4. Unsur-Unsur MoU
a. Para pihak yang membuat MOU adalah subjek hukum yang berupa
badan hukum publik dan badan hukum privat;
b. Wilayah keberlakuan dari MOU bisa regional, nasional maupun
internasional;
c. Substansi MOU adalah kerjasama dalam berbagai aspek kehidupan;
d. Jangka waktunya tertentu (umumnya pendek).
5. Ciri-ciri MoU
a. Umumnya Mou dibuat tipis demi alasan praktis;
b. hanya memuat pokok-pokoknya saja
c. hanya bersifat pendahuluan
d. jangka waktunya terbatas
e. merupakan perjanjian di bawah tangan
f. isinya lebih menentukan dari pada bentuknya
4. Contoh
a. Perjanjian untuk membuka rekening pada suatu bank;
b. Perjanjian asuransi;
c. Karcis/kartu parkir, dan lain-lain.
b. Yang menolak:
Sluijter: Perjanjian baku bukan perjanjian, sebab kedudukan
pengusaha (pihak yang posisinya kuat) seperti pembentuk
UU swasta (legio particulere wetgever).
Pitlo: Perjanjian baku tidak memiliki kekuatan mengikat karena
mrpk perjanjian paksaan (dwangcontract).
Mariam Darus Badrulzaman: Perjanjian baku adalah perjanjian
yang batal demi hukum. Sebab,
perjanjian baku bertentangan
dengan ketentuan Pasal 1320
KUHPerdata terutama syarat
kesepakatan karena mengandung
unsur paksaan.