Anda di halaman 1dari 2

Tugas II

Nama : TRY KRISNA SAPUTRA


NIM : 826209494

1. Mengapa MBS perlu diperkenalkan di indonesia ?

Karena,Tujuan utama program MBS ialah untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah
dasar, dengan memfokuskan pada tiga pilar utama ialah: manajemen sekolah, peran serta
(partisipasi) masyarakat terhadap pendidikan di sekolah, dan proses pembelajaran di
sekolah.

2. Bagaimana penerapan MBS di sekolah anda ?

Banyak manfaat yang telah dapat dirasakan olehpihak sekolah yang secara langsung menjadi
sasaran pelaksanaan. Hal ini karena dalam melaksanakan program-program ini diterapkan
prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS), mulai dari proses perencanaan,
pelaksanaan, sampai dengan proses pelaporan dan umpan baliknya. Dengan kata lain
program-program yang dilaksanakan menganut prinsip-prinsip demokratis, transparan,
profesional dan akuntabel. Melalui pelaksanaan program ini para pengelola pendidikan di
sekolah termasuk kepala sekolah, guru, komite sekolah dan tokoh masyarakat setempat
dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan kegiatan. Disinilah proses pembelajaran itu
berlangsung dan semua pihak saling memberikan kekuatan untuk memberikan yang terbaik
bagi kemajuan sekolah.

Adapun proses penerapan MBS dapat ditempuh antara lain dengan langkah-langkah sbb :

Memberdayakan komite sekolah/majelis madrasah dalam peningkatan mutu


pemelajaran di sekolah. Unsur pemerintah Kab/Kota dalam hal ini instansi yang terkait
antara lain Dinas Pendidikan, Badan Perencanaan Kab/Kota, Departemen Agama (yang
menangani pendidikan MI, MTs dan MA), Dewan Pendidikan Kab/Kota terutama
membantu dalam mengkoordinasikan dan membuat jaringan kerja (akses) ke dalam siklus
kegiatan pemerintahan dan pembangunan pada umumnya dalam bidang pendidikan.

Memberdayakan tenaga kependidikan, baik tenaga pengajar (guru), kepala sekolah,


petugas bimbingan dan penyuluhan (BP) maupun staf kantor, pejabat-pejabat di tingkat
kecamatan, unsur komite sekolah tentang Manajemen Berbasis Sekolah, pembelajaran yang
bermutu dan peran serta masyarakat.

Mengadakan pelatihan dan pendampingan sistematis bagi para kepala sekolah, guru,
unsur komite sekolah pada pelaksanaan peningkatan mutu pembelajaran.
Melakukan supervisi dan monitoring yang sistematis dan konsisten terhadap
pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah agar diketahui berbagai kendala dan masalah
yang dihadapi, serta segera dapat diberikan solusi/pemecahan masalah yang diperlukan.

Mengelola kegiatan yang bersifat bantuan langsung bagi setiap sekolah untuk
peningkatan mutu pembelajaran, Rehabilitasi/Pembangunan sarana dan prasarana
Pendidikan, dengan membentuk Tim yang sifatnya khusus untuk menangani dan sekaligus
melakukan dukungan dan pengawasan terhadap Tim bentukan sebagai pelaksana kegiatan
tersebut.

Kekuasaan Kepala sekolah memiliki kekuasaan yang lebih besar untuk mengambil
keputusan berkaitan dengan kebijakan pengelolaan sekolah dibandingkan dengan sistem
pendidikan sebelumnya. Kekuasaan ini dimaksudkan untuk memungkinkan sekolah berjalan
dengan efektif dan efisien. Kekuasaan yang dimiliki kepala sekolah akan efektif apabila
mendapat dukungan partisipasi dari berbagai pihak, terutama guru dan orangtua siswa.
Seberapa besar kekuasaan sekplah tergantung seberapa jauh MBS dapat diimplementasikan.
Pemberian kekuasaan secara utuh sebagaimana dalam teori MBS tidak mungkin
dilaksanakan dalam seketika,melainkan ada proses transisi dari manajemen yang dikontrol
pusat ke MBS.

Kekuasaan yang lebih besar yang dimiliki oleh kepala sekolah dalam pengambilan
keputusan perlu dilaksanakan dengan demokratis antara lain dengan:

 Melibatkan semua pihak, khususnya guru dan orangtua siswa.


 Membentuk tim-tim kecil di level sekolah yang diberi kewenangan untuk mengambil
keputusan yang relevan dengan tugasnya.
 Menjalin kerjasama dengan organisasi di luar sekolah.

Pengetahuan Kepala sekolah dan seluruh warga sekolah harus menjadi seseorang yang
berusaha secara terus menerus menambah pengetahuan dan keterampilan dalam rangka
meningkatkan mutu sekolah. Untuk itu, sekolah harus memiliki sistem pengembangan
sumber daya manusia (SDM) lewat berbagai pelatihan atau workshop guna membekali guru
dengan berbagai kemampuan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.

Anda mungkin juga menyukai