatan total pembuluh darah arteri koroner
C. Suhu ruangan yang dingin
D. Stres
4) Infark pada otot jantung di rekaman EKG akan menunjukkan hasil ....
A. ST depresi
B. ST elevasi
C. T inverted
D. T lurus
5) Diagnosa perawatan yang utama pada kasus diatas adalah ....
A. Gangguan pemenuhan Oksigen
B. Gangguan rasa nyaman (nyeri)
C. Perfusi jaringan menurun
D. Takut mati/kecemasan
7) Tindakan pertama yang perlu segera dilakukan pada kasus di atas adalah ....
A. Atur kondisi ruangan tenang dan cukup terang
B. Pasang infus dengan glukosa 5 %
C. Tidurkan dalam posisi fohler
D. Berikan O2 2 – 4 l/ menit
10) Rencana perawatan pada diagnosa keperawatan utama sesuai kasus diatas adalah ....
A. Observasi gejala yang berhubungan dengan serangan
B. Observasi tanda–tanda kecemasan
C. Bantu semua kebutuhan klien
D. Berikan oksigen
Tes 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Kasus 1 :
Seorang laki-laki 52 tahun di rawat di ruang interne dengan keluhan merasa sangat lemas,
tidak bertenaga, sesak nafas dan sering kencing pada malam hari. Hasil pemeriksaan : sesak
(+), auskultasi paru adanya ronchi kanan-kiri, pernafasan 26x/menit. sianosis, oedema
extrimitas. Tensi 120/80 mmHg, Hr : 88 x/menit.
1) Berdasarkan gejala yang ada, maka diagnosa kasus diatas adalah ....
A. Vaskuler heart disease
B. Gagal jantung kanan
C. Gagal jantung kronik
D. Gagal jantung kiri
2) Termasuk gejala obyektif pada kasus diatas adalah ....
A. Sering kencing malam hari
B. Perasaan sangat lemah
C. Oedem ekstrimitas
D. Tidak bertenaga
3) Diagnosa keperawatan aktual dan prioritas utama yang muncul pada kasus daiatas
adalah ....
A. Gangguan pemenuhan kebutuhan O2
B. Gangguan rasa nyaman (nocturia
C. Gangguan pemenuhan istirahat-tidur
D. Pernafasan tidak efektif
4) Intrevensi perawatan berkaitan diagnosa tersebut pada nomor soal 3, antara lain ….
A. Atur posisi semifohler atur posisi semifohler
B. Longgarkan pakaian pasien
C. Berikan O2 2 – 3 liter/menit
D. Observasi Tanda vital
6) Dampak penurunan cardiac out put dan perfusi pada pasien gagal jantung adalah ….
A. Penigkatan kontraksi jantung
B. Peningkatan aliran darah balik
C. Peningkatan tekanan darah
D. Peningkatan metabolisme
9) Secara normal darah di aorta tidak bisa kembali ke bilik kiri karena adanya katub ....
A. Pulmonal
B. Tricuspid
C. Bicuspid
D. Aorta
10) Peningkatan aliran darah ke vena cava superior, hal ini dapat dilihat dari ….
A. Distensi vena jugularis
B. Oedem perifer
C. Hepatomegali
D. Asites
Tes 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Kasus :
Anak laki-laki, 11 tahun, di rawat diruang anak, dengan keluhan badannya terasa sakit
semua, panas tinggi, nyeri dada seperti ditusuk dan berkurang bila duduk membungkuk.
Pemeriksaan fisik didapatkan suara jantung melemah, robchi tidak ada, denyut nadi
110/menit. Pemerikaan EKG didapatkan gambaran low voltage. Diagnosa medis : perikarditis
Soal :
1) Berdasarkan kasus di atas maka diagnosa keperawatan yang utama adalah ….
A. Gangguan peningkatan suhu tubuh
B. Gangguan aktivitas sehari-hari
C. Gangguan rasa nyaman nyeri
D. Penurunan kardiak out pit
2) Berdasarkan diagnosa keperawatan yang utama pada kasus diatas, maka intervensi
keperawatannya adalah ….
A. Anjurkan diet tinggi kalori dan tinggi protein
B. Obsevasi Tanda-Tanda vital
C. Anjurkan minum yang banyak
D. Anjurkan istirahat
Tes 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Kasus :
Seorang anak perempuan 10 tahun , di rawat di ruang Anak dengan keluhan anaknya sakit
kepala, malas makan dan sering sakit. Dari pemeriksaan didapatkan klien tampak pucat,
ekstrimitas dingin, konjungtiva pucat, ujung jari dan kuku tampak pucat. Laboratorium :
darah lengkap : retikulosit ( - ), punksi sumsum tulang proeritroblas ( - ), retikulosit ( - ).
