Anda di halaman 1dari 9

Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 8 No.

2 Juni 2013 :60-69

DAMPAK PERUBAHAN INDEKS IONOSFER TERHADAP


PERUBAHAN MAXIMUM USABLE FREQUENCY
(IMPACT OF IONOSPHERIC INDEX CHANGES ON
MAXIMUM USABLE FREQUENCY)

Sri Suhartini
Peneliti Bidang Ionosfer dan Telekomunikasi, Pusat Sains Antariksa, Lapan
e-mail: srilpnbdg@yahoo.com

ABSTRACT

Ionospheric index (T index) is the indicator of the highest radio waves frequency
that can be returned by the ionosphere. In the frequency prediction using ASAPS
software, the T index is one of the main inputs. If there is a change in value of the T
index of 25, it is recommended to recalculate the frequency predictions. The analysis
conducted on predicted MUF (Maximum Usable Frequency) for 6 communication
circuits and 6 value of T index with a difference of 25, indicates that change in MUF
value is greater at night, with a peak at midnight. One contributing factor is the
decrease in the height of the ionosphere F layer and a decrease in foF2 at night.
Maximum change in lower T index was 4.8 MHz, whereas at high T index of 3.7 MHz.
Effect of communication distance on the MUF percentage change indicating that the
MUF change estimation can be done based on the MUF percentage changes without
having to take into account the distance of communication. The effect of T index
changes to the MUF value is larger if the communication distance is greater. ΔMUF has
the highest value at 00:00 hours, with a maximum of 4.8 MHz on circuits 6 (distance
2763 km). ΔMUF minimum value occurred at 14:00 hours, with the lowest value of 0.2
MHz on circuit 4 (distance 1658 km).
Keywords: foF2, T index, Frequency prediction, MUF

ABSTRAK

Indeks ionosfer (indeks T) adalah indikator frekuensi tertinggi gelombang radio


yang dapat dikembalikan oleh ionosfer. Dalam prediksi frekuensi menggunakan
perangkat lunak ASAPS, indeks T adalah salah satu masukan utama. Apabila terdapat
perubahan nilai indeks T sebesar 25, disarankan untuk mengulang perhitungan
prediksinya. Analisis yang dilakukan terhadap Maximum Usable Frequency (MUF) hasil
prediksi frekuensi untuk 6 jarak komunikasi dan 6 nilai indeks T dengan selisih indeks
T sebesar 25, menunjukkan bahwa perubahan MUF lebih besar pada malam hari,
dengan puncaknya pada tengah malam. Salah satu faktor penyebabnya adalah
penurunan ketinggian (h’F) dan penurunan frekuensi kritis lapisan F2 (foF2) ionosfer
pada malam hari. Maksimum perubahan MUF untuk indeks T rendah sebesar 4,8 MHz,
sedangkan untuk indeks T tinggi sebesar 3,7 MHz. Pengaruh jarak komunikasi
terhadap persentase perubahan MUF karena perubahan indeks T ternyata kecil. Hal ini
mengindikasikan bahwa perkiraan perubahan MUF dapat dilakukan berdasarkan
persentase perubahan MUF tanpa harus memperhitungkan jarak komunikasi. Dampak
perubahan indeks T terhadap perubahan nilai MUF semakin besar apabila jarak
komunikasi semakin jauh. ∆MUF mempunyai nilai tertinggi pada pukul 0:00, dengan
maksimum sebesar 4,8 MHz pada sirkit 6 (jarak 2763 Km). Nilai minimum ∆MUF
terjadi pada pukul 14:00, dengan nilai terendah 0,2 MHz pada sirkit 4 (jarak 1658 Km).
Kata kunci: foF2, Indeks T, Prediksi frekuensi, MUF
60
Dampak Perubahan Indeks Ionosfer Terhadap ......(Sri Suhartini)

1 PENDAHULUAN T ditentukan berdasarkan prakiraan


Indeks ionosfer (indeks T) adalah perilaku matahari jangka panjang.
indeks yang menyatakan hubungan Kadang-kadang terjadi peristiwa di
antara aktivitas matahari yang diwakili matahari (misalnya flare atau Coronal
oleh bilangan sunspot dan frekuensi Mass Ejection (CME)) yang mengganggu
kritis lapisan F2 ionosfer (foF2). Indeks ionosfer dan membuat prediksi indeks T
T adalah indikator frekuensi tertinggi menjadi tidak akurat. Oleh karena itu
gelombang radio yang dapat dikembalikan dihitung juga indeks T harian, yang
oleh ionosfer. Semakin tinggi indeks T, mengacu pada hasil pengamatan ionosfer
semakin tinggi juga frekuensi yang dapat harian dan berlaku untuk suatu wilayah
dikembalikan oleh ionosfer. Indeks T tertentu. Apabila terdapat perubahan
diturunkan berdasarkan nilai median nilai indeks T sebesar 25, disarankan
bulanan foF2 yang diperoleh dari hasil untuk mengulang perhitungan prediksinya
pengamatan menggunakan ionosonda dengan menggunakan indeks T harian
(http://www.ips.gov.au/HF_Systems/1/6). (IPS Radio and Space Services, 2005).
Indeks T merupakan salah satu masukan Sebagai contoh, IPS-Australia membuat
utama paket program prediksi Advanced indeks T harian untuk wilayah Australia/
Stand Alone Prediction System (ASAPS) New Zealand yang ditampilkan dalam
untuk mendapatkan prediksi frekuensi bentuk plot dan dimuat dalam website-nya
yang dapat digunakan untuk komunikasi (http://www.ips.gov.au/HF_Systems/1/
setiap jam selama satu bulan. 6).
Perumusan hubungan antara Dalam makalah ini akan dibahas
indeks T dan rata-rata berjalan 12 bulan perubahan nilai indeks T sebesar 25
bilangan sunspot (twelve-month smoothed pada MUF hasil prediksi frekuensi
sunspot number: R12) untuk Loka komunikasi radio HF untuk berbagai
Pengamat Dirgantara Sumedang (6,54° jarak komunikasi. Tujuannya adalah
LS, 107,55° BT) telah diperoleh, berupa untuk mengetahui seberapa besar
persamaan linier. Hasil perhitungan dampaknya pada perubahan MUF.
indeks T menunjukkan bahwa secara
umum indeks T Sumedang lebih besar 2 DATA DAN METODOLOGI
dibandingkan indeks T global (Suhartini Prediksi frekuensi dilakukan
et al, 2012). Dalam perhitungan Maximum menggunakan perangkat lunak ASAPS,
Usable Frequency (MUF), perangkat lunak dengan sirkit dari Jakarta (6,17⁰ LS,
ASAPS menggunakan peta global foF2 106,8⁰ BT) ke arah timur dengan
untuk indeks T=0 dan T=100, untuk 24 pertambahan jarak sebesar 5⁰ bujur.
jam. MUF dihitung dengan interpolasi/ Untuk jarak kurang dari 300 km,
ekstrapolasi berdasarkan nilai indeks T dihitung prediksi Near Vertical Incidence
yang diprediksi untuk bulan yang akan (NVIS) atau Distrik, dengan koordinat
dihitung prediksi frekuensinya. pemancar sama dengan penerima. Sirkit
Prediksi frekuensi pada umumnya komunikasi yang dihitung prediksi
dibuat per jam (jam 00:00 – 23:00) untuk frekuensinya adalah seperti Tabel 2-1.
masa berlaku selama satu bulan. Indeks

Tabel 2-1: SIRKIT KOMUNIKASI YANG DIGUNAKAN DAN KOORDINATNYA


Koordinat
Nama Sirkit Koordinat Penerima Jarak
Pemancar
Sirkit 1 6,17° LS, 106,8°BT 6,17°LS, 106,8°BT <300km
Sirkit 2 6,17°LS, 106,8°BT 6,17°LS, 111,8°BT 553 Km
Sirkit 3 6,17°LS, 106,8°BT 6,17°LS, 116,8°BT 1105 Km
Sirkit 4 6,17°LS, 106,8°BT 6,17°LS, 121,8°BT 1658 Km
Sirkit 5 6,17°LS, 106,8°BT 6,17°LS, 126,8°BT 2211 Km
Sirkit 6 6,17°LS, 106,8°BT 6,17°LS, 131,8°BT 2763 Km
61
Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 8 No. 2 Juni 2013 :60-69

Prediksi dihitung untuk nilai perubahannya terhadap MUF untuk


indeks T = 25, 50, 75, 100, 125, 150, indeks T yang lebih rendah.
dan 175, untuk bulan Maret. Hasil
prediksi yang dianalisis adalah MUF 3 HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk mode propagasi satu kali Kenaikan indeks T menunjukkan
pantulan oleh lapisan F ionosfer. Dari kenaikan tingkat aktivitas matahari,
hasil prediksi untuk berbagai kondisi sehingga akan menaikkan nilai MUF.
tersebut dihitung besarnya perubahan Hal ini nampak pada hasil perhitungan,
MUF apabila indeks T naik sebesar 25, semua nilai ∆MUF1 sampai ∆MUF6
untuk masing-masing sirkit (1–6) pukul positif. Sebagai contoh, variasi besarnya
00:00 – 23:00 sebagai berikut: ∆MUF1 selama 24 jam untuk 6 sirkit
yang dipelajari ditunjukkan dalam
∆MUF1=MUF(T=50)-MUF(T=25) (2-1) Gambar 3-1.
∆MUF2=MUF(T=75)-MUF(T=50) (2-2) Secara sederhana skema peman-
∆MUF3=MUF(T=100)-MUF(T=75) (2-3) tulan gelombang radio oleh lapisan
∆MUF4=MUF(T=125)-MUF(T=100) (2-4) ionosfer ditunjukkan pada Gambar 3-2.
∆MUF5=MUF(T=150)-MUF(T=125) (2-5) Berdasarkan skema tersebut dapat
∆MUF6=MUF(T=175)-MUF(T=150) (2-6) diturunkan persamaan untuk menghitung
MUF seperti pada persamaan (3-1).
Selain besarnya nilai perubahan  d2 
MUF, dihitung juga persentase MUF  f c sec I  f c  h 2   /h (3-1)
 2 
6

4
∆ MUF1 (MHz)

Sirkit 1
Sirkit 2
3
Sirkit 3

2 Sirkit 4
Sirkit 5
1 Sirkit 6

0
0:00 3:00 6:00 9:00 12:00 15:00 18:00 21:00
Waktu (WIB)

Gambar 3-1: Variasi nilai ∆MUF1 selama 24 jam

Lapisan F ionosfer

I2
I1
2
MUF
atau h

Tx d Rx1 Rx2
Gambar 3-2: Sirkit komunikasi Tx ke Rx1 dan Tx ke Rx2
62
Dampak Perubahan Indeks Ionosfer Terhadap ......(Sri Suhartini)

Dengan fc adalah frekuensi kritis penurunan foF2 pada perubahan MUF


lapisan pemantul (foF2 untuk lapisan tidak sebesar penurunan ketinggian
F2), h adalah ketinggian lapisan pemantul, lapisan F. Dari Gambar 3-3 (c) dapat
dan d jarak sirkit komunikasi. dilihat bahwa ∆MUF yang dihitung
Kalau diasumsikan bahwa pada berdasarkan hasil prediksi dengan
waktu lokal yang sama nilai foF2 di ∆MUF yang dihitung menggunakan data
titik-titik pantul juga sama, maka dari menunjukkan karakteristik yang hampir
persamaan (3-1) dapat diketahui bahwa sama, yaitu perubahan MUF lebih besar
faktor yang berpengaruh pada hasil pada malam hari, dengan puncak sekitar
perhitungan MUF adalah ketinggian tengah malam. Hal ini menunjukkan
lapisan pemantul (h) dan jarak komunikasi bahwa perubahan sec I disebabkan
(d). Gambar 3-2 mengilustrasikan sirkit penurunan ketinggian lapisan F dan
komunikasi dari Tx ke Rx1 dan Tx ke penurunan foF2 pada malam hari
Rx2, dengan ketinggian lapisan F sama. merupakan faktor yang ikut menentukan
Semakin jauh jarak komunikasi, lebih besarnya perubahan MUF pada
semakin besar sudut I (I2>I1), semakin malam hari.
besar juga secant(I). Perubahan nilai Perubahan MUF (∆MUF) sebagai
secant(I) yang tidak linier menyebabkan fungsi aktivitas matahari dipelajari dari
tidak liniernya perubahan MUF untuk hasil perhitungan ∆MUF1 sampai ∆MUF6
perubahan jarak (5º bujur) dan indeks T untuk 6 sirkit selama 24 jam seperti
(25) yang sama. diplot dalam Gambar 3-4 (bagian kiri).
Dari Gambar 3-1 juga dapat Dari gambar tersebut dapat dilihat
diketahui bahwa perubahan MUF lebih bahwa variasi harian ∆MUF untuk
besar pada malam hari, dengan puncak perubahan indeks T sebesar 25 dari
sekitar tengah malam. Gambar 3-3 tingkat aktivitas matahari rendah
menunjukkan (a) rata-rata ketinggian sampai tinggi menunjukkan pola yang
(h’F) dan (b) rata-rata frekuensi kritis sama. Besarnya ∆MUF semakin kecil
(foF2) lapisan F ionosfer di Loka dengan semakin tingginya tingkat
Pengamatan Dirgantara Sumedang selama aktivitas matahari (indeks T semakin
24 jam pada bulan Januari, Februari, besar). Perubahan maksimum pada
dan Maret 2011, serta ∆MUF1 hasil tingkat aktivitas matahari rendah
prediksi ASAPS dan (c) hasil perhitungan (∆MUF1) sebesar 4,8 MHz, sedangkan
menggunakan rumus (3-1) dan data pada tingkat aktivitas matahari tinggi
foF2 dan h’F Sumedang bulan Maret (∆MUF6) sebesar 3,7 MHz.
2011 (T=52) dan Januari 2011 (T=22) Hal yang berbeda diperoleh apabila
untuk sirkit 2 (jarak 553 km). Pada dihitung persentase ∆MUF. Persentase
malam hari ketinggian lapisan F turun, ∆MUF dihitung terhadap nilai MUF
dengan nilai minimum terjadi pada untuk indeks T yang lebih rendah, dengan
tengah malam (Saito and Maruyama, perumusan seperti pada persamaan (3-2).
2006). Median bulanan foF2 juga turun MUFT 50  MUFT 25
pada malam hari karena proses %MUF  . (3-2)
MUFT 25
pembentukan ionosfer (ionisasi) tidak
terjadi pada malam hari, sedangkan Persamaan ini diterapkan untuk
proses penghancuran (rekombinasi) terus berbagai sirkit dan aktivitas matahari.
terjadi (Jiyo, 2007; Mc. Namara, 1991). Hasilnya seperti yang ditunjukkan
Minimum foF2 terjadi sekitar jam 5:00 dalam Gambar 3-4 (bagian kanan). Dari
pagi, namun di sekitar tengah malam Gambar 3-4 dapat diketahui bahwa
nilai foF2 masih cukup tinggi. Penurunan persentase ∆MUF mengalami penurunan
ketinggian lapisan F memberikan yang cukup signifikan dengan semakin
sumbangan lebih besar pada kenaikan tingginya tingkat aktivitas matahari. Hal
MUF malam hari sementara dampak ini wajar karena (1) perubahan MUF
63
Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 8 No. 2 Juni 2013 :60-69

semakin kecil dengan semakin tingginya dibandingkan dengan nilai MUF yang
indeks T, (2) untuk menghitung persentase semakin besar dengan semakin tingginya
perubahannya, nilai perubahan MUF indeks T.

500

450
Ketinggian lapisan F (km)

400

350 Jan

Feb
300 Mar

250

200
0:00 3:00 6:00 9:00 12:00 15:00 18:00 21:00
WIB

(a)
16

14

12
foF2 (MHz)

10

8 Jan

6 Feb

Mar
4

0
0:00 3:00 6:00 9:00 12:00 15:00 18:00 21:00
WIB

(b)
7 1,8
Perubahan MUF Prediksi (MHz)

1,6
6
1,4
Perubahan MUF Data

5
1,2
4
(MHz)

3 0,8

0,6
2
0,4
1
0,2

0 0
0:00 3:00 6:00 9:00 12:00 15:00 18:00 21:00
WIB

MUF data MUF pred

(c)
Gambar 3-3: Rata-rata ketinggian lapisan F (h’F) (a), frekuensi kritis lapisan F (foF2) (b) ionosfer di
Sumedang bulan Januari, Februari dan Maret 201, serta ∆MUF1 hasil prediksi ASAPS
dan hasil perhitungan menggunakan rumus 3-1 dan data Sumedang untuk sirkit 2
(jarak 553 km) (c)
64
Dampak Perubahan Indeks Ionosfer Terhadap ......(Sri Suhartini)

6
30%

∆ MUF1 (MHz)
5 25%
4

% ∆MUF1
20%
3 15%
2 10%
1 5%
0 0%
0:00 4:00 8:00 12:00 16:00 20:00 0:00 4:00 8:00 12:00 16:00 20:00

6
30%
5
∆ MUF 2 (MHz)

25%

% ∆MUF2
4
20%
3
15%
2 10%
1 5%
0 0%
0:00 4:00 8:00 12:00 16:00 20:00 0:00 4:00 8:00 12:00 16:00 20:00

6
30%
5
∆MUF3 (MHz)

25%
4
% ∆MUF3

20%
3
15%
2
10%
1 5%
0 0%
0:00 4:00 8:00 12:00 16:00 20:00 0:00 4:00 8:00 12:00 16:00 20:00

6
30%
5 25%
∆MUF4 (MHz)

% ∆MUF4

4 20%
3 15%
2 10%
1 5%
0 0%
0:00 4:00 8:00 12:00 16:00 20:00 0:00 4:00 8:00 12:00 16:00 20:00

6
30%
5
25%
∆MUF5 (MHz)

4 20%
% ∆MUF5

3 15%
2 10%
1 5%
0 0%
0:00 4:00 8:00 12:00 16:00 20:00 0:00 4:00 8:00 12:00 16:00 20:00

Gambar 3-4: ∆MUF1- 6 (kiri) dan % ∆MUF 1 - 6 (kanan) masing-masing untuk 6 sirkit
65
Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 8 No. 2 Juni 2013 :60-69

Persentase perubahan MUF Semakin jauh jarak komunikasi


mempunyai nilai maksimum 28% pada semakin besar ∆MUF untuk jam yang
tingkat aktivitas matahari rendah dan sama, untuk semua kondisi aktivitas
berkurang hingga 11% pada tingkat matahari (∆MUF1 sampai ∆MUF6 pada
aktivitas matahari tinggi. Pengaruh masing-masing jam). Seperti telah
jarak komunikasi terhadap persentase dijelaskan di atas, hal ini disebabkan
perubahan MUF ternyata kecil. Hal ini oleh perubahan sudut datang gelombang
dapat dilihat pada Gambar 3-4 (bagian radio di ionosfer. Ini menunjukkan
kanan), dimana pada T yang sama, bahwa dampak perubahan indeks T
perbedaan persentase ∆MUF untuk terhadap perubahan nilai MUF semakin
berbagai jarak (sirkit 1 – 6) tidak besar apabila jarak komunikasi semakin
signifikan. Hasil ini mengindikasikan jauh. Dari Gambar 3-5 juga dapat
bahwa kita dapat menyederhanakan diketahui bahwa ∆MUF mempunyai nilai
perkiraan perubahan MUF berdasarkan tertinggi pada jam 0:00, dengan
persentase perubahan MUF untuk maksimum sebesar 4,8 MHz pada sirkit
tingkat aktivitas matahari tertentu 6 (jarak 2763 Km). Nilai minimum ∆MUF
tanpa harus memperhitungkan jarak terjadi pada jam 14:00, dengan nilai
komunikasi. terendah 0,2 MHz pada sirkit 4 (jarak
Perubahan MUF sebagai fungsi 1658 Km).
jarak dapat dilihat pada Gambar 3-5.

6 6
5 Jam 0:00
Jam 12:00
∆MUF (MHz)

∆MUF (MHz)

4 4
3
2 2
1
0 0
300 553 1105 1658 2211 2763 300 553 1105 1658 2211 2763
Jarak (Km) Jarak (Km)

6 6
5 Jam 14:00
Jam 2:00
∆MUF (MHz)

∆MUF (MHz)

4 4
3
2 2
1
0 0
300 553 1105 1658 2211 2763 300 553 1105 1658 2211 2763
Jarak (Km) Jarak (Km)

6 6

Jam 4:00 Jam 16:00


∆MUF (MHz)

∆MUF (MHz)

4 4

2 2

0 0
300 553 1105 1658 2211 2763 300 553 1105 1658 2211 2763
Jarak (Km) Jarak (Km)

66
Dampak Perubahan Indeks Ionosfer Terhadap ......(Sri Suhartini)

6 6
5 Jam 6:00 Jam 18:00
∆MUF (MHz)

∆MUF (MHz)
4 4
3
2 2
1
0 0
300 553 1105 1658 2211 2763 300 553 1105 1658 2211 2763
Jarak (Km) Jarak (Km)

6 6
5 Jam 8:00 Jam 20:00

∆MUF (MHz)
∆MUF (MHz)

4 4
3
2 2
1
0 0
300 553 1105 1658 2211 2763 300 553 1105 1658 2211 2763
Jarak (Km) Jarak (Km)

6
6
5 Jam 10:00 Jam 22:00
∆MUF (MHz)
∆MUF (MHz)

4 4

3
2 2
1
0 0
300 553 1105 1658 2211 2763 300 553 1105 1658 2211 2763
Jarak (Km) Jarak (Km)
Gambar 3-5: ∆MUF1-∆MUF6 untuk jam yang sama sebagai fungsi jarak

4 KESIMPULAN Pengaruh jarak komunikasi


Dari hasil di atas dapat terhadap persentase perubahan MUF
disimpulkan bahwa perubahan MUF ternyata kecil. Hal ini mengindikasikan
lebih besar pada malam hari, dengan bahwa perkiraan perubahan MUF dapat
puncak sekitar tengah malam. Salah dilakukan berdasarkan persentase
satu faktor penyebabnya adalah perubahan MUF untuk tingkat aktivitas
penurunan ketinggian lapisan F ionosfer matahari tertentu (indeks T tertentu)
dan penurunan foF2 pada malam hari. tanpa harus memperhitungkan jarak
Perubahan MUF untuk kenaikan indeks komunikasi.
T sebesar 25 dari tingkat aktivitas Dampak perubahan indeks T
matahari rendah (T1) sampai tinggi (T6) terhadap perubahan nilai MUF semakin
menunjukkan pola variasi harian yang besar apabila jarak komunikasi semakin
sama, sedangkan besarnya perubahan jauh. Hal ini disebabkan oleh
MUF semakin kecil dengan semakin perubahan sudut datang gelombang
tingginya tingkat aktivitas matahari. radio di ionosfer. ∆MUF mempunyai nilai
Maksimum perubahan pada tingkat tertinggi pada jam 0:00, dengan
aktivitas matahari rendah sebesar 4,8 maksimum sebesar 4,8 MHz pada sirkit
MHz, sedangkan pada tingkat aktivitas 6 (jarak 2763 Km). Nilai minimum ∆MUF
matahari tinggi sebesar 3,7 MHz. terjadi pada jam 14:00, dengan nilai
67
Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 8 No. 2 Juni 2013 :60-69

terendah 0,2 MHz pada sirkit 4 (jarak and Direction Finding, Krieger
1658 Km). Publishing Company, Malabar,
Florida.
DAFTAR RUJUKAN Saito S. dan Maruyama, T., 2006.
IPS radio and Space Services, 2005. Ionospheric Height Variation
ASAPS for Windows V5.1 Tutorial, Observed By Ionosondes Along
Department of Industry Tourism Magnetic Meridian And Plasma
and Resources, Australian Govern- Bubbles Onsets, Annales
ment. http://www.ips.gov.au/HF_ Geophysics, 24, 2991–2996,
Systems /1/6, download 2011. Copernicus GmbH.
Jiyo, 2007. Variasi Lapisan F Ionosfer Suhartini, S., Perwitasari, S. dan
Indonesia, Sains Atmosfer & Nurmali, D, 2012. Penentuan
Iklim, Sains Antariksa Serta Indeks Ionosfer “T” Regional,
Pemanfaatannya, Publikasi Ilmiah Majalah Sains dan Teknologi
LAPAN. Dirgantara, vol 7 No. 1, Maret
Mc Namara, L. F., 1991. The Ionosphere: 2012. ISSN 1907-0713.
Communications, Surveillance,

68

Anda mungkin juga menyukai