Anda di halaman 1dari 1

Seperti tertuang di dalam buku Merayakan Keberagaman Berbahasa, lagu "Si Patokaan"

mengisahkan seorang ibu yang cemas karena anaknya sudah beranjak dewasa. Kekhawatiran
didasari oleh sang anak yang akan pergi jauh meninggalnya tanah kelahirannya untuk mencari
nafkah.

Hal ini merupakan budaya umum dari Sulawesi Utara bahkan daerah lain yang menganggap
wajar jika anak merantau ke luar kota maupun negeri terutama anak lak-laki. Namun, tidak
semua ibu mampu merelakan anaknya pergi jauh meninggalkannya.

Secara umum lagu ini memberikan pembelajaran, meskipun sang ibu cukup berat melepas
anaknya ke tempat jauh, tetapi tetap harus merelakan. Doa yang diberikan memberi tanda bahwa
kasih sayang ibu tiada batas meskipun hatinya sedih.

Di sisi lain, saat mencari nafkah ke tanah orang, kita akan mendapat keadaan yang tidak seluruhnya
tenang, melainkan pasti ada hal-hal yang membuat kita terseok-seok.

* Sayang sayang si patokaan berarti wahai sayangku Si Patokaan yaitu nama anak atau julukan dari ibu
kepada anaknya
* Matego tego gorokan sayang berarti orang-orang yang terseok seok yang berarti orang yang hampir
kehilangan arah akan menimpa suatu hari
* Sako mangemo tanag man jauh memiliki arti jika kamu pergi ke tanah yang jauh ini berarti seorang ibu
yang terlihat tidak rela kalau anaknya pergi jauh darinya
* Mangewo milei lek lako sayang berarti maka pergilah hati-hati sayang yang menandakan keharusan ibu
merelakan anak pergi walaupun berat

Lirik lagu ini mencerminkan perasaan seorang ibu yang penuh kasih sayang namun juga
kekhawatiran terhadap keberangkatan anaknya ke tempat yang jauh. Ibu menyuarakan rasa
cintanya kepada anak lelakinya yang dipanggil "Patokaan" dan mengekspresikan kepedihan
hatinya saat harus merelakan anaknya pergi

Anda mungkin juga menyukai