Diagnosa medis anemia.
Soal :
1) Kemungkinan kasus di atas mengalami anemia ....
A. Defisit vit B 12
B. Defisit Fe
C. Hemolitik
D. Aplastik
10) Anemia akan menimbulkan gagal jantung, hal ini disebabkan oleh ....
A. Beban jantung meningkat
B. Darah jantung menurun
C. Kerja jantung meningkat
D. Jantung keluarga O2
Tes 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Kekeruhan pada lensa mata ….
A. Konjungtivitis
B. Trakhoma
C. Katarak
7) Intervensi keperawatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah utama keperawatan adalah ….
A. Anjurkan istirahat cukup
B. Ajari tehnik relaksasi
C. Orientasikan pasien
D. Bedrest
Tes 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Salah satu tanda konjungtivitis akibat virus adalah ....
A. Adanya sekret
B. Mata berair
C. Pusing
D. Nyeri
6) Salah satu intervensi keperawatan untuk menanggulangi rasa nyeri pada pasien konjungtivitis
adalah ….
A. Observasi tanda vital
B. Anjurkan melihat TV
C. Berikan analgesik
D. Kaji tingkat nyeri
8) Hal-hal yang harus dievaluasi pada asuhan keperawatan pada pasien konjungtivitis
adalah ….
A. Ketajaman penglihatan
B. Lingkungan aman
C. Aktivitas adekuat
D. Nyeri berkurang
Tes 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Otitis media merupakan peradangan pada ....
A. Semua bagian telinga
B. Telinga dalam
C. Telinga tengah
D. Telinga luar
3) Salah satu cairan yang dipergunakan untuk membersihkan sekret pada otitis media
adalah ….
A. Betadin
B. Perhidrol
C. Alkohol
D. Iodine
4) Salah satu obat tetes yang dipakai pada pasien otitis adalah ....
A. Kloramphenikol
B. Dexametason
C. Kalmetason
D. Betadine cair
7) Salah satu intervensi dari diagnosa keperawatan utama pada pasien otitis adalah ….
A. Ukur tingkat ketulian
B. Jelaskan penyebab
C. kaji tingkat nyeri
D. Berikan obat tetes
Tes 4
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Trauma mata yang disebabkan oleh jilatan api ....
A. Trauma tumpul
B. Trauma termis
C. Trauma elektrik
D. Trauma chemis
6) Pengkajian pada pola makan dan minum pasien trauma mata adalah ....
A. Makanan kesukaan
B. Jumlah asupan
C. Mual muntah
D. Riwayat alergi
10) Hal-hal yang harus diajarkan pada pasien paska trauma mata adalah ….
A. Makan minum tidak ada pantangan
B. Diperbolehkan menggosok mata
C. Aktivitas seperti biasa
D. dilarang membaca
Tes 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Penyakit paru obstruksi menahun merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya obstruksi
aliran udara pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh ….
A. Bronchitis kronis
B. stres
C. bakteri
D. Virus
2) Faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit paru obstruksi menahun adalah ….
A. Tembakau
B. Stres
C. polusi udara
D. Genetik
3) Pada pasien dengan radang acut parenkhim paru dapat mengakibatkan gangguan permeabilitas
kapiler paru (meningkat), hal ini dapat menyebabkan gangguan ….
A. Pertukaran gas
B. Ventilasi
C. Difusi
D. Transportasi
4) Pasien PPOK mengalami gangguan ventilasi, sehingga O2 atmosfir yang masuk kedalam alveoli
berkurang dan menyebabkan penurunan jumlah O2 dalam darah. O2 dalam darah dibawa keseluruh
jaringan dipengaruhi oleh
A. Curah jantung
B. Jumlah eritrosit
C. Hematrokrit darah
D. Latihan
Kasus
Seorang laki-laki 56 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu yang
lalu dan sudah sering keluar masuk rumah sakit dengan keluhan yang sama.
Pemeriksaan fisik didapatkan adanya sekret, riwayat merokok sejak usia 20 tahun, diagnosa medis
PPOK.
Tes 2
1) Untuk menentukan atau mendiagnose seseorang menderita penyakit paru-paru (TBC) adalah
dengan pemeriksaan “Dahak”, dalam pemeriksaan ini dikenal dengan SPS (Sewaktu Padi Sewaktu),
dikatakan positif menderita TBC kalau hasil pemeriksaannya ….
