NIM : 857454986
TUGAS MATKUL : TUGAS TUTORIAL 2 MATEMATIKA
1. Misalkan diberikan nilai data tersebar seperti pada tabel berikut ini.
xi 10 20 30 40 50
fi 2 4 6 2a a
Jika nilai rata-rata x=30, maka hitung median dan desil keenam. (Skor 20)
Dengan nilai a=26, kita dapat memasukkan nilai ini ke dalam distribusi data:
xi 10 20 30 40 50
fi 2 4 6 52 26
Langkah pertama adalah menyusun data dalam urutan meningkat. Setelah itu, kita
bisa menghitung nilai median.
xi 10 20 30 40 50
fi 2 4 6 26 52
Jadi, median adalah nilai yang berada pada posisi ke-45 setelah data diurutkan.
Dalam kasus ini, median akan jatuh pada kelas frekuensi ke-4 (40-50).
Untuk menghitung desil keenam, kita perlu mencari nilai yang berada pada posisi
ke-
6 ×90
=54
10
Desil keenam adalah nilai yang berada pada posisi ke-54 setelah data diurutkan.
Dalam kasus ini, desil keenam akan jatuh pada kelas frekuensi ke-5 (50).
2. Berikut ini diberikan data berat badan (dicatat dalam kg) sejumlah warga di sebuah
komplek perumahan.
xi 50 - 54 55 - 59 60 – 64 65 - 69 70 - 74 75 - 79
fi 4 10 15 20 10 6
Jadi, nilai P25 (Kuartil 1) dari data tersebut adalah 56.5 kg.
b. Berapa berat badan yang paling banyak dimiliki warga? (Skor 10)
Berat badan yang paling banyak dimiliki warga dapat diidentifikasi dari kelas dengan
frekuensi tertinggi. Dari data yang diberikan, kelas dengan frekuensi tertinggi adalah
65 - 69 kg, sehingga berat badan yang paling banyak dimiliki warga adalah antara 65 -
69 kg.
3. Misalkan hasil ulangan Matematika dari 7 orang siswa yang diambil secara acak dari
siswa kelas 6 di sebuah SD Negeri Kota Bandung sbb: Amin memperoleh 65, Budi
memperoleh 70, Cintia memperoleh 73, Dani memperoleh 80, Endang memperoleh 76,
Indira memperoleh nilai dua kali nilai Maman. Apabila jumlah hasil ulangan Matematika
ketujuh siswa itu sebesar 500, maka hitung simpangan bakunya. (Skor 15)
Untuk menghitung simpangan baku dari hasil ulangan Matematika ketujuh siswa, kita
dapat menggunakan rumus simpangan baku. Berikut adalah cara pengerjaannya:
1. Hitung rata-rata nilai ulangan ketujuh siswa:
Dari informasi yang diberikan, kita tahu bahwa jumlah hasil ulangan Matematika ketujuh
siswa adalah 500, sehingga:
(nilai amin 65) + (nilai budi 70) + (nilai cintia 73) + (nilai dani 80) + (nilai endang 76)
+ (nilai indira 2 kali nilai maman) + (nilai mama adalah x ) = 500
3x = 500-364
x = 45,33
x= nilai maman
sehingga nilai maman 45,33 dan nilai indira adalah 90,66
rata-rata = 500/7 = 71,4
2. Hitung selisih antara setiap nilai ulangan dengan rata-rata, kemudian kuadratkan
hasilnya.
Hasil selesih.
(65 - 71.42) = -6.42
(70 - 71.42) = -1.42
(73 - 71.42) = 1.58
(80 - 71.42) = 8.58
(76 - 71.42) = 4.58
(90.66 - 71.42) = 19.24
(45.33 - 71.42) = -26.09
Bagi hasil penjumlahan tersebut dengan jumlah data, kemudian ambil akar
kuadratnya.
1192.82 / 7 = 170.40
Ambil akar kuadratnya:
√170.40 ≈ 13.04
4. Misalkan hasil ulangan Matematika dari 7 orang siswa yang diambil secara acak dari
siswa kelas 6 di sebuah SD Negeri Kota Bandung sbb: Amin memperoleh 65, Budi
memperoleh 70, Cintia memperoleh 73, Dani memperoleh 80, Endang memperoleh 76,
Indira memperoleh nilai dua kali nilai Maman. Apabila jumlah hasil ulangan Matematika
ketujuh siswa itu sebesar 500, maka hitung koefisien kemiringan berdasarkan rumus
kuartil. (Skor 20)
Q3 (kuartil ketiga):
Q3 = Median dari setengah bagian atas data
Nilai tengahdata pada setengahbagian bawah
Q3 =
2
Dalam kasus ini, data setengah bagian atas adalah Endang, Indira, Maman, dan Dani.
Jadi,
76+80
Q3 = = 78
2
Q3−Q 1
4. Hitung koefisien kemiringan dengan rumus :
Q 3+Q1
78−71.5
Koefisien Kemiringan =
78+71.5
6.5
Koefisien Kemiringan =
149.5
Koefisien Kemiringan = 0.043