Anda di halaman 1dari 7

Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru

p-ISSN 2527-5712 ; e-ISSN 2722-2195 ; Vol.9, No.2, Mei 2024


Journal homepage : https://jurnal-dikpora.jogjaprov.go.id/
DOI : https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.992
Terakreditasi Kemendikbudristek Nomor: 79/E/KPT/2023 (Peringkat 3)

Artikel Penelitian – Naskah dikirim: 05/02/2024 – Selesai revisi: 22/02/2024 – Disetujui: 27/02/2024 – Diterbitkan: 29/02/2024

Pengaruh Kesejahteraan Guru Terhadap Kinerja Guru SD Muhammadiyah PK


Kottabarat dan SD Muhammadiyah 10 Tipes

Salma Nur Hasanah1, Almuntaqo Zainuddin2


Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia1,2
a510200278@student.ums.ac.id1, almuntaqo@ums.ac.id2

Abstrak: Kesejahteraan guru merupakan salah satu permasalahan dalam bidang pendidikan yang
terjadi di Indonesia. Tingkat kesejahteraan guru di Indonesia sangat memprihatinkan dimana guru
honorer hanya mendapat Rp150.000 – Rp700.000/bulan, adanya beberapa sekolah swasta menuntut
haknya selama empat bulan dimulai dari bulan Januari-April yang belum dibayarkan oleh instansi
tempat mereka bekerja, masalah lingkungan kerja, kenyamanan, iklim organisasi, dan lainnya. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Kesejahteraan Guru Terhadap Kinerja Guru Di SD
Muhammadiyah PK Kottabarat dan SD Muhammadiyah 10 Tipes. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Subjek penelitian 31 guru SD Muhammadiyah PK
Kottabarat dan 18 guru SD Muhammadiyah 10 Tipes. Data penelitian dikumpulkan menggunakan
angket, kemudian diuji analisis datanya menggunakan SPSS. Pada SD Muhammadiyah PK Kottabarat
diketahui nilai thitung sebesar 5,403, ttabel sebesar 2,045, dan signifikansi 0,00. Sedangkan pada SD
Muhammadiyah 10 Tipes diketahui nilai thitung sebesar 2,538, ttabel sebesar 2,120, dan signifikansi 0,02.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan pada SD Muhammadiyah PK Kottabarat dan SD
Muhammadiyah 10 Tipes variabel kesejahteraan guru berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru
Kata kunci: Kesejahteraan guru; kinerja guru; sekolah dasar

The Influence of Teacher Welfare on Teacher Performance at SD Muhammadiyah PK


Kottabarat and SD Muhammadiyah 10 Tipes
Abstract: Teacher welfare is one of the problems in the education sector that occurs in Indonesia. The
level of teacher welfare in Indonesia is very worrying where honorary teachers only get IDR 150,000 – IDR
700,000/month, there are several private schools demanding their rights for four months starting from
January-April which have not been paid by the agency where they work, work environment problems,
comfort, organizational climate, and others. The aim of this research is to determine the influence of
teacher welfare on teacher performance at SD Muhammadiyah PK Kottabarat and SD Muhammadiyah
10 Types. This research uses a correlational descriptive quantitative research type. The research subjects
were 31 teachers at SD Muhammadiyah PK Kottabarat and 18 teachers at SD Muhammadiyah 10 Types.
Research data was collected using a questionnaire, then tested for data analysis using SPSS. At SD
Muhammadiyah PK Kottabarat it is known that the tcount value is 5.403, ttable is 2.045, and the significance
is 0.000. Meanwhile, at SD Muhammadiyah 10 Types, it is known that the t count value is 2.538, ttable is
2.120, and the significance is 0.02. Based on these results, it can be concluded that at Muhammadiyah PK
Kottabarat Elementary School and Muhammadiyah 10 Tipes Elementary School, teacher welfare variables
have a significant effect on teacher performance.
Keywords: Teacher welfare; teacher performance; elementary school.

1. Pendahuluan guru, fasilitas kerja, pengembangan karir, dan


Kesejahteraan guru merupakan salah satu jam kerja yang panjang.
permasalahan dalam bidang pendidikan yang Tingkat kesejahteraan guru di Indonesia
terjadi di Indonesia (Dara et.al., 2021). sangat memprihatinkan, dan semakin terlihat
Kesejahteraan guru di Indonesia yang rendah apabila dibandingkan dengan kondisi guru di
dapat mempengaruhi kinerja guru, semangat negara lain. Salah satu Negara berkembang yaitu
pengabdian dan upaya mengembangkan Malaysia, gaji gurunya lebih tinggi daripada di
profesionalisme (Tilaar, 2008). Isu kesejahteraan Indonesia yaitu Rp5.500.000. Salah satu guru
guru sangat buruk dimulai dari upah seorang dari MIM Gonilan Surakarta mengatakan bahwa
Guru PNS mendapat jutaan rupiah setiap bulan