A. Hasil satu pemeriksaan Pagi positif
B. Hasil satu pemeriksaan Sewaktu positif
C. Hasil dua pemeriksaan positif (baik pagi dan sewaktu, atau 2 pemeriksaan pagi)
D. Hasil satu pemeriksaan positif dan hasil foto X-ray negative
2) Pengobatan TBC dilakukan jangka panjang/lama dan melalui 2 fase, sehingga membutuhkan
pengawas minum obat (PMO), fase pengobatan awal yang benar
adalah ….
A. Fase initial/fase intensif (2 bulan)
B. Fase initial/fase intensif (4 bulan)
C. Fase Lanjutan (4-6 bulan)
D. Fase Lanjutan (6-8 bulan)
3) Salah satu diagnose keperawatan yang terjadi pada penderita TBC adalah Resiko penyebaran
infeksi berhubungan dengan sifat basil mikobakterium tuberkulosa yang tahan hidup setelah
disekresikan. Cara penularan TBC adalah ….
A. Dapat menular melalui pakaian penderita
B. Dapat menular melalui Alat makan seperti piring, sendok, gelas
C. Dapat menular melaui udara (droplet nuclei)
D. Dapat menular melalui hubungan sex
4) Angka Kejadian gagal obat pada penderita TBC masih tinggi, ini disebabkan karena :
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi yang ada, keterbatasan kognitif atau
salah interpretasi terhadap obat, maka anda sebagai perawat mempunyai tujuan ….
A. pasien memahami proses penyakit dan kebutuhan pengobatan dirinya
B. Klien mendapatkan program pengobatan yang memadai dan paripurna
C. Klien akan menunjukkan kemajuan / peningkatan status nutrisi
D. Cemas pasien berkurang
Tes 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Pada pasien pneumonia akan terjadi pengisian cairan pada alveoli , alveoli mulai terisi sekret
akibat infeksi kuman patogen yang berhasil masuk, setelah 1 minggu berdatanganlah sel leukosit
terutama pmn sampai alveoli menjadi penuh dan padat.
Diagnose keperawatan yang terjadi adalah ….
A. Gangguan pertukaran gas b.d. efek dari perubahan membran alveoli-kapiler paru
B. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d. pengaruh infeksi, sekresi trakheobronkhial yang
berlebihan, kelelahan dan penurunan energi, ketidaknyamanan dada dan kelemahan otot
C. Masalah kolaborasi : Potensial sepsis b.d. infeksi organisme
D. Ketidakefektifan pola nafas b.d. efek proses inflamasi
2) pada stadium ini Anda perhatikan gejala-gejalanya sebagai berikut : panas badan cenderung
tinggi, letargi, nyeri otot, nafsu makan turun, disertai batuk-batuk yang cenderung semakin berat
dengan dahak, ini terjadi pada stadium ….
A. hepatisasi
B. prodomal
C. Resolusi
D. Ekselerasi
3) keadaan pasien nampak semakin parah sehingga tampak sakit berat, demam (39oc), menggigil,
sesak nafas, pernafasan cuping hidung, nyeri dada, batuk semakin parah, thoraks yang sakit tampak
tetinggal pada pernafasan, fremitus suara meningkat, perkusi redup, auskultasi : terdengar suara
nafas bronchial, terdapat dehidrasi, dapat meninggal bila tidak mendapat penatalaksanaan yang
adekuat. Ini terjadi pada stadium ….
A. hepatisasi
B. prodomal
C. Resolusi
D. Ekselerasi
4) Pada stadium ini bila pasien dapat mengatasi infeksi akut ini, maka mulai minggu ke 2 isi alveolus
akan melunak untuk berubah menjadi dahak dan akan dibatukkan keluar, pasien mulai merasakan
badannya agak enak, panas mulai turun, batuk semakin longgar, dahak mudah dikeluarkan, sesak
berkurang, nyeri dada berkurang, ini terjadi pada stadium ….
A. hepatisasi
B. prodomal
C. Resolusi
D. Ekselerasi
5) Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan efek dari perubahan membran alveoli-kapiler
paru, pada diagnose keperawatan ini tujuan keperawatan diarahkan untuk ….
A. Suara nafas klien diharapkan bersih
B. Klien dengan pneumonia mampu memelihara PaO2 dan PaCO2
C. Klien dengan pneumonia bebas dari invansi organisme dan kembali seperti
D. status kesehatan sebelum terkena pneumonia.
Tes 1
Cobalah menjawab pertanyaan dibawah ini, dengan petunjuk sebagai berikut :
1) Pilih jawaban A bila jawaban 1, 2 dan 3 benar
B bila jawaban 1 dan 3 benar
C bila jawaban 2 dan 4 benar
D bila jawaban 4 saja yang benar
E bila semua salah/semua betul
2) Pilihlah satu jawaban yang benar
Selamat mengerjakan
KASUS : seorang laki-laki umur 43 tahun datang ke poli paru dengan keluhan sulit bernafas
(Dyspnea), nyeri dada saat bernafas, mengalami gangguan nyeri dada saat bernafas, setelah
diperiksa ditemukan adanya penurunan gerakan thorak, perkusi dada ditemukan hipersonan, cemas,
gangguan istirahat, kebingungan, Tn A tersebut habis jatuh di pinggir jalan dan dadanya mengenai
batu
1) Kemumgkinan yang dialami pada kasus diatas adalah ….
