Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/338887511

Article in UNISTEK · August 2019


DOI: 10.33592/unistek.v6i2.172

CITATIONS
READS
7
3,154

1 author:

Monita Rahayu
Universitas Islam Syekh-Yusuf
7 PUBLICATIONS 23 CITATIONS

SEE PROFILE

ANALISIS PENGARUH KONSUMSI KOPI DENGAN DENYUT JANTUNG PADA


PEMUDA

All content following this page was uploaded by Monita Rahayu on 23 August 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


5
Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik
UNISTEK, 2019, Vol. 6, No.2

Analisis Pengaruh Konsumsi Kopi Terhadap Denyut Jantung Pada


Pemuda

Monita Rahayu

Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Syekh Yusuf, Jl. Mulana Yusuf No.10 Tangerang
Banten 15118, Indonesia

monita@unis.ac.id

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi kafein khususnya kopi
terhadap denyut jantung seseorang. Penelitian dilakukan pada pemuda RW 04 Pondok Kacang
Barat Tangerang Selatan. Kafein yang merupakan zat yang banyak terkandung dalam kopi, teh,
minuman cola, minuman berenergi, coklat, serta banyak digunakan untuk berbagai macam terapi
kesehatan memiliki efek samping terhadap kardiovaskular atau jantung berkaitan dengan hal
tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui ada atau tidaknya
peningkatan denyut jantung setelah mengkonsumsi kopi. Merupakan penelitian kuantitatif dan
pengambilan sampel secara random. Analisis data menggunakan SPSS dengan jumlah sampel 60
orang. Hasil penelitian ini terdapat pengaruh positif antara konsumsi kafein terhadap denyut
jantung seseorang.

Kata kunci: kopi, denyut jantung

Abstract. This study aims to determine the effect of caffeine consumption, especially coffee on a
person's heart rate. The study was conducted on youth RW 04 Pondok Kacang Barat, South
Tangerang. Caffeine, which is a substance that is contained in coffee, tea, cola drinks, energy
drinks, chocolate, and is widely used for various health therapies, has cardiovascular effects in
this regard, so further research is needed to determine whether there is an increase or not. heart
rate after consuming coffee. It is a quantitative research and random sampling. Data analysis
using SPSS with a sample of 60 people. The results of this study have a positive effect between
caffeine consumption on a person's heart rate.

Keywords: coffee, heart rates

I. Pendahuluan kurang lebih mengandung 75 sampai 200 mg


Kafein banyak terkandung dalam kopi, kafein. Batas aman konsumsi kafein yang
teh, minuman cola, minuman berenergi, masuk ke dalam tubuh per harinya adalah
coklat, dan bahkan digunakan juga untuk 100-150 mg. Dengan jumlah ini, tubuh sudah
terapi, misalnya pada obat-obat stimulan, mengalami peningkatan aktivitas yang cukup
pereda nyeri, diuretik, pereda demam, obat untuk membuatnya tetap terjaga.
pengontrol berat badan, dan masih banyak Kafein mempunyai efek samping yang
lagi. Lebih dari 80% populasi di bumi dapat mempengaruhi kesehatan. Salah satu
mengonsumsi kafein dalam berbagai bentuk. efek samping kafein adalah efeknya terhadap
Kopi sebagai salah satu minuman paling sistem kardiovaskular yang mempengaruhi
populer, dikonsumsi dalam jumlah banyak kesehatan atlet selama latihan karena
diseluruh dunia. Selain karena rasanya, kopi meningkatkan denyut jantung, tekanan darah
juga diminati oleh masyarakat karena efek sistolik dan diastolik pada individu normal
stimulannya dimana kopi mengandung suatu dan individu yang sedikit hipertensi.
derivate etilxantin. Bergantung dari Sementara itu hasil penelitian yang dilakukan
kandungan alkaloid dan metode oleh (Lamina dan Musa, 2009)
penggilingannya, dalam 1 cangkir kopi menyimpulkan tidak ada pengaruh
6
Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik
UNISTEK, 2019, Vol. 6, No.2

