Tugas Merangkum Video Tipe Tata Letak Tipe Produk, Proses, Grup Teknologi,
dan Posisi Tetap
Oleh:
Nafi'a Ana Akhiriyah
NRP. 58223214378
KAMPUS LAMPUNG
2024
1. TIPE TATA LETAK TIPE PRODUK
Tata letak pabrik merupakan landasan utama dalam pengaturan tata letak produksi dan area
kerja yang memanfaatkan luas kerja untuk menempatkan mesin-mesin atau fasilitas
penunjang produksi lainnya, serta memperlancar gerakan perpindahan material sehingga
diperoleh suatu aliran bahan dan kondisi kerja yang teratur, aman dan nyaman, sehingga
mampu menunjang upaya pencapaian tujuan pokok perusahaan
Tata letak pabrik berdasarkan aliran produksi (Product Layout atau Production Line
Product). Product layout dapat didefinisikan sebagai metode atau cara pengaturan dan
penempatan semua fasilitas produksi yang diperlukan ke dalam suatu departemen tertentu
atau khusus.
Mesin dikelompokan sesuai dengan kesamaan proses atau fungsi kerjanya. Tata letak ini
cocok untuk produksi produk dengan variasi produknya yang tinggi dan volume produksinya
rendah.
1. Dapat memperlancar aliran material karena tata letak sesuai dengan urutan operasi.
2. Inventori kecil karena pekerjaan dari satu proses ke proses berikutnya langsung
dikerjakan.
4. Proses memerlukan mesin yang khusus dan umumnya mahal sehingga investasi pun
tinggi.
Link video: https://youtu.be/wOF-imjBYY8?si=6-VOIrI8-dBM0hG6
Tata letak berdasarkan proses merupakan metode pengaturan dan penempatan fasilitas
dimana fasilitas yang memiliki tipe dan spesifikasi yang sama ditempatkan ke dalam satu
departemen. Tipe layout ini diperoleh dengan pengelompokkan seperti pemrosesan
bersama dan penempatan departemen proses terhadap yang lain berdasarkan aliran antar
departemennya.
1. Utilisasi mesin umumnya sangat baik sehingga mesin yang dibutuhkan sedikit.
2. Fleksibilitas yang tinggi sehubungan dengan peralatan atau alokasi tenaga kerja untuk
tugas yang spesifik.
3. Pada umunya, mesin yang digunakan tidak memerlukan investasi yang tinggi.
4. Perubahan tugas yang dikerjakan oleh operator dapat memberikan kepuasan bagi
operator.
Prinsip tata letak tipe ini adalah mengelompokkan produk atau komponen yang akan dibuat
berdasarkan kesamaan dalam proses. Pengelompokkan ini mengakibatkan mesin dan
fasilitas produksi lainnya ditempatkan dalam sebuah sel manufaktur karena setiap kelompok
memiliki urutan proses yang sama.
Tujuan tipe tata letak group technology adalah menghasilkan efisiensi yang tinggi dalam
proses manufakturnya. Selain itu, tata letak tipe ini dapat menjawab keterbatasan tata letak
proses dan mengeksplorasi kelebihan tata letak produk.
3. Gabungan antara product layout dan process layout dengan beberapa batasan.
4. Tergantung pada keseimbangan aliran material antarsel serta membutuhkan buffer dan
ruangan barang work in process.
Barangkali diantara tipe lay-out yang ada, maka tipe lay-out yang berdasarkan posisi tetap
(fixed position lay-out) ini tidaklah begitu penting untuk proses manufakturing sekarang
dibandingkandengan kedua tipe lay-out yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk tata letak
pabrik yangberdasarkan proses tetap, material atau komponen produk yang utama akan
tinggal tetap padaposisi/lokasinya sedangkan fasilitas produksi seperti tools, mesin, manusia
sertakomponen-komponen kecil lainnya akan bergerak menuju lokasi material atau
komponen produkutama tersebut.
Keuntungan yang bisa diperoleh dari tata letak tipe ini antara lain:
1. Karena yang bergerak pindah adalah fasilitas-fasilitas produksi, maka perpindahan
material bisa dikurangi.
3. Kesempatan untuk melakukan pengkayaan kerja (job enrichment) dengan mudah bisa
diberikan; demikian pula untuk meningkatkan kebanggaan dan kualitas kerja bisa
dilaksanakan karena disini dimungkinkan untuk menyelesaikan pekerjaan secara penuh
(“dothe whole job”).
4. Fleksibilitas kerja sangat tinggi, karena fasilitas-fasilitas produksi dapat diakomodasikan
untuk mengantisipasi perubahan-perubahan dalam rancangan produk, berbagai macam
variasiproduk yang harus dibuat (product mix) atau volume produksi.
Kerugian yang dijumpai dalam pengaturan lay-out tipe ini bisa disebutkan seperti:
1. Adanya peningkatan frekuensi pemindahan fasilitas produksi atau operator pada saat
operasi kerja berlangsung.
2. Memerlukan operator dengan skill yang tinggi disamping aktivitas supervise yang lebih
umumdan intensif.
3. Adanya duplikasi peralatan kerja yang akhirnya menyebabkan space area dan tempat
untukbarang setengah jadi (work-in process).
4. Memerlukan pengawasan dan koordinasi kerja yang ketat khususnya dalam penjadwalan
produksi.
Meskipun tata letak tipe ini seringkali dikaitkan dengan kegiatan produksi untuk
menghasilkan produk-produk dalam skala ukuran yang besar seperti perakitan pesawat
terbang, pembuatan kapal (ship building) dan sebagainya; tetapi pada dasarnya tidak
terbatas aplikasinya untuk kasus lain.Contoh, perakitan computer sistem seringkali dijumpai
bahwa material, sub-assemblies ataukomponen-komponen lain dibawa dalam sebuah
sistem produksi yang terintegrasi secara penuh.