Anda di halaman 1dari 6

PENGELOLAAN SAMPAH KEMASAN GELAS AIR MENJADI

KERAJINAN TAS: MENERAPKAN KONSEP RAMAH LINGKUNGAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup

Dosen Pengampu :

AGUS MUKTI WIBOWO, M.Pd.

Disusun Oleh:

FIRA AFRIAN DANI (210103110139)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM


MALANG

September 2023
Pengelolaan Sampah Kemasan Gelas Air Menjadi Kerajinan Tas:
Menerapkan Konsep Ramah Lingkungan

Sampah adalah salah satu permasalahan serius yang dihadapi oleh


masyarakat di seluruh dunia. Permasalahan ini muncul ketika berbagai jenis
limbah dan bahan buangan tidak terkelola dengan baik, mengakibatkan dampak
negatif terhadap lingkungan, kesehatan manusia, dan keberlanjutan
sumber daya alam. Sampah adalah hasil dari benda-benda yang tidak terpakai,
tidak diinginkan, atau yang dibuang, biasanya timbul dari kegiatan manusia yang
sifatnya padat (Azwar, 1990). Sampah merupakan sisa-sisa materi yang telah
mengalami pemrosesan baik itu telah menghilangkan sebagian besar nilai
utamanya, telah melalui tahap pengolahan, dan saat ini tidak lagi memiliki nilai
ekonomis, dan dari perspektif lingkungan, dapat menyebabkan pencemaran atau
mengganggu keberlanjutan alam (Hadiwijoto, 1983).

Salah satu sampah yang kerap kali dikatakan menjadi permasalahan tanpa
solusi adalah sampah plastik. Permasalahan sampah plastik telah menjadi salah
satu tantangan lingkungan terbesar di dunia saat ini. Dalam upaya untuk
mengatasi masalah ini, diperlukan inovasi dan kreativitas dalam mengelola
sampah plastik. Salah satu solusi yang berkembang adalah pengolahan sampah
plastik menjadi kerajinan rumah tangga. Oleh kerena itu, kita akan membahas
bagaimana pengolahan sampah plastik khususnya gelas minuman bekas agar
dapat menghasilkan kerajinan rumah tangga yang bermanfaat.

Plastik adalah bahan yang tahan lama dan sulit terurai secara alami,
sehingga banyak plastik yang tidak terkelola dengan baik dapat mengotori
lingkungan, mencemari lautan, dan membahayakan satwa liar. Gelas minuman
plastik adalah salah satu sumber sampah plastik yang umumnya digunakan dalam
aktivitas sehari-hari terutama di sektor makanan dan minuman. Dengan demikian,
limbah sampah plastik terutama gelas kemasan ini sudah cukup mengkhawatirkan
dan butuh penanganan dan pengelolaan yang tepat, salah satu caranya adalah
dengan daur ulang. Daur ulang adalah salah satu taktik dalam mengelola sampah
padat yang terdiri dari langkah-langkah seperti pemisahan, pengumpulan,
pengolahan, distribusi, serta produksi barang atau material bekas pakai, dan
merupakan elemen inti dalam manajemen sampah yang bersifat modern (Permadi,
2011).

Dalam melakukan pengelolaan sampah plastik gelas kemasan, daur ulang


menjadi solusi yang sempurna untuk mengatasi masalah ini. Upaya mengelola
sampah plastik melibatkan beberapa langkah termasuk pengumpulan, pemilahan,
dan pengolahan. Dalam konteks tas dari gelas minuman bekas, langkah-langkah
tersebut dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Pengumpulan
Gelas minuman plastik bekas dikumpulkan dari berbagai sumber seperti
rumah tangga, restoran, kafe, dan tempat-tempat umum lainnya. Ini
adalah langkah pertama dalam menghindari pencemaran lingkungan
dengan memastikan bahwa gelas plastik tidak berakhir di tempat
pembuangan sampah biasa.
2. Pemilahan
Gelas minuman plastik kemudian dipilah berdasarkan jenisnya, apakah
berwarna, transparan, atau berbagai ukuran. Pemilahan ini penting karena
berbagai jenis plastik mungkin memerlukan metode pengolahan yang
berbeda.
3. Pengolahan
Setelah pemilahan, gelas plastik tersebut dapat diolah menjadi berbagai
produk, salah satunya adalah tas. Proses pengolahan mencakup pencucian,
pemotongan, dan penggabungan untuk membuat tas yang kokoh dan
tahan lama.

