Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ZENITRI INDRIANI

NIM : 857454986
TUGAS MATKUL : TUGAS TUTORIAL 2 MATEMATIKA

TUGAS TUTORIAL 2 DARING PEMA4210 STATISTIKA


PENDIDIKAN
Nama Tutor : Nar Herrhyanto ; Waktu : 60 menit

Petunjuk : 1. Jawab pertanyaan berikut ini yang lengkap dan jelas.


2. Gunakan pulpen hitam.
3. Setiap jawaban harus disertai cara menghitungnya, jangan isinya saja.
4. Format pengiriman jawaban: TT2_PEMA4210_NAMA_KELAS_NIM

1. Misalkan diberikan nilai data tersebar seperti pada tabel berikut ini.
xi 10 20 30 40 50
fi 2 4 6 2a a

Jika nilai rata-rata x=30, maka hitung median dan desil keenam. (Skor 20)

 Dari sini, kita dapat mengetahui bahwa:


(10 x 2 + 20 x 4 + 30 x 6 + 40 x 2a + 50a) / (2 + 4 + 6 + 2a + a) = 30
Setelah diselesaikan, kita dapatkan:
80a + 620 = 30(3a + 12)
80a + 620 = 90a + 360
10a = 260
a = 26

 Dengan nilai a=26, kita dapat memasukkan nilai ini ke dalam distribusi data:
xi 10 20 30 40 50
fi 2 4 6 52 26
 Langkah pertama adalah menyusun data dalam urutan meningkat. Setelah itu, kita
bisa menghitung nilai median.
xi 10 20 30 40 50
fi 2 4 6 26 52

 Median adalah nilai tengah.


Karena jumlah frekuensi (n) adalah 90 (2 + 4 + 6 + 26 + 52), nilai tengah berada
pada posisi ke-
90
=45
2

Jadi, median adalah nilai yang berada pada posisi ke-45 setelah data diurutkan.
Dalam kasus ini, median akan jatuh pada kelas frekuensi ke-4 (40-50).

Untuk menghitung desil keenam, kita perlu mencari nilai yang berada pada posisi
ke-

6 ×90
=54
10

 Desil keenam adalah nilai yang berada pada posisi ke-54 setelah data diurutkan.
Dalam kasus ini, desil keenam akan jatuh pada kelas frekuensi ke-5 (50).

2. Berikut ini diberikan data berat badan (dicatat dalam kg) sejumlah warga di sebuah
komplek perumahan.
xi 50 - 54 55 - 59 60 – 64 65 - 69 70 - 74 75 - 79
fi 4 10 15 20 10 6

a. Hitung P25. (Skor 15)


a. Untuk menghitung P25 (Kuartil 1), kita dapat menggunakan rumus:
N C
P25 = L + ( - F) x
4 f
Dengan data yang diberikan:
- L = 50
- N = 65
- F sebelum kelas 50-54 = 0
-C=4
- f = 10
Subtitusi nilai-nilai tersebut ke dalam rumus akan memberikan nilai P25.
 Dengan menggunakan rumus tersebut, hasil perhitungan P25 adalah:
65 4
P25 = 50 + ( - 0) x
4 10
P25 = 50 + (16.25) x 0.4
P25 = 50 + 6.5
P25 = 56.5

Jadi, nilai P25 (Kuartil 1) dari data tersebut adalah 56.5 kg.

b. Berapa berat badan yang paling banyak dimiliki warga? (Skor 10)
Berat badan yang paling banyak dimiliki warga dapat diidentifikasi dari kelas dengan
frekuensi tertinggi. Dari data yang diberikan, kelas dengan frekuensi tertinggi adalah
65 - 69 kg, sehingga berat badan yang paling banyak dimiliki warga adalah antara 65 -
69 kg.

3. Misalkan hasil ulangan Matematika dari 7 orang siswa yang diambil secara acak dari
siswa kelas 6 di sebuah SD Negeri Kota Bandung sbb: Amin memperoleh 65, Budi
memperoleh 70, Cintia memperoleh 73, Dani memperoleh 80, Endang memperoleh 76,
Indira memperoleh nilai dua kali nilai Maman. Apabila jumlah hasil ulangan Matematika
ketujuh siswa itu sebesar 500, maka hitung simpangan bakunya. (Skor 15)
Untuk menghitung simpangan baku dari hasil ulangan Matematika ketujuh siswa, kita
dapat menggunakan rumus simpangan baku. Berikut adalah cara pengerjaannya:
1. Hitung rata-rata nilai ulangan ketujuh siswa:
Dari informasi yang diberikan, kita tahu bahwa jumlah hasil ulangan Matematika ketujuh
siswa adalah 500, sehingga:
(nilai amin 65) + (nilai budi 70) + (nilai cintia 73) + (nilai dani 80) + (nilai endang 76)
+ (nilai indira 2 kali nilai maman) + (nilai mama adalah x ) = 500
3x = 500-364
x = 45,33
x= nilai maman
sehingga nilai maman 45,33 dan nilai indira adalah 90,66
rata-rata = 500/7 = 71,4

2. Hitung selisih antara setiap nilai ulangan dengan rata-rata, kemudian kuadratkan
hasilnya.
 Hasil selesih.
(65 - 71.42) = -6.42
(70 - 71.42) = -1.42
(73 - 71.42) = 1.58
(80 - 71.42) = 8.58
(76 - 71.42) = 4.58
(90.66 - 71.42) = 19.24
(45.33 - 71.42) = -26.09

 Hasil kuadrat selesih.


(-6.42)^2 = 41.22
(-1.42)^2 = 2.03
(1.58)^2 = 2.50
(8.58)^2 = 73.81
(4.58)^2 = 21.01
(19.24)^2 = 370.98
(-26.09)^2 = 681.27

 Jumlah Hasil kuadrat selesih.


41.22 + 2.03 + 2.50 + 73.81 + 21.01 + 370.98 + 681.27 = 1192.82

 Bagi hasil penjumlahan tersebut dengan jumlah data, kemudian ambil akar
kuadratnya.
1192.82 / 7 = 170.40
 Ambil akar kuadratnya:
√170.40 ≈ 13.04

Jadi, nilai simpangan bakunya adalah sekitar 13.04

4. Misalkan hasil ulangan Matematika dari 7 orang siswa yang diambil secara acak dari
siswa kelas 6 di sebuah SD Negeri Kota Bandung sbb: Amin memperoleh 65, Budi
memperoleh 70, Cintia memperoleh 73, Dani memperoleh 80, Endang memperoleh 76,
Indira memperoleh nilai dua kali nilai Maman. Apabila jumlah hasil ulangan Matematika
ketujuh siswa itu sebesar 500, maka hitung koefisien kemiringan berdasarkan rumus
kuartil. (Skor 20)

Berikut adalah langkah-langkah secara urut untuk menghitung koefisien kemiringan


berdasarkan rumus kuartil:
1. Urutkan data hasil ulangan siswa dari yang terkecil hingga yang terbesar:
[ 65, 70, 73, 76, 80, 45.33, 90.66 ]

2. Hitung nilai dari Q1 (kuartil pertama) dan Q3 (kuartil ketiga):


Tentu, berikut adalah rumus matematis untuk menghitung Q1 dan Q3:
Q1 (kuartil pertama):
Q1 =Median dari setengah bagian bawah data
Nilai tengahdata pada setengahbagian bawah
Q1 =
2
Dalam kasus ini, data setengah bagian bawah adalah Amin, Budi, dan Cintia. Jadi,
70+73
Q1 = = 71.5 ]
2

Q3 (kuartil ketiga):
Q3 = Median dari setengah bagian atas data
Nilai tengahdata pada setengahbagian bawah
Q3 =
2

Dalam kasus ini, data setengah bagian atas adalah Endang, Indira, Maman, dan Dani.
Jadi,
76+80
Q3 = = 78
2

3. Hitung nilai dari IQR (jarak antarkuartil) dengan rumus


IQR = Q3 - Q1
IQR = 78 - 71.5 = 6.5

Q3−Q 1
4. Hitung koefisien kemiringan dengan rumus :
Q 3+Q1
78−71.5
Koefisien Kemiringan =
78+71.5
6.5
Koefisien Kemiringan =
149.5
Koefisien Kemiringan = 0.043

■■■■ SELAMAT BEKERJA ■■■■

Anda mungkin juga menyukai