net/publication/338887511
CITATIONS
READS
7
3,154
1 author:
Monita Rahayu
Universitas Islam Syekh-Yusuf
7 PUBLICATIONS 23 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Monita Rahayu on 23 August 2021.
Monita Rahayu
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Syekh Yusuf, Jl. Mulana Yusuf No.10 Tangerang
Banten 15118, Indonesia
monita@unis.ac.id
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi kafein khususnya kopi
terhadap denyut jantung seseorang. Penelitian dilakukan pada pemuda RW 04 Pondok Kacang
Barat Tangerang Selatan. Kafein yang merupakan zat yang banyak terkandung dalam kopi, teh,
minuman cola, minuman berenergi, coklat, serta banyak digunakan untuk berbagai macam terapi
kesehatan memiliki efek samping terhadap kardiovaskular atau jantung berkaitan dengan hal
tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui ada atau tidaknya
peningkatan denyut jantung setelah mengkonsumsi kopi. Merupakan penelitian kuantitatif dan
pengambilan sampel secara random. Analisis data menggunakan SPSS dengan jumlah sampel 60
orang. Hasil penelitian ini terdapat pengaruh positif antara konsumsi kafein terhadap denyut
jantung seseorang.
Abstract. This study aims to determine the effect of caffeine consumption, especially coffee on a
person's heart rate. The study was conducted on youth RW 04 Pondok Kacang Barat, South
Tangerang. Caffeine, which is a substance that is contained in coffee, tea, cola drinks, energy
drinks, chocolate, and is widely used for various health therapies, has cardiovascular effects in
this regard, so further research is needed to determine whether there is an increase or not. heart
rate after consuming coffee. It is a quantitative research and random sampling. Data analysis
using SPSS with a sample of 60 people. The results of this study have a positive effect between
caffeine consumption on a person's heart rate.
pemberian kafein secara akut terhadap Assosiation (2002), ergonomi adalah suatu
kardiovaskular. disiplin ilmu yang memiliki fokus pada
Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, pemahaman interaksi antara manusia dan
maka perlu diteliti apakah minuman kopi elemen-elemen lain dalam sistem, dan
yang mengandung kafein dapat profesi yang menerapkan teori, prinsip-
meningkatkan denyut jantung pada orang prinsip, data dan metode perancangan,
yang melakukan aktivitas. dengan tujuan untuk mengoptimalisasikan
Mengacu pada uraian latar belakang kehidupan manusia dan keseluruhan
masalah di atas, maka perumusan masalah performa sistem.
adalah sebagai berikut: Konsep keseimbangan antara kapasitas
1. Apakah pemberian kafein pada kopi kerja dengan tuntutan tugas dapat
memberikan pengaruh terhadap diilustrasikan seperti gambar 1 sebagai
denyut jantung? berikut:
2. Berapa besar pengaruh konsumsi kopi Task/Work
terhadap denyut jantung? Material
Characteristic
Place Personal
Capacity
Physiological
Capacity
Characteristic
3. Bagaimana hubungan antara variabel TASK WORK
konsumsi kopi dengan denyut DEMAND
S
CAPACIT
Y
yang berlebihan?
Performance
Sedangkan, tujuan yang ingin dicapai Quality Stress
Fatigue Accident
dalam melakukan penelitian ini adalah: Discomfort Disease
1. Untuk mengetahui, melihat dan Injury
Variabel Penelitian
Variabel penelitian meliputi: Analisis Korelasi
1. Variabel independen: umur, jenis
Arah Korelasi, Nilai p, Korelasi dan
kelamin, konsumsi kopi, gaya hidup, Koefisien Determinasi
kebiasaan merokok dan riwayat
penyakit.
Analisis Regresi
2. Variabel dependen: denyut jantung
Pengolahan dan Analisis Data Persamaan Regresi Melibatkan Seluruh
Pengolahan dan analisa data Variabel dependen dan Independen
menjelaskan tentang metode statistik yang
digunakan dalam menganalisa data hasil
penelitian, termasuk di dalamnya adalah
perlu tidaknya penggunaan uji statistik Kesimpulan dan Saran
(Alimul, 2009). Pengolahan data hasil
penelitian akan dilakukan pada penelitian ini Gambar 2 Diagram Alur Metode Penelitian
menggunakan metode statistik. Pengolahan
dan analisis data dilakukan secara manual
Sedangkan untuk kerangka pemikiran
dan komputerisasi dengan menggunakan
yang digunakan oleh peneliti, seperti terlihat
SPSS. Data hasil penelitian disajikan dalam
pada gambar 3 :
8
Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik
UNISTEK, 2019, Vol. 6, No.2
ringan. Kaitan olahraga dengan jantung dan kurang atau sebesar 109 denyut/ menit
pembuluh darah dapat dipahami karena setelah melakukan aktivitas olah raga selama
dengan jantung merupakan organ vital yang 5 menit. Sedangkan untuk kondisi fisik yang
memasok kebutuhan darah di seluruh tubuh. cukup idealnya untuk denyut jantung laki-
Dengan meningkatnya aktivitas fisik laki yang melakukan aktivitas selama 5 menit
seseorang maka kebutuhan darah yang berkisar antara 86-101 denyut/ menit. Hasil
mengandung oksigen akan semakin besar. penelitian ini sesuai dengan Oktora (2007),
Kebutuhan ini akan dipenuhi oleh jantung didapatkan bahwa terdapat pengaruh antara
dengan meningkatkan aliran darahnya. Hal konsumsi kopi terhadap denyut jantung.