Hak Cipta ©2024 Salma Nur Hasanah, Almuntaqo Zainuddin - 902 -


Lisensi: CC BY 4.0 internasional
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol.9, No.2, Mei 2024
p-ISSN 2527-5712 ; e-ISSN 2722-2195 DOI : https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.992

plus tunjangan sertifikasi sementara guru berstatus pegawai negeri (swasta). Bagi guru
honorer hanya mendapat Rp150.000– yang memiliki sertifikat pendidik, memperoleh
Rp700.000/bulan (Prawitasari, 2019). Daerah penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum
Lombok Barat gaji yang diterima para guru meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat gaji,
honorer atau guru tetap daerah berkisar Rp serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi,
400.000/bulan, hal tersebut termasuk kategori di tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan
bawah standar garis kemiskinan (Menang, 2021). tambahan lainnya dengan prinsip penghargaan
Artinya guru yang ada di Lombok barat jauh dari atas dasar prestasi (Slameto, 2014).
kata sejahtera apabila tidak diimbangi dengan Dengan adanya tunjangan yang baik akan
adanya pekerjaan sampingan lainnya. Lain berdampak pada guru yaitu datang ke sekolah
halnya di Aceh, sebanyak 2.016 guru kontrak tepat waktu, masuk kelas sesuai jadwal,
atau non-ASN di beberapa sekolah swasta menyiapkan pembelajaran yang optimal,
menuntut haknya selama empat bulan dimulai mengajar dengan baik, membuat guru lebih
dari bulan Januari-April yang belum dibayarkan memusatkan perhatiannya pada pekerjaannya,
oleh instansi tempat mereka bekerja (Magfirah, mandiri, dapat memenuhi kebutuhan hidup, dan
2023). Hal itu membuat guru tidak semangat meningkatkan status di masyarakat (Apriliyani &
bekerja dan akan menimbulkan mogok kerja Meilani, 2021). Dengan diberikannya tunjangan
yang akan berakibat pada peserta didik profesi juga meningkatkan kesejahteraan guru
Akibat gaji yang rendah, guru kurang dibanding dengan kondisi sebelum diberikannya
bersemangat dalam mengajar dan mencari tunjangan serta meningkatkan kualitas diri guru
penghasilan tambahan untuk mencukupi sehingga kualitas pembelajaran yang diberikan
kebutuhan hidup keluarganya sehingga saat guru semakin baik ke depannya (Syefiaji et al., 2015).
tidak sejahtera kemungkinan besar tidak bisa Apabila tunjangan profesi mendukung, maka
fokus untuk memberikan pengajaran yang akan adanya peningkatan kinerja guru di sekolah
optimal kepada siswa (Bahtiar, 2021). Masalah (Aris et al., 2021).
kesejahteraan guru lainnya adalah lingkungan Pada kenyataannya pemberian tunjangan
kerja, kenyamanan, iklim organisasi sehingga profesi belum maksimal di semua wilayah.
guru enggan berinteraksi dengan rekan kerjanya, Sayangnya di beberapa daerah, pencairan
serta pendapatan yang kurang menyebabkan tunjangan sertifikasi, adanya hambatan
stres dan kinerja guru yang melemah administrasi di tingkat daerah sehingga guru
(Hendrawan et al., 2018). Masalah guru dalam tidak langsung mengalami peningkatan
lingkungan kerjanya yaitu fasilitas sekolah, guru kesejahteraan secara finansial. Padahal dengan
merasa tidak aman dan nyaman menyelesaikan maksimalnya pemberian tunjangan, kinerja guru
tugasnya, kebersihan kelas kurang terjaga, kelas dalam mengajar akan bermutu sehingga
kurang mendapatkan penerangan, kehilangan pembelajaran pun dapat berjalan lancar.
barang di kelas, dan suara kebisingan dari anak- Jika tingkat kesejahteraan guru tidak
anak (Nugraha, 2020) sehingga guru tidak bisa terjamin, maka kinerja yang dihasilkan pun akan
bekerja dengan baik. Kemudian masalah lainnya kurang efektif. Menurut Elfita et al (2019) masih
yaitu kurangnya penghargaan dari atasan, banyak kinerja guru yang belum maksimal, salah
penghargaan dari atasan sangat bermanfaat satunya disebabkan oleh lingkungan kerja yang
dalam memancing dan mendorong guru untuk juga belum dapat dikatakan lengkap. Lingkungan
kreatif dan berprestasi (Batubara, 2019). kerja dalam suatu organisasi mempunyai arti
Penghargaan diberikan kepada guru yang penting bagi individu yang bekerja di dalamnya
berprestasi, berprestasi luar biasa, berdedikasi karena lingkungan akan mempengaruhi
luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus kepuasan individu dalam bekerja (Mulyasa,
(Marjuni, 2020). Tanpa penghargaan dan 2013).
dorongan dari atasan, maka guru biasanya akan Kesejahteraan guru adalah hal yang penting
malas untuk menunjukkan kreativitasnya. bagi seorang guru dalam menjalankan tugasnya
Dengan adanya Undang-Undang Republik karena dengan kesejahteraan yang memuaskan,
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru diharapkan guru dapat meningkatkan mutu
dan Dosen (UUGD), guru diakui sebagai jabatan proses belajar mengajarnya. Guru dituntut untuk
profesional. Maka dari itu, pemberian tunjangan profesional dalam bertugas agar dapat
profesi bagi guru adalah sebuah keharusan bagi memperoleh haknya dalam penghasilan dan
pemerintah sebagai bentuk pengakuan dan jaminan kesejahteraan yang pantas dan memadai
penghargaan atas profesi guru (Saptohutomo, sesuai Undang-Undang Sistem Pendidikan No 20
2022). Insentif ini berlaku bagi guru berstatus Tahun 2003. Kesejahteraan guru dapat berupa
pegawai negeri (PNS) maupun guru yang tidak

