Pola Komunikasi Humas PT Kereta API Indonesia Daerah Operasi 6 Yogyakarta Dalam Membangun Citra
Pola Komunikasi Humas PT Kereta API Indonesia Daerah Operasi 6 Yogyakarta Dalam Membangun Citra
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi Humas PT Kereta Api Indonesia
Daerah Operasi 6 Yogyakarta dalam membangun citra. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini dipilih secara purposif yaitu
Manajer, Asisten Manajer, Railfans dan Penerima CSR. Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian
ini dengan menggunakan triangulasi sumber. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, Analisis
data menggunakan model Miles & Huberman dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian menunjukan bahwa pola komunikasi Humas PT Kereta Api
Indonesia Daerah Operasi 6 Yogyakarta Klaten dalam membangun citra sebagai berikut: 1) Pola
Komunikasi Primer Humas dimulai dari lingkup internal yaitu dengan memberi informasi kepada
pegawai PT KAI. Sementara itu pada lingkup eksternal humas juga menerapkan pola komunikasi primer
yaitu ketika memberi bantuan CSR, 2) Pola komunikasi sekunder humas PT KAI Daop 6 menggunakan
media untuk memberi informasi sekaligus membangun citra. Media yang digunakan adalah media iklan,
internet, media cetak juga pers, 3) Pola komunikasi linier humas PT KAI Daop 6 berusaha memberikan
informasi pada internal maupun eksternal dengan cara memberi himbauan melalui media atau tidak
melalui media, 4) Pola Komunikasi Sirkuler Humas PT KAI Daop 6 adalah ketika humas menangani
dan menindaklanjuti complaint.
Kata kunci: Pola Komunikasi, Humas, Citra Perusahaan, PT KAI Daop 6 Yogyakarta
Abstract
This study aims to describe the communication pattern of PT Kereta Api Indonesia Regional
Operations 6 Yogyakartas public relation in image building. This research is descriptive research with
a qualitative approach. Informants in this study were selected purposively namely Managers, Assistant
Managers, Railfans and Recipients of CSR. The validity of data were tested by using triangulation
source. The data were collected by Interviews. Data analysis used Miles & Huberman model including
data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that communication
pattern of PT Kereta Api Indonesia Regional Operations 6 Yogyakarta’s public relation in image
building as follows: 1) The primary communication patterns of public relation starts from the internal
scope by providing information to the employees of PT KAI. Meanwhile, from the external scope of
public relations also applies the primary communication patterns, when providing CSR assistance. 2)
The secondary communication pattern of PT KAI Daop 6's public relation uses the media to provide
information as well as build an image. The media that are being used are advertising, internet, print
media and press 3) The linear communication pattern of PT KAI Daop 6's public relation focuses to
provide information internally and externally by using media or without using media. 4) The circular
communication pattern of PT KAI daop 6’s public relation is when the public relation handles and
follow up on complaints.
Keywords : Communication Patterns, Public Relations, Corporate Image, PT KAI Daop 6 Yogyakarta
386
Pola Komunikasi Humas … (Rizal Fahmi Muhammad)
387
Pola Komunikasi Humas … (Rizal Fahmi Muhammad)
Bidang ekonomi juga tidak luput dari grafik rekap pemberitaan tahun 2018 diatas dapat
perhatian PT KAI Daop 6 pada bidang ini mereka ditarik kesimpulan bahwa CSR yang dilakukan
melakukan CSR sinergi kemitraan BUMN dalam oleh Daerah Operasi 6 Yogyakarta menghasilkan
pelaksananya PT KAI Daop 6 bekerjasama citra yang baik dimata media, pelanggan dan
dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) masyarakat yang berada di lingkup Daerah
untuk mencari mitra, memberi penyuluhan, Operasi 6 Yogyakarta.
