Hukum Pidana
Hukum Pidana
52)
Dalam konteks penangkapan pekerja seks komersial (PSK) oleh petugas Polsek
Metro Taman Sari, terdapat beberapa aspek hukum yang harus diperhitungkan
sebelum disahkannya RKUHP (Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana).
RKUHP merupakan usaha reformasi hukum pidana di Indonesia, tetapi perlu dicatat
bahwa saat ini masih berlaku KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) tahun
1915.
Menurut KUHP yang berlaku saat ini, prostitusi dalam arti umum tidak diatur secara
tegas sebagai tindak pidana. Namun, terdapat ketentuan yang dapat digunakan
untuk menangani kasus ini, terutama berkenaan dengan perzinaan (Pasal 284
KUHP) dan perbuatan cabul (Pasal 281 KUHP), tergantung pada bukti-bukti dan
fakta yang ada.
Namun demikian, perlu diingat bahwa RKUHP yang diusulkan dapat mengubah
regulasi tentang prostitusi. Namun, hingga RKUHP disahkan, pengadilan akan terus
merujuk pada KUHP yang berlaku saat ini dalam menangani kasus prostitusi.
Implementasi perubahan dalam hukum pidana, seperti yang diatur dalam RKUHP,
akan memerlukan proses legislasi yang panjang dan perubahan dalam praktik
hukum di Indonesia.
Sumber :
HKUM4203/Hukum Pidana