A. TBC paru
B. Pneumothorak
C. Asma bronchial
D. hematotorak
3) Diagnose keperawatan yang mungkin terjadi pada kasus diatas setelah di pasang WSD (Water Seal
Drainage) adala
A. Gangguan pertukaran gas
B. Nyeri b.d. kolaps paru
C. Nyeri b.d. insersi WSD
D. Ansietas b.d. prosedur pembedahan
4) Pemasangan WSD pada pasien apabila tidak dilakukan perawatan dengan baik akan menimbulkan
komplikasi, komplikasi sekunder yang dapat terjadi ….
A. infeksi
B. perdarahan
C. emphyema
D. edema paru
5) Pada pasien dengan adanya udara dalam rongga pleura tidak boleh dilakukan vibrasi, sebab ….
A. membuat udara dalam cavum pleura tidak dapat keluar
B. mengakibatkan gangguan proses difusi
C. mengakibatkan lapisan pleura semakin rusak
D. membuat cairan dalam cavum pleura keluar
Tes 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Kanker Paru ….
A. Kanker yg berasal dan terjadi pada satu atau kedua paru
B. Umumnya bermula pada satu paru, kelenjar limfa, pleura paru yg satunya
C. Metastase
D. Cepat : mengenai otak, tulang, hati, dsb
Tes 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Perawat mengidentifikasi, diagnosis keperawatan yang paling prioritas pada pasien yang masuk
rumah sakit dengan gastritis dengan kemungkinan ulcer adalah ....
A. Nyeri akut
B. Mual , muntah
C. diare
D. Gangguan integritas jaringan intestinal
2) Perawat mengevaluasi penyuluhan pada pasien stres gastritis akut efektif, ketika pasien
mengatakan ….
A. Menghindari penggunaan aspirin atau NSAID untuk mengurangi nyeri secara rutin
B. Hanya mengkonsumsi makanan halus
C. Kembali untuk pemeriksaan endoskopi atas tiap tahun
D. Memasak penuh semua daging, ayam dan telur.
3) Bagian yang mengalami kelainan patologik utama pada tifus abdominalis adalah ….
A. Duodenum
B. Ileum distal
C. Jejunum
D. Ileum proksimal
4) Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada klien tifoid, intervensi yang diberikan adalah ….
A. Sebaiknya klien dipuasakan sampai 7 hari bebas panas
B. Diet tinngi serat untuk mencegah obstipasi
C. Diberikan diet nasi, sayur mayur yang yang disaring setelah 7 hari bebas panas
D. Klien diberikan makanan nasi dan lauk pauk rendah selulosa sedini mungkin
5) Perawat mengajarkan pada kelompok klien yang terinfeksi hepatitis A, bahwa penyakit ini
biasanya menyebar melalui ….
A. darah dan cairan yang terinfeksi
B. kontak seksual
C. fecal oral route
D. pemakaian jarum kotor bergantian
6) Diqudrant abdomen yang mana saudara melakukan palpasi untuk mengkaji hati ?
A. Kanan atas
B. Kanan bawah
C. Kiri atas
D. Kiri bawah
7) Tn Y didiagnosis kolitis ulseratif, dan dokter menyarankan istirahat total dengan kamar mandi
khusus. Rasional pembatasan aktifitas ini adalah ....
A. mencegah trauma
B. meningkatkan istirahat dan kenyamanan
C. mengurangi peristaltik usus
D. menghemat energi
9) Kelompok berikut yang beresiko mengalami dehidrasi akibat gestroenteritis adalah ....
A. Bayi
B. Orang dengan sistem imun lemah
C. Anak-anak
D. Lanjut usia
10) Seorang klien dirawat di klinik darurat dengan keluhan diare selama beberapa minggu, pertama
kali yang seharusnya dilakukan perawat adalah ....
A. Menyarankan pasien tidak makan sampai diare berhenti
B. Menanyakan pasien kemungkinan terpapar enterotoksin atau parasit
C. Menyarankan pasien membeli obat bebas antidiare.
D. Meminta pasien menggambarkan jumlah dan karakter feses keseharian