Anda di halaman 1dari 2

STEPPS

Penerbit terus berupaya menciptakan konten viral yang akan menarik perhatian audiens mereka.
Bagi banyak orang, “konten viral” ialah konten yang memperoleh popularitas melalui berbagai
media sosial dan dianggap viral. Hal ini bisa berupa konten visual, video petunjuk, artikel
informasi, dan banyak lagi. Prinsip STEPPS adalah kerangka kerja berbasis bukti yang
dipelopori oleh Jonah Berger yang digunakan dalam pemasaran viral untuk menginspirasi, dan
memberdayakan audiens untuk menjadi pendukung dan pada akhirnya membantunya
berkembang. Ada 6 prinsip antara lain social currency, triggers, emotion, public, practical value
and stories. Salah satu prinsip STEPPS adalah Social Currency (nilai sosial).
Social Currency (nilai sosial) membantu masyarakat meningkatkan citra mereka. Social
Currency mengacu pada keinginan masyarakat untuk dilihat secara positif oleh orang lain. Orang
suka menggambarkan citra diri yang mencerminkan persepsi tertentu—cerdas, keren, dan
menarik. Di media sosial, status seseorang seringkali bergantung pada informasi yang
disebarkannya. Oleh karena itu, konten yang berfungsi sebagai Social Currency dapat dengan
mudah menjadi viral. Semua orang ingin terlihat “tahu”. Baik mereka memberikan rekomendasi
terbaru, berbagi pengetahuan, atau melakukan hal yang tidak terpikirkan—konten yang paling
berharga sangat mudah dibagikan. Anda dapat menggunakan Social Currency untuk membuat
konten kreatif berkualitas tinggi yang menarik pembaca. Jika dilakukan dengan benar, ini bahkan
dapat membantu Anda menjadi trendsetter di niche Anda.
Sebagai contoh, Artis Raffi Ahmad, yang dibuat dalam konten youtubenya sering
menampilkan kekayaan yang kemudian menjadi viral.
Format interaktif yang menarik, lengkap dengan animasi, lebih menarik daripada karya
statis. Ini juga memanfaatkan kekuatan bintang dari artis Raffi Ahmad. Dalam youtubenya Rafii
menyediakan konten eksklusif tentang berbagai kegiatan dan kehidupan keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai