Anda di halaman 1dari 3

Initial Public Offering

Dasar Hukum
UU PASMOD

Penawaran Umum
- Kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada
masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam undang-undang dan peraturan
pelaksanaannya

IPO
- Kegiatan penawaran efek kpd masy yang dilakukan oleh emiten utk pertama kali
berdasarkan tata cara undang-undang

Manfaat
- Sumber pendanaan
- Memberikan keunggulan kompetitif
- Meningkatkan citra perseroan
- Meningkatkan nilai perseroan
- Insentif perpajakan
o PPh 0,1% dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan dan bersifat final
o Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan PPh final sebesar 0,5% dari nilai
saham pada saat IPO
o Tarif pajak penghasilan bagi PT Tbk 3% lebih rendah dari 22% CIT Indonesia, t
pada syarat lanjutannya mis dimiliki public 40% dsbg

Persiapan Perusahaan
- Memastikan dokumen hukum, keu, bukti kepemilikan atas aset perseroan, dan perizinan
telah lengkap, masih berlaku, dan telah dibuat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
- Memastikan kesiapan perseroan terhadap Good Corporate Governance secara konsisten
- Menunjuk penjamin emisi efek (underwriter)
- Menunjuk profesi penunjang (Lawfirm LO dan LDD)
- Menunjuk lembaga penunjang (utk efek saham Biro Admin Efek)
- Setelah penunjukan, berdasarkan diskusi dengan penjamin pelaksana efek dan/atau IPO
advisor (jika ada) perseroan dapat mulai merancang struktur IPO

Konsekuensi
- Disyaratkan akuntabilitas dan keterbukaan khususnya kepada public
- Kewajiban pemenuhan aturan OJK BEI dan potensi sanksi jika tidak dipenuhi kewajiban
misal transaksi material, transaksi afiliasi, dan benturan kepentingan, keterbukaan
informasi material dll
- Pemenuhan GCG sebagai perusahaan public
- Pembatasan pemberian deviden selama masa kredit dalam bank  harus di waive
- Hati2 dalam pemberian perjanjian kredit setiap perubahan pemegang saham harus
dilaporkan  Utk Tbk tiap hari terjadi perubahan saham tentu ini akan merepotkan 
segera diubah mis hanya setiap perubahan pemegang saham pengendali
- Dipastikan tidak ada perjanjian yg merugikan dg pihak ketiga dan arms length pihak
afiliasi
- Keterlibatan perkara bukan dalam arti bahwa emiten tidak boleh memiliki perkara, boleh
saja tp nanti diases apakah perkara tsb bersifat material thd calon emiten biasanya OJK
minta diselesaikan dulu

Akta/Perjanjian yang diperlukan


1. Akta Tbk (mengubah tertutup ke terbuka)
2. Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek (antara emiten dg underwriter)
3. Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham
4. Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran (jika ada)
5. Akta Pernyataan Penerbitan Waran (jika ada)
6. Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI *dibawah tangan (antara emiten
dengan KSEI)

Organ/komite dalam suatu Tbk


1. Direksi (min 2)
2. Dewan Komisaris (min 2)
3. Komisaris Independen (tdk boleh sbg karyawan/min 6 bulan tdk ada hub bisnis  POJK)
4. Sekretaris Perusahaan
5. Komite Nominasi dan Remunerasi (opsional)
6. Komite Audit
7. Unit Audit Internal

Anda mungkin juga menyukai