Anda di halaman 1dari 3

“Empat ciri-ciri yang Berhasil Meraih Ibadah

di Bulan Ramadhan”

MAKALAH

Nama Kelompok :
1.Irfan Amali_B100220416
2.Diandra R.D._B100220391
3.Burhan P_B100220420
4.Arif Ikhsan_B100220392
5.Farhan S_B100220408
Empat Ciri-Ciri Orang yang Berhasil
Meraih Ibadah di Bulan Ramadan
Ustaz H M Kurnia Lc MA,Ketua Alumni Al Azhar Mesir, menyampaikan
beberapa ciri-ciri orang yang sukses dan berhasil melewati
Ramadan, di antaranya,

1. Orang-orang yang berhasil memperoleh predikat taqwa dari Allah.


Orang yang berhasil meraih predikat taqwa pada bulan Ramadan ini
dibuktikan dengan peningkatan rasa tunduk, ta'at dan patuh kepada
perintah Allah, sehingga bertambah tebal keimanan di dalam hati seorang
Muslim tersebut yang membuatnya takut untuk melakukan maksiat
kapapun, di manapun dan dalam keadaan apapun karena dia sadar bahwa
Allah selalu melihat dan mengawasinya.

2. Orang-orang yang tetap menjaga nilai-nilai amal ibadahnya


meskipun Ramadan telah berlalu.
Selama Ramadan seorang Muslim telah ditempa dengan berbagai macam
amal kebaikan, tentu karena keutamaan bulan Ramadan yang menjadikan
nilai pahalanya dilipatgandakan oleh Allah Ta'ala, maka amalan kebaikan
tersebut tetap mampu dijaga dengan baik di waktu lain seperti puasa
sunnah, qiyamul lail, membaca Al Quran, bersedekah, dan
lain sebagainya.

3. Orang-orang yang berhasil memperoleh ampunan dari Allah Ta'ala.


Sebagaimana ditegaskan Baginda Rasulullah kepada umat Muslim;

"Barang siapa yang berpuasa karena penuh dengan keimanan dan


mengharap Ridho Allah semata maka Allah akan ampunkan dosanya
yang telah lalu." (H.R. Bukhori & Muslim)

Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Beliau pernah


menceritakan bahwa pernah suatu hari saat Rasulullah shallallahu ’alaihi
wa sallam naik mimbar lalu Rasulullah mengucapkan, ‘Aamiin aamiin,
aamiin’ (sebanyak tiga kali). Para sahabat bertanya, ‘Kenapa engkau
berkata demikian, wahai Rasulullah?’ Kemudian, Beliau bersabda, ‘Baru
saja Jibril berkata kepadaku dan berdoa kemudian aku mengaminkannya'.
Dari dua riwayat di atas, indikator dari keberhasilan Ramadan seorang
mukmin adalah mereka yang telah berhasil memperoleh ampunan dari
Allah yang menjadikan dirinya hamba yang pandai bersyukur dan hamba
yang tidak akan mengulangi dosa-dosanya di masa yang akan datang
karena taubat di bulan Ramadan telah membentengi dirinya.

4. Orang-orang yang meraih kesempurnaan Ramadan hidupnya


menjadi lebih baik di hadapan manusia, terlebih di hadapan Allah.
Dalam istilah agama disebut pandai menjaga hablum minallah (hubungan
kepada Allah) dan hablum minannas (hubungan kepada manusia). Karena
kesuksesan Ramadan itu akan melekat pada diri seseorang yang membuat
dirinya semakin ta'at kepada Allah dan peduli kepada sesama.

"Kita selalu bersyukur atas setiap keadaan yang telah ditakdirkan Allah.
Ramadan sebentar lagi akan meninggalkan kita, dan belum ada jaminan bagi
kita bahwa akan diizinkan kembali oleh Allah berjumpa dengan Ramadan di
tahun-tahun yang akan datang," ujar Ustaz Kurnia

"Bila tiba kelak hari kemenangan yang fitri, semoga diri kita termasuk hamba
yang disucikan Allah dengan hati dan jiwa yang bersih karena dosa-dosa kita
telah diampuni Allah," tuturnya.

Dikatakan ustaz Kurnia, hakikat idul fitri bukan diukur dengan busana yang
baru, bukan pula diukur dengan fasilitas yang mewah, tapi hakikat idul fitri
adalah keta'atan kita yang selalu diperbaharui dan bertambah, semata-mata
hanya mengharapkan ridha dari Allah Ta'ala.

Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai