Anda di halaman 1dari 17

Proposal Penelitian MYRES 2020

BIDANG ILMU KEAGAMAAN

KECANDUAN GADGET DAN PERILAKU KEAGAMAAN REMAJA

(Studi Kasus Perilaku Keagamaan Siswa Kelas XII MAN 2 Ketapang)

Oleh :
Ahmad Burhanudin Nur
Alun Nasagita

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KETAPANG


Jalan Rahadi Osman 167 Sungai Besar MHS Ketapang
LATAR BELAKANG

• Fenomena kecanduan gadget, sebenarnya telah lama dikhawatirkan


sejak penggunaan gadget atau alat teknologi informasi mudah
terkoneksi dengan internet mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun (Survey 2014 dan 2017).

• Perangkat teknologi informasi atau gadget di satu sisi positif sebagai


media pembelajaran lebih-lebih di era pandemi ini, tetapi satu sisi
yang lain berdampak pula pada perilaku keagamaan para remaja,
dalam hal ini para siswa SMA, khususnya siswa kelas XII MAN 2
Ketapang.
Lanjutan ………
<> Roy Muhammad, seorang sosiolog dalam
Republika.co.id mengatakan bahwa seseorang
dikatakan terindikasi kecanduan gadget jika
aktivitasnya membuat ia meninggalkan waktu
untuk kegiatan yang lebih penting seperti
bekerja, mengurus keluarga dan bahkan
mengurus dirinya sendiri.
Lanjutan ………
<> Perilaku keagamaan menurut Jalaluddin
dalam Psikologi Agama (2008 : 35) adalah
tingkah laku yang didasarkan atas kesadaran
tentang adanya Tuhan Yang Maha Esa semisal
aktifitas keagaman berupa shalat, zakat, puasa
dan haji. Serta akhlak terhadap orangtua, guru
dan lingkungannya. Termasuk kesopanan dalam
bergaul dan bersikap, kesantunan dalam
berbicara atau bertutur kata dan lain
sebagainya.
Lanjutan ………
• Peneliti dengan seksama mengamati fenomena tersebut sebagai sebuah bahan kajian
yang menarik. Karena peneliti memperhatikan rekan-rekan siswa kelas XII MAN 2
Ketapang yang berjumlah 93 orang siswa, patut diduga terdampak dengan adanya
gadget tersebut. Sebagai tahap penjajagan, gejala yang Peneliti temukan adalah pada
perilaku keagamaan, seperti keajegan melaksanakan perintah agama, ketaatan dan
hormat kepada orangtua dan guru, etika/ kesantunan dalam bersikap dan bertutur
kata dengan sesama, dengan guru/orangtua serta kebebasan mereka dalam
penggunaan media instagram, whatsApp dan games online. Para siswa ada indikasi
menjadi kecanduan gadget yang pada gilirannya berpengaruh pada perilaku
keagamaan mereka.

• Memperhatikan fenomena yang Peneliti temukan tersebut, proposal penelitian ini


memberikan gagasan tentang upaya meminimalisir dampak negatif dari para remaja
(dalam hal ini para siswa) terhadap kecanduan gadget, dalam sebuah topik
penelitian yaitu “Kecanduan Gadget dan Perilaku Keagamaan Remaja (Studi
Kasus Perilaku Keagamaan Siswa Kelas XII MAN 2 Ketapang)”.
FOKUS PENELITIAN
a. Apa saja jenis perilaku keagamaan para siswa yang terdampak negatif oleh
kecanduan gadget ?

b. Bagaimanakah usaha-usaha yang dilakukan oleh institusi madrasah untuk


meminimalisir dampak kecanduan gadget terhadap perilaku keagamaan para
siswa ?

c. Bagaimanakah hambatan-hambatan dalam usaha meminimalisir dampak


negatif kecanduan gadget terhadap perilaku keagamaan siswa ?
TUJUAN PENELITIAN
a. Menemukan, mengidentifikasi, mengklasifikasi, menganalisis dan
membuat kesimpulan tentang jenis perilaku keagamaan para siswa
yang terdampak negatif oleh kecanduan gadget.

b. Menemukan, mengidentifikasi, mengklarifikasi, menganalisis dan


membuat kesimpulan tentang usaha-usaha yang dilakukan oleh
institusi madrasah untuk meminimalisir dampak kecanduan gadget
terhadap perilaku keagamaan para siswa.

c. Menemukan, mengidentifikasi, mengklarifikasi, menganalisis dan


membuat kesimpulan tentang hambatan-hambatan dalam usaha
meminimalisir dampak negatif kecanduan gadget terhadap perilaku
keagamaan siswa.
MANFAAT DAN SIGNIFIKANSI PENELITIAN

1. Manfaat Penelitian

a. Manfaat secara teoritis (Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menjadi
bahan kajian atau pemikiran bagi para praktisi pendidikan, tentang baik buruknya
penerapan teknologi pendidikan dan hubungannya dengan pembinaan karakter agama
bagi para peserta didik)
b. Manfaat secara praktis (Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi MAN 2 Ketapang dalam
rangka menggali informasi yang akurat dan objektif tentang perilaku keagamaan siswa
terkait dengan penggunaan gadget).
2. Signifikansi Penelitian.

a. Sebagai bahan kajian dan referensi bagi peneliti selanjutnya tentang


dampak baik dan buruknya penggunaan gadget di kalangan siswa.

b. Menambah khazanah/perbendaharaan ilmiah peneliti tentang efek


kecanduan gadget.
PENDEKATAN DAN METODE

Ω Pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif (Sugiyono, 2013 :


310).
Selanjutnya metode yang digunakan Peneliti adalah metode deskriptif.

Peneliti akan mendeskripsikan penelitian ini secara menyeluruh dengan


menganalisa fenomena, peristiwa, aktivitas, sosial, sikap, kepercayaan,
persepsi, pemikiran dari orang secara individu maupun kelompok baik
yang diperoleh data dari observasi, wawancara maupun dokumentasi.
LOKASI DAN SUBJEK PENELITIAN

1. LOKASI PENELITIAN
MAN 2 Ketapang, Jalan Rahadi Usman Nomor 167 Desa Sungai Besar Kecamatan
Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang.

2. SUBJEK PENELITIAN
Informan utama (key informan) : 3 (tiga) orang guru PAI (guru Pembina Keagamaan)
yaitu guru al-Qur’an Hadits, Aqidah Akhlak dan Fiqih/SKI.

Adapun informan penunjang yaitu Kepala Madrasah, Wakil Kepala Bidang


Kesiswaan dan guru Bimbingan Konseling atau BK.
Jenis data dalam penelitian ini : data primer dan data sekunder.

Data primer meliputi : Kepala Madrasah, Guru dan Siswa.


Adapun data sekunder meliputi : data-data tertulis baik berupa dokumen maupun
berupa arsip-arsip resmi yang berkaitan dengan apa yang akan diteliti.
Teknik dan Pengumpulan Data

Observasi
Pengamatan atau observasi adalah alat pengumpul data yang dilakukan dengan mengamati
dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki .
Dalam observasi ini Peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang
sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian, menurut Sugiyono
(2013 : 310) disebut observasi partisipatif
Wawancara (interview)
Metode interview adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab kepada fihak
yang berkaitan dengan penelitian dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan
penelitian.
Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan-catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger,
agenda dan lain sebagainya .

(Sugiyono, 2013 : 310-329)


Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya
dan membuang yang tidak perlu.
2. Display Data
Mendisplay (atau menyajikan) data. Display data bisa dilakukan
dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan anat kategori dan
sejenisnya.
3. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan diharapkan dapat
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi
mungkin juga tidak karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah
dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat
sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di
lapangan .
Pemeriksaan Keabsahan Data

1. Ketekunan Pengamatan
Dilakukan dengan cara mengamati dan membaca secara cermat
sumber data penelitian sehingga data diperoleh deskripsi-deskripsi
hasil yang akurat dalam proses perincian mapun penyimpulan.
2. Triangulasi
Melihat fenomena dari beberapa sudut, kemudian dilakukan
verifikasi temuan dengan menggunakan berbagai sumber informasi
dan teknik ilustrasi proses yang eneliti lakukan.
3. Pemeriksaan Sejawat
Mendiskusikan dengan rekan-rekan sejawat tentang proses dan
hasil penelitian (baik hasil sementara maupun hasil akhir yang
diperoleh).
Setting Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrument, pengumpul data


sekaligus partisipan.

Penyusunan proposal penelitian dilakukan mulai dari


bulan Agustus 2020,
adapun penelitian direncanakan selama 4 pekan, dari tanggal
7 sampai dengan 28 Oktober 2020
dan pendalaman materi dilaksanakan
tanggal 13 dan 23 Oktober 2020.
DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi. 1991, Psikologi Umum, Jakarta : Rineke Cipta


Abdul Aziz Ahyadi. 2005. Psikologi Agama ; Kepribadian Muslim Pancasila, Bandung : Sinar
Baru Algesindo
Agoes Soejanto. 2012, Psikologi Perkembangan, Jakarta : Rineke Cipta.
Jalaluddin. 2008, Psikologi Agama, Jakarta : Raja Grafindo Persada
 
Kompasiana. 2019. Bonus Demografi Indonesia: Hubungan antara Target SDGs dengan Society
5.0. https://www.kompasiana.com/
 
Lipsus Internet 2019. 2019. Indonesia Digital 2019 : Tinjauan Umum.
https://websindo.com/indonesia-digital-2019-tinjauan-umum/
 
Puji Asmaul Chusna. 2017. Pengaruh Media Gadget terhadap Perkembangan Anak. 17(2)
 
Sugiyono, Prof. Dr. 2013, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta
 
Sri Suwartini. 2017. Pendidikan Karakter dan Pembangunan Sumber Daya Manusia
Berkelanjutan. Jurnal Pendidikan Ke-SD-an. 4(1): 220-234.
 

 
َ ‫ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم‬
‫ين‬

Jazakumulloh khoiron katsiron


Jazakumullah ... 

Anda mungkin juga menyukai