pelatihan tentang wirausaha dan peran PT KAI Dari masalah tersebut dapat disimpulkan
Daop 6 adalah membiayai CSR tersebut. Selain bahwa humas memiliki masalah pada masyarakat,
bidang ekonomi PT KAI Daop 6 juga melakuan mitra dan instansi terkait dengan program CSR
CSR di bidang sosial yaitu memberi bantuan tetapi disamping masalah tersebut PT KAI Daop
kepada anak yatim piatu dan anak dhuafa. 6 tetap memperoleh citra yang baik di
Pelakasanaan CSR ini bersifat situasional masyarakat. Maka dari itu membuat peneliti
seperti pada menjelang posko lebaran dan buka tertarik untuk meneliti bagaimana pola
bersama saat bulan Ramadhan. Dalam komunikasi humas PT Kereta Api Indonesia
pelaksanaan CSR untuk membangun citra PT (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta dalam
KAI daop 6 sendiri masih mengalami masalah, membangun citra.
kendala dan hambatan dalam menjalankan CSR Setting Penelitian
sebagai upaya dalam membangun sebuah citra. Penelitian ini dilaksanakan di Unit
Seperti yang dikatakan oleh asisten Humas PT Kereta Api Daerah Operasi 6
manager humas PT KAI Daop 6 pada saat Yogyakarta. Waktu pelaksanaan penelitian pada
wawancara pra penelitian dan beliau memberi bulan Juni hingga bulan Agustus 2019.
pernyataan masalahnya adalah masih kurangnya
dukungan dari instansi lain dalam pelaksanaan Subyek Penelitian
CSR Rail Clinic seperti PT KAI sudah mengajak Subyek Penelitian ini yaitu Asisten
pihak terkait seperti puskesmas namun mereka Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah
tidak maksimal berpartisipasi. Berdasarkan data Operasi 6 Yogyakarta, Manajer Humas PT Kereta
yang diperoleh dari kantor humas PT KAI Daop Api Indonesia Daerah Operasi 6 Yogyakarta,
6 Yogyakarta kemudian diolah diperoleh data Railfans Semboyan 01, Kepala Sekolah SD
sebagai berikut: Widoro Penerima CSR.
Sumber Data
Rekap Berita Humas PT KAI Sumber data yang digunakan pada
DAOP 6 Yogyakarta di Tahun penelitian ini diperoleh dari data primer berupa
hasil wawancara mendalam.
2018 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
Netral Penelitian ini menggunakan teknik
27%
pengumpulan data yaitu Wawancara dengan jenis
semi terstruktur. Jenis wawancara yang
Negatif digunakan oleh peneliti adalah wawancara
Positif
7% semistruktur (semistructured interview). Menurut
66%
Kriyantono (2006:99) wawancara semistruktur
Positif Negatif Netral (semistructured interview) adalah pewawancara
biasanya sudah mempunyai daftar pertanyaan
Grafik pemberitaan tentang PT KAI Daop 6. tertulis tapi memungkinkan untuk menayakan
Sumber: Dokumen Humasda Daop 6 YK pertanyaan-pertanyaan secara bebas, yang terkait
dengan permasalahan. jenis instrumen
Dari data tersebut menunjukkan bahwa PT pengumpulan data pedoman wawancara
Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 6 (interview guide). Menurut Sugiyono (2017:102)
Yogyakarta mendapat pemberitaan positif instrumen penelitian adalah melakukan
sebanyak 66% kemudian 27% berita netral pengukuran terhadap fenomena sosial maupun
kemudian mendapat 7% berita negatif. Dari alam.
upaya dalam membangun citra perusahaan dan
388
Pola Komunikasi Humas … (Rizal Fahmi Muhammad)
389
Pola Komunikasi Humas … (Rizal Fahmi Muhammad)
perilaku positif dapat diraih. Pada akhirnya, Public Relation Association (IPRA) dalam
semua itu kembali pada tujuan yang lebih Adnan (1996:17) Humas ialah suatu fungsi
besar, yakni terbentuknya citra/image yang manajemen yang berlangsung secara terus
favourable terhadap organisasi lembaga di menerus dan dirancang melalui organisasi-
mana humas berada. Kesimpulannya organisasi masyarakat, swasta, lembaga yang
kelebihan dari pola komunikasi ini adalah berusaha menjalin dan memelihara saling
dapat mengetahui secara langsung bagaimana pengertian, simpati, serta dukungan dari siapa
komunikan tersebut namun kekurangannya saja ada yang ada kaitannya dengan dirinya
adalah pola komunikasi ini biasanya dilakukan melalui informasi, termasuk memperbaiki
dengan jumlah komunikan yang tidak banyak. peraturan-peraturan dan pernyataan-
2) Pola Komunikasi Sekunder pernyataan yang dirancang untuk mencapai
Dalam melaksanakan tugasnya humas kerjasama serta pemecahan masalah secara
memiliki beberapa media yang dapat efektif untuk kepentingan bersama.”
