Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 1

PROPOSAL PONDOK PESANTREN


MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL
(MBS)AL AMIN BOJONEGORO

Jl. Basuki Rahmat No. 40 Sukorejo Bojonegoro 62115 Jawa Timur Telp.
(0353) 351 878 / 081216400093
website: www.mbsalamin.com | e-mail: mail@mbsalamin.sch.id
‫معهد محمدية األمين‬
Pondok Pesantren
Muhammadiyah Boarding School Al Amin
PP MBS AL AMIN BOJONEGORO JAWA
TIMUR
Jl. Basuki Rahmat No. 40 Sukorejo Bojonegoro 62115 Jawa Timur Telp. (0353)
351 878
website: www.mbsalamin.com |-email: mail@mbsalamin.sch.id

PROFIL PONDOK PESANTREN


Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren

Berawal dari semakin merosotnya nilai-nilai moral bangsa ini, khususnya di kalangan para
pemudanya, sehingga mengetuk hati anggota PDM Bojonegoro untuk segera merealisasikan
niatnya membangun sebuah pondok di Kota Bojonegoro tercinta ini.

Namun semua hal termasuk membangun sebuah pondok tentu memiliki sebuah proses. Untuk
proses itu sendiri tentu tidak semudah membalik kedua telapak tangan, perlu perjuangan yang
tidak mudah dan penuh liku. Berikut akan kami paparkan sejarah singkat berdirinya PP-MBS
AlAmin Bojonegoro.

Tahun 1995 ketua PDM waktu itu memberi amanat kepada para anggota PDM untuk membangun
sebuah pondok pesantren yang berbasiskan Muhammadiyah di kota Bojonegoro. Namun pada
waktu itu karena berbagai hal dan faktor sehingga amanat untuk membangun sebuah pondok
pesantren Muhammadiyah di Bojonegoro belum terealisasikan.

Tahun 2000 ketika ketua PDM telah berganti, amanat ini kembali di suarakan oleh anggota PDM
yang masih memimpikan berdirinya pondok pesantren Muhammadiyah di Bojonegoro, namun
lagi-lagi niat yang mulia ini belum menjadi sesuatu yang benar-benar terjadi.

Berlanjut pada tahun 2005, ketua PDM pada waktu itu bertekad untuk merealisasikan berdirinya
pondok pesantren Muhammadiyah di Bojonegoro. Namun karena sesuatu hal yang terjadi malah
SPBU yang di bangun.

Ketika ketua PDM periode 2005-2010 kembali terpilih untuk menjadi ketua PDM untuk periode
2010-2015, beliau benar-benar bertekad untuk merealisasikan amanat dari ketua PDM periode
1995-2000 yaitu untuk membangun sebuah pondok pesantren Muhammadiyah di Bojonegoro.
Dan benar, pada periode kepemimpinan ini beliau merealisasikan janjinya membangun sebuah
pondok pesantren muhammadiyah di kota bojonegoro.
Demikian sejarah singkat berdirinya pondok pesantren muhammadiyah boarding school al-amin
bojonegoro.

LATAR BELAKANG

Kemajuan zaman yang telah terjadi dewasa ini, tidak serta merta menjadikan akhlak dan
pengetahuan agama seseorang semakin menjadi baik. Bahkan, kemajuan teknologi yang ada
sekarang telah banyak disalahgunakan untuk kepentingan yang merusak jati diri manusia itu
sendiri sebagai makhluk yang beradab, bahkan merusak tatanan agama yang telah disyari’atkan
oleh sang pemilik kehidupan ini.

Akibat yang terjadi adalah kita sulit mendapatkan Generasi yang mampu mempelajari dan
menghafal al Qur’an dengan baik dan benar, apalagi mau mengamalkan kandungan yang ada di
dalamnya. Bahkan anak-anak tersebut sudah sangat jarang mengenal siapa saja tokoh-tokoh
pejuang Islam dikalangan para sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan generasi-generasi sesudahnya.

Selain akibat dari kurangnya perhatian orangtua atas perkara agama dan akhlak, pola fikir dan
sifat yang demikian juga terbentuk akibat salah dalam memilih lingkungan dan teman
pergaulannya. Padahal teman dan lingkungan merupakan salah satu aspek yang terpenting dalam
pembentukan karakter dan akhlak

Allah SWT telah mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya mendidik masyarakat muslim
anak dan mengarahkan mereka agar memilih teman-teman yang baik, serta siapa-siapa saja yang
harus dan layak kita gauli.

Rasulullah SAW sendiri telah memberikan nasehat kepada kita agar mampu menjadi pribadi
muslim yang baik. Abu Hurairah berkata, telah bersabda Rasulullah, “Tanda-tanda baiknya
keislaman seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” (HR Tirmidzi)
Pada hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda, “Seseorang tidak akan sampai pada
derajat taqwa sebelum ia meninggalkan perkara yang tidak berguna karena khawatir berbuat
siasia.”

