Anda di halaman 1dari 5

NILAI KOEFISIEN MOMEN DAN KOEFISIEN GESER

BERDASARKAN BUKU YUDHA LESMANA

Nilai momen faktor sesuai SNI 2847-2019; Tabel 6.5.2; Hal-100


Pada tumpuan dan lapangan dapat dituliskan sebagai berikut:

- Momen negatif pada muka eksterior dari pendukung interior pertama (Sumbu-A) :
𝑤𝑢 𝑙𝑛2
𝑀𝑢 = (6.1)
10
- Momen positif pada bentang ujung tidak menerus dan monolit (Tengah Pelat-1)
2
𝑤𝑢 𝑙𝑛
𝑀𝑢 = (6.2)
14

- Momen negatif muka interior dari pendukung eksterior (Sumbu-B) :


𝑤𝑢 𝑙𝑛2
𝑀𝑢 = (6.3)
24
- Momen positif bentang tengah untuk semua kondisi (Tengah Pelat-2) :
𝑤𝑢 𝑙𝑛2
𝑀𝑢 = (6.4)
16
- Momen negatif muka dari pendukung lainnya (Sumbu-C) :
𝑤𝑢 𝑙𝑛2
𝑀𝑢 = (6.5)
11
Bentang Interior Bentang Interior Bentang Interior

L1 L2 L3

Bentang Interior Bentang Eksterior

𝑊𝑢. 𝐿𝑛2 𝑊𝑢. 𝐿𝑛2 𝑊𝑢. 𝐿𝑛2


𝑀(−) = 𝑀(−) = 𝑀(−) =
11 24 10

h CL

𝑊𝑢. 𝐿𝑛2 𝑊𝑢. 𝐿𝑛2


𝑀(+) = 𝑀(+) =
16 14

C B A

𝑊𝑢. 𝐿𝑛1 2 𝑊𝑢. 𝐿𝑛2 𝑊𝑢. 𝐿𝑛3 2


𝑀(−) = 𝑊𝑢. 𝐿𝑛2 𝑀(−) =
10 𝑀(−) = 𝑀(−) = 10
24 24

Bentang Eksterior Bentang Interior Bentang Eksterior

𝑊𝑢. 𝐿𝑛1 2 𝑊𝑢. 𝐿𝑛3 2


𝑀(+) = 𝑀(+) =
14 14

L1 L2 L3

Koefisien Momen untuk Tiga Bentang


Nilai geser terfaktor (sesuai SNI 2847-2019; Tabel 6.5.4; Hal-100) pada tumpuan dapat
dituliskan sebagai berikut :
- Gaya geser pada muka eksterior dari pendukung muka interior pertama (Sumbu-A) :
1,15𝑤𝑢 𝑙𝑛
𝑉𝑢 = (6.6)
2
- Gaya geser pada muka pendukung lainnya (Selain Sumbu-A) :
𝑤𝑢 𝑙𝑛
𝑉𝑢 = (6.7)
2
dimana:
𝑤𝑢 = Beban terfaktor per satuan panjang pelat satu arah (N/mm).
𝑙𝑛 = Panjang bentang bersih yang diukur muka ke muka tumpuan (mm).

1,15. 𝑊𝑢. 𝐿𝑛1 ⬚ 𝑊𝑢. 𝐿𝑛2 ⬚ 𝑊𝑢. 𝐿𝑛3 ⬚


𝑉𝑢 = 𝑉𝑢 = 𝑉𝑢 =
2 2 2
Bentang Eksterior Bentang Interior Bentang Eksterior

1,15. 𝑊𝑢. 𝐿𝑛3 ⬚


𝑊𝑢. 𝐿𝑛1 ⬚
𝑊𝑢. 𝐿𝑛2 ⬚ 𝑉𝑢 =
𝑉𝑢 = 𝑉𝑢 = 2
2 2

L1 L2 L3

Koefisen Geser untuk Tiga Bentang


Interior
Koreksi terhadap UTS ke-1
1. Belum faham tentang menentukan h min berdasarkan peraturan SNI 2019 (berdasarkan
nilai fy).
• Hitung dulu syarat h > h min berdasarkan aturan kondisi tumpuan satu ujung
menerus atau kondisi tumpuan dua ujung menerus. Baru tentukan nilai h (tebal
pelat) nya yang nilainya lebih besar dari syarat h min.
• Perhatikan aturan kondisi tumpuan satu ujung menerus atau kondisi tumpuan dua
ujung menerus.
2. Menentukan Koefisien Momen untuk tiga bentang masih banyak belum faham
(nilainya banyak beda-beda). Koefiien Momen berdasarkan buku Darmansyah beda
dengan buku Yudha Lesmana (mungkin beda pemahaman).
• Samakan saja, ambil koefisien momen berdasarkan buku Yudha Lesmana seperti di
atas.
3. Kebanyakan salah menghitung rasio penulangan (ρ rho perlu). Teliti menggunakan
kalkulator, yang mana yang di akarkan.
4. Gunakan aturan penulangan lentur dan susut yang sudah saya jelaskan (koreksi) pada
soal tugas 3.
5. Hampir semuanya belum sempat menggambar hasil penulangan tampak atas dan
potongan. Contoh penulangan yang sudah saya koreksi pada tugas 3 (dua bentang).

Anda mungkin juga menyukai