Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN PROYEK

BAB I
PERENCANAAN SUMBER DAYA PROYEK

1.1 Pendahuluan
Kemajuan dalam kegiatan industri konstruksi pada beberapa aspek
memerlukan pengelolaan atau manajemen yang dituntut memiliki kinerja,
kecermatan, keekonomisan, keterpaduan, kecepatan, ketepatan, ketelitian serta
keamanan yang tinggi dalam rangka memperoleh hasil akhir yang sesuai harapan.
Pengelolaan suatu kegiatan konstruksi dengan investasi berskala besar dan tingkat
kompleksitas yang sangat sulit tentu membutuhkan cara teknis yang teruji, sumber
daya yang berkualitas, serta penerapan ilmu pengetahuan yang tepat dan up to
date.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen proyek konstruksi
adalah proses penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan dan
penerapan) secara sistematis pada suatu proyek dengan menggunakan sumber
daya yang ada secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan proyek secara
optimal.

Input Fungsi Output


Tujuan, Manajemen Proyek Optimasi
Sasaran, Perencanaan Kinerja Proyek
Informasi, Pengorganisasian - Biaya
Data serta Pelaksanaan - Waktu
sumber daya Pengendalian - Safety/K3

Gambar 1.1 Proses Manajemen Proyek


Sumber : Manajemen Proyek, Abrar Husen, ANDI Yogyakarta, 2010,
Serpong.
Sumber daya dalam proyek konstruksi dikelompokkan dalam 5M
(manpower, material, mechines, money and method). Masalah sumber daya dalam
manajemen proyek merupakan hal yang krusial. Oleh karena itu pengambilan
keputusan mengenai kuantitas dan kualitasnya harus diperhatikan dengan cermat.
Pendekatan mengenai tahapan proyek secara umum adalah mengidentifikasi
urutan langkah yang harus diselesaikan.

KOMANG SRI DEWI S.A_1701289


MANAJEMEN PROYEK

Perencanaan sumber daya yang matang dan cermat sesuai kebutuhan logis
proyek akan membantu pencapaian sasaran dan tujuan proyek secara maksimal,
dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi. Kebutuhan sumber daya pada
tiap-tiap proyek tidak selalu sama, bergantung pada skala, lokasi serta tingkat
keunikan masing-masing proyek. Namun demikian, perencanaan sumber daya
dapat dihitung dengan pendekatan matematis yang memberikan hasil optimal
dibandingkan hanya dengan perkiraan pengalaman yang tingkat efektivitas dan
efisiensinya rendah.
Perencanaan yang akurat akan memberikan informasi-informasi penting
dalam pengelolaan proyek sehingga kualitas sumber daya, jumlah serta biaya yang
harus dikeluarkan dapat diidentifikasi dan diukur besarannya dengan konsekuensi-
konsekuensi logis yang berlaku dalam proyek. Perencanaan sumber daya dengan
metode yang benar dan evaluasi yang kontinu akan memberikan tingkat
efektivitas dan efisiensi yang tinggi, sehingga hasil yang dicapai memuaskan
pemilik proyek serta stakeholder proyek.
Dalam "pendekatan tradisional" ini, lima komponen perkembangan proyek
dapat dibedakan (empat tahap ditambah kontrol) dan ditambah lagi tahapan
penyelesaian proyek, yang dapat juga dapat disebut "Siklus Kehidupan Proyek"
(Project Life Cycle). Secara umum, siklus hidup proyek merupakan suatu metode
yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana sebuah proyek direncanakan,
dikontrol, dan diawasi sejak proyek disepakati untuk dikerjakan hingga tujuan
akhir proyek tercapai. Terdapat lima tahap kegiatan utama yang dilakukan dalam
siklus hidup proyek yaitu :
 inisiasi;
 perencanaan dan desain;
 pelaksanaan dan konstruksi;
 pemantauan dan sistem pengendalian;
 penyelesaian

KOMANG SRI DEWI S.A_1701289


MANAJEMEN PROYEK

1.2 Ruang Lingkup Tugas


- Data bestek yang digunakan adalah pada pembangunan gedung asrama 2
lantai pada Pembangunan Asrama Siswa Balai Pelatihan Ketenagakerjaan
Bekasi, Kota Bekasi
- Menjadwalkan proyek dengan metode CPM (Critical Path Method).
- Merencanakan CPM induk untuk keseluruhan kegiatan konstruksi serta
CPM anak untuk sub-sub kegiatan konstruksi.
- Menginventarisasi kegiatan-kegiatan dari WBS berdasarkan item pekerjaan,
lalu diberi kode kegiatan untuk memudahkan identifikasi.
- Memperkirakan durasi setiap kegiatan dengan mempertimbangkan jenis
pekerjaan, volume pekerjaan, jumlah sumber daya, lingkungan kerja, serta
produktivitas pekerja.
- Penentuan logika ketergantungan antar kegiatan dilakukan dengan tiga
kemungkinan hubungan, yaitu kegiatan yang mendahului (predecessor),
kegiatan yang didahului (Successor), serta tidak terikat.
- Merencanakan kebutuhan sumber daya proyek antara lain tenaga kerja,
peralatan serta material.
- Perhitungan analisis waktu serta alokasi sumber daya termasuk
produktivitasnya, dilakukan setelah langkah-langkah di atas dilakukan
dengan akurat dan teliti.

KOMANG SRI DEWI S.A_1701289


MANAJEMEN PROYEK

1.3 Langkah Penyelesaian Tugas

Mulai

Pengumpulan data dan literatur


1. Bestek Dan Rencana Anggaran
Biaya Proyek
2. Buku-buku yang berkaitan

Melakukan Penjadwalan Proyek dengan metode Critical Path


Method (CPM) / Activity On Arrow (AOA)

Tahapan Penyusunan Network Schedulling dengan metode CPM :


 Menginventarisasi kegiatan-kegiatan dari WBS (Work Breakdown
Structure) berdasarkan item pekerjaan
 Pemberian kode kegiatan untuk memudahkan identifikasi
 Mengestimasi durasi setiap kegiatan dengan mempertimbangkan jenis
pekerjaan, volume pekerjaan, jumlah sumber daya, lingkungan kerja,
serta produktivitas pekerja.
 Analisa logika ketergantungan antar kegiatan dilakukan dengan tiga
kemungkinan
1. Kegiatan yang mendahului
2. Kegiatan yang didahului
3. Bebas
 Perhitungan analisis waktu serta alokasi sumber daya

Selesai

Gambar 1.2. Langkah Penyelesaian Tugas

KOMANG SRI DEWI S.A_1701289

Anda mungkin juga menyukai