Makalah Bridgestone Kelompok 3 Pengantar Bisnis
Makalah Bridgestone Kelompok 3 Pengantar Bisnis
“ Bridgestone ”
Dikumpulkan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Pengantar Bisnis
Yang diampu oleh :
Sitta Nurhajijah, S.Ab., M.Si.
Disusun oleh :
i
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang sudah melimpahkan
rahmat dan hidayah – Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini sesuai dengan baik
serta tepat waktu.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas Pengantar Bisnis yang diampu oleh
Ibu Sitta Nurhajijah, S.Ab., M.Si. kami harapkan makalah yang kami susun dapat memberi
manfaat atau menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami juga menyampaikan
ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi dalam penyelesaian
makalah ini.
Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah
berkontribusi dari awal dimulainya pengerjaan hingga selesai nya makalah ini. Kami
mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dan saran yang telah diberikan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami menyadari dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu, kritik
serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah
ini. Kami mengucapkan terima kasih Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak
terima kasih.
penulis
ii
Daftar Isi
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Perusahaan Bridgestone didirikan oleh Shojiro Ishibashi pada tahun 1931 dengan misi
“Melayani Masyarakat dengan Kualitas Unggul”. Bukan hanya sekedar tujuan yang berkaitan
dengan kualitas produk, teknologi, ataupun layanan tetapi juga berkaitan dengan aktivitas
perusahaan. Perusahaan Bridgestone berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup banyak
orang secara universal.
Hingga tahun 2020, tercatat bahwa perusahaan Bridgestone merupakan produsen ban
terbesar kedua dunia setelah Michelin (Perancis) dan diatas Goodyear (Amerika Serikat) serta
Pirelli (Italia). Selain itu, hingga tahun 2018, tercatat pula bahwa Bridgestone Grup memiliki
181 fasilitas produksi di 24 negara.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan penulisan makalah ini dan berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat
disimpulkan rumusan masalah berupa :
1. Apakah Perusahaan Bridgestone dapat terus bertahan ditengah persaingan yang begitu ketat
akibat munculnya berbagai merek pendatang yang baru ?
2. Bagaimana cara menguragi jumlah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan
produk, serta mengurangi CO2 dan emisi signifikan lainnya termasuk mengedukasi
konsumen mengenai bagaimana menghemat bahan bakar serta memperpanjang masa
manfaat ban dan kendaraan mereka ?
1.3 Tujuan
Berawal dari cita – cita Shojiro Ishibashi, pendiri Bridgestone, yang berkeinginan
untuk membuat perusahaan ban yang dapat dipasarkan ke seluruh dunia, Bridgestone lahir pada
tanggal 1 Maret 1931. Pada awal mulanya, Bridgestone tidak menemukan hambatan yang
cukup berarti dalam mengembangkan sayap bisnisnya dan mampu menembus pasar dunia. Hal
ini didukung oleh perkembangan industri otomotif di Jepang yang semakin baik. Namun, akibat
serangan udara ketika Perang Dunia II, Bridgestone sempat mengalami beberapa hambatan
dimana kantor pusat milik Bridgestone yang berada di Tokyo hancur.Untungnya, pabrik
produksi yang berada di Kurume dan Yokohama masih selamat dari terjangan bom. Sehingga
perusahaan masih mampu memproduksi dan secara perlahan mengembalikan keutuhan
perusahaan kembali.
Pada tahun 1959, Bridgestone merupakan pelopor pembuat ban nilon guna memenuhi
pasar otomotif dengan selalu mengedepankan inovasi-inovasi baru dalam
produknya.Selanjutnya pada tahun 1961, Bridgestone berhasil masuk dalam bursa saham.
Sejalan dengan hal tersebut membuat Bridgestone mulai membuka Technical Center yang
2
berpusat di Jepang pada tahun 1962. Tak hanya sampai di sana, Bridgestone memang tak
tanggung-tanggung untuk memperluas wilayah produksinya. Terbukti pada tahun 1965
Bridgestone membuka pabrik luar negeri pertamanya di Singapura. Lalu dilanjutkan di
Amerika Serikat pada tahun 1967 dan Thailand pada tahun 1969.
Pada tahun 1975, Bridgestone melakukan produksi pertama kali di Indonesia yaitu di
Bekasi berupa ban truk dan Bis. Kemudian, setahun setelahnya, perusahaan melakukan
produksi dan pemasaran komersial. Hingga tahun 1980, perusahaan melakukan perluasan
pabrik di Bekasi hingga kapasitas produksi mengalami peningkatan. Bridgestone berhasil
mendapat sertifikat Kecelakaan Nihil (Zero Accident Certificate) dari Menteri Tenaga Kerja
Republik Indonesia pada tahun 1994. Hingga tahun – tahun berikutnya, perusahaan
Bridgestone terus berhasil mendapat berbagai akreditasi mutu.
Pada tahun 1990 Bridgestone Indonesia membentuk jaringan Toko Model (TOMO)
yang memberikan binaan dengan training, seminar tentang pengetahuan ban, cara pemasaran
dan informasi teknologi ban, sehingga toko-toko ban binaan Bridgestone mampu memberikan
solusi dan servis yang baik sesuai kebutuhan konsumen guna memperkuat jaringan pemasaran
domestik. Bridgestone Indonesia juga telah berhasil memperoleh beberapa penghargaan, antara
lain sertifikat Zero Accident Certificate dari Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia tahun
1994, ISO 9002 dari Llyod’s register Quality Assurance Limited, Inggris tahun 1995,
Akreditasi mutu ISO 9001 & QS 9000 tahun 1997, akreditasi mutu ISO 14001 tahun
2000, akreditasi mutu ISO/TS-16949 tahun 2004, Sertifikasi Rekomendasi dari LRQA (Lloyd's
Register Quality Assurance) (External Audit) tahun 2011, dan Sertifikasi dan Adopsi
Occupational Health & Safety Management System 2007 (OHSAS :2007) tahun 2012. Secara
keseluruhan baik Bridgestone Indonesia yang berada di bawah naungan Bridgestone
Corporation maupun Bridgestone Corporation sendiri telah berhasil menjadi produsen ban
terbesar di dunia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
3. POTENZA RE050
Ban Bridgestone Potenza RE050 hadir sebagai perlengkapan asli pada banyak
kendaraan berperforma tinggi.
BRIDGESTONE POTENZA BAN MEMBERIKAN RASA MENGEMUDI YANG
MENDEBARKAN
Direkayasa untuk kontrol, respons, dan menikung
Performa basah dan kering yang mengesankan
4
Penanganan yang tepat dan respons kemudi
4. BRIDGESTONE TURANZA T005A
TURANZA T005A memberikan kenyamanan berkendara, tingkat kebisingan yang
rendah dan menjamin keselataman baik untuk perjalanan jarak dekat maupun jarak
jauh. Dirancang dengan teknologi tinggi Bridgestone, T005A mampu menyajikan
perjalanan yang aman, nyaman untuk mendukung dalam bergerak, menikmati hidup
dan bermain.
KENYAMANAN DI ATAS SEGALANYA
Lebih Tenang
Lebih Aman
Lebih Menyenangkan
5
8. DUELER H/P 680
Dueler H / P D680 adalah ban performa tinggi yang sporty untuk berkendara di
jalan. Dengan teknologi ban DONUTS yang canggih, D680 melakukan pengereman
basah yang luar biasa, penanganan dan telah mengurangi tingkat kebisingan.
BAN DUELER MENGAMBIL MEDAN KERAS
Performa serbaguna untuk pengemudi truk, SUV, dan CUV
Dirancang untuk perjalanan yang nyaman
Traksi yang percaya diri pada permukaan basah dan kering
Dipersenjatai dengan teknologi yang membantu memberikan daya tahan
dengan masa pakai tapak yang baik
a. R156
Keunggulan
Ban didesain memiliki ketahanan yang bagus
terhadap aus tidak rata.
Umur pemakaian yang panjang.
Respon kemudi yang cukup baik
b. EMSA
Keunggulan
Ban yang cocok untuk segala jenis kendaraan (truk kargo, dump truk,
tanker dan bus jarak jauh).
6
Empat alur zig zag mencegah kendaraan slip kesamping, ditunjang oleh
casing dan bead yang kuat membuat ban ini mampu memuat beban lebih
banyak.
Pembuangan panas yang baik, dan kemampuan vulkanisir yang bagus.
khusus untuk EMSA Premium terdapat Penguatan Breaker membuat
ketahanan telapak terhadap tusukan
c. G530
Keunggulan
Ban yang cocok untuk semua posisi dan bisa untuk kondisi jalan on/off.