ini juga direspon pembuluh darah dengan Konsumsi kafein yang berlebihan dapat
melebarkan diameter pembuluh darah meningkatkan kerja jantung dan memicu
(vasodilatasi) sehingga akan berdampak pada terjadinya gagal jantung. Tetapi hal ini tidak
tekanan darah individu sejalan dengan penelitian Mostofsky (2010)
tersebut. Berdasarkan uraian yang telah yang menyatakan adanya hubungan
dikemukakan diatas, timbul pemikiran untuk signifikan antara kebiasaan minum kopi dan
mengetahui lebih lanjut tentang dampak gagal jantung. Manfaat protektif mulai
olahraga terhadap tubuh serta organ-organ meningkat dengan konsumsi kopi hingga dua
didalamnya terutama efeknya terhadap cangkir per hari. Khasiat itu perlahan turun
perubahan kinerja jantung. bersamaan dengan makin banyak kopi yang
diminum. Ketika minum lima cangkir kopi
Analisis Bivariat sehari tak ada manfaat bagi jantung, dan
Hubungan antara Konsumsi Kopi lebih dari itu justru berpotensi bahaya.
dengan Denyut Jantung pada Pemuda Berdasarkan penelitian lain
Berdasarkan analisis univariat, mengatakan bahwa minum kopi dapat
didapatkan 85% responden mengkonsumsi mempengaruhi detak atau irama jantung.
kopi, dan 35% diantaranya mengkonsumsi Tetapi sebuah penelitian di Kanada yang
kopi lebih dari tiga kali sehari dan 50% dipublikasikan dalam Annals of Internal
mengkonsumsi kopi kurang dari tiga kali Medicine pada Januari 1991 telah mereview
sehari. Selanjutnya hasil ini dianalisis dengan lima penelitian sebelumnya terhadap
uji korelasi Spearman’s rho dengan nilai partisipan dengan masalah irama jantung
korelasi (p=0,000) dengan korelasi sebesar abnormal. Mereka menemukan bahwa
0,501 yang termasuk kategori sedang dan minum hingga lima cangkir kopi sehari tidak
koefisien determinasi sebesar 0,251 atau memperburuk irama jantung. Dari sebuah
sebesar 25,1% pengaruh antara konsumsi riset berskala besar melibatkan sekitar
kopi terhadap denyut jantung pada pemuda 130.000 orang anggota menunjukkan bahwa
rw 04 Pondok Kacang Barat. Berarti terdapat partisipan yang minum sampai tiga cangkir
hubungan antara konsumsi kopi dengan kopi sehari, 20 persen diantaranya berisiko
denyut jantung pada pemuda rw 04. Terdapat lebih kecil untuk dirawat di rumah sakit
kategori beberapa sampel pada penelitian ini, akibat irama jantung abnormal dibandingkan
yang pertama adalah pemuda yang tidak mereka yang tidak minum kopi.
diberikan konsumsi kopi, sampel kedua Sementara itu, riset di Harvard yang
diberi kopi secangkir sebelum aktivitas dan melibatkan 45.000 pria sehat, tergabung
yang ketiga diberi beberapa cangkir kopi dalam Health Professionals Foolow-Up
sebelum aktivitas. Dan hasil yang didapatkan Study yang dipublikasikan dalam New
semakin banyak konsumsi kopi yang England Journal of Medicine pada tahun
dilakukan dapat meningkatkan kerja jantung 1990, menemukan bahwa minum kopi tidak
menjadi lebih cepat. Untuk sampel yang berpengaruh pada risiko serangan jantung
mengkonsumsi kopi lebih dari satu cangkir atau stroke.
mengalami peningkatan denyut jantung Sedangkan sebuah temuan yang lebih
sampai berada pada batas kondisi fisik yang baru di Jepang 81.000 pria dan wanita, yang
11
Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik
UNISTEK, 2019, Vol. 6, No.2