pemberian kafein secara akut terhadap Assosiation (2002), ergonomi adalah suatu
kardiovaskular. disiplin ilmu yang memiliki fokus pada
Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, pemahaman interaksi antara manusia dan
maka perlu diteliti apakah minuman kopi elemen-elemen lain dalam sistem, dan
yang mengandung kafein dapat profesi yang menerapkan teori, prinsip-
meningkatkan denyut jantung pada orang prinsip, data dan metode perancangan,
yang melakukan aktivitas. dengan tujuan untuk mengoptimalisasikan
Mengacu pada uraian latar belakang kehidupan manusia dan keseluruhan
masalah di atas, maka perumusan masalah performa sistem.
adalah sebagai berikut: Konsep keseimbangan antara kapasitas
1. Apakah pemberian kafein pada kopi kerja dengan tuntutan tugas dapat
memberikan pengaruh terhadap diilustrasikan seperti gambar 1 sebagai
denyut jantung? berikut:
2. Berapa besar pengaruh konsumsi kopi Task/Work
terhadap denyut jantung? Material
Characteristic
Place Personal
Capacity
Physiological
Capacity
Characteristic
3. Bagaimana hubungan antara variabel TASK WORK
konsumsi kopi dengan denyut DEMAND
S
CAPACIT
Y

jantung? Organizational Environmental


Psycological Biomechanical

4. Apa saja pengaruh konsumsi kopi Characteristic Characteristic Capacity Capacity

yang berlebihan?
Performance
Sedangkan, tujuan yang ingin dicapai Quality Stress
Fatigue Accident
dalam melakukan penelitian ini adalah: Discomfort Disease
1. Untuk mengetahui, melihat dan Injury

menganalisis pengaruh pemberian


kafein pada kopi terhadap denyut Gambar 1 Konsep Dasar Ergonomi
jantung. (Sumber: Pengolahan Sendiri Dari Berbagai Sumber)
2. Untuk mengetahui besar pengaruh
antara konsumsi kopi terhadap denyut Faal Kerja
jantung.
3. Untuk mengetahui, melihat dan Faal atau fisiologi kerja merupakan
menganalisis hubungan antara bagian dari ilmu ergonomi yang mempelajari
konsumsi kopi terhadap denyut fungsi-fungsi organ tubuh. Dalam proses
jantung. kerja koordinasi didukung otot dan tulang
4. Untuk mengetahui dan menganalisis termasuk fungsi jantung, paru-paru, hati,
pengaruh konsumsi kopi yang usus dan lainnya. Dalam faal kerja, perhatian
berlebihan. utama difokuskan pada kerja fisik atau otot.
II. Kajian III. Metode Penelitian
Teori Jenis penelitian ini menggunakan
Ergonomi pendekatan penelitian deskriptif yaitu
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, penelitian untuk menggambarkan suatu
yaitu ergon yang berarti kerja dan nomos kondisi tertentu dengan melihat fenomena-
yang berarti ilmu yang mempelajari. Dengan fenomena dan gejala-gejala yang dapat
kata lain ergonomi dapat diterjemahkan diamati. Dalam hal ini adalah penggambaran
sebagai ilmu yang mempelajari tentang tentang denyut jantung dan pola konsumsi
pekerjaan atau sistem kerja, termasuk di kopi pada pemuda RW 04 Pondok Kacang
dalamnya adalah pekerja, peralatan kerja dan Barat. Pendekatan yang digunakan dalam
tempat kerja dari pekerja (Fundamental perhitungan adalah kuantitatif, kajian dalam
Principles Of Occupational Health and penelitian ingin mengungkap pengaruh
Safety second edition, 2008). konsumsi kopi terhadap denyut nadi seseorang
Menurut definisi formal yang
dikeluarkan oleh International Ergonomic
7
Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik
UNISTEK, 2019, Vol. 6, No.2

dengan menggunakan perhitungan matematis bentuk tabel distribusi frekuensi dan


dan angka-angka statistik. persentase, tabel analisis bivariat dan narasi,
Populasi dalam penelitian ini adalah selanjutnya data dianalisis.
seluruh pemuda rw 04 Pondok Kacang Barat Panduan lengkapnya dapat dilihat
pada bulan Januari- Oktober 2018 berjumlah dalam tabel 1 berikut:
127 orang. Pemuda harus memenuhi kriteria Tabel 1. Panduan Interpretasi Hasil Uji Interpretasi
Hipotesis
No Parameter Nilai
sebagai berikut: 1. Arah + Searah, semakin besar
1. Usia contoh berkisar antara 18—30 korelasi (positif) nilai 1 variabel,
semakin besar pula
tahun. nilai variabel lainnya.
2. Berjenis kelamin laki-laki atau - Berlawanan arah,
(negatif) semakin besarnilai 1
perempuan variabel, semakin kecil
3. Tidak sedang hamil maupun menyusui nilai variabel lainnya
2. Nilai p p<0,05 Terdapat korelasi yang
bagi wanita bermakna antara 2
Bersedia menjadi contoh dalam penelitian variabel yang diuji.
p>0,05 Tidak terdapat korelasi
yang ditunjukkan dengan penandatanganan yang bermakna antara 2
informed consent. variabel yang diuji
3. Kekuatan 0,00-0,199 Sangat lemah
Sampel penelitian ini adalah sebagian korelasi (R) 0,20-0,399 Lemah
pemuda rw 04 Pondok kacang Barat. Cara 0,40-0,599
0,60-0,799
Sedang
Kuat
pengambilan sampel dengan metode Slovin. 0,80-1,000 Sangat kuat
4. Koefisien % Memperkirakan
Penentuan sampel dari rumus Slovin adalah Determinan besarnya persentase
sebagai berikut:
𝑁
(R2) variabel independen
𝑛= 127 = 55,95 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
terhadap varibel
𝑁𝑑2+1 = 127(0,1)2+1
dependen.
(Sumber: Pengolahan Sendiri Dari Berbagai Sumber)
N = jumlah populasi n = jumlah Metodologi Penelitian
sampel Prosedur penelitian seperti pada
d2 = margin of error 10% diagram dibawah alur berikut ini :
Untuk sampel pada penelitian selanjutnya
digunakan sebanyak 60 responden. DATA

(Karakteristik Individu, Pola Konsumsi


Kopi dan Denyut Jantung)

Variabel Penelitian
Variabel penelitian meliputi: Analisis Korelasi
1. Variabel independen: umur, jenis
Arah Korelasi, Nilai p, Korelasi dan
kelamin, konsumsi kopi, gaya hidup, Koefisien Determinasi
kebiasaan merokok dan riwayat
penyakit.
Analisis Regresi
2. Variabel dependen: denyut jantung
Pengolahan dan Analisis Data Persamaan Regresi Melibatkan Seluruh
Pengolahan dan analisa data Variabel dependen dan Independen
menjelaskan tentang metode statistik yang
digunakan dalam menganalisa data hasil
penelitian, termasuk di dalamnya adalah
perlu tidaknya penggunaan uji statistik Kesimpulan dan Saran
(Alimul, 2009). Pengolahan data hasil
penelitian akan dilakukan pada penelitian ini Gambar 2 Diagram Alur Metode Penelitian
menggunakan metode statistik. Pengolahan
dan analisis data dilakukan secara manual
Sedangkan untuk kerangka pemikiran
dan komputerisasi dengan menggunakan
yang digunakan oleh peneliti, seperti terlihat
SPSS. Data hasil penelitian disajikan dalam
pada gambar 3 :
8
Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik
UNISTEK, 2019, Vol. 6, No.2