- 903 -
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol.9, No.2, Mei 2024
p-ISSN 2527-5712 ; e-ISSN 2722-2195 DOI : https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.992

kesejahteraan finansial dan non finansial 0,60. Seperti yang sudah terpapar di tabel 1
(Wahyuni, 2017). berikut ini.
Salah satu yang dapat meningkatkan kinerja
guru adalah dengan pemberian kompensasi Tabel 1. Hasil uji regresi linear sederhana
atau imbalan jasa, baik itu uang, tunjangan, Koefisien
Variabel Keterangan
maupun fasilitas lainnya sesuai kebijaksanaan Alpha
yang ada (Safitri, 2022). Jadi, kesejahteraan Kesejahteraan
menjadi salah satu yang berpengaruh terhadap 0,906 Reliabel
Guru
kinerja guru dalam meningkatkan kualitasnya Kinerja Guru 0,939 Reliabel
sebab semakin sejahtera seseorang makin tinggi
kemungkinan untuk meningkatkan kerjanya. Berdasarkan tabel 1, masing-masing
Guru dengan kinerja yang sangat baik pasti akan variabel lebih dari 0,60 sehingga seluruh butir
meningkatkan efektivitas dan kelancaran pernyataan reliabel.
kegiatan belajar sehingga akan menghasilkan Dalam menganalisis data, peneliti
pembelajaran yang lebih baik. Kinerja guru menggunakan program SPSS 23. Adapun rumus
dalam menunjukkan kemampuannya yaitu dalam yang digunakan yaitu analisis statistika
menyusun program pembelajaran, melaksanakan deskriptif, uji normalitas, uji linieritas, analisis
program pembelajaran, melaksanakan evaluasi regresi linear sederhana, uji t, dan koefisien
hasil belajar, melaksanakan analisis evaluasi hasil determinasi (R2).
belajar, serta melakukan program perbaikan dan
pengayaan 3. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti Tabel 2. Hasil analisa deskriptif
ingin mengetahui pengaruh kesejahteraan guru
terhadap kinerja guru di SD Muhammadiyah PK
Kottabarat Surakarta dan SD Muhammadiyah 10
Tipes Surakarta.

2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dengan jenis penelitian kuantitatif yang
bertujuan menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Desain penelitian yang digunakan
ialah deskriptif korelasional untuk mengetahui Dari hasil tabel 2, mean tertinggi dari SD
sejauh mana variabel-variabel saling Muhammadiyah PK Kottabarat dan SD
berhubungan (Mukhid, 2021). Penelitian Muhammadiyah 10 Tipes sebesar 74,13 variabel
dilakukan di dua sekolah yang berbeda, yaitu SD Y dan terendah sebesar 66,78 variabel X. Median
Muhammadiyah PK Kottabarat sebanyak 31 guru tertinggi sebesar 77 variabel Y dan terendah
dan SD Muhammadiyah 10 Tipes sebanyak 18 sebesar 67 variabel X. Modus tertinggi sebesar 78
guru pada kenyataannya memang lebih sedikit. variabel Y dan terendah sebesar 63 variabel X.
Subjek penelitian ini adalah guru di kedua Standar deviasi tertinggi sebesar 6,685 variabel Y
sekolah tersebut, dimana sampel diambil dengan dan terendah sebesar 3,439 variabel X. Range
teknik sampling jenuh, yaitu semua populasi tertinggi sebesar 25 variabel Y dan terendah
dijadikan sampel. sebesar 12 variabel X. Minimum tertinggi sebesar
Data diperoleh melalui analisis dokumentasi 63 variabel X dan terendah sebesar 59 variabel X.
yang berkaitan dengan penelitian dan Maksimum tertinggi sebesar 85 variabel Y dan
penyebaran angket berbentuk skala likert lima terendah sebesar 75 variabel X.
alternatif jawaban terdiri dari 40 pernyataan, 20 Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui
pernyataan kesejahteraan guru (X) dan 20 apakah model regresi mempunyai sebaran
pernyataan kinerja guru (Y) . Sebelum itu, angket normal atau tidak dilihat dari tabel di bawah ini:
diuji validitas dan reliabilitasnya dengan SPSS.
Angket dikatakan valid apabila nilai rhitung > rtabel Tabel 3. Hasil uji normalitas
(0,576). Berdasarkan hasil perhitungan masing- Sekolah N Signifikansi
masing variabel terdapat 3 pernyataan yang tidak SD Muhammadiyah PK 31 ,200
valid sehingga total pernyataan ada 34 butir Kottabarat
pernyataan yaitu 17 pernyataan kesejahteraan SD Muhammadiyah 10 18 ,200
guru dan 17 pernyataan kinerja guru. Tipes
Setelah uji validitas, maka diujilah
reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha >

- 904 -
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol.9, No.2, Mei 2024
p-ISSN 2527-5712 ; e-ISSN 2722-2195 DOI : https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.992

Dari hasil tabel 3, diketahui bahwa nilai arah pengaruh kesejahteraan guru terhadap
signifikansi yang diperoleh SD Muhammadiyah kinerja guru bermakna positif
PK Kottabarat dan SD Muhammadiyah 10 Tipes Uji t digunakan untuk mengetahui apakah
sama-sama sebesar 0,200 > 0.05, sehingga dapat variabel kesejahteraan guru (X) berpengaruh
disimpulkan data berdistribusi normal pada secara parsial terhadap variabel kinerja guru (Y)
kedua sekolah tersebut. signifikansi < 0,05 atau nilai thitung > nilai ttabel
Uji linieritas dilakukan untuk menguji linier dilihat pada tabel.
tidaknya data yang akan dianalisis pada variabel Berdasarkan tabel 5, pada SD
kesejahteraan guru (X) terhadap variabel kinerja Muhammadiyah PK Kottabarat diketahui nilai
guru (Y) dilihat dari tabel di bawah ini: thitung sebesar 5,403, ttabel sebesar 2,045, dan
signifikansi 0,00. Maka nilai thitung 5,403 > ttabel
Tabel 4. Hasil uji linieritas 2,045 serta sig 0,00 < 0,05. Sedangkan pada SD
Deviation From Muhammadiyah 10 Tipes diketahui nilai thitung
Sekolah Linierity (DFL) sebesar 2,538, ttabel sebesar 2,120, dan signifikansi
Signifikansi 0,02. Maka nilai thitung 2,538 > ttabel 2,120 serta sig
SD Muhammadiyah PK ,086 0,02 < 0,05.
Kottabarat Jadi, baik itu SD Muhammadiyah PK
SD Muhammadiyah 10 ,795 Kottabarat dan SD Muhammadiyah 10 Tipes
Tipes pada kesejahteraan guru berpengaruh terhadap
kinerja guru dan hipotesis diterima (Ha).
Dari hasil tabel 4, menunjukkan nilai Koefisien determinasi dilakukan untuk
signifikansi pada DFL SD Muhammadiyah PK mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
Kottabarat sebesar 0,086 > 0,05 sedangkan nilai independen (kesejahteraan guru) terhadap
signifikansi pada DFL SD Muhammadiyah 10 variabel dependen (kinerja guru) dilihat dari
Tipes sebesar 0,795 > 0,05. Jadi, dari kedua tabel r Square melalui SPSS sebagai berikut :
sekolah tersebut, diketahui bahwa pada variabel
kesejahteraan guru dan variabel kinerja guru Tabel 6. Hasil uji koefisien determinasi
berjalan secara linier (searah). Model summary
Sekolah R Square Persentase
Tabel 5. Hasil uji regresi linear sederhana SD Muhammadiyah
,502 50,2%
PK Kottabarat
SD Muhammadiyah
,287 28,7%
10 Tipes