digunakan dalam bertugas sebagai humas. Pada tindakan nyatanya humas telah
Menurut Bambang Suratman dan Siti Sri melakukan himbauan secara langsung pada
Wulandari (2017:10) dalam Mukarom dan internal perusahaan untuk menjaga citra
Laksana media Public Relation sangat perusahaan himbauan tersebut berisi tentang
beragam. Berikut beberapa media public jangan sampai mengeluh mengenai pekerjaan
relations adalah iklan, internet, media cetak, maupun mengeluh mengenai unitnya di sosial
fotografi, pers. Namun dari kelima media media. Pada eksternal perusahaan humas
tersebut yang paling sering digunakan adalah menghimbau pelanggan maupun masyarakat
media iklan, internet, media cetak dan pers untuk menjaga fasilitas yang ada baik di kereta
saja. maupun stasiun dan menjaga lingkungan yang
Pada media iklan biasanya humas PT dekat dengan kantor daop 6 agar lebih baik.
KAI Daop 6 melakukan siaran radio yang Selain menyampaikan himbauan secara
dimana isinya tentang iklan layanan langsung humas biasanya juga menyampaikan
masyarakat selain itu pada media pers radio, himbauan melalui media massa yaitu radio
humas juga memasang advertorial pada media yang dimana himbauan tersebut termasuk
cetak hal ini sebagai bonus dari pihak radio salah satu konten dalam iklan layanan
karena Star fm jogja merupakan satu grup masyarakat. Kesimpulannya kelebihan dari
dengan Harian Jogja sehingga mendapat pola komunikasi ini adalah komunikasinya
bonus advertorial. hanya terjadi satu arah saja tanpa adanya
Sementara pada internet humas PT KAI feedback. Sedangkan kelemahan dari pola
Daop 6 menggunakan internet untuk komunikasi ini adalah adanya gangugan
penyampaian sebuah informasi yang ada pada semantik, gangguann fisik, gangguan
smartphone dengan aplikasi whatsapp untuk psikologis dan gangguan fisiologis.
menjalin hubungan dengan pihak internal 4) Pola Komunikasi Sirkuler
seperti pegawai KAI sedangkan pada pihak Dalam menjalankan aktivitas sehari-
eksternal salah satunya dengan railfans. harinya humas dalam menyampaikan sebuah
Biasanya humas menghubungi railfans untuk pesan pasti memiliki feedback atau umpan
hadir atau berpartisipasi pada sebuah acara. balik. Menurut Dananjaya (2011:18) fungsi
Kesimpulannya kelebihan dari pola public relation adalah untuk menghubungkan
komunikasi sekunder adalah dengan media publik atau pihak yang berkepentingan di
informasi dapat tersebar dengan cepat namun dalam atau di luar instansi. Lalu menurut
keurangan dari pola komunikasi ini tidak Bertram R. Canfield dalam Dananjaya
dapat mempersuasif secara langsung. (2011:19) fungsi public relation adalah
3) Pola Komunimasi Linier mengabdi kepada kepentingan publik,
Humas dalam tugasnya membangun memelihara komunikasi yang baik dan
sebuah citra dimulai dari internal hingga ke Kegiatan public relations itu ketika
eksternal perusahaan. Menurut International menjalankan fungsinya harus menitik
390
Pola Komunikasi Humas … (Rizal Fahmi Muhammad)
beratkan kepada moral dan tingkah laku yang khalayak bagaimana pesan atau yang
baik. kebijakan yang disampaikan sedangkan
Contoh riilnya adalah ketika humas PT kekurangannya adalah adanya tingkat yang
KAI Daop 6 menangani dan menindaklanjuti sama antara komunikator dan komunikan.
sebuah complaint dengan secepat mungkin.