Adanya degradasi moral yang sudah begitu parah ini menyebabkan beralihnya kebiasaan dan
kesenangan anak-anak serta Orang Tua dan para remaja muslim, dari senang berlama-lama
membaca Al Qur’an menjadi senang berlama-lama membaca koran dan majalah atau melihat
TV/bioskop; dari senang menghadiri majelis-majelis ta’lim menjadi senang mencari dan
menghadiri acara-acara hiburan (seperti konser, pesta-pesta atau perayaan, diskotik atau acara
pertemanan); dari senang menolong dan mengutamakan (itsar) sesama menjadi senang membuat
susah orang lain (dengan cara meng”ghibah”, menfitnah, menjatuhkah dan berbagai tipu daya
lainnya); dari senang menyedekahkan hartanya di jalan Allah menjadi senang membelanjakan
dan menghambur-hamburkan uangnya.
Ini adalah sebagain kecil dari berbagai macam penyimpangan moral dan akhlak yang sudah
begitu akut dan telah menjangkiti generasi ummat Islam dewasa ini. Maka sudah sewajarnya jika
pada masa sekarang ini kemampuan anak dalam memahami Al Qur’an sangat rendah, apalagi
untuk mau menghafalkan, mengajarkan dan mengamalkan isinya. Sehingga yang akan terjadi
adalah lambat laun agama Islam hanyalah tersisa namanya saja, dan Al qur’an hanya tersisa
tulisannya saja. Dan Hal ini mulai terbukti dimana sangat banyak dikalangan orang Islam sendiri
yang tidak mengerti apa itu Islam, meninggalkan sebagian (ataupun seluruhnya) ajaran Islam,
bahkan mulai banyak yang berani menentang dan mempertanyakan kebenaran ajaran Islam.
Mereka mulai ragu dengan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama Islam.

Kemunduran akhlak Ini sangat sesuai dengan apa yang telah diberitakan oleh Rasulullah dalam
kitab Al Misykat yang Artinya; “Akan datang suatu zaman bahwa tidak akan tersisa Islam
kecuali namanya saja dan tidak pula Al Qur’an kecuali tulisannya saja.”

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam dan Dakwah yang sangat mementingkan bidang
pendidikan dan selalu berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa meliputi berbagai
aspek bidang kehidupan, khususnya pendidikan. dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Bojonegoro berusaha untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai bagian dari
organisasi tersebut serta dengan melihat fenomena-fenomena kemerosotan moral generasi
bangsa, maka PD Muhammadiyah Bojonegoro ingin mendirikan PP-MBS Al-Amin Bojonegoro.

DASAR PEMIKIRAN

Pendirian Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Al-Amin (PP-MBS Al-Amin)


Bojonegoro ini didasarkan pada firman-firman Allah swt dan hadits-hadits Rasulullah
sebagaimana yang akan kami sebutkan di bawah ini. Selain itu pendirian pondok pesantren
tersebut juga mempertimbangkan akan besarnya fadhilah (keutamaan) dalam menghafal Al
Qur’an dan Al Hadits serta menuntut Ilmu. Kegunaan yang terutama sekali adalah untuk siar
Islam serta li i’laai kalimatillah, sehingga dapat digunakan untuk mempersiapkan bekal dan
sebagai tabungan masa depan di akherat bagi orangtua, anak, pihak pengelola maupun kaum
muslimin yang ikut membantu terlaksanannya pendirian pondok pesantren ini.

Dari Abu Hurairah RA berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya diantara
amalamal kebaikan seorang mu’min yang akan terus mengikutinya walaupun setelah wafatnya
ialah; (1) Ilmu yang ia ajarkan dan ia sebarkan; (2) Anak shalih yang ia tinggalkan; (3) Mushaf
Al Qur’an yang ia wariskan (ajarkan); (4) Masjid yang ia bangun; (5) Rumah (peristirahatan)
untuk para musafir yang ia bangun; (6) Sungai yang ia alirkan; dan (7) Sedekah yang ia berikan
dari hartanya ketika ia masih hidup dan masih sehat. (Pahala amal-amal ini) terus mengalir
kapadanya meskipun ia telah meninggal dunia.” (HR Ibnu Majah,)

Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Al-Amin (PP-MBS Al-Amin) Bojonegoro


dirancang dan diprogramkan untuk anak-anak dan remaja, yang memberikan fokus pembelajaran
dengan program unggulan: Menjadikan bahasa Arab dan bahasa Inggris sebagai bahasa
komunikasi sehari-hari dan Program hafalan 5 juzz setiap tahun. sebagaimana para sahabat
Rasululloh dahulu. Insya Allah, perbaikan akhlak masyarakat muslim kita ini justru dapat
besumber dari para anak-anak dan remaja yang mengamalkan agama Islam secara kaffah,
melalui proses pendidikan membaca, menghafal, memahami, mengajarkan dan mengamalkan Al
Qur’an, dengan motivasi dan daya tarik tersendiri, yaitu diperolehnya khusnul khotimah dalam
kehidupannya.

MAKSUD DAN TUJUAN

Visi

Terbentuknya lembaga pendidikan yang berkualitas demi melahirkan kader Muhammadiyah yang
berazazkan al Qur’an dan as Sunnah.

Misi

1. Mewujudkan pondok pesantren yang progresif dan kompetitif dengan sistem pendidikan
yang integratif dan holistik.
2. Menciptakan lingkungan pondok pesantren yang nyaman, representatif dan islami.
3. Mengelola pondok pesantren secara profesional, transparan dan akuntabel.
4. Mencetak generasi dzurriyatan thayyibah yang faqih dan hafidh.

Motto

“ Example before advice”

“ teladan sebelum nasihat”.

Jumlah santri per tanggal 27 Juli 2020 :

Putra : Keles 7 : 66 santri

Kelas 8 : 55 santri

Kelas 9 : 54 santri

Kelas 10 : 22 santri

Kelas 11 : 27 santri

Kelas 12 : 25 santri
Putri : Kelas 7 : 39 santriwati

Kelas 8 : 26 santriwati

Kelas 9 : 22 santriwati

Total putra : 249 santri.

Total putri : 87 santriwati.

Upacara Pembukaan 17 Agustus Forum Komunikasi Bojonegoro

Anda mungkin juga menyukai