Karakteristik atau 15 persen. Sebanyak 35 persen


Usia
meminum kopi lebih dari 3 kali sehari, 50
Jenis kelamin persen mengkonsumsi kopi kurang dari 3 kali
Denyut Jantung
Gaya Hidup sehari, dan yang tidak pernah mengkonsumsi
Jumlah
pengeluaran kopi sebesar 15 persen. Untuk jenis kopi
minuman (kopi) yang dikonsumsi antara lain kopi hitam
Riwayat penyakit
keluarga bubuk yang banyak dikonsumsi contoh
antara lain Kapal Api serta kopi instan merek
kopi instan yang banyak dikonsumsi contoh
Pola Konsumsi Kopi dan
Rokok: antara lain Good Day, Indocoffeemix, Luwak
 Jenis White Koffie, ABC Mocca, Torabika Mocca,
 Jumlah
dan Torabika Cappuccino. Untuk yang
 Frekuensi
 Waktu/saat minum
mengkonsumsi kopi hitam sebanyak 29
 Lama minum orang atau 48,33 persen, sedangkan untuk
kopi instan sebanyak 22 orang atau sebesar
Gambar 3. Kerangka Pemikiran 36,67 persen dan yang tidak meminum kopi
sebanyak 9 orang atau sebesar 15 persen.
Hipotesa Analisis Bivariat
Hipotesa dari penelitian ini adalah : Hubungan Antara Konsumsi Kopi
H0 : Tidak ada hubungan antara konsumsi Dengan Denyut Jantung Pada Pemuda
kopi dengan denyut jantung pada RW 04 Ponddok Kacang Barat
pemuda rt 04 Pondok Kacang Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
H1 : Ada hubungan antara konsumsi kopi mengetahui adanya hubungan antara
dengan denyut jantung pada pemuda konsumsi kopi dengan frekuensi denyut
rw 04 Pondok kacang Barat. jantung di pada pemuda rw 04 Pondok
IV. Hasil dan Pembahasan Kacang Barat. Untuk mengetahui hubungan
Berikut pola konsumsi kopi pemuda rw tersebut telah dilakukan uji statistik yang
04 Pondok Kacang Barat tabel 2 berikut : disajikan pada tabel 3 berikut:
Tabel 2. Pola Konsumsi kopi Tabel 3 Hubungan Antara Konsumsi kopi dengan
Konsumsi kopi N %
Denyut Jantung
Kebiasaan Ya 51 85 Variabel Korela Koefisien Α P Hubungan
minum kopi Tidak 9 15 si Determina
Jumlah 60 100 si
Frekuensi >3 kali 21 35 Konsum 0,501 0,251 0,0 0,0 Terdapat
Minum sehari si kopi 5 0 Hubunga
<3 kali 30 50 terhadap n
sehari Denyut
Tidak 9 15 jantung
pernah
Total 60 100 Berdasarkan analisis data dengan
Jenis Kopi Kopi 29 48,33
Hitam menggunakan uji korelasi Spearman’s rho
Kopi 22 36,67 menggunakan software SPSS, maka
Instan diperoleh gambaran bahwa terdapat
Tidak 9 15 hubungan bermakna secara statistik antara
minum konsumsi kopi dengan frekuensi denyut
Total 60 100
jantung karena nilai p (0,00) < α (0,05).
Korelasi sebesar 0,501 dan koefisien
Tabel 2. menunjukkan bahwa lebih dari determinasi sebesar 0,251, serta terdapat arah
separuh jumlah responden mengkonsumsi korelasi yang positif.
kopi sebanyak 51 orang atau sebesar 85 Sedangkan untuk hasil regresinya dapat
persen. Sedangkan yang tidak terbiasa dilihat pada tabel 4 berikut :
mengkonsumsi kopi hanya sebanyak 9 orang
9
Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik
UNISTEK, 2019, Vol. 6, No.2