Contoh pada media cetak terdapat surat KESIMPULAN DAN SARAN
pembaca yang biasanya ada masukan maupun Kesimpulan
feedback tentang fasilitas yang ada di sekitar Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,
stasiun kemudian humas menanggapinya dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi humas
dengan mengirim balasan. PT KAI Daop 6 dalam membangun citra adalah
Selain pada media cetak ada complaint sebagai berikut:
yang di sampaikan langsung kepada pihak 1. Pola Komunikasi Primer
humas seperti keluhan susah mendapatkan Humas melakukan pola komunikasi
tiket lalu PT KAI Daop 6 memberi layanan primer dalam membangun citra yaitu
reservasi pada stasiun selain itu timbul dimulai dari lingkup internal yaitu dengan
masalah lagi antri yang lama dikarenakan jadi memberi informasi kepada pegawai PT KAI.
satu dengan penumpang kereta api jarak jauh Contoh jika terjadi kecelakaan kereta api ada
kemudian PT KAI Daop 6 mengaplikasian korban meninggal dunia kemudian terdapat
pada aplikasi KAI Acces. opini dari masyarakat bisa jadi masyarakat
memiliki opini lain yang malah menjelekkan
Dalam prosedur penanganan sebuah perusahaan. Sebagai humas harus pintar
complaint humas PT KAI Daop 6 menjelaskan kepada masyarakat maupun
menggunakan cara tertentu. Kalau sifatnya pelanggan dengan jelas.
perseorangan untuk kelompok maupun Walaupun humas PT KAI Daop 6 telah
personal keunggulannya humas PT KAI Daop berusaha menjelaskan sejelas mungkin
6 dapat mempengaruhi karena bisa bertatap terkadang masih saja muncul pemberitaan
muka kemudian umpan balik bisa langsung yang kurang baik bagi citra perusahaan.
disampaikan. Selain itu pada lingkup eksternal humas juga
Jika sifatnya massal dalam waktu detik menggunakan pola komunikasi primer untuk
atau menit informasi sudah tersebar ke jutaan membangun citra contohnya adalah memberi
orang kita tidak perlu repot-repot tapi umpan pesan tentang sebuah peristiwa informasi
baliknya sifatnya massa tidak dari hati tapi seputar kereta api, fasilitas, infrastruktur dan
hanya dari opini saja. Humas dalam memberi pesan kepada railfans untuk selalu
menanggapi sebuah complaint mendapat citra menjaga citra di mata umum hal ini
yang bagus dari salah satu orang yang berada bertujuan agar tercipta opini yang baik
pada komunitas ia mengatakan bahwa sehinga menciptakan citra yang baik pada
menyampaikan complaint melalui humas pihak eksternal.
secara langsung lebih cepat ditindaklakuti 2. Pola Komunikasi Sekunder
dibanding menyampaikan complaint melalui Pada pola komunikasi sekunder, humas
customer service. Hal ini sesuai dengan tujuan PT KAI Daop 6 juga menggunakan media
humas menurut Anggoro (2005:69) citra untuk memberi informasi sekaligus
humas yang ideal adalah kesan yang benar, membangun citra. Dengan media pemberian
yakni sepenuhnya berdasarkan pengalaman, informasi pada pihak internal maupun
pengetahuan, serta pemahaman atas kenyataan eksternal dapat tersampaikan dengan cepat.
yang sesungguhnya. Contohnya adalah humas menggunakaan
Kesimpulannya humas PT KAI Daop 6 media iklan, internet, media cetak juga pers.
sudah menjalankan tujuan humas sesuai Media iklan biasanya digunakan humas PT
dengan teori tujuan humas yang ada. KAI Daop 6 melakukan siaran radio yang
Kelebihan dari pola komunikasi sirkuler dimana isinya tentang iklan layanan
adalah kita dapat mengetahui tanggapan masyarakat selain itu pada media pers radio,
391
Pola Komunikasi Humas … (Rizal Fahmi Muhammad)
392
Pola Komunikasi Humas … (Rizal Fahmi Muhammad)
2. Dalam pelaksanaan beberapa program kerja Riswandi, 2009, Ilmu Komunikasi, Yogyakarta:
setidaknya humas PT KAI Daop 6 Graha Ilmu
melibatkan komunitas maupun warga sekitar Ruslan, R. 2007, Manajemen Public Relations
kantor daop 6 yang ada agar terjalin dan Media Komunikasi:Konsepsi dan Aplikasi,
hubungan yang lebih baik lagi. Jakarta: Raja Grafindo.
