Anda di halaman 1dari 2

64Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada output realibility statistic, didapat nilai cronbach alpha sebesar

0,523 karena nilainya sebesar 0,523>0,1807, maka data tersebut layak untuk dijadikan penelitian. 3) Uji
Asumsi Klasika. Uji NormalitasData distribusi normal adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas. Berdasarkan
pengujian uji normalitas dengan menggunakan SPSS 22, maka diperoleh hasil output sebagai
berikut:Cambar 41

65Hasil penelitian yang ditunjukan pada gambar tersebut bahwa pada diagram normal probability plot
terlihat titik-titik yang menyebar yang kesemuanya menunjukan bahwa model berdistribusi normal.b.Uji
Realibilitasa)Tentang pemahaman pelaku usaha mikro variable (X)Tabel 4.5Hasil Uji RealibilitasReliability
StatisticsCronbach'sAlphaN of Items.4836Sumber: Output data SPSS 22Hasil uji reliabilitas dapat dilihat
pada output realibility statistic, didapat nilai cronbach alpha sebesar 0,483 karena nilainya sebesar
0,483>0,1807, maka data tersebut layak untuk dijadikan penelitian. b) Instrument minat menjadi peserta
asuransi syariah variable (Y)Tabel 4.6Hasil Uji RealibiltasReliability StatisticsCronbach's
Alpha.523Sumber : output data SPSS 22N of Items6

66Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada output realibility statistic, didapat nilai cronbach alpha sebesar
0,523 karena nilainya sebesar 0,523>0,1807, maka data tersebut layak untuk dijadikan penelitian. Untuk
lebih menegaskan hasil uji normalitas diatas maka peneliti melakukan uji Kolmogorov- smirnov dengan
hasil sebagai berikut:Tabel 4.7Hasil uji normalitasOne-Sample Kolmogorov-Smirnov TestUnstandardized
ResidualN84Normal Parameters abMean.0000000Std. Deviation91325358Most Extreme
DifferencesAbsolute.098Positive.059Negative-.098Test Statistic.098Asymp. Sig. (2-tailed)a. Test
distribution is Normal..045b. Calculated from data.c. Lilliefors Significance Correction.Sumber: Hasil uji
normalitas SPSS 22Berdasarkan hasil uji normalitas dengan kolmogrov-smirnov nilai uji Asymp.Sig. (2-
tailed) yang yang tertera adalah sebesar 0.045 (p = 0.045), karena p -0.045>0.05 maka hasil dari
kolmogrov-smirnov menunjukan bahwa data pada penelitian ini berdistribusi

66Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada output realibility statistic, didapat nilai cronbach alpha sebesar
0,523 karena nilainya sebesar 0,523>0,1807, maka data tersebut layak untuk dijadikan penelitian. Untuk
lebih menegaskan hasil uji normalitas diatas maka peneliti melakukan uji Kolmogorov- smirnov dengan
hasil sebagai berikut:Tabel 4.7Hasil uji normalitasOne-Sample Kolmogorov-Smirnov TestUnstandardized
ResidualN84Normal Parameters abMean.0000000Std. Deviation91325358Most Extreme
DifferencesAbsolute.098Positive.059Negative-.098Test Statistic.098Asymp. Sig. (2-tailed)a. Test
distribution is Normal..045b. Calculated from data.c. Lilliefors Significance Correction.Sumber: Hasil uji
normalitas SPSS 22Berdasarkan hasil uji normalitas dengan kolmogrov-smirnov nilai uji Asymp.Sig. (2-
tailed) yang yang tertera adalah sebesar 0.045 (p = 0.045), karena p -0.045>0.05 maka hasil dari
kolmogrov-smirnov menunjukan bahwa data pada penelitian ini berdistribusi

Correlations67normal dan model regresi tersebut layak dipakai dalam penelitian ini. Hasil uji
memperkuat hasil uji normalitas dengan grafik distribusi dimana keduanya menunjukan hasil bahwa data
berdistribusi secara normal.a. Uji HeteroskedastisitasTabel 4.8Hasil uji
heterokedastisitasUnstaAHAMANPEM ndardized ResidualSpearmaPEMAHAMANCorrelation1.000.108n's
rhoCoefficientSig. (2-tailed) N.3308484UnstandardizedCorrelation.1081.000ResidualCoefficientSig. (2-
tailed).330N8484Sumber: Hasil uji heterokedastisitas 22Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat sig. (2-
tailed) 0.330 dan nilai sig lebih besar dari 0.05 (0.330>0.05), karena nilai signifikansi lebih besar dari >
0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas.

Model68b. Uji AutokorelasiUji autokorelasi adalah menguji apakah dalam satu model regresi linier ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya),
jika terjadi autokorelasi maka dinamakan ada masalah autokorelasi. Hasil uji dari regresi tersebut yang
diolah melalui SPSS 22 adalah sebagai berikut:Tabel 4.9Hasil Uji AutokorelasiModel
Summary"497aStd.RAdjus Error of theDurbiR Squareted R SSquareEstimaten-Watson.236.7561.829247a.
Predictors: (Constant), PEMAHAMAN b. Dependent Variable: MINATBerdasarkan hasil analisis uji
autokorelasi diatas menunjukan nilai DW = 1.829 dibandingkan dari tabel signifikansi 5% (0.05) dengan
jumlah sampel sebanyak 84 dan jumlah variable independen 1 (k-1) (K adalah jumlah variable
independen) diperoleh dari nilai dL sebesar 1.6212 dan dU 1.6693 untuk mengetahui model regresi ini
layak atau tidaknya bisa dilihat dari tabel berikut ini.Model68b. Uji AutokorelasiUji autokorelasi adalah
menguji apakah dalam satu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode
t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya), jika terjadi autokorelasi maka dinamakan ada
masalah autokorelasi. Hasil uji dari regresi tersebut yang diolah melalui SPSS 22 adalah sebagai
berikut:Tabel 4.9Hasil Uji AutokorelasiModel Summary”497aStd.RAdjus Error of theDurbiR Squareted R
SSquareEstimaten-Watson.236.7561.829247a. Predictors: (Constant), PEMAHAMAN b. Dependent
Variable: MINATBerdasarkan hasil analisis uji autokorelasi diatas menunjukan nilai DW = 1.829
dibandingkan dari tabel signifikansi 5% (0.05) dengan jumlah sampel sebanyak 84 dan jumlah variable
independen 1 (k-1) (K adalah jumlah variable independen) diperoleh dari nilai dL sebesar 1.6212 dan dU
1.6693 untuk mengetahui model regresi ini layak atau tidaknya bisa dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel 4.10Kriteria Pengambilan Keputusan AutokorelasiKesimpulanDW<DIDI s.d DuDu s.d 4-DuAda


autokorelasi (+)Tidak ada kesimpulanTidak ada autokorelasi694-Du s.d 4-DITidak ada kesimpulan>4-
DIAda autokorelasiBerdasarkan tabel di atas bias disimpulkan bahwa tidak ada gejala autokorelasi karena
nilai DW terletak di Du s.d 4-Du.c. Uji Regresi linier sederhanaPenelitian ini dilakukan untuk menganalisa
pengaruh pengetahuan tentang produk asuransi kebakaran terhadap minat dalam berasuransi syariah
dengan menggunakan 84 responden.Hasil dari regresi ini diperoleh dari SPSS 22dengan tabel sebagai
berikut.

Anda mungkin juga menyukai