Tabel 4 Hasil Regresi SPSS


tertentu (sehat) karena hal tersebut dapat
Model Hasil berdampak terhadap kerja jantung. Untuk
Konstanta 80,940
Konsumsi Kopi (x) 2,380 responden yang memiliki riwayat penyakit
tertentu dan sedang mengkonsumsi jenis
Persamaan Regresi : Y = 80,940 + 2,380 X obat-obatan jenis tertentu menurunkan
Jika konsumsi kopi meningkat maka dapat frekuensi denyut jantungnya. Selain itu, 80%
meningkatkan denyut jantung, koefisien pemuda adalah pengkonsumsi kopi, laki-laki
bernilai positif artinya terjadi hubungan yang mengkonsumsi kopi saat sebelum
positif antara konsumsi kopi dengan denyut melakukan aktivitas, denyut jantungnya
jantung. bertambah cepat. Hal ini sejalan dengan
pendapat Kay (1998) yang menyatakan
PEMBAHASAN bahwa kafein mempengaruhi kerja jantung.
Gambaran Karakteristik Responden Gaya hidup sehat masih jarang
Berdasarkan gambaran karakteristik dilakukan oleh pemuda setempat, hal ini
responden, secara persentase didapatkan usia dapat terlihat dari jawaban responden sebesar
terbanyak dengan usia 18-25 tahun sebesar 61,67 % jarang melakukan olah raga.
76,67%. Menurut literatur, seiring dengan Menurut Canadian Society for Exercise
pertambahan usia akan mempengaruhi sistem Physiology (1998) dalam ―physical
kardiovaskular. denyut jantung istirahat activity guide‖ menyebutkan bahwa untuk
(resting heart rate) yang tinggi (rata- rata menjaga tubuh tetap sehat diperlukan
140/menit). Perubahan yang cepat terjadi aktifitas fisik seperti berjalan kaki selama 60
hingga tahun pertama, yaitu denyut jantung menit per hari. Sedangkan untuk aktifitas
120/menit. Perubahan juga terjadi pada fisik yang lebih berat,seperti bersepeda atau
pembuluh darah, Perubahan- perubahan ini berenang diperlukan waktu 30-60 menit 4
menyebabkan peningkatan tekanan darah. kali seminggu. Apabila seseorang melakukan
Perubahan tekanan darah yang diinduksi olahraga aerobik atau jogging maka
akan berkurang fungsinya seiring diperlukan waktu 20-30 menit.
bertambahnya usia. Semakin bertambah usia Namun,aktifitas ini harus dilakukan secara
akan meningkatkan denyut jantung seseorang bertahap dan teratur untuk mencapai hasil
baik saat istirahat atau melakukan suatu yang optimal. Manfaat melakukan olahraga
aktivitas. yang cukup dan teratur telah diinformasikan
Jenis kelamin yang terbanyak pada secara luas dalam berbagai artikel kesehatan
responden adalah laki-laki sebesar 83,33%. maupun artikel populer serta jurnal-jurnal
Menurut Adisuwirdjo (2001) dan Kay kesehatan. Diantara manfaat itu antara lain,
(1998), denyut jantung dipengaruhi usia dan olahraga dapat mencegah obesitas, diabetes
jenis kelamin. Berdasarkan hasil observasi mellitus, hyperlipidemia, stroke, dan
yang dilakukan saat istirahat perempuan hipertensi. Bahkan Veronique dan Robert
normal dengan berat badan 55 kg adalah 75 (2005) dalam penelitiannya di belgia
denyut/menit, sedangkan laki-laki dengan menyimpulkan bahwa latihan aerobic dapat
berat badan 50 kg memiliki denyut jantung diterapkan sebagai manajemen hipertensi
68 denyut/menit. Dapat dikatakan bahwa bukan hanya untuk pencegahan. Masih dalam
laki-laki dewasa normal memiliki denyut penelitian yang sama disebutkan juga bahwa
jantung lebih lambat dibandingkan dengan lemak dalam darah dapat diturunkan
perempuan. Tetapi hal ini berbeda ketika kadarnya dengan olahraga terutama aerobik.
diberi aktivitas, denyut jantung laki-laki yang Lemak dalam darah inilah yang nanti akan
diberi aktivitas yang cukup membuat denyut menimbulkan arterosklerosis apabila
jantungnya bekerja lebih cepat kadarnya tinggi. Sebuah studi di jepang
dibandingankan dengan wanita. (Akia et al,1983) menyimpulkan bahwa
Sebagian besar lebih dari 60% latihan aerobik yang dilakukan pada 50%
responden tidak memiliki riwayat penyakit VO2max efektif terhadap terapi hipertensi
10
Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik
UNISTEK, 2019, Vol. 6, No.2