3. Meningkatkan anggaran yang lebih besar Sugiyono. 2017, Metode Penelitian Kuantitatif,
untuk program kerja yang terkait dengan Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
citra humas PT KAI Daop 6. Soehartono, I. 2008, Metode Penelitian Sosial,
4. Mengadakan pertemuan rutin 6 bulan sekali Bandung: PT Remaja Rosda Karya
yang bersifat informal dengan komunitas, Soejanto, A. 2001, Psikologi Komunikasi,
masyarakat dan pelanggan agar dapat Bandung: PT Remaja Rosda Karya
mendengar aspirasi maupun masukkan agar Soemirat, S. dan Ardianto, E. , 2012, Dasar-Dasar
citranya lebih baik lagi. Public Relations, Bandung: Rosda Karya
5. Humas PT KAI Daop 6 harus lebih Wulandari, S.S dan Suratman, B, 2017, Talent of
berinovasi lagi bagaimana cara membangun PR, Jakarta: Salemba Humanika
citra yang lebih baik dari saat ini. KAI, PT. 2018, Annual Report, Bandung
6. Jika ingin melibatkan komunitas dalam suatu
kegiatan sebaiknya memberi informasi dari Dokumen
jauh-jauh hari. Rekap Kliping Berita Tahun 2018: 2015
Humasda Daop 6 Yk
Daftar Pustaka Standard ISO 9001 : 2015 Humasda Daop 6 Yk
Buku:
Adnan , H. Cangara, H. 1996. Prinsip Prinsip Internet
Hubungan Masyarakat, Surabaya: Usaha www.kai.id
Nasional
Anggoro, M.L. 2005. Teori dan Profesi Jurnal:
Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia, Azeharie, S., Khotimah, N. 2015, Pola
Jakarta: Bumi Aksara Komunikasi Antarpribadi antara Guru dan Siswa
Aw, Suranto. 2019. Komunikasi Organisasi, di Panti Sosial Taman Penitipan Anak “Melati”
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Bengkulu. Jurnal Pekommas, Vol. 18 No. 3
Dananjaya, 2011, Peranan Humas dalam Botan, C.H. , Taylor, M.2004. Public Relations:
perusahaan, Yogyakarta: Graha Ilmu State of the Field. Journal of Communication
Jefkins, F. 2004, Public Relations, Jakarta: Santosa, T,A., 2015, Pola Komunikasi Dalam
Erlangga Proses Interaksi Sosial Di Pondok Pesantren
Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Nurul Islam Samarinda. eJournal Ilmu
Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Komunikasi
Media Group Sitinjak, A.R., 2013, Pola Komunikasi Public
Kusumastuti Frida, 2014, Dasar Dasar Humas, Relation Officer Dalam Mempertahankan Citra
Yogyakarta: Graha Ilmu PT. Lion Air Indonesia Cabang Manado. Journal
Morissan, 2010, Manajemen Public Relations, “Acta Diurna” Vol.I.No.I.
Jakarta: Kencana Wahyudi, F. 2016. Pola Komunikasi Badan
Muslimin, 2004, Hubungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau
Konsep Kepribadian, Malang: UMM Press Dalam Mencegah Dan Menanggulangi Bencana
Nesia, A. 2014, Dasar-Dasar Humas, Yogyakarta: Asap Di Riau. JOM FISIP Vol. 3 No. 2
Graha Ilmu Lumentut, F.G. Pantow, J.T. Waleleng, G.J. 2017.
Nurjaman, K. 2012, Komunikasi dan Public Pola Komunikasi Pemimpin Organisasi Dalam
Relation: Panduan Untuk Mahasiswa, Birokrat, Meningkatkan Motivasi Kerja Anggota di LPM
dan Praktisi Bisnis, Bandung: Pustaka Setia (Lembaga Pers Mahasiswa) Inovasi
UNSRAT. Journal “Acta Diurna” Vol.VI.No.I.
393
Pola Komunikasi Humas … (Rizal Fahmi Muhammad)
394