Anda di halaman 1dari 4

Bagaimana Cara Kita Mendapatkan Data?

Data menjadi aset yang sangat berharga dalam era digital saat ini. Baik dalam
dunia bisnis maupun riset akademis. Data memegang peranan penting dalam
membantu kita untuk membuat keputusan yang lebih baik. Misalnya, seorang
mahasiswa ingin memperkirakan pengaruh belajar siswa terhadap hasil ujian akhir
semesternya. Dalam hal ini, data tentang waktu belajar siswa dan hasil ujian akhir
dapat memberikan wawasan yang berharga untuk memahami korelasi antara
kedua faktor tersebut, dan mengevaluasi sejauh mana waktu yang dihabiskan
siswa untuk belajar memengaruhi hasil ujian mereka. Berdasarkan penilaian ini,
mahasiswa dapat membuat kesimpulan apakah adanya pengaruh antara waktu
belajar dan hasil ujian, serta seberapa signifikan dampaknya. Itulah mengapa data
sangat begitu penting yang dapat membantu kita dalam menilai akan sesuatu
berdasarkan fakta yang ada.
Melihat dunia yang semakin terhubung secara digital ini, upaya memperoleh data
menjadi langkah krusial bagi berbagai kepentingan. Dalam mengumpulkan data,
terdapat dua sumber utama yang menjadi landasan, yaitu data primer dan data
sekunder.
Data Primer:
Sebagai sumber utama dalam pengumpulan data, data primer merujuk pada
informasi yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Proses pengumpulan
data primer ini seringkali melibatkan interaksi langsung dengan subjek atau obyek
yang diteliti. Cara mendapatkan data primer kita bisa mendapatkannya melalui,
1) Survei, metode ini melibatkan pengumpulan data melalui kuesioner atau
wawancara yang diberikan kepada responden. Survei dapat dilakukan secara
langsung atau melalui media seperti kertas, telepon, ataupun lewat online.
2) Wawancara adalah proses interaksi langsung antara peneliti dan responden
untuk mendapatkan informasi, baik daring mapun secara luring. Wawancara
dapat bersifat terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur tergantung
pada tingkat keformalan dan fleksibilitas pertanyaan.
3) Observasi atau Eksperimen, etode ini melibatkan pengamatan langsung
terhadap perilaku atau kejadian yang diamati. Observasi dapat dilakukan di
lingkungan alami, seperti di lapangan, atau dalam lingkungan yang
dikendalikan, seperti dalam laboratorium. Eksperimen melibatkan pengaturan
kondisi tertentu untuk mengamati dampaknya terhadap variabel yang diteliti.
Keunggulan utama dari data primer adalah kekhasan dan relevansinya yang tinggi
sesuai dengan kebutuhan penelitian atau analisis yang sedang dilakukan.
Misalnya, dalam penelitian tentang perilaku konsumen, data primer dapat
dikumpulkan melalui survei langsung kepada pelanggan untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang preferensi dan kebutuhan mereka. Meskipun
data primer memiliki keunggulan dalam kekhasan dan relevansi yang tinggi sesuai
dengan kebutuhan penelitian, namun terdapat beberapa kelemahan. Pengumpulan
data primer memerlukan biaya dan waktu yang cukup besar, serta rentan terhadap
keterbatasan sampel yang mungkin tidak representatif. Selain itu, kesalahan
responden dalam mengisi survei atau wawancara dapat memengaruhi kualitas
data. Proses ini juga terhambat oleh keterbatasan akses ke subjek atau obyek yang
diteliti.
Data Sekunder:
Di sisi lain, data sekunder merujuk pada informasi yang telah dikumpulkan oleh
pihak lain dan tersedia untuk digunakan kembali. Sumber data sekunder dapat
berasal dari berbagai publikasi ilmiah, laporan riset, basis data online, atau sumber
informasi lainnya. Penggunaan data sekunder seringkali lebih efisien karena
informasi tersebut sudah tersedia dan tidak memerlukan proses pengumpulan
yang intensif.
Negara kita Indonesia memiliki lembaga besar yang menjadi vital dalam penyedia
layanan data, yaitu Badan Pusat Statistika sebagai lembaga Non Kementerian
yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Badan Pusat Statistik (BPS)
merupakan lembaga besar di Indonesia yang menjadi sumber utama data penting
untuk berbagai keperluan, mulai dari analisis ekonomi, demografi, hingga
perkembangan sosial. Melalui website resminya di https://www.bps.go.id/id, kita
dapat mengakses beragam data sekunder atas informasi terkini yang
memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika negara dan
masyarakat Indonesia. Namun, kelemahan potensial dari data sekunder adalah
keterbatasannya dalam hal kekhasan dan relevansi, karena data tersebut mungkin
tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan penelitian atau analisis yang spesifik.
Dalam memilih sumber data, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan
tujuan analisis serta karakteristik dan ketersediaan dari kedua jenis data tersebut.
Kombinasi yang bijak antara data primer dan data sekunder dapat memberikan
landasan yang kokoh dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan analisis
data yang akurat dan komprehensif.
Dengan kesadaran akan pentingnya data dalam berbagai aspek kehidupan,
petualangan kita dalam dunia statistika masih akan terus berlangsung. Dengan
terus memanfaatkan dan menggali berbagai sumber data, baik itu data primer
maupun data sekunder. Kita dapat melangkah lebih jauh dalam membuat
keputusan yang lebih baik dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam
tentang dinamika masyarakat dan lingkungan sekitar. Sebagai peneliti,
profesional, atau akademisi, penggunaan data akan terus menjadi tonggak utama
dalam menjawab berbagai tantangan dan menjelajahi potensi yang belum
terungkap dalam dunia statistika. Dengan terus mengasah kemampuan analisis
dan interpretasi data, kita akan mampu menciptakan solusi yang inovatif dan
memberikan kontribusi positif bagi perkembangan masyarakat dan ilmu
pengetahuan secara luas.
Referensi:
 Sugiyono. (2019). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
 Kirani, Nh. 2021. Instrumen Pengumpulan Data. Diperoleh dari
https://www.thetastatistik.com/instrumen-pengumpul-data/ pada Kamis, 8
Februari 2024 pukul 13.17 WIB.

Anda mungkin juga menyukai