Profesi Kependidikan
Profesi Kependidikan
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
WA SANARIA A1N122096
ATIKA A1N123002
KENDARI
2024
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peranan strategi dan memberikn kontribusi yang
sangat besar dalam mengembangkan sumber daya manusia(SDM) yang berkualitas.
Melalui proses pendidikan yang tepat dan berkualitas, maka suatu bangsa akan
mempunyai sumber daya manusia yang memiliki keahlian, terampil, kreatif, inovatif
dan produktif yang didasari oleh keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa. Kualitas manusia yang demikian sangat diperlukan dalam era global dan
era desenntralilsasi sekarang SDM suatu daerah dapat membangun daerahnya sendiri
dan bersaing secara nasional dan global.
Pada era globalisasi dan era informasi dengan tingkat persaingan yang sangat
ketat ini maka pembangunan bidang pendidikan, mutlak harus terus menerus
ditingkatkan dan disempurnakan baik kualitas tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana serta lebih-lebih penyempurnaan yang berkaitan
dengan dengan sistem penyelenggaraan pendidikannya, khususnya manajemen dan
penyelenggaran proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
Manajemen berbasis sekolah pada dasarnya adalah suatu model
penyelenggaraan pendidikan yang memberikan otonomi luas kepada sekolah untuk
mengembangkan program pengembangan sekolah( School Development)
berdasarkan kebutuhan nyata sekolah, serta memberdayakan sekolah secara lebih
optimal sesuai dengan potensi sekolah masing-masing, sehingga diharapkan sekolah
akan lebih cepat dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya masing-
masing.
Keberhasilan Manajemen Berbasis Sekolah dalam meningkatkan mutu
lulusannya, pada dasarnya masi ditentukan oleh berbagai faktor baik faktor structural
maupun non structural. Faktor structural mencakup: komiitmen politik pemerintah
daerah dan peran pemerintah kabupaten dan kota( Dinas Pendidikan) dalam penataan
dan pembinaan kelembagaan, peraturan pemerintah daerah tentang pendidikan,
kemampuan pemerintah daerah dalam mengakomodasi aspirasi masyarkat daerah
akan pendidikan, kurikulum dan keuangan sekolah(anggaran belanja yang tersedia
untuk pendidikan). Faktor structural ini pada dasarnya adalah kemauan politik
pimpinan daerah terhadap pendidikan, semakin tinggi komitmen politik pemerintah
daerah terhadap pendidikan semakin besar kemungkinan MBS memberikan
kontribusi bagi perbaikan dan peningkatan mutu.
c. Input Pendidikan
Dari segi input pendidikan, sekolah yang berhasil dalam
mengimplemntasikan manajemen berbasis sekolah dapat dilihat dari
beberapa indicator-indikator sebagai berikut:
1. Memiliki visi misi, kebijakan, tujuan dan sasaran mutu yang jelas.
2. Sumber daya tersedia dan siap.
3. Staf yang kompeten dan komitmen tinggi.
4. Harapan prestasi yang tinggi.
5. Faktor pada pelanggan.