Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA SISWA

PENGGUNAAN MIKROSKOP, PENGAMATAN BENTUK, DAN STRUKTUR SEL

A. TUJUAN :

1. Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaannya


2. Mengamati bentuk dan struktur sel darah merah, sel darah putih, otot polos, otot
lurik, otot jantung, dan dicotyl/monocotyl

B. ALAT DAN BAHAN :

1. Mikroskop
2. Preparat kering antara lain;
a. sel darah merah
b. sel darah putih
c. otot polos
d. otot lurik
e. otot jantung
f. dicotyl/monocotyl

C. TEORI DASAR MIKROSKOP


Mikroskop (Bahasa Yunani : micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah
alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata.
Mikroskop merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh
laboratorium untuk dapat mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis)
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron.
Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi
mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler
dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan
mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler.
Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi
menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (digunakan pelajar) dan mikroskop
riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).
BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP DAN FUNGSINYA

1. Lensa okuler : lensa yang berhubungan dengan mata langsung pengamat,


berfungsi untuk memperbesar bayangan objek.
2. Lensa objektif : Lensa yang berada di dekat objek/benda, berfungsi memperbesar
bayangan benda.
3. Tabung mikroskop atau tubus : berfungsi mengatur fokus serta menghubungkan
lensa okuler dengan lensa objektif.
4. Makrometer atau pemutar kasar : berfungsi menaik-turunkan tabung mikroskop
dengan cepat.
5. Mikrometer atau pemutar halus : berfungsi menaik-turunkan tabung mikroskop
dengan lambat.
6. Revolver adalah bagian mikroskop yang berfungsi mengatur perbesaran lensa
objektif.
7. Reflektor : berfungsi memantulkan cahaya dari cermin ke objek yang diamati
melewati lubang yang ada di meja objek.
8. Diafragma : berfungsi mengatur sedikit banyaknya cahaya yang masuk.
9. Kondensor : berfungsi mengumpulkan cahaya.
10. Meja kerja atau meja mikroskop : berfungsi untuk meletakkan objek yang diamati.
11. Penjepit kaca : berfungsi sebagai pelapis objek agar tidak bergeser-geser ketika
diamati.
12. Lengan mikroskop : berfungsi sebagai pegangan pada mikroskop.
13. Kaki mikroskop : berfungsi penyangga atau penopang mikroskop.

D. PROSEDUR KERJA

1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop


sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai (gambar 1)
2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi
satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver (gambar 2)
3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari
lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang) (gambar 3)
4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan
penjepit obyek/benda! (gambar 4)
5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar
kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus !
(gambar 5)
6. Setelahpreparat terlihat, untuk memperoleh perbesaran kuat gantilah lensa obyektif
dengan ukuran 10 x, 40 x, atau 100 x dengan cara memutar revolver hingga bunyi
klik. (gambar 6)

E. DATA HASIL PENGAMATAN

Nama preparat : ..............................


Perbesaran : .............................

NB. Perbesaran:
Okuler : 10x, 15x
Objektif: 4x, 10x, 40x, 100x
Perbesaran objek= perb lensa ok x perb lens obj

Anda mungkin juga menyukai