Konstruksi dan material yang spesial untuk daya tahan dan umur ban yang
bagus.
d. R172
Keunggulan
Ban yang didesain khusus untuk kargo, memiliki ketahanan yang bagus
terhadap aus tidak rata.
Umur pemakaian yang panjang.
e. M840Z
Keunggulan
Ban M840z dirancang untuk kendaraan yang memiliki porsi operasional
pada kondisi jalan off road lebih besar dibandingkan dengan ban M840Bz
f. M857
Keunggulan
Didesain untuk segala posisi. Cocok untuk digunakan pada jalan on/off.
o Ketahanan terhadap tusukan benda tajam pada telapak dan kemampuan
vulkanisir yang sangat baik
g. L355
Keunggulan
Didesain untuk posisi roda penggerak.
Mempunyai alur telapak yang dalam sehingga memberikan ketahanan
terhadap tusukan benda tajam dan traksi yang sangat baik serta
memberikan umur yang panjang.
Timur
Eropa Amerika Asia/Oseania
Tengah/Afrika
7
Prancis Brazil Tiongkok Kamerun
Australia
8
Setelah semua saham yang dipegang oleh pemegang saham minoritas
dibatalkan pada tanggal 11 Mei 2007, Bridgestone Australia Ltd. Resmi menjadi anak
usaha penuh dari Bridgestone Corporation. Pada tanggal 30 Mei 2007, Bridgestone
Australia Ltd. Resmi keluar dari ASX.
Eropa
Amerika Utara
Sebagai bagian dari rencana penguatan, pada tahun 1983, perusahaan ini
membeli pabrik milik Firestone Tire and Rubber Company di Tennessee, sehingga
menjadi pabrik pertamanya di Amerika Utara. Pabrik tersebut kemudian digunakan
untuk memproduksi ban radial untuk truk dan bus. Bridgestone juga memiliki sebuah
pabrik kawat baja di Clarksville, Tennessee yang diberi nama Bridgestone Metalpha.
Metalpha saat ini merupakan salah satu produsen kawat baja terbesar di dunia.
Pada bulan Mei 1988, Bridgestone resmi mengakuisisi Firestone, yang saat itu
merupakan produsen ban terbesar kedua di Amerika. Bridgestone kemudian juga mulai
memproduksi ban di Turki. Pada tahun 1992, perusahaan ini mendirikan kantor
regional di Eropa dan Amerika.
“Bagi Bridgestone, fokus utama kami saat ini adalah menjaga daya saing serta
terus meningkatkan produktivitas dan keunggulan kualitas produk. Kami percaya, hal
tersebut hanya dapat dicapai melalui hubungan industrial yang harmonis. Di mana
semua karyawan bahu membahu memastikan keberlanjutan perusahaan dalam
9
menghadapi berbagai tantangan pasar yang ada di dalam maupun luar negeri,” ujar
Presiden Direktur PT Bridgestone Tire Indonesia, Mukiat Sutikno dalam keterangan
persnya dilansir Sabtu (15/1/2022).
Lebih bertanggung jawab untuk isu - isu lingkungan karena strategi integrasi vertikal
Pengelolaan dan Pengkoordinasian semua lapisan rantai nilai dengan efektif dan efisien
Lebih Bertanggung jawab terhadap pelanggan dan karyawan untuk memberikan
produk terbaik dan lingkungan kerja yang baik bagi mereka,
Mengelola serta memelihara harga yang kompetitif
Teknologi yang semakin maju di dalam perusahaan
Produk produk yang berkualitas dan memperhatikan lingkungan
Peluang mengacu pada jalan di lingkungan yang mengelilingi bisnis yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan keuntungannya.
Beberapa peluang yang termasuk:
Negara-negara seperti India, Cina, dan Brasil akan menjadi tujuan utama
produsen mobil dalam beberapa tahun mendatang. Statistik pendapatan penduduk yang
terus meningkat dan meningkatnya kesadaran akan keselamatan berkendara akan
membuat orang lebih memilih mobil daripada kendaraan roda dua. Ini akan membuat
permintaan ban meningkat secara proporsional.
10
Perusahaan ban menyukai integrasi vertikal dan juga menyediakan layanan
bernilai tambah dengan harga tambahan. Ini termasuk pelacakan GPS, layanan digital,
protokol aplikasi nirkabel, dan layanan pelacakan perangkat seluler. Ini semua
mungkin peluang potensial bagi pembuat ban.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
13