ringan. Kaitan olahraga dengan jantung dan kurang atau sebesar 109 denyut/ menit
pembuluh darah dapat dipahami karena setelah melakukan aktivitas olah raga selama
dengan jantung merupakan organ vital yang 5 menit. Sedangkan untuk kondisi fisik yang
memasok kebutuhan darah di seluruh tubuh. cukup idealnya untuk denyut jantung laki-
Dengan meningkatnya aktivitas fisik laki yang melakukan aktivitas selama 5 menit
seseorang maka kebutuhan darah yang berkisar antara 86-101 denyut/ menit. Hasil
mengandung oksigen akan semakin besar. penelitian ini sesuai dengan Oktora (2007),
Kebutuhan ini akan dipenuhi oleh jantung didapatkan bahwa terdapat pengaruh antara
dengan meningkatkan aliran darahnya. Hal konsumsi kopi terhadap denyut jantung.
ini juga direspon pembuluh darah dengan Konsumsi kafein yang berlebihan dapat
melebarkan diameter pembuluh darah meningkatkan kerja jantung dan memicu
(vasodilatasi) sehingga akan berdampak pada terjadinya gagal jantung. Tetapi hal ini tidak
tekanan darah individu sejalan dengan penelitian Mostofsky (2010)
tersebut. Berdasarkan uraian yang telah yang menyatakan adanya hubungan
dikemukakan diatas, timbul pemikiran untuk signifikan antara kebiasaan minum kopi dan
mengetahui lebih lanjut tentang dampak gagal jantung. Manfaat protektif mulai
olahraga terhadap tubuh serta organ-organ meningkat dengan konsumsi kopi hingga dua
didalamnya terutama efeknya terhadap cangkir per hari. Khasiat itu perlahan turun
perubahan kinerja jantung. bersamaan dengan makin banyak kopi yang
diminum. Ketika minum lima cangkir kopi
Analisis Bivariat sehari tak ada manfaat bagi jantung, dan
Hubungan antara Konsumsi Kopi lebih dari itu justru berpotensi bahaya.
dengan Denyut Jantung pada Pemuda Berdasarkan penelitian lain
Berdasarkan analisis univariat, mengatakan bahwa minum kopi dapat
didapatkan 85% responden mengkonsumsi mempengaruhi detak atau irama jantung.
kopi, dan 35% diantaranya mengkonsumsi Tetapi sebuah penelitian di Kanada yang
kopi lebih dari tiga kali sehari dan 50% dipublikasikan dalam Annals of Internal
mengkonsumsi kopi kurang dari tiga kali Medicine pada Januari 1991 telah mereview
sehari. Selanjutnya hasil ini dianalisis dengan lima penelitian sebelumnya terhadap
uji korelasi Spearman’s rho dengan nilai partisipan dengan masalah irama jantung
korelasi (p=0,000) dengan korelasi sebesar abnormal. Mereka menemukan bahwa
0,501 yang termasuk kategori sedang dan minum hingga lima cangkir kopi sehari tidak
koefisien determinasi sebesar 0,251 atau memperburuk irama jantung. Dari sebuah
sebesar 25,1% pengaruh antara konsumsi riset berskala besar melibatkan sekitar
kopi terhadap denyut jantung pada pemuda 130.000 orang anggota menunjukkan bahwa
rw 04 Pondok Kacang Barat. Berarti terdapat partisipan yang minum sampai tiga cangkir
hubungan antara konsumsi kopi dengan kopi sehari, 20 persen diantaranya berisiko
denyut jantung pada pemuda rw 04. Terdapat lebih kecil untuk dirawat di rumah sakit
kategori beberapa sampel pada penelitian ini, akibat irama jantung abnormal dibandingkan
yang pertama adalah pemuda yang tidak mereka yang tidak minum kopi.
diberikan konsumsi kopi, sampel kedua Sementara itu, riset di Harvard yang
diberi kopi secangkir sebelum aktivitas dan melibatkan 45.000 pria sehat, tergabung
yang ketiga diberi beberapa cangkir kopi dalam Health Professionals Foolow-Up
sebelum aktivitas. Dan hasil yang didapatkan Study yang dipublikasikan dalam New
semakin banyak konsumsi kopi yang England Journal of Medicine pada tahun
dilakukan dapat meningkatkan kerja jantung 1990, menemukan bahwa minum kopi tidak
menjadi lebih cepat. Untuk sampel yang berpengaruh pada risiko serangan jantung
mengkonsumsi kopi lebih dari satu cangkir atau stroke.
mengalami peningkatan denyut jantung Sedangkan sebuah temuan yang lebih
sampai berada pada batas kondisi fisik yang baru di Jepang 81.000 pria dan wanita, yang
11
Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik
UNISTEK, 2019, Vol. 6, No.2

dipublikasikan dalam Journal of 1. Terdapatnya hubungan antara


Epidemiologi and Community Health konsumsi kopi terhadap peningkatan
menunjukkan bahwa minum satu atau dua denyut jantung pada pemuda rw 04
cangkir kopi per hari dikaitkan dengan Pondok Kacang Barat.
pengurangan resiko kematian akibat penyakit 2. Nilai korelasi hubungan antara
jantung sampai 23 persen. konsumsi kopi terhadap denyut
Studi lainnya pada tahun 2008 di jantung sebesar 0,501 dan nilai p
Spanyol, yang dipublikasikan dalam Annals sebesar 0,000
of Internal Medicine, melibatkan 129.000 3. Persamaan regresi antara konsumsi
pria dan wanita lebih dari dua dekade kopi terhadap denyut jantung adalah
menemukan, wanita yang minum empat Y = 80,940 + 2,380 X. Persamaan
sampai lima cangkir per hari 34 persen tersebut memiliki nilai koefisien yang
memiliki risiko lebih kecil untuk meninggal positif, artinya terjadi hubungan
karena penyakit jantung, sedangkan pria positif antara konsumsi kopi dengan
yang mengonsumsi lebih dari lima cangkir denyut jantung.
sehari, 44 % memiliki risiko lebih kecil 4. Dari hasil observasi selain
meninggal akibat penyakit jantung. peningkatan kerja jantung, konsumsi
American College of Cardiology kopi yang berlebih juga berdampak
menyebutkan bahwa terdapat pengaruh kopi pada penurunan konsentrasi dan
dan kesehatan jantung. Zat adiktif dalam kelabilan emosi pada pemuda.
kafein yang terkandung pada kopi mampu Saran
memicu aliran darah pada arteri yang akan Berdasarkan kesimpulan di atas, maka
berpengaruh pada tekanan darah, pengerasan peneliti dapat memberikan saran yang dapat
pembuluh darah, mempengaruhi level di gunakan sebagai bahan pertimbangan,
kolesterol (yang menyebabkan kolesterol yaitu:
tinggi), dan terutama terhadap jantung. Agar pemuda mengurangi konsumsi kopi
Kafein juga memberikan efek kerja yang demi kesehatan supaya tidak berdampak
berat terhadap mekanisme kinerja jantung serius.
sesuai studi yang dilakukan oleh
Charalambos Vlachopoulos, MD dari Athens Daftar Pustaka
Medical School. Penyempitan pembuluh Alli, B. O. (2008). Fundamental Principles
darah merupakan efek yang salah satunya Of Occupational Health and Safety.
disebabkan oleh konsumsi kopi dan rokok ILO
secara bersamaan. Kandungan nikotin dan
kopi yang tercampur akan diserap dalam Alimul. (2009). Metodologi Penelitian dan
tubuh, tanpa tersaring sepenuhnya dan akan Teknik Analisa Data. Jakarta:
menggumpal dalam aliran darah sehingga Salemba Medika.
menyebabkan penyempitan. Ini berpengaruh
kepada daya kerja pompa jantung yang Lamina, S & Musa, D. I. (2009). Ergogenic
sebelumnya ringan menjadi berat, dan efek Effect Of Varied Doses Of Coffe-
negatif dari hal tersebut adalah serangan Caffeine On Maximal Aerobic Power
jantung dan stroke. Efek jangka pendek bila Of Young African Subjects. African
mengkonsumsi kopi secara berlebihan adalah Health Sciences .
insomnia, mudah gugup, sakit kepala,
Mattioli AV. (2007). Coffee and caffeine
merasa tegang dan cepat marah.
effects on hypertension. Current
V. Kesimpulan
Hypertension Reviews 3(4): 250-254.
Dari perhitungan dan pengolahan data
yang telah dilakukan pada bab sebelumnya Oktora, R. (2007). Gambaran Penderita
dapat disimpulkan bahwa: Hipertensi Yang Dirawat Inap Di
Bagian Penyakit Dalam RSUD Arifin
Achmad Pekan Baru Periode Januari
12
Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik
UNISTEK, 2019, Vol. 6, No.2

Sampai Desember 2005. Riau:


Universitas Riau.
Panggabean E. 2011. Buku Pintar Kopi.
Jakarta: Agro Media Pustaka.

Pramesti, Getut. (2018). Kupas Tuntas Data


Penelitian dengan SPSS 22. Jakarta:
Elex Media Komputindo.

Wahyuni, Tri. (2013). Hubungan Konsumsi


Kopi Dengan Tekanan Darah Pada
Pasien Rawat Jalan PUSKESMAS
Bogor Tengah. Bogor: Skripsi Institut
Pertanian Bogor.
Weinberg BA, Bonnie KB. (2010). The
Miracle of Caffeine: Manfaat Tak
Terduga Kafein Berdasarkan
Penelitian Paling Mutakhir. Bandung:
Penerbit Qanita.
Widyotomo S, Sri M. (2007). Kafein:
senyawa penting pada biji kopi.
Warta Pusat Penelitian Kopi dan
Kakao Indonesia 23(1): 44 – 50.
I.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai