Anda di halaman 1dari 1

PERTEMUAN III

PENULISAN KARYA ILMIAH

1. Penulisan karya ilmiah adalah salah satu ciri pokok kegiatan pergurun tinggi.
2. Karya ilmiah adalah karya tulis yang telah diakui dalam bidang IPTEKS yang disusun
sesuai dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman yang telah ditetapkan.
3. Melalui karya ilmiah, civitas akademik dapat mengkomunikasikan informasi baru,
gagasan, kajian pustaka, dan/atau hasil penelitian.
4. Kajian pustaka adalah telaah pustaka untuk memecahkan suatu masalah yang dilakukan
dengan cara mengumpulkan data atau infomasi dari berbagai sumber pustaka sebagai
sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru sebagai dasar pemecahan
masalah.
5. Penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil
dari suatu sumber pustaka.
6. Penulis harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan yang lazim disebut plagiat.
7. Kegiatan rujuk-merujuk dan kutip-mengutip merupakan kegiatan yang amat dianjurkan,
karena perujukan dan pengutipan akan membantu perkembangan ilmu.
8. Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber (misalnya instrumen, bagan, gambar, dan
tabel) penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut
diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi atau dikembangkan.

Rujukan
Saukah, Ali, dkk. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri
Malang.

Gigit Mujianto |1

Anda mungkin juga menyukai