Tas yang terbuat dari gelas minuman bekas adalah contoh nyata
pengolahan kreatif sampah plastik. Proses pembuatan tas dari gelas plastik
mencakup beberapa tahap, yaitu:

1. Pencucian dan Pemotongan


Gelas plastik bekas dicuci dengan baik dan kemudian dipotong menjadi
potongan-potongan yang sesuai dengan desain tas yang diinginkan.
2. Penggabungan
Potongan-potongan gelas plastik kemudian digabungkan secara rapi
untuk membentuk struktur tas. Penggabungan ini biasanya melibatkan
teknik-teknik khusus yang memungkinkan tas tersebut menjadi kuat dan
tahan lama.
3. Desain dan Finishing
Setelah struktur tas selesai, tahap selanjutnya adalah mendesain dan
menyelesaikan tas. Ini termasuk penambahan tali, resleting, atau kancing
sesuai dengan desain yang diinginkan. Proses finishing ini juga
mencakup penghiasan dan pewarnaan jika diperlukan.

Pengolahan gelas minuman bekas menjadi tas memiliki manfaat yang


signifikan baik dari segi lingkungan maupun ekonomi. Berikut adalah beberapa
manfaatnya:

1. Pengurangan Sampah
Dengan mengubah gelas plastik bekas menjadi tas, kita mengurangi
jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan.
2. Peningkatan Kesadaran Lingkungan
Proses pembuatan tas ini juga dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik.
3. Pemberian Pekerjaan
Usaha ini dapat menciptakan peluang kerja bagi masyarakat setempat
yang terlibat dalam pengumpulan dan pengolahan gelas plastik.
4. Produk Ramah Lingkungan
Tas yang terbuat dari gelas plastik bekas umumnya lebih tahan lama dan
bisa digunakan berulang kali, mengurangi kebutuhan akan tas plastik
sekali pakai.
5. Peluang Bisnis
Pengolahan sampah plastik menjadi tas juga bisa menjadi peluang bisnis
yang menguntungkan.

Pengelolaan sampah air kemasan gelas menjadi tas, tempat air, hiasan
dinding, dan hiasan meja adalah langkah positif menuju peningkatan kesadaran
lingkungan dan pengurangan sampah. Dengan cara ini, kita dapat mengubah
sampah menjadi barang yang berguna, mengurangi konsumsi sumber daya alam,
dan merangsang kreativitas masyarakat. Namun, untuk mencapai tujuan ini,
dibutuhkan kerja sama semua pihak, edukasi publik, dan investasi dalam
teknologi dan desain yang sesuai.

Pengolahan sampah plastik, khususnya gelas minuman bekas, menjadi


kerajinan rumah tangga seperti tas, merupakan contoh nyata inovasi dalam
mengatasi permasalahan sampah plastik. Hal ini merupakan solusi yang
berkelanjutan dalam mengatasi masalah sampah dan juga meningkatkan nilai
ekonomi dan sosial masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peluang
bisnis. Dengan kesadaran yang terus berkembang, kita dapat membuktikan bahwa
sampah bukanlah masalah yang tak teratasi, tetapi merupakan potensi yang dapat
diubah menjadi sesuatu yang bernilai. Dalam menyelamatkan lingkungan kita
juga dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat. Dengan begitu, mari
kita mulai selalu melakukan pengelolaan sampah dengan bijaksana dan kreatif
untuk menjaga kelestarian lingkungan kita. Pengolahan sampah plastik menjadi
kerajinan rumah tangga seperti tas dari gelas minuman bekas adalah salah satu
langkah menuju lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Bahan Bacaan

Azwar, A, 1990, Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan, Jakarta:


Yayasan Mutiara.

Hadiwiyoto, S. 1983. Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Jakarta:


Yayasan Idayu.

Permadi, A. Guruh. 2011. Menyulap Sampah Jadi Rupiah. Surabaya: Mumtaz


Media

Anda mungkin juga menyukai