Dari hasil tabel 6, menunjukkan koefisien


determinasi SD Muhammadiyah PK Kottabarat
Dari hasil tabel 5, pada SD Muhammadiyah pada kesejahteraan guru berpengaruh 0,502 atau
PK Kottabarat dapat diperoleh persamaan, yaitu: 50,2% terhadap kinerja guru sedangkan SD
Y = 17,285 + 0,798X. Dari persamaan tersebut, Muhammadiyah 10 Tipes pada kesejahteraan
bila kesejahteraan bersifat konstan atau 0 (nol) guru berpengaruh 0,287 atau 28,7% terhadap
maka Y (Kinerja Guru) sebesar 17,285. kinerja guru.
Kesejahteraan guru sebesar 0,798 menyatakan Berdasarkan hasil uji data penelitian,
bahwa setiap penambahan (karena tanda positif) terdapat pengaruh kesejahteraan guru terhadap
1 kali untuk kesejahteraan akan meningkatkan kinerja guru SD Muhammadiyah PK Kottabarat.
kinerja guru sebesar 0,798. Hal tersebut dapat dilihat pada penghitungan
Dari hasil tabel 5, pada SD Muhammadiyah penelitian yang menunjukkan nilai konstan
10 Tipes dapat diperoleh persamaan, yaitu: Y = kinerja guru sebesar 17,285 dan kesejahteraan
1,566 + 1,041X. Dari persamaan tersebut, bila guru sebesar 0,798 yang bermakna positif artinya
kesejahteraan bersifat konstan atau 0 (nol) maka adanya pengaruh kesejahteraan guru terhadap
Y (Kinerja Guru) sebesar 1,566. Kesejahteraan kinerja guru.
guru sebesar 1,041 menyatakan bahwa setiap Kemudian dalam uji t menyebutkan bahwa
penambahan (karena tanda positif) 1 kali untuk terdapat nilai dari thitung 5,403 > ttabel 2,045 maka
kesejahteraan akan meningkatkan kinerja guru Ha diterima atau terdapat pengaruh
sebesar 1,041. kesejahteraan guru terhadap kinerja guru di SD
Jadi, baik itu SD Muhammadiyah PK Muhammadiyah PK Kottabarat serta pengaruh
Kottabarat dan SD Muhammadiyah 10 Tipes kesejahteraan guru terhadap kinerja guru dengan
sama-sama memiliki nilai yang positif sehingga persentase sebesar 50,2%.

- 905 -
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol.9, No.2, Mei 2024
p-ISSN 2527-5712 ; e-ISSN 2722-2195 DOI : https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.992

Hal tersebut sesuai teori Sukmana (2017) menambah besaran tunjangan lainnya. Sebab,
mengatakan bahwa semakin baik kompensasi dengan meningkatkan kesejahteraan guru
kerja yang diberikan maka akan semakin honorer maka akan berpengaruh pada tingkat
termotivasi yang pada akhirnya akan kinerjanya.
meningkatkan kinerja guru. Pengaturan Dapat disimpulkan secara parsial bahwa
kompensasi kerja yang baik akan membantu kesejahteraan guru memiliki pengaruh terhadap
sekolah untuk memperoleh, mempertahankan, kinerja guru dan kesejahteraan bagi guru itu
dan memelihara produktivitas guru. penting karena dapat mempengaruhi kinerja
Begitu juga dengan Oktafiana et.al (2020) guru. Antara SD Muhammadiyah PK Kottabarat
untuk mempertahankan guru yang memiliki dan SD Muhammadiyah 10 Tipes bahwa
kemampuan dan bakat yang baik dalam proses semuanya berpengaruh, namun keduanya
belajar hendaknya diberikan kesejahteraan, serta memiliki perbedaan. SD Muhammadiyah PK
kompensasi. Kesejahteraan yang diberikan sangat Kottabarat dimana kesejahteraan guru
berarti dan bermanfaat untuk memenuhi berpengaruh pada tingkat sedang terhadap
kebutuhan fisik dan mental seorang guru beserta kinerja guru, maksudnya guru tetap fokus dalam
keluarganya. mengajar, tetapi masih ada guru yang mencari
Sejalan juga dengan Mashudi (2017) bahwa penghasilan tambahan. Sedangkan SD
kesejahteraan juga menjadi faktor yang Muhammadiyah 10 Tipes dimana kesejahteraan
mempengaruhi kinerja guru di dalam guru berpengaruh pada tingkat rendah terhadap
meningkatkan kualitasnya sebab semakin tinggi kinerja guru, maksudnya apabila kesejahteraan
tingkat kesejahteraan seseorang akan semakin guru rendah maka guru akan mencari
meningkatkan kinerjanya. penghasilan tambahan selain pekerjaan utama
Berdasarkan hasil uji data penelitian, sehingga tidak fokus dalam pekerjaannya. Hasil
terdapat pengaruh kesejahteraan guru terhadap penelitian ini menunjukkan bahwa esejahteraan
kinerja guru SD Muhammadiyah 10 Tipes. Hal guru dengan semua yang terkandung di
tersebut dapat dilihat pada penghitungan dalamnya memberikan kontribusi bagi kinerja
penelitian yang menunjukkan nilai konstan guru. Oleh sebab itu, perlunya dipertahankan hal
kinerja guru sebesar 1,566 dan kesejahteraan yang sudah baik dan harus terus ditingkatkan
guru sebesar 1,041 yang bermakna positif, pada kesejahteraan guru, seperti memperoleh
artinya adanya pengaruh kesejahteraan guru hasil pekerjaannya sesuai dengan profesionalnya
terhadap kinerja guru. seperti gaji, memberikan penghargaan kepada
Kemudian dalam uji t menyebutkan bahwa guru yang berprestasi, memberikan tunjangan,
terdapat nilai dari thitung 2,538 > ttabel 2,120 maka menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan
Ha diterima atau terdapat pengaruh nyaman, memberikan kasih sayang dan perhatian
kesejahteraan guru terhadap kinerja guru di SD agar kinerja yang dihasilkan oleh guru selalu
Muhammadiyah 10 Tipes serta pengaruh maksimal baik itu dalam merencanakan
kesejahteraan guru terhadap kinerja guru dengan pembelajaran seperti membuat RPP,
persentase sebesar 28,7%. melaksanakan pembelajaran kepada peserta
Sesuai dengan Kulla (2017) bahwa dengan didik, melakukan evaluasi pembelajaran setelah
adanya kesejahteraan berupa material, dapat pembelajaran berlangsung, dan lain-lain.
memperoleh hasil dari pekerjaan, yaitu berupa Sejalan dengan teori Ardhi & Hadlun (2022)
hasil dari kinerja guru yang semakin bagus dan bahwa dalam mencapai tujuan pendidikan,
meningkat, seperti dalam menyusun RPP, perlunya meningkatkan taraf kesejahteraan guru
melakukan evaluasi pembelajaran kepada peserta sebagai komponen pemenuhan kebutuhan hidup
didik, mempelajari perkembangan IPTEK, dan sehari-harinya sehingga diharapkan dapat
lain-lain. mendorong dan meningkatnya kinerja guru
Sejalan juga dengan Wahyudin (2020) dalam bekerjanya di sekolah khususnya kepada
bahwa dalam rangka mendukung kinerja peserta didik.
guru yang tinggi dibutuhkan kesejahteraan Sesuai dengan Ashaba, et.al (2022)
yang layak, kesejahteraan tersebut berbentuk berdasarkan hasil penelitian yang mana hasil
pendapatan, insentif, ketersediaan fasilitas yang penelitian menunjukkan bahwa kualitas
memadai, rasa aman dan kemakmuran, serta kesejahteraan guru harus terpenuhi misalnya
iklim kerja yang nyaman. seperti fasilitas rumah, tunjangan kinerja,
Sedangkan menurut Ghozali et al (2022) layanan kesehatan, makan, tunjangan
upaya dalam meningkatkan kesejahteraan guru transportasi, pelatihan dan pengembangan diri,
honorer terus ditingkatkan mulai dari semua itu harus tertuang dalam kebijakan
pengajuan kenaikan gaji guru honorer dan pemerintah.

- 906 -
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol.9, No.2, Mei 2024
p-ISSN 2527-5712 ; e-ISSN 2722-2195 DOI : https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.992

Menurut Setyawan & Murwatiningsih bekerja secara maksimal sehingga hasil yang
(2017) keberhasilan sekolah dalam didapat akan maksimal. Untuk guru agar terus
melaksanakan program-programnya untuk mempertahankan kinerja baiknya kalau bisa
mewujudkan sekolah efektif perlu didukung oleh terus ditingkatkan agar dapat mengajar kepada
semua pihak, baik itu pihak yayasan, kepala peserta didik secara maksimal.
sekolah, guru, penjaga sekolah, komite sekolah
dan masyarakat. Daftar Pustaka
Apriliyani, S., & Meilani, R. I. (2021). Studi Kasus
4. Simpulan dan Saran Sistem Kompensasi Guru Honorer di
Pada SD Muhammadiyah PK Kottabarat Indonesia. Jurnal Pendidikan Manajemen
terdapat pengaruh kesejahteraan guru terhadap Perkantoran, 6(2).
kinerja guru dengan menunjukkan nilai konstan Ardhi, S., & Hadlun. (2022). Pengaruh Tingkat
kinerja guru sebesar 17,285 dan kesejahteraan Kesejahteraan Guru Terhadap Kinerja Guru
guru sebesar 0,798 yang bermakna positif artinya Di Madrasah Ibtidaiyah Se-Kecamatan
adanya pengaruh kesejahteraan guru terhadap Pringgarata Lombok Tengah. Jurnal Ilmiah
kinerja guru. Kemudian dalam uji t menyebutkan PGMI STAI Al-Amin Gersik, 2(1).
bahwa terdapat nilai dari thitung 5,403 > ttabel 2,045 Aris, M., Rofiqah, Al Munawwarah Mansur, A., &
maka Ha diterima atau terdapat pengaruh Sani, A. (2021). Pengaruh Tunjangan
kesejahteraan guru terhadap kinerja guru serta Sertifikasi, Motivasi dan Kecerdasan
pengaruh kesejahteraan guru terhadap kinerja Emosional Terhadap Kinerja Guru di SMKN4
guru dengan persentase sebesar 50,2%. Soppeng. Amkop Management Accounting
Pada SD Muhammadiyah 10 Tipes terdapat Review, 1(1).
pengaruh kesejahteraan guru terhadap kinerja Ashaba, M., Twebaze, R., & Novatus, N. (2022).
guru dengan menunjukkan nilai konstan kinerja Effect of Teachers’ Welfare on Job
guru sebesar 1,566 dan kesejahteraan guru Effectiveness among Secondary Schools in
sebesar 1,041 yang bermakna positif, artinya Mbarara City, Uganda. East African Journal
adanya pengaruh kesejahteraan guru terhadap of Education and Social Sciences (EAJESS),\,
kinerja guru. Kemudian dalam uji t menyebutkan 3(4).
bahwa terdapat nilai dari thitung 2,538 > ttabel 2,120 Bahtiar, F. (2021). Guru Tidak Sejahtera, DPR:
maka Ha diterima atau terdapat pengaruh Kemungkinan Besar Tak Akan Fokus
kesejahteraan guru terhadap kinerja guru serta Mengajar. SINDOnews.
pengaruh kesejahteraan guru terhadap kinerja https://edukasi.sindonews.com/read/3683
guru dengan persentase sebesar 28,7% 62/212/guru-tidak-sejahtera-dpr-
Secara parsial kesejahteraan guru memiliki kemungkinan-besar-tak-akan-fokus-
pengaruh terhadap kinerja guru dan mengajar-1616043792
kesejahteraan bagi guru itu penting karena dapat Batubara, D. S. (2019). Studi Kasus Tentang
mempengaruhi kinerja guru. Antara SD Kreativitas Guru Pada Pembelajaran
Muhammadiyah PK Kottabarat dan SD Tematik Integratif Di Sd Anak Saleh Malang.
Muhammadiyah 10 Tipes bahwa semuanya Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah,
berpengaruh, namun keduanya memiliki 5(1).
perbedaan. SD Muhammadiyah PK Kottabarat Dara, Y. P., Faizah, S. A., & Rahma, U. (2021).
dimana kesejahteraan guru berpengaruh pada Kesejahteraan Guru: Apakah Tuntutan
tingkat sedang terhadap kinerja guru. Sedangkan Emosional Kerja dan Kepercayaan pada
SD Muhammadiyah 10 Tipes dimana Rekan Kerja itu Penting? Jurnal Ecopsy,
kesejahteraan guru berpengaruh pada tingkat 8(2).
rendah terhadap kinerja guru. Elfita, R., Zulhaini, & Mailani, I. (2019).
Saran untuk pemerintah selalu Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap
memperhatikan kesejahteraan gurunya melalui Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam di
tunjangan sertifikasi guru ataupun tunjangan MTS Negeri Sentajo Filial Singingi
lainnya secara terus-menerus sehingga guru Kecamatan Singingi. Jurnal AL-HIKMAH,
dapat fokus dalam mengajar tanpa memikirkan 1(1).
materiil. Untuk kepala sekolah agar selalu Ghozali, M., Ekawati, D., & Munastiwi, E. (2022).
mempertahankan dan mengusahakan fasilitas Analisis Pengelolaan Tunjangan Guru
atau sarana prasarana yang memadai, Honorer: Studi Dinas Pendidikan Kabupaten
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, Bangka Tengah. Jurnal Sustainable, 5(2).
meningkatkan kemampuan guru melalui Hendrawan, A., Sucahyawati, H., Cahyandi, K., &
pelatihan, dan lainnya bagi guru agar guru dapat Indriyani. (2018). Stres Kerja dan Kelelahan

- 907 -
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol.9, No.2, Mei 2024
p-ISSN 2527-5712 ; e-ISSN 2722-2195 DOI : https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.992

Kerja Pengaruhnya Terhadap Kinerja Guru terima-rp250000bulan-968571


Sekolah Dasar. Jurnal EMA –Jurnal Ekonomi Safitri, R. (2022). Pengaruh Kompensasi
Manajemen Akuntansi, 3(1). Terhadap Kinerja Guru di SDIT Fastabiqul
Kulla, S. K. (2017). Pengaruh Kesejahteraan Khoirot Kecamatan Seberida Kabupaten
Guru, Motivasi Kerja dan Kompetensi Guru Indragiri Hulu. Jurnal Ilmu Administrasi
Terhadap Kinerja Guru SMK di Kabupaten Negara Dan Bisnis, 7(2).
Sumba Barat. JDMP (Jurnal Dinamika Saptohutomo, A. P. (2022). Pemerintah Dinilai
Manajemen Pendidikan), 1(2). Patut Berikan Tunjangan Profesi Bagi Guru
Magfirah, C. E. (2023). Tenaga Honorer Dihapus dan Dosen. Kompas.
pada 28 November 2023, Sebanyak 2.016 https://nasional.kompas.com/read/2022/0
Guru Non-ASN di Aceh Belum Terima Gaji. 8/29/19201561/pemerintah-dinilai-patut-
Tribungayo. berikan-tunjangan-profesi-bagi-guru-dan-
https://gayo.tribunnews.com/2023/05/17/ dosen
tenaga-honorer-dihapus-pada-28- Setyawan, J. D., & Murwatiningsih, T. S. F.
november-2023-sebanyak-2016-guru-non- (2017). Gaya Kepemimpinan Otokratif
asn-di-aceh-belum-terima-gaji?page=all Manajemen Sekolah dalam Mendukung
Marjuni, H. A. (2020). Penghargaan Profesi Guru Kinerja Guru SMK Pancasila di Kota
Sebagai Agen Perubahan. Journal Uin Purwodadi. Educational Management, 2(6).
Alauddin, 9(2). Slameto. (2014). Permasalahan-Permasalahan
Mashudi, M. (2017). Analisis Perilaku Terkait Dengan Profesi Guru SD. Jurnal
Kepemimpinan Kepala Sekolah, Pendidikan Dan Kebudayaan, 4(3).
Kesejahteraan Guru dan Motivasi Kerja Guru Sukmana, T. (2017). Pengaruh Pengelolaan
Terhadap Kinerja Guru di MAN Se- Keuangan dan Kesejahteraan Terhadap
Kabupaten Blitar. Urnal Pendidikan Islam, Kinerja Guru Honorer Sekolah Dasar di
5(1). Kecamatan Puspahiang Kabupaten
Menang, G. (2021). Gaji Guru Honorer di Lobar di Tasikmalaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Bawah Standar Garis Kemiskinan. Suara Pascasarjana Administrasi Pendidikan, 5(1).
NTB. Syefiaji, A. P., Suwitri, S., & Suryaningsih, M.
https://www.suarantb.com/2021/04/08/g (2015). Persepsi Guru Dan Dosen di Kota
aji-guru-honorer-di-lobar-di-bawah-standar- Semarang Tentang Tunjangan Profesi Guru
garis-kemiskinan/ dan Dosen. Journal Of Public Policy And
Mulyasa, E. (2013). Uji Kompetensi dan Penilaian Management, 4(2).
Kinerja Guru. PT Remaja Rosdakarya. Tilaar, H. A. R. (2008). Manajemen pendidikan
Nugraha, A. P. (2020). Pengaruh Lingkungan nasional. kajian pendidikan masa depan.
Kerja dan Kompetensi Terhadap Kinerja Remaja Rosda Karya.
Guru. Psikoborneo, 8(2). Wahyudin, D. (2020). Pengaruh Tingkat
Oktafiana, R., Fathiyani, F., & Musdalifah. Kesejahteraan Guru dan Beban Kerja Guru
(2020). Kebijakan Kesejahteraan Guru Terhadap Kinerja Guru. Jurnal Manejemen
Terhadap Peningkatan Kualitas Pendidikan. Pendidikan Islam, 5(2).
Jurnal Mappesona, 3(2). Wahyuni, T. (2017). Pengaruh Kesejahteraan dan
Prawitasari, A. (2019). Beban Kerja Seperti PNS, Semangat Kerja Guru Terhadap Kinerja
Guru Honorer di Solo Hanya Terima Guru SMP Kecamatan Singingi Hilir
Rp250.000/Bulan. Solopos. Kabupaten Kuansing. Suara Guru : Jurnal
https://soloraya.solopos.com/beban-kerja- Ilmu Pendidikan Sosial, Sains, Dan
seperti-pns-guru-honorer-di-solo-hanya- Humaniora, 3(2).

- 908 -

Anda